SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PELAYANAN KESEHATAN
DAN PENDIDIKAN LUAR
BIASA
SEPTIAN EMMA D. J
PENDAHULUAN
 ABK termasuk penyandang cacat
merupakan SDM yeng harus ditingkatkan
agar dapat berperan,
 Jumlah ABK 7-10 % dari total jumlah
anak (WHO)
KARAKTERISTIK
1. TUNANETRA
2. TUNARUNGU
3. TUNAGRAHITA
4. TUNADAKSA
5. TUNALARAS
6. ADHD
7. AUTISME
8. TUNAGANDA
TUNANETRA
1. Buta partial
 Tidak dapat menghitung jaridari jarak 3
meter
 >>> Kelainan refraksi  low vision
 Keluhan : mata merah, goyang terus, sakit
kepala, pusing dan mual, sering menggosok
mata, mengerutkan dahi atau memicingkan
mata, memiringkan kepala, benda-benda
yang dilihat selalu didekatkan pada
mata, serta mata juling
2. Buta total
TUNA RUNGU
1. Tunarungu ringan
 Mampu mendengar dan mengulangi kata-
kata yang diucapkan suara normal/biasa
pada jarak 1 meter
 26-40 dB
2. Tunarungu sedang
 suara yang diperkeras dengan jarak 1 meter
 41-60dB
3. Tunarungu berat
 Berteriak pada sisi telinga yang sehat
 61-80 dB
TUNAWICARA
 Tanda khusus : sulit mengikuti
percakapan normal, selalu
memperhatikan mimik atau bibir lawan
bicara, sering menghindar dari
percakapan, suka menyendiri, bicara
keras, nada bicara tidak normal, tidak
lancar, dan menggunakan bahasa isyarat
TUNAGRAHITA
 deteksi keterbelakangan mental dengan
menggunakan instrumen khusus, yang
dapat digolongkan menjadi :
a. Keterbelakangan mental ringan IQ 50-
69.
b. Keterbelakangan mental sedang IQ 35-
49.
c. Keterbelakangan mental berat IQ 20-34.
d. Keterbelakangan mental sangat berat IQ
<20
TUNADAKSA
 cacat tubuh atau kerusakan tubuh,
kelainan atau kerusakan pada fisik dan
yang disebabkan oleh kerusakan otak dan
syaraf tulang belakang
 Cerebral palsy ( ringan,sedang, berat)
TUNA LARAS
 hambatan dan gangguan dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosial dan masyarakat,
 bertingkah laku menyimpang dari norma-
norma dan adat yang berlaku
dilingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat
AUTISME
 salah satu gangguan perkembangan fungsi otak
 meliputi gangguan
kognitif, bahasa, komunikasi, gangguan interaksi
sosial dan perilaku yang berulang-ulang
 Tanda-tanda anak autisme antara lain: sulit
berkomunikasi, tidak mampu mengekspresikan
perasaan, berbicara sangat
lambat, monoton, Echolalia (membeo), acuh tak
acuh, senang menyendiri, bengong, konsentrasi
kosong, sangat sensitif terhadap sentuhan
halus, sensitif terhadap suara-suara tertentu, tidak
bermain seperti anak-anak pada umumnya, sering
terpaku pada benda-benda tertentu, sering marah
tanpa alasan, mengamuk tak terkendali menyerang
orang tanpa diduga-duga dan sebagian kecil
mempunyai daya ingat yang sangat kuat serta
mempunyai kemampuan melebihi anak normal
TUNAGANDA
 memiliki kombinasi kelainan
 variasi program pendidikan sesuai dengan
kelainan yang dimilikinya
MACAM SLB
1. SLB A : Tunanetra (hambatan penglihatan)
2. SLB B : Tunarungu (hambatan
pendengaran)
3. SLB C : Tunagrahita (retardasi mental)
4. SLB D : Tundaksa (cacat tubuh)
5. SLB E : Tunalaras (penyimpangan emosi
dan sosial)
6. SLB F : khusus untuk Autis
7. SB G : Tunaganda (Lebih dari satu)
UKS DI SLB
 Pelaksana pelayan kesehatan : guru pembina UKS, guru
yang ditunjuk dan diserahkan wewenang untuk
kegiatan, kader kesehatan sekolah, komite sekolah
 Dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan
 tujuan :
1. derajat kecacatan yang menyebabkan gangguan fungsi
