SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Perkembangan Intelek Anak Dan Remaja
Intelek berasal dari bahasa Inggris‘’intellect’
Chaplin,(1981) :Proses kognitif,proses berpikir,daya
menghubungkan,kemampuan menilai,dan
kemampuan menimbangkan:dan kemampuan
mental atau intelegensi.
Mahfudin Shalahudin (1989) :akal budi atau
intelegensi yang berarti kemampuan untuk
meletakkan hubungan dari proses berpikir.
William Stern:kemampuan untuk menggunakan
secara tepat alat-alat bantu dan pikiran guna dan
pikiran guna menyesuaikan diri terhadap
tuntutan-tuntutan baru.
Leis Hedison Terman :kesanggupan untuk belajar
Intelek = inteligensi :
kemampuan untuk melakukan abstraksi, serta
berpikir logis dan cepat sehingga dapat bergerak
dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru.
Karakteristik Perkembangan Intelek
Piaget membagi empat tahapan perkembangan
intelektual/kognitif,yaitu :
1. Karakteristik Tahap Sensori-Motoris
Tahap sensori-motoris ditandai dengan karakteristik
menonjol sebagai berikut :
a) Segala tindakannya masih bersifat naluriah
b) Aktivitas pengalaman didasarkan terutama pada
pengalaman indra
c) Individu baru mampu melihat dan meresapi
pengalaman,tetapi belum
d) Individu mulai belajarmenangani objek-objek
konkret melalui skema-skema sensori-
motorisnya.
Piaget merinci lagi tahap sensori-motoris ke dalam
enam fase dan setiap
fase memiliki karakteristik tersendiri.
a. Fase pertama (0-1 bulan) memiliki karakteristik
sebagai berikut:
Individu mampu bereaksi secara refleks
Individu mampu menggerak-gerakkan anggota
badan meskipun belum terkoordinir
Individu mampu mengasimilasi dan
mengakomodasikan berbagai pesan yang
diterima dari lingkungannya.
b. Fase kedua (1-4 bulan) memiliki karakteristik
bahwa individu mampu memperluas skema yang
dimilikinya berdasarkan hereditas.
c. Fase ketiga (4-8 bulan) memiliki karakteristik
bahwa individu mulai
dapat memahami hubungan antara
perlakuannya terhadap benda
dengan akibat yang terjadi pada benda itu.
d.Fase keempat (8-12 bulan) memiliki karakteristik
sebagai berikut:
Individu mampu memahami bahwa benda
tetap ada meskipun untuk sementara waktu hilang
dan akan muncul lagi di waktu lain.
Individu mulai mampu mencoba sesuatu.
Individu mampu menentukan tujuan kegiatan
tanpa tergantung kepada orangtua
e.Fase kelima (12-18 bulan) memiliki karakteristik
sebagai berikut:
Individu mulai mampu untuk meniru
Individu mampu untuk melakukan berbagai
percobaan terhadap lingkungannya lebih lancar
f. Fase keenam (18-24 bulan) memiliki
karakteristik sebagai berikut :
Individu mulai mampu untuk mengingat dan
berpikir
Individu mampu untuk berpikir dengan
menggunakan simbol-simbol bahasa sederhana
Individu mampu berpikir untuk memecahkan
masalah sederhana sesuai dengan tingkat
perkembangannya
Individu mampu memahami diri sendiri
sebagai individu yang sedang berkembang.
2.Karakteristik Tahap Pra Operasional
Tahap operasional ditandai dengan karakteristik
menonjol :
Individu telah mengkombinasikan dan
mentransformasikan berbagai informasi.
Individu mampu mengemukan alasan dalam
menyatakan ide-ide
Individu mengerti adanya hubungan dari sebab
akibat dalam sebuah peritiwa.
Cara berpikir individu bersifat egosentris
ditandai oleh tingkah laku :
1)berpikir imajinatif
2)berbahasa egosentris
3)memiliki aku yang tinggi
4)menampakkan dorongan ingin tahu yang
tinggi dan
5)perkembangan bahasa mulai pesat.
3. Karakteristik Tahap Operasional Konkret
Tahap operasional konkret ditandai dengan
karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu
dipahami sebagaimana yang tampak saja atau
sebagaimana kenyataan nya yang mereka alami.
Dalam memahami konsep,individu sangat terikat
kepada proses mengalami sendiri.Artinya, mudah
memahami konsep kalau pengertian konsep itu
dapat diamati atau melakukan sesuatu yang
berkaitan dengan konsep tersebut.
4.Karakteristik Tahap Operasional Formal
Tahap operasional formal dengan karakteristik sebagai
berikut :
Individu dapat mencapai logika dan rasio serta
dapat menggunakan abstraksi
Individu mulai mampu berfikir logis dan objek-
objek yang abstrak
Individu mulai mampu memecahkan persoalan-
persoalan yang bersifat hipotesis
Individu mulai mampu pikiraan di masa depan
Individu mulai mengintripeksi diri sendiri
Individu mulai mampu membayangkan peranan-
peranan yg akan di perankan sebagai orang
dewasa.
Individu mulai menyadari diri mempertahankan
kepentingan masyarakat di lingkungannya.
C.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Intelektual
Menurut hasil penelitian Piaget,ada 4 faktor yang
mempengaruhi tingkat perkembangan intelektual
(mental) anak,yaitu:
1. Kematangan (maturation).
Perkembangan sistem saraf sentral, otak, koordinasi
motorik,dan proses perubahan fisiologis dan
