SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
ATMOSFER
Semester II X MIA
Firdyannisa I
SMAN 2 Wates
X MIA 1
Click here togotoMenu
Klik pada bab
yang ingin anda
ketahui
atmosfer
Pengertian
Karakteristik
Macam lapisan
atmosfer
Manfaat atmosfer
Gas penyusun
atmosfer
Cuaca dan iklim
Pengertian
Unsur unsur
cuaca dan iklim
Macam iklim
Ilusi optik
Musim di
indonesia
Pemanasan
global
Gas yang dapat
menyebabkan
efek rumah kaca
El Nino
La Nina
Hubungan tipe
iklim dengan
bentang alam
PENGERTIAN
Atmosfer adalah lapisan udara yang
menyelubungi bumi dan terdiri dari
berbagai jenis gas yang dipertahankan
oleh grafitasi bumi. Atmosfer berfungsi
untuk mempertahankan kehidupan di
bumi.
Back to
menu
GASPENYUSUN ATMOSFER
Dalam keadaan kering
susunan udara terdiri dari
• nitrogen (N2) = 78,08%
• oksigen (O2) = 20,95%
• karbondioksida (CO2) =
0,03%
• argon (Ar) = 0,93%
• neon (Ne) = 0,0018%
• helium (He) = 0,0005%
• hydrogen (H2) =
0,00005%
• ozon (O3) = 0,00006%
• dan gas lainnya
dengan kandungan
yang sangat rendah
yaitu xenon (Xe), dan
kripton (Kr).
Back to
menu
KARAKTERISTIKATMOSFER
Atmosfer memiliki karakteristik sebagai
berikut :
• Tidak berbau
• Tidak berwarna
• Tidak dapat dirasakan kecuali dalam
bentuk angin
• Tidak terlihat
Back to
menu
MANFAAT ATMOSFER
• Untuk melindungi bumi dari jatuhnya
batuan meteor
• Memantulkan gelombang radio/TV
• Filter sinar ultrviolet matahari
• Tempat terjadinya gejala cuaca
seperti hujan, angin, awan
• Pelindung bumi dari panasnya sinar
matahari
Back to
menu
TROPOSFER
• Merupakan lapisan atmosfer paling
bawah
• Memiliki ketinggian 6-8 km pada
daerah kutub sedangkan yang
berada di daerah
khatulistiwa/equator 12 km
• Tempat terjadinya fenomena cuaca
dan iklim seperti awan, hujan,
angin)
• Suhu semakin ke atas semakin
turun
• Setiap naik 100 meter suhu akan
turun 0,60 C
LAPISAN
ATMOSFER
Back to
menu
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Termosfer
Eksosfer
Gambar
lapisan
troposfer
STRATOSFER
• Ketinggian sekitar 12-60 km
• Bagian paling atas lapisan ini
merupakan konsentrasi ozon (O3).
Lapisan ini berguna untuk
melindungi laipsan permukaan bumi
dari radiasi ultraviolet matahari
• Semakin tinggi tempat, suhu
semakin tinggi
• Pada ketinggian 50 km, suhu berada
pada kisaran 5oC dan disebut daerah
stratopause.
• Stratopause merupakan lapisan
peralihan antara stratosfer dan
mesosfer.
LAPISAN
ATMOSFER
Back to
menu
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Termosfer
Eksosfer
Gambar
lapisan
stratosfer
MESOSFER
• Ketinggian sekitar 60-100 km
• Semakin naik ketinggian tempat,
suhu semakin rendah
• Banyak meteor terbakar dan
terurai
• Di antara lapisan mesosfer dan
termosfer, terdapat lapisan yang
disebut mesospauze
LAPISAN
ATMOSFER
Back to
menu
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Termosfer
Eksosfer
Gambar
lapisan
mesosfer
TERMOSFER
• Ketinggian di atas 100-800 km
• Semakin naik ketinggiannya
semakin naik suhunya hingga
mencapai 1.2320 C
• Tempat terbentuknya ion-ion yang
berfungsi sebagai perambatan
gelombang radio
LAPISAN
ATMOSFER
Back to
menu
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Termosfer
Eksosfer
Gambar
lapisan
termosfer
EKSOSFER
• Ketinggian di atas 800 km dari
permukaan bumi
• Lapisan ini merupakan lapisan yang
berbahaya karena merupakan tempat
terjadinya kehancuran meteor dari luar
angkasa luar
• Lapisan ini juga biasa disebut ruang
antarplanet atau geostasioner.
• Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer
bumi yang paling luar
• Pengaruh gaya gravitasi bumi pada
lapisan ini sangat kecil
• Pada lapisan ini, meteor mulai
berinteraksi dengan susunan gas
atmosfer bumi.
LAPISAN
ATMOSFER
Back to
menu
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Termosfer
Eksosfer
Gambar
lapisan
eksosfer
PENGERTIAN
IKLIM
Rata-rata keadaan cuaca
dalam wilayah yang luas
dan dalam jangka waktu
yang lama (rata-rata 30
tahun). Ilmu yang
mempelajari tentang iklim
disebut klimatologi
CUACA
Keadaan dinamika udara di
atmosfer pada saat tertentu.
Cuaca terbentuk dari
gabungan unsur cuaca di
wilayah yang relatif sempit
dan pada jangka waktu yang
singkat. Jangka waktu cuaca
adalah 24 jam. Ilmu yang
mempelajari tentang cuaca
adalah meteorologi
Back to
menu
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
PENYINARAN
MATAHARI
Jumlah panas matahari yang diterima bumi bergantung pada :
• Lama penyinaran. Semakin lama penyinaran maka makin
tinggi temperatur
• Sudut datang sinar matahari. Semakin miring sinar
matahari maka makin berkurang panasnya.
• Ketinggian tempat. Semakin bertambah ketinggian maka
temperatur makin rendah.
• Komposisi udara. Apabila udara banyak mengandung
awan (uap air) dan gas karbon dioksida maka suhu udara
akan meningkat.
• Angin dan arus laut. Adanya angin dan arus laut yang
datang dari daerah dingin akan mendingin daerah yang
dilalui.
• Keadaan tanah. Tanah yang licin dan putih banyak
memantulkan panas, sedangkan tanah yang kasar dan
hitam banyak menyerap panas.
• Sifat permukaan. Daratan lebih cepat menerima panas
daripada lautan. Udara dapat memanas karena proses
konveksi, adveksi, turbulensi, dan konduksi.
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
Back to
menu
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
SUHU UDARA
Suhu udara adalah keadaan panas atau
dinginnya udara. Suhu udara diukur
dengan menggunakan thermometer
maksimum untuk suhu tertinggi dan
thermometer minimum untuk suhu
terendah. Keadaan suhu sepanjang
hari juga dapat diamati dengan
termograf dan kertas yang berisi
catatan suhu yang disebut termogram.
Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari
daerah bertekanan maksimum menuju
daerah yang bertekanan minimum.
Angin diberi nama berdasarkan arah
dari mana angin itu datang bertiup.
Macam macam angin :
(klik macam angin di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut)
Back to
menu
Angin pasat Angin antipasat Angin barat
Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon
Angin lokal
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Angin pasat adalah angin yang
berhembus terus-menerus dari daerah
maksimum subtropik ke daerah minimum
khatulistiwa (doldrum). Di belahan bumi
utara terdapat angin pasat timur laut dan
di selatan angin pasat tenggara.
Back to
menu
Angin pasat
Angin pasat Angin antipasat Angin barat
Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon
Angin lokal
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Angin antipasat adalah
udara yang naik di daerah
khatulistiwa yang setelah
sampai di lapisan atas,
mengalir kearah kutub dan
turun di daerah subtropik.Back to
menu
Angin antipasat
Angin pasat Angin antipasat Angin barat
Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon
Angin lokal
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Angin barat adalah angin
antipasat yang menuju ke
