SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif
Gambar 2.4
Rangkaian Seri
Sumber: seriparalel.blogspot.com
Gambar 2.5
Rangkaian Paralel
Sumber : seriparalel.blogspot.com
LISTRIK ALTERNATIF
A. RANGKAIAN LISTRIK
1. Rangkaian Hambatan
Jika kamu diberi seperangkat alat terdiri atas dua lampu pijar , baterai , dan beberapa
utas kabel, bagaimanakah cara untuk menyalakan dua lampu itu secara bersamaan ?
Samakah terangnya? Jika kamu dapat menghasilkan dua cara yang nyalanya berbeda ,
untuk nyala dua lampu yang lebih redup disebut rangkaian seri. Adapun yang lebih
terang disebut rangkaian paralel. Untuk lebih memahami rangkaian hambatan,
perhatikan uraian berikut ini :
a. Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan rangkaian yang tak
bercabang. Dalam rangkaian yang tak
bercabang, kuat arus disetiap titik sama. Dalam
hal ini, lampu pertama (L1) dan lampu kedua
(L2)teraliri arus listrik sama besar meskipun
hambatan lampu L1 (R1) tidak sama dengan
hambatan lampu L2 (R2).
Jika beberapa hambatan dirangkai secara seri,
nilai hambatannya bertambah besar. Akibatnya,
kuat arus yang mengalir semakin kecil. Hal
inilah yang menyebabkan nyala lampu menjadi
kurang terang.
b. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan rangkaian bercabang
dua. Dalam hal ini, arus listrik dai baterai terbagi
dua. Sebagian digunakan oleh lampu L1 dan
sebagian yang lain digunakan oleh lampu L2.
Meskipun hambatan lampu L1 (R1) tidak sama
dengan hambatan L2 (R2) , berada potensial yang
digunakan oleh kedua lampu itu sama, yaitu
tegangan jepit baterai. Dalam rangkaian paralel, nila
hambatan total (Rp) lebih kecil dari pada nilai
Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif
masing – masing hambatan penyusunnya (R1 dan R2). Oleh karena itu, beberapa lampu yang
disusun secara paralel sama terangnya dengan lampu pada intensitas normal (tidak
mengalami penurunan).
2. Arus Listrik
Pada Bab Listrik Statis telah dipelajari bahwa muatan listrik dapat berpindah
dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, jika menyentuh benda bermuatan
negatif, maka elektron-elektron akan berpindah dari benda itu ke tubuh. Kilat yang kita
lihat sebenarnya juga merupakan perpindahan elektron-elektron. Namun, dapatkah kita
menyalakan lampu listrik dengan memanfaatkan benda bermuatan atau kilat?
Kemungkinan besar tidak dapat, karena lampu tersebut memerlukan aliran elektron
yang terus-menerus. Dalam bab ini akan dipelajari cara-cara yang membuat electron
dapat mengalir terus-menerus serta cara-cara mengendalikan aliran elektron tersebut.
Arus listrik di dalam suatu rangkaian hanya dapat mengalir di dalam suatu
rangkaian tertutup. Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub - ) ke potensial
tinggi( kutub+) Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + ) ke
potensial rendah ( kutub - ). Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan:
1. kutub positif (+)
2. kutub negatif (–)
3. arah arus listrik
4. arah gerak elektron
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu
penghantar per satuan waktu
Secara matematis dirumuskan :
I : kuat arus listrik (coulomb/sekon = ampere, A)
Q : muatan listrik (coulomb )
t : waktu (sekon)
Amperemeter merupakan alat untuk mengukur arus listrik. Amperemeter dipasang seri
dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya.
Gambar 2.1 Arah Arus Listrik dalam Rangkaian
Sumber : seriparalel.blogspot.com
Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif
3. Hambatan Kawat Peghantar
Sebuah penghantar dikatakan mempunyai hambatan 1 , jika beda tegangan 1 V
diantara kedua ujungnya mampu megalirkn listrik sebesar 1 ampere melalui penghantar
tersebut. Jika ada suatu bahan dengan kemiringan besar, bahan tersebut makin sulit
dilewati arus listrik. Hambatan listrik dapat berfungsi sebagai pengatur arus listrik
maupun pengatur tegangan dalam suatu rangkaian listrik. Hambatan listrik (R) dapat
terbuat dari bermacam – macam bahan logam yaitu nikel, keramik , dan karbon.
Komponen yang khusus dibuat untuk menghambat arus listrik disebut resistor
(peghambat). Sebuah resistor dapat dibuat agar mempunyai nilai hambatan tertentu. Jika
dipasang pada rangkaian sederhana, resistor berfungsi untuk mengurangi kuat arus.
Namun , jika dipasang pada rangkaian yang rumit, seperti radio, televisi, da komputer,
resistor dapat berfungsi sebagai pengatur kuat arus. Nilai hambatan suatu resistor dapat
diukur secara langsung dengan ohmmeter. Biasanya, ohmmeter dipasang bersama – sama
dengan amperemeter da voltmeter dalam satu perangkat yang disebut multimeter. Selain
dengan ohmmeter, nilai hambatan resistor dapat diukur secara tidak langsung dengan
metode amperemeter voltmeter.
Besar hambatan suatu kawat penghantar :
a. Sebanding dengan pajang kawat penghatar, artinya makin panjang penghantar, makin
besar hambatannya.
b. Bergantung pada jenis baha kawat (sebanding dengan hambatan jenis kawat)
c. Berbanding terbalik dengan luas penampang kawat, artinya semakin kecil luas
penampang, makin besar hambatannya.
Nilai hambatan suatu penghantar tidak bergantung pada beda potensialnya.
Beda potensial hanya dapat mengubah kuat arus yang melalui penghantar itu.. Jika
Gambar 2.2 Diagram Rangkaian Amperemeter
Sumber : seriparalel.blogspot.com
Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif
Gambar 2.6
Rangkaian terbuka
