SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Dinamika
Ekosistem
1. Muhammad Faisal X-Mia 2 (22)
2. Neli Kartika Asni X-Mia 2 ()
3. Nurlaily Yulia S X-Mia 2 (28)
4. Veni Ayu Kartika S X-Mia 2 ()
5. Widdi Umari X-Mia 2 ()
SUKSESI (Spurr, 1964) :
Proses yang terjadi secara terus-menerus yang
ditandai oleh perubahan vegetasi, tanah dan
iklim dimana proses ini terjadi. Perubahan
vegetasi dimulai dari tingkat pionir sederhana
sampai pada tingkat klimaks
Pengertian Suksesi
• Secara singkat suksesi
adalah proses
perubahan komunitas
tumbuh-tumbuhan
secara teratur mulai dari
tingkat pionir sampai
pada tingkat klimaks di
suatu tempat tertentu
Komunitas yang berada dalam keadaan
keseimbangan dinamis dengan
lingkungannya
Komunitas Klimaks
Species yang berhasil beradaptasi
terhadap suatu habitat sehingga
species tersebut menjadi dominan di
habitat yang bersangkutan
Species Klimaks
Tahapan dalam Suksesi
1. Faktor Iklim
- Fluktuasi kondisi iklim tdk
konsisten
- Kekeringan
- Radiasi matahari yg Kuat
Faktor Penyebab Suksesi
Perubahan
2.Faktor Topografi / Edafis
(Perubahan dlm Tanah :
 Erosi Tanah : Proses hilangnya
lapisan permukaan tanah oleh angin,
aliran air dan hujan
 Deposisi Tanah : Proses
pengendapan tanah oleh angin,
longsor
3. Faktor Biotik :
- Penggembalaan
- Penebangan
- Deforestasi
- Hama dan penyakit
- Perladangan
- Penambangan hasil Bumi
Faktor Iklim (Kekeringan)
Erosi
Deposisi
Tanah
Penggembalaan Perladangan
Penebangan
Clements (1974) membedakan 6 sub
komponen dalam proses suksesi yaitu:
1. Nudasi : terbukanya lahan, bersih dari
vegetasi
2. Migrasi : tersebarnya biji
3. Eksesis : proses
perkecambahan,pertumbuhan
dan reproduksi
4. Kompetisi : adanya pergantian spesies
5. Reaksi : perubahan habitat karena aktivitas
spesies
6. Klimaks : komunitas stabil
Sub Komponen dalam Suksesi
Beberapa ahli mengatakan bahwa
proses suksesi selalu progresif artinya
selalu mengalami kemajuan, sehingga
membawa pengertian ke dua hal:
1. Pergantian progresif pada kondisi tanah
(habitat) yang biasanya pergantian itu dari habitat
yang ekstrim ke optimum untuk pertumbuhan
vegetasi.
2. Pergantian progresif dalam bentuk pertumbuhan
(life form)
Proses Suksesi Selalu Progressif dalam Kondisi Tanah Dan
Life Form
Kecepatan Suksesi
Luas komunitas asal yang rusak
karena gangguan
Jenis tumbuhan yang terdapat disekitar
daerah yang terganggu
Kehadiran pemancar biji benih
Iklim, terutama arah dan kcepatan angin yang
membantu menyebarkan biji, spora, dan benih sera
curah hujan
Macam – macam substrat baru yang
terbentuk
Sifat – sifat jenis tumbuhan yang ada disekitar tempat
terjadinya suksesi
Luas komunitas asal,
jenis tumbuhan
di sekitarnya, pemelancar
benih, iklim, sifat tumbuhan di
sekitarnya
1. Suksesi Primer
Perkembangan vegetasi mulai dari habitat
tak bervegetasi hingga mencapai
masyarakat yang stabil dan klimaks
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas
mendapat gangguan yang mengakibatkan
komunitas awal hilang secara total sehingga
terbentuk habitat baru.
Macam-macam Suksesi
Gangguan tersebut dapat terjadi
secara alami maupun oleh campur
tangan manusia. Gangguan secara
alami dapat berupa tanah longsor,
letusan gunung berapi, dan
endapan lumpur di muara sungai.
Gangguan oleh campur tangan
manusia dapat berupa kegiatan
penambangan (batu bara, timah,
dan minyak bumi).
Letusan Gn. Krakatau 1883
1885, Ganggang Hijau dan Biru Dekat Pantai
1890, Paku-Pakuan Mendominasi
1900, Komunitas Padang Rumput
1920, Padang rumput Bercampur Semak.
Mulai Terdapat Species Pionir Ficus dan
Macaranga
40-50 Tahun kemudian (Hutan sekunder),
100 Th kemudian hutan hujan tropis sbg
ekosistem klimaks
Acrosticum
aureum (Piai
raya)
Pteridium
aquilinum
Dryopteris spp.
Pteris spp
Pityrogramma
caloxmelanos
Pennisetum
macrostachyum
Zollingeri Neyraudia
madagazcariensis
Saccaharum
Imperata cylindrica Stachytarpheta
jamaicensis
Ageratum conyzoidesMelastoma
Amaranthus hybridus Mimosa pudica
Blumea balsamifera
Piper
aduncum
Solanum
torvum
Lantana
camara
Ficus fistulosa
Pipturus incanus
Macaranga
tanarius
Ficus dulfa