daerah kutub yang akan
membelok kearah timur sampai
pada wilayah garis lintang 400.
Angin itu berasal dari barat,
sehingga disebut angin barat.Back to
menu
Angin barat
Angin pasat Angin antipasat Angin barat
Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon
Angin lokal
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Angin muson adalah angin yang selalu
berganti arah setiap setengah tahun
mengikuti letak matahari.
a. Angin muson barat : mengakibatkan
musim penghujan bagi indonesia
b. Angin muson timur : mengakibatkan
musim kemarau bagi indonesia
Back to
menu
Angin muson
Angin pasat Angin antipasat Angin barat
Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon
Angin lokal
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Angin siklon adalah angin yang masuk dari daerah
bertekanan udara maksimum yang mengelilingi udara
daerah bertekanan udara minimum (daerah depresi),
sehingga garis isobar tertutup (berbentuk lingkaran) dan
udara bergerak memusat ke arah dalam. Siklon yang
bergerak dibedakan menjadi :
• Siklon tropis, yang terjadi di wilayah lautan pada lintang
100 - 200 .
• Siklon extra tropis, yang terutama terjadi di wilayah
sekitar lintang 350 - 650 .
• Tonardo yaitu badai angin siklon dengan kekuatan angin
tinggi.
Back to
menu
Angin sinklon
Angin pasat Angin antipasat Angin barat
Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon
Angin lokal
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Angin anti siklon adalah angin yang
bergerak dari suatu daerah bertekanan
maksimum yang dikelilingi oleh massa
udara bertekanan minimum (doldrum),
sehingga udara berputar ke luar. Dibelahan
bumi utara searah dengan arah jarum jam,
sedangkan di belahan bumi selatan,
berlawanan dengan arah jarum jam.Back to
menu
Angin antisinklon
Angin pasat Angin antipasat Angin barat
Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon
Angin lokal
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Angin lokal terdiri dari 3 macam yaitu :
• Angin darat dan angin laut. Angin darat adalah
angin yang berhembus dari darat ke laut. Angin
darat terjadi pada malam hari. Angin laut adalah
angin yang berhembus dari laut ke darat. Angin
laut terjadi pada siang hari.
• Angin lembah adalah angin yang bergerak dari
lembah ke gunung, sedangkan angin gunung
adalah angin bergerak dari gunung ke lembah.
• Angin fohn (angin terjun) adalah angin yang
sifatnya jatuh atau turun, kering dan panas di
lereng sebuah pegunungan.
Back to
menu
Angin lokal
Angin pasat Angin antipasat Angin barat
Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon
Angin lokal
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
AWAN
Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es
pada udara di atmosfer. Awan terjadi karena
adanya pengembunan atau pemadatan uap
air yang terdapat di udara setelah
melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan
dapat berupa cair, gas, atau padat dan
sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu.
JENIS JENIS AWAN
(klik jenis awan di bawah ini untuk keterangan lebih lanjut)
Back to
menu
Awan tinggi
Awan
menengah
Awan rendah
Awan yang
terbentuk
karena udara
naik
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Awan tinggi (6000-12.000 m)
• Awan Cirrus (Ci)
Ciri-cirinya :
 Berbentuk seperti bulu
ayam
 Awannya berdiri sendiri
dan halus
 Letaknya tinggi
 Tidak menimbulkan hujan
 Tidak tebal dan tidak
padat
 Berukuran kecil
• Cirrostratus (Cs)
Ciri-cirinya :
 Bentuknya seperti
anyaman yang tidak
teratur
 Warnanya kelabu putih
dan halus.
• Cirrocumulus (Cc)
Ciri-cirinya :
 Awannya terputus-putus
 Penuh dengan Kristal-
kristal es
 Bentuknya seperti
gerombolan domba
Back to
menu
Awan tinggi
Awan
menengah
Awan rendah
Awan yang
terbentuk
karena udara
naik
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Awan menengah (2000-6000 m)
• Altocumulus (Ac)
Ciri-cirinya :
 Awan kecil dan banyak
 Berbentuk seperti bola
 Warnanya putih dan pucat atau kelabu
• Altostratus (As)
Ciri-cirinya :
 Warnanya kelabu.
 Awannya berlapis-lapis
 Bersifat luas
Back to
menu
Awan tinggi
Awan
menengah
Awan rendah
Awan yang
terbentuk
karena udara
naik
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Awan rendah (2000 m)
• Stratocumulus (Sc)
Ciri-cirinya :
 Letaknya rendah
 Bentuk seperti
gelombang
 Awannya tebal dan
bergumpal
 Awannya luas
• Stratus (St)
Ciri-cirinya :
 Awannya luas
 Tingginya kurang dari
1000 meter
 Lapisannya melebar
 Terjadi karena pada
lapisan inversi, terdapat
cukup air.
• Nimbostratus (Ns)
Ciri-cirinya :
 Merupakan awan hujan
 Awannya tebal
 Bentuknya tidak
beraturan
 Berwarna putih
 Di Indonesia jenis awan
ini hanya menyebabkan
hujan gerimis.Back to
menu
Awan tinggi
Awan
menengah
Awan rendah
Awan yang
terbentuk
karena udara
naik
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Awan yang terbentuk karena udara naik
(500-1500 m)
• Cumulus (Cu)
Awan Cumulus adalah
awan yang terbentuk
karena udara naik yang
banyak mengandung
uap air dan yang
menyebabkan
terjadinya hujan.
Ciri-cirinya :
 Bentuknya
bergumpal-gumpal
 Dasarnya rata
• Cumulusnimbus (Cn)
Cumulusnimbus adalah
awan yang dapat
menimbulkan hujan
lebat disertai kilat dan
guntur.
Ciri-cirinya :
 Volumenya besar
 Posisinya rendah
 Awannya tebal
 Puncaknya melebar
Back to
menu
Awan tinggi
Awan
menengah
Awan rendah
Awan yang
terbentuk
karena udara
naik
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
KELEMBABAN UDARA
Kelembapan udara adalah kandungan uap air yang
terdapat dalam 1 m3 masa udara. Alat pengukurnya
disebut higrometer. Ada dua macam kelembapan
udara, yaitu:
• Kelembapan udara absolut yakni kandungan uap
air yang terdapat dalam 1 m3 massa udara.
• Kelembapan udara relatif yakni bilangan yang
menunjukan udara dengan jumlah uap air
maksimum yang dapat dikandung massa udara
tersebut pada suhu yang sama. Kelembapan
udara relative dinyatakan dalam persentase.
Rumus mencari kelembaban nisbi :
KN =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑎𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑎𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑢ℎ
X 100%Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
TEKANAN UDARA
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh
udara (karena beratnya) kepada setiap luas 1 cm2
bidang datar di permukaan bumi sampai batas
atmosfer. Alat pengukur tekanan udara disebut
barometer. Semakin tinggi tempat semakin kecil
tekanan udaranya.
Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
CURAH HUJAN
Hujan adalah sebuah proses kondensasi uap air di atmosfer
menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya
tiba di permukaan. Curah hujan adalah banyaknya hujan yang
jatuh.
Faktor yang mempengaruhi curah hujan di Indonesia
• Terletak di daerah tropis.
• Banyak terdapat pegunungan tinggi.
• Terletak di antara dua samudera.
