Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan sistem peredaran darah dan penyebabnya. Beberapa kondisi yang dijelaskan antara lain arteriosklerosis, anemia, leukimia, hipertensi, koronariasis, varises, angina, aneurisma aorta, aritmia dan hemoroid beserta penyebab masing-masing kondisi tersebut.
1. Berbagai Kelainan Pada Sistem
Peredaran Darah dan Penyebabnya
Disusun Oleh: Kelompok 5
Elza Anisa Suwandi
Irhas Malik
Neng Susi Nurmulyani
Nuraini Zhauzani Zahra Kelas: XI A-2
6. Arteriosklerosis
Definisi
Arteriosklerosis merupakan
istilah umum untuk beberapa
penyakit, dimana dinding
arteri menjadi lebih tebal dan
kurang lentur.
Arteriosklerosis yaitu
pengerasan pembuluh nadi
karena endapan lemak
berbentuk plak (kerak) yaitu
jaringan ikat berserat dan
sel-sel otot polos yang di
infiltrasi oleh lipid (lemak).
7. Penyebab Aterosklerosis terutama
berkaitan dengan diet
Arteriosklerosis yang terlalu banyak
mengandung
kolesterol, hal yang
semakin umum di
masyarakat saat ini.
Kolesterol adalah jenis
lemak yang sangat penting
untuk tubuh kita.
Sebagian kolesterol
diproduksi oleh tubuh
(terutama di
hati), sedangkan sebagian
lainnya didapatkan dari
makanan.
8. Anemia
Anemia yaitu rendahnya kadar
hemoglobin dalam darah atau
berkurangnya jumlah eritrosit
dalam darah. Anemia adalah
istilah yang menunjukkan
rendahnya hitung sel darah merah
dan kadar hemoglobin dan
hematokrit dibawah normal.
Anemia bukan merupakan
penyakit, melainkan merupakan
pencerminan keadaan suatu
penyakit atau akibat gangguan
fungsi tubuh. Secara fisiologis
anemia terjadi apabila terdapat
kekurangan jumlah hemoglobin
untuk mengangkut oksigen ke
jaringan.
9. Penyebab umum dari kemih Reaksi
anemia:
Perdarahan
hebat
Akut
Perdarahan
menstruasi yang
sangat banyak
Berkurangnya
autoimun
terhadap sel
darah merah:
Hemoglobin
uria
Penyebab
(mendadak) pembentukan sel
Anemia
Kecelakaan darah merah nokturnal
Kekurangan zat paroksisma
Pembedahan
besi l
Persalinan
Kekurangan Sferositosi
Pecah vitamin B12 s herediter
pembuluh darah Elliptositos
Kronik Kekurangan is
(menahun) asam folat herediter
Perdarahan Kekurangan Kekurangan
hidung vitamin C G6PD
Wasir Penyakit kronik
(hemoroid) Meningkatnya
Ulkus peptikum penghancuran sel
darah merah
Kanker atau Pembesaran
polip di saluran limpa
pencernaan
Tumor ginjal Kerusakan
atau kandung mekanik pada sel
darah merah
10. Thalasemia
Thalasemia merupak penyakit
anemia yang diturunkan dan
penyakit ini sering terdapat
pada bayi dan anak-anak.
Penderita thalasemia berat
membutuhkan transfusi
darah setiap bulan. secara
autosomal yang paling banyak
dijumpai di Indonesia dan
Italia. Enam sampai sepuluh
dari setiap 100 orang
Indonesia membawa gen
penyakit ini. Kalau sepasang
dari mereka menikah,
kemungkinan untuk
mempunyai anak penderita
talasemia berat adalah 25%.
11. Penyebab
Thalasemia
Thlasemia itu penyakit
keturunan, terjadi bila
kedua pasangan atau salah
satu membawa sifat atau
gen thalasemia.penderita
thalasemia tidak bisa
menghasilkan hemoglobin
sendiri, jadi pada
penderita thalasemia
mayor itu harus transfusi
darah terus dan mereka
cendrung lemas dan
pucat.sebaiknya sebelum
menikah di anjurkan
melakukan check up
pranikah.
12. Hemofilia merupakan
Hemofilia penyakit yang
menyebabkan darah sukar
membeku jika terjadi luka.
Biasanya penyakit
dikarenakan adanya
turunan (genetis). Kelainan
ini tidak dapat diobati
namun dapat dicegah
dengan cara menghindari
terjadinya pendarahan
agar darah tidak mengalir
terus.
13. Penyebab
Hemofilia
Hemofilia terjadi akibat
beberapa kelainan gen yang
sifatnya diturunkan; diturunkan
melalui ibu tetapi hampir selalu
menyerang anak laki-laki.
DIAGNOSA
Jika seorang anak laki-laki
mengalami perdarahan yang
tidak biasa, maka diduga dia
menderita hemofilia.
Pemeriksaan darah bisa
menemukan adanya perlambatan
dalam proses pembekuan.
Jika terjadi perlambatan, maka
untuk memperkuat diagnosis
serta menentukan jenis dan
beratnya, dilakukan pemeriksan
atas aktivitas faktor VII dan
faktor IX.
14. Leukimia
Leukimia biasanya dikenal
juga sebagai kanker darah
yang merupaka penyakit
bertambahnya sel darah
putih yang tidak dapat
dikendalikan. Beberapa
gejala leukimia adalah
demam, kedinginan, gejala
seperti flu, badan
lemah, sakit kepala, sering
mengalami infeksi, berat
badan turun
drastis, berkeringat pada
malam hari, nyeri tulang
atau sendi.
15. Penyebab
Penyebab leukemia Penderita dengan kemoterapi
belum diketahui
secara pasti, namun
diketahui beberapa
radioterapi lebih
sering menderita
leukemia
Herediter
Penderita sindrom
Leukimia
faktor yang dapat Down memiliki
Leukemia ditemukan insidensi leukemia
memengaruhi pada korban hidup akut 20 kali lebih
frekuensi kejadian bom atom besar dari orang
leukemia, seperti: Hiroshima dan normal.
Nagasaki, Jepang
Radiasi Virus
Radiasi dapat Faktor Virus dapat
meningkatkan leukemogenik menyebabkan
frekuensi LMA dan leukemia seperti
LMA. Tidak ada Terdapat beberapa retrovirus, virus
laporan mengenai zat kimia yang telah leukemia
hubungan antara diidentifikasi dapat feline, HTLV-1 pada
radiasi dengan LLK. memengaruhi dewasa.
Beberapa laporan frekuensi leukemia:
yang mendukung:
Para pegawai Racun lingkungan
radiologi lebih seperti benzena
sering menderita Bahan kimia industri
leukemia seperti insektisida
Obat untuk
16. Hipertensi
Hipertensi disebabkan oleh
tekanan darah yang tinggi di
dalam arteri. Tekanan darah
dapat dikatakan tinggi jika
tekanan sistolik antara 140 -
200 mmH dan tekanan
diastolik 90 - 110 mmHg atau
bahkan lebih. Gejala yang
ditimbulkan penyakit
hipertensi adalah sakit
kepala, napas pendek, dan
penglihatan kabur. Penyakit
ini tidak bisa disembuhkan
namun dapat dikontrol dengan
cara pola hidup sehat dan
obat-obatan serta dengan
olahraga secara teratur.
17. Penyebab
Hipertensi
Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebab hipertensi, dapat diklasifikasikan
sebagai :
1. Hipertensi primer
Hipertensi ini dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan
seperti faktor keturunan, pola hidup yang tidak
seimbang, keramaian, stress, dan pekerjaan.
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi yang disebabkan oleh gangguan
ginjal, endokrin, dan kekakuan dari aorta.
18. Koronariasis
Koronariasis merupakan
penyempitan atau
penyumbatan nadi tajuk pada
jantung. Nadi tajuk menjadi
kecil jika tersumbat sehingga
jantung dapat terganggu atau
berhenti berdenyut.
Penderita akan merasakan
rasa sakit pada bagian dada.
Peyakit ini disebabkan oleh
terbentuknua gumpalan darah
pada dinding dalam arteri
koronaria. Gumpalan ini
disebabkan oleh
menumpuknya kolesterol di
dalam dinding arteri.
Pengobatan dilakukan dengan
operasi.
19. Penyebab Penyakit ini disebabkan
oleh terbentuknya
Koronariasis gumpalan darah pada
dinding dalam arteri
koronaria. Gumpalan ini
disebabkan oleh
menumpuknya kolesterol
di dalam dinding arteri.
Pengobatan dilakukan
dengan operasi.
20. Varises
Varises merupakan
pelebaran pembuluh balik
atau vena. Penyakit ini
biasanya terjadi pada kaki
terutama di bagian betis.
Varises merupakan
penyakit biasa dan tidak
berbahaya. Biasanya
varises disebabkan oleh
pembengkakan pada vena.
Varises tidak perlu diobati
namun jika sudah parah
bisa dilakukan operasi.
21. Angina
Angina (angina pectoris -
Latin untuk dada yang
digencet/ditekan) adalah
ketidaknyamanan dada yang
terjadi ketika ada suplai
oksigen darah yang berkurang
pada area dari otot jantung.
Pada kebanyakan kasus-
kasus, kekurangan suplai
darah disebabkan oleh
penyempitan dari arteri-
arteri koroner sebagai akibat
dari arteriosclerosis.
22. Penyebab Angina
Angina disebabkan karena
kurangnya pemasukkan darah
dan
oksigen ke jantung.Orang
akan menderita karena itu
dan bisa
mengalami nyeri dada.
Angina biasanya terjadi
waktu latihan, stres emosi
yang parah, atau setelah
makan yang berat. Selama
periode-periode ini, otot
jantung menuntut lebih
banyak oksigen darah
daripada arteri-arteri yang
menyempit dapat berikan.
23. Aneurisma aorta
Aneurisma aorta terjadi
ketika ada sesuatu yang
salah dalam dinding aorta.
Biasanya ada yang
menonjol. Hal ini dapat
disebabkan karena
tekanan darah
tinggi, aterosklerosis dan
obesitas.
24. Penyebab
Aneurisma aorta
Penyebab yang pasti tidak
diketahui, tetapi faktor resiko
terjadinya aneurisma aorta
abdominalis adalah aterosklerosis
dan hipertensi.
Aneurisma aorta abdominalis bisa
disebabkan oleh:
Infeksi
Kelainan bawaan pada jaringan
ikat yang membentuk dinding
arteri
Trauma.
Aneurisma aorta abdominalis bisa
terjadi pada siapa saja, tetapi
paling sering ditemukan pada pria
usia 40-70 tahun. Pada anak-
anak, aneurisma bisa terjadi
akibat cedera tumpul pada perut
atau akibat sindroma Marfan.
26. Penyebab Arrhythmia disebabkan oleh
gangguan impuls saraf listrik
dari jantung.
Arrhythmia Arrhythmia temporer
disebabkan oleh alkohol,
kafein, atau insomia dan
biasanya tidak perlu
dikhawatirkan. Penyebab
paling umum arrhythmia
adalah Arteriosclerosis
dimana penumpukan lemak di
arteri
menyebabkan penyempitan
pembuluh darah dan darah
yang masuk ke jantung
berkurang. Arrhythmia lebih
sering terjadi setelah
serangan jantung.
27. Hemoroid
Wasir adalah suatu penyakit yang
terjadi pada anus di mana bibir
anus mengalami bengkak yang kadang
disertai pendarahan. Penyakit
ambeien ini tidak hanya memberikan
rasa sakit kepada pada
penderitanya,
tetapi juga memberikan rasa minder
dan malu karena mengidap penyakit
ambeien.Pada penderita wasir
umumnya sulit untuk duduk dan
buang air besar
karena terasa sakit apabila bibir
anus atau sphinchter anus mendapat
tekanan. Pada penderita wasir parah
terkadang sulit diobati sehingga
•bisa diberi tindakan operasi
pengangkatan wasir yang bisa
memberi efek
samping yang terkadang tidak baik.
