SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PELAKSANAAN
PUTUSAN/EKSEKUSI HAKIM
HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA

KONSENTRASI PERADILAN AGAMA
PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM
Hukum Acara Peradilan Agama Kelompok II


Pelaksanaan putusan /eksekusi adalah putusan
pengadilan yang dapat dilaksanakan. . Dan putusan
pengadilan yang dapat dilaksanakan adalah putusan
yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap (in
kracht van gewijsde) . Putusan yang sudah
berkekuatan tetap adalah putusan yang sudah tidak
mungkin lagi dilawan dengan upaya hukum
verzet, banding, dan kasasi.
Pengadilan Agama sebagai salah satu pelaksana
kekuasaan kehakiman dapat melaksanakan segala
putusan yang dijatuhkannya secara mandiri tanpa
harus melalui bantuan Pengadilan Negeri. Hal ini
berlaku setelah ditetapkannya UU No. 7/1989
Dan sebagai akibat dari ketentuan UU Peradilan Agama diatas
adalah:
a. Ketentuan tentang eksekutoir verklaring dan pengukuhan
oleh Pengadilan Negeri dihapuskan
b. Pada setiap Pengadilan Agama diadakan Juru Sita untuk
dapat melaksanakan putusan-putusannya
Pelaksanaan putusan hakim dapat Secara sukarela,atau Secara
paksa dengan menggunakan alat Negara, apabila pihak
terhukum tidak mau melaksanakan secara sukarela.Semua
keputusan pengadilan mempunyai kekuatan
eksekutorial, yaitu kekuatan untuk dilaksanakan secara paksa
oleh alat-alat Negara. Keputusan pengadilan bersifat
eksekutorial adalah karena pada bagian kepala keputusannya
berbunyi:
“ Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ”.
Hukum Acara Peradilan Agama Kelompok II


Sesuai dengan ketentuan pasal 178 HIR, pasal 189 Rbg,
apabila pemeriksaan perkara selesai, majlis hakim
karena jabatannya melakukan musyawarah untuk
mengambil putusan yang akan dijatuhkan. Proses
pemeriksaan dianggap selesai, apabila telah menempuh
tahap jawaban dari tergugat sesuai dengan pasal 121
HIR, pasal 113 RV yang dibarengi dengan replik dari
penggugat berdasarkan pasal 115 RV, maupun duplik
dari tergugat dan dilanjutkan dengan tahap
pembuktian dan konklusi. Jika semua tahap ini telah
dselesaikan maka majelis mengatakan pemeriksaan
ditutup dan proses selanjutnya adalah manjatuhkan
pengucapan putusan.








Putusn yang mengukum satu pihak untuk
membayar sejumlah uang. Hal ini diatur dalam
pasal 196 HIR, pasal 208 RBg.
Putusan yang menghukum salah satu pihak untuk
melaksanakan suatu perbuatan. Hal ini diatur
dalam pasal 225 HIR, pasal 259 RBg.
Putusan yang menghukum salah satu pihak untuk
mengosongkan suatu benda tetap, yang disebut
dengan eksekuduriil. Hal ini diatur dalam pasal
1033 Rv.
Eksekusiriil dalam bentuk penjualan lelang. Hal
ini diatur dalam pasal 200 ayat (1) HIR, pasal 218
ayat (2) RBg.
Ada 2 golongan putusan hakim yaitu
 Putusan akhir
 Putusan sela.
Salah satu putusan sela yang dikenal dalam HIR
adalah putusan provisionial.
 Putusan Akhir
Putusan akhir adalah putusan yang mengakhiri
suatu sengketa atau perkara dalam suatu
tingkatan peradilan tertentu.
Putusan akhir ini ada yang bersifat menghukum
(condemnatoir), ada yang bersifat menciptakan
(constitutif), dan ada pula yang bersifat menerangkan atau
menyatakan (declaratoir).
Putusan Condemnatoir adalah putusan yang bersifat
menghukum pihak yang dikalahkan untuk memenuhi
prestasi.
.
Putusan Constitutif adalah putusan yang meniadakan
atau menciptakan suatu keadaan hukum, misalnya
pemutusan perkawinan, pengangkatan wali, pemberian
pengampuan, pernyataan pailit, pemutusan perjanjian (pasal
1266, 1267 BW) dan sebagainya.
.
Putusan Declaratoir adalah putusan yang isinya bersifat
menerangkan atau menyatakan apa yang sah, misalnya
bahwa anak yang yang menjadi sengketa adalah anak yang
sah juga tiap putusan yang bersifat menolak gugatan
merupakan putusan declaratoir.
 PUTUSAN SELA
Putusan sela (pasal 185 HIR / pasal 196 Rbg) adalah keputusan yang
bukan merupakan putusan putusan akhir walaupun harus diucapkan
dalam persidangan juga tidak dibuat secar terpisah, tetapi hanya
ditulis dalam berita acara persidangan.
MACAM-MACAM PUTUSAN SELA
 Putusan Preparatoir adalah putusan sebagai persiapan putusan
akhir, tanpa mempunyai pengaruhnya atas pokok perkara atau
putusan akhir
 Putusan Insidentil adalah putusan yang berhubungan dengan
insiden, yaitu peristiwa yang menghentkan prosedur peradilan
biasa.
 Putusan Provisionil adalah putusan yang dijatuhkan sehubungan
dengan tuntutan dalam pokok perkara.
 Putusan Verstek adalah adalah putusan yang dijatuhkan karena
tergugat/termohon tidak pernah hadir meskipun telah dipanggil
secara resmi, sedang penggugat hadir dan mohon putusan. Verstek
artinya tergugat tidak hadir.