• Dihembus angin muson barat.
MACAM MACAM HUJAN
(klik macam hujan di bawah ini untuk keterangan lebih lanjut)
Back to
menu
Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal
Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson
Hujan Sinklonal
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Hujan zenithal
Hujan zenital adalah hujan
yang terjadi karena massa
udara yang mengandung uap
air bergerak naik secara
vertikal (konveksi). Hujan
konveksi disebut juga hujan
tropic karena terjadi di daerah
ekuator (tropik) saat matahari
berada dititik zenith. Jika
massa uap air banyak, maka
akan terbentuk awan
cumulonimbus yang menjulang
tinggi. Hal itu akan
mengakibatkan terjadinya
hujan lebat (heavy shower),
tetapi tidak berlangsung lama
dan hanya mencakup daerah
sempit).
Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal
Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson
Hujan Sinklonal
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Hujan orografis
Hujan orografis adalah
hujan yang terjadi karena
udara yang mengandung
uap air naik ke lereng
sebuah pegunungan.
Makin naik ke atas suhu
udara makin dingin
sehingga terjadilah proses
kondensasi dan kemudian
terjadi hujan di lerng
pegunungan, sedangkan
lereng di sebelahnya
bertiup angin yang kering
dan panas.
Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal
Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson
Hujan Sinklonal
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Hujan frontal
Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi akibat
pertemuan massa udara panas dengan yang dingin.
Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal
Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson
Hujan Sinklonal
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Hujan musim dingin
Hujan musim dingin, terjadi di daerah-
daerah subtropic. Daerah subtropics ini
terletak antara 300 - 400 LU dan LS.
Contohnya di Negara-negara di sekitar laut
tengah (Portugal, Spanyol, Italia, Afrika
Utara, Siria, Palestina, Irak, Iran, California
barat daya, serta pulau di sebelah utara
Selandia Baru.
Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal
Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson
Hujan Sinklonal
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Hujan musim panas
Hujan musim panas, terjadi di daerah
subtropis (pesisir timur benua). Daerahnya
terletak antara 300-400 LU atau LS, yaitu
sebelah tenggara Amerika Serikat, Argentina
bagian utara, Uruguay dan Brazil bagian
selatan, Cina bagian timur, Jepang dan
pantai timur Afrika Selatan.Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal
Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson
Hujan Sinklonal
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Hujan muson
Hujan yang terjadi karena angin muson,
udara yang lembab naik ke
daratan/pegunungan sehingga terjadi hujan.
Di Indonesia, hujan muson terjadi pada
bulan oktober sampai april.
Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal
Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson
Hujan Sinklonal
UNSUR
PEMBENTUK
CUACA DAN
IKLIM
Hujan sinklonal
Hujan yang terjadi karena udara
panas naik dan disertai angin
siklon. Hujan siklonal terjadi di
daerah sedang.
Back to
menu
Penyinaran
matahari
Suhu udara
Angin
Awan
Kelembaban udara
Tekanan udara
Curah hujan
Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal
Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson
Hujan Sinklonal
Macam iklim
IKLIM MATAHARI
Iklim matahari adalah
iklim yang didasarkan
pada gerak semu harian
matahari dan garis
lintang. Iklim matahari
terdiri dari :
• Iklim tropis :
00 LU - 23, 50 LU dan
00 LS - 23,50 LS
• Iklim subtropis :
23,50 LU - 400 LU dan
23,50 LS - 400 SL
• Iklim Sedang
: 400 Lu- 66,50 LU
dan 400 LS - 66,50 LS
• Iklim Kutub :
66,50 LU - 900 LU dan
66,50 LS - 900 LS
Iklim koppen
Iklim Scmidt-
Fergusson
Iklim Menurut
Junghuhn
Iklim Oldman
Back to
menu
Iklim matahari
Iklim fisis
IKLIM FISIS
Iklim fisis adalah
pembagian daerah iklim
menurut kenyataan
sesungguhnya sebagai
pengaruh dari factor-
faktor fisis yaitu :
• Pengaruh luas
daratan
• Pengaruh lautan
• Pengaruh angin
• Pengaruh arus laut
• Pengaruh vegetasi
• Pengaruh tofografi.
Berdasarkan
pembagian iklim fisis,
terdapat
• daerah iklim
continental
• daerah iklim gurun
• daerah iklim
pegunungan
• daerah iklim tundra.
Macam iklim
Iklim koppen
Iklim Scmidt-
Fergusson
Iklim Menurut
Junghuhn
Iklim Oldman
Back to
menu
Iklim matahari
Iklim fisis
IKLIM KOPPEN
Pembagian iklim Koppen didasarkan
pada suhu udara dan curah hujan.
• Iklim A = iklim hujan tropis
• Iklim B = iklim kering
• Iklim C = iklim hujan sedang
• klim D = iklim hujan bersalju
dingin
• Iklim E = iklim kutub (es)
Macam iklim
Iklim koppen
Iklim Scmidt-
Fergusson
Iklim Menurut
Junghuhn
Iklim Oldman
Back to
menu
Iklim matahari
Iklim fisis
Iklim Scmidt-Fergusson
Pembagian iklim
• berdasarkan sifat basah dan
keringnya bulan (curah
hujan). Dalam pembagian
iklim digunakan simbol
huruf A-H.
Untuk menentukan
perbandingan bulan kering dan
bulan basah digunakan rumus:
• Q = Jumlah bulan kering /
Jumlah bulan basah x 100 %
Keterangan:
• Bulan kering = bulan yang
rata-rata curah hujannya
kurang dari 60 mm.
• Bulan lembab= bulan yang
rata-rata curah hujannya
antara 60–100 mm.
• Bulan basah = bulan yang
rata-rata curah hujannya
lebih dari 100 mm.
Tipe Iklim Nilai Q Keterangan
A 0,000 - 0,143 Sangat
basah
B 0,143 - 0,333 Basah
C 0,333 - 0,600 Agak basah
D 0,600 - 1,000 Sedang
E 1,000 - 1,670 Agak Kering
F 1,670 - 3,000 Kering
G 3,000 - 7,000 Sangat
kering
H > 7,000 Luar biasa kering
Macam iklim
Iklim koppen
Iklim Scmidt-
Fergusson
Iklim Menurut
Junghuhn
Iklim Oldman
Back to
menu
Iklim matahari
Iklim fisis
IKLIM JUNGHUHN
Pembagian berdasarkan
ketinggian dan jenis
vegetasi
• Zona panas = 0–650
m. Jenis vegetasi :
jagung, padi, kelapa
dan tebu.
• Zona sedang = 650–
1500 m. Jenis
vegetasi: sayur-
sayuran, buah-
buahan, kopi, kina,
teh tembakau, coklat.
• Zona sejuk = 1500–
2500 m. Jenis
vegetasi : pinus dan
cemara.
• Zona dingin = lebih
dari 2500. Jenis
vegetasi : lumut.
Macam iklim
Iklim matahari
Iklim fisis
Iklim koppen
Iklim Scmidt-
Fergusson
Iklim Menurut
Junghuhn
Iklim Oldman
Back to
menu
IKLIM OLDMAN
• Pembagian iklim,
Oldman lebih
menitikberatkan pada
jumlah bulan basah
dan bulan kering secara
berturut-turut yang
dikaitkan dengan
system pertanian untuk
daerah-daerah
tertentu. Oleh karena
itu, penggolongan
iklimnya lebih dikenal
dengan sebutan zona
agroklimat.
• Zona agroklimat utama
terbagi menjadi lima
subdivisi. Tiap subdivisi
terdiri atas bulan kering
berurutan yang
dihubungkan dengan
masa tanam
• Mempelajari jumlah
bulan basah dan bulan
kering, kita dapat
menganalisis data
curah hujan di suatu
daerah dan dapat
menafsirkan
kemungkinan jenis
pertanian yang cocok.
