SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Orientalisme & Studi
Keislaman
Definisi
 Orientalisme adalah idiom untuk merujuk
bahasa Timur, cara orang Timur bicara (Dr.
Samuel Johnson,
 Orient artinya Timur, tempat terbit matahari.
 Orientalisme adalah istilah untuk suatu
gerakan pemikiran yang bermula secar resmi
pada abad ke 16.
Dictionary of English Language, 1755)
Definisi
Orientalisme adalah istilah yang pada abad ke 18 dan 19
dipakai untuk merujuk kerja-kerja orientalist, yaitu ilmuwan
yang menguasai bahasa dan literatur Timur; dan dalam dunia
seni digunakan untuk mengidentifikasi karakter, gaya atau
kualitas yang diasosiasikan kepada bangsa Timur.
Oxford English Dictionary, (1971)
Pada akhir abad ke 18 dan seperempat abad pertama abad
ke 19, istilah orientalis digunakan dalam konteks penguasa
Inggeris di India, dalam pengertian yang lain. Pengertian itu
adalah untuk mengidentifikasi pendekatan konservatif
terhadap masalah-masalah pemerintahan yang dihadapi the
East Indian Company.
John MacKenzie, Orientalism:History, Theory and The Arts
(1995).
 Istilah Orient tidak hanya digunakan
untuk belahan bumi sebelah timur,
tapi juga masyarakat, semangat,
yang ditakuti dan berbahaya bagi
Barat.
 Orientalisme adalah gaya pemikiran
berdasarkan perbedaan analogis
antara Orient (Timur) dan Occident
(Barat).
 Sebagai dasar pengkajian berbagai teori,
novel, gambaran sosial dan politik
tentang Timur, dan masyarakatnya,
tradisinya, mentalitasnya, dsb para
oreintalis memiliki interprtetasi terhadap
itu semu berdasarkan asumsi-asumsi
mereka.
 Jadi Orientalisme adalah suatu gerakan
untuk menyingkap hakekat Timur kepada
Barat.
Perbedaan Pendapat
Perbedaan kultur agama, ras, kepercayaan,
Pendapat/Pemikiran dsb.
Perbedaan persepsi
Collision of consciousness
Perbedaan peradaban
Clash of civilizations
Perbedaan cara pandang
Clash of Worldviews
Perbedaan Pendapat
Perbedaan kultur agama, ras, kepercayaan,
Pendapat/Pemikiran dsb.
Perbedaan persepsi
Collision of consciousness
Perbedaan peradaban
Clash of civilizations
Perbedaan cara pandang
Clash of Worldviews
Asumsi
Pre-supposisi
Gaya
Pemikiran
Pandangan Hidup
Worldview
Orient
teori, novel, gambaran sosial dan politik dan masyarakat, tradisi,
mentalitas, dsb. Tentang Timur
Karakteristik
 Orientalisme adalah ide, pikiran pandangan
dan cara berfikir, dan itu semua
mencerminkan tindakan pemikir yang
sebenarnya.
 Kajian mengenai ide, kultur, sejarah selalu
disertai dengan kekuasaan. Jadi hubungan
Timur (Orient) dan Barat (Occident) adalah
hubungan kekuasaan, yang satu
mendominasi dan menghegemoni yang lain,
Karakteristik
 Orientalisme lebih bermakna sebagai tanda
kekuasaan Eropa-Atlantik terhadap Timur,
ketimbang sekedar diskursus tentang Timur.
 Kajian tentang suatu pemikiran dan
kebudayaan tidak saja selalu dipengaruhi
oleh kondisi sosial pengkaji, tapi dalam kasus
orientalisme, dipengaruhi oleh kepentingan
politik terutamanya Inggeris, Perancis dan
Amerika.
Tujuan Orientalis
1. Agama :
a) Konsep teologi Islam yang telah berhasil
menjinakkan konsep-konsep metafisika Yunani
sangat menarik untuk dikaji.
b) Islam adalah agama yang mengkritik Kristen dan
perlu dijawab, agar tidak mempengaruhi penganut
Kristen.
c) Dengan mamahami Islam missionaris dapat
menentukan strategi missi mereka menghadapi
umat Islam.
2. Keilmuan:
Ketika orang Islam berhasil
mengembangkan sains dan teknologi
dari berbagai bangsa, orang Barat
belum memiliki apa-apa. Karena itu
perlu menterjemahkan karya-karya
Muslim.
contoh: Francis Bacon terinspirasi oleh teori induksi Muslim,
padahal sebelum itu di Barat teori deduksi Aristotle
dominan.
3. Ekonomi :
Ketika Barat modern mulai dengan
industrialisasinya, mereka perlu daerah
jajahan dan sekaligus pasar. Dan keduanya
ada di negara-negara Muslim. Untuk itu Barat
perlu mengkaji agama, kondisi demografi,
budaya, kultur dan politik umat Islam.
4. Politik :
Orientalis bekerjasama dengan kololinalis
dalam menghadapi umat Islam. Pengetahuan
orientalis ttg Islam diperlukan oleh imperialis.
5. Budaya :
Orientalisme menyebarkan budaya Barat
melalui cara berfikir yang khas, seperti berfikir
sekuler, liberal, dualistis/dikhotomis dsb.
Sejarah Orientalis
 Kajian tentang Timur (orient) termasuk
tentang Islam, yang dilakukan oleh orang
Barat telah bermula sejak beberapa abad
yang lalu. Namun gerakan pengkajian
ketimuran ini diberi nama orientalisme baru
abad ke 18. (The Oxford English Dictionary,
Oxford, 1933, vol. VII, hal.200).
Fase Perkembangan
Fase pertama : Missionaris & Anti Islam
(dimulai abad 16).
Pada fase ini orientalisme dapat dikatakan sebagai
simbol gerakan anti-Islam yang dimotori oleh Yahudi
dan Kristen. Gerakan ini sejalan dengan
missionaris.
Akarnya dapat ditelusuri dari substansi ajaran Islam
itu sendiri yang menentang Kristen dan Yahudi. al-
Qur’an jelas sekali membeberkan kerancuan kedua
agama itu.
Selain itu kekalahan bangsa Eropah Kristen dalam
perang salib juga memicu semangat anti-Islam ini.
 Para tokoh Kristen (John Segovia, Nicholas