Hukum Acara Peradilan Agama Kelompok II






Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, kecuali
dalam hal:
a. Pelaksanaan putusan serta merta, putusan yang dapat
dilaksanakan lebih dulu
b. Pelaksanaan putusan provisionil
c. Pelaksanaan Akta Perdamaian
d. Pelaksanaan (eksekusi) Grose akta
Putusan tidak dijalankan oleh pihak terhukum secara
sukarela meskipun ia telah diberi peringatan (aan
maning) oleh Ketua Pengadilan Agama
Putusan hakim yang bersifat kondemnatoir
Putusan yang bersifat deklaratoir atau konstitutif tidak
diperlukan eksekusi.
Putusan kondemnatoir tidak mungkin berdiri sendiri, dan
merupakan bagian dari putusan deklaratoir, karena sebelum
bersifat menghukum terlebih dahulu ditetapkan suatu keadaan
hukum.
 Eksekusi dilakukan atas perintah dan dibawah pimpinan Ketua
Pengadilan Agama.
Terdapat beberapa macam pelaksanaan putusan,yaitu:
 Putusan yang menghukum salah satu untuk membayar
sejumlah uang. Hal ini diatur dalam pasal 196 HIR, pasal 208
R.Bg
 Putusan yang menghukum salah satu pihak untuk melakukan
suatu perbuatan. Hal ini diatur dalam pasal 225 HIR, pasal 259
R.Bg
 Putusan yang menghukum salah satu pihak untuk
mengosongkan suatu benda tetap. Putusan ini disebut juga
Eksekusi Riil. Hal ini diatur dalam pasal 1033 Rv. Agama Kelompok II
Hukum Acara Peradilan
 Eskekusi riil dalam bentuk penjualan lelang. Hal ini
diatur dalam pasal 200 ayat (1) HIR, pasal 218 ayat (2)
R.Bg
Pasal 196 HIR/207 R.Bg mengatur tentang pelaksanaan
putusan yang diakibatkan dari tindakan
tergugat/enggan untuk secara suka rela melaksanakan
isi putusan untuk membayar sejumlah uang, sehingga
pihak penggugat sebagai pihak yang dimenangkan
mengajukan permohonan secara lisan atau tertulis
kepada Ketua Pengadilan Agama agar putusan dapat
dijalankan.
Pasal 225 HIR/259 R.Bg berkaitan dengan pelaksanaan
putusan untuk melakukan suatu perbuatan tertentu yang
tidak ditaati, sehingga dapat dimintakan pemenuhan
Hukum
tersebut dinilai dalam bentuk uang. Acara Peradilan Agama Kelompok II
Maksud pelaksanaan putusan yang diatur dalam ketentuan ini
adalah untuk menguatkan bagian tertentu dari harta kekayaan
pihak tergugat sebagai pihak yang dikalahkan dengan tujuan guna
memenuhi isi putusan sebagai termuat dalam amarnya, yang telah
memenangkan pihak penggugat sebagai pemohon eksekusi. Yang
dimaksudkan eksekusi riil dalam ketentuan pasal 1033 Rv. adalah
dilaksanakan putusan yang memerintahkan pengosongan atas
benda tidak bergerak. Dalam praktek di pengadilan,tergugat yang
dihukum untuk mengosongkan benda tidak bergerak tersebut
setelah terlebih dahulu ditegur, untuk mengosongkan dan
menyerahkan benda tidak bergerak tersebut kepada penggugat
selaku pihak yangdimenangkan.Apabila tidak bersedia
melaksanakan perintah tersebut secara sukarela, maka Ketua
Pengadilan dengan penetapan akan memerintahkan Panitera atau
Juru Sita, kalau perlu dengan bantuan alat negara (Polisi/ABRI)
dengan paksa melakukan pengosongan terhadap tergugat dan
keluarga serta segenap penghuni yang ada, ataupun yang
mendapat hak dari padanya, dengan menyerahkannya kepada
Hukum Acara Peradilan Agama Kelompok II
Penggugat selaku pemohon eksekusi.
Pelaksanaan putusan