tidak semakin bertambah mempercepat/meningkatkan
fungsi pemulihan, sehingga mengurangi ketergantungan
terhadap orang lain.
2. meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit/cedera
3. menghindari terjadinya komplikasi akibat kecacatan
yang disandangnya
RUANG LINGKUP UKS
 TRIAS UKS :
1. Pendidikan kesehatan
 Penyuluhan kpd siswa, orangtuan, guru
 pelatihan UKS bagi Tim Pelaksana
UKS, guru pembina UKS dan kader
kesehatan
 pembinaan PHBS dengan metode
pemeriksaan langsung
2. PELAYANAN KESEHATAN
a. Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan
berkala serta penyuluhan kesehatan.
b. Imunisasi.
c. Pelayanan gizi dan pembinaan warung sekolah.
d. Pengobatan ringan: Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama
Pada Penyakit (P3P).
e. Penanganan kasus (anemia, obesitas, diare,
kecacingan, malaria, cerebral palsy dan lain
lain)
f. Rujukan medik ke Puskesmas dan Rumah Sakit
3. Pembinaan lingkungan sehat
a. Pelaksanaan 7K
(kebersihan, keindahan, kenyamanan, keter
tiban, keamanan, kerapihan, kekeluargaan)
.
b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan
lingkungan.
c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat
sekolah (guru, murid, pegawai
sekolah, orang tua murid dan masyarakat
sekitar).
d. Melakukan pemeliharaan sarana fisik dan
lingkungan sekolah.
e. Melakukan pengadaan sarana sekolah yang
mendukung terciptanya lingkungan bersih
dan sehat termasuk pengadaan air
bersih, jamban dan peturasan.
f. Melakukan kerjasama dengan masyarakat
sekitar sekolah agar senantiasa dapat
tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
g. Melakukan penataan
halaman, pekarangan, perindangan/penghij
auan, apotek hidup dan pagar sekolah yang
aman.
PERAN PUSKESMAS
1. PROMOTIF
 Tujuan :
 meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan
bagi anak penyandang cacat, melalui :
a. Media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
b. Penyebarluasan informasi tentang PHBS
c. Melakukan aktifitas yang tepat untuk
mencegah kondisi sakit
d. Penyuluhan
e. Diskusi kelompok terarah
2. Preventif
 Tujuan: mendeteksi, mencegah penyakit-
penyakit dan komplikasi sedini mungkin
a. Imunisasi
b. Pemberian suplemen vitamin A
c. Pemberian iodium (daerah endemis)
d. Pemberian tablet besi (Fe)
e. Pemberian obat cacing
f. Pengaturan menu gizi seimbang sesuai
kebutuhan
g. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
h. Kesehatan Olah raga dan aktifitas fisik
i. Pelaksanaan penjaringan
kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala
dan pemeriksaan kesehatan insidentil
j. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
3. Kuratif
 Tujuan: mengobati penyakit yang
ditemukan pada siswa
4. Rehabilitatif
 Tujuan : mengembalikan dan
mempertahankan kemampuan
fungsi, kemandirian serta meningkatkan
aktivitas dan peran serta/partisipasi murid
di masyarakat, melalui :
a. Pembinaan pada keluarga yang
mempunyai anak penyandang cacat
b. Konseling dan rujukan rehabilitasi ke
Rumah Sakit Umum atau Klinik Tumbuh
Kembang yang ada di wilayah kerja
c. Pelatihan motorik kasar, halus dan lain-
lain melalui keterampilan vokasional
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020rickygunawan84
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanErulk Khaerul
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanNenengPadriah
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktekMelda RD
 