Cusa, Jean Germain dsb) membuat konferensi
untuk tujuan pemurtadan Muslim. Strateginya
menyebarkan imej pada orang Timur dan
Eropah bahwa “Islam itu adalah Kristen yang
sesat (misguided version of Christianity)”
Southern, Western Views of Islam in the
Middle Ages, (hal. 91-92, 108-109).
 Muhammad adalah penyebar wahyu palsu,
tokoh penipu, tidak jujur, pelaku sodomi, dsb
yang kesemuanya itu diambil dari doktrin
kagamaan yang dibawanya.
Norman Daniel, Islam and the West, (hal.246-
296).
Fase kedua : Kajian dan Cacian
(abad ke 17 dan 18 M)
Fase kedua ini terjadi bersamaan dengan
modernisasi Barat. Barat berkepentingan menimba
ilmu bagaimana Islam bisa menjadi peradaban
yang handal selama 7 abad. Pada periode inilah
raja-raja dan ratu-ratu di Eropah sepakat untuk
mendukung pengumpulan segala macam informasi
tentang ketimuran.
Contoh :
1) Erpernius (1584-1624), menerbitkan pertama kali
tatabahasa Arab,
2) Muridnya Jacob Goluis (1596-1667), dan oleh
Lorriunuer Franz Meurnski dari Austria tahun 1680
mengikuti jejaknya.
3) Bedwell W (1561-1632) mengedit tujuh jilid buku Kamus
Bahasa Arab dan menulis tentang sejarah hidup Nabi
Muhammad.
Sisi Caci maki
 Tahun 1653, Alexander Ross, menerbitkan buku-buku caci
maki a) The Prophet of Turk and Author of the al-Coran.
Dalam buku-bukunya itu ia seringkali menggunakan kata-kata
kasar seperti The Great Arabian Imposter, The Little Horn in
Danial, Arabian Swine, Goliath, Grand Hypocrite, Great Thief.
ia menyebut al-Qur’an sbg Corrupted puddle of Mahomet’s
invention, Mis-shapen issue of Mahomet’s brain, atau a
gallimaufry of error dsb.
 Dalam Religion of the World, Alexander Ross
mempertanyakan apakah Muhammad itu anti-Kristus terbesar
yang pernah dibicarakan St. Paul dan St. John.
 Tahun 1679 Humphrey Preideaux menulis The Life of
Muhammad,
Buku ini berusaha membuktikan bahwa Nabi Muhammad itu
pandai berpura-pura, pandai mengelabui orang, penipu dan
cerdik.
Sisi Caci maki
 G Sale (1677-1736) penterjemah al-Qur’an
tahun 1734 menulis Muhammad adalah
pembohong dan Islam adalah agama
palsu.
 Edward Gibbon (1737-1794) menulis
bahwa Muhammad adalah “Pembohong
dan pada hari-hari terakhirnya cenderung
pada seksualitas dan individualistis”.
Fase ketiga: Kajian & Kolonialisme
(abad ke 19 dan ¼ pertama abad ke 20)
Fase ini bersamaan dengan era kolonialisme Barat
ke negara-negara Islam dalam bidang politik, militer, kultural
dan ekonomi.
Pada fase ini banyak orientalis yang
menyumbangkan karya dalam bidang studi Islam. Tidak
sedikit pula dari karya-karya berbahasa Arab dan Persia
diedit dan diterjemahkan lalu diterbitkan. Mungkin karena
orang Barat telah masuk dan menguasai negeri-negeri Islam,
mereka mudah mendapatkan bahan-bahan tentang Islam.
Periode ini juga ditandai dengan lahirnya pusat-pusat
studi Keislaman
1. Tahun 1822 Society Asiatic of Paris, didirikan
di Paris
2. Tahun 1823 Royal Asiatic Society of Great
Britain and Ireland didirikan di Inggeris;
3. Tahun 1842 American Oriental Society,
didirikan di Amerika;
4. Tahun 1916 University of London, mendirikan
School of Oriental Studies sekarang menjadi
SOAS (School of Oriental and African
Studies).
Kajian Islam Secara Institusional
Fase keempat : Kajian & Politik
(paruh ke 2 abad ke 19)
 Islam dan ummat Islam menjadi obyek kajian
yang populer. Kajian itu bukan saja dilakukan
untuk kepentingan akademis, tapi juga untuk
kepentingan perancang kebijakan politik dan
juga bisnis.
 Pada fase ini kajian orientalisme berubah lagi,
dari sentimen keagamaan yang vulgar menjadi
lebih lembut.
 “Pencarian ilmu selalu siap merubah hypotesanya.
Faktanya memang orang-orang Barat non-Muslim baru
saja mulai memperlembut (sikapnya terhadap Islam) dan
bahkan menarik kata ‘tidak’nya”.
Cantwell Smith, On Understanding Islam-Selected
Studies, the Hague, 1981, 296).
 “menerima pendapat bahwa wahyu adalah gambaran
pengalaman pribadi Nabi Muhammad, tapi Islam perlu
menafsirkan ulang konsep yang tidak bisa dipertahankan
lagi itu”.
Sir Hamilton Gibb Pre-Islamic Monotheism in Arabia,
Harvard Theological Review, 55, 1962, 269.
Pendekatan terhadap Kajian
Orientalisme
 Anouar Abdel-Malek, (Palestina) Orientalism in
Crisis 1963
 A.L. Tibawi, (Palestina) English Speaking
Orientalists (1964) dan Second Critique of the
English Speaking Orientalist (1979)
 Edwards Said, (Palestina) Orientalism: Western
Conception of the Orient (1978)
 Bryan S Turner, (Inggeris) Marx and the End of
Orientalism (1978
Anouar Abdel-Malek, (Palestina) Orientalism
in Crisis 1963
1. Kemerdekaan paska Perang Dunia II
menghasilkan krisis pada orientalisme
sebab materinya sangat Eropah sentris dan
perlu direvisi.
2. Orientalisme sangat dipengaruhi oleh
kecurigaan yang berkaitan dengan
kolonialisme, missionaris, militer,
pengusaha dsb.
3. Kajian orientalis pada umumnya
menganggap orang Timur sebagai obyek
kajian yang diwarnai oleh sikap otherness.
A.L. Tibawi, (Palestina) English Speaking Orientalists
(1964) dan Second Critique of the English
Speaking Orientalist (1979)
1. Ciri utama orientalis adalah menolak mengakui