anatomis akan mempengaruhi perkembangan
kognitif.
2. Pengalaman fisik(physcal experience).
Pengalaman fisik terjadi karena anak berinteraksi
dengan lingkungannya.
Dari pengalaman fisik yang diperoleh anak dapat
dikembangkan menjadi matematika logika.Dari
kegiatan meraba,memegang melihat,berkembang
menjadi kegiatan berbicara,membaca dan
menghitung.
3. Pengalaman sosial(social experience).
Pengalaman sosial diperoleh anak melalui interaksi sosial
dalam bentuk pertukaran pendapat dengan orang
lain,percakapan dengan teman,perintah yang
diberikan,membaca,atau bentuk lainnya. Pengalaman
sosial di jadikan landasan untuk mengembangkan konsep-
konsep mental seperti kerendahan hati, kejujuran, etika,
moral, dan sebagainya.
4. Keseimbangan(equilibration).
Keseimbangan merupakan suatu proses untuk mencapai
tingkat fungsi kognitif yang semakin tinggi.Keseimbangan
dapat dicapai melalui asimilasi dan akomodasi.Asimilasi
menyangkut pemasukan informasi dari luar(lingkungan)
dan menggabungkannya dalam bagan konsep yang sudah
ada pada otak anak.Akomodasi menyangkut modifikasi
bagan konsep untuk menerima bahan dan informasi baru.
D.Perbedaan Individual Dalam
Perkembangan Intelektual
Secara hereditas,individu memiliki potensi yang dapat
menyebabkan perbedaan dalam perkembangan
berpikir mereka.Berkembang atau tidaknya potensi
tersebut tergantung pada lingkungan.
Perbedaan individu dalam perkembangan intelek
menunjuk kepada perbedaan dalam kemampuan dan
kecepatan belajar.
Perbedaan-perbedaan individual peserta didik akan
tercermin pada sifat –sifat atau ciri-ciri mereka dalam
kemampuan,keterampilan,sikap dan kebiasaan
belajar,serta kualitas proses dan hasil belajar baik dari
segi ranah kognitif,afektif,psikomotor.
Untuk tes IQ score yang dihasilkan berkisar
70 -169, dengan penerjemahan sebagai
berikut :
*140-169:Very superior(sangat pandai)
*120-139:Superior(pandai)
*110-119:High Average(di atas rata-rata)
*90-109:Average(rata-rata)
*80-89:Low average(dibawah rata-rata)
*70-79:Barderline(lambat belajar)
Menurut Piaget,intelegensi mempunyai beberapa
sifat :
*Intelegensi adalah interaksi aktif dengan lingkungan
*Intelegensi meliputi struktur organisasi perbuatan
dan pikiran,dan interaksi yang bersangkutan antara
individu dan lingkungannya.
*Struktur tersebut dalam perkembangannya
mengalami perubahan lingkungannya
*Dengan bertambahnya usia penyesuaiaan diri lebih
mudah karena proses keseimbangan yang bertambah
luas.
E.Upaya Membantu Perkembangan Intelek
Dan Implikasinya Dalam Proses
Pembelajaran
Penciptaan kondisi lingkungan yang kondusif bagi
pengembangan kemampuan intelektual anak
yang di dalamnya menyangkut keamanan psikologis
dan kebebasan psikologis merupakan faktor yang
sangat penting.
Kondisi psikologi yang perlu diciptakan agar peserta
didik merasa aman secara psikologi sehingga mampu
mengembangkan kemampuan intelektualnya adalah
sebagai berikut:
1.Pendidik menerima peserta didik secara positif sebagaimana
adanya tanpa syarat(unconditional
positive regard)
2.Pendidik menciptakan suasana dimana peserta didik tidak
merasa terlalu dinilai oleh orang lain.Memberi penilaian
terhadap peserta didik dengan berlebihan dapat dirasakan
sebagai ancaman sehingga menimbulkan kebutuhan
pertahanan diri.
3.Pendidik memberikan pengertian dalam arti dapat
memahami pemikiran,perasaandan perilaku peserta
didik,dapat menempatkan diri dalam situasi peserta
didik,serta melihat sesuatu dari sudut pandang
mereka(empathy).
4.Memberikan suasana psikologi yang aman bagi remaja
untuk mengemukakan pikiran-pikirannya sehingga terbiasa
berani mengembangkan pemikirannya sendiri.Disini
berusaha menciptakan keterbukaan(opennes),kehangatan
(warmness),dan kekonkretan(concereteness).
Anak atau remaja akan merasakan psikologis jika orang tua dan
guru member kesempatan kepadanya untuk mengungkapkan
pikiran atau perasaanya.
Teori Piaget mengenai pertumbuhan kognitif sangat erat dan
penting hubungannya dengan umur serta perkembangan
moral.Konsep tersebut menunjukan bahwa aktivitas adalah
sebagai unsur pokok dalam pertumbuhan kognitif.
Pengalaman belajar yang aktif cenderung untuk memajukan
pertumbuhan kognitif,sedangkan pengalaman belajar yang
pasif dan hanya menikmati pengalaman orang lain saja akan
mempunyai konsekuensi yang minimal terhadap
pertumbuhan kognitif termasuk perkembangan intelektual.
Model pendidikan yang aktif adalah model yang tidak menunggu
sampai peserta didik siap sendiri,tetapi sekolahlah yang
mengajar lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga dapat
memberi kemungkinan maksimal pada peserta didik untuk
berinteraksi.Dengan lingkungan yang penuh rangsangan untuk
belajar tersebut,proses pembelajaran yang aktif akan terjadi
sehingga mampu membawa peserta didik untuk maju ke taraf
/tahap berikutnya.

