1. Dosen pembimbing : DARMANELLA DIAN EKA WATI S.Pd M.Si
Perkembangan bahasa
peserta didik
Disusun oleh :
Oska Tutry Asmarinda
Yona Velta
Gita Febri Yanti
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan / BIOLOGI
Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
2013
2. Bahasa adalah suatu kode atau system
symbol dan urutan kata-kata yang diterima
secara konvensional untuk menyampaikan
konsep-konsep atau ide-ide dan berkomunikasi
melalui penggunaan symbol-simbol yang di
sepakati dan kombinasi symbol-simbol yang di
atur oleh ketentuan yang ada
Wujud bahasa yang ada sungguh
bervariasi, contoh: bahasa jawa, bahasa betawi
dll. Namun setiap bahasa memiliki karakteristik
bervariasi, dan setiap bahasa memiliki
karakteristik yang umum. Urutan kata-kata
merupakan karakteristik yang dikehendaki
dalam suatu bahasa
Pengertian Bahasa
3. Fase satu kata atau Holofrase
Pada fase ini anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan
pikiran yang kornpleks, baik yang bcrupa keinginan, perasaan atau temuannya
tanpa pcrbedaan yang jelas
Fase lebih dari satu kata
Fase dua kata muncul pada anak berusia sekkar 18 bulan. Pada fase
ini anak sudah dapat membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua
kata. Kalimat tersebut kadang-kadang terdiri dari pokok kalimat dan
predikat, kadang-ka.
Fase ketiga adalah fase diferensiasi
Periode terakhir dari masa balita yang bcrlangsung antara usia dua
setengah sampai lima tahun. Keterampilan anak dalam berbicara mulai
lancar dan berkembang pesat. Dalam berbicara anak bukan saja
menambah kosakatanya yang mengagumkan akan tetapi anak mulai
mampu mengucapkan kata demi kata sesuai dengan jenisnya, terutama
dalam pemakaian kata benda dan kata kerjadang pokok kalimat
dengan obyek dengan tata bahasa yang tidak benar.
Tahap Perkembangan
Bahasa
4. Kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir saling mempengaruhi satu
sama lain. Bahwa kemampuan berpikir berpengaruh terhadap kemampuan
berbahasa dan sebaliknya kemampuan berbahasa berpengaruh terhadap
kemampuan berpikir. Seseorang rendah kemampuan berpikirnya, akan mengalami
kesulitan dalam menyusun kalimat yang baik, logis dan sistematis. Hal ini akan
berakibat sulitnya berkomunikasi.
Mengacu pada tahapan perkembangan bahasa, sesuai dengan tingkatan
kronologis yang telah dicapai, karakteristik perkembangan bahasa remaja telah
mencapai tahap kompetensi lengkap. Pada usia ini, individu diharapkan telah
mempelajari semua sarana bahasa dan kemampuan performansi untuk memahami
dan menghasilkan bahasa tertentu dengan baik. Pengaruh pergaulan teman
sebaya terkadang cukup menonjol, sehingga bahasa anak tersebut menjadi lebih
diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya
yang kadang-kadang menyimpang dari norma umum seperti munculnya istilah-
istilah khusus. Karakter psikologiskhas remaja seringkali mendorong remaja untuk
memiliki bahasa relative berbeda dan bahkan khas sampai-sampai orang di
kalangan luar remaja sulit memahaminya.
Hubungan Kemampuan
Berpikir
Karakteristik
Perkembangan Bahasa
5. a.Umur anak
Pada masa remaja perkembangan biologis yang menunjang kemampuan
berbahasa telah mencapai kesempurnaan, dengan dibarengi oleh perkembangan
tingkat intelektual anak akan mampu berkomunikasi dengan baik.
b.Kondisi lingkungan
Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang member andil yang cukup
besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa di lingkungan pedesaan dengan
perkotaan akan berbeda. Begitu pula di daerah pantai, pegunungan, dan daerah-
daerah terpencil juga di kelompok sosial yang lain.
c.Kecerdasan
Ketepatan meniru, memproduksi perbendaharaan kata-kata yang diingat,
kemampuan menyusun kalimat dengan baik, dan memahami atau menangkap
maksud suatu pernyataan pihak lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau
kecerdasan seorang anak.
d. Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga yang berstatus ekonomi baik, akan mampu menyediakan situasi yang
baik bagi perkembangan bahasa anak-anak dan anggota keluarganya.
Rangsangan untuk dapat ditiru oleh anak-anak dari keluarga yang berstatus sosial
tinggi berbeda dengan yang berstatus sosial rendah. Hal ini akan lebih tampak
perkembangan bahasa bagi anak yang hidup di dalam keluarga terdidik dan tidak
terdidik. Dengan kata lain pendidikan keluarga berpengaruh pula terhadap
perkembangan bahasa.
Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Bahasa
6. Kelas atau kelompok belajar terdiri dari siswa yang bervariasi bahasanya, baik
kemampuannya maupun polanya. Menghadapi hal ini guru harus mengembangkan strategi
belajar-mengajar bidang bahasa dengan memfokuskan pada potensi dan kemampuan anak.
Pertama, anak perlu melakukan pengulangan (menceritakan kembali) pelajaran yang
telah diberikan dengan kata dan bahasa yang disusun oleh murid-murid sendiri. Dengan cara
ini senantiasa guru dapat melakukan identifikasi tentang pola dan tingkat kemampuan
bahasa murid-muridnya.
Kedua, berdasar hasil identifikasi itu guru melakukan pengembangan bahasa murid
dengan menambahkan perbendaharaan bahasa lingkungan yang telah dipilih secara tepat
dan benar oleh guru.Cerita murid tentang isi pelajaran yang telah dipercaya itu diperluas untuk
langkah-langkah selanjutnya, sehingga para murid mampu menyusun cerita lebih
komprehensif tentang isi bacaan yang telah dipelajari dengan menggunakan pola bahasa
mereka sendiri.
Perkembangan bahasa yang menggunakan model pengekspresian secara mandiri, baik
lisan maupun tertulis, dengan mendasarkan pada bahan bacaan akan lebih mengembangkan
kemampuan bahasa anak membentuk pola bahasa masing-masing. Dalam penggunaan model
ini guru harus banyak memberikan rangsangan dan koreksi dalam bentuk diskusi atau
komunikasi bebas. Dalam pada itu sarana perkembangan bahasa seperti buku-buku, surat
kabar, majalah, dan lain-lainnya hendaknya disediakan di sekolah maupun dirumah.
Upaya Serta
Implikasinya Dalam
Pendidikan