SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMBIASAN PADA
PRISMA
Disusun Oleh :
1. Fitri Kurniawati
2. Nadella Maharani S
3. Nanang Rohadi
4. Rintan Auliyah R
5. Yolanda Christiani
Kelas : XII IPA 1
SMA Negeri 3 Tangerang
Tahun Pelajaran 2014-2015
I. Tujuan
a. Menentukan sudut deviasi pada prisma
b. Menentukan indeks bias prisma (n2)
II. Landasan Teori
Prisma adalah benda bening (transparan) terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua
bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu yang berfungsi menguraikan (sebagai
pembias) sinar yang mengenainya. Permukaan ini disebut bidang pembias, dan sudut
yang dibentuk oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias (β). Cahaya yang
melalui prisma akan mengalami dua kali pembiasan, yaitu saat memasuki prisma dan
meninggalkan prisma. Jika sinar datang mula-mula dan sinar bias akhir diperpanjang,
maka keduanya akan berpotongan di suatu titik dan membentuk sudut yang disebut
sudut deviasi.
Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian
disebut sebagai bidang pembias I, akan dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada
bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Pada
bidang pembias I, sinar dibiaskan mendekati garis normal, sebab sinar datang dari zat
optik kurang rapat ke zat optik lebih rapat yaitu dari udara ke kaca. Sebaliknya pada
bidang pembias II, sinar dibiaskan menjahui garis normal, sebab sinar datang dari zat
optik rapat ke zat optik kurang rapat yaitu dari kaca ke udara. Sehingga seberkas sinar
yang melewati sebuah prisma akan mengalami pembelokan arah dari arah semula.
Hukum Snellius I :
"Sinar dating, sinar bias, dan garis normal pada bidang datar "
Hukum Snellius II :
Sinar dating dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat ( n1<n2 ), sinar akan
dibelokkan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium kurang rapat ( n1> n2 )
sinar akan dibelokkan menjauhi garis normal.
Dari uraian diatas kelompok kami melakukan percobaan “Pembiasan Prisma”.
Kami melakukan percobaan tersebut ingin mengetahui berapa sudut deviasi dan indek
bias yang dibentuk.
III.Alat dan Bahan
1. 1 buah prisma dengan sudut pembias 45o
2. Penggaris 30 cm
3. Busur derajat
4. Kertas yang sudah diberi garis
5. Pensil warna
6. Pensil
7. Lintasan rel
8. Celah Tunggal
9. Stabilizer
10. Lensa focus 200 mm
11.Kabel
IV. Langkah Kerja
Sudut datang setiap anggota kelompok berbeda-beda. Disesuaikan dengan
urutan absen.
Nomor Sudut datang (i1)
1 20o
2 25o
3 300
4 350
5 400
Letakkan prisma pada tempat yang terang ( cukup cahaya )
Lapisi bagian bawah prisma dengan kertas HVS, prisma ini berdiri
dengan bentuk prisma siku-siku.
Gambar pola prisma siku-siku itu diatas kertas. Setelah itu pindahkan
prisma tersebut. Pola yang terbentuk adalah segitiga siku-siku.
Kemudian buatlah garis sembarang untuk sinar datang pada salah satu
sisi segitiga siku-siku yang ada. Tarik garis lurus, lalu ukur berapa derajat
sudut sinar datang dan catat. Beri tanda “i” pada sudut tersebut dan Ni pada
garis lurus. Seteah selesai tancapkan dua batang pentul pada garis sembarang
yang telah dibuat tadi.
Tempatkan kembali prisma pada pola yang telah digambar. Amati
pantulan gambar pentul di sisi miring prisma siku-siku itu. Kemudian
tancapkan pentul di garis lurus bayangan tersebut. Setelah itu tarik garis di
tempat pentul tadi ditacapkan, beri tanda “r”.
Buat garis lurus 90° dan ukur besar sudut pantul itu. Kemudian catat.
Perpanjang garis sinar datang ( i ) dan sinar pantul ( r ) hingga kedua
garis berpotongan. Beri tanda “d” pada titik perpotongan, kemudain ukur
besar sudutnya.
V. Tabel Hasil Pengamatan
No
Percobaan
Sudut
Pembias
(β)
Sudut
Datang
(i1)
Sudut
Bias
(r1)
Sudut
Datang
(i2)
SudutBias
yang
meninggalkan
prisma
(r2)
δ
Indeks
Bias
(n)
1 45o 20 10 30 53 28 1,55
2 45o 25 11 30 43 25 1,5
3 45o 30 21 20 33 25 1,425
4 45o 35 25 17 31 23 1,5
5 45o 40 29 15 25 17 1,57
VI. Analisis Data
VII. Kesimpulan

More Related Content

What's hot

Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1RifkaNurbayti
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)emildaemiliano
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaSahrul Sindriana
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hookerendrafauzi
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”Millathina Puji Utami
 
Laporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisikaLaporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisikaAnita Kris
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarHasyim Hasyim
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 

What's hot (20)

Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Fisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar XFisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar X
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
 
Pembiasan pada prisma
Pembiasan pada prismaPembiasan pada prisma
Pembiasan pada prisma
 
Laporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisikaLaporan praktikum-fisika
Laporan praktikum-fisika
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 

Similar to Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma (20)

Laporan lkm-go-08
Laporan lkm-go-08Laporan lkm-go-08
Laporan lkm-go-08
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
Optik cahaya
Optik cahayaOptik cahaya
Optik cahaya
 
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T LinkherzSifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Phicycs presentase
Phicycs presentasePhicycs presentase
Phicycs presentase
 
