SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Nama : Meta Meilisa
NIM : 0811015181
Kelas : A 2008
Tugas Rangkuman
LARUTAN BUFFER
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang pHnya relatif
tetap (tidak berubah) pada penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran.
Ditinjau dari komposisi zat penyusunnya terdapat dua sistem larutan
penyangga yaitu larutan penyangga asam dan penyangga basa.
1. Larutan Penyangga Asam
Larutan penyangga asam dapat dibuat secara langsung dari asam lemah
dengan garam yang mengandung basa konjugasi pasangan dari asam lemah
tersebut, misalnya larutan CH3COOH dicampur dengan larutan CH3COONa.
Larutan penyangga tersebut mengandung CH3COOH (asam lemah) dan
CH3COO-
(basa konjugasi).
Selain dibuat secara langsung dapat juga dibuat secara tidak langsung,
yaitu dengan mereaksikan asam lemah berlebihan dan basa kuat, misalnya
larutan CH3COOH berlebih dicampur dengan larutan NaOH. Larutan
penyangga tersebut mengandung CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO-
(basa
konjugasi).
2. Larutan Penyangga Basa
Larutan ini dibuat secara langsung dengan mencampurkan basa lemah
dengan garam yang mengandung asam konjugasi dari basa tersebut, misalnya
larutan NH3 atau NH4OH dicampur dengan larutan NH4Cl. Larutan penyangga
tersebut mengandung NH4OH (basa lemah) dan NH4
+
(asam konjugasi).
Selain dibuat secara langsung dapat juga dibuat secara tidak langsung,
yaitu dengan mereaksikan basa lemah berlebihan dan asam kuat, misalnya
larutan NH4OH berlebih dicampur dengan larutan HCl. Larutan tersebut
Rangkuman FarFis Page 1
mengandung NH4OH (basa lemah) dan NH4
+
(asam konjugasi) yang berasal
dari ionisasi NH4Cl hasil reaksi.
(Sulistyorini, 2006)
Asam dan basa merupakan senyawa yang penting yang berperan besar
dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam tubuh makhluk hidup, makanan, dan
obat-obatan, produksi rumah tangga pertanian, maupun bahan baku industri.
Ada tiga lagi teori tentang asam dan basa yang digunakan sekarang. Teori
asam basa yng pertama kali adalah teori Arrhenius yang lebih umum digunakan
dalam reaksi asam basa karena banyak reaksi yang berlangsung dalam pelarut air.
Teori kedua yang lebih luas lagi yakni teori Bronsted Lowry, dapat menjelaskan
reaksi asam basa yang terjadi dalam pelarut air, bukan air maupun tanpa pelarut
air. Teori ketiga, yakni teori Lewis yang lebih luas dibandingkan teoti Arrhenius
dan teori Bronsted Lowry yang lebih banyak digunakan untuk reaksi asam basa
pada pembentukan ion logam kompleks dan dalam kimia organik (Johari, 2004).
Larutan buffer sering digunakan dalam bidang kimia analisis seperti pada
pembuatan fase gerak pada KCKT dan efraksi obat dari tumbuhan berair. Jenis
buffer yang paling sederhana tersusun atas basa yang dikombinasikan dengan
asam atau basa kuat. Sistem buffer yang umum adalah sistem natrium asetat atau
asam asetat
Cara langsung yang digunakan untuk membuat buffer adalah dengan
menambahkan natrium hidroksida pada asam asetat sampai pH yang diinginkan
tercapai. Kisaran pH yang paling efektif untuk membuat buffer adalah 1 unit pH
disekitar nilai pKa asam atau basa lemah yang digunakan untuk membuat buffer.
(Subjadi, 2007)
Cara menghitung pH larutan buffer
1. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran asam lemah dengan garamnya