bahwa bagai komunitas Muslim Nabi Muhammad
sebagai Nabi terakhir yang membawa risalah bagi
semua umat manusia dan membenarkan agama
sebelumnya.
2. Orientalis menyerang karena motif missionaris
dan akademik tapi masih tetap diwarnai oleh
distorsi dan interpretasi yang salah terhadap
Islam.
3. Asumsi umum para orientalis berfikir agar Islam
disesuaikan dengan pemikiran Eropah modern
dan tidak terpikir bagaiman mereka
menyesuaikan dengan realitas Islam yang
sesungguhnya.
A.L. Tibawi, (Palestina) Second Critique of
the English Speaking Orientalist (1979)
1. Materi tentang Islam yang ditulis dan
diajarkan orientalis masih jauh dari
memenuhi kebutuhan diplomat,
missionaris dan bisnismen.
2. Isi dan nadanya masih banyak yang anti-
Islam dan anti Arab, khususnya dalam isu-
isu kontemporer.
3. Mereka yang belajar dari orientalis dan
kemudian berhubungan dengan orang
Islam dan Arab seringkali mendapati
realitas yang berbeda.
 Orientalisme itu lebih merupakan gambaran
tentang pengalaman manusia Barat ketimbang
tentang manusia Timur (orient).
 Orientalisme itu telah menghasilkan gambaran
yang salah tentang kebudayaan Arab dan
Islam.
 Meskipun kajian orientalis nampak obyektif dan
tanpa interes (kepentingan), namun ia berfungsi
untuk tujuan politik.
Edwards Said, (Palestina) Orientalism:
Western Conception of the Orient (1978)
1. Apa saja yang dikatakan oleh orang
Eropah tentang Timur tetap saja rasial,
imperialis dan etnocentris. Sebab, Barat
memandang Timur dengan rasa
superioritas yang tinggi.
2. Sikap rasial itu merasuk kedalam kajian
sejarah, linguistic, teori ras, filsafat,
antropologi dan bahkan biologi hingga
abad ke 19. Ringkasnya, kajian Timur
yang berasaskan ilmu Barat telah di frame
oleh pengalaman imperialisme dan
persengketaan kultural ( cultural hostility).
1. Kajian Orientalis memisahkan antara
Timur dan Barat dan menganggap
Timur lebih rendah.
2. Di dasarkan pada kultur modern,
meskipun mereka beranggapan ilmu
sosial itu netral. Sosiologi Weber dari
pendekatan Barat dan dipengaruhi oleh
Snouck Hurgronje.
3. Kajian orientalis umumnya bersifat
rasial.
Bryan S Turner, (Inggeris) Marx and the
End of Orientalism (1978
 Jika kritik terhadap orientalis adalah
benar maka seumua semua observasi
Barat tentang Islam adalah distorsi
hakekat Islam yang sebenarnya. Maka
dari itu apa yang dikatakan Barat tentang
Barat adalah benar dan apa yang dikatan
Muslim ttg Islam dalah benar dan harus
jadi pusat kajian.
Bryan S Turner, (Inggeris) Marx and the
End of Orientalism (1978
Kesimpulan
 orientalisme yang dikenal saat ini sebagai suatu
tradisi kajian ilmiyah tentang Islam, sejatinya
adalah berdasarkan pada ‘kaca mata’ dan
pengalaman manusia Barat yang dipicu oleh motif
dan semangat missionaris. Tapi motivasi ini
ditutupi dengan jubah intelektualisme dan dedikasi
akademik.
Dr. Afaf, al-Mushtashrikun wa Mushkilat al-
Hadarah, Dar al-Nahdah al-‘Arabiyyah, Cairo,
1980, hal. 33-34). .
Metodologi kajian Orientalis
 Para orientalis itu pertama-tama menentukan
tujuan. Kemudian untuk membuktikan proposisi
mereka, mereka mengumpulkan berbagai
macam data, seperti teks-teks keagamaan,
cerita-cerita fiksi, syair-syair, kisah-kisah, dan
lain-lain yang otentik ataupun yang tidak dan
kemudian menafsirkan sesuai dengan tujuan
mereka itu. Proposisi ini digunakan untuk
membuat teori-teori “baru”, tanpa
memperdulikan apakan teori-teori mereka itu
sejalan dengan Islam atau tidak.
Anwar al-Jundi dalam bukunya al-Fikr al-‘Arabi al-Mu‘asir fi
Ma’rakat al-Targhrib, (al-Risalah, Cairo, tt. 133-137).
Strategi Missionaris
1. Dari literatur: harus ada usaha-usaha untuk
menghasilkan buku-buku kontroversial
tentang Muhammad.
2. Di sekolah-sekolah missionari Kristen
pengajaran harus difokuskan pada
kesalahan-kesalahan Islam.
3. Orang-orang Kristen harus diajari
bagaimana menjawab serangan Islam
terhadap Kristen secara meyakinkan.
4. Usaha-usaha missionarisme harus
diarahkan kepada pusat-pusat pengikut
Muhammad atau ditempat-tempat dimana
pengaruh Muhammad sangat besar.
5. Para penginjil harus melakukan usaha
seperti pengikut Muhammad, yang
berjalan dari desa ke desa, untuk
memperluas kerajaan Kristen.Jika perlu
tinggal disuatu tempat selama berbulan-
bulan.
7. Usahakan untuk merintis pendirian College
bagi cendekiawan Kristen yang terlatih dalam
bidang keIslaman.
8. Menerbitkan buku-buku dari hasil karya teolog
yang terlatih dan pakar dalam bidang
keisalaman. Buku-buku berisi jawaban terbaik
dan paling benar terhadap serangan Islam
terhadap Kristen. Buku-buku kemudian
diterjemahkan kedalam berbagai bahasa.
Gairdner, WHT, The Reproach of Islam,
The Foreign Mission Committee of the Church of
Scotland, Edinburgh, 1909, 284-288
KRISTENISASI
Di dalam mata rantai kebudayaan Barat,
generasi missi punya dua tugas:
menghancurkan peradaban lawan (Islam) dan
membangun kembali dalam bentuk peradaban
Barat… ini perlu dilakukan… agar Muslim berdiri
pada barisan budaya Barat, akhirnya muncul
generasi Muslim yang memusuhi agamanya.
Samuel Zwemer, pada Konferensi Missionaris 1935.