Tugas cahaya
Tugas cahayaTugas cahaya
Tugas cahaya
 
Fisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralelFisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralel
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Optika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnesOptika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnes
 
Laporan lkm-go-07
Laporan lkm-go-07Laporan lkm-go-07
Laporan lkm-go-07
 
sifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahayasifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahaya
 
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYAFISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
 
Cermin
CerminCermin
Cermin
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMA
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMALEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMA
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRISMA
 

More from Fitri Kurniawati (9)

Makalah Optimasi Numerik
Makalah Optimasi NumerikMakalah Optimasi Numerik
Makalah Optimasi Numerik
 
Analisis matlab
Analisis matlabAnalisis matlab
Analisis matlab
 
Laporan pemdas
Laporan pemdasLaporan pemdas
Laporan pemdas
 
Definisi prokasih
Definisi prokasihDefinisi prokasih
Definisi prokasih
 
Matkeu
MatkeuMatkeu
Matkeu
 
Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
 
Gurindam
GurindamGurindam
Gurindam
 
Gurindam ipa
Gurindam ipaGurindam ipa
Gurindam ipa
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 

Recently uploaded

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (8)

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma

  • 1. LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMBIASAN PADA PRISMA Disusun Oleh : 1. Fitri Kurniawati 2. Nadella Maharani S 3. Nanang Rohadi 4. Rintan Auliyah R 5. Yolanda Christiani Kelas : XII IPA 1 SMA Negeri 3 Tangerang Tahun Pelajaran 2014-2015
  • 2. I. Tujuan a. Menentukan sudut deviasi pada prisma b. Menentukan indeks bias prisma (n2) II. Landasan Teori Prisma adalah benda bening (transparan) terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu yang berfungsi menguraikan (sebagai pembias) sinar yang mengenainya. Permukaan ini disebut bidang pembias, dan sudut yang dibentuk oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias (β). Cahaya yang melalui prisma akan mengalami dua kali pembiasan, yaitu saat memasuki prisma dan meninggalkan prisma. Jika sinar datang mula-mula dan sinar bias akhir diperpanjang, maka keduanya akan berpotongan di suatu titik dan membentuk sudut yang disebut sudut deviasi. Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai bidang pembias I, akan dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Pada bidang pembias I, sinar dibiaskan mendekati garis normal, sebab sinar datang dari zat optik kurang rapat ke zat optik lebih rapat yaitu dari udara ke kaca. Sebaliknya pada bidang pembias II, sinar dibiaskan menjahui garis normal, sebab sinar datang dari zat optik rapat ke zat optik kurang rapat yaitu dari kaca ke udara. Sehingga seberkas sinar yang melewati sebuah prisma akan mengalami pembelokan arah dari arah semula. Hukum Snellius I : "Sinar dating, sinar bias, dan garis normal pada bidang datar " Hukum Snellius II : Sinar dating dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat ( n1<n2 ), sinar akan dibelokkan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium kurang rapat ( n1> n2 ) sinar akan dibelokkan menjauhi garis normal. Dari uraian diatas kelompok kami melakukan percobaan “Pembiasan Prisma”. Kami melakukan percobaan tersebut ingin mengetahui berapa sudut deviasi dan indek bias yang dibentuk.
  • 3. III.Alat dan Bahan 1. 1 buah prisma dengan sudut pembias 45o 2. Penggaris 30 cm 3. Busur derajat 4. Kertas yang sudah diberi garis 5. Pensil warna 6. Pensil 7. Lintasan rel 8. Celah Tunggal 9. Stabilizer 10. Lensa focus 200 mm 11.Kabel IV. Langkah Kerja Sudut datang setiap anggota kelompok berbeda-beda. Disesuaikan dengan urutan absen. Nomor Sudut datang (i1) 1 20o 2 25o 3 300 4 350 5 400 Letakkan prisma pada tempat yang terang ( cukup cahaya ) Lapisi bagian bawah prisma dengan kertas HVS, prisma ini berdiri dengan bentuk prisma siku-siku. Gambar pola prisma siku-siku itu diatas kertas. Setelah itu pindahkan prisma tersebut. Pola yang terbentuk adalah segitiga siku-siku.
  • 4. Kemudian buatlah garis sembarang untuk sinar datang pada salah satu sisi segitiga siku-siku yang ada. Tarik garis lurus, lalu ukur berapa derajat sudut sinar datang dan catat. Beri tanda “i” pada sudut tersebut dan Ni pada garis lurus. Seteah selesai tancapkan dua batang pentul pada garis sembarang yang telah dibuat tadi. Tempatkan kembali prisma pada pola yang telah digambar. Amati pantulan gambar pentul di sisi miring prisma siku-siku itu. Kemudian tancapkan pentul di garis lurus bayangan tersebut. Setelah itu tarik garis di tempat pentul tadi ditacapkan, beri tanda “r”. Buat garis lurus 90° dan ukur besar sudut pantul itu. Kemudian catat. Perpanjang garis sinar datang ( i ) dan sinar pantul ( r ) hingga kedua garis berpotongan. Beri tanda “d” pada titik perpotongan, kemudain ukur besar sudutnya. V. Tabel Hasil Pengamatan No Percobaan Sudut Pembias (β) Sudut Datang (i1) Sudut Bias (r1) Sudut Datang (i2) SudutBias yang meninggalkan prisma (r2) δ Indeks Bias (n) 1 45o 20 10 30 53 28 1,55 2 45o 25 11 30 43 25 1,5 3 45o 30 21 20 33 25 1,425 4 45o 35 25 17 31 23 1,5 5 45o 40 29 15 25 17 1,57