SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MELATI KUSUMA
34112535
2DB09
Pengantar
pendidikan
kewarganegaraan
A.Latar belakang pendidikan
kewarganegaraan
 Pendidikan Kewarganegaraan
adalah Unsur Negara Sebagai
Syarat Berdirinya Suatu
Negara upaya sadar yang
ditempuh secara sistematis
untuk mengenalkan,
menanamkan wawasan
kesadaran bernegara untuk
bela negara dan memiliki pola
pikir, pola sikap dan perilaku
sebagai pola tindak yang cinta
tanah air berdasarkan
Pancasila demi tetap utuh dan
tegaknya NKRI.
 Dalam UUNo.20 Tahun2003 tentangSistemPendidikanNasionaldinyatakan
bahwadisetiapjenis,jalurdanjenjangpendidikanwajibmemuatterdiridari
PendidikanBahasa,PendidikanAgama, danPendidikanKewarganegaraan.
 Kep.MendikbudNo.056/U/1994 tentangPedomanPenyusunanKurikulum
PendidikanTinggidanPenilaianHasil BelajarMahasiswamenetapkanbahwa
“PendidikanPancasila,PendidikanAgama, danPendidikanKewarganegaraan
termasukdalam Mata KuliahUmum (MKU)danwajibdiberikandalam
kurikulumsetiapprogramstudi”.
 Denganpenyempurnaankurikulumtahun2000, menurutKep.DirjendiktiNo.
267/Dikti/2000 materiPendidikanKewiraandisampingmembahastentang
PPBNjugadimembahastentanghubunganantara warganegaradengannegara.
SebutanPendidikanKewiraandigantidenganPendidikanKewarganegaraan.
MateripokokPendidikanKewarganegaraanadalahtentanghubunganwarga
negaradengannegara,danPendidikanPendahuluanBelaNegara (PPBN).

Kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawabyang harus dimiliki oleh seseorang afaria mampu melaksanakan tugas-
tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.
Kompetensi lulusan Pendidikan Kewarganegaraanadalah seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawabdari seorang warganegara dalam hubungan
dengan negara, dan memecahkan berbagai masalahhidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan menerapkan konsepsi flasasah bangsa, wawasan
Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
Sifat cerdas yang dimaksud tersebut tampak pada kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan bertindak, sedangkan sifat bertanggung jawabtampak pada kebenaran
tindakan, ditilik dari nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, etika maupun kepatutan ajaranagamadan budaya.
Pendidikan Kewarganegaraanyang berhasil akan menumbuhkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawabdaripeserta didik. Sikap ini disertai
dengan perilaku yang :
1.) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.) Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3.) Rasional, dinamis, dan sadarakan hak dan kewajiban sebagai warganegara.
4.) Besifat profesional, yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
5.) Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa, dan negara.
C.Pengertian dan
pemahaman Tentang
bangsa dan negara
Pengertian Bangsa
Bangsa adalah suatu pengertian
politis, yaitu kesatuan orang-
orang yang memiliki tujuan atau
cita-cita, kepentingan,
pengalaman atau sejarah,
daerah tempat tinggal, perasaan
senasib sepenanggungan, bahasa,
karakter, dan adat yang sama
yang memiliki keinginan untuk
bersatu yang menempati atau
terorganisir dalam satu wilayah
hukum.
 Pengertian Negara
 Negara adalah organisasi sosial yang mengatur, memimpin, dan
mengkoordinasi masyarakat atau alat untuk mencapai kepentingan
bersama dibawah pemerintahan yang berdaulat dalam satu wilayah
tertentu.
 Teori Terbentuknya Negara
 Menurut Ben Anderson, negara terbentuk atas bangsa yang memiliki
rasa senasib sepenanggungan, pengalaman, keinginan yang sama
tersebut yang menempati wilayah tertentu yang kemudian dipimpin
oleh pemerintahan dengan sistem politiknya atas dasar partisipasi
politik warganya, sehingga terbentuklah negara.
 Ada pula yang berpendapat bahwa negara terbentuk karena adanya
masalah-masalah politik. Kelompok mayoritas lebih mudah menguasai
keadaan politik dan membentuk suatu bangsa di wilayah yang sudah
dikuasainya, dan kelompok mayoritas perlu mendirikan negara sendiri
yang sesuai perasaan senasib, sebangsa, dan setanah air di wilayah
yang ditempatinya dan sudah dikuasai oleh kelompok mayoritas tadi.
D.Negara dan warga negara dalam
sistem kenegaraan di indonesia
Prosesbangsamenegaraadalahsuatu
prosesyangmemberikangambaran
tentangbagaimanaterbentuknya
bangsa,di manasekelompok manusia
yangadadi dalamnyamerasakan
sebagaibagiandaribangsadan
terbentuknya negaramerupakan
organisasiyangmewadahibangsa
sertadirasakankepentingannyaoleh
bangsaitu,sehinggatumbuh
kesadaranuntuk mempertahankan
tetap tegakdanutuhnya negara
melaluiupayaBela Negara.
 . Dalam rangka upaya Bela Negara agar dapat terlaksana dengan
baik apabila tercipta pola pikir, sikap dan tindak/perilaku bangsa
yang berbudaya sebagai dorongan/motivasi adanya keinginan
untuk sadar Bela Negara sebagai berikut : Bangsa Yang
Berbudaya, artinya bangsa yang mau melaksanakan hubungan
dengan penciptanya “Tuhan” disebut Agama; Bangsa Yang Mau
Berusaha, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut Ekonomi;
Bangsa Yang Mau Berhubungan Dengan lingkungan, berhubungan
sesamanya dan alam sekitarnya disebut Sosial; Bangsa Yang Mau
Berhubungan Dengan Kekuasaan, disebut Politik; Bangsa Yang
Mau Hidup Aman Tenteram dan Sejahtera, berhubungan dengan
rasa kepedulian dan ketenangan serta kenyamanan hidup dalam
negara disebut Pertahanan dan Keamanan.
Demokrasi merupakan wujud kebersamaan
dalam Negara juga merupakan hak
sekaligus kewajiban bagi warga Negara
karena system kekuasaan yang berlaku
adalah : “Res publica” dari,oleh ,dan untuk
rakyat .
Demokrasi berasal dari bahasa
yunani. Yakni kata “Demos” berarti rakyat