Macam iklim
Iklim matahari
Iklim fisis
Iklim koppen
Iklim Scmidt-
Fergusson
Iklim Menurut
Junghuhn
Iklim Oldman
Back to
menu
Ilusi optik PELANGI
Pelangi terjadi karena sinar matahari jatuh pada
titik-titik air hujan, yang mengakibatkan berkas
sinar matahari tersebut dibiaskan dan
dipantulkan menjadi spectrum warna (spectrum
radiasi) oleh titik air hujan.
Pelangi
Halo
Aurora
Sandikala
Fatamorgana
Back to
menu
Ilusi optik HALO
Halo adalah lingkaran sinar putih disekeliling
bulan atau matahari. Halo terjadi karena sinar
bulan menembus Kristal-kristal es yang terdapat
pada awan yang tinggi (6.000 – 12.000 m diatas
permukaan air laut) seperti awan Cirrus,
Cirrostratus dan Cirrocumulus, sehingga sinar
bulan dibiaskan oleh Kristal-kristal as tersebut.
Halo Matahari Halo Bulan
Pelangi
Halo
Aurora
Sandikala
Fatamorgana
Back to
menu
Ilusi optik AURORA
Yaitu cahaya yang bersinar pada malam hari di langit
sekitar wilayah lingkaran kutub. Aurora yang bersinar
di kutub utara dinamakan Aurora Borealis dan yang
bersinar di kutub selatan dinamakan Aurora Australis.
Proses aurora terjadi di lapisan ionosfera sebagai
akibat pengobaran ion-ion yang bermuatan listrik
oleh partikel-partikel radiasi matahari yang memiliki
energy sangat tinggi, sehingga dari bumi tampak
sebagai cahaya kutub.
Aurora borealis Aurora australis
Pelangi
Halo
Aurora
Sandikala
Fatamorgana
Back to
menu
Ilusi optik SANDIKALA
Sandikala adalah cahaya berwarna
merah kekuningan yang muncul
ketika matahari terbit dan
terbenam.
Pelangi
Halo
Aurora
Sandikala
Fatamorgana
Back to
menu
Ilusi optik FATAMORGANA
Fatamorgana adalah ilusi optik yang
dihasilkan oleh pantulan cahaya oleh
lapisan udara dengan temperatur yang
berlainan dekat dengan permukaan
tanah.
Pelangi
Halo
Aurora
Sandikala
Fatamorgana
Back to
menu
MUSIM DIINDONESIA
Di Indonesia kita mengenal 3 istilah musim sebagai berikut
• Musim Hujan (Oktober-April)
• Musim Pancaroba (September dan Maret) yaitu suatu musim yang
terjadi sekitar satu bulan sebelum tiba musim hujan dan satu
bulan sebelum berakhir musim hujan. Adapun ciri-ciri musim
pancaroba adalah kondisi suhu udara dan curah hujan tidak stabil
• Musim Kemarau.
Keistimewaan tanggal 31 Maret dan 23 September bagi daerah
yang dilewati khatulistiwa adalah :
• Matahari terbit tepat ditimur dan terbenam tepat di sebelah
barat.
• Pada jam 12 siang matahari tepat di atas kepala kita.
• Lamanya siang sama dengan lamanya malam.
Back to
menu
HUBUNGANTIPE IKLIM DENGAN
BENTANGALAM
Penjelasan untuk kaitan iklim dan
bentang alam adalah sebagai
berikut:
• Kaitan dengan permukaan tanah.
Iklim panas dengan temperature
dan curah hujan yang tinggi akan
mempercepat proses pelapukan
dan erosi. Contohnya:
 Hanyutnya lapisan tanah yang
menyebabkan tanah menjadi
tandus (kritis).
 Terbentuknya jurang-jurang
yang lebar dan dalam
 Gunung-gunung yang tinggi
mengalami pengikisan
 Banyak yang terbentuk delta
di muara sungai.
• Kaitan dengan vegetasi
Di permukaan bumi terdapat
beberapa macam vegetasi,
misalnya padang rumput, hutan
hujan, dan hutan gugur. Berbagai
vegetasi tersebut tumbuh pada
daerah dengan kondisi iklim yang
berbeda-beda.
Back to
menu
GASYANG MENYEBABKAN EFEK RUMAH
KACA
Karbon dioksida (CO2)
• Penggunaan bahan bakar fosil
dan pembakaran hutan secara
besar-besaran merupakan
penyebab utama terjadinya
peningkatan kadar CO2 di
atmosfer.
Klorofluorokarbon (CFC)
• Pemakaian klorofluorokarbon,
terutama CFC-11 dan CFC-12,
telah berkontribusi besar dalam
pemanasan global karena dapat
merusak lapisan ozon
Metana (CH4)
• Metana dihasilkan oleh mahluk
hidup, termasuk bakteri anaerob
yang dapat ditemukan di dalam
tanah, lumpur, dan pada
perombakan biomassa. Metana
juga dihasilkan dari kebocoran
pipa dan tangki gas alam, sumur
minyak tua, dan tambang batu
bara.
Dinitrogen oksida (N2O)
• Hasil dari pembakaran bahan
bakar fosil serta penggunaan
pupuk nitrogen
Back to
menu
El - Nino
El Nino terjadi pada perairan
samudera pasifik, mulai dari
samudera pasifik bagian tengah
sampai pantai peru di Amerika
selatan menjadi hangat. Ketika
hal ini terjadi, angin pasat akan
melemah dan arahnya berbalik,
yakni berhembus dari arah barat
ke timur. Jadi, udara tropis yang
lembab tidak berpusat di dekat
benua Australia, melainkan di
Samudera Pasifik bagian tengah
dan meluas ke timur kearah
Amerika Selatan. Hal ini
menyebabkan turunnya hujan di
Samudera Pasifik dan hujan di
Australia serta di Indonesia
menjadi kekeringan.
Back to
menu
La -Nina
Peristiwa ini dimulai ketika El
Nino melemah, dan air laut yang
panas dipantai Peru ekuador
kembali ke arah barat. Air laut di
tempat ini suhunya kembali
semula, yaitu dingin dan up
welling muncul kembali atau
suhu menjadi normal kembali.
Akibatnya Indonesia akan
berubah menjadi daerah
bertekanan rendah atau
minimum dan semua angin
sekitar Samudra Pasifik Selatan
dan Hindia akan bergerak ke
Indonesia. Angin tersebut banyak
membawa uap air sehingga
terjadilah hujan yang lebat
Back to
menu
ABOUT ME
Hi Guys! Sebelumnya makasih ya yang
udah mau nge’view dan download PPT ini.
Kenalin nih, nama ku Firdyannisa Iskandar
dari SMAN 2 Wates kelas X MIA I. Maaf ya
temen temen kalo masih kurang lengkap
dan ada yang salah. Semangat belajar !!!!
Firdyannisa Iskandar
firdyannisaiskandar@gmail.com Back to
menu
LAPISAN TROPOSFER BACK
Clouds
Gary D. McMichael/Photo Researchers, Inc.
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft
Corporation. All rights reserved.
Midnight Sun in Norway
Parts of the Arctic are so far north
that the Sun never sets in the
summer. Even at midnight, you can
still see the Sun! Here, the Sun
shines on the Arctic Ocean during a
summer night in Norway.
C.A. Peterson/Photo Researchers, Inc.
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft
Corporation. All rights reserved.
LAPISAN STRATOSFER BACK
Airplanes
© Microsoft Corporation. All Rights
Reserved./The Boeing Company
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008
Microsoft Corporation. All rights reserved.
LAPISAN MESOSFER BACK
Asteroid Hitting Earth
John R. Foster/Photo Researchers, Inc.
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft
Corporation. All rights reserved.
LAPISAN TERMOSFER BACK
Northern Lights
During winter in Canada’s
Northwest Territories, amazing
streaks of color called the
northern lights, or aurora
borealis, sometimes glow in the
night sky.
George Lepp/Tony Stone Images
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008
Microsoft Corporation. All rights reserved.
LAPISAN EKSOSFER BACK
Earth from the Moon
In the late 1960s, people
saw for the first time
what Earth looked like
from space. This famous
photo of Earth was taken
by astronauts on the
Apollo 8 mission as they
orbited the Moon in
1968.
NASA
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008
Microsoft Corporation. All rights reserved.