Metode dan teknik komunikasi dalam penyuluhan
Metode dan teknik komunikasi dalam penyuluhanMetode dan teknik komunikasi dalam penyuluhan
Metode dan teknik komunikasi dalam penyuluhanAtika Rusli
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutAtika Fauziyyah
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanAbdul Rohman
 
Kerangka acuan indra
Kerangka acuan indraKerangka acuan indra
Kerangka acuan indraHayatulHusni
 
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di IndonesiaIdentifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di IndonesiaHilma Ahdiah
 
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslahmerumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslahpjj_kemenkes
 
media-dalam-promosi-kesehatan.ppt
media-dalam-promosi-kesehatan.pptmedia-dalam-promosi-kesehatan.ppt
media-dalam-promosi-kesehatan.pptAnnisaApriani6
 
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanAjaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanWarung Bidan
 

What's hot (20)

Pemberdayaan masy dlm phbs
Pemberdayaan masy dlm phbsPemberdayaan masy dlm phbs
Pemberdayaan masy dlm phbs
 
Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
MODUL 9 SENI.pptx
MODUL 9 SENI.pptxMODUL 9 SENI.pptx
MODUL 9 SENI.pptx
 
Indikator balita
Indikator balitaIndikator balita
Indikator balita
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Metode dan teknik komunikasi dalam penyuluhan
Metode dan teknik komunikasi dalam penyuluhanMetode dan teknik komunikasi dalam penyuluhan
Metode dan teknik komunikasi dalam penyuluhan
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatan
 
Kerangka acuan indra
Kerangka acuan indraKerangka acuan indra
Kerangka acuan indra
 
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di IndonesiaIdentifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
Identifikasi masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia
 
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslahmerumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
 
media-dalam-promosi-kesehatan.ppt
media-dalam-promosi-kesehatan.pptmedia-dalam-promosi-kesehatan.ppt
media-dalam-promosi-kesehatan.ppt
 
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanAjaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
 

Similar to Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa

Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2Muhammad Hamdani
 
PABK MODUL 5 NEW.pptx
PABK MODUL 5 NEW.pptxPABK MODUL 5 NEW.pptx
PABK MODUL 5 NEW.pptxLelaMartilaya
 
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptxPPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptxAjengSriHikmayani
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxloloxmanahati
 
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptxPPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptxrocktorock
 
Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.pptPenyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.pptCrashanaSiregar
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khasSky Light
 
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)KORAN PEDULI DOT COM
 
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptPenyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptCrashanaSiregar
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfBayuSetiyo1
 
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
 
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfPDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfArman Ahmad
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfamandalingga
 
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus Universitas Katolik Musi Charitas
 

Similar to Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa (20)

Permasalahan Sosial
Permasalahan SosialPermasalahan Sosial
Permasalahan Sosial
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
 
PABK MODUL 5 NEW.pptx
PABK MODUL 5 NEW.pptxPABK MODUL 5 NEW.pptx
PABK MODUL 5 NEW.pptx
 
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptxPPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
 
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptxPPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
 
Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.pptPenyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khas
 
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNAAskep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
 
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
 
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
 
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptPenyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
 
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdfEDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
 
Tugasan kumpulan
Tugasan kumpulanTugasan kumpulan
Tugasan kumpulan
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
 
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfPDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
 
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
 
tz30103
 tz30103 tz30103
tz30103
 

More from Agus Candra

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahAgus Candra
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiAgus Candra
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communicationAgus Candra
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategyAgus Candra
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia worldAgus Candra
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiAgus Candra
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganAgus Candra
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studiAgus Candra
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiAgus Candra
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakAgus Candra
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Agus Candra
 
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbSupervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbAgus Candra
 

More from Agus Candra (20)