More Related Content

What's hot

Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
sesukakita
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
Adi Nugraha
 
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdataContoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
suiggetsu
 
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidanaAlasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Sigit Riono
 

What's hot (20)

Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
Upaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaUpaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidana
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
 
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
 
praktik peradilan perdata
praktik peradilan perdatapraktik peradilan perdata
praktik peradilan perdata
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdataContoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
 
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidanaAlasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
 
perdata
perdataperdata
perdata
 

Similar to Pelaksanaan putusan

Putusan Pengadilan
Putusan PengadilanPutusan Pengadilan
Putusan Pengadilan
ntii_meiian
 
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
Moel Ryadhie
 

Similar to Pelaksanaan putusan (20)

Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
 
eksekusi putusan Hakim perdata .ppt
eksekusi putusan Hakim perdata .ppteksekusi putusan Hakim perdata .ppt
eksekusi putusan Hakim perdata .ppt
 
PUTUSAN PERKARA PERDATA.pptx
PUTUSAN PERKARA PERDATA.pptxPUTUSAN PERKARA PERDATA.pptx
PUTUSAN PERKARA PERDATA.pptx
 
Putusan
Putusan Putusan
Putusan
 
Putusan
Putusan Putusan
Putusan
 
Putusan
Putusan Putusan
Putusan
 
Putusan Pengadilan
Putusan PengadilanPutusan Pengadilan
Putusan Pengadilan
 
Arbitrase _done.pptx
Arbitrase _done.pptxArbitrase _done.pptx
Arbitrase _done.pptx
 
PENYELESAIAN GUGATAN SEDERHANA MENURUT PERMA NO 2 TAHUN 2015
PENYELESAIAN GUGATAN SEDERHANA MENURUT PERMA NO 2 TAHUN 2015PENYELESAIAN GUGATAN SEDERHANA MENURUT PERMA NO 2 TAHUN 2015
PENYELESAIAN GUGATAN SEDERHANA MENURUT PERMA NO 2 TAHUN 2015
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
 
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
 
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Eksekusi dan Penyelesaian Perkara (Idik Saeful Bahri)
 
PPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.ppt
PPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.pptPPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.ppt
PPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.ppt
 
PPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.ppt
PPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.pptPPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.ppt
PPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.ppt
 
KEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILITKEPAILITAN atau PAILIT
KEPAILITAN atau PAILIT
 
AZAS HUKUM ACARA PERDATA DAN PENANGANAN PERKARA PERDATA.ppt
AZAS HUKUM ACARA PERDATA DAN PENANGANAN PERKARA PERDATA.pptAZAS HUKUM ACARA PERDATA DAN PENANGANAN PERKARA PERDATA.ppt
AZAS HUKUM ACARA PERDATA DAN PENANGANAN PERKARA PERDATA.ppt
 
peradila perdata
 peradila perdata peradila perdata
peradila perdata
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
 
19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx
19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx
19_B1A019067_DIAH NUR AFIFAH 2.pptx
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Pelaksanaan putusan