More Related Content

What's hot

Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"State University of Padang
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"Akhmad Puryanto
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasSatriyo Unggul Wicaksono
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Putri Nadhilah
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan PerkembangannyaSejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan PerkembangannyaFitri Yani
 
Potensi fisik dan sosial di indonesia
Potensi fisik dan sosial di indonesiaPotensi fisik dan sosial di indonesia
Potensi fisik dan sosial di indonesiaAkhmad Puryanto
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiasih rahayu
 
pengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen petapengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen petaRahmad Syahid
 

What's hot (20)

Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Angin ppt
Angin pptAngin ppt
Angin ppt
 
Dinamika atmosfer
Dinamika  atmosferDinamika  atmosfer
Dinamika atmosfer
 
Mklh arus ekman
Mklh arus ekmanMklh arus ekman
Mklh arus ekman
 
Vii angin
Vii anginVii angin
Vii angin
 
Dinamika hidrosfer
Dinamika hidrosferDinamika hidrosfer
Dinamika hidrosfer
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Cuaca& Iklim
Cuaca& IklimCuaca& Iklim
Cuaca& Iklim
 
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan PerkembangannyaSejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
Potensi fisik dan sosial di indonesia
Potensi fisik dan sosial di indonesiaPotensi fisik dan sosial di indonesia
Potensi fisik dan sosial di indonesia
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumi
 
Klasifikasi iklim
Klasifikasi iklimKlasifikasi iklim
Klasifikasi iklim
 
Tenaga Eksogen
Tenaga EksogenTenaga Eksogen
Tenaga Eksogen
 
pengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen petapengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen peta
 

Viewers also liked

Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2fadillahsalsa
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10W Apri
 
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10Jacqueline Celine
 
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Tara Setyawan
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMTuti Rina Lestari
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1Tuti Rina Lestari
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI Tuti Rina Lestari
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)10mipa7
 
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferYudistira Ydstr
 
Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferGusti Rusmayadi
 
El nino and La nina
El nino and La ninaEl nino and La nina
El nino and La ninaThermal Aid
 
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraGeografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraStefannnnny
 

Viewers also liked (20)

Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10
 
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
 
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
 
Lapisan Atmosfer
Lapisan AtmosferLapisan Atmosfer
Lapisan Atmosfer
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
 
PENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFIPENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFI
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
 
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
 
La Nina dan El Nino
La Nina dan El NinoLa Nina dan El Nino
La Nina dan El Nino
 
Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosfer
 
Atmosfer XS5
Atmosfer XS5Atmosfer XS5
Atmosfer XS5
 
El nino and La nina
El nino and La ninaEl nino and La nina
El nino and La nina
 
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraGeografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
 

Similar to ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa

Similar to ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa (20)

Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
 
Atmosfer.pptx
Atmosfer.pptxAtmosfer.pptx
Atmosfer.pptx
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
 
Atmosfer ok
Atmosfer okAtmosfer ok
Atmosfer ok
 
Atmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklimAtmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklim
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
bab atmosfer(1).ppt
bab atmosfer(1).pptbab atmosfer(1).ppt
bab atmosfer(1).ppt
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer2
Atmosfer2Atmosfer2
Atmosfer2
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Geo ppt atmosfer
Geo ppt atmosferGeo ppt atmosfer
Geo ppt atmosfer
 
Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9
 

More from Firdyannisa Iskandar

10 poin penting politik luar negeri masa soekarno 1959 1965 (demokrasi terpim...
10 poin penting politik luar negeri masa soekarno 1959 1965 (demokrasi terpim...10 poin penting politik luar negeri masa soekarno 1959 1965 (demokrasi terpim...
10 poin penting politik luar negeri masa soekarno 1959 1965 (demokrasi terpim...Firdyannisa Iskandar
 
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisaHIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisaFirdyannisa Iskandar
 
Alam jagad raya geografi kelas x semester 1
Alam jagad raya geografi kelas x semester 1Alam jagad raya geografi kelas x semester 1
Alam jagad raya geografi kelas x semester 1Firdyannisa Iskandar
 
Bakteri gram positif dan negatif x mia 1 semester 1
Bakteri gram positif dan negatif x mia 1 semester 1Bakteri gram positif dan negatif x mia 1 semester 1
Bakteri gram positif dan negatif x mia 1 semester 1Firdyannisa Iskandar
 
PPKn sistem pemerintahan indonesia kelas x semester 1
PPKn sistem pemerintahan indonesia kelas x semester 1PPKn sistem pemerintahan indonesia kelas x semester 1
PPKn sistem pemerintahan indonesia kelas x semester 1Firdyannisa Iskandar
 
Materi Geografi kelas x tengah semester 2 by firdyannisa
Materi Geografi kelas x tengah semester 2 by firdyannisa Materi Geografi kelas x tengah semester 2 by firdyannisa
Materi Geografi kelas x tengah semester 2 by firdyannisa Firdyannisa Iskandar
 
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa Firdyannisa Iskandar
 

More from Firdyannisa Iskandar (9)

10 poin penting politik luar negeri masa soekarno 1959 1965 (demokrasi terpim...
10 poin penting politik luar negeri masa soekarno 1959 1965 (demokrasi terpim...10 poin penting politik luar negeri masa soekarno 1959 1965 (demokrasi terpim...
10 poin penting politik luar negeri masa soekarno 1959 1965 (demokrasi terpim...
 
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisaHIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
 
Alam jagad raya geografi kelas x semester 1
Alam jagad raya geografi kelas x semester 1Alam jagad raya geografi kelas x semester 1
Alam jagad raya geografi kelas x semester 1
 
Cara hidup bakteri
Cara hidup bakteriCara hidup bakteri
Cara hidup bakteri
 
Bakteri gram positif dan negatif x mia 1 semester 1
Bakteri gram positif dan negatif x mia 1 semester 1Bakteri gram positif dan negatif x mia 1 semester 1
Bakteri gram positif dan negatif x mia 1 semester 1
 
PPKn sistem pemerintahan indonesia kelas x semester 1
PPKn sistem pemerintahan indonesia kelas x semester 1PPKn sistem pemerintahan indonesia kelas x semester 1
PPKn sistem pemerintahan indonesia kelas x semester 1
 
Kerajaan Hindu kelas x semester 1
Kerajaan Hindu kelas x semester 1Kerajaan Hindu kelas x semester 1
Kerajaan Hindu kelas x semester 1
 
Materi Geografi kelas x tengah semester 2 by firdyannisa
Materi Geografi kelas x tengah semester 2 by firdyannisa Materi Geografi kelas x tengah semester 2 by firdyannisa
Materi Geografi kelas x tengah semester 2 by firdyannisa
 
