SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Rumah Sakit Umum (RSU) „X‟ Medan merupakan salah satu Rumah Sakit
swasta di kota Medan yang resmi dibuka sejak tahun 2009 lalu. Sebagai sebuah
organisasi jasa pelayanan kesehatan yang berstatus sebagai profit hospital, RSU „X‟
Medan sangat menyadari pentingnya kelangsungan usaha mereka di tengah-tengah
ketatnya persaingan antar Rumah Sakit saat ini. Oleh karena itu, Rumah Sakit yang
memiliki visi untuk menjadi Rumah Sakit terdepan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu ini, berusaha semaksimal mungkin agar mampu
memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya. Salah satu usahanya
adalah dengan memperhatikan betul kualitas tenaga kerjanya karena merekalah
motor pelaksana pelayanan kesehatan dalam organisasi ini.
Komitmen RSU „X‟ Medan terhadap kualitas tenaga kerjanya dapat dilihat
dari butir ketiga tujuan berdirinya Rumah Sakit ini yang berbunyi sebagai berikut :
“Menghasilkan semangat kerja yang tinggi, komitmen, produktivitas lebih besar,
serta memberi peluang inovatif dan meningkatkan peran serta pegawai dalam
memajukan organisasi” (Company Profile, RSU „X‟ Medan, 2009). Dan salah satu
elemen sumber daya manusia yang berperan penting dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di sebuah Rumah Sakit adalah perawat.
Yatnikasari (2010) mengemukakan bahwa perawat adalah aset penting dan
merupakan komponen utama dalam sistem pelayanan kesehatan karena perawat
Universitas Sumatera Utara
adalah kelompok pekerja yang paling besar dalam sistem tersebut. Karsinah (dalam
Wirawan, 1998) mengemukakan bahwa perawat termasuk unsur vital dalam sebuah
Rumah Sakit karena perawat merupakan penjalin kontak pertama dan terlama
dengan pasien khususnya pasien rawat inap. Oleh karena itu, kualitas pelayanan
keperawatan yang diberikan perawat kepada para pasien akan menjadi salah satu
indikator kualitas pelayanan kesehatan di sebuah Rumah Sakit secara umum.
Pentingnya peran perawat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
maupun pembentukan kepuasan pada diri pasien dan keluarganya juga dirasakan
oleh pihak manajemen RSU „X‟ Medan. RM, seorang staff Personalia RSU ‟X‟
Medan mengungkapkan bahwa perawat adalah subyek yang memiliki waktu
interaksi yang lebih panjang dalam melayani pasien. Sementara itu, pasien di RSU
‟X‟ Medan umumnya berasal dari sosial ekonomi menengah ke atas yang memiliki
tuntutan yang lebih tinggi terhadap kualitas pelayanan. Oleh karena itu, kualitas
pelayanan perawat terhadap pasien menjadi hal yang diperhatikan oleh manajemen
RSU ‟X‟ Medan karena mencerminkan kualitas pelayanan Rumah Sakit secara
umum dan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap Rumah Sakit
(Komunikasi personal, Juni 2011).
Sejauh ini RSU „X‟ Medan telah memiliki 168 orang tenaga perawat. Dari
168 orang tenaga perawat ini, satu orang menjabat sebagai Kepala Seksi
Keperawatan, sembilan orang menjabat sebagai Kepala Ruangan/Supervisor, dan
sisanya berperan sebagai Perawat Pelaksana di unit kerjanya masing-masing. Sesuai
dengan tekad perusahaan untuk memperhatikan kualitas tenaga kerja yang
dimilikinya, maka manajemen RSU „X‟ Medan berusaha menciptakan kehidupan
kerja yang berkualitas bagi para karyawannya, termasuk perawat. Secara umum,
kualitas kehidupan kerja dapat berupa sistem kompensasi, hubungan sosial, dan
Universitas Sumatera Utara
pengembangan karir (Kalimono, dalam Zulkarnain, Mahamood, & Omar, 2010). Di
antara ketiga aspek yang menentukan kualitas kehidupan kerja karyawan seperti
yang disebutkan di atas, pengembangan karir menjadi hal yang masih dikeluhkan
oleh para perawat RSU „X‟ Medan.
Berdasarkan komunikasi personal dengan A, salah seorang perawat pelaksana
di RSU „X‟ Medan diketahui bahwa sejauh ini sistem gaji ataupun suasana
hubungan sosial antar karyawan di Rumah Sakit tersebut tergolong cukup baik.
Namun dalam hal pengembangan karir, para perawat merasa pengembangan karir
keperawatan mereka di Rumah Sakit tersebut sangat terbatas, salah satunya
diakibatkan oleh kurang tersedianya kesempatan bagi para perawat untuk naik
jabatan/promosi (Komunikasi personal, Juli 2011).