  • 1. PELAKSANAAN PUTUSAN/EKSEKUSI HAKIM HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA KONSENTRASI PERADILAN AGAMA PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM Hukum Acara Peradilan Agama Kelompok II
  • 2.  Pelaksanaan putusan /eksekusi adalah putusan pengadilan yang dapat dilaksanakan. . Dan putusan pengadilan yang dapat dilaksanakan adalah putusan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) . Putusan yang sudah berkekuatan tetap adalah putusan yang sudah tidak mungkin lagi dilawan dengan upaya hukum verzet, banding, dan kasasi. Pengadilan Agama sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman dapat melaksanakan segala putusan yang dijatuhkannya secara mandiri tanpa harus melalui bantuan Pengadilan Negeri. Hal ini berlaku setelah ditetapkannya UU No. 7/1989
  • 3. Dan sebagai akibat dari ketentuan UU Peradilan Agama diatas adalah: a. Ketentuan tentang eksekutoir verklaring dan pengukuhan oleh Pengadilan Negeri dihapuskan b. Pada setiap Pengadilan Agama diadakan Juru Sita untuk dapat melaksanakan putusan-putusannya Pelaksanaan putusan hakim dapat Secara sukarela,atau Secara paksa dengan menggunakan alat Negara, apabila pihak terhukum tidak mau melaksanakan secara sukarela.Semua keputusan pengadilan mempunyai kekuatan eksekutorial, yaitu kekuatan untuk dilaksanakan secara paksa oleh alat-alat Negara. Keputusan pengadilan bersifat eksekutorial adalah karena pada bagian kepala keputusannya berbunyi: “ Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ”. Hukum Acara Peradilan Agama Kelompok II
  • 4.  Sesuai dengan ketentuan pasal 178 HIR, pasal 189 Rbg, apabila pemeriksaan perkara selesai, majlis hakim karena jabatannya melakukan musyawarah untuk mengambil putusan yang akan dijatuhkan. Proses pemeriksaan dianggap selesai, apabila telah menempuh tahap jawaban dari tergugat sesuai dengan pasal 121 HIR, pasal 113 RV yang dibarengi dengan replik dari penggugat berdasarkan pasal 115 RV, maupun duplik dari tergugat dan dilanjutkan dengan tahap pembuktian dan konklusi. Jika semua tahap ini telah dselesaikan maka majelis mengatakan pemeriksaan ditutup dan proses selanjutnya adalah manjatuhkan pengucapan putusan.
  • 5.     Putusn yang mengukum satu pihak untuk membayar sejumlah uang. Hal ini diatur dalam pasal 196 HIR, pasal 208 RBg. Putusan yang menghukum salah satu pihak untuk melaksanakan suatu perbuatan. Hal ini diatur dalam pasal 225 HIR, pasal 259 RBg. Putusan yang menghukum salah satu pihak untuk mengosongkan suatu benda tetap, yang disebut dengan eksekuduriil. Hal ini diatur dalam pasal 1033 Rv. Eksekusiriil dalam bentuk penjualan lelang. Hal ini diatur dalam pasal 200 ayat (1) HIR, pasal 218 ayat (2) RBg.
  • 6. Ada 2 golongan putusan hakim yaitu  Putusan akhir  Putusan sela. Salah satu putusan sela yang dikenal dalam HIR adalah putusan provisionial.  Putusan Akhir Putusan akhir adalah putusan yang mengakhiri suatu sengketa atau perkara dalam suatu tingkatan peradilan tertentu.
  • 7. Putusan akhir ini ada yang bersifat menghukum (condemnatoir), ada yang bersifat menciptakan (constitutif), dan ada pula yang bersifat menerangkan atau menyatakan (declaratoir). Putusan Condemnatoir adalah putusan yang bersifat menghukum pihak yang dikalahkan untuk memenuhi prestasi. . Putusan Constitutif adalah putusan yang meniadakan atau menciptakan suatu keadaan hukum, misalnya pemutusan perkawinan, pengangkatan wali, pemberian pengampuan, pernyataan pailit, pemutusan perjanjian (pasal 1266, 1267 BW) dan sebagainya. . Putusan Declaratoir adalah putusan yang isinya bersifat menerangkan atau menyatakan apa yang sah, misalnya bahwa anak yang yang menjadi sengketa adalah anak yang sah juga tiap putusan yang bersifat menolak gugatan merupakan putusan declaratoir.