Sumber :
Elemenvolta.blogspot.com
Gambar 2.6
Rangkaian terbuka
Sumber : elemenvolta.blogspot.com
penghantar yang dilalui sangat panjang, kuat arusnya akan berkurang . Hal itu terjadi
karena diperlukan energi yang sangat besar untuk mengalirkan arus listrik pada
penghntar panjang. Keadaan seperti ini dikatakan tegangan listrik menurun. Makin
panjang penghantar, makin besar pula penurunan tegangan listrik.
B. SUMBER ARUS LISTRIK
1) Elemen Volta
Elemen volta tersusun atas pelat tembaga sebagai elektrode positif atau kutub positif ,
pelat seng sebagai elektrode negatif atau kutub negatif, dan larutan asam sulfat sebagai
larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
2) Baterai
Baterai tersusun atas batang karbon sebagai kutub
positif. Pembungkus batang karbon yang terbuat dari
seng sebagai kutub negatif. Ketika baterai dipakai,
terjadi reaksi antara kutub positif dan kutub negatif.
Dielektrode negatif terjadi pelepasan elektron oleh
seng. Akibatnya terbentuk ion yang bermuatan
positif. Elektron yang dilepaskan tersebut ditangkap
oleh elektrode positif. Peristiwa tersebut terjadi secara
terus menerus. Akibatnya , pada suatu saat perbedaan
potensial kedua elektrode sama dengan nol.
3) Aki (Akumulator)
Aki termasuk elemen sekunder . Artinya aki dapa diisi kembali setelah muatannya
habis. Agar dapat dipakai lagi, kedua elektrode yang sudah menjadi timbel sulfat harus
dikembalikan lagi seperti semula, yaitu menjadi timbel sebagai elektrode negatif dan
timbel dioksida sebagai elektrode positif.
C. Gaya Gerak Listrik
Baterai , aki atau sumber arus lain yang mengubah energi
kimiaatau energi lainnya menjadi energi listrik disebut juga
sumber gaya gerak listrik atau GGL. Istilah gaya gerak listrik
tidak tepat karena tidak mewakili gaya seperti pada hukum
newton. Agar tidak menimbulkan kebingungan, gaya gerak
listrik lebih baik dinyatakan dengan singkatannya, yaitu GGL.
Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif
GGL dapat diukur menggunakan voltmeter. Angka yang ditunjukkan voltmeter ketika
sakelar terbuka atau ketika baterai tidak mengalirkan arus listrik disebut gaya gerak listrik
(GGL). Adapun angka yang ditunjukkan voltmeter ketika sakelar tertutup atau ketika
baterai mengalirkan arus disebut tegangan jepit.
D. Transmisi Energi Listrik
Sistem transmisi berfugsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat
beban melalui saluran transmisi, karena adakalanya pembangkit tenaga listrik dibagun
ditempat yang jauh dari pusat-pusat beban (load centres).
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini
berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source)
sampai ke konsumen. Sistem tenaga listrik adalah beberapa unsur perangkat peralatan yang
terdiri dari pembangkitan, penyaluran atau transmisi,distribusi dan pelanggan yang satu
dengan yang lainnya berhubungan dan saling bekerja sama sehingga menghasilkan tenaga
listrik
Transmisi dan Distribusi sistem tenaga listrik dapat digambarkan seperti bagan berikut ini.
a) Pembangkit
b) Penyaluran
c) Distribusi
d) Pelanggan
Dari keterangan di atas dapat dijelaskan bahwa prinsip kerja dalam sistem tenaga
listrik dimulai dari bagian pembangkitan kemudian disalurkan melalui sistem jaringan
transmisi kepada gardu induk dan dari gardu induk ini disalurkan serta dibagi-bagi kepada
pelanggan melalui saluran distribusi.
Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif
E. SUMBER ENERGI ALTERNATIF
Selain baterai , terdapat sumber energi alternatif lainnya yaitu menggunakn buah.
Namun tidak semua buah bisa dijadikan sebagai sumber listrik yang bisa mengalirkan
arus listrik.Cara mengetahui buah yang bisa digunakan sebagai sumber listrik adalah
sebagai berikut :
1) Penentuan skala keasaman dan kebebasan
Kata asam (Acid) berasal dari bahasa latin “acidus” yang berarti rasa asam. Suatu a
sam dapat berupa zat padat, cair maupun gas. Asam sudah dikenal manusia sejak dulu.
Proses pemisahan emas dan perak di Mesopotania menggunakan cairan asam yang
dikenal dengan nama air kuat. Pada tahun 1977, Lavoiser mengemukakan bahwa
senyawa asam mengandung oksigen. Hal inilah yang menyebabkan oksigen dikenal
dengan nama zat asam. Pernyataan lavoiser ini digugurkan oleh Humphry Davy pada
tahun 1810 yang menyatakan bahwa unsur pada senyawa asam adalah hirogen, bukan
oksigen. Pernyataan H.Davy ini diperkuat oleh ahli kimia dari Swedia, Svante August,
Arrhenius yang mengemukakan teori ion pada tahun 1884. Arrhenius mendasarkan
teori asam dan basa pada perilakunya ketika dilarutkan dalam air.
Secara umum, sifat-sifat asam adalah :
1. Rasanya asam
2. Dapat memerahkan lakmus biru
3. Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+)
4. Bersifat korosif (merusak) terhadap logam
5. Dapat menghantarkan listrik
Skala keasaman atau kebasaan suatu senyawa dapat diketahui dari nilai pH.
Kekuatan pada suatu senyawa berbeda-beda, begitu pula dengan buah. Tiap-tiap buah
mempunyai pH yang berbeda-beda. ada yang bersifat asam kuat, ada juga yang
bersifat asam lemah. Contoh senyawa yang memiliki sifat asam yang kuat adalah
asam klorida dan asam sulfat. Adapun senyawa yang kekuatannya lebih lemah,
contohnya adalah asam asetat (asam cuka), asam sitrat (pada jeruk), dan asam laktat
pada yoghurt. Kekuatan asam dapat ditentukan dari skala keasamannya. Senyawa