Oleh sebab itu wasir perlu
diwaspadai dan ditangani dengan
baik agar mudah diobati.
28. Penyebab
Hemoroid
Sampai saat ini, penyebab
terjadinya belum dapat ditentukan
dengan pasti. Tetapi kebanyakan
yang menderita penyakit ini
disebabkan oleh :
1. Pekerja yang duduk disatu
tempat berjam-jam
2. Ngeden (ngejan) pada saat buang
air besar (susah buang air besar)
3. Duduk di toilet sambil membaca
(lama)
4. Diare
5. Sewaktu kehamilan / setelah
melahirkan
6. Sering angkat berat
7. Pola makan yang kurang teratur
8. Kurang asupan serat (sayur dan
buah-buahan)
9. Faktor Keturunan
29. Trombus
Trombus adalah
tersumbatnya pembuluh
darah karena benda yang
tersusun dari unsur-unsur
(elemen) darah di dalam
pembuluh darah atau jantung
sewaktu masih hidup. Unsur-
unsur darah ini antara lain:
trombosit, fibrin, eritrosit, d
an leukosit. Pembentukan
trombus dimulai dengan
melekatnya trombosit pada
permukaan endotel pembuluh
darah atau jantung. Darah
yang mengalir menyebabkan
makin banyak trombosit
tertimbun pada daerah
tersebut sehingga akhirnya
menyebabkan terjadinya
penyumbatan.
30. Penyebab
Trombus
Dominannya penyebab
penyakit trombus
disebabkan oleh
banyaknya
mengkonsumsi kopi yang
mengandung kafein dan
menghisap rokok
31. Embolus
Embolus adalah tersumbatnya
pembuluh darah karena benda
benda asing yang tersangkut pada
suatu tempat dalam sirkulasi
darah. 95% embolus berasal dari
trombus. Proses terbentuknya
embolus disebut embolism. Jenis
Embolus dapat berupa: 1) benda
padat yang berasal dari
trombus, seperti: kelompok sel
tumor, kelompok
bakteri, jaringan; 2) benda cair
dapat seperti:lemak dan cairan
amnion; 3) benda gas seperti: gas
nitrogen dan carbon
32. Penyebab
Embolus
Disebabkan oleh pembedahan
thoraks akibat vena besar
terpotong atau sobek.
Dapat juga disebabkan oleh
transfusi darah atau infus
cairan intravena.
Penulis harapkan, anda lebih
profesional dalam
memberikan asuhan
keperawatan terutama pada
suatu keadaan yang dapat
menimbulkan keadaan emboli
pada pasien.
33. Erithroblastosis fetalis
adalah kelainan hemolisis
pada bayi/janin akibat
inkompatibilitas golongan Eritroblastosis
darah bayi dengan ibunya.
Hemolisis akan
mengakibatkan tubuh bayi
Fetalis
mengalami anemia.
34. Penyebab
Eritroblastosis Fetalis
Kelainan hemolitik ini dapat
disebabkan oleh inkompatibilitas
faktor Rh. Faktor Rh ini bersifat
dominan, artinya seseorang yang
memiliki satu saja copy faktor Rh
dalam gennya dinyatakan Rh
positif, sedangkan yang tidak
punya copy faktor Rh dalam
gennya digolongkan sebagai Rh
negatif. Ibu dengan Rh – dan ayah
Rh +, ada kemungkinan anaknya
memiliki Rh + karena mendapat
faktor Rh dari ayahnya. Hal ini
berarti darah ibu tidak punya
faktor Rh, sedangkan dalam darah
janinnya ada faktor Rh, dan hanya
dalam kasus seperti inilah terjadi
inkompatibilitas Rh.
Inkompatibilitas golongan darah
ABO juga bisa menyebabkan
eritroblastosis fetalis.