atau penduduk suatu tempat dan “cratein”
atau “demos” yang berate kekuasaan atau
kedaulatan, dengan demikian maka
demokrasi dapat diartikan kekuasaan atau
kedaulatan rakyat.
Walaupun sebenarnya ditinjau dari pemahaman agama bahwa
kekuasaan rakyat di bumi adalah kekuasaan rakyat,karena memang
pada saat umat manusia diturunkan kebumi sekaligus diserahkan
pengaturannya oleh tuhan kepada manusia atau rakyat yang
diciptakannya, sedangkan pengertian dalam bahasa yunani tidak hanya
mengadopsi dariagama disesuaikan dengan kehidupan.
Pemahaman rakyat itu sendiri sebenarnya belum ada
kesepakatan karena pada kenyataan komunitas –komunitas tertentu
tidak mau disamakan sebagai rakyat.
F. Prinsip Dasar Pemerintahan RI
Beberapa prinsip dasar sistem pemerintahan
Indonesia yang terdapat dalam UUD1945,
adalah:
· Negara yang berdasar atas hukum (
rechstaat)
· Sistem Konstitusi
· Kekuasaan negara tertinggi di tangan
MPR
· Presiden adalah penyelenggara
pemerintah negara dibawah Majelis
· Presiden tidak bertanggung jawab
kepada DPR
· Menteri negara adalah pembantu
Presiden
· Menteri negara tidak
bertanggungjawab kepada DPR
· Kekuasaan kepala negara tidak tak
terbatas
HAK ASASI ADALAH HAK – HAK DASAR YANG DIMILIKI OLEHMANUSIA, SESUAI DENGAN KODRATNYA. HAK
ASASI MANUSIA MELIPUTIHAK HIDUP,HAK KEMERDEKAAN ATAU KEBEBASAN, HAK MILIKDAN HAK– HAK
DASAR LAIN YANGMELEKAT PADA DIRI PRIBADI MANUSIA DAN TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGATOLEH
ORANG LAIN.HAK ASASI MANUSIAHAKIKATNYA SEMATA – MATA BUKANDARI MANUSIA SENDIRI TETAPI
DARI TUHANYANG MAHA ESA, YANG DIBAWA SEJAK LAHIR. HAK –HAK ASASI INI MENJADI DASAR HAK –
HAK DAN KEWAJIBAN – KEWAJIBAN YANG LAIN.
G.Pemahaman tentang hak asasi manusia
Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri ,
harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali
sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu
disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah
ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan
hak kodrati yang melekat pada diri manusia.
Sejarah mencatat berbagai peristiwa besar di
dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan
hak asasi manusia.
H.Kerangka dasar kehidupan nasional
meliputi keterkaitan antara falsafah
PANCASILA,UUD 1945,WAWASAN NUSANTARA,dan
KETAHANAN NASIONAL
 a. Konsepsi Hubungan antara
Pancasila dan Bangsa
 Manusia Indonesia yang
sudah menjadi bangsa Indonesia saat
itu yaitu sejak tanggal 28 oktober
1928 (sumpah pemuda) telah
mengakui bahwa di atasnya ada sang
pencipta, yang akhirnya
menimbulkan rasa kemanusiaan
yang tinggi baik dengan bangsa
sendiri ataupun dengan bangsa lain.
Kemudian timbul segala tindakan
yang selalu berdasarkan
 pertimbangan rasa kemanusiaan
yang adil dan beradab, sehingga hal
tersebut menumbuhkan persatuan
yang kokoh.
 b.Pancasila sebagai
Landasan Ideal Negara
 Cita-cita bangsa
Indonesia yang luhur
kemudian menjadi cita-
cita negara karena
pancasila merupakan
landasan idealisme
Negara Kesatuan
Republik Indonesia,
karena sila-sila yang
ada di dalamnya
merupakan kebenaran
hakiki yang perlu di
wujudkan.
I.Landasan hubungan UUD 1945 dan
Negara Kesatuan
 1. Pancasila Sebaagai
Ideologi Negara
 Telah
disebutkan bahwa
Pancasila merupakan
falsafah bangsa
sehingga ketika
Indonesia menjadi
negara, falsafah
Pancasila ikut masuk
dalam negara. Cita-
cita bangsa
tercermin dalam
Pembukaan UUD 1945,
sehingga demikian
Pancasila Ideologi
Negara.
 2. UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusi
 Kemerdekaan Indonesia merupakan momentum
yang sangat berharga dimana bangsa kita bisa terlepas
dari penjajahan. Tetapi kemerdekaan ini bukan
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena
:
 Teks Proklamasi secara tegas manyatakan bahwa yang
merdeka adalah bangsa Indonesia, bukan negara (karena
tidak memenuhi syarat adanya negara dalam hal ini tidak
adanya pemerintahan).
 Mengingat kondisi seperti ini, maka dengan segera
dibentuk Panitaia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) yang bertugas untuk membuat undang-udang.
Maka, pada 18 agustus 1945 telah terbentuk UUD 1945
sehingga secara resmi berdirilah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Jadi, UUD 1945 merupakna
landasan konstitusi NKRI.

J. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara di
Indonesia
 Sama halnya dengan Pendidikan formal yang lain,
perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela
Negara berdasarkan situasi yang dihadapi oleh
penyelenggara kekuasaan. Periode-periode
tersebut adalah sebagai berikut:
 1. Tahun 1945 sejak NKRI diproklamasikan
sampai tahun 1965 disebut periode lama atau Orde
lama.
 2. Tahun 1965 sampai tahun 1998 disebut periode
baru atau Orde baru.
 3. Tahun 1998 sampai sekarang disebut periode
Reformasi.
 Perbedaan periode tersebut terletak pada
hakikat yang dihadapi.
 a) Periode Lama
 Ancaman yang dihadapi oleh Indonesia pada masa
Orde Lama lebih berupa ancaman fisik. Pada tahun
1954, terbit Undang-Undang tentang Pokok-pokok
Parlementer Rakyat (PPPR) dengan Nomor: 29
tahun 1954. Realisasi dari undang-undang ini
adalah diselenggarakannya Pendidikan
Pendahuluan Perlawanan Rakyat (PPPR) yang
menghasilkan organisasi-organisasi perlawanan
rakyat (OPR) pada tingkat pemerintahan desa,
yang selanjutnya berkembang menjadi keamanan
desa, OKD.
 Di sekolah-sekolah terbentuk organisasi keamanan
sekolah, OKS. Dilihat dari kepentingannya,
tentunya pola pendidikan pendahuluan bela Negara
yang diselengarakan pada masa orde lama lebih
terarah pada fisik, teknik, taktik, dan strategi
kemiliteran.
 b) Periode Orde Baru dan Periode Reformasi
 Ancaman yang dihadapi dalam periode-periode ini
berupa tantangan non fisik dan gejolak sosial.
Untuk mewujudkan bela Negara dalam berbagai
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang tidak lepas dari pengaruh
lingkungan strategis baik dari dalam maupun dari
luar, langsung maupun tidak langsung, bangsa
Indonesia pertama-tama perlu membuat rumusan
tujuan bela Negara.
 Sumber:
o http://feby-hilda.blogspot.com/2012/04/latar-belakang-pendidikan.html
ohttp://adindajulianik.blogspot.com/2013/03/tugas-softksill-1-b-kompetensi-
yang.html
ohttp://dikaapryan.wordpress.com/2013/04/08/pengertian-dan-pemahaman-
tentang-bangsa-dan-negara/
ohttp://gultomhans.wordpress.com/2012/03/14/negara-dan-warga-negara-
dalam-sistem-kenegaraan-di-indonesia/
ohttp://deudinul.wordpress.com/2013/04/05/pemahaman-tentang-demokrasi/
ohttp://pemahamantentanghakasasimanusia.blogspot.com/
ohttp://abaslessy.wordpress.com/2012/04/02/bab-i-pengantar-pendidikan-
kewarganegaraan/
ohttp://nurwulan123.blogspot.com/2013/03/makalah-perkembangan-
pendidikan.html