More Related Content

What's hot

Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Deep Walker
 
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Stephanie Unsil
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
fajar riansyah
 
Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013
Ratna Widiastuti
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
Nova Ci Necis
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
masriyah91
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
Ali Murfhy
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Budi Sanjaya Saragih
 

What's hot (20)

Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSDPerkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
 
Dasar pendidikan ii
Dasar pendidikan iiDasar pendidikan ii
Dasar pendidikan ii
 
Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektif
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
Perkembangan Kanak-Kanak (EDU 3102)
 
Nota exam
Nota exam Nota exam
Nota exam
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
Asas kurikulum
Asas kurikulumAsas kurikulum
Asas kurikulum
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didik
 
Aspek-aspek perkembangan
Aspek-aspek perkembanganAspek-aspek perkembangan
Aspek-aspek perkembangan
 
Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 

Similar to Pertemuan 8 Perkembangan Peserta Didik

Psikosastra kel 2
Psikosastra kel 2Psikosastra kel 2
Psikosastra kel 2
syahrulnet
 
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaranPerkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Dedi Yulianto
 
MAKALAH kognitif klmpk 2.docx
MAKALAH kognitif klmpk 2.docxMAKALAH kognitif klmpk 2.docx
MAKALAH kognitif klmpk 2.docx
revayolanda
 
jurnal 3 modul 3.pdf
jurnal 3 modul 3.pdfjurnal 3 modul 3.pdf
jurnal 3 modul 3.pdf
ZakiCell1
 
