4. • Hukum kekekalan massa dikemukakan oleh Antoine Laurent
Lavoisier , sehingga dikenal sebagai “Hukum Lavoisier”
• Isi Hukum Lavoisier :
“ massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan
massa total zat-zat hasil reaksi “
• Misalnya reaksi antara raksa (merkuri) dengan oksigen. Bila
senyawa merkuri oksida yang berwarna merah dipanaskan,
akan dihasillkan logam merkuri dan gas oksigen. Sebaliknya, bila
logam merkuri dipanaskan dengan oksigen akan dihasilkan
merkuri oksida. Ternyata, diketahui bahwa massa oksigen yang
dibutuhkan pada proses pemanasan logam merkuri sama
dengan massa oksigen yang dihasilkan dari pemanasan merkuri
oksida.
• Contoh : 14 gram besi bereaksi dengan 8 gram belerang
membentuk senyawa besi belerang dengan massa 22 gram.
Antoine
Laurent
Lovoisier
adalah
seorang
ilmuwan
Prancis ynag
dijuluki
Bapak Kimia
Modern.
5. Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang dilakukan
oleh Joseph Louis Proust, Proust menyimpulkan bahwa :
“ perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah
tertentu dan tetap “
Senyawa yang sama , meskipun berasal dari sumber yang berbeda
atau dibuat dengan cara yang berbeda, ternyata mempunyai
komposisi yang sama.
Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum Perbandingan Tetap
atau Hukum Proust.
Contoh : Hasil analisis terhadap garam dari berbagai daerah.
Asal garam Massa
Natrium (Na)
Massa
Klorin (Cl)
Massa Na : Cl
Indramayu 0,786 g 1,214 g 0,786 : 1,214 = 1 : 1,54
Madura 0,59 g 0,91 g 0,59 : 0,91 = 1 : 1,54
Import 0,983 g 1,517 g 0,983 : 1,517 = 1 : 1,54
6. Contoh soal :
Sebanyak 0,455 gr sampel magnesium, dibakar dalam 2,315 gr gas oksigen untuk
menghasilkan magnesium oksida. Setelah reaksi terjadi, diperoleh massa oksigen yang
tidak bereaksi sebanyak 2,15 gr. Berapakah massa magnesium oksida yang terbentuk?
Jawab :
Massa sebelum reaksi
= massa magnesium + massa gas oksigen
= 0,455 gr magnesium + 2,315 gr oksigen
= 2,770 gr.
Massa sesudah reaksi
= massa magnesium yang terbentuk + massa gas oksigen (sisa) = 2,770 gr
= massa magnesium yang terbentuk + 2,15 gr = 2,770 gr
Massa magnesium yang terbentuk = 2,770 gr – 2,15 gr
= 0,620 gr.
7. Hukum dasar kimia yang
dikemukakan oleh Dalton
berkaitan dengan pasangan unsur
yang mampu membentuk lebih
dari satu senyawa. Berbunyi :
“ Bila dua unsur dapat
membentuk lebih dari satu
senyawa, dan jika massa salah satu
unsur tersebut tetap (sama), maka
perbandingan massa unsur yang
lain dalam senyawa-senyawa
tersebut merupakan bilangan
bulat dan sederhana.”
Selain merumuskan
hukum kelipatan –
perbandingan, John
Dalton juga berperan
dalam perkembangan
teori atom modern.
8. Contoh soal :
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4
Dengan komposisi massa terlihat dalam tabel berikut:
Dari tabel tersebut, bila massaN dibuat tetap (sama) sebanyak 7 gram maka
pebandingan massa oksigen di dalam N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16
atau
1 : 2 : 3 : 4
Senyawa Massa nitrogen (gram) Massa oksigen
(gram)
Perbandingan
N2O 28 16 7 : 4
NO 14 16 7 : 8
N2O3 28 48 7 : 12
N2O4 28 64 7 : 16
9. Hukum Gay Lussac Berbunyi :
“Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi bila
diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan
bulat dan sederhana.”
Contoh :
+
+
Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa :
Volume gas hidrogen : klorin : Hidrogen klorida = 1 : 1 : 2
Volume gas hidrogen : oksigen : uap air = 2 : 1 : 2
1 satuan volume
gas hidrogen
1 satuan volume
gas klorin
2 satuan volume
uap air
2 satuan volume
gas hidrogen
2 satuan volume
gas hidrogen
klorida
1 satuan volume
gas oksigen
10.
11. Berbunyi :
“ Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya
sama akan mengandung jumlah molekul yang sama”. Amadeo
Avogadro berpendapat bahwa satuan terkecil dari suatu zat tidak
harus atom, tetapi dapat berupa gabungan atom-atom yang sejenis
maupun berbeda jenis, yang disebut molekul. Sehingga, bila bagian
terkecil dari gas hidrogen dan oksigen adalah molekul yang
merupakan gabungan dari dua atom, maka didapatkan :
1 molekul hidrogen + ½ molekul oksigen 1 molekul air
(2 atom hidrogen) + (1 atom oksigen) (2 atom hidrogen + 1
atom oksigen)
+
Berdasarkan konsep tersebut, maka sampai sekarang gas-gas (kecuali
gas mulia) dianggap sebagai molekul diatomik (gabungan dari dua
atom) sehingga penulisan rumus kimia gas hidrogen adalah H2 ;
oksigen O2 ; nitrogen N2 ; dan seterusnya.
12. Misal :
3 volume higdrogen + 1 volume nitrogen 2 volume amoniak
3 H2 + N2 2NH2
Hubungan volume gas, jumlah molekul, dan koefisien reaksi adalah :
Volume yang dicari = koefisien yang dicari
x volume yang diketahui
koefisien yang diketahui
Jumlah molekul yang dicari = koefisien yang dicari
x jumlah molekul
koefisien yang diketahui yang diketahui