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa

  • 1. ATMOSFER Semester II X MIA Firdyannisa I SMAN 2 Wates X MIA 1 Click here togotoMenu
  • 2. Klik pada bab yang ingin anda ketahui atmosfer Pengertian Karakteristik Macam lapisan atmosfer Manfaat atmosfer Gas penyusun atmosfer Cuaca dan iklim Pengertian Unsur unsur cuaca dan iklim Macam iklim Ilusi optik Musim di indonesia Pemanasan global Gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca El Nino La Nina Hubungan tipe iklim dengan bentang alam
  • 3. PENGERTIAN Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi dan terdiri dari berbagai jenis gas yang dipertahankan oleh grafitasi bumi. Atmosfer berfungsi untuk mempertahankan kehidupan di bumi. Back to menu
  • 4. GASPENYUSUN ATMOSFER Dalam keadaan kering susunan udara terdiri dari • nitrogen (N2) = 78,08% • oksigen (O2) = 20,95% • karbondioksida (CO2) = 0,03% • argon (Ar) = 0,93% • neon (Ne) = 0,0018% • helium (He) = 0,0005% • hydrogen (H2) = 0,00005% • ozon (O3) = 0,00006% • dan gas lainnya dengan kandungan yang sangat rendah yaitu xenon (Xe), dan kripton (Kr). Back to menu
  • 5. KARAKTERISTIKATMOSFER Atmosfer memiliki karakteristik sebagai berikut : • Tidak berbau • Tidak berwarna • Tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk angin • Tidak terlihat Back to menu
  • 6. MANFAAT ATMOSFER • Untuk melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor • Memantulkan gelombang radio/TV • Filter sinar ultrviolet matahari • Tempat terjadinya gejala cuaca seperti hujan, angin, awan • Pelindung bumi dari panasnya sinar matahari Back to menu
  • 7. TROPOSFER • Merupakan lapisan atmosfer paling bawah • Memiliki ketinggian 6-8 km pada daerah kutub sedangkan yang berada di daerah khatulistiwa/equator 12 km • Tempat terjadinya fenomena cuaca dan iklim seperti awan, hujan, angin) • Suhu semakin ke atas semakin turun • Setiap naik 100 meter suhu akan turun 0,60 C LAPISAN ATMOSFER Back to menu Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar lapisan troposfer
  • 8. STRATOSFER • Ketinggian sekitar 12-60 km • Bagian paling atas lapisan ini merupakan konsentrasi ozon (O3). Lapisan ini berguna untuk melindungi laipsan permukaan bumi dari radiasi ultraviolet matahari • Semakin tinggi tempat, suhu semakin tinggi • Pada ketinggian 50 km, suhu berada pada kisaran 5oC dan disebut daerah stratopause. • Stratopause merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer. LAPISAN ATMOSFER Back to menu Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar lapisan stratosfer
  • 9. MESOSFER • Ketinggian sekitar 60-100 km • Semakin naik ketinggian tempat, suhu semakin rendah • Banyak meteor terbakar dan terurai • Di antara lapisan mesosfer dan termosfer, terdapat lapisan yang disebut mesospauze LAPISAN ATMOSFER Back to menu Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar lapisan mesosfer
  • 10. TERMOSFER • Ketinggian di atas 100-800 km • Semakin naik ketinggiannya semakin naik suhunya hingga mencapai 1.2320 C • Tempat terbentuknya ion-ion yang berfungsi sebagai perambatan gelombang radio LAPISAN ATMOSFER Back to menu Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar lapisan termosfer
  • 11. EKSOSFER • Ketinggian di atas 800 km dari permukaan bumi • Lapisan ini merupakan lapisan yang berbahaya karena merupakan tempat terjadinya kehancuran meteor dari luar angkasa luar • Lapisan ini juga biasa disebut ruang antarplanet atau geostasioner. • Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer bumi yang paling luar • Pengaruh gaya gravitasi bumi pada lapisan ini sangat kecil • Pada lapisan ini, meteor mulai berinteraksi dengan susunan gas atmosfer bumi. LAPISAN ATMOSFER Back to menu Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar lapisan eksosfer
  • 12. PENGERTIAN IKLIM Rata-rata keadaan cuaca dalam wilayah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama (rata-rata 30 tahun). Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut klimatologi CUACA Keadaan dinamika udara di atmosfer pada saat tertentu. Cuaca terbentuk dari gabungan unsur cuaca di wilayah yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Jangka waktu cuaca adalah 24 jam. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah meteorologi Back to menu
  • 13. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM PENYINARAN MATAHARI Jumlah panas matahari yang diterima bumi bergantung pada : • Lama penyinaran. Semakin lama penyinaran maka makin tinggi temperatur • Sudut datang sinar matahari. Semakin miring sinar matahari maka makin berkurang panasnya. • Ketinggian tempat. Semakin bertambah ketinggian maka temperatur makin rendah. • Komposisi udara. Apabila udara banyak mengandung awan (uap air) dan gas karbon dioksida maka suhu udara akan meningkat. • Angin dan arus laut. Adanya angin dan arus laut yang datang dari daerah dingin akan mendingin daerah yang dilalui. • Keadaan tanah. Tanah yang licin dan putih banyak memantulkan panas, sedangkan tanah yang kasar dan hitam banyak menyerap panas. • Sifat permukaan. Daratan lebih cepat menerima panas daripada lautan. Udara dapat memanas karena proses konveksi, adveksi, turbulensi, dan konduksi. Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Back to menu
  • 14. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM SUHU UDARA Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Suhu udara diukur dengan menggunakan thermometer maksimum untuk suhu tertinggi dan thermometer minimum untuk suhu terendah. Keadaan suhu sepanjang hari juga dapat diamati dengan termograf dan kertas yang berisi catatan suhu yang disebut termogram. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 15. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum menuju daerah yang bertekanan minimum. Angin diberi nama berdasarkan arah dari mana angin itu datang bertiup. Macam macam angin : (klik macam angin di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut) Back to menu Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 16. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin pasat adalah angin yang berhembus terus-menerus dari daerah maksimum subtropik ke daerah minimum khatulistiwa (doldrum). Di belahan bumi utara terdapat angin pasat timur laut dan di selatan angin pasat tenggara. Back to menu Angin pasat Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 17. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin antipasat adalah udara yang naik di daerah khatulistiwa yang setelah sampai di lapisan atas, mengalir kearah kutub dan turun di daerah subtropik.Back to menu Angin antipasat Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 18. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin barat adalah angin antipasat yang menuju ke daerah kutub yang akan membelok kearah timur sampai pada wilayah garis lintang 400. Angin itu berasal dari barat, sehingga disebut angin barat.Back to menu Angin barat Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 19. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin muson adalah angin yang selalu berganti arah setiap setengah tahun mengikuti letak matahari. a. Angin muson barat : mengakibatkan musim penghujan bagi indonesia b. Angin muson timur : mengakibatkan musim kemarau bagi indonesia Back to menu Angin muson Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 20. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin siklon adalah angin yang masuk dari daerah bertekanan udara maksimum yang mengelilingi udara daerah bertekanan udara minimum (daerah depresi), sehingga garis isobar tertutup (berbentuk lingkaran) dan udara bergerak memusat ke arah dalam. Siklon yang bergerak dibedakan menjadi : • Siklon tropis, yang terjadi di wilayah lautan pada lintang 100 - 200 . • Siklon extra tropis, yang terutama terjadi di wilayah sekitar lintang 350 - 650 . • Tonardo yaitu badai angin siklon dengan kekuatan angin tinggi. Back to menu Angin sinklon Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 21. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin anti siklon adalah angin yang bergerak dari suatu daerah bertekanan maksimum yang dikelilingi oleh massa udara bertekanan minimum (doldrum), sehingga udara berputar ke luar. Dibelahan bumi utara searah dengan arah jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, berlawanan dengan arah jarum jam.Back to menu Angin antisinklon Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 22. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin lokal terdiri dari 3 macam yaitu : • Angin darat dan angin laut. Angin darat adalah angin yang berhembus dari darat ke laut. Angin darat terjadi pada malam hari. Angin laut adalah angin yang berhembus dari laut ke darat. Angin laut terjadi pada siang hari. • Angin lembah adalah angin yang bergerak dari lembah ke gunung, sedangkan angin gunung adalah angin bergerak dari gunung ke lembah. • Angin fohn (angin terjun) adalah angin yang sifatnya jatuh atau turun, kering dan panas di lereng sebuah pegunungan. Back to menu Angin lokal Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 23. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM AWAN Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es pada udara di atmosfer. Awan terjadi karena adanya pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di udara setelah melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, atau padat dan sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu. JENIS JENIS AWAN (klik jenis awan di bawah ini untuk keterangan lebih lanjut) Back to menu Awan tinggi Awan menengah Awan rendah Awan yang terbentuk karena udara naik Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 24. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Awan tinggi (6000-12.000 m) • Awan Cirrus (Ci) Ciri-cirinya :  Berbentuk seperti bulu ayam  Awannya berdiri sendiri dan halus  Letaknya tinggi  Tidak menimbulkan hujan  Tidak tebal dan tidak padat  Berukuran kecil • Cirrostratus (Cs) Ciri-cirinya :  Bentuknya seperti anyaman yang tidak teratur  Warnanya kelabu putih dan halus. • Cirrocumulus (Cc) Ciri-cirinya :  Awannya terputus-putus  Penuh dengan Kristal- kristal es  Bentuknya seperti gerombolan domba Back to menu Awan tinggi Awan menengah Awan rendah Awan yang terbentuk karena udara naik Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 25. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Awan menengah (2000-6000 m) • Altocumulus (Ac) Ciri-cirinya :  Awan kecil dan banyak  Berbentuk seperti bola  Warnanya putih dan pucat atau kelabu • Altostratus (As) Ciri-cirinya :  Warnanya kelabu.  Awannya berlapis-lapis  Bersifat luas Back to menu Awan tinggi Awan menengah Awan rendah Awan yang terbentuk karena udara naik Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 26. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Awan rendah (2000 m) • Stratocumulus (Sc) Ciri-cirinya :  Letaknya rendah  Bentuk seperti gelombang  Awannya tebal dan bergumpal  Awannya luas • Stratus (St) Ciri-cirinya :  Awannya luas  Tingginya kurang dari 1000 meter  Lapisannya melebar  Terjadi karena pada lapisan inversi, terdapat cukup air. • Nimbostratus (Ns) Ciri-cirinya :  Merupakan awan hujan  Awannya tebal  Bentuknya tidak beraturan  Berwarna putih  Di Indonesia jenis awan ini hanya menyebabkan hujan gerimis.Back to menu Awan tinggi Awan menengah Awan rendah Awan yang terbentuk karena udara naik Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 27. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Awan yang terbentuk karena udara naik (500-1500 m) • Cumulus (Cu) Awan Cumulus adalah awan yang terbentuk karena udara naik yang banyak mengandung uap air dan yang menyebabkan terjadinya hujan. Ciri-cirinya :  Bentuknya bergumpal-gumpal  Dasarnya rata • Cumulusnimbus (Cn) Cumulusnimbus adalah awan yang dapat menimbulkan hujan lebat disertai kilat dan guntur. Ciri-cirinya :  Volumenya besar  Posisinya rendah  Awannya tebal  Puncaknya melebar Back to menu Awan tinggi Awan menengah Awan rendah Awan yang terbentuk karena udara naik Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 28. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM KELEMBABAN UDARA Kelembapan udara adalah kandungan uap air yang terdapat dalam 1 m3 masa udara. Alat pengukurnya disebut higrometer. Ada dua macam kelembapan udara, yaitu: • Kelembapan udara absolut yakni kandungan uap air yang terdapat dalam 1 m3 massa udara. • Kelembapan udara relatif yakni bilangan yang menunjukan udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung massa udara tersebut pada suhu yang sama. Kelembapan udara relative dinyatakan dalam persentase. Rumus mencari kelembaban nisbi : KN = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑎𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑎𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑢ℎ X 100%Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 29. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM TEKANAN UDARA Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara (karena beratnya) kepada setiap luas 1 cm2 bidang datar di permukaan bumi sampai batas atmosfer. Alat pengukur tekanan udara disebut barometer. Semakin tinggi tempat semakin kecil tekanan udaranya. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 30. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM CURAH HUJAN Hujan adalah sebuah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di permukaan. Curah hujan adalah banyaknya hujan yang jatuh. Faktor yang mempengaruhi curah hujan di Indonesia • Terletak di daerah tropis. • Banyak terdapat pegunungan tinggi. • Terletak di antara dua samudera. • Dihembus angin muson barat. MACAM MACAM HUJAN (klik macam hujan di bawah ini untuk keterangan lebih lanjut) Back to menu Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
  • 31. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan zenithal Hujan zenital adalah hujan yang terjadi karena massa udara yang mengandung uap air bergerak naik secara vertikal (konveksi). Hujan konveksi disebut juga hujan tropic karena terjadi di daerah ekuator (tropik) saat matahari berada dititik zenith. Jika massa uap air banyak, maka akan terbentuk awan cumulonimbus yang menjulang tinggi. Hal itu akan mengakibatkan terjadinya hujan lebat (heavy shower), tetapi tidak berlangsung lama dan hanya mencakup daerah sempit). Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
  • 32. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan orografis Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air naik ke lereng sebuah pegunungan. Makin naik ke atas suhu udara makin dingin sehingga terjadilah proses kondensasi dan kemudian terjadi hujan di lerng pegunungan, sedangkan lereng di sebelahnya bertiup angin yang kering dan panas. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
  • 33. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan frontal Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara panas dengan yang dingin. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
  • 34. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan musim dingin Hujan musim dingin, terjadi di daerah- daerah subtropic. Daerah subtropics ini terletak antara 300 - 400 LU dan LS. Contohnya di Negara-negara di sekitar laut tengah (Portugal, Spanyol, Italia, Afrika Utara, Siria, Palestina, Irak, Iran, California barat daya, serta pulau di sebelah utara Selandia Baru. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
  • 35. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan musim panas Hujan musim panas, terjadi di daerah subtropis (pesisir timur benua). Daerahnya terletak antara 300-400 LU atau LS, yaitu sebelah tenggara Amerika Serikat, Argentina bagian utara, Uruguay dan Brazil bagian selatan, Cina bagian timur, Jepang dan pantai timur Afrika Selatan.Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
  • 36. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan muson Hujan yang terjadi karena angin muson, udara yang lembab naik ke daratan/pegunungan sehingga terjadi hujan. Di Indonesia, hujan muson terjadi pada bulan oktober sampai april. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
  • 37. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan sinklonal Hujan yang terjadi karena udara panas naik dan disertai angin siklon. Hujan siklonal terjadi di daerah sedang. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
  • 38. Macam iklim IKLIM MATAHARI Iklim matahari adalah iklim yang didasarkan pada gerak semu harian matahari dan garis lintang. Iklim matahari terdiri dari : • Iklim tropis : 00 LU - 23, 50 LU dan 00 LS - 23,50 LS • Iklim subtropis : 23,50 LU - 400 LU dan 23,50 LS - 400 SL • Iklim Sedang : 400 Lu- 66,50 LU dan 400 LS - 66,50 LS • Iklim Kutub : 66,50 LU - 900 LU dan 66,50 LS - 900 LS Iklim koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu Iklim matahari Iklim fisis
  • 39. IKLIM FISIS Iklim fisis adalah pembagian daerah iklim menurut kenyataan sesungguhnya sebagai pengaruh dari factor- faktor fisis yaitu : • Pengaruh luas daratan • Pengaruh lautan • Pengaruh angin • Pengaruh arus laut • Pengaruh vegetasi • Pengaruh tofografi. Berdasarkan pembagian iklim fisis, terdapat • daerah iklim continental • daerah iklim gurun • daerah iklim pegunungan • daerah iklim tundra. Macam iklim Iklim koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu Iklim matahari Iklim fisis
  • 40. IKLIM KOPPEN Pembagian iklim Koppen didasarkan pada suhu udara dan curah hujan. • Iklim A = iklim hujan tropis • Iklim B = iklim kering • Iklim C = iklim hujan sedang • klim D = iklim hujan bersalju dingin • Iklim E = iklim kutub (es) Macam iklim Iklim koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu Iklim matahari Iklim fisis