Masalah pengembangan karir keperawatan yang dirasakan terbatas memang
kerap dijumpai di kalangan perawat di berbagai Rumah Sakit (Houston & Marquis,
2010). Perasaan tersebut umumnya timbul karena perawat mengalami kebosanan
akibat indiferensiasi pekerjaan mereka sehari-hari (Houston & Marquis, 2010). Hal
ini ditemui pula di kalangan perawat RSU „X‟ Medan. Berdasarkan komunikasi
personal dengan beberapa perawat pelaksana di RSU „X‟ Medan diketahui bahwa
umumnya mereka memandang pekerjaan mereka bersifat rutin, monoton dan jarang
berubah baik dari segi prosedur kerja maupun tantangan/ kesulitan yang dihadapi
sehingga membuat mereka rentan terhadap perasaan bosan. Mereka menghayati
bahwa rutinitas tugas mereka sehari-hari terbatas pada usaha melayani pasien,
mendampingi dokter, dan mengurus kegiatan administratif. Mereka juga tidak
sering menemui kasus-kasus langka (jarang terjadi) ataupun kasus lainnya dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi. Terlebih lagi dalam bekerja, mereka banyak
disupervisi oleh dokter, sehingga kesempatan mereka untuk memecahkan kasus pun
Universitas Sumatera Utara
menjadi sangat terbatas. Keadaan ini menyebabkan para perawat menjadi kurang
tertantang dalam belajar dan meningkatkan kualitas ketrampilan diri yang dimiliki
(Komunikasi personal, Juli 2011).
Selanjutnya, MS (seorang Perawat Supervisor Poliklinik RSU „X‟ Medan)
menambahkan bahwa pandangan para perawat RSU „X‟ Medan mengenai karir
keperawatan mereka yang mentok juga dilatarbelakangi oleh pendeknya jenjang
karir perawat dan minimnya kesempatan promosi yang disediakan manajemen
Rumah Sakit bagi para perawat mereka. Di RSU „X‟ Medan, jenjang karir yang
tersedia bagi para perawat terbatas pada tiga tingkatan, yaitu perawat pelaksana,
supervisor, dan kepala perawat. Kepala perawat menjadi jenjang karir yang
tertinggi dan hanya dipegang oleh satu orang perawat saja (Komunikasi personal,
Juli 2011).
RM, salah seorang staff Personalia RSU „X‟ Medan dalam suatu kesempatan
wawancara juga mengemukakan mengenai minimnya kesempatan promosi bagi
para perawat di Rumah Sakit tersebut. Jenjang karir perawat yang terdiri dari tiga
tingkatan dinilai tidak sebanding dengan jumlah perawat yang tersedia. Jabatan
kepala perawat hanya dipegang oleh 1 orang perawat saja, jabatan supervisor
dipegang oleh 9 orang, dan sisanya (158 orang) berperan sebagai perawat
pelaksana. Lebih lanjut, RM mengemukakan bahwa belum ada ketentuan
perusahaan yang mengatur lamanya masa jabatan bagi seorang supervisor ataupun
kepala perawat. Promosi perawat biasanya dilakukan ketika jabatan lini tengah
(supervisor) atau lini atas (kepala perawat) kosong. Dengan demikian, waktu
promosi tidak dapat diprediksi (dapat terjadi sewaktu-waktu) dan kesempatan
promosi menjadi sangat terbatas. Kondisi seperti ini membuat para perawat
khususnya perawat pelaksana menjadi kurang bergairah untuk saling berkompetisi
Universitas Sumatera Utara
secara positif dalam rangka merebut posisi/jabatan yang lebih tinggi (Komunikasi
personal, Juli 2011).
Terbatasnya kesempatan karir yang tersedia bagi para perawat RSU „X‟
Medan telah menyebabkan timbulnya masalah tertentu, diantaranya membuat
perawat menjadi kurang termotivasi untuk mengembangkan keterampilan diri. MS,
salah seorang Perawat Supervisor Poliklinik RSU „X‟ Medan mengemukakan
adanya kecenderungan di antara para perawat untuk enggan meningkatkan
kualifikasi pendidikannya karena pertimbangan minimnya kesempatan promosi
yang tersedia yang dinilai tidak sebanding dengan waktu, tenaga, dan biaya yang
harus dikeluarkan jika kembali bersekolah. Hal ini menyebabkan para perawat
khususnya perawat pelaksana cenderung cukup merasa puas hanya dengan
memiliki pekerjaan dan kualifikasi pendidikan yang ada saat ini (Komunikasi
personal, Juli 2011).