2. Suksesi Sekunder
Terjadi apabila klimaks atau
suksesi yang normal terganggu
atau dirusak. Di habitat
tersebut masih ada substrat
hidup atau organisme yang
lama. Gangguan bisa karena
perladangan, kebakaran kecil-
sedang, illegal logging
Jenis Vegetasi Beberapa Bulan Pasca
Forest Fire
Vegetasi rumput dan semak kecil/terna :
• - Imperata Cylindrica (alang-alang)
• - Amaranthus (bayam)
• - Mimosa
• - ageratum dan Physalis(ceplukan)
Disusul Oleh :
- Lantana camara, Eupatorium, Piper
aduncum, Tetracera dan Blumea
Fase Permulaan
Setelah penggundulan hutan,
dengan sendirinya hampir
tidak ada biomasa yang
tersisa yang mampu
beregenerasi. Tetapi,
tumbuhan herba dan semak-
semak muncul dengan cepat
dan menempati tanah yang
gundul.
• Fase Awal/Muda
Kurang dari satu tahun, tumbuhan herba dan
semak-semak digantikan oleh jenis-jenis pohon
pionir awal yang mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut: pertumbuhan tinggi yang cepat, kerapatan
kayu yang rendah, pertumbuhan cabang sedikit,
daun-daun berukuran besar yang sederhana, relatif
muda/cepat mulai berbunga, memproduksi
banyak benih-benih dorman ukuran kecil yang
disebarkan oleh burung-burung, tikus atau angin,
masa hidup yang pendek (7- 25 tahun),
berkecambah pada intensitas cahaya tinggi, dan
daerah penyebaran yang luas. Kebutuhan cahaya
yang tinggi menyebabkan bahwa tingkat kematian
pohon-pohon pionir awal pada fase ini sangat
tinggi, dan pohon-pohon tumbuh dengan umur
yang kurang lebih sama. Walaupun tegakan yang
tumbuh didominasi oleh jenis-jenis pionir, namun
pada tegakan tersebut juga dijumpai beberapa
jenis pohon dari fase yang berikutnya, yang akan
tetapi segera digantikan/ditutupi oleh pionir-pionir
awal yang cepat tumbuh.
Fase Dewasa
Setelah pohon-pohon pionir awal mencapai
tinggi maksimumnya, mereka akan mati
satu per satu dan secara berangsur-angsur
digantikan oleh pionir-pionir akhir yang juga
akan membentuk lapisan pohon yang
homogen (Finegan 1992). Secara garis
besar, karakteristik-karakteristik pionir-pionir
akhir yang relatif beragam dapat
dirangkum sebagai berikut: Walaupun
sewaktu muda mereka sangat menyerupai
pionir-pionir awal, pionir-pionir akhir lebih
tinggi, hidup lebih lama (50-100 tahun), dan
sering mempunyai kayu yang lebih padat.
Fase klimaks
Pionir-pionir akhir mati satu per satu
setelah sekitar 100 tahun (Liebermann &
Liebermann 1987) dan berangsur-angsur
digantikan oleh jenis-jenis tahan naungan
yang telah tumbuh dibawah tajuk pionir-
pionir akhir. Jenis-jenis ini adalah jenis-
jenis pohon klimaks dari hutan primer,
yang dapat menunjukkan ciri-ciri yang
berbeda. Termasuk dalam jenis-jenis ini
adalah jenis-jenis kayu tropik komersil
yang bernilai tinggi dan banyak jenis
lainnya yang tidak (belum) memiliki nilai
komersil
Perlahan-lahan suatu kondisi keseimbangan
yang stabil (steady-state) mulai terbentuk,
dimana tanaman-tanaman yang mati
secara terus menerus digantikan oleh
tanaman (permudaan) yang baru. Areal
basal dan biomasa hutan primer semula
dicapai setelah 50-100 tahun (Riswan et al.
1985) atau 150-250 tahun (Saldarriaga et. al.
1988). Setelah itu tidak ada biomasa
tambahan yang terakumulasi lagi. Namun,
permudaan lubang/celah tajuk yang khas
terjadi pada hutan-hutan tropik basah
biasanya memerlukan waktu selama 500
tahun (Riswan et al. 1985).
Suksesi standar yang dijelaskan di atas
adalah suatu contoh gambaran yang
sangat skematis dari proses-proses suksesi
yang sangat kompleks dan beragam.
Walaupun kebanyakan suksesi mengikuti
pola seperti yang dijelaskan di atas, pada
kenyataannya di alam beberapa tahap
suksesi sering terlampaui, atau berbagai
proses suksesi muncul secara bersamaan
dalam susunan seperti mosaik. Suatu situasi
khusus terjadi, bila permudaan dari jenis
pohon klimaks tetap hidup atau terdapat di
seluruh areal setelah atau walaupun terjadi
gangguan yang menyebabkan
penggundulan hutan tersebut. Dalam hal ini,
seluruh fase suksesi akan dilalui oleh
komunitas tumbuhan tersebut, dan sebagai
akibatnya yang terjadi hanyalah perubahan
struktur hutan.
Arigatou 