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah Ilmiah
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya Publikasi
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia world
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksi
 
Isbd 12
Isbd 12Isbd 12
Isbd 12
 
Isbd 11
Isbd 11Isbd 11
Isbd 11
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Kohort studi
Kohort studiKohort studi
Kohort studi
 
Biosfer1
Biosfer1Biosfer1
Biosfer1
 
Sertifikasi 3
Sertifikasi 3Sertifikasi 3
Sertifikasi 3
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013
 
Penugasan
PenugasanPenugasan
Penugasan
 
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbSupervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
 

Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa

  • 1. PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA SEPTIAN EMMA D. J
  • 2. PENDAHULUAN  ABK termasuk penyandang cacat merupakan SDM yeng harus ditingkatkan agar dapat berperan,  Jumlah ABK 7-10 % dari total jumlah anak (WHO)
  • 3. KARAKTERISTIK 1. TUNANETRA 2. TUNARUNGU 3. TUNAGRAHITA 4. TUNADAKSA 5. TUNALARAS 6. ADHD 7. AUTISME 8. TUNAGANDA
  • 4. TUNANETRA 1. Buta partial  Tidak dapat menghitung jaridari jarak 3 meter  >>> Kelainan refraksi  low vision  Keluhan : mata merah, goyang terus, sakit kepala, pusing dan mual, sering menggosok mata, mengerutkan dahi atau memicingkan mata, memiringkan kepala, benda-benda yang dilihat selalu didekatkan pada mata, serta mata juling 2. Buta total
  • 5. TUNA RUNGU 1. Tunarungu ringan  Mampu mendengar dan mengulangi kata- kata yang diucapkan suara normal/biasa pada jarak 1 meter  26-40 dB 2. Tunarungu sedang  suara yang diperkeras dengan jarak 1 meter  41-60dB 3. Tunarungu berat  Berteriak pada sisi telinga yang sehat  61-80 dB
  • 6. TUNAWICARA  Tanda khusus : sulit mengikuti percakapan normal, selalu memperhatikan mimik atau bibir lawan bicara, sering menghindar dari percakapan, suka menyendiri, bicara keras, nada bicara tidak normal, tidak lancar, dan menggunakan bahasa isyarat
  • 7. TUNAGRAHITA  deteksi keterbelakangan mental dengan menggunakan instrumen khusus, yang dapat digolongkan menjadi : a. Keterbelakangan mental ringan IQ 50- 69. b. Keterbelakangan mental sedang IQ 35- 49. c. Keterbelakangan mental berat IQ 20-34. d. Keterbelakangan mental sangat berat IQ <20
  • 8. TUNADAKSA  cacat tubuh atau kerusakan tubuh, kelainan atau kerusakan pada fisik dan yang disebabkan oleh kerusakan otak dan syaraf tulang belakang  Cerebral palsy ( ringan,sedang, berat)
  • 9. TUNA LARAS  hambatan dan gangguan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan masyarakat,  bertingkah laku menyimpang dari norma- norma dan adat yang berlaku dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
  • 10. AUTISME  salah satu gangguan perkembangan fungsi otak  meliputi gangguan kognitif, bahasa, komunikasi, gangguan interaksi sosial dan perilaku yang berulang-ulang  Tanda-tanda anak autisme antara lain: sulit berkomunikasi, tidak mampu mengekspresikan perasaan, berbicara sangat lambat, monoton, Echolalia (membeo), acuh tak acuh, senang menyendiri, bengong, konsentrasi kosong, sangat sensitif terhadap sentuhan halus, sensitif terhadap suara-suara tertentu, tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya, sering terpaku pada benda-benda tertentu, sering marah tanpa alasan, mengamuk tak terkendali menyerang orang tanpa diduga-duga dan sebagian kecil mempunyai daya ingat yang sangat kuat serta mempunyai kemampuan melebihi anak normal
  • 11. TUNAGANDA  memiliki kombinasi kelainan  variasi program pendidikan sesuai dengan kelainan yang dimilikinya