keasaman suatu senyawa dinyatakan dengan pH. Nilai pH suatu senyawa berkisar 1-
14. Untuk senyawa yang bersifat asam, nilai pH nya lebih kecil dari 7 (<7). Semakil
kecil nilai pH pada kadar yang sama, semakin kuat asam tersebut. Pada suatu asam
yang sama, semakin kecil nilai pH berarti semakin pekat larutan asam tersebut.
Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif
2) Penentuan Nilai pH
Untuk mengetahui apakah suatu zat termasuk asam atau basa, sebenarnya
hanya cukup dengan dicicipi rasanya menggunakan lidah. Tetapi perlu kita ingat
bahwa tidak semua zat aman bagi tubuh kita. Ada banyak sekali zat kimia beracun
yang berbahaya bila masuk ke tubuh kita. Untuk itulah diperlukan indikator asam
basa. Indikator asam basa adalah zat yang warnanya dapat berubah ketika bereaksi
dengan senyawa asam atau basa. Indikator asam basa dapat berupa indikator buatan,
seperti kertas lakmus atau pH meter. Lakmus adalah zat yang berasal dari sejenis
lumut kerak dan biasanya digunakan dalam bentuk kertas. Kelebihan lakmus sebagai
indikator asam basa adalah :
1. Dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam maupun basa
2. Sukar bereaksi dengan oksigen di udara sehingga lebih awet
3. Zat yang akan diuji lebih cepat meresap karena berbentuk kertas
Pengukuran nilai pH suatu larutan asam atau basa dapat dilakukan dengan
menggunakan larutan indikator, kertas indikator universal, atau pH meter. Mengukur
dengan kertas indikator universal. Kertas indikator universal dapat digunakan untuk
menentukan nilai pH suatu larutan. Kertas indikator universal memiliki empat buah
garis warna yaitu kuning, hijau, jingga, dan jingga kecoklatan. Kertas indikator
tersebut dicelupkan pada larutan yang akan ditentukan nilai pH-nya. Ketika sudah
tercelup, warna-warna pada kertas akan berubah warna.
Skala Ph Urutan warna
Bawah Tengah 1 Tengah 2 Atas
0 Ungu tua Kuning Jingga Jingga
1 Ungu Kuning Jingga Kecokelatan
2 Ungu muda Kuning Jingga Jingga
3 Cokelat Kuning Jingga Kecokelatan
4 Cokelat muda Kuning Jingga Jingga
5 Kuning Kuning Jingga Kecokelatan
6 Kuning Kehijauan Jingga Jingga
7 Kuning Hijau pucat Jingga kecokelatan
8 Kuning Hijau Jingga Jingga
9 Kuning Hijau tua Jingga Kecokelatan
Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif
10 Kuning Biru Jingga Jingga
11 Kuning Biru Kecokelatan Kecokelatan
12 Kuning Biru Cokelat muda Jingga
13 Kuning Biru Cokelat Kecokelatan
14 Kuning Biru Cokelat Jingga
Tabel 2. Urutan warna kertas indikator universal
F. Pemakaian Energi Listrik
Untuk mengetahui biaya pemakaian listrik, maka harus mengetahui energi dan daya
listriknya. Dengan demikian, kita bisa melakukan upaya penghematan listrik.
1. Energi Listrik
Dalam kehidupan sehari hari, kita sering menggunakan setrika listrik untuk merapikan
pakaian. Pada malam hari, kita menggunakan energi listrik untuk penerangan. Jika
dipegang, lampu yang kita gunakan untuk penerangan terasa panas. Hal itu
menunjukkan bahwa energi listrik dapat diubah menjadi energi panas. Energi listrik
merupakan bentuk energi yang paling banyak digunakan. Energi listrik dapat di ubah
menjadi berbagai macam bentuk energi lain. Oleh karena itu , manusia berupaya
mengubah bentuk energi lain menjadi energi listrik.
Energi listrik dapat tuliskan persamaannya secara sistematis ;
W =
𝑉2
𝑅
𝑡
Keterangan :
W : Energi Listrik (Joule)
V : Tegangan (volt)
R : Hambatan (ohm)
t : Waktu (sekon)
Kalor berasal dari energi listrik.Selanjutnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa
Bahwa energi listrik yang timbul dalam rangkaian sebanding dengan beda potensial
atau tegangan (V) , kuat arus (I) , dan waktu (t).
2. Daya Listrik
Daya didefinisikan sebagai kecepatan melakukan kerja atau usaha setiap satuan
waktu. Secara sistematis pernyataan itu dapat ditulis sebagai berikut.
P =
𝑊
𝑡
Keterangan :
Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif
P : Daya (watt)
W :Usaha (Joule)
t : Waktu (sekon)
Berkaitan dengan perubahan bentuk energi listrik, daya listrikdapat didefinisikan sebagai
kecepatan perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain.
Penerapan konsep energi dan daya listrik dapat dilihat pada penarikan rekening sewa
listrik. Pada dasarnya, rekening listrik dihitung berdasarkan jumlah energi yang terpakai
selama satu bulan. Namun, dalam hal ini satuan yang gunakan adalah kilowatt jam (kWh).
Berdasarkan penjelasan tersebut harga sewa rekening listrik adalah
Sewa = energi terpakai sebulan x harga tiap kWh.
G. UPAYA MENGEMAT LISTRIK
Sesungguhnya menghemat penggunaan listrik rumah tangga tidak sulit untuk
dilaksanakan. Yang diperlukan hanya menumbuhkan sikap dan perilaku hemat listrik di
tengah – tengah keluarga, diantaranya :
a. Menggunakan daya sambung listrik yang sesuai dengan kebutuhan listrik sehari – hari
b. Mempergunakan peralatan rumah tangga, khususnya peralatan elektronik yang tepat
dan sesuaikebutuhan
c. Membudayakan kebiasaan hemat listrik sebagai perilaku sehari – hari seluruh anggota
keluarga, seperti ;
 Menyalakan atau menggunakan peralatan listrik pada saat digunakan saja.
 Menggunakan peralatan listrik secara bergantian
 Apabila memungkinkan, menggunakan listrik untuk menambah pendapatan rumah
tangga (kegiatan yang bersifat produktif).
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Purwanto , dkk . 2008. Eksplorasi Ilmu Alam Untuk Kelas IX SMP dan MTs. Solo :
Platinum.