(larutannya akan selalu mempunyai pH < 7) digunakan rumus :
Keterangan :
Ka = Tetapan ionisasi asam lemah
Rangkuman FarFis Page 2
a = konsentrasi asam lemah atau mol asam lemah dalam campuran
g = konsentrasi garamnya atau mol garam dalam campuran
2. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran basa lemah dengan garamnya
(larutannya akan selalu mempunyai pH > 7) digunakan rumus :
Keterangan :
Kb = Tetapan ionisasi basa lemah
b = konsentrasi basa lemah atau mol basa lemah dalam campuran
g = konsentrasi garamnya atau mol garam dalam campuran
(Gunawan, 2009)
Derajat disosiasi adalah perbandingan banyaknya molekul zat yang terapi
dengan banyaknya zat mula-mula :
Harga derajat disosiasi (x) terletak antara 0 dan 1, jika :
α = 0 berarti tidak terjadi penguraian
α = 1 berarti terjadi penguraian sempurna
0 <α<1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang
(Rahmadani, 2007).
Asam merupakan senyawa kimia bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah zat yang dapat memberi
proton (ion H+
) kepada zat lain yang disebut basa atau dapat menerima
pasangan elektron bebas dari suatu basa (Bagas, 2008).
Basa merupakan senyawa kimia yang menghasilkan ion hidroksida (OH-
)
bila dilarutkan dalam air basa terbagi menjadi :
1. Basa kuat adalah basa yang bersifat ionik contoh : NaOH.
2. Basa lemah adalah basa yang tidak mengandung hidroksida tetapi hasil
akhirnya menghasilkan ion hidroksida (Chemistry, 2010).
Kapasitas suatu larutan buffer merupakan ukuran kemampuan buffer itu
untuk mempertahankan pH lingkungannya terutama dari pengaruh luar oleh
penambahan ion H+
(asam) atau ion OH-
(basa). Yang paling menentukan
Rangkuman FarFis Page 3
kemampuan buffer ialah kuantitas atau konsentrasi masing-masing
campurannya (misalnya asam/basa-lemah dan garam kuatnya ; atau asam dan
basa-konjugasinya). Makin tinggi konsentrasi zat-zat ini, makin tinggi pula
konsentrasi buffer itu untuk mempertahankan pH-nya terhadap pengaruh dari
luas. Keefektifan buffer ialah ketepatan suatu buffer dengan rentan perubahan
pH lingkungannya oleh penambahan maksimal suatu asam atau basa yang
diinginkan (Bagas, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
Bagas, Irshandi, 2008, Teori Asam Basa dan Garam, http://irshandi-bagas-4all-
bilogshpot.com, diakses tanggal 25 april 2010.
Gunawan, Agung Rahmad, 2009, Dasar Taknik Instrumen Penggunaan pH meter,
http://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:qZofjSu2T20J:images.agungrahmatgunawan.multiply.multiplycon
tent.com/attachment/0/Sy348AooCH8AAFApHWg1/pH%2520meter
%2520KIMDAS.pdf%3Fnmid
%3D305102394+Dasar+Taknik+Instrumen+Penggunaan+pH+meter&hl=id&gl=
id&pid=bl&srcid=ADGEESiU4QRrt1M2TM6QKFGAQuBCepAzZBtJtT871-
g1aq9lZzO516MGuX1hyPJr
IHgJMiQT4Jc1PF2zAJ1Obg_GqhM8M59vLx36zyysPWPbycTOH3AHMRaIZd
mbvOr89MKznFrcOW75&sig=AHIEtbSF7q-cMR1CLD3q6vIdX8gb6K-Mgg,
Diakses tanggal 12 juni 2010
Juhari, J. M. S., dan Rahmawati H., 2004, Kimia Dasar Jilid 1, Jakarta: Esrs.
Rahmadani, Adri, 2007, Derajad disosiasi,
http://kimia_cipi.edu/utama/bahanajar/kuliahweb/2007/%20rahmadani
%20(000090)/index_files/page1020.html, diakses tanggal 25 april 2010.
Sulistyorini, Heni, 2006, Pokok Bahasan Larutan Penyangga, Semarang:
Universitas Semarang.
Surjadi, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rangkuman FarFis Page 4