More Related Content

What's hot

Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihMarhamah Saleh
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Chaerul Uman
 
3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesia3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesiaMarhamah Saleh
 
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1dayat7
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
 
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawGuntur_arifin
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufMuhammad Husein
 
kajian sejarah perkembangan syiah
kajian sejarah perkembangan syiahkajian sejarah perkembangan syiah
kajian sejarah perkembangan syiahNatasha Nabila
 
Metodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamAlamsyah Hsb
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahMarhamah Saleh
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamRendra Fahrurrozie
 
Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)BahRum Subagia
 

What's hot (20)

Ahlul ra'yi
Ahlul ra'yiAhlul ra'yi
Ahlul ra'yi
 
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1
 
ISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERALISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERAL
 
Ali bin abi thalib
Ali bin abi thalibAli bin abi thalib
Ali bin abi thalib
 
3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesia3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesia
 
Ilmu Kalam
Ilmu KalamIlmu Kalam
Ilmu Kalam
 
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
 
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawuf
 
kajian sejarah perkembangan syiah
kajian sejarah perkembangan syiahkajian sejarah perkembangan syiah
kajian sejarah perkembangan syiah
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 
Pengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyahPengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyah
 
Metodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam
Metodologi Studi Islam
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
 
Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)
 

Similar to Agama islam orientalisme

POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptxPOLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptxzulfahmi879245
 
Orientalisme di Dunia Islam
Orientalisme di Dunia IslamOrientalisme di Dunia Islam
Orientalisme di Dunia IslamFàdh Äldrîch
 
Meninjau Pemikiran Edward Wadie Said Dalam Orientalism: Perihal Konstruksi Ba...
Meninjau Pemikiran Edward Wadie Said Dalam Orientalism: Perihal Konstruksi Ba...Meninjau Pemikiran Edward Wadie Said Dalam Orientalism: Perihal Konstruksi Ba...
Meninjau Pemikiran Edward Wadie Said Dalam Orientalism: Perihal Konstruksi Ba...Syed Ahmad Fathi
 
Sekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, PluralismeSekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, PluralismeSuardi Al-Bukhari
 
Studi islam dalam tradisi orientalisme
Studi islam dalam tradisi orientalismeStudi islam dalam tradisi orientalisme
Studi islam dalam tradisi orientalismeRia Sari
 
metodologi studi islam
metodologi studi islammetodologi studi islam
metodologi studi islamAkhmad Muzaka
 
Asal usul orientalisme
Asal usul orientalismeAsal usul orientalisme
Asal usul orientalismeDedy Irawan
 
Obsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islamObsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islamAMIR HAMZAH
 
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonryBuku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonryBMG Training Indonesia
 
Ringkasan Samih Athef az-Zein, "Mengapa islam mundur?"
Ringkasan Samih Athef az-Zein, "Mengapa islam mundur?"Ringkasan Samih Athef az-Zein, "Mengapa islam mundur?"
Ringkasan Samih Athef az-Zein, "Mengapa islam mundur?"DickyAdhiPutra
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
kiri islam hasan hanafi.docx
kiri islam hasan hanafi.docxkiri islam hasan hanafi.docx
kiri islam hasan hanafi.docxLamyaHayatina
 
UICI 2022 - Bab 02 perpindahan ilmu (nota)
UICI 2022 - Bab 02 perpindahan ilmu (nota)UICI 2022 - Bab 02 perpindahan ilmu (nota)
UICI 2022 - Bab 02 perpindahan ilmu (nota)Abdul Khaliq
 
Dr. budi handrianto (kritik terhadap sains barat modern perspektif nasr)
Dr. budi handrianto (kritik terhadap sains barat modern perspektif nasr)Dr. budi handrianto (kritik terhadap sains barat modern perspektif nasr)
Dr. budi handrianto (kritik terhadap sains barat modern perspektif nasr)Edi Awaludin
 