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvgggggggggpsikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
abangfikar1613
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
Zara Neur
 
Tugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajarTugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajar
Nakashima Taiki
 
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
monichaSihombing
 

Similar to Pertemuan 8 Perkembangan Peserta Didik (20)

Psikosastra kel 2
Psikosastra kel 2Psikosastra kel 2
Psikosastra kel 2
 
Bab iii perkembangan kognitif dan bahasa
Bab iii perkembangan kognitif dan bahasaBab iii perkembangan kognitif dan bahasa
Bab iii perkembangan kognitif dan bahasa
 
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaranPerkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
 
Modul 5 kb 3
Modul 5 kb 3Modul 5 kb 3
Modul 5 kb 3
 
MAKALAH kognitif klmpk 2.docx
MAKALAH kognitif klmpk 2.docxMAKALAH kognitif klmpk 2.docx
MAKALAH kognitif klmpk 2.docx
 
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptxTahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Piaget
PiagetPiaget
Piaget
 
Makalah baru
Makalah baruMakalah baru
Makalah baru
 
jurnal 3 modul 3.pdf
jurnal 3 modul 3.pdfjurnal 3 modul 3.pdf
jurnal 3 modul 3.pdf
 
Kb2 teori kognitif
Kb2 teori kognitifKb2 teori kognitif
Kb2 teori kognitif
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Teori perkembangan jean piaget
Teori perkembangan jean piagetTeori perkembangan jean piaget
Teori perkembangan jean piaget
 
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvgggggggggpsikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
psikologi perkembangan.pptx vbhhvggggggggg
 
Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
 
5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget
5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget
5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget
 
Tugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajarTugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajar
 
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
 
Perkembangan kognitif bu linda
Perkembangan kognitif bu lindaPerkembangan kognitif bu linda
Perkembangan kognitif bu linda
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Pertemuan 8 Perkembangan Peserta Didik