More Related Content

What's hot

236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Aireruna18
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriFransiska Puteri
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanqlp
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VUniversitas Negeri Medan
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiRukmana Suharta
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonqlp
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Asriani Buhari Noni
 
Kromatografi kolom (resin penukar ion)
Kromatografi kolom (resin penukar ion)Kromatografi kolom (resin penukar ion)
Kromatografi kolom (resin penukar ion)UIN Alauddin Makassar
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 

What's hot (20)

Asam-Basa dan pH
Asam-Basa dan pHAsam-Basa dan pH
Asam-Basa dan pH
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Bab ii kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab ii kelarutan (Farmasi Fisika)Bab ii kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab ii kelarutan (Farmasi Fisika)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Kromatografi kolom (resin penukar ion)
Kromatografi kolom (resin penukar ion)Kromatografi kolom (resin penukar ion)
Kromatografi kolom (resin penukar ion)
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XILarutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Hidrolisis Garam
Hidrolisis GaramHidrolisis Garam
Hidrolisis Garam
 
Meneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada MakananMeneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi
 
Weekly Worksheet
Weekly WorksheetWeekly Worksheet
Weekly Worksheet
 
Editors Choice Magazine Ad Op
Editors Choice Magazine Ad OpEditors Choice Magazine Ad Op
Editors Choice Magazine Ad Op
 
Carita
CaritaCarita
Carita
 
Presentation1 Telcomnicacion
Presentation1 TelcomnicacionPresentation1 Telcomnicacion
Presentation1 Telcomnicacion
 
PERROS EXTRAVIADOS Y ENCONTRADOS
PERROS EXTRAVIADOS Y ENCONTRADOSPERROS EXTRAVIADOS Y ENCONTRADOS
PERROS EXTRAVIADOS Y ENCONTRADOS
 
Kst muoi
Kst   muoiKst   muoi
Kst muoi
 
SOAL IPS
SOAL IPSSOAL IPS
SOAL IPS
 
Portraits
PortraitsPortraits
Portraits
 
Resumen ejecutivo
Resumen ejecutivoResumen ejecutivo
Resumen ejecutivo
 
Como facturar en excel
Como facturar en excelComo facturar en excel
Como facturar en excel
 
Acórdão possibilidade de conversão de período especial após 1998
Acórdão   possibilidade de conversão de período especial após 1998Acórdão   possibilidade de conversão de período especial após 1998
Acórdão possibilidade de conversão de período especial após 1998
 
Capitulo1
Capitulo1Capitulo1
Capitulo1
 
Altar de muertos 30 de octubre 2013
Altar de muertos 30 de octubre 2013Altar de muertos 30 de octubre 2013
Altar de muertos 30 de octubre 2013
 

Similar to Rangkuman buffer

Asam basa arrhenius
Asam basa arrheniusAsam basa arrhenius
Asam basa arrheniusPT. SASA
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengajeng narulita
 
2022_Larutan Penyangga_XI MIPA D.pptx
2022_Larutan Penyangga_XI MIPA D.pptx2022_Larutan Penyangga_XI MIPA D.pptx
2022_Larutan Penyangga_XI MIPA D.pptxFebriyantiNuranisa
 
Tugas kimia ( 26-11-2013 )
Tugas kimia ( 26-11-2013 )Tugas kimia ( 26-11-2013 )
Tugas kimia ( 26-11-2013 )Fauzi Deathmetal
 
Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaPT. SASA
 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
 
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaKelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaAsni Askariawati
 
larutan penyangga asam
larutan penyangga asamlarutan penyangga asam
larutan penyangga asamseptiandriana
 
bab-7-1.ppt
bab-7-1.pptbab-7-1.ppt
bab-7-1.pptReadOne8
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPAamrinarosada7x
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyanggaNanda Reda
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranAlzena Vashti
 
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANPPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANAdam Budiman
 
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptxBahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptxFIRNAARDIYANA1
 

Similar to Rangkuman buffer (20)

Asam basa arrhenius
Asam basa arrheniusAsam basa arrhenius
Asam basa arrhenius
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Tugas makalah kimia
Tugas makalah kimiaTugas makalah kimia
Tugas makalah kimia
 
2022_Larutan Penyangga_XI MIPA D.pptx
2022_Larutan Penyangga_XI MIPA D.pptx2022_Larutan Penyangga_XI MIPA D.pptx
2022_Larutan Penyangga_XI MIPA D.pptx
 