  • 8.  PUTUSAN SELA Putusan sela (pasal 185 HIR / pasal 196 Rbg) adalah keputusan yang bukan merupakan putusan putusan akhir walaupun harus diucapkan dalam persidangan juga tidak dibuat secar terpisah, tetapi hanya ditulis dalam berita acara persidangan. MACAM-MACAM PUTUSAN SELA  Putusan Preparatoir adalah putusan sebagai persiapan putusan akhir, tanpa mempunyai pengaruhnya atas pokok perkara atau putusan akhir  Putusan Insidentil adalah putusan yang berhubungan dengan insiden, yaitu peristiwa yang menghentkan prosedur peradilan biasa.  Putusan Provisionil adalah putusan yang dijatuhkan sehubungan dengan tuntutan dalam pokok perkara.  Putusan Verstek adalah adalah putusan yang dijatuhkan karena tergugat/termohon tidak pernah hadir meskipun telah dipanggil secara resmi, sedang penggugat hadir dan mohon putusan. Verstek artinya tergugat tidak hadir. Hukum Acara Peradilan Agama Kelompok II
  • 9.    Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, kecuali dalam hal: a. Pelaksanaan putusan serta merta, putusan yang dapat dilaksanakan lebih dulu b. Pelaksanaan putusan provisionil c. Pelaksanaan Akta Perdamaian d. Pelaksanaan (eksekusi) Grose akta Putusan tidak dijalankan oleh pihak terhukum secara sukarela meskipun ia telah diberi peringatan (aan maning) oleh Ketua Pengadilan Agama Putusan hakim yang bersifat kondemnatoir Putusan yang bersifat deklaratoir atau konstitutif tidak diperlukan eksekusi.
  • 10. Putusan kondemnatoir tidak mungkin berdiri sendiri, dan merupakan bagian dari putusan deklaratoir, karena sebelum bersifat menghukum terlebih dahulu ditetapkan suatu keadaan hukum.  Eksekusi dilakukan atas perintah dan dibawah pimpinan Ketua Pengadilan Agama. Terdapat beberapa macam pelaksanaan putusan,yaitu:  Putusan yang menghukum salah satu untuk membayar sejumlah uang. Hal ini diatur dalam pasal 196 HIR, pasal 208 R.Bg  Putusan yang menghukum salah satu pihak untuk melakukan suatu perbuatan. Hal ini diatur dalam pasal 225 HIR, pasal 259 R.Bg  Putusan yang menghukum salah satu pihak untuk mengosongkan suatu benda tetap. Putusan ini disebut juga Eksekusi Riil. Hal ini diatur dalam pasal 1033 Rv. Agama Kelompok II Hukum Acara Peradilan
  • 11.  Eskekusi riil dalam bentuk penjualan lelang. Hal ini diatur dalam pasal 200 ayat (1) HIR, pasal 218 ayat (2) R.Bg Pasal 196 HIR/207 R.Bg mengatur tentang pelaksanaan putusan yang diakibatkan dari tindakan tergugat/enggan untuk secara suka rela melaksanakan isi putusan untuk membayar sejumlah uang, sehingga pihak penggugat sebagai pihak yang dimenangkan mengajukan permohonan secara lisan atau tertulis kepada Ketua Pengadilan Agama agar putusan dapat dijalankan. Pasal 225 HIR/259 R.Bg berkaitan dengan pelaksanaan putusan untuk melakukan suatu perbuatan tertentu yang tidak ditaati, sehingga dapat dimintakan pemenuhan Hukum tersebut dinilai dalam bentuk uang. Acara Peradilan Agama Kelompok II
  • 12. Maksud pelaksanaan putusan yang diatur dalam ketentuan ini adalah untuk menguatkan bagian tertentu dari harta kekayaan pihak tergugat sebagai pihak yang dikalahkan dengan tujuan guna memenuhi isi putusan sebagai termuat dalam amarnya, yang telah memenangkan pihak penggugat sebagai pemohon eksekusi. Yang dimaksudkan eksekusi riil dalam ketentuan pasal 1033 Rv. adalah dilaksanakan putusan yang memerintahkan pengosongan atas benda tidak bergerak. Dalam praktek di pengadilan,tergugat yang dihukum untuk mengosongkan benda tidak bergerak tersebut setelah terlebih dahulu ditegur, untuk mengosongkan dan menyerahkan benda tidak bergerak tersebut kepada penggugat selaku pihak yangdimenangkan.Apabila tidak bersedia melaksanakan perintah tersebut secara sukarela, maka Ketua Pengadilan dengan penetapan akan memerintahkan Panitera atau Juru Sita, kalau perlu dengan bantuan alat negara (Polisi/ABRI) dengan paksa melakukan pengosongan terhadap tergugat dan keluarga serta segenap penghuni yang ada, ataupun yang mendapat hak dari padanya, dengan menyerahkannya kepada Hukum Acara Peradilan Agama Kelompok II Penggugat selaku pemohon eksekusi.