  • 12. MACAM SLB 1. SLB A : Tunanetra (hambatan penglihatan) 2. SLB B : Tunarungu (hambatan pendengaran) 3. SLB C : Tunagrahita (retardasi mental) 4. SLB D : Tundaksa (cacat tubuh) 5. SLB E : Tunalaras (penyimpangan emosi dan sosial) 6. SLB F : khusus untuk Autis 7. SB G : Tunaganda (Lebih dari satu)
  • 13. UKS DI SLB  Pelaksana pelayan kesehatan : guru pembina UKS, guru yang ditunjuk dan diserahkan wewenang untuk kegiatan, kader kesehatan sekolah, komite sekolah  Dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan  tujuan : 1. derajat kecacatan yang menyebabkan gangguan fungsi tidak semakin bertambah mempercepat/meningkatkan fungsi pemulihan, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap orang lain. 2. meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit/cedera 3. menghindari terjadinya komplikasi akibat kecacatan yang disandangnya
  • 14. RUANG LINGKUP UKS  TRIAS UKS : 1. Pendidikan kesehatan  Penyuluhan kpd siswa, orangtuan, guru  pelatihan UKS bagi Tim Pelaksana UKS, guru pembina UKS dan kader kesehatan  pembinaan PHBS dengan metode pemeriksaan langsung
  • 15. 2. PELAYANAN KESEHATAN a. Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan berkala serta penyuluhan kesehatan. b. Imunisasi. c. Pelayanan gizi dan pembinaan warung sekolah. d. Pengobatan ringan: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P). e. Penanganan kasus (anemia, obesitas, diare, kecacingan, malaria, cerebral palsy dan lain lain) f. Rujukan medik ke Puskesmas dan Rumah Sakit
  • 16. 3. Pembinaan lingkungan sehat a. Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, keter tiban, keamanan, kerapihan, kekeluargaan) . b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan. c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai sekolah, orang tua murid dan masyarakat sekitar). d. Melakukan pemeliharaan sarana fisik dan lingkungan sekolah.
  • 17. e. Melakukan pengadaan sarana sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan bersih dan sehat termasuk pengadaan air bersih, jamban dan peturasan. f. Melakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah agar senantiasa dapat tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. g. Melakukan penataan halaman, pekarangan, perindangan/penghij auan, apotek hidup dan pagar sekolah yang aman.
  • 18. PERAN PUSKESMAS 1. PROMOTIF  Tujuan :  meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan bagi anak penyandang cacat, melalui : a. Media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) b. Penyebarluasan informasi tentang PHBS c. Melakukan aktifitas yang tepat untuk mencegah kondisi sakit
  • 19. d. Penyuluhan e. Diskusi kelompok terarah 2. Preventif  Tujuan: mendeteksi, mencegah penyakit- penyakit dan komplikasi sedini mungkin a. Imunisasi b. Pemberian suplemen vitamin A c. Pemberian iodium (daerah endemis)
  • 20. d. Pemberian tablet besi (Fe) e. Pemberian obat cacing f. Pengaturan menu gizi seimbang sesuai kebutuhan g. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) h. Kesehatan Olah raga dan aktifitas fisik i. Pelaksanaan penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan insidentil j. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
  • 21. 3. Kuratif  Tujuan: mengobati penyakit yang ditemukan pada siswa 4. Rehabilitatif  Tujuan : mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi, kemandirian serta meningkatkan aktivitas dan peran serta/partisipasi murid di masyarakat, melalui :
  • 22. a. Pembinaan pada keluarga yang mempunyai anak penyandang cacat b. Konseling dan rujukan rehabilitasi ke Rumah Sakit Umum atau Klinik Tumbuh Kembang yang ada di wilayah kerja c. Pelatihan motorik kasar, halus dan lain- lain melalui keterampilan vokasional