  • 1. Perkembangan Intelek Anak Dan Remaja Intelek berasal dari bahasa Inggris‘’intellect’ Chaplin,(1981) :Proses kognitif,proses berpikir,daya menghubungkan,kemampuan menilai,dan kemampuan menimbangkan:dan kemampuan mental atau intelegensi. Mahfudin Shalahudin (1989) :akal budi atau intelegensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan hubungan dari proses berpikir.
  • 2. William Stern:kemampuan untuk menggunakan secara tepat alat-alat bantu dan pikiran guna dan pikiran guna menyesuaikan diri terhadap tuntutan-tuntutan baru. Leis Hedison Terman :kesanggupan untuk belajar
  • 3. Intelek = inteligensi : kemampuan untuk melakukan abstraksi, serta berpikir logis dan cepat sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru.
  • 4. Karakteristik Perkembangan Intelek Piaget membagi empat tahapan perkembangan intelektual/kognitif,yaitu : 1. Karakteristik Tahap Sensori-Motoris Tahap sensori-motoris ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut : a) Segala tindakannya masih bersifat naluriah b) Aktivitas pengalaman didasarkan terutama pada pengalaman indra c) Individu baru mampu melihat dan meresapi pengalaman,tetapi belum d) Individu mulai belajarmenangani objek-objek konkret melalui skema-skema sensori- motorisnya.
  • 5. Piaget merinci lagi tahap sensori-motoris ke dalam enam fase dan setiap fase memiliki karakteristik tersendiri. a. Fase pertama (0-1 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut: Individu mampu bereaksi secara refleks Individu mampu menggerak-gerakkan anggota badan meskipun belum terkoordinir Individu mampu mengasimilasi dan mengakomodasikan berbagai pesan yang diterima dari lingkungannya.
  • 6. b. Fase kedua (1-4 bulan) memiliki karakteristik bahwa individu mampu memperluas skema yang dimilikinya berdasarkan hereditas. c. Fase ketiga (4-8 bulan) memiliki karakteristik bahwa individu mulai dapat memahami hubungan antara perlakuannya terhadap benda dengan akibat yang terjadi pada benda itu. d.Fase keempat (8-12 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut: Individu mampu memahami bahwa benda tetap ada meskipun untuk sementara waktu hilang dan akan muncul lagi di waktu lain.
  • 7. Individu mulai mampu mencoba sesuatu. Individu mampu menentukan tujuan kegiatan tanpa tergantung kepada orangtua e.Fase kelima (12-18 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut: Individu mulai mampu untuk meniru Individu mampu untuk melakukan berbagai percobaan terhadap lingkungannya lebih lancar f. Fase keenam (18-24 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • 8. Individu mulai mampu untuk mengingat dan berpikir Individu mampu untuk berpikir dengan menggunakan simbol-simbol bahasa sederhana Individu mampu berpikir untuk memecahkan masalah sederhana sesuai dengan tingkat perkembangannya Individu mampu memahami diri sendiri sebagai individu yang sedang berkembang.
  • 9. 2.Karakteristik Tahap Pra Operasional Tahap operasional ditandai dengan karakteristik menonjol : Individu telah mengkombinasikan dan mentransformasikan berbagai informasi. Individu mampu mengemukan alasan dalam menyatakan ide-ide Individu mengerti adanya hubungan dari sebab akibat dalam sebuah peritiwa.
  • 10. Cara berpikir individu bersifat egosentris ditandai oleh tingkah laku : 1)berpikir imajinatif 2)berbahasa egosentris 3)memiliki aku yang tinggi 4)menampakkan dorongan ingin tahu yang tinggi dan 5)perkembangan bahasa mulai pesat.
  • 11. 3. Karakteristik Tahap Operasional Konkret Tahap operasional konkret ditandai dengan karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu dipahami sebagaimana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan nya yang mereka alami. Dalam memahami konsep,individu sangat terikat kepada proses mengalami sendiri.Artinya, mudah memahami konsep kalau pengertian konsep itu dapat diamati atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan konsep tersebut.
  • 12. 4.Karakteristik Tahap Operasional Formal Tahap operasional formal dengan karakteristik sebagai berikut : Individu dapat mencapai logika dan rasio serta dapat menggunakan abstraksi Individu mulai mampu berfikir logis dan objek- objek yang abstrak Individu mulai mampu memecahkan persoalan- persoalan yang bersifat hipotesis
  • 13. Individu mulai mampu pikiraan di masa depan Individu mulai mengintripeksi diri sendiri Individu mulai mampu membayangkan peranan- peranan yg akan di perankan sebagai orang dewasa. Individu mulai menyadari diri mempertahankan kepentingan masyarakat di lingkungannya.
