3. Contoh
1. Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram tembaga.
Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan reaksi berjalan
sempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga (II) sulfida sebanyak 95,5 gram.
Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier.
Jawab :
Massa sebelum reaksi Massa sesudah
reaksi
Belerang Tembaga tembaga (II) sulfida
32 gram
Persamaan Reaksi : Cu(s) + S(s) → CuS(s)
63,5 gram 95,5 gram
Massa total sebelum reaksi = 32 + 63,5 = 95,5 gram
Massa total setelah reaksi = 95,5 gram
Kesimpulan : Hukum Lavoiser berlaku karena massa zat sebelum dan
sesudah reaksi tetap
4. HUKUM PROUST (1799)
(hukum perbandingan tetap)
“Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat
lain selalu tetap”. Suatu senyawa murni selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama,
yang tergabung dalam perbandingan tertentu.
Atau dengan kata lain, perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun molekul
senyawa adalah tetap.
Perbandingan massa C dan O dalam CO2 selalu 3 : 8
Perbandingan massa H dan O dalam H2O selalu 1 : 8
Perbandingan massa C , H dan O dalam asam cuka selalu 6 : 1 : 8
Dan lain sebagainya
5. 5
Contoh
1. Pada percobaan pembuatan senyawa tembaga (II) sulfida,
tembaga dicampur dengan belerang kemudian
dipanaskan. Dari hasil pengamatan diperoleh data sebagai
berikut
X
Percobaan
ke-
Massa
Tembaga
(gram)
Massa
Belerang
(gram)
Perbandingan
massa tembaga :
belerang
1 1,0 0,5
2 2,0 1,0
3 3,0 1,5
4 4,0 2,0
5 5,0 2,5
2 : 1
2 : 1
2 : 1
2 : 1
2 : 1
Perbandingan massa tembaga dan belerang
yang membentuk tembaga (II) sulfida selalu 2 : 1
(memenuhi hukum Proust)
Kesimpulan:
6. “Apabiladua macam unsur membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka
perbandingan massa unsur yang mengikat sejumlah yang sama unsur yang
lain merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,, N2O5, maka
perbandingan unsur O yang diikat sejumlah sama unsur N adalah 2 : 3 : 4
: 5 (bulat dan sederhana)
HUKUM DALTON
(hukum perbandingan berganda)
7. Contoh
1. Unsur Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk dua macam senyawa dengan data
sebagai berikut
Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton
Jawab :
Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen
I 28 gram 32 gram
II 28 gram 64 gram
Senyawa Perbandingan Massa Nitrogen: Massa Oksigen
I 28 : 32 = 7 : 8
II 28 : 64 = 7 : 16
Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat
sejumlah unsur nitrogen yang sama = 8 : 16 = 1:2
Perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan senyawa II merupakan
bilangan bulat dan sederhana sehingga memenuhi hukum dalton
8. HUKUM GAY LUSSAC
(hukum perbandingan volume)
“Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, maka perbandingan volume gas yang
bereaksi dan hasil reaksi merupakan
bilangan bulat dan sederhana. “
Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas
= perbandingan koefisien
9. Contoh
1. Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas
oksigen menghasilkan uap air. Berapa
liter gas oksigen yang diperlukan dan
berapa liter uap air yang dihasilkan
apabila gas hidrogen yang direaksikan
sebanyak 12 liter.
Jawab :
Persamaan reaksi :
Perbandingan volume:
Volume :
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
1
2
12 L
2
6 L 12 L
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 6 L
sedangkan uap air yang dihasilkan 12 L