More Related Content

What's hot

Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraanArdhiYahya1
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanGunadarma University
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )AugusSiahaan
 
Bab ii wawasan nusantara
Bab ii wawasan nusantaraBab ii wawasan nusantara
Bab ii wawasan nusantaraArdhiYahya1
 
2 identitas-nasional
2 identitas-nasional2 identitas-nasional
2 identitas-nasionaljojosudarjo
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIDeni Wahyu
 
PPKN (Identitas Nasional)
PPKN (Identitas Nasional)PPKN (Identitas Nasional)
PPKN (Identitas Nasional)Eko Budi
 
Konstitusi uud 1945
Konstitusi uud 1945Konstitusi uud 1945
Konstitusi uud 1945Min Salimin
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018hadiarnowo
 
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Eko Supriyadi
 
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraSalma Nabila
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018hadiarnowo
 
Makalah teori nasional
Makalah teori nasionalMakalah teori nasional
Makalah teori nasionalRobet Saputra
 
Revisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanRevisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanTeguh Suyitno
 

What's hot (20)

Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
 
10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan
 
Bab ii wawasan nusantara
Bab ii wawasan nusantaraBab ii wawasan nusantara
Bab ii wawasan nusantara
 
2 identitas-nasional
2 identitas-nasional2 identitas-nasional
2 identitas-nasional
 
Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
PPKN (Identitas Nasional)
PPKN (Identitas Nasional)PPKN (Identitas Nasional)
PPKN (Identitas Nasional)
 
Konstitusi uud 1945
Konstitusi uud 1945Konstitusi uud 1945
Konstitusi uud 1945
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
 
4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan 4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegaraKesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
 
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
 
Pilar pilar kebangsaan pim4
Pilar pilar kebangsaan pim4Pilar pilar kebangsaan pim4
Pilar pilar kebangsaan pim4
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
 
Makalah teori nasional
Makalah teori nasionalMakalah teori nasional
Makalah teori nasional
 
Revisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanRevisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaan
 
Wasbang nkri
Wasbang nkriWasbang nkri
Wasbang nkri
 

Viewers also liked

Music Analysis
Music Analysis Music Analysis
Music Analysis Ellcanning
 
Fallstudie: Fredericia Furniture verwaltet alle Produktinformationen in Perfion
Fallstudie: Fredericia Furniture verwaltet alle Produktinformationen in PerfionFallstudie: Fredericia Furniture verwaltet alle Produktinformationen in Perfion
Fallstudie: Fredericia Furniture verwaltet alle Produktinformationen in PerfionPerfion
 
Aamir Lakhani FOX News
Aamir Lakhani FOX NewsAamir Lakhani FOX News
Aamir Lakhani FOX Newsdrchaos
 
Les français sont-ils des séducteurs au bureau ?!
Les français sont-ils des séducteurs au bureau ?!Les français sont-ils des séducteurs au bureau ?!
Les français sont-ils des séducteurs au bureau ?!Qapa.fr
 
Harb Furniture Piece Rendering
Harb Furniture Piece RenderingHarb Furniture Piece Rendering
Harb Furniture Piece Renderingmelissamucher
 
De Info - Devita Ritm - 1500+ available frequencies
De Info - Devita Ritm - 1500+ available frequenciesDe Info - Devita Ritm - 1500+ available frequencies
De Info - Devita Ritm - 1500+ available frequenciesElias Gratsias
 