Selain mengurangi motivasi perawat untuk mengembangkan ketrampilan diri,
pandangan mengenai karir yang mentok juga menyebabkan para perawat RSU „X‟
Medan memiliki kecenderungan untuk berpindah tempat kerja (Komunikasi
personal, Juli 2011). MS, salah seorang perawat supervisor di RSU „X‟ Medan
mengemukakan bahwa kecederungan yang dimiliki para perawat untuk mudah
berpindah tempat kerja membawa dampak tertentu bagi perusahaan, diantaranya
waktu dan biaya yang lebih besar untuk seleksi ataupun training perawat baru,
berkurangnya para perawat yang performa kerjanya tergolong memuaskan terutama
ketika performa kerja mereka meningkat akibat pelatihan yang diterima selama
bekerja di RSU „X‟ Medan, dan penyesuaian diri antar anggota kelompok kerja
ketika ada perawat baru yang masuk ke dalam kelompok tersebut (Komunikasi
Personal, Juli 2011).
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian yang telah dikemukakan diatas diketahui bahwa pandangan
perawat mengenai kecilnya kesempatan yang disediakan bagi mereka untuk
mengembangkan karir keperawatan di RSU „X‟ Medan membawa masalah-masalah
tertentu ke dalam perusahaan, seperti rendahnya minat untuk belajar dan
mengembangkan keterampilan diri, rendahnya persaingan kerja yang positif antara
sesama rekan perawat, dan kecenderungan perawat untuk berpindah tempat kerja
yang berpengaruh terhadap biaya perusahaan hingga hubungan kerja antar perawat.
Menanggapi fenomena yang telah dikemukakan diatas, RM, selaku staff
Personalia RSU „X‟ Medan, menyatakan bahwa sejauh ini usaha manajemen untuk
mengatasi masalah pengembangan karir perawat mereka juga masih terbatas. RM
mengemukakan bahwa kemampuan RSU „X‟ Medan untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan karir para perawatnya masih terbatas pada penyediaan jenjang karir
yang pendek (Komunikasi personal, Maret 2012).
Masalah berikutnya yang timbul adalah pihak manajemen sendiri belum
memiliki alat ukur pengembangan karir yang obyektif bagi perawatnya.
Berdasarkan komunikasi personal dengan RM selaku staff Personalia RSU „X‟
Medan diketahui bahwa selama ini keputusan promosi ditentukan oleh Direktur
RS. Direktur RS membuat keputusan mengenai perawat yang berhak promosi
berdasarkan pertimbangan pribadinya sendiri sehingga subyektivitas dalam
membuat penilaian menjadi lebih besar, dan kriteria penilaian yang digunakan
menjadi kurang jelas bagi orang lain (Komunikasi personal, Maret 2012).
Menurut Noe (2002), ada tiga pihak yang berperan penting dalam
pengembangan karir karyawan di suatu perusahaan. Ketiga pihak tersebut adalah
individu (karyawan yang bersangkutan), manajer, dan perusahaan. Ketiga pihak ini
memiliki tanggung jawabnya masing-masing dalam hal pengembangan karir
Universitas Sumatera Utara
karyawan. Persepsi seorang karyawan mengenai sejauh apa peran dirinya sendiri,
peran manajer, dan peran perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab
pengembangan karir akan membentuk persepsi karyawan terhadap pengembangan
karir yang ada di perusahaan tersebut secara umum. Persepsi pengembangan karir
yang positif akan terbentuk dalam diri individu ketika ia menilai dirinya sendiri,
manajer, dan perusahaan telah menjalankan usaha untuk membantu pengembangan
karirnya dengan optimal. Sebaliknya, persepsi pengembangan karir yang negatif
akan terbentuk dalam diri individu ketika ia menilai ada pihak tertentu (diri sendiri,
manajer, atau perusahaan) yang tidak menjalankan usaha untuk membantu
pengembangan karirnya dengan optimal (Noe, 2002).
Robbins (1996) mengemukakan bahwa karyawan yang mempersepsi
pengembangan karirnya secara positif cenderung mempunyai sikap kerja yang baik
dan kepuasan kerja yang tinggi, sehingga akan menghindari berbagai sikap dan
perilaku kerja yang menghambat pencapaian tujuan organisasi, seperti pemogokan,
ketidakhadiran (absensi), ataupun perpindahan kerja. Karyawan yang memiliki
persepsi pengembangan karir yang positif cenderung lebih bersemangat ketika
bekerja, lebih produktif, serta efisien dan efektif dalam menghadapi dan
menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu, karyawan yang mempersepsi
pengembangan karirnya secara negatif cenderung menampilkan sikap dan perilaku
kerja yang menghambat tujuan organisasi, seperti bekerja dengan seenaknya,
kurang memanfaatkan waktu yang ada untuk mengembangkan diri, lebih suka
berbincang-bincang dengan rekan sekerja daripada menyelesaikan pekerjaan,
kecenderungan berpindah tempat kerja meningkat, dan berbagai perilaku lainnya
yang dapat menghambat produktivitas kerja (Robbins, 1996).
