SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Operator Mekanika Kuantum
Kelompok XI :
1. Endang Junita Manik
2. Rizal Yosua Manurun
3. Zahra Tazkia
Mekanika Kuantum
Mekanika kuantum merupakan teori
kebolehjadian yang bersifat abstrak, seperti konsep
panjang gelombang, rapat kebolehjadian, operator, dan
lain-lain. Mekanika kuantum disusun di atas postulat-
postulat.
Ada dua pendekatan :
• Pendekatan fenomenalogis yang diikuti perumusan
differensia integral biasa
• Pendekatan formal matematis sejak awal
a. Representasi keadaan
Dalam represenasi keadaan terbagi atas 2 postulat yaitu
Postulat 1a. Keadaan (state) dari sistem (mekanika) kuantum
dideskripsikan atau direpresentasikan oleh fungsi
gelombang, ѱ( ,t).
Funsi gelomabang mengandung semua informasi keadaan
sistem setipa saat dan tidak (dapat) diukur secara langsung.
Postulat 1b. Prinsip superposisi, ѱ1 dan ѱ2 merupakan dua
funsi gelombang yang menggambarkan dua keadaan dari
suatu sistem maka untuk setiap kombinasi linier C1 ѱ1 + C2ѱ2
,dengan C 1dan C2 konstanta, terdapat suatu keadaan lain dari
sistem .
Postulat-postulat Dasar dalam Mekanika
Kuantum
a. Representasi keadaan
• Postulat 1.a
• Postulat 1.b
b. Representasi Variabel Dinamis
• Postulat 2
• Postulat 3
c. Evolusi Sistem dan Tetapan Gerak
• Postulat 4
Prinsip superposisi ini membawa pada konsep ruang vektor. Kumpulann
semua funsi gelombang dari suatu sistem membentuk ruang vektor linier
kompleks berdimensi tak hingga. Berkaitan dengan ruang vektor linier tersbut
didefenisikan perkalian skalar (scalar product) antara dua fungsi gelombang ѱ
dan berikut :
Defenisi dui atas memberi hubungan lebih lanjut sebbagai berikut:
Dengan c merupakan konstanta kompleks, dan
Samadengan nol jika dan hanya jika ѱ = 0
b. Representrasi Variabel Dinamis
c. Evolusi Sistem dan tetapan Gerak
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Samantars17
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
Fani Diamanti
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
Risdawati Hutabarat
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
AyuShaleha
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
APRIL
 

What's hot (20)

Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Fisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologiFisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologi
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial Termodinamika
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINSTATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
 

Viewers also liked

sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumsifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
Endang Manik
 
Kel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar xKel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar x
Endang Manik
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
nail fisika
 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Smile Fiz
 
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantum
ramainoei
 

Viewers also liked (16)

sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumsifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
 
Kel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar xKel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar x
 
sinar -x
sinar -xsinar -x
sinar -x
 
Fisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materiFisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materi
 
Difraksi Sinar X (3)
Difraksi Sinar X (3)Difraksi Sinar X (3)
Difraksi Sinar X (3)
 
Fisika Kuantum (6) potensial kotak
Fisika Kuantum (6) potensial kotakFisika Kuantum (6) potensial kotak
Fisika Kuantum (6) potensial kotak
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
sumur potensial persegi berhingga
sumur potensial persegi berhinggasumur potensial persegi berhingga
sumur potensial persegi berhingga
 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
Soal – jawab fisika kuantum
Soal – jawab fisika kuantumSoal – jawab fisika kuantum
Soal – jawab fisika kuantum
 
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantum
 
Fis 21-listrik-dinamis
Fis 21-listrik-dinamisFis 21-listrik-dinamis
Fis 21-listrik-dinamis
 
proteksi radiasi - sinar x
proteksi radiasi - sinar xproteksi radiasi - sinar x
proteksi radiasi - sinar x
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
 
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSS
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSSPro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSS
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSS
 

Similar to operator mekanika kuantum

Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Nur Latifah
 
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
Devi Adi Nufriana
 
Mekanika Lagrange
Mekanika LagrangeMekanika Lagrange
Mekanika Lagrange
Fachrul Rozi
 

Similar to operator mekanika kuantum (20)

Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
 
Mekanika 2
Mekanika 2Mekanika 2
Mekanika 2
 
Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika II
 
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdfPekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
Pekan-ke-5-Momentum Linier dan Sudut.pdf
 
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
 
Stabilitas lyapunov
Stabilitas lyapunovStabilitas lyapunov
Stabilitas lyapunov
 
sifat sifat sistem
sifat sifat sistemsifat sifat sistem
sifat sifat sistem
 
Mekanika Lagrange
Mekanika LagrangeMekanika Lagrange
Mekanika Lagrange
 
Mekanika print
Mekanika printMekanika print
Mekanika print
 
Intro Mekanika
Intro MekanikaIntro Mekanika
Intro Mekanika
 
Sistem partikel
Sistem partikel Sistem partikel
Sistem partikel
 
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
Mekanika lagrangian (miftah alfi yasin/M0213056)
 
getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1
 
Static 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptxStatic 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptx
 
Pertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisPertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model Matematis
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
SLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptx
SLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptxSLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptx
SLIDE PPTT MEKANIKA SISTEM PARTIKEL.pptx
 
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasikMetode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
 
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
 
1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan
 

operator mekanika kuantum

  • 1. Operator Mekanika Kuantum Kelompok XI : 1. Endang Junita Manik 2. Rizal Yosua Manurun 3. Zahra Tazkia
  • 2. Mekanika Kuantum Mekanika kuantum merupakan teori kebolehjadian yang bersifat abstrak, seperti konsep panjang gelombang, rapat kebolehjadian, operator, dan lain-lain. Mekanika kuantum disusun di atas postulat- postulat. Ada dua pendekatan : • Pendekatan fenomenalogis yang diikuti perumusan differensia integral biasa • Pendekatan formal matematis sejak awal
  • 3. a. Representasi keadaan Dalam represenasi keadaan terbagi atas 2 postulat yaitu Postulat 1a. Keadaan (state) dari sistem (mekanika) kuantum dideskripsikan atau direpresentasikan oleh fungsi gelombang, ѱ( ,t). Funsi gelomabang mengandung semua informasi keadaan sistem setipa saat dan tidak (dapat) diukur secara langsung. Postulat 1b. Prinsip superposisi, ѱ1 dan ѱ2 merupakan dua funsi gelombang yang menggambarkan dua keadaan dari suatu sistem maka untuk setiap kombinasi linier C1 ѱ1 + C2ѱ2 ,dengan C 1dan C2 konstanta, terdapat suatu keadaan lain dari sistem .
  • 4. Postulat-postulat Dasar dalam Mekanika Kuantum a. Representasi keadaan • Postulat 1.a • Postulat 1.b b. Representasi Variabel Dinamis • Postulat 2 • Postulat 3 c. Evolusi Sistem dan Tetapan Gerak • Postulat 4
  • 5. Prinsip superposisi ini membawa pada konsep ruang vektor. Kumpulann semua funsi gelombang dari suatu sistem membentuk ruang vektor linier kompleks berdimensi tak hingga. Berkaitan dengan ruang vektor linier tersbut didefenisikan perkalian skalar (scalar product) antara dua fungsi gelombang ѱ dan berikut : Defenisi dui atas memberi hubungan lebih lanjut sebbagai berikut: Dengan c merupakan konstanta kompleks, dan Samadengan nol jika dan hanya jika ѱ = 0
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. c. Evolusi Sistem dan tetapan Gerak
  • 11.