More Related Content

What's hot

Aksi nyata kaya Teks di Kelas - Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi nyata kaya Teks di Kelas - Susi DS SMPN 43.pdfAksi nyata kaya Teks di Kelas - Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi nyata kaya Teks di Kelas - Susi DS SMPN 43.pdf
susidewisusanti3
 
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
AhmadMuzaniMPdI
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...
sdn1genteng
 

What's hot (20)

Aksi nyata kaya Teks di Kelas - Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi nyata kaya Teks di Kelas - Susi DS SMPN 43.pdfAksi nyata kaya Teks di Kelas - Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi nyata kaya Teks di Kelas - Susi DS SMPN 43.pdf
 
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptxPPT  OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
PPT OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR .pptx
 
seminar report on solar cell
seminar report on solar cellseminar report on solar cell
seminar report on solar cell
 
Seminar on Super capacitors
Seminar on Super capacitorsSeminar on Super capacitors
Seminar on Super capacitors
 
Komponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikKomponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrik
 
solar cell characteristics
solar cell characteristicssolar cell characteristics
solar cell characteristics
 
Solar Cell
Solar CellSolar Cell
Solar Cell
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
 
Pembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu dayaPembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu daya
 
Sambutan bupati wonosobo pada acara kenal pamit kapolres wonosobo
Sambutan bupati wonosobo pada acara kenal pamit kapolres wonosoboSambutan bupati wonosobo pada acara kenal pamit kapolres wonosobo
Sambutan bupati wonosobo pada acara kenal pamit kapolres wonosobo
 
Dye sensitised solar cell
Dye sensitised solar cellDye sensitised solar cell
Dye sensitised solar cell
 
Solar pv cell
Solar pv cellSolar pv cell
Solar pv cell
 
AKSI BERGIZI.pdf
AKSI BERGIZI.pdfAKSI BERGIZI.pdf
AKSI BERGIZI.pdf
 
MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT
MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKITMANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT
MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT
 
AKSI NYATA PMM. pdf
AKSI NYATA PMM. pdfAKSI NYATA PMM. pdf
AKSI NYATA PMM. pdf
 
AKSI NYATA RAPOR PENDIDIKAN (1).pdf
AKSI NYATA RAPOR PENDIDIKAN (1).pdfAKSI NYATA RAPOR PENDIDIKAN (1).pdf
AKSI NYATA RAPOR PENDIDIKAN (1).pdf
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampah Plastik (datadikdasmen.com) (1)...
 
Arus dan tegangan listrik
Arus dan tegangan listrikArus dan tegangan listrik
Arus dan tegangan listrik
 
Photovoltaic(pv) module and transparent solar panels
Photovoltaic(pv) module and transparent solar panelsPhotovoltaic(pv) module and transparent solar panels
Photovoltaic(pv) module and transparent solar panels
 

Viewers also liked

Ulangan semester ganjil vii 13 14 MTSN DENANYAR
Ulangan semester ganjil vii 13 14 MTSN DENANYARUlangan semester ganjil vii 13 14 MTSN DENANYAR
Ulangan semester ganjil vii 13 14 MTSN DENANYAR
Hisbulloh Huda
 
Ulangan semester ganjil vii 1011
Ulangan semester ganjil vii 1011Ulangan semester ganjil vii 1011
Ulangan semester ganjil vii 1011
Hisbulloh Huda
 
Uts genap 2014 2015 MTNGSN DENANYAR JOMBA
Uts  genap 2014 2015 MTNGSN DENANYAR JOMBAUts  genap 2014 2015 MTNGSN DENANYAR JOMBA
Uts genap 2014 2015 MTNGSN DENANYAR JOMBA
Hisbulloh Huda
 
Try outipa MTSN DENAANYAR JOMBANG
Try  outipa MTSN DENAANYAR JOMBANGTry  outipa MTSN DENAANYAR JOMBANG
Try outipa MTSN DENAANYAR JOMBANG
Hisbulloh Huda
 
Ulangan semester genap viii 0910
Ulangan semester genap viii 0910Ulangan semester genap viii 0910
Ulangan semester genap viii 0910
Hisbulloh Huda
 
Master soal remidi uts semester ganjil
Master soal remidi uts semester ganjilMaster soal remidi uts semester ganjil
Master soal remidi uts semester ganjil
Hisbulloh Huda
 
Try out un 1011 paket a
Try out un 1011 paket aTry out un 1011 paket a
Try out un 1011 paket a
Hisbulloh Huda
 
Try out un 1011 paket a FISIIKA IPA MTSN D
Try out un 1011 paket a FISIIKA IPA MTSN DTry out un 1011 paket a FISIIKA IPA MTSN D
Try out un 1011 paket a FISIIKA IPA MTSN D
Hisbulloh Huda
 
Paket 3 TRYOUT MTSN DENANYAR IPA TERPADU
Paket 3 TRYOUT MTSN DENANYAR IPA TERPADUPaket 3 TRYOUT MTSN DENANYAR IPA TERPADU
Paket 3 TRYOUT MTSN DENANYAR IPA TERPADU
Hisbulloh Huda
 
Paket 3 MTSN DENANYAR JOMBANG
Paket 3 MTSN DENANYAR JOMBANGPaket 3 MTSN DENANYAR JOMBANG
Paket 3 MTSN DENANYAR JOMBANG
Hisbulloh Huda
 

Viewers also liked (20)

Ulangan semester ganjil vii 13 14 MTSN DENANYAR
Ulangan semester ganjil vii 13 14 MTSN DENANYARUlangan semester ganjil vii 13 14 MTSN DENANYAR
Ulangan semester ganjil vii 13 14 MTSN DENANYAR
 
Ulangan semester ganjil vii 1011
Ulangan semester ganjil vii 1011Ulangan semester ganjil vii 1011
Ulangan semester ganjil vii 1011
 
Uts genap 2014 2015 MTNGSN DENANYAR JOMBA
Uts  genap 2014 2015 MTNGSN DENANYAR JOMBAUts  genap 2014 2015 MTNGSN DENANYAR JOMBA
Uts genap 2014 2015 MTNGSN DENANYAR JOMBA
 
8 b kukuhdkk tugas fisika HISBULLOH HUDA MTSN DENANAYAR
8 b kukuhdkk tugas fisika HISBULLOH HUDA MTSN DENANAYAR8 b kukuhdkk tugas fisika HISBULLOH HUDA MTSN DENANAYAR
8 b kukuhdkk tugas fisika HISBULLOH HUDA MTSN DENANAYAR
 
Paket 4 TRY OUTMGMP IPA KAB JOMBANG JATIM
Paket 4 TRY OUTMGMP IPA KAB JOMBANG JATIMPaket 4 TRY OUTMGMP IPA KAB JOMBANG JATIM
Paket 4 TRY OUTMGMP IPA KAB JOMBANG JATIM
 
mtsn denananyar jombang 2014-2015
mtsn denananyar jombang 2014-2015mtsn denananyar jombang 2014-2015
mtsn denananyar jombang 2014-2015
 