PengaruhPeradaban Islam di Eropa by Abdillah
PengaruhPeradaban Islam di Eropa by AbdillahPengaruhPeradaban Islam di Eropa by Abdillah
PengaruhPeradaban Islam di Eropa by Abdillahabdillahmandar
 
Ancaman global freemasonry
Ancaman global freemasonryAncaman global freemasonry
Ancaman global freemasonryIbrahym Ullah
 
Sejarah perkembangan ilmu perbandingan agama
Sejarah perkembangan ilmu perbandingan agamaSejarah perkembangan ilmu perbandingan agama
Sejarah perkembangan ilmu perbandingan agamaKodogg Kritingg
 
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptBngAndId94
 

Similar to Agama islam orientalisme (20)

POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptxPOLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
POLA PEMIKIRAN GERAKAN ORIENTALIS ABAD KE-18.pptx
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Orientalisme di Dunia Islam
Orientalisme di Dunia IslamOrientalisme di Dunia Islam
Orientalisme di Dunia Islam
 
Meninjau Pemikiran Edward Wadie Said Dalam Orientalism: Perihal Konstruksi Ba...
Meninjau Pemikiran Edward Wadie Said Dalam Orientalism: Perihal Konstruksi Ba...Meninjau Pemikiran Edward Wadie Said Dalam Orientalism: Perihal Konstruksi Ba...
Meninjau Pemikiran Edward Wadie Said Dalam Orientalism: Perihal Konstruksi Ba...
 
Sekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, PluralismeSekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
 
Studi islam dalam tradisi orientalisme
Studi islam dalam tradisi orientalismeStudi islam dalam tradisi orientalisme
Studi islam dalam tradisi orientalisme
 
metodologi studi islam
metodologi studi islammetodologi studi islam
metodologi studi islam
 
Asal usul orientalisme
Asal usul orientalismeAsal usul orientalisme
Asal usul orientalisme
 
Obsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islamObsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islam
 
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonryBuku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
 
Ringkasan Samih Athef az-Zein, "Mengapa islam mundur?"
Ringkasan Samih Athef az-Zein, "Mengapa islam mundur?"Ringkasan Samih Athef az-Zein, "Mengapa islam mundur?"
Ringkasan Samih Athef az-Zein, "Mengapa islam mundur?"
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
kiri islam hasan hanafi.docx
kiri islam hasan hanafi.docxkiri islam hasan hanafi.docx
kiri islam hasan hanafi.docx
 
UICI 2022 - Bab 02 perpindahan ilmu (nota)
UICI 2022 - Bab 02 perpindahan ilmu (nota)UICI 2022 - Bab 02 perpindahan ilmu (nota)
UICI 2022 - Bab 02 perpindahan ilmu (nota)
 
Dr. budi handrianto (kritik terhadap sains barat modern perspektif nasr)
Dr. budi handrianto (kritik terhadap sains barat modern perspektif nasr)Dr. budi handrianto (kritik terhadap sains barat modern perspektif nasr)
Dr. budi handrianto (kritik terhadap sains barat modern perspektif nasr)
 
PengaruhPeradaban Islam di Eropa by Abdillah
PengaruhPeradaban Islam di Eropa by AbdillahPengaruhPeradaban Islam di Eropa by Abdillah
PengaruhPeradaban Islam di Eropa by Abdillah
 
Ancaman global freemasonry
Ancaman global freemasonryAncaman global freemasonry
Ancaman global freemasonry
 
Sejarah perkembangan ilmu perbandingan agama
Sejarah perkembangan ilmu perbandingan agamaSejarah perkembangan ilmu perbandingan agama
Sejarah perkembangan ilmu perbandingan agama
 
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
 
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGIASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
 

More from HIMA KS FISIP UNPAD (20)

Rca
RcaRca
Rca
 
Persos
PersosPersos
Persos
 
Scenario planning
Scenario planningScenario planning
Scenario planning
 
Instrumen perencanaan
Instrumen perencanaanInstrumen perencanaan
Instrumen perencanaan
 
Relevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessosRelevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessos
 
Perkawinan
PerkawinanPerkawinan
Perkawinan
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
Mortalitas
 
Fertilitas
FertilitasFertilitas
Fertilitas
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia
 
2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham
 
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
 
Menyusun out line bab ii
Menyusun out line bab iiMenyusun out line bab ii
Menyusun out line bab ii
 
Kasus skripsi
Kasus skripsiKasus skripsi
Kasus skripsi
 
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsiPanduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
 
5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian
 
Sistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ksSistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ks
 
Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012
 
Perancangan program
Perancangan programPerancangan program
Perancangan program
 

Agama islam orientalisme

  • 2. Definisi  Orientalisme adalah idiom untuk merujuk bahasa Timur, cara orang Timur bicara (Dr. Samuel Johnson,  Orient artinya Timur, tempat terbit matahari.  Orientalisme adalah istilah untuk suatu gerakan pemikiran yang bermula secar resmi pada abad ke 16. Dictionary of English Language, 1755)
  • 3. Definisi Orientalisme adalah istilah yang pada abad ke 18 dan 19 dipakai untuk merujuk kerja-kerja orientalist, yaitu ilmuwan yang menguasai bahasa dan literatur Timur; dan dalam dunia seni digunakan untuk mengidentifikasi karakter, gaya atau kualitas yang diasosiasikan kepada bangsa Timur. Oxford English Dictionary, (1971) Pada akhir abad ke 18 dan seperempat abad pertama abad ke 19, istilah orientalis digunakan dalam konteks penguasa Inggeris di India, dalam pengertian yang lain. Pengertian itu adalah untuk mengidentifikasi pendekatan konservatif terhadap masalah-masalah pemerintahan yang dihadapi the East Indian Company. John MacKenzie, Orientalism:History, Theory and The Arts (1995).
  • 4.  Istilah Orient tidak hanya digunakan untuk belahan bumi sebelah timur, tapi juga masyarakat, semangat, yang ditakuti dan berbahaya bagi Barat.  Orientalisme adalah gaya pemikiran berdasarkan perbedaan analogis antara Orient (Timur) dan Occident (Barat).
  • 5.  Sebagai dasar pengkajian berbagai teori, novel, gambaran sosial dan politik tentang Timur, dan masyarakatnya, tradisinya, mentalitasnya, dsb para oreintalis memiliki interprtetasi terhadap itu semu berdasarkan asumsi-asumsi mereka.  Jadi Orientalisme adalah suatu gerakan untuk menyingkap hakekat Timur kepada Barat.
  • 6. Perbedaan Pendapat Perbedaan kultur agama, ras, kepercayaan, Pendapat/Pemikiran dsb. Perbedaan persepsi Collision of consciousness Perbedaan peradaban Clash of civilizations Perbedaan cara pandang Clash of Worldviews
  • 7. Perbedaan Pendapat Perbedaan kultur agama, ras, kepercayaan, Pendapat/Pemikiran dsb. Perbedaan persepsi Collision of consciousness Perbedaan peradaban Clash of civilizations Perbedaan cara pandang Clash of Worldviews
  • 8. Asumsi Pre-supposisi Gaya Pemikiran Pandangan Hidup Worldview Orient teori, novel, gambaran sosial dan politik dan masyarakat, tradisi, mentalitas, dsb. Tentang Timur
  • 9. Karakteristik  Orientalisme adalah ide, pikiran pandangan dan cara berfikir, dan itu semua mencerminkan tindakan pemikir yang sebenarnya.  Kajian mengenai ide, kultur, sejarah selalu disertai dengan kekuasaan. Jadi hubungan Timur (Orient) dan Barat (Occident) adalah hubungan kekuasaan, yang satu mendominasi dan menghegemoni yang lain,
  • 10. Karakteristik  Orientalisme lebih bermakna sebagai tanda kekuasaan Eropa-Atlantik terhadap Timur, ketimbang sekedar diskursus tentang Timur.  Kajian tentang suatu pemikiran dan kebudayaan tidak saja selalu dipengaruhi oleh kondisi sosial pengkaji, tapi dalam kasus orientalisme, dipengaruhi oleh kepentingan politik terutamanya Inggeris, Perancis dan Amerika.
  • 11. Tujuan Orientalis 1. Agama : a) Konsep teologi Islam yang telah berhasil menjinakkan konsep-konsep metafisika Yunani sangat menarik untuk dikaji. b) Islam adalah agama yang mengkritik Kristen dan perlu dijawab, agar tidak mempengaruhi penganut Kristen. c) Dengan mamahami Islam missionaris dapat menentukan strategi missi mereka menghadapi umat Islam.
  • 12. 2. Keilmuan: Ketika orang Islam berhasil mengembangkan sains dan teknologi dari berbagai bangsa, orang Barat belum memiliki apa-apa. Karena itu perlu menterjemahkan karya-karya Muslim. contoh: Francis Bacon terinspirasi oleh teori induksi Muslim, padahal sebelum itu di Barat teori deduksi Aristotle dominan.
  • 13. 3. Ekonomi : Ketika Barat modern mulai dengan industrialisasinya, mereka perlu daerah jajahan dan sekaligus pasar. Dan keduanya ada di negara-negara Muslim. Untuk itu Barat perlu mengkaji agama, kondisi demografi, budaya, kultur dan politik umat Islam. 4. Politik : Orientalis bekerjasama dengan kololinalis dalam menghadapi umat Islam. Pengetahuan orientalis ttg Islam diperlukan oleh imperialis. 5. Budaya : Orientalisme menyebarkan budaya Barat melalui cara berfikir yang khas, seperti berfikir sekuler, liberal, dualistis/dikhotomis dsb.
  • 14. Sejarah Orientalis  Kajian tentang Timur (orient) termasuk tentang Islam, yang dilakukan oleh orang Barat telah bermula sejak beberapa abad yang lalu. Namun gerakan pengkajian ketimuran ini diberi nama orientalisme baru abad ke 18. (The Oxford English Dictionary, Oxford, 1933, vol. VII, hal.200).
  • 15. Fase Perkembangan Fase pertama : Missionaris & Anti Islam (dimulai abad 16). Pada fase ini orientalisme dapat dikatakan sebagai simbol gerakan anti-Islam yang dimotori oleh Yahudi dan Kristen. Gerakan ini sejalan dengan missionaris. Akarnya dapat ditelusuri dari substansi ajaran Islam itu sendiri yang menentang Kristen dan Yahudi. al- Qur’an jelas sekali membeberkan kerancuan kedua agama itu. Selain itu kekalahan bangsa Eropah Kristen dalam perang salib juga memicu semangat anti-Islam ini.