  • 15. Menurut hasil penelitian Piaget,ada 4 faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan intelektual (mental) anak,yaitu: 1. Kematangan (maturation). Perkembangan sistem saraf sentral, otak, koordinasi motorik,dan proses perubahan fisiologis dan anatomis akan mempengaruhi perkembangan kognitif. 2. Pengalaman fisik(physcal experience). Pengalaman fisik terjadi karena anak berinteraksi dengan lingkungannya. Dari pengalaman fisik yang diperoleh anak dapat dikembangkan menjadi matematika logika.Dari kegiatan meraba,memegang melihat,berkembang menjadi kegiatan berbicara,membaca dan menghitung.
  • 16. 3. Pengalaman sosial(social experience). Pengalaman sosial diperoleh anak melalui interaksi sosial dalam bentuk pertukaran pendapat dengan orang lain,percakapan dengan teman,perintah yang diberikan,membaca,atau bentuk lainnya. Pengalaman sosial di jadikan landasan untuk mengembangkan konsep- konsep mental seperti kerendahan hati, kejujuran, etika, moral, dan sebagainya. 4. Keseimbangan(equilibration). Keseimbangan merupakan suatu proses untuk mencapai tingkat fungsi kognitif yang semakin tinggi.Keseimbangan dapat dicapai melalui asimilasi dan akomodasi.Asimilasi menyangkut pemasukan informasi dari luar(lingkungan) dan menggabungkannya dalam bagan konsep yang sudah ada pada otak anak.Akomodasi menyangkut modifikasi bagan konsep untuk menerima bahan dan informasi baru.
  • 17. D.Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Intelektual Secara hereditas,individu memiliki potensi yang dapat menyebabkan perbedaan dalam perkembangan berpikir mereka.Berkembang atau tidaknya potensi tersebut tergantung pada lingkungan. Perbedaan individu dalam perkembangan intelek menunjuk kepada perbedaan dalam kemampuan dan kecepatan belajar. Perbedaan-perbedaan individual peserta didik akan tercermin pada sifat –sifat atau ciri-ciri mereka dalam kemampuan,keterampilan,sikap dan kebiasaan belajar,serta kualitas proses dan hasil belajar baik dari segi ranah kognitif,afektif,psikomotor.
  • 18. Untuk tes IQ score yang dihasilkan berkisar 70 -169, dengan penerjemahan sebagai berikut : *140-169:Very superior(sangat pandai) *120-139:Superior(pandai) *110-119:High Average(di atas rata-rata) *90-109:Average(rata-rata) *80-89:Low average(dibawah rata-rata) *70-79:Barderline(lambat belajar)
  • 19. Menurut Piaget,intelegensi mempunyai beberapa sifat : *Intelegensi adalah interaksi aktif dengan lingkungan *Intelegensi meliputi struktur organisasi perbuatan dan pikiran,dan interaksi yang bersangkutan antara individu dan lingkungannya. *Struktur tersebut dalam perkembangannya mengalami perubahan lingkungannya *Dengan bertambahnya usia penyesuaiaan diri lebih mudah karena proses keseimbangan yang bertambah luas.
  • 20. E.Upaya Membantu Perkembangan Intelek Dan Implikasinya Dalam Proses Pembelajaran Penciptaan kondisi lingkungan yang kondusif bagi pengembangan kemampuan intelektual anak yang di dalamnya menyangkut keamanan psikologis dan kebebasan psikologis merupakan faktor yang sangat penting.
  • 21. Kondisi psikologi yang perlu diciptakan agar peserta didik merasa aman secara psikologi sehingga mampu mengembangkan kemampuan intelektualnya adalah sebagai berikut: 1.Pendidik menerima peserta didik secara positif sebagaimana adanya tanpa syarat(unconditional positive regard) 2.Pendidik menciptakan suasana dimana peserta didik tidak merasa terlalu dinilai oleh orang lain.Memberi penilaian terhadap peserta didik dengan berlebihan dapat dirasakan sebagai ancaman sehingga menimbulkan kebutuhan pertahanan diri. 3.Pendidik memberikan pengertian dalam arti dapat memahami pemikiran,perasaandan perilaku peserta didik,dapat menempatkan diri dalam situasi peserta didik,serta melihat sesuatu dari sudut pandang mereka(empathy).
  • 22. 4.Memberikan suasana psikologi yang aman bagi remaja untuk mengemukakan pikiran-pikirannya sehingga terbiasa berani mengembangkan pemikirannya sendiri.Disini berusaha menciptakan keterbukaan(opennes),kehangatan (warmness),dan kekonkretan(concereteness). Anak atau remaja akan merasakan psikologis jika orang tua dan guru member kesempatan kepadanya untuk mengungkapkan pikiran atau perasaanya.
  • 23. Teori Piaget mengenai pertumbuhan kognitif sangat erat dan penting hubungannya dengan umur serta perkembangan moral.Konsep tersebut menunjukan bahwa aktivitas adalah sebagai unsur pokok dalam pertumbuhan kognitif. Pengalaman belajar yang aktif cenderung untuk memajukan pertumbuhan kognitif,sedangkan pengalaman belajar yang pasif dan hanya menikmati pengalaman orang lain saja akan mempunyai konsekuensi yang minimal terhadap pertumbuhan kognitif termasuk perkembangan intelektual. Model pendidikan yang aktif adalah model yang tidak menunggu sampai peserta didik siap sendiri,tetapi sekolahlah yang mengajar lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga dapat memberi kemungkinan maksimal pada peserta didik untuk berinteraksi.Dengan lingkungan yang penuh rangsangan untuk belajar tersebut,proses pembelajaran yang aktif akan terjadi sehingga mampu membawa peserta didik untuk maju ke taraf /tahap berikutnya.