Try outipa
Try  outipaTry  outipa
Try outipa
 
Try outipa MTSN DENAANYAR JOMBANG
Try  outipa MTSN DENAANYAR JOMBANGTry  outipa MTSN DENAANYAR JOMBANG
Try outipa MTSN DENAANYAR JOMBANG
 
Ulangan semester genap viii 0910
Ulangan semester genap viii 0910Ulangan semester genap viii 0910
Ulangan semester genap viii 0910
 
Lks i kunci
Lks i   kunciLks i   kunci
Lks i kunci
 
Master soal remidi uts semester ganjil
Master soal remidi uts semester ganjilMaster soal remidi uts semester ganjil
Master soal remidi uts semester ganjil
 
cover ppp
cover pppcover ppp
cover ppp
 
Paket 1 TO IPA 2014-2015 MGMP KAB JOMBANG JATIM
Paket 1 TO IPA 2014-2015 MGMP KAB JOMBANG JATIMPaket 1 TO IPA 2014-2015 MGMP KAB JOMBANG JATIM
Paket 1 TO IPA 2014-2015 MGMP KAB JOMBANG JATIM
 
Try out un 1011 paket a
Try out un 1011 paket aTry out un 1011 paket a
Try out un 1011 paket a
 
Paket 5 TO IPA MGMP IPA TERPADU KAB JOMBANG
Paket 5 TO IPA MGMP IPA TERPADU KAB JOMBANGPaket 5 TO IPA MGMP IPA TERPADU KAB JOMBANG
Paket 5 TO IPA MGMP IPA TERPADU KAB JOMBANG
 
MTSN DENANAYAR.LATIHAN CERDAS CERMAT SAINS.SWC
MTSN DENANAYAR.LATIHAN CERDAS CERMAT SAINS.SWCMTSN DENANAYAR.LATIHAN CERDAS CERMAT SAINS.SWC
MTSN DENANAYAR.LATIHAN CERDAS CERMAT SAINS.SWC
 
Try out un 1011 paket a FISIIKA IPA MTSN D
Try out un 1011 paket a FISIIKA IPA MTSN DTry out un 1011 paket a FISIIKA IPA MTSN D
Try out un 1011 paket a FISIIKA IPA MTSN D
 
Paket 4
Paket 4Paket 4
Paket 4
 
Paket 3 TRYOUT MTSN DENANYAR IPA TERPADU
Paket 3 TRYOUT MTSN DENANYAR IPA TERPADUPaket 3 TRYOUT MTSN DENANYAR IPA TERPADU
Paket 3 TRYOUT MTSN DENANYAR IPA TERPADU
 
Paket 3 MTSN DENANYAR JOMBANG
Paket 3 MTSN DENANYAR JOMBANGPaket 3 MTSN DENANYAR JOMBANG
Paket 3 MTSN DENANYAR JOMBANG
 

Similar to Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Resti3
 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiya
adityavikky
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
edmundtanjaya
 
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
Mustahal SSi
 

Similar to Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR (20)

listrik dinamis sma
listrik dinamis smalistrik dinamis sma
listrik dinamis sma
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
kls x bab 7
kls x bab 7kls x bab 7
kls x bab 7
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
Modul pet
Modul petModul pet
Modul pet
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiya
 
12211221000
1221122100012211221000
12211221000
 
dasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikandasar arus kelistrikan
dasar arus kelistrikan
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian ListrikRangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
 
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.3 kls 9
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Rangkaian listrik paralel
Rangkaian listrik paralelRangkaian listrik paralel
Rangkaian listrik paralel
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Final efp (repaired)
Final efp (repaired)Final efp (repaired)
Final efp (repaired)
 
Rangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptxRangkaian Listrik Searah.pptx
Rangkaian Listrik Searah.pptx
 
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik DinamisListrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
 

More from Hisbulloh Huda

More from Hisbulloh Huda (20)

5. cahaya MTSN 4 Jombang
5. cahaya  MTSN 4 Jombang 5. cahaya  MTSN 4 Jombang
5. cahaya MTSN 4 Jombang
 
Gelombang SMP/MTS latihaN SOAL
Gelombang   SMP/MTS latihaN SOALGelombang   SMP/MTS latihaN SOAL
Gelombang SMP/MTS latihaN SOAL
 
BELAJAR MANDIRI kelas 8
BELAJAR MANDIRI kelas 8BELAJAR MANDIRI kelas 8
BELAJAR MANDIRI kelas 8
 
BELAJAR MANDIRI TEKANAN MTSN 4 JOMBANG
BELAJAR MANDIRI  TEKANAN MTSN 4 JOMBANGBELAJAR MANDIRI  TEKANAN MTSN 4 JOMBANG
BELAJAR MANDIRI TEKANAN MTSN 4 JOMBANG
 
Kupas tuntas bab tekanan kelas 8 mtsn 4 jombang
Kupas tuntas bab tekanan  kelas 8 mtsn 4 jombangKupas tuntas bab tekanan  kelas 8 mtsn 4 jombang
Kupas tuntas bab tekanan kelas 8 mtsn 4 jombang
 
Analisa soal un bab tekanan
Analisa soal un bab tekananAnalisa soal un bab tekanan
Analisa soal un bab tekanan
 
Tugas gelombang kelas 8
Tugas gelombang kelas 8Tugas gelombang kelas 8
Tugas gelombang kelas 8
 
Tugas merangkum soal un bab tekanan
Tugas merangkum soal un bab tekananTugas merangkum soal un bab tekanan
Tugas merangkum soal un bab tekanan
 
Tugas gelombang kelas 8
Tugas gelombang kelas 8Tugas gelombang kelas 8
Tugas gelombang kelas 8
 
Contoh soal jawab tugas gelombang
Contoh soal jawab  tugas  gelombangContoh soal jawab  tugas  gelombang
Contoh soal jawab tugas gelombang
 
Contoh soal jawab gelombang
Contoh soal jawab  gelombangContoh soal jawab  gelombang
Contoh soal jawab gelombang
 
BAB 8 Eksresi MANUSIA IPA
BAB 8 Eksresi  MANUSIA IPA BAB 8 Eksresi  MANUSIA IPA
BAB 8 Eksresi MANUSIA IPA
 
CONTOH SOAL GELOMBANG lLATIHAN IPA KELAS 8
CONTOH SOAL GELOMBANG    lLATIHAN IPA KELAS 8CONTOH SOAL GELOMBANG    lLATIHAN IPA KELAS 8
CONTOH SOAL GELOMBANG lLATIHAN IPA KELAS 8
 