Tugas kimia ( 26-11-2013 )
Tugas kimia ( 26-11-2013 )Tugas kimia ( 26-11-2013 )
Tugas kimia ( 26-11-2013 )
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyangga
 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
 
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaKelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
 
larutan penyangga asam
larutan penyangga asamlarutan penyangga asam
larutan penyangga asam
 
bab-7-1.ppt
bab-7-1.pptbab-7-1.ppt
bab-7-1.ppt
 
Bahan ajar buffer
Bahan ajar bufferBahan ajar buffer
Bahan ajar buffer
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
 
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANPPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
 
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptxBahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
 

Rangkuman buffer

  • 1. Nama : Meta Meilisa NIM : 0811015181 Kelas : A 2008 Tugas Rangkuman LARUTAN BUFFER Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang pHnya relatif tetap (tidak berubah) pada penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran. Ditinjau dari komposisi zat penyusunnya terdapat dua sistem larutan penyangga yaitu larutan penyangga asam dan penyangga basa. 1. Larutan Penyangga Asam Larutan penyangga asam dapat dibuat secara langsung dari asam lemah dengan garam yang mengandung basa konjugasi pasangan dari asam lemah tersebut, misalnya larutan CH3COOH dicampur dengan larutan CH3COONa. Larutan penyangga tersebut mengandung CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO- (basa konjugasi). Selain dibuat secara langsung dapat juga dibuat secara tidak langsung, yaitu dengan mereaksikan asam lemah berlebihan dan basa kuat, misalnya larutan CH3COOH berlebih dicampur dengan larutan NaOH. Larutan penyangga tersebut mengandung CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO- (basa konjugasi). 2. Larutan Penyangga Basa Larutan ini dibuat secara langsung dengan mencampurkan basa lemah dengan garam yang mengandung asam konjugasi dari basa tersebut, misalnya larutan NH3 atau NH4OH dicampur dengan larutan NH4Cl. Larutan penyangga tersebut mengandung NH4OH (basa lemah) dan NH4 + (asam konjugasi). Selain dibuat secara langsung dapat juga dibuat secara tidak langsung, yaitu dengan mereaksikan basa lemah berlebihan dan asam kuat, misalnya larutan NH4OH berlebih dicampur dengan larutan HCl. Larutan tersebut Rangkuman FarFis Page 1
  • 2. mengandung NH4OH (basa lemah) dan NH4 + (asam konjugasi) yang berasal dari ionisasi NH4Cl hasil reaksi. (Sulistyorini, 2006) Asam dan basa merupakan senyawa yang penting yang berperan besar dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam tubuh makhluk hidup, makanan, dan obat-obatan, produksi rumah tangga pertanian, maupun bahan baku industri. Ada tiga lagi teori tentang asam dan basa yang digunakan sekarang. Teori asam basa yng pertama kali adalah teori Arrhenius yang lebih umum digunakan dalam reaksi asam basa karena banyak reaksi yang berlangsung dalam pelarut air. Teori kedua yang lebih luas lagi yakni teori Bronsted Lowry, dapat menjelaskan reaksi asam basa yang terjadi dalam pelarut air, bukan air maupun tanpa pelarut air. Teori ketiga, yakni teori Lewis yang lebih luas dibandingkan teoti Arrhenius dan teori Bronsted Lowry yang lebih banyak digunakan untuk reaksi asam basa pada pembentukan ion logam kompleks dan dalam kimia organik (Johari, 2004). Larutan buffer sering digunakan dalam bidang kimia analisis seperti pada pembuatan fase gerak pada KCKT dan efraksi obat dari tumbuhan berair. Jenis buffer yang paling sederhana tersusun atas basa yang dikombinasikan dengan asam atau basa kuat. Sistem buffer yang umum adalah sistem natrium asetat atau asam asetat Cara langsung yang digunakan untuk membuat buffer adalah dengan menambahkan natrium hidroksida pada asam asetat sampai pH yang diinginkan tercapai. Kisaran pH yang paling efektif untuk membuat buffer adalah 1 unit pH disekitar nilai pKa asam atau basa lemah yang digunakan untuk membuat buffer. (Subjadi, 2007) Cara menghitung pH larutan buffer 1. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran asam lemah dengan garamnya (larutannya akan selalu mempunyai pH < 7) digunakan rumus : Keterangan : Ka = Tetapan ionisasi asam lemah Rangkuman FarFis Page 2
  • 3. a = konsentrasi asam lemah atau mol asam lemah dalam campuran g = konsentrasi garamnya atau mol garam dalam campuran 2. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran basa lemah dengan garamnya (larutannya akan selalu mempunyai pH > 7) digunakan rumus : Keterangan : Kb = Tetapan ionisasi basa lemah b = konsentrasi basa lemah atau mol basa lemah dalam campuran g = konsentrasi garamnya atau mol garam dalam campuran (Gunawan, 2009) Derajat disosiasi adalah perbandingan banyaknya molekul zat yang terapi dengan banyaknya zat mula-mula : Harga derajat disosiasi (x) terletak antara 0 dan 1, jika : α = 0 berarti tidak terjadi penguraian α = 1 berarti terjadi penguraian sempurna 0 <α<1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (Rahmadani, 2007). Asam merupakan senyawa kimia bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah zat yang dapat memberi proton (ion H+ ) kepada zat lain yang disebut basa atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa (Bagas, 2008). Basa merupakan senyawa kimia yang menghasilkan ion hidroksida (OH- ) bila dilarutkan dalam air basa terbagi menjadi : 1. Basa kuat adalah basa yang bersifat ionik contoh : NaOH. 2. Basa lemah adalah basa yang tidak mengandung hidroksida tetapi hasil akhirnya menghasilkan ion hidroksida (Chemistry, 2010). Kapasitas suatu larutan buffer merupakan ukuran kemampuan buffer itu untuk mempertahankan pH lingkungannya terutama dari pengaruh luar oleh penambahan ion H+ (asam) atau ion OH- (basa). Yang paling menentukan Rangkuman FarFis Page 3
  • 4. kemampuan buffer ialah kuantitas atau konsentrasi masing-masing campurannya (misalnya asam/basa-lemah dan garam kuatnya ; atau asam dan basa-konjugasinya). Makin tinggi konsentrasi zat-zat ini, makin tinggi pula konsentrasi buffer itu untuk mempertahankan pH-nya terhadap pengaruh dari luas. Keefektifan buffer ialah ketepatan suatu buffer dengan rentan perubahan pH lingkungannya oleh penambahan maksimal suatu asam atau basa yang diinginkan (Bagas, 2008). DAFTAR PUSTAKA Bagas, Irshandi, 2008, Teori Asam Basa dan Garam, http://irshandi-bagas-4all- bilogshpot.com, diakses tanggal 25 april 2010. Gunawan, Agung Rahmad, 2009, Dasar Taknik Instrumen Penggunaan pH meter, http://docs.google.com/viewer? a=v&q=cache:qZofjSu2T20J:images.agungrahmatgunawan.multiply.multiplycon tent.com/attachment/0/Sy348AooCH8AAFApHWg1/pH%2520meter %2520KIMDAS.pdf%3Fnmid %3D305102394+Dasar+Taknik+Instrumen+Penggunaan+pH+meter&hl=id&gl= id&pid=bl&srcid=ADGEESiU4QRrt1M2TM6QKFGAQuBCepAzZBtJtT871- g1aq9lZzO516MGuX1hyPJr IHgJMiQT4Jc1PF2zAJ1Obg_GqhM8M59vLx36zyysPWPbycTOH3AHMRaIZd mbvOr89MKznFrcOW75&sig=AHIEtbSF7q-cMR1CLD3q6vIdX8gb6K-Mgg, Diakses tanggal 12 juni 2010 Juhari, J. M. S., dan Rahmawati H., 2004, Kimia Dasar Jilid 1, Jakarta: Esrs. Rahmadani, Adri, 2007, Derajad disosiasi, http://kimia_cipi.edu/utama/bahanajar/kuliahweb/2007/%20rahmadani %20(000090)/index_files/page1020.html, diakses tanggal 25 april 2010. Sulistyorini, Heni, 2006, Pokok Bahasan Larutan Penyangga, Semarang: Universitas Semarang. Surjadi, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Yogyakarta: Pustaka Belajar. Rangkuman FarFis Page 4