  • 16.  Para tokoh Kristen (John Segovia, Nicholas Cusa, Jean Germain dsb) membuat konferensi untuk tujuan pemurtadan Muslim. Strateginya menyebarkan imej pada orang Timur dan Eropah bahwa “Islam itu adalah Kristen yang sesat (misguided version of Christianity)” Southern, Western Views of Islam in the Middle Ages, (hal. 91-92, 108-109).  Muhammad adalah penyebar wahyu palsu, tokoh penipu, tidak jujur, pelaku sodomi, dsb yang kesemuanya itu diambil dari doktrin kagamaan yang dibawanya. Norman Daniel, Islam and the West, (hal.246- 296).
  • 17. Fase kedua : Kajian dan Cacian (abad ke 17 dan 18 M) Fase kedua ini terjadi bersamaan dengan modernisasi Barat. Barat berkepentingan menimba ilmu bagaimana Islam bisa menjadi peradaban yang handal selama 7 abad. Pada periode inilah raja-raja dan ratu-ratu di Eropah sepakat untuk mendukung pengumpulan segala macam informasi tentang ketimuran. Contoh : 1) Erpernius (1584-1624), menerbitkan pertama kali tatabahasa Arab, 2) Muridnya Jacob Goluis (1596-1667), dan oleh Lorriunuer Franz Meurnski dari Austria tahun 1680 mengikuti jejaknya. 3) Bedwell W (1561-1632) mengedit tujuh jilid buku Kamus Bahasa Arab dan menulis tentang sejarah hidup Nabi Muhammad.
  • 18. Sisi Caci maki  Tahun 1653, Alexander Ross, menerbitkan buku-buku caci maki a) The Prophet of Turk and Author of the al-Coran. Dalam buku-bukunya itu ia seringkali menggunakan kata-kata kasar seperti The Great Arabian Imposter, The Little Horn in Danial, Arabian Swine, Goliath, Grand Hypocrite, Great Thief. ia menyebut al-Qur’an sbg Corrupted puddle of Mahomet’s invention, Mis-shapen issue of Mahomet’s brain, atau a gallimaufry of error dsb.  Dalam Religion of the World, Alexander Ross mempertanyakan apakah Muhammad itu anti-Kristus terbesar yang pernah dibicarakan St. Paul dan St. John.  Tahun 1679 Humphrey Preideaux menulis The Life of Muhammad, Buku ini berusaha membuktikan bahwa Nabi Muhammad itu pandai berpura-pura, pandai mengelabui orang, penipu dan cerdik.
  • 19. Sisi Caci maki  G Sale (1677-1736) penterjemah al-Qur’an tahun 1734 menulis Muhammad adalah pembohong dan Islam adalah agama palsu.  Edward Gibbon (1737-1794) menulis bahwa Muhammad adalah “Pembohong dan pada hari-hari terakhirnya cenderung pada seksualitas dan individualistis”.
  • 20. Fase ketiga: Kajian & Kolonialisme (abad ke 19 dan ¼ pertama abad ke 20) Fase ini bersamaan dengan era kolonialisme Barat ke negara-negara Islam dalam bidang politik, militer, kultural dan ekonomi. Pada fase ini banyak orientalis yang menyumbangkan karya dalam bidang studi Islam. Tidak sedikit pula dari karya-karya berbahasa Arab dan Persia diedit dan diterjemahkan lalu diterbitkan. Mungkin karena orang Barat telah masuk dan menguasai negeri-negeri Islam, mereka mudah mendapatkan bahan-bahan tentang Islam. Periode ini juga ditandai dengan lahirnya pusat-pusat studi Keislaman
  • 21. 1. Tahun 1822 Society Asiatic of Paris, didirikan di Paris 2. Tahun 1823 Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland didirikan di Inggeris; 3. Tahun 1842 American Oriental Society, didirikan di Amerika; 4. Tahun 1916 University of London, mendirikan School of Oriental Studies sekarang menjadi SOAS (School of Oriental and African Studies). Kajian Islam Secara Institusional
  • 22. Fase keempat : Kajian & Politik (paruh ke 2 abad ke 19)  Islam dan ummat Islam menjadi obyek kajian yang populer. Kajian itu bukan saja dilakukan untuk kepentingan akademis, tapi juga untuk kepentingan perancang kebijakan politik dan juga bisnis.  Pada fase ini kajian orientalisme berubah lagi, dari sentimen keagamaan yang vulgar menjadi lebih lembut.
  • 23.  “Pencarian ilmu selalu siap merubah hypotesanya. Faktanya memang orang-orang Barat non-Muslim baru saja mulai memperlembut (sikapnya terhadap Islam) dan bahkan menarik kata ‘tidak’nya”. Cantwell Smith, On Understanding Islam-Selected Studies, the Hague, 1981, 296).  “menerima pendapat bahwa wahyu adalah gambaran pengalaman pribadi Nabi Muhammad, tapi Islam perlu menafsirkan ulang konsep yang tidak bisa dipertahankan lagi itu”. Sir Hamilton Gibb Pre-Islamic Monotheism in Arabia, Harvard Theological Review, 55, 1962, 269.
  • 24. Pendekatan terhadap Kajian Orientalisme  Anouar Abdel-Malek, (Palestina) Orientalism in Crisis 1963  A.L. Tibawi, (Palestina) English Speaking Orientalists (1964) dan Second Critique of the English Speaking Orientalist (1979)  Edwards Said, (Palestina) Orientalism: Western Conception of the Orient (1978)  Bryan S Turner, (Inggeris) Marx and the End of Orientalism (1978
  • 25. Anouar Abdel-Malek, (Palestina) Orientalism in Crisis 1963 1. Kemerdekaan paska Perang Dunia II menghasilkan krisis pada orientalisme sebab materinya sangat Eropah sentris dan perlu direvisi. 2. Orientalisme sangat dipengaruhi oleh kecurigaan yang berkaitan dengan kolonialisme, missionaris, militer, pengusaha dsb. 3. Kajian orientalis pada umumnya menganggap orang Timur sebagai obyek kajian yang diwarnai oleh sikap otherness.