Gelombang huda
Gelombang hudaGelombang huda
Gelombang huda
 
Contoh soal jawab tugas gelombang MTSN 4 JOMBANG
Contoh soal jawab  tugas  gelombang MTSN 4 JOMBANG Contoh soal jawab  tugas  gelombang MTSN 4 JOMBANG
Contoh soal jawab tugas gelombang MTSN 4 JOMBANG
 
getaran
 getaran  getaran
getaran
 
9. pak huda LATIHAN getaran
9. pak huda LATIHAN  getaran9. pak huda LATIHAN  getaran
9. pak huda LATIHAN getaran
 
latihan soal Gelombang MTSN 4 jombang
latihan soal Gelombang   MTSN   4 jombanglatihan soal Gelombang   MTSN   4 jombang
latihan soal Gelombang MTSN 4 jombang
 
Getaran MTSN 4 JOMBANG
Getaran  MTSN 4 JOMBANG Getaran  MTSN 4 JOMBANG
Getaran MTSN 4 JOMBANG
 
Ukbm alat-optik hisbullah huda
Ukbm alat-optik hisbullah hudaUkbm alat-optik hisbullah huda
Ukbm alat-optik hisbullah huda
 

Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR

  • 1. Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif Gambar 2.4 Rangkaian Seri Sumber: seriparalel.blogspot.com Gambar 2.5 Rangkaian Paralel Sumber : seriparalel.blogspot.com LISTRIK ALTERNATIF A. RANGKAIAN LISTRIK 1. Rangkaian Hambatan Jika kamu diberi seperangkat alat terdiri atas dua lampu pijar , baterai , dan beberapa utas kabel, bagaimanakah cara untuk menyalakan dua lampu itu secara bersamaan ? Samakah terangnya? Jika kamu dapat menghasilkan dua cara yang nyalanya berbeda , untuk nyala dua lampu yang lebih redup disebut rangkaian seri. Adapun yang lebih terang disebut rangkaian paralel. Untuk lebih memahami rangkaian hambatan, perhatikan uraian berikut ini : a. Rangkaian Seri Rangkaian seri merupakan rangkaian yang tak bercabang. Dalam rangkaian yang tak bercabang, kuat arus disetiap titik sama. Dalam hal ini, lampu pertama (L1) dan lampu kedua (L2)teraliri arus listrik sama besar meskipun hambatan lampu L1 (R1) tidak sama dengan hambatan lampu L2 (R2). Jika beberapa hambatan dirangkai secara seri, nilai hambatannya bertambah besar. Akibatnya, kuat arus yang mengalir semakin kecil. Hal inilah yang menyebabkan nyala lampu menjadi kurang terang. b. Rangkaian Paralel Rangkaian paralel merupakan rangkaian bercabang dua. Dalam hal ini, arus listrik dai baterai terbagi dua. Sebagian digunakan oleh lampu L1 dan sebagian yang lain digunakan oleh lampu L2. Meskipun hambatan lampu L1 (R1) tidak sama dengan hambatan L2 (R2) , berada potensial yang digunakan oleh kedua lampu itu sama, yaitu tegangan jepit baterai. Dalam rangkaian paralel, nila hambatan total (Rp) lebih kecil dari pada nilai
  • 2. Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif masing – masing hambatan penyusunnya (R1 dan R2). Oleh karena itu, beberapa lampu yang disusun secara paralel sama terangnya dengan lampu pada intensitas normal (tidak mengalami penurunan). 2. Arus Listrik Pada Bab Listrik Statis telah dipelajari bahwa muatan listrik dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, jika menyentuh benda bermuatan negatif, maka elektron-elektron akan berpindah dari benda itu ke tubuh. Kilat yang kita lihat sebenarnya juga merupakan perpindahan elektron-elektron. Namun, dapatkah kita menyalakan lampu listrik dengan memanfaatkan benda bermuatan atau kilat? Kemungkinan besar tidak dapat, karena lampu tersebut memerlukan aliran elektron yang terus-menerus. Dalam bab ini akan dipelajari cara-cara yang membuat electron dapat mengalir terus-menerus serta cara-cara mengendalikan aliran elektron tersebut. Arus listrik di dalam suatu rangkaian hanya dapat mengalir di dalam suatu rangkaian tertutup. Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub - ) ke potensial tinggi( kutub+) Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + ) ke potensial rendah ( kutub - ). Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Keterangan: 1. kutub positif (+) 2. kutub negatif (–) 3. arah arus listrik 4. arah gerak elektron Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar per satuan waktu Secara matematis dirumuskan : I : kuat arus listrik (coulomb/sekon = ampere, A) Q : muatan listrik (coulomb ) t : waktu (sekon) Amperemeter merupakan alat untuk mengukur arus listrik. Amperemeter dipasang seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya. Gambar 2.1 Arah Arus Listrik dalam Rangkaian Sumber : seriparalel.blogspot.com
  • 3. Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif 3. Hambatan Kawat Peghantar Sebuah penghantar dikatakan mempunyai hambatan 1 , jika beda tegangan 1 V diantara kedua ujungnya mampu megalirkn listrik sebesar 1 ampere melalui penghantar tersebut. Jika ada suatu bahan dengan kemiringan besar, bahan tersebut makin sulit dilewati arus listrik. Hambatan listrik dapat berfungsi sebagai pengatur arus listrik maupun pengatur tegangan dalam suatu rangkaian listrik. Hambatan listrik (R) dapat terbuat dari bermacam – macam bahan logam yaitu nikel, keramik , dan karbon. Komponen yang khusus dibuat untuk menghambat arus listrik disebut resistor (peghambat). Sebuah resistor dapat dibuat agar mempunyai nilai hambatan tertentu. Jika dipasang pada rangkaian sederhana, resistor berfungsi untuk mengurangi kuat arus. Namun , jika dipasang pada rangkaian yang rumit, seperti radio, televisi, da komputer, resistor dapat berfungsi sebagai pengatur kuat arus. Nilai hambatan suatu resistor dapat diukur secara langsung dengan ohmmeter. Biasanya, ohmmeter dipasang bersama – sama dengan amperemeter da voltmeter dalam satu perangkat yang disebut multimeter. Selain dengan ohmmeter, nilai hambatan resistor dapat diukur secara tidak langsung dengan metode amperemeter voltmeter. Besar hambatan suatu kawat penghantar : a. Sebanding dengan pajang kawat penghatar, artinya makin panjang penghantar, makin besar hambatannya. b. Bergantung pada jenis baha kawat (sebanding dengan hambatan jenis kawat) c. Berbanding terbalik dengan luas penampang kawat, artinya semakin kecil luas penampang, makin besar hambatannya. Nilai hambatan suatu penghantar tidak bergantung pada beda potensialnya. Beda potensial hanya dapat mengubah kuat arus yang melalui penghantar itu.. Jika Gambar 2.2 Diagram Rangkaian Amperemeter Sumber : seriparalel.blogspot.com