More Related Content

What's hot

Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiAfifi Rahmadetiassani
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanawarisusanti
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Awe Wardani
 
PPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isopteraPPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isopteraIda Agustina
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianf' yagami
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTAR Januari
 
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanFaktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanSammy Lazuardi
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoayuliartiramli
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
 
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupPeranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupYoga Firmansyah
 

What's hot (20)

Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 
PPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isopteraPPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isoptera
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
 
KINGDOM PROTISTA
KINGDOM PROTISTAKINGDOM PROTISTA
KINGDOM PROTISTA
 
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanFaktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Praktikum Vertikultur Tanaman
Praktikum Vertikultur TanamanPraktikum Vertikultur Tanaman
Praktikum Vertikultur Tanaman
 
Makalah entomologi
Makalah entomologiMakalah entomologi
Makalah entomologi
 
Sel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhanSel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhan
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupPeranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
 

Viewers also liked

Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)yulia windarsih
 
Adaptasi & distribusi veg.(3)
Adaptasi & distribusi veg.(3)Adaptasi & distribusi veg.(3)
Adaptasi & distribusi veg.(3)Jivana Zulfi
 
Teaching Forest Stand Dynamics
Teaching Forest Stand DynamicsTeaching Forest Stand Dynamics
Teaching Forest Stand DynamicsEdward Wilson
 
Interaksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistemInteraksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistemloli wulandari
 
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
Biologi 10   ekosistem 'presentasi'Biologi 10   ekosistem 'presentasi'
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'Nisa 'Icha' El
 
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)evin17
 

Viewers also liked (10)

Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
 
Adaptasi & distribusi veg.(3)
Adaptasi & distribusi veg.(3)Adaptasi & distribusi veg.(3)
Adaptasi & distribusi veg.(3)
 
Teaching Forest Stand Dynamics
Teaching Forest Stand DynamicsTeaching Forest Stand Dynamics
Teaching Forest Stand Dynamics
 
Interaksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistemInteraksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistem
 
Bab 4. komunitas
Bab 4. komunitasBab 4. komunitas
Bab 4. komunitas
 
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
Biologi 10   ekosistem 'presentasi'Biologi 10   ekosistem 'presentasi'
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
 
Bab ekologi1 SMA kelas X IPA
Bab ekologi1 SMA kelas X IPABab ekologi1 SMA kelas X IPA
Bab ekologi1 SMA kelas X IPA
 
PPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi EkosistemPPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi Ekosistem
 
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
 

Similar to Dinamika ekosistem

Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaAy Rontini
 
MODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docxMODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docxWerenRano
 
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSMateri Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSAdam Maulana Aji
 
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakBionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakchotimahserabi
 
Ppt dhea ratnasari 6 a
Ppt dhea ratnasari 6 aPpt dhea ratnasari 6 a
Ppt dhea ratnasari 6 adhea ratnasari
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksUNESA
 
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxAbyyuKusuma
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahayaproduktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahayaPuan Habibah
 
#EKOLOGI DAN SEL.pptx
#EKOLOGI DAN SEL.pptx#EKOLOGI DAN SEL.pptx
#EKOLOGI DAN SEL.pptxHaniSolihah1
 
Pelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidupPelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidupDian Anisa Putri
 
Buku x bab 10 (Ekosistem)
Buku x bab 10 (Ekosistem)Buku x bab 10 (Ekosistem)
Buku x bab 10 (Ekosistem)Muhamad Toha
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
EkosistemNaya Ti
 

Similar to Dinamika ekosistem (20)

Suksesi
SuksesiSuksesi
Suksesi
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & fauna
 
Bioma.pptx
Bioma.pptxBioma.pptx
Bioma.pptx
 
Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2
 
MODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docxMODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docx
 
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSMateri Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
 
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakBionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
 
Ppt dhea ratnasari 6 a
Ppt dhea ratnasari 6 aPpt dhea ratnasari 6 a
Ppt dhea ratnasari 6 a
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptxPPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
 
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahayaproduktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
produktivitas tanaman tropis terkait dengan cahaya
 
Praktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asamPraktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asam
 
#EKOLOGI DAN SEL.pptx
#EKOLOGI DAN SEL.pptx#EKOLOGI DAN SEL.pptx
#EKOLOGI DAN SEL.pptx
 
Pelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidupPelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidup
 
Buku x bab 10
Buku x bab 10Buku x bab 10
Buku x bab 10
 
Buku x bab 10 (Ekosistem)
Buku x bab 10 (Ekosistem)Buku x bab 10 (Ekosistem)
Buku x bab 10 (Ekosistem)
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Suksesi
SuksesiSuksesi
Suksesi
 

Recently uploaded

3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasMhd Fardhan
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 

Recently uploaded (11)

3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 

Dinamika ekosistem

  • 1. Dinamika Ekosistem 1. Muhammad Faisal X-Mia 2 (22) 2. Neli Kartika Asni X-Mia 2 () 3. Nurlaily Yulia S X-Mia 2 (28) 4. Veni Ayu Kartika S X-Mia 2 () 5. Widdi Umari X-Mia 2 ()
  • 2. SUKSESI (Spurr, 1964) : Proses yang terjadi secara terus-menerus yang ditandai oleh perubahan vegetasi, tanah dan iklim dimana proses ini terjadi. Perubahan vegetasi dimulai dari tingkat pionir sederhana sampai pada tingkat klimaks Pengertian Suksesi
  • 3. • Secara singkat suksesi adalah proses perubahan komunitas tumbuh-tumbuhan secara teratur mulai dari tingkat pionir sampai pada tingkat klimaks di suatu tempat tertentu
  • 4. Komunitas yang berada dalam keadaan keseimbangan dinamis dengan lingkungannya Komunitas Klimaks Species yang berhasil beradaptasi terhadap suatu habitat sehingga species tersebut menjadi dominan di habitat yang bersangkutan Species Klimaks
  • 6.
  • 7. 1. Faktor Iklim - Fluktuasi kondisi iklim tdk konsisten - Kekeringan - Radiasi matahari yg Kuat Faktor Penyebab Suksesi Perubahan
  • 8. 2.Faktor Topografi / Edafis (Perubahan dlm Tanah :  Erosi Tanah : Proses hilangnya lapisan permukaan tanah oleh angin, aliran air dan hujan  Deposisi Tanah : Proses pengendapan tanah oleh angin, longsor
  • 9. 3. Faktor Biotik : - Penggembalaan - Penebangan - Deforestasi - Hama dan penyakit - Perladangan - Penambangan hasil Bumi
  • 13. Clements (1974) membedakan 6 sub komponen dalam proses suksesi yaitu: 1. Nudasi : terbukanya lahan, bersih dari vegetasi 2. Migrasi : tersebarnya biji 3. Eksesis : proses perkecambahan,pertumbuhan dan reproduksi 4. Kompetisi : adanya pergantian spesies 5. Reaksi : perubahan habitat karena aktivitas spesies 6. Klimaks : komunitas stabil Sub Komponen dalam Suksesi
  • 14. Beberapa ahli mengatakan bahwa proses suksesi selalu progresif artinya selalu mengalami kemajuan, sehingga membawa pengertian ke dua hal: 1. Pergantian progresif pada kondisi tanah (habitat) yang biasanya pergantian itu dari habitat yang ekstrim ke optimum untuk pertumbuhan vegetasi. 2. Pergantian progresif dalam bentuk pertumbuhan (life form)
  • 15. Proses Suksesi Selalu Progressif dalam Kondisi Tanah Dan Life Form
  • 16. Kecepatan Suksesi Luas komunitas asal yang rusak karena gangguan Jenis tumbuhan yang terdapat disekitar daerah yang terganggu Kehadiran pemancar biji benih Iklim, terutama arah dan kcepatan angin yang membantu menyebarkan biji, spora, dan benih sera curah hujan
  • 17. Macam – macam substrat baru yang terbentuk Sifat – sifat jenis tumbuhan yang ada disekitar tempat terjadinya suksesi
  • 18. Luas komunitas asal, jenis tumbuhan di sekitarnya, pemelancar benih, iklim, sifat tumbuhan di sekitarnya
  • 19. 1. Suksesi Primer Perkembangan vegetasi mulai dari habitat tak bervegetasi hingga mencapai masyarakat yang stabil dan klimaks Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru. Macam-macam Suksesi
  • 20. Gangguan tersebut dapat terjadi secara alami maupun oleh campur tangan manusia. Gangguan secara alami dapat berupa tanah longsor, letusan gunung berapi, dan endapan lumpur di muara sungai. Gangguan oleh campur tangan manusia dapat berupa kegiatan penambangan (batu bara, timah, dan minyak bumi).
  • 21.
  • 22. Letusan Gn. Krakatau 1883 1885, Ganggang Hijau dan Biru Dekat Pantai 1890, Paku-Pakuan Mendominasi 1900, Komunitas Padang Rumput 1920, Padang rumput Bercampur Semak. Mulai Terdapat Species Pionir Ficus dan Macaranga 40-50 Tahun kemudian (Hutan sekunder), 100 Th kemudian hutan hujan tropis sbg ekosistem klimaks
  • 29. 2. Suksesi Sekunder Terjadi apabila klimaks atau suksesi yang normal terganggu atau dirusak. Di habitat tersebut masih ada substrat hidup atau organisme yang lama. Gangguan bisa karena perladangan, kebakaran kecil- sedang, illegal logging
  • 30.
  • 31.