MANEJO Y APLICACIÓN DE LOS MANUALES CIE Y DSM: ESTUDIO DE CASOS DE TRASTORNO...
MANEJO Y APLICACIÓN DE LOS MANUALES  CIE Y DSM: ESTUDIO DE CASOS DE TRASTORNO...MANEJO Y APLICACIÓN DE LOS MANUALES  CIE Y DSM: ESTUDIO DE CASOS DE TRASTORNO...
MANEJO Y APLICACIÓN DE LOS MANUALES CIE Y DSM: ESTUDIO DE CASOS DE TRASTORNO...FANNY JEM WONG MIÑÁN
 
Latafat e jasad e mustafa by qari zahoor ahmad faizi
Latafat e jasad e mustafa by qari zahoor ahmad faiziLatafat e jasad e mustafa by qari zahoor ahmad faizi
Latafat e jasad e mustafa by qari zahoor ahmad faiziMuhammad Tariq
 
العواصم مما في كتب سيد قطب من القواصم
العواصم مما في كتب سيد قطب من القواصمالعواصم مما في كتب سيد قطب من القواصم
العواصم مما في كتب سيد قطب من القواصمOm Muktar
 
Tarifs publicite numerique 2011 la tribune br
Tarifs publicite numerique 2011 la tribune brTarifs publicite numerique 2011 la tribune br
Tarifs publicite numerique 2011 la tribune brLa Tribune
 

Viewers also liked (12)

Music Analysis
Music Analysis Music Analysis
Music Analysis
 
Fallstudie: Fredericia Furniture verwaltet alle Produktinformationen in Perfion
Fallstudie: Fredericia Furniture verwaltet alle Produktinformationen in PerfionFallstudie: Fredericia Furniture verwaltet alle Produktinformationen in Perfion
Fallstudie: Fredericia Furniture verwaltet alle Produktinformationen in Perfion
 
Aamir Lakhani FOX News
Aamir Lakhani FOX NewsAamir Lakhani FOX News
Aamir Lakhani FOX News
 
Les français sont-ils des séducteurs au bureau ?!
Les français sont-ils des séducteurs au bureau ?!Les français sont-ils des séducteurs au bureau ?!
Les français sont-ils des séducteurs au bureau ?!
 
certificate
certificatecertificate
certificate
 
Judge Posner on Professionalisms
Judge Posner on ProfessionalismsJudge Posner on Professionalisms
Judge Posner on Professionalisms
 
Harb Furniture Piece Rendering
Harb Furniture Piece RenderingHarb Furniture Piece Rendering
Harb Furniture Piece Rendering
 
De Info - Devita Ritm - 1500+ available frequencies
De Info - Devita Ritm - 1500+ available frequenciesDe Info - Devita Ritm - 1500+ available frequencies
De Info - Devita Ritm - 1500+ available frequencies
 
MANEJO Y APLICACIÓN DE LOS MANUALES CIE Y DSM: ESTUDIO DE CASOS DE TRASTORNO...
MANEJO Y APLICACIÓN DE LOS MANUALES  CIE Y DSM: ESTUDIO DE CASOS DE TRASTORNO...MANEJO Y APLICACIÓN DE LOS MANUALES  CIE Y DSM: ESTUDIO DE CASOS DE TRASTORNO...
MANEJO Y APLICACIÓN DE LOS MANUALES CIE Y DSM: ESTUDIO DE CASOS DE TRASTORNO...
 
Latafat e jasad e mustafa by qari zahoor ahmad faizi
Latafat e jasad e mustafa by qari zahoor ahmad faiziLatafat e jasad e mustafa by qari zahoor ahmad faizi
Latafat e jasad e mustafa by qari zahoor ahmad faizi
 
العواصم مما في كتب سيد قطب من القواصم
العواصم مما في كتب سيد قطب من القواصمالعواصم مما في كتب سيد قطب من القواصم
العواصم مما في كتب سيد قطب من القواصم
 
Tarifs publicite numerique 2011 la tribune br
Tarifs publicite numerique 2011 la tribune brTarifs publicite numerique 2011 la tribune br
Tarifs publicite numerique 2011 la tribune br
 

Similar to PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIEvannystefanie
 
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdfPancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdfDikkyDwiKurniawan
 
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptxPPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptxfotocopy6
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraanfebastream
 
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdfbab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdfVANIESACAHYA
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanKhairunnisaIcha9
 