  • 26. A.L. Tibawi, (Palestina) English Speaking Orientalists (1964) dan Second Critique of the English Speaking Orientalist (1979) 1. Ciri utama orientalis adalah menolak mengakui bahwa bagai komunitas Muslim Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir yang membawa risalah bagi semua umat manusia dan membenarkan agama sebelumnya. 2. Orientalis menyerang karena motif missionaris dan akademik tapi masih tetap diwarnai oleh distorsi dan interpretasi yang salah terhadap Islam. 3. Asumsi umum para orientalis berfikir agar Islam disesuaikan dengan pemikiran Eropah modern dan tidak terpikir bagaiman mereka menyesuaikan dengan realitas Islam yang sesungguhnya.
  • 27. A.L. Tibawi, (Palestina) Second Critique of the English Speaking Orientalist (1979) 1. Materi tentang Islam yang ditulis dan diajarkan orientalis masih jauh dari memenuhi kebutuhan diplomat, missionaris dan bisnismen. 2. Isi dan nadanya masih banyak yang anti- Islam dan anti Arab, khususnya dalam isu- isu kontemporer. 3. Mereka yang belajar dari orientalis dan kemudian berhubungan dengan orang Islam dan Arab seringkali mendapati realitas yang berbeda.
  • 28.  Orientalisme itu lebih merupakan gambaran tentang pengalaman manusia Barat ketimbang tentang manusia Timur (orient).  Orientalisme itu telah menghasilkan gambaran yang salah tentang kebudayaan Arab dan Islam.  Meskipun kajian orientalis nampak obyektif dan tanpa interes (kepentingan), namun ia berfungsi untuk tujuan politik. Edwards Said, (Palestina) Orientalism: Western Conception of the Orient (1978)
  • 29. 1. Apa saja yang dikatakan oleh orang Eropah tentang Timur tetap saja rasial, imperialis dan etnocentris. Sebab, Barat memandang Timur dengan rasa superioritas yang tinggi. 2. Sikap rasial itu merasuk kedalam kajian sejarah, linguistic, teori ras, filsafat, antropologi dan bahkan biologi hingga abad ke 19. Ringkasnya, kajian Timur yang berasaskan ilmu Barat telah di frame oleh pengalaman imperialisme dan persengketaan kultural ( cultural hostility).
  • 30. 1. Kajian Orientalis memisahkan antara Timur dan Barat dan menganggap Timur lebih rendah. 2. Di dasarkan pada kultur modern, meskipun mereka beranggapan ilmu sosial itu netral. Sosiologi Weber dari pendekatan Barat dan dipengaruhi oleh Snouck Hurgronje. 3. Kajian orientalis umumnya bersifat rasial. Bryan S Turner, (Inggeris) Marx and the End of Orientalism (1978
  • 31.  Jika kritik terhadap orientalis adalah benar maka seumua semua observasi Barat tentang Islam adalah distorsi hakekat Islam yang sebenarnya. Maka dari itu apa yang dikatakan Barat tentang Barat adalah benar dan apa yang dikatan Muslim ttg Islam dalah benar dan harus jadi pusat kajian. Bryan S Turner, (Inggeris) Marx and the End of Orientalism (1978
  • 32. Kesimpulan  orientalisme yang dikenal saat ini sebagai suatu tradisi kajian ilmiyah tentang Islam, sejatinya adalah berdasarkan pada ‘kaca mata’ dan pengalaman manusia Barat yang dipicu oleh motif dan semangat missionaris. Tapi motivasi ini ditutupi dengan jubah intelektualisme dan dedikasi akademik. Dr. Afaf, al-Mushtashrikun wa Mushkilat al- Hadarah, Dar al-Nahdah al-‘Arabiyyah, Cairo, 1980, hal. 33-34). .
  • 33. Metodologi kajian Orientalis  Para orientalis itu pertama-tama menentukan tujuan. Kemudian untuk membuktikan proposisi mereka, mereka mengumpulkan berbagai macam data, seperti teks-teks keagamaan, cerita-cerita fiksi, syair-syair, kisah-kisah, dan lain-lain yang otentik ataupun yang tidak dan kemudian menafsirkan sesuai dengan tujuan mereka itu. Proposisi ini digunakan untuk membuat teori-teori “baru”, tanpa memperdulikan apakan teori-teori mereka itu sejalan dengan Islam atau tidak. Anwar al-Jundi dalam bukunya al-Fikr al-‘Arabi al-Mu‘asir fi Ma’rakat al-Targhrib, (al-Risalah, Cairo, tt. 133-137).
  • 34. Strategi Missionaris 1. Dari literatur: harus ada usaha-usaha untuk menghasilkan buku-buku kontroversial tentang Muhammad. 2. Di sekolah-sekolah missionari Kristen pengajaran harus difokuskan pada kesalahan-kesalahan Islam. 3. Orang-orang Kristen harus diajari bagaimana menjawab serangan Islam terhadap Kristen secara meyakinkan.
  • 35. 4. Usaha-usaha missionarisme harus diarahkan kepada pusat-pusat pengikut Muhammad atau ditempat-tempat dimana pengaruh Muhammad sangat besar. 5. Para penginjil harus melakukan usaha seperti pengikut Muhammad, yang berjalan dari desa ke desa, untuk memperluas kerajaan Kristen.Jika perlu tinggal disuatu tempat selama berbulan- bulan.
  • 36. 7. Usahakan untuk merintis pendirian College bagi cendekiawan Kristen yang terlatih dalam bidang keIslaman. 8. Menerbitkan buku-buku dari hasil karya teolog yang terlatih dan pakar dalam bidang keisalaman. Buku-buku berisi jawaban terbaik dan paling benar terhadap serangan Islam terhadap Kristen. Buku-buku kemudian diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. Gairdner, WHT, The Reproach of Islam, The Foreign Mission Committee of the Church of Scotland, Edinburgh, 1909, 284-288
  • 37. KRISTENISASI Di dalam mata rantai kebudayaan Barat, generasi missi punya dua tugas: menghancurkan peradaban lawan (Islam) dan membangun kembali dalam bentuk peradaban Barat… ini perlu dilakukan… agar Muslim berdiri pada barisan budaya Barat, akhirnya muncul generasi Muslim yang memusuhi agamanya. Samuel Zwemer, pada Konferensi Missionaris 1935.