  • 32. Jenis Vegetasi Beberapa Bulan Pasca Forest Fire Vegetasi rumput dan semak kecil/terna : • - Imperata Cylindrica (alang-alang) • - Amaranthus (bayam) • - Mimosa • - ageratum dan Physalis(ceplukan) Disusul Oleh : - Lantana camara, Eupatorium, Piper aduncum, Tetracera dan Blumea
  • 33. Fase Permulaan Setelah penggundulan hutan, dengan sendirinya hampir tidak ada biomasa yang tersisa yang mampu beregenerasi. Tetapi, tumbuhan herba dan semak- semak muncul dengan cepat dan menempati tanah yang gundul.
  • 34. • Fase Awal/Muda Kurang dari satu tahun, tumbuhan herba dan semak-semak digantikan oleh jenis-jenis pohon pionir awal yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: pertumbuhan tinggi yang cepat, kerapatan kayu yang rendah, pertumbuhan cabang sedikit, daun-daun berukuran besar yang sederhana, relatif muda/cepat mulai berbunga, memproduksi banyak benih-benih dorman ukuran kecil yang disebarkan oleh burung-burung, tikus atau angin, masa hidup yang pendek (7- 25 tahun), berkecambah pada intensitas cahaya tinggi, dan daerah penyebaran yang luas. Kebutuhan cahaya yang tinggi menyebabkan bahwa tingkat kematian pohon-pohon pionir awal pada fase ini sangat tinggi, dan pohon-pohon tumbuh dengan umur yang kurang lebih sama. Walaupun tegakan yang tumbuh didominasi oleh jenis-jenis pionir, namun pada tegakan tersebut juga dijumpai beberapa jenis pohon dari fase yang berikutnya, yang akan tetapi segera digantikan/ditutupi oleh pionir-pionir awal yang cepat tumbuh.
  • 35. Fase Dewasa Setelah pohon-pohon pionir awal mencapai tinggi maksimumnya, mereka akan mati satu per satu dan secara berangsur-angsur digantikan oleh pionir-pionir akhir yang juga akan membentuk lapisan pohon yang homogen (Finegan 1992). Secara garis besar, karakteristik-karakteristik pionir-pionir akhir yang relatif beragam dapat dirangkum sebagai berikut: Walaupun sewaktu muda mereka sangat menyerupai pionir-pionir awal, pionir-pionir akhir lebih tinggi, hidup lebih lama (50-100 tahun), dan sering mempunyai kayu yang lebih padat.
  • 36. Fase klimaks Pionir-pionir akhir mati satu per satu setelah sekitar 100 tahun (Liebermann & Liebermann 1987) dan berangsur-angsur digantikan oleh jenis-jenis tahan naungan yang telah tumbuh dibawah tajuk pionir- pionir akhir. Jenis-jenis ini adalah jenis- jenis pohon klimaks dari hutan primer, yang dapat menunjukkan ciri-ciri yang berbeda. Termasuk dalam jenis-jenis ini adalah jenis-jenis kayu tropik komersil yang bernilai tinggi dan banyak jenis lainnya yang tidak (belum) memiliki nilai komersil
  • 37. Perlahan-lahan suatu kondisi keseimbangan yang stabil (steady-state) mulai terbentuk, dimana tanaman-tanaman yang mati secara terus menerus digantikan oleh tanaman (permudaan) yang baru. Areal basal dan biomasa hutan primer semula dicapai setelah 50-100 tahun (Riswan et al. 1985) atau 150-250 tahun (Saldarriaga et. al. 1988). Setelah itu tidak ada biomasa tambahan yang terakumulasi lagi. Namun, permudaan lubang/celah tajuk yang khas terjadi pada hutan-hutan tropik basah biasanya memerlukan waktu selama 500 tahun (Riswan et al. 1985).
  • 38. Suksesi standar yang dijelaskan di atas adalah suatu contoh gambaran yang sangat skematis dari proses-proses suksesi yang sangat kompleks dan beragam. Walaupun kebanyakan suksesi mengikuti pola seperti yang dijelaskan di atas, pada kenyataannya di alam beberapa tahap suksesi sering terlampaui, atau berbagai proses suksesi muncul secara bersamaan dalam susunan seperti mosaik. Suatu situasi khusus terjadi, bila permudaan dari jenis pohon klimaks tetap hidup atau terdapat di seluruh areal setelah atau walaupun terjadi gangguan yang menyebabkan penggundulan hutan tersebut. Dalam hal ini, seluruh fase suksesi akan dilalui oleh komunitas tumbuhan tersebut, dan sebagai akibatnya yang terjadi hanyalah perubahan struktur hutan.