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesiaBab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesiayudikrismen1
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanAnthooel
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Ainul Fikri
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Rini Dwi
 
Makalah kelangkaan bbm (hukum politik)
Makalah kelangkaan bbm (hukum politik)Makalah kelangkaan bbm (hukum politik)
Makalah kelangkaan bbm (hukum politik)DELA ASFARINA
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanAtikadewilestari
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraandianrafika
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 

Similar to PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (20)

Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIE
 
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdfPancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
 
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptxPPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraan
 
Softskill 1
Softskill 1Softskill 1
Softskill 1
 
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdfbab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
bab 3 Pancasila Dasar Negara.pdf
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
 
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesiaBab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
 
Bab 1 softskill
Bab 1 softskillBab 1 softskill
Bab 1 softskill
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
Makalah kelangkaan bbm (hukum politik)
Makalah kelangkaan bbm (hukum politik)Makalah kelangkaan bbm (hukum politik)
Makalah kelangkaan bbm (hukum politik)
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Bab 4 kd 1
Bab 4 kd 1Bab 4 kd 1
Bab 4 kd 1
 
Pancasila orde baru
Pancasila orde baruPancasila orde baru
Pancasila orde baru
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

  • 2. A.Latar belakang pendidikan kewarganegaraan  Pendidikan Kewarganegaraan adalah Unsur Negara Sebagai Syarat Berdirinya Suatu Negara upaya sadar yang ditempuh secara sistematis untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.  Dalam UUNo.20 Tahun2003 tentangSistemPendidikanNasionaldinyatakan bahwadisetiapjenis,jalurdanjenjangpendidikanwajibmemuatterdiridari PendidikanBahasa,PendidikanAgama, danPendidikanKewarganegaraan.  Kep.MendikbudNo.056/U/1994 tentangPedomanPenyusunanKurikulum PendidikanTinggidanPenilaianHasil BelajarMahasiswamenetapkanbahwa “PendidikanPancasila,PendidikanAgama, danPendidikanKewarganegaraan termasukdalam Mata KuliahUmum (MKU)danwajibdiberikandalam kurikulumsetiapprogramstudi”.  Denganpenyempurnaankurikulumtahun2000, menurutKep.DirjendiktiNo. 267/Dikti/2000 materiPendidikanKewiraandisampingmembahastentang PPBNjugadimembahastentanghubunganantara warganegaradengannegara. SebutanPendidikanKewiraandigantidenganPendidikanKewarganegaraan. MateripokokPendidikanKewarganegaraanadalahtentanghubunganwarga negaradengannegara,danPendidikanPendahuluanBelaNegara (PPBN). 
  • 3. Kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawabyang harus dimiliki oleh seseorang afaria mampu melaksanakan tugas- tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi lulusan Pendidikan Kewarganegaraanadalah seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawabdari seorang warganegara dalam hubungan dengan negara, dan memecahkan berbagai masalahhidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan menerapkan konsepsi flasasah bangsa, wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional. Sifat cerdas yang dimaksud tersebut tampak pada kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan bertindak, sedangkan sifat bertanggung jawabtampak pada kebenaran tindakan, ditilik dari nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, etika maupun kepatutan ajaranagamadan budaya. Pendidikan Kewarganegaraanyang berhasil akan menumbuhkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawabdaripeserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang : 1.) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2.) Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3.) Rasional, dinamis, dan sadarakan hak dan kewajiban sebagai warganegara. 4.) Besifat profesional, yang dijiwai oleh kesadaran bela negara. 5.) Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa, dan negara.
  • 4. C.Pengertian dan pemahaman Tentang bangsa dan negara Pengertian Bangsa Bangsa adalah suatu pengertian politis, yaitu kesatuan orang- orang yang memiliki tujuan atau cita-cita, kepentingan, pengalaman atau sejarah, daerah tempat tinggal, perasaan senasib sepenanggungan, bahasa, karakter, dan adat yang sama yang memiliki keinginan untuk bersatu yang menempati atau terorganisir dalam satu wilayah hukum.  Pengertian Negara  Negara adalah organisasi sosial yang mengatur, memimpin, dan mengkoordinasi masyarakat atau alat untuk mencapai kepentingan bersama dibawah pemerintahan yang berdaulat dalam satu wilayah tertentu.  Teori Terbentuknya Negara  Menurut Ben Anderson, negara terbentuk atas bangsa yang memiliki rasa senasib sepenanggungan, pengalaman, keinginan yang sama tersebut yang menempati wilayah tertentu yang kemudian dipimpin oleh pemerintahan dengan sistem politiknya atas dasar partisipasi politik warganya, sehingga terbentuklah negara.  Ada pula yang berpendapat bahwa negara terbentuk karena adanya masalah-masalah politik. Kelompok mayoritas lebih mudah menguasai keadaan politik dan membentuk suatu bangsa di wilayah yang sudah dikuasainya, dan kelompok mayoritas perlu mendirikan negara sendiri yang sesuai perasaan senasib, sebangsa, dan setanah air di wilayah yang ditempatinya dan sudah dikuasai oleh kelompok mayoritas tadi.
  • 5. D.Negara dan warga negara dalam sistem kenegaraan di indonesia Prosesbangsamenegaraadalahsuatu prosesyangmemberikangambaran tentangbagaimanaterbentuknya bangsa,di manasekelompok manusia yangadadi dalamnyamerasakan sebagaibagiandaribangsadan terbentuknya negaramerupakan organisasiyangmewadahibangsa sertadirasakankepentingannyaoleh bangsaitu,sehinggatumbuh kesadaranuntuk mempertahankan tetap tegakdanutuhnya negara melaluiupayaBela Negara.  . Dalam rangka upaya Bela Negara agar dapat terlaksana dengan baik apabila tercipta pola pikir, sikap dan tindak/perilaku bangsa yang berbudaya sebagai dorongan/motivasi adanya keinginan untuk sadar Bela Negara sebagai berikut : Bangsa Yang Berbudaya, artinya bangsa yang mau melaksanakan hubungan dengan penciptanya “Tuhan” disebut Agama; Bangsa Yang Mau Berusaha, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut Ekonomi; Bangsa Yang Mau Berhubungan Dengan lingkungan, berhubungan sesamanya dan alam sekitarnya disebut Sosial; Bangsa Yang Mau Berhubungan Dengan Kekuasaan, disebut Politik; Bangsa Yang Mau Hidup Aman Tenteram dan Sejahtera, berhubungan dengan rasa kepedulian dan ketenangan serta kenyamanan hidup dalam negara disebut Pertahanan dan Keamanan.
