1. DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
2. JENIS – JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI
3.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. IMPLIKASI MANAJERIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
2. JENIS – JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI
3.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. IMPLIKASI MANAJERIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiRossi Agisti
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
1. Definisi Dan Dasar Pengambilan Keputusan
2. Jenis –Jenis Keputusan Organisasi
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
4. Implikasi Manajerial
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiRossi Agisti
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
1. Definisi Dan Dasar Pengambilan Keputusan
2. Jenis –Jenis Keputusan Organisasi
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
4. Implikasi Manajerial
Muestra de "El batallón Galicia", de Cristóbal RuitiñaImpronta Editorial
De Nova York a Grandas de Salime, pasando pola Coruña, Xixón ou Barcelona, El Batallón Galicia, de Cristóbal Ruitiña (Cangas, Asturias, 1977), recrea a odisea d’aquelos republicanos veteranos da derrota antias da derrota, que nunca tuveron ningún sito al que regresar, pro nuno sabían. A narración reconstruye a peripecia del comandante republicano José Moreno Torres. E tamén a d’un labrador de Grandas de Salime que puido coincidir con él e, se acaso, cambiar el sou destino. Os dous escapan de territorios ocupados. José Moreno chega da Coruña. El labrador chega de Grandas de Salime. Os dous coinciden en Xixón. Combaten baxo el mando del Goberno asturiano. Os dous escapan da derrota y os dous avanzan hacía a derrota.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. D E F I N I S I D A N D A S A R P E N G A M B I L A N
K E P U T U S A N
Definisi Pengambilan Keputusan :
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil
atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang
membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses
pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan
final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau
suatu opini terhadap pilihan.
3. D E F I N I S I P E N G A M B I L A N K E P U T U S A N M E N U R U T
PA R A A H L I
Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku
(kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk
memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara
yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu
masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
4. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dasar Pengambilan KeputusanMenurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar
pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
• Intuisi : Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat
subjektif sehingga mudah terkena pengaruh.
• Pengalaman : Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu,
dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan.
• Fakta : Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid dan baik.
• Wewenang : Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang
lebih rendah kedudukannya.
• Logika/Rasional : Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang
rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan.
5. JENIS-JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu
yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat
melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan
tersebut difokuskan. Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
• Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang- ulang serta biasanya
telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
• Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak
bersifat rutin.
6. FAKTOR - FAKTOR YAN G MEMPEN GAR U H I
PEN GAMBILAN KEPU TU SAN
• Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan.
• Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap.
• Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan
berbagai konsekuensinya.
• Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan.
• Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada.
• Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik.
7. IMPLIKASI MANAJERIAL
Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam
organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan
kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan
dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan
keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan
rencana program pengembangan sekolah.