2. Pendahuluan
Minyak bumi merupakan sumber alam yang sangat
potensial karena dari minyak bumi dapat dihasilkan
berbagai bahan bakar. Selain itu senyawa yang berupa gas
dan minyak bumi dapat dipakai untuk produk industri.
Penyusun utama minyak bumi adalah hidrokarbon,
terutama alkana, sikloalkana, dan senyawa aromatik.
Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung
pada sumber minyak bumi.
3. Pendahuluan
Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon
yang terbanyak tetapi kadang – kadang
mengandung sikloalkana sebagai komponen
yang terbesar, sedangkan aromatik selalu
merupakan komponen yang paling sedikit.
Untuk memisahkan fraksi-fraksi dalam minyak
bumi dapat dilakukan dengan cara distilasi
bertingkat. Setelah melalui distilasi bertingkat
minyak bumi akan terpisah menjadi gas,bensin,
kerosin, solar dan lain-lain
4. Teori Pembentukan Minyak dan Gas Bumi
Teori Biogenetik (Teori Organik)
Menurut Teori Biogenitik (Organik), disebutkan
bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari
beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan
yang mati dan tertimbun di bawah endapan
Lumpur. Endapan Lumpur ini kemudian
dihanyutkan oleh arus sungai menuju laut,
akhirnya mengendap di dasar lautan dan tertutup
lumpur dalam jangka waktu yang lama, ribuan
dan bahkan jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu,
temperatur tinggi, dan tekanan lapisan batuan di
atasnya, maka binatang serta tumbuh-tumbuhan
yang mati tersebut berubah menjadi bintik-bintik
dan gelembung minyak atau gas.
5. Teori Pembentukan Minyak dan Gas Bumi
Teori Anorganik
Menurut Teori Anorganik, disebutkan bahwa minyak
bumi dan gas alam terbentuk akibat aktivitas bakteri.
Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat-zat
organik yang terkubur akibat adanya aktivitas bakteri
berubah menjadi zat seperti minyak yang berisi
hidrokarbon.
Teori Duplex
Teori Duplex merupakan perpaduan dari Teori
Biogenetik dan Teori Anorganik. Teori Duplex yang
banyak diterima oleh kalangan luas, menjelaskan
bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis
organisme laut baik hewani maupun nabati.
Diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi
hewani dan gas bumi berasal dari materi nabati.
6. Teori Pembentukan Minyak dan Gas Bumi
Lanjutan……
Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan
tekanan, maka endapan Lumpur berubah
menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang
berasal dari lumpur yang mengandung bintik-bintik
minyak dikenal sebagai batuan induk
(Source Rock). Selanjutnya minyak dan gas ini
akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan
lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di
tempat tertentu yang disebut dengan perangkap
(Trap).
7. Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi biasanya berada 3-4 Km di bawah permukaan.
Untuk mengambil minyak bumi tersebut, harus membuat
sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak
mentah yang dihasilkan ditampung dalam kapal tanker atau
dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau kilang minyak
(crude oil). Berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang
sedap, yang selain mengandung kotoran, juga mengandung
mineral-mineral yang larut dalam air. Minyak mentah yang
tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar
maupun keperluan lainnya, karena harus diolah terlebih
dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis
hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pada
prinsipnya pengolahan minyak bumi dilakukan dengan dua
langkah:
8. Pengolahan Minyak Bumi
a) Pengolahan tahap pertama
Pengolahan tahap pertama dilakukan dengan
distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang –
ulang sehingga didapatkan berbagai macam hasil
berdasarkan perbedaan titik didihnya. Hasil pada
distilasi bertingkat meliputi:
1. Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada
akhirnya dicairkan kembali dan dikenal dengan nama
elipiji atau LPG.
2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak
dapat langsung digunakan tetapi diolah lebih lanjut
pada tahap kedua menjadi bensin (premium) atau
bahan petrokimia yang lain.
9. Pengolahan Minyak Bumi
3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah,
selanjutnya dibuat menjadi kerosin
(minyak tanah) dan avtur (bahan bakar
pesawat jet)
4. Fraksi keempat disebut solar yang
digunakan sebagai bahan bakar mesin
diesel
5. Fraksi kelima disebut juga residu yang
berisi hidrokarbon rantai panjang dan
dapat diolah lebih lanjut pada tahap
kedua.
10. Pengolahan Minyak Bumi
b) Pengolahan tahap kedua
Pada pengolahan tahap kedua, dilakukan berbagai
proses lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap
pertama. Proses – proses tersebut meliputi:
1. Perengkahan (cracking), dilakukan perubahan struktur
kimia senyawa hidrokarbon.
2. Proses ekstraksi, pembersihan produk dengan
menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih
banyak dengan mutu lebih baik.
3. Proses kritalisasi, proses pemisahan produk – produk
dengan mutu lebih baik.
4. Pembersihan dari kontaminasi (treating), merupakan
proses penghilangan kotoran pada minyak bumi.
11. Fraksi Hidrokarbon yang Didapatkan dari Distilasi
Bertingkat
Fraksi Jumlah Atom C Titik Didih Kegunaan
Gas C1 – C5 -164 °C – 30 °C bahan bakar gas
Eter petroleum C5 – C7 30 °C – 90 °C pelarut, binatu kimia
Bensin C5- C12 30 °C – 200 °C bahan bakar motor
Minyak tanah C12 – C16 175 °C – 275 °C minyak lampu, bahan
bakar kompor
Minyak gas, bakar,
dan diesel
C15 – C18 250 °C – 400 °C bahan bakar mesin
diesel
Minyak-minyak
pelumas, gemuk,
jeli petroleum
C16 ke atas 350 °C ke atas pelumas
Parafin (lilin) C20 ke atas meleleh 52 °C –
57 °C
lilin gereja,
pengendapan air bagi
kain, korek api,dan
pengawetan
Ter residu aspal buatan
Kokas petroleum residu bahan bakar, elektrode
12. Hasil Pengolahan Minyak Bumi
Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar,
adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan
bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf
Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Bensin
Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon
yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi
tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang
diinginkan.
Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat
(adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap
air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen
merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal.
13. Hasil Pengolahan Minyak Bumi
Minyak tanah ( kerosin )
Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil
penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih
tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu
yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar
yang digunakan adalah paraffin.
Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang
diberikan diantara dua benda bergerak untuk
mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai
lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan
yang berhubungan
14. Hasil Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak
tetapi belum membentuk residu akhir dari proses
penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini
adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat
dibandingkan dengan minyak diesel.
Bahan bakar penerbangan
Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan
sebagai bahan bakar persawat terbang.
LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI,
merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan
Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8)
dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas
pentana (C5H12) yang dicairkan