  • 4. Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif Gambar 2.6 Rangkaian terbuka Sumber : Elemenvolta.blogspot.com Gambar 2.6 Rangkaian terbuka Sumber : elemenvolta.blogspot.com penghantar yang dilalui sangat panjang, kuat arusnya akan berkurang . Hal itu terjadi karena diperlukan energi yang sangat besar untuk mengalirkan arus listrik pada penghntar panjang. Keadaan seperti ini dikatakan tegangan listrik menurun. Makin panjang penghantar, makin besar pula penurunan tegangan listrik. B. SUMBER ARUS LISTRIK 1) Elemen Volta Elemen volta tersusun atas pelat tembaga sebagai elektrode positif atau kutub positif , pelat seng sebagai elektrode negatif atau kutub negatif, dan larutan asam sulfat sebagai larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. 2) Baterai Baterai tersusun atas batang karbon sebagai kutub positif. Pembungkus batang karbon yang terbuat dari seng sebagai kutub negatif. Ketika baterai dipakai, terjadi reaksi antara kutub positif dan kutub negatif. Dielektrode negatif terjadi pelepasan elektron oleh seng. Akibatnya terbentuk ion yang bermuatan positif. Elektron yang dilepaskan tersebut ditangkap oleh elektrode positif. Peristiwa tersebut terjadi secara terus menerus. Akibatnya , pada suatu saat perbedaan potensial kedua elektrode sama dengan nol. 3) Aki (Akumulator) Aki termasuk elemen sekunder . Artinya aki dapa diisi kembali setelah muatannya habis. Agar dapat dipakai lagi, kedua elektrode yang sudah menjadi timbel sulfat harus dikembalikan lagi seperti semula, yaitu menjadi timbel sebagai elektrode negatif dan timbel dioksida sebagai elektrode positif. C. Gaya Gerak Listrik Baterai , aki atau sumber arus lain yang mengubah energi kimiaatau energi lainnya menjadi energi listrik disebut juga sumber gaya gerak listrik atau GGL. Istilah gaya gerak listrik tidak tepat karena tidak mewakili gaya seperti pada hukum newton. Agar tidak menimbulkan kebingungan, gaya gerak listrik lebih baik dinyatakan dengan singkatannya, yaitu GGL.
  • 5. Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif GGL dapat diukur menggunakan voltmeter. Angka yang ditunjukkan voltmeter ketika sakelar terbuka atau ketika baterai tidak mengalirkan arus listrik disebut gaya gerak listrik (GGL). Adapun angka yang ditunjukkan voltmeter ketika sakelar tertutup atau ketika baterai mengalirkan arus disebut tegangan jepit. D. Transmisi Energi Listrik Sistem transmisi berfugsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban melalui saluran transmisi, karena adakalanya pembangkit tenaga listrik dibagun ditempat yang jauh dari pusat-pusat beban (load centres). Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Sistem tenaga listrik adalah beberapa unsur perangkat peralatan yang terdiri dari pembangkitan, penyaluran atau transmisi,distribusi dan pelanggan yang satu dengan yang lainnya berhubungan dan saling bekerja sama sehingga menghasilkan tenaga listrik Transmisi dan Distribusi sistem tenaga listrik dapat digambarkan seperti bagan berikut ini. a) Pembangkit b) Penyaluran c) Distribusi d) Pelanggan Dari keterangan di atas dapat dijelaskan bahwa prinsip kerja dalam sistem tenaga listrik dimulai dari bagian pembangkitan kemudian disalurkan melalui sistem jaringan transmisi kepada gardu induk dan dari gardu induk ini disalurkan serta dibagi-bagi kepada pelanggan melalui saluran distribusi.
  • 6. Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif E. SUMBER ENERGI ALTERNATIF Selain baterai , terdapat sumber energi alternatif lainnya yaitu menggunakn buah. Namun tidak semua buah bisa dijadikan sebagai sumber listrik yang bisa mengalirkan arus listrik.Cara mengetahui buah yang bisa digunakan sebagai sumber listrik adalah sebagai berikut : 1) Penentuan skala keasaman dan kebebasan Kata asam (Acid) berasal dari bahasa latin “acidus” yang berarti rasa asam. Suatu a sam dapat berupa zat padat, cair maupun gas. Asam sudah dikenal manusia sejak dulu. Proses pemisahan emas dan perak di Mesopotania menggunakan cairan asam yang dikenal dengan nama air kuat. Pada tahun 1977, Lavoiser mengemukakan bahwa senyawa asam mengandung oksigen. Hal inilah yang menyebabkan oksigen dikenal dengan nama zat asam. Pernyataan lavoiser ini digugurkan oleh Humphry Davy pada tahun 1810 yang menyatakan bahwa unsur pada senyawa asam adalah hirogen, bukan oksigen. Pernyataan H.Davy ini diperkuat oleh ahli kimia dari Swedia, Svante August, Arrhenius yang mengemukakan teori ion pada tahun 1884. Arrhenius mendasarkan teori asam dan basa pada perilakunya ketika dilarutkan dalam air. Secara umum, sifat-sifat asam adalah : 1. Rasanya asam 2. Dapat memerahkan lakmus biru 3. Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+) 4. Bersifat korosif (merusak) terhadap logam 5. Dapat menghantarkan listrik Skala keasaman atau kebasaan suatu senyawa dapat diketahui dari nilai pH. Kekuatan pada suatu senyawa berbeda-beda, begitu pula dengan buah. Tiap-tiap buah mempunyai pH yang berbeda-beda. ada yang bersifat asam kuat, ada juga yang bersifat asam lemah. Contoh senyawa yang memiliki sifat asam yang kuat adalah asam klorida dan asam sulfat. Adapun senyawa yang kekuatannya lebih lemah, contohnya adalah asam asetat (asam cuka), asam sitrat (pada jeruk), dan asam laktat pada yoghurt. Kekuatan asam dapat ditentukan dari skala keasamannya. Senyawa keasaman suatu senyawa dinyatakan dengan pH. Nilai pH suatu senyawa berkisar 1- 14. Untuk senyawa yang bersifat asam, nilai pH nya lebih kecil dari 7 (<7). Semakil kecil nilai pH pada kadar yang sama, semakin kuat asam tersebut. Pada suatu asam yang sama, semakin kecil nilai pH berarti semakin pekat larutan asam tersebut.