Universitas Sumatera Utara
Peneliti melakukan survey awal kepada para perawat RSU „X‟ Medan untuk
melihat gambaran penilaian mereka mengenai pengembangan karir perawat di
Rumah Sakit tersebut. Hasil yang diperoleh dari survey tersebut awal tersebut dapat
dilihat pada bagan 1.1 berikut ini :
Bagan 1.1 Hasil Survey Pengembangan Karir Perawat RSU „X‟ Medan
Keterangan :
Pertanyaan 1 : Apakah anda merasa karir anda di RS ini terbatas/kurang berkembang?
Pertanyaan 2 : Apakah anda merasa akan terus berada di posisi/jabatan yang sama seperti
sekarang hingga akhir masa kerja anda di RS ini?
Pertanyaan 3 : Apakah pengembangan karir perawat di RS ini sudah dikelola dengan
efektif?
Pertanyaan 4:Apakah perusahaan perlu melakukan perbaikan terhadap pola pengembangan
karir perawat?
Hasil survey yang digambarkan dalam bagan 1.1 diatas menunjukkan bahwa
dari 12 orang perawat yang menjadi peserta survey awal, mayoritas peserta menilai
bahwa pengembangan karir keperawatan mereka di RSU „X‟ Medan terbatas,
mereka merasa akan terus berada di posisi/jabatan yang sama seperti yang
didudukinya saat ini hingga akhir masa kerja di RSU „X‟ Medan nanti, pihak
manajemen belum melakukan pengelolaan karir dengan efektif, dan diperlukan
adanya perbaikan terhadap pola pengembangan karir perawat oleh pihak
manajemen RSU „X‟ Medan. Hasil survey awal ini mengindikasikan bahwa para
perawat RSU „X‟ Medan mempersepsi pengembangan karir mereka belum dikelola
0
2
4
6
8
10
12
14
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4
YA
TIDAK
Universitas Sumatera Utara
secara optimal. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka peneliti ingin meneliti bagaimana persepsi perawat RSU „X‟ Medan terhadap
pengembangan karir keperawatan mereka, khususnya terkait dengan peran individu,
manajer, dan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Penulis bermaksud melakukan penelitian untuk memperoleh gambaran
persepsi perawat RSU „X‟ Medan terhadap pengembangan karir keperawatan
mereka di Rumah Sakit tersebut.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Mendapatkan gambaran mengenai persepsi perawat RSU „X‟ Medan terhadap
pengembangan karir keperawatan mereka
2. Memberikan informasi mengenai kondisi tersebut kepada pihak manajemen
RSU „X‟ Medan
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat diperoleh manfaat dan kegunaan
penelitian sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan wawasan terutama dalam
bidang Psikologi Industri & Organisasi
b. Memberi tambahan informasi mengenai persepsi pengembangan karir
khususnya pada perawat bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan
penelitian lanjutan mengenai topik yang serupa
2. Manfaat Praktis
a. Setelah didapatkan gambaran mengenai persepsi perawat RSU „X‟ Medan
terhadap pengembangan karir mereka maka diharapkan hasilnya dapat
digunakan sebagai masukan oleh perawat dalam memanajemen karir
keperawatannya
b. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak manajemen RSU „X‟
Medan dalam rangka mengelola program pengembangan karir perawat
mereka dengan lebih efektif
Universitas Sumatera Utara
E. Sistematika Penelitian
Adapun sistematika penulisan tesis ini adalah :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah yang diteliti, kerangka
berpikir, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
Bab II : Tinjauan Teoritis
Bab ini memaparkan tinjauan pustaka yang menjadi dasar teoritis dari
penelitian yang dilakukan.
Bab III : Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang variabel penelitian yang diamati, subjek
penelitian, defenisi operasional dari variabel yang teliti, validitas,
reliabilitas alat ukur, instrumen penelitian, prosedur penelitian,
pelaksanaan penelitian dan metode analisis.
Bab IV : Analisa Data dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan mengenai analisa dari hasil penelitian yang
diperoleh dan pembahasan hasil penelitian
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan hasil
penelitian dan saran dari peneliti.
Universitas Sumatera Utara
F. Kerangka Konsep Permasalahan
Keterangan :
: menyