Dokumen tersebut membahas tentang Quantum Teaching yang merupakan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif dengan memanfaatkan interaksi antara guru, siswa, dan lingkungan belajar untuk meningkatkan antusiasme, semangat, dan pencapaian belajar. Quantum Teaching juga menekankan pada penciptaan lingkungan belajar yang menyenangkan, memberikan tujuan yang jelas, serta memberikan umpan balik dan pengakuan atas prestasi s
2. ialah kiat, petunjuk, strategi, dan
seluruh proses belajar yang dapat
mempertajam pemahaman dan daya
ingat, serta membuat belajar sebagai
suatu proses yang menyenangkan
dan bermanfaat
3. Karya Bobbi DePorter (1991) ini
mengembangkan teknik-teknik
yang sasaran akhirnya ditujukan
untuk membantu para siswa
menjadi responsif dan bergairah
dalam menghadapi tantangan
dan perubahan realitas (yang
terkait dengan sifat jurnalisme).
4. Quantum learning berakar dari upaya Georgi
Lozanov, pendidik berkebangsaan Bulgaria.
Ia melakukan eksperimen yang disebutnya
suggestology (suggestopedia). Prinsipnya
adalah bahwa sugesti dapat dan pasti
mempengaruhi hasil situasi belajar, dan
setiap detil apa pun memberikan sugesti
positif atau negatif, teori otak kanan dan
kiri, teori otak triune, pilihan modalitas
(visual, auditorial, dan kinestetik) dan
pendidikan holistic
5. Sekolah masa depan adalah sekolah yang
ditandai dengan pola pembelajaran yang
menyenangkan, karena terdapat sebuah
adigium yang menyatakan, “belajar akan
efektif, kalau anda dalam keadaan fun”.
Revolusi cara belajar mengubah segalannya,
ketika citarasa yang menyenangkan menjadi
atmosfir pembelajaran. “Warung Jamu”,
adalah sebuah kaidah yang merupakan
kepanjangan dari WAktu-RUaNG-JumlAh
dan MUtu. Makna Warung Jamu adalah
dimennsi ukur yang harus diperhatikan,
ketika seorang Guru melakukan
pembelajaran.
6. Kapan [waktu], kita melalukan
pembelajaran
Pada rentangan bagaimana atau
pada kondisi yang bagaimana
[ruang], kita melakukan
pembelajaran
Kuantitas audience [jumlah]
Kuliatas yang diharapkan [mutu]
7. Kata Quantum sendiri berarti interaksi yang
mengubah energi menjadi cahaya. Jadi Quantum
Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa
dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang
terjadi di dalam kelas
Persamaan Quantum Teaching ini diibaratkan
mengikuti konsep Fisika Quantum yaitu:
E = mc2
E = Energi (antusiasme, efektivitas belajar-
mengajar,semangat)
M = massa (semua individu yang terlibat, situasi,
materi, fisik)
c = interaksi (hubungan yang tercipta di kelas)
8. Segalanya berbicara, lingkungan kelas, bahasa
tubuh, dan bahan pelajaran semuanya
menyampaikan pesan tentang belajar.
Segalanya bertujuan, siswa diberi tahu apa tujuan
mereka mempelajari materi yang kita ajarkan.
Pengalaman sebelum konsep, dari pengalaman
guru dan siswa diperoleh banyak konsep.
Akui setiap usaha, menghargai usaha siswa sekecil
apa pun.
Jika layak dipelajari, layak pula dirayakan, kita
harus memberi pujian pada siswa yang terlibat
aktif pada pelajaran kita. Misalnya saja dengan
memberi tepuk tangan, berkata: bagus!, baik!, dll.
9. TUMBUHKAN. Tumbuh- kan minat, motivasi, empati, simpati,
dan haraga diri dengan memuaskan “Apakah Manfaat BAgiKU “
(AMBAK), dan manfaatkan kehidupan siswa
ALAMI. Ciptakan atau hadirkan pengalaman umum yang dapat
dimengerti, dan dipahami semua pelajar
NAMAI. Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi
sebuah “masukan”
DEMONSTRASIKAN. Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk
‘menunjukkan bahwa mereka tahu”, dan ingat setiap siswa
memiliki cara yang berbeda dalam menyelesaikan pekerjaan.
ULANGI. Tunjukkan siswa cara-cara mengulang materi dan
menegaskan , “Aku tahu dan memang tahu ini”. Sekaligus
berikan simpulan
RAYAKAN. Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan
pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan
10. Integritas: Bersikaplah jujur, tulus, dan menyeluruh. Selaraskan
nilai-nilai dengan perilaku Anda
Kegagalan awal kesuksesan: Pahamilah bahwa kegagalan
hanyalah memberikan informasi yang Anda butuhkan untuk
sukses
Bicaralah dengan niatan baik: Berbicaralah dengan pengertian
positif, dan bertanggung jawablah untuk berkomunikasi yang
jujur dan lurus. Hindari gosip.
Komitmen: Penuhi janji dan kewajiban, laksanakan visi dan
lakukan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
Tanggung jawab: Bertanggungjawablah atas tindakan Anda.
Sikap Fleksibel: Bersikaplah terbuka terhadap perubahan atau
pendekatan baru yang dapat membantu Anda memperoleh hasil
yang diinginkan.
Keseimbangan: Jaga keselarasan pikiran, tubuh, dan jiwa Anda.
Sisihkan waktu untuk membangun dan memelihara tiga bidang
ini.
11. Antusias : menampilkan semangat untuk hidup, angkat optisme
Berwibawa : menggerakkan orang, kuci keteladan
Optimis : melihat peluang dalam saat ini dan yang akan datang
Look Friendly, Sound Friendly and Feel Friendly: mudah menjalin
hubungan dengan beragam peserta didik
Citarasa humor : selalu dalam suasana segar
Sarwa cara : menemukan lebih dari satu untuk mencapai hasil
Menerima : mencari di balik tindakan dan penampilan luar untuk
menemukan nilai-nilai inti
Mampu komunikasi : berkomunikasi dengan jelas, ringkas, dan jujur
Ikhlas : memiliki niat dan motivasi positif
Spontan : dapat mengikuti irama dan tetap menjaga hasil
Menarik dan tertarik : mengaitkan setiap informasi dengan pengalaman
hidup peserta didik dan peduli akan diri peserta didik
Menganggap peserta didik “mampu” : percaya akan keberhasilan peserta
didik
Memicu dan memacu harapan tinggi: membuat pedoman kualitas
hubungan dan kualitas kerja yang memacu dan memicu setiap peserta
didik untuk berusaha sebaik mungkin