  • 7. Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif 2) Penentuan Nilai pH Untuk mengetahui apakah suatu zat termasuk asam atau basa, sebenarnya hanya cukup dengan dicicipi rasanya menggunakan lidah. Tetapi perlu kita ingat bahwa tidak semua zat aman bagi tubuh kita. Ada banyak sekali zat kimia beracun yang berbahaya bila masuk ke tubuh kita. Untuk itulah diperlukan indikator asam basa. Indikator asam basa adalah zat yang warnanya dapat berubah ketika bereaksi dengan senyawa asam atau basa. Indikator asam basa dapat berupa indikator buatan, seperti kertas lakmus atau pH meter. Lakmus adalah zat yang berasal dari sejenis lumut kerak dan biasanya digunakan dalam bentuk kertas. Kelebihan lakmus sebagai indikator asam basa adalah : 1. Dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam maupun basa 2. Sukar bereaksi dengan oksigen di udara sehingga lebih awet 3. Zat yang akan diuji lebih cepat meresap karena berbentuk kertas Pengukuran nilai pH suatu larutan asam atau basa dapat dilakukan dengan menggunakan larutan indikator, kertas indikator universal, atau pH meter. Mengukur dengan kertas indikator universal. Kertas indikator universal dapat digunakan untuk menentukan nilai pH suatu larutan. Kertas indikator universal memiliki empat buah garis warna yaitu kuning, hijau, jingga, dan jingga kecoklatan. Kertas indikator tersebut dicelupkan pada larutan yang akan ditentukan nilai pH-nya. Ketika sudah tercelup, warna-warna pada kertas akan berubah warna. Skala Ph Urutan warna Bawah Tengah 1 Tengah 2 Atas 0 Ungu tua Kuning Jingga Jingga 1 Ungu Kuning Jingga Kecokelatan 2 Ungu muda Kuning Jingga Jingga 3 Cokelat Kuning Jingga Kecokelatan 4 Cokelat muda Kuning Jingga Jingga 5 Kuning Kuning Jingga Kecokelatan 6 Kuning Kehijauan Jingga Jingga 7 Kuning Hijau pucat Jingga kecokelatan 8 Kuning Hijau Jingga Jingga 9 Kuning Hijau tua Jingga Kecokelatan
  • 8. Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif 10 Kuning Biru Jingga Jingga 11 Kuning Biru Kecokelatan Kecokelatan 12 Kuning Biru Cokelat muda Jingga 13 Kuning Biru Cokelat Kecokelatan 14 Kuning Biru Cokelat Jingga Tabel 2. Urutan warna kertas indikator universal F. Pemakaian Energi Listrik Untuk mengetahui biaya pemakaian listrik, maka harus mengetahui energi dan daya listriknya. Dengan demikian, kita bisa melakukan upaya penghematan listrik. 1. Energi Listrik Dalam kehidupan sehari hari, kita sering menggunakan setrika listrik untuk merapikan pakaian. Pada malam hari, kita menggunakan energi listrik untuk penerangan. Jika dipegang, lampu yang kita gunakan untuk penerangan terasa panas. Hal itu menunjukkan bahwa energi listrik dapat diubah menjadi energi panas. Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling banyak digunakan. Energi listrik dapat di ubah menjadi berbagai macam bentuk energi lain. Oleh karena itu , manusia berupaya mengubah bentuk energi lain menjadi energi listrik. Energi listrik dapat tuliskan persamaannya secara sistematis ; W = 𝑉2 𝑅 𝑡 Keterangan : W : Energi Listrik (Joule) V : Tegangan (volt) R : Hambatan (ohm) t : Waktu (sekon) Kalor berasal dari energi listrik.Selanjutnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa Bahwa energi listrik yang timbul dalam rangkaian sebanding dengan beda potensial atau tegangan (V) , kuat arus (I) , dan waktu (t). 2. Daya Listrik Daya didefinisikan sebagai kecepatan melakukan kerja atau usaha setiap satuan waktu. Secara sistematis pernyataan itu dapat ditulis sebagai berikut. P = 𝑊 𝑡 Keterangan :
  • 9. Sumber – sumber Energi Listrik Alternatif P : Daya (watt) W :Usaha (Joule) t : Waktu (sekon) Berkaitan dengan perubahan bentuk energi listrik, daya listrikdapat didefinisikan sebagai kecepatan perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain. Penerapan konsep energi dan daya listrik dapat dilihat pada penarikan rekening sewa listrik. Pada dasarnya, rekening listrik dihitung berdasarkan jumlah energi yang terpakai selama satu bulan. Namun, dalam hal ini satuan yang gunakan adalah kilowatt jam (kWh). Berdasarkan penjelasan tersebut harga sewa rekening listrik adalah Sewa = energi terpakai sebulan x harga tiap kWh. G. UPAYA MENGEMAT LISTRIK Sesungguhnya menghemat penggunaan listrik rumah tangga tidak sulit untuk dilaksanakan. Yang diperlukan hanya menumbuhkan sikap dan perilaku hemat listrik di tengah – tengah keluarga, diantaranya : a. Menggunakan daya sambung listrik yang sesuai dengan kebutuhan listrik sehari – hari b. Mempergunakan peralatan rumah tangga, khususnya peralatan elektronik yang tepat dan sesuaikebutuhan c. Membudayakan kebiasaan hemat listrik sebagai perilaku sehari – hari seluruh anggota keluarga, seperti ;  Menyalakan atau menggunakan peralatan listrik pada saat digunakan saja.  Menggunakan peralatan listrik secara bergantian  Apabila memungkinkan, menggunakan listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (kegiatan yang bersifat produktif). DAFTAR PUSTAKA Budi, Purwanto , dkk . 2008. Eksplorasi Ilmu Alam Untuk Kelas IX SMP dan MTs. Solo : Platinum.