  • 6. Demokrasi merupakan wujud kebersamaan dalam Negara juga merupakan hak sekaligus kewajiban bagi warga Negara karena system kekuasaan yang berlaku adalah : “Res publica” dari,oleh ,dan untuk rakyat . Demokrasi berasal dari bahasa yunani. Yakni kata “Demos” berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cratein” atau “demos” yang berate kekuasaan atau kedaulatan, dengan demikian maka demokrasi dapat diartikan kekuasaan atau kedaulatan rakyat. Walaupun sebenarnya ditinjau dari pemahaman agama bahwa kekuasaan rakyat di bumi adalah kekuasaan rakyat,karena memang pada saat umat manusia diturunkan kebumi sekaligus diserahkan pengaturannya oleh tuhan kepada manusia atau rakyat yang diciptakannya, sedangkan pengertian dalam bahasa yunani tidak hanya mengadopsi dariagama disesuaikan dengan kehidupan. Pemahaman rakyat itu sendiri sebenarnya belum ada kesepakatan karena pada kenyataan komunitas –komunitas tertentu tidak mau disamakan sebagai rakyat.
  • 7. F. Prinsip Dasar Pemerintahan RI Beberapa prinsip dasar sistem pemerintahan Indonesia yang terdapat dalam UUD1945, adalah: · Negara yang berdasar atas hukum ( rechstaat) · Sistem Konstitusi · Kekuasaan negara tertinggi di tangan MPR · Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara dibawah Majelis · Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR · Menteri negara adalah pembantu Presiden · Menteri negara tidak bertanggungjawab kepada DPR · Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
  • 8. HAK ASASI ADALAH HAK – HAK DASAR YANG DIMILIKI OLEHMANUSIA, SESUAI DENGAN KODRATNYA. HAK ASASI MANUSIA MELIPUTIHAK HIDUP,HAK KEMERDEKAAN ATAU KEBEBASAN, HAK MILIKDAN HAK– HAK DASAR LAIN YANGMELEKAT PADA DIRI PRIBADI MANUSIA DAN TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGATOLEH ORANG LAIN.HAK ASASI MANUSIAHAKIKATNYA SEMATA – MATA BUKANDARI MANUSIA SENDIRI TETAPI DARI TUHANYANG MAHA ESA, YANG DIBAWA SEJAK LAHIR. HAK –HAK ASASI INI MENJADI DASAR HAK – HAK DAN KEWAJIBAN – KEWAJIBAN YANG LAIN. G.Pemahaman tentang hak asasi manusia Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri , harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah mencatat berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan hak asasi manusia.
  • 9. H.Kerangka dasar kehidupan nasional meliputi keterkaitan antara falsafah PANCASILA,UUD 1945,WAWASAN NUSANTARA,dan KETAHANAN NASIONAL  a. Konsepsi Hubungan antara Pancasila dan Bangsa  Manusia Indonesia yang sudah menjadi bangsa Indonesia saat itu yaitu sejak tanggal 28 oktober 1928 (sumpah pemuda) telah mengakui bahwa di atasnya ada sang pencipta, yang akhirnya menimbulkan rasa kemanusiaan yang tinggi baik dengan bangsa sendiri ataupun dengan bangsa lain. Kemudian timbul segala tindakan yang selalu berdasarkan  pertimbangan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga hal tersebut menumbuhkan persatuan yang kokoh.  b.Pancasila sebagai Landasan Ideal Negara  Cita-cita bangsa Indonesia yang luhur kemudian menjadi cita- cita negara karena pancasila merupakan landasan idealisme Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena sila-sila yang ada di dalamnya merupakan kebenaran hakiki yang perlu di wujudkan.
  • 10. I.Landasan hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan  1. Pancasila Sebaagai Ideologi Negara  Telah disebutkan bahwa Pancasila merupakan falsafah bangsa sehingga ketika Indonesia menjadi negara, falsafah Pancasila ikut masuk dalam negara. Cita- cita bangsa tercermin dalam Pembukaan UUD 1945, sehingga demikian Pancasila Ideologi Negara.  2. UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusi  Kemerdekaan Indonesia merupakan momentum yang sangat berharga dimana bangsa kita bisa terlepas dari penjajahan. Tetapi kemerdekaan ini bukan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena :  Teks Proklamasi secara tegas manyatakan bahwa yang merdeka adalah bangsa Indonesia, bukan negara (karena tidak memenuhi syarat adanya negara dalam hal ini tidak adanya pemerintahan).  Mengingat kondisi seperti ini, maka dengan segera dibentuk Panitaia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas untuk membuat undang-udang. Maka, pada 18 agustus 1945 telah terbentuk UUD 1945 sehingga secara resmi berdirilah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi, UUD 1945 merupakna landasan konstitusi NKRI. 
  • 11. J. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara di Indonesia  Sama halnya dengan Pendidikan formal yang lain, perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara berdasarkan situasi yang dihadapi oleh penyelenggara kekuasaan. Periode-periode tersebut adalah sebagai berikut:  1. Tahun 1945 sejak NKRI diproklamasikan sampai tahun 1965 disebut periode lama atau Orde lama.  2. Tahun 1965 sampai tahun 1998 disebut periode baru atau Orde baru.  3. Tahun 1998 sampai sekarang disebut periode Reformasi.  Perbedaan periode tersebut terletak pada hakikat yang dihadapi.  a) Periode Lama  Ancaman yang dihadapi oleh Indonesia pada masa Orde Lama lebih berupa ancaman fisik. Pada tahun 1954, terbit Undang-Undang tentang Pokok-pokok Parlementer Rakyat (PPPR) dengan Nomor: 29 tahun 1954. Realisasi dari undang-undang ini adalah diselenggarakannya Pendidikan Pendahuluan Perlawanan Rakyat (PPPR) yang menghasilkan organisasi-organisasi perlawanan rakyat (OPR) pada tingkat pemerintahan desa, yang selanjutnya berkembang menjadi keamanan desa, OKD.  Di sekolah-sekolah terbentuk organisasi keamanan sekolah, OKS. Dilihat dari kepentingannya, tentunya pola pendidikan pendahuluan bela Negara yang diselengarakan pada masa orde lama lebih terarah pada fisik, teknik, taktik, dan strategi kemiliteran.  b) Periode Orde Baru dan Periode Reformasi  Ancaman yang dihadapi dalam periode-periode ini berupa tantangan non fisik dan gejolak sosial. Untuk mewujudkan bela Negara dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang tidak lepas dari pengaruh lingkungan strategis baik dari dalam maupun dari luar, langsung maupun tidak langsung, bangsa Indonesia pertama-tama perlu membuat rumusan tujuan bela Negara.