  • 41. Iklim Scmidt-Fergusson Pembagian iklim • berdasarkan sifat basah dan keringnya bulan (curah hujan). Dalam pembagian iklim digunakan simbol huruf A-H. Untuk menentukan perbandingan bulan kering dan bulan basah digunakan rumus: • Q = Jumlah bulan kering / Jumlah bulan basah x 100 % Keterangan: • Bulan kering = bulan yang rata-rata curah hujannya kurang dari 60 mm. • Bulan lembab= bulan yang rata-rata curah hujannya antara 60–100 mm. • Bulan basah = bulan yang rata-rata curah hujannya lebih dari 100 mm. Tipe Iklim Nilai Q Keterangan A 0,000 - 0,143 Sangat basah B 0,143 - 0,333 Basah C 0,333 - 0,600 Agak basah D 0,600 - 1,000 Sedang E 1,000 - 1,670 Agak Kering F 1,670 - 3,000 Kering G 3,000 - 7,000 Sangat kering H > 7,000 Luar biasa kering Macam iklim Iklim koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu Iklim matahari Iklim fisis
  • 42. IKLIM JUNGHUHN Pembagian berdasarkan ketinggian dan jenis vegetasi • Zona panas = 0–650 m. Jenis vegetasi : jagung, padi, kelapa dan tebu. • Zona sedang = 650– 1500 m. Jenis vegetasi: sayur- sayuran, buah- buahan, kopi, kina, teh tembakau, coklat. • Zona sejuk = 1500– 2500 m. Jenis vegetasi : pinus dan cemara. • Zona dingin = lebih dari 2500. Jenis vegetasi : lumut. Macam iklim Iklim matahari Iklim fisis Iklim koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu
  • 43. IKLIM OLDMAN • Pembagian iklim, Oldman lebih menitikberatkan pada jumlah bulan basah dan bulan kering secara berturut-turut yang dikaitkan dengan system pertanian untuk daerah-daerah tertentu. Oleh karena itu, penggolongan iklimnya lebih dikenal dengan sebutan zona agroklimat. • Zona agroklimat utama terbagi menjadi lima subdivisi. Tiap subdivisi terdiri atas bulan kering berurutan yang dihubungkan dengan masa tanam • Mempelajari jumlah bulan basah dan bulan kering, kita dapat menganalisis data curah hujan di suatu daerah dan dapat menafsirkan kemungkinan jenis pertanian yang cocok. Macam iklim Iklim matahari Iklim fisis Iklim koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu
  • 44. Ilusi optik PELANGI Pelangi terjadi karena sinar matahari jatuh pada titik-titik air hujan, yang mengakibatkan berkas sinar matahari tersebut dibiaskan dan dipantulkan menjadi spectrum warna (spectrum radiasi) oleh titik air hujan. Pelangi Halo Aurora Sandikala Fatamorgana Back to menu
  • 45. Ilusi optik HALO Halo adalah lingkaran sinar putih disekeliling bulan atau matahari. Halo terjadi karena sinar bulan menembus Kristal-kristal es yang terdapat pada awan yang tinggi (6.000 – 12.000 m diatas permukaan air laut) seperti awan Cirrus, Cirrostratus dan Cirrocumulus, sehingga sinar bulan dibiaskan oleh Kristal-kristal as tersebut. Halo Matahari Halo Bulan Pelangi Halo Aurora Sandikala Fatamorgana Back to menu
  • 46. Ilusi optik AURORA Yaitu cahaya yang bersinar pada malam hari di langit sekitar wilayah lingkaran kutub. Aurora yang bersinar di kutub utara dinamakan Aurora Borealis dan yang bersinar di kutub selatan dinamakan Aurora Australis. Proses aurora terjadi di lapisan ionosfera sebagai akibat pengobaran ion-ion yang bermuatan listrik oleh partikel-partikel radiasi matahari yang memiliki energy sangat tinggi, sehingga dari bumi tampak sebagai cahaya kutub. Aurora borealis Aurora australis Pelangi Halo Aurora Sandikala Fatamorgana Back to menu
  • 47. Ilusi optik SANDIKALA Sandikala adalah cahaya berwarna merah kekuningan yang muncul ketika matahari terbit dan terbenam. Pelangi Halo Aurora Sandikala Fatamorgana Back to menu
  • 48. Ilusi optik FATAMORGANA Fatamorgana adalah ilusi optik yang dihasilkan oleh pantulan cahaya oleh lapisan udara dengan temperatur yang berlainan dekat dengan permukaan tanah. Pelangi Halo Aurora Sandikala Fatamorgana Back to menu
  • 49. MUSIM DIINDONESIA Di Indonesia kita mengenal 3 istilah musim sebagai berikut • Musim Hujan (Oktober-April) • Musim Pancaroba (September dan Maret) yaitu suatu musim yang terjadi sekitar satu bulan sebelum tiba musim hujan dan satu bulan sebelum berakhir musim hujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba adalah kondisi suhu udara dan curah hujan tidak stabil • Musim Kemarau. Keistimewaan tanggal 31 Maret dan 23 September bagi daerah yang dilewati khatulistiwa adalah : • Matahari terbit tepat ditimur dan terbenam tepat di sebelah barat. • Pada jam 12 siang matahari tepat di atas kepala kita. • Lamanya siang sama dengan lamanya malam. Back to menu
  • 50. HUBUNGANTIPE IKLIM DENGAN BENTANGALAM Penjelasan untuk kaitan iklim dan bentang alam adalah sebagai berikut: • Kaitan dengan permukaan tanah. Iklim panas dengan temperature dan curah hujan yang tinggi akan mempercepat proses pelapukan dan erosi. Contohnya:  Hanyutnya lapisan tanah yang menyebabkan tanah menjadi tandus (kritis).  Terbentuknya jurang-jurang yang lebar dan dalam  Gunung-gunung yang tinggi mengalami pengikisan  Banyak yang terbentuk delta di muara sungai. • Kaitan dengan vegetasi Di permukaan bumi terdapat beberapa macam vegetasi, misalnya padang rumput, hutan hujan, dan hutan gugur. Berbagai vegetasi tersebut tumbuh pada daerah dengan kondisi iklim yang berbeda-beda. Back to menu
  • 51. GASYANG MENYEBABKAN EFEK RUMAH KACA Karbon dioksida (CO2) • Penggunaan bahan bakar fosil dan pembakaran hutan secara besar-besaran merupakan penyebab utama terjadinya peningkatan kadar CO2 di atmosfer. Klorofluorokarbon (CFC) • Pemakaian klorofluorokarbon, terutama CFC-11 dan CFC-12, telah berkontribusi besar dalam pemanasan global karena dapat merusak lapisan ozon Metana (CH4) • Metana dihasilkan oleh mahluk hidup, termasuk bakteri anaerob yang dapat ditemukan di dalam tanah, lumpur, dan pada perombakan biomassa. Metana juga dihasilkan dari kebocoran pipa dan tangki gas alam, sumur minyak tua, dan tambang batu bara. Dinitrogen oksida (N2O) • Hasil dari pembakaran bahan bakar fosil serta penggunaan pupuk nitrogen Back to menu
  • 52. El - Nino El Nino terjadi pada perairan samudera pasifik, mulai dari samudera pasifik bagian tengah sampai pantai peru di Amerika selatan menjadi hangat. Ketika hal ini terjadi, angin pasat akan melemah dan arahnya berbalik, yakni berhembus dari arah barat ke timur. Jadi, udara tropis yang lembab tidak berpusat di dekat benua Australia, melainkan di Samudera Pasifik bagian tengah dan meluas ke timur kearah Amerika Selatan. Hal ini menyebabkan turunnya hujan di Samudera Pasifik dan hujan di Australia serta di Indonesia menjadi kekeringan. Back to menu
  • 53. La -Nina Peristiwa ini dimulai ketika El Nino melemah, dan air laut yang panas dipantai Peru ekuador kembali ke arah barat. Air laut di tempat ini suhunya kembali semula, yaitu dingin dan up welling muncul kembali atau suhu menjadi normal kembali. Akibatnya Indonesia akan berubah menjadi daerah bertekanan rendah atau minimum dan semua angin sekitar Samudra Pasifik Selatan dan Hindia akan bergerak ke Indonesia. Angin tersebut banyak membawa uap air sehingga terjadilah hujan yang lebat Back to menu
  • 54. ABOUT ME Hi Guys! Sebelumnya makasih ya yang udah mau nge’view dan download PPT ini. Kenalin nih, nama ku Firdyannisa Iskandar dari SMAN 2 Wates kelas X MIA I. Maaf ya temen temen kalo masih kurang lengkap dan ada yang salah. Semangat belajar !!!! Firdyannisa Iskandar firdyannisaiskandar@gmail.com Back to menu
  • 55. LAPISAN TROPOSFER BACK Clouds Gary D. McMichael/Photo Researchers, Inc. Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved. Midnight Sun in Norway Parts of the Arctic are so far north that the Sun never sets in the summer. Even at midnight, you can still see the Sun! Here, the Sun shines on the Arctic Ocean during a summer night in Norway. C.A. Peterson/Photo Researchers, Inc. Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.
  • 56. LAPISAN STRATOSFER BACK Airplanes © Microsoft Corporation. All Rights Reserved./The Boeing Company Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.
  • 57. LAPISAN MESOSFER BACK Asteroid Hitting Earth John R. Foster/Photo Researchers, Inc. Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.
  • 58. LAPISAN TERMOSFER BACK Northern Lights During winter in Canada’s Northwest Territories, amazing streaks of color called the northern lights, or aurora borealis, sometimes glow in the night sky. George Lepp/Tony Stone Images Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.
  • 59. LAPISAN EKSOSFER BACK Earth from the Moon In the late 1960s, people saw for the first time what Earth looked like from space. This famous photo of Earth was taken by astronauts on the Apollo 8 mission as they orbited the Moon in 1968. NASA Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.