3. Definisi
Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari
pergerakan molekul – molekul. Suhu suatu benda ialah
keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut,
untuk memindahkan (transfer) panas ke benda – benda
lain atau menerima panas dari benda – benda lain
tersebut. Dalam sistem dua benda, benda yang kehilangan
panas dikatakan benda yang bersuhu lebih tinggi.
4. Kriteria suhu
kriteria diantaranya:
• Suhu udara permukaan (suhu udara aktual, rata-rata,
maksimum dan minimum).
• Suhu udara di beberapa ketinggian/ lapisan atmosfer
(hingga ketinggian ± 35 Km).
• Suhu tanah di beberapa kedalaman tanah (hingga
kedalaman 1 m).
• Suhu permukaan air dan suhu permukaan laut.
5. Dasar pengukuran suhu
Alat pengukur suhu disebut termometer. Termometer
dibuat dengan mendasarkan sifat – sifat fisik dari
suatu zat (bahan), misalnya pengembangan benda
padat, benda cair, gas dan juga sifat merubahnya
tahanan listrik terhadap suhu.
6. Skala suhu
Titik es adalah suhu dimana es murni mulai mencair di bawah tekanan
dari luar 1 atmosfer standar (normal) yaitu tekanan yang dapat menahan
berat sekolom air raksa setinggi 76 cm atau 1013,250 mb. Sedangkan
yang dimaksud titik uap adalah suhu dimana air murni mulai mendidih
dibawah tekanan dari luar 1 atmosfer standar.
Skala suhu yang biasa digunakan yaitu :
1.Skala Celsius, dengan titik es 0°C dan titik uap 100°C dan dibagi
menjadi 100 bagian (skala).
2.Skala Fahreinheit, dengan titik es 32°F dan titik uap 212°F, dibagi
menjadi 180 bagian (skala).
8. Amplitudo
• Amplitudo suhu harian : perbedaan suhu harian tertinggi dan
terendah.
• Amplitudo suhu bulanan : perbedaan suhu rata-rata harian tertinggi
dan terendah.
• Amplitudo tahunan : perbedaan suhu rata-rata bulan terpanas dengan
suhu rata-rata terdingin.
• Jalan suhu harian : perubahan suhu naik atau turun dalam satu hari.
• Besar kecilnya amplitudo suhu dipengaruhi oleh keadaan permukaan
bumi, tinggi rendahnya kelembapan udara, dan sifat arus laut pada
laut/samudera sekitarnya.
9. Jenis termometer
1. Menurut skalanya
- Thermometer berskala Reamur; titik beku : 0°R dan titik didih :
80°R
- Thermometer berskala Fahrenheit; titik beku : 32°F dan titik didih :
212°F
- Thermometer berskala Kelvin; titik beku : 273 K dan titik didih :
373 K
- Thermometer berskala celcius; titik beku : 0°C dan titik didih : 80°C
*titik beku : suhu dimana es mulai mencair dan titik didih adalah suhu
dimana
seluruh bagian air menguap. Keduanya pada keadaan standar, yaitu
pada tekanan 1 atm.
10. 2. Menurut penggunaannya, dapat dibedakan menjadi :
- Thermometer ruangan,
- Thermometer badan,
- Thermometer rumput
- Thermometer apung,
- Thermometer Maksimum
- Thermometer minimum,dsb
3. Menurut zat pendeteksi panas,dapat dibedakan menjadi :
- Thermometer cair (liquid in-glass thermometer), pendeteksi panasnya adalah zat cair
yang berada di dalam tabung kaca. zat cair akan memuai atau menyusut secara teratur
sesuai dengan suhu udara dan menunjukkan skala hasil pengukuran.
- Thermometer digital, pendeteksi panasnya adalah sensor yang bisa mengirim sinyal
elektrik mengenai suhu kemudian sinyal itu diubah menjadi tampilan digital pada
layar dan menunjukkan suhu.
11. 4.Menurut zat cair yang digunakan (untuk liquid in-glass thermometer),
dapat dibedakan menjadi:
a. Thermometer raksa
Thermometer air raksa dalam gelas adalah termometer yang dibuat dari
air raksa yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Termometer raksa
dapat kita kenali dari warna cairan thermometernya yang berkilau
keperakan. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat temperature
dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai
suhu.
12. b. Thermometer alkohol
Sebagai pengganti air raksa, beberapa thermometer keluarga
mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Bagi
sebagian kalangan, termometer ini lebih mudah untuk dibaca,
karena warna merahnya cukup mencolok. Selain itu thermometer
ini juga lebih aman digunakan karena bahan dasarnya adalah
alkhohol, bukan logam berat seperti merkuri (Hg).
c. Thermometer campuran
Beberapa perusahaan menggunakan campuran gallium, indium, dan
tin (galinstan) sebagai pengganti air raksa.
13.
14.
15. Cara kerja termometer
Secara umum, cara kerja thermometer adalah
sebagai berikut : Ketika temperatur naik,
cairan di bola tabung mengembang lebih
banyak daripada gelas yg menutupinya.
Hasilnya, benang cairan yg tipis dipaksa ke
atas secara kapiler. Sebaliknya, ketika
temperatur turun, cairan mengerut dan cairan
yg tipis di tabung bergerak kembali turun.
Gerakan ujung cairan tipis yg dinamakan
meniscus dibaca terhadap skala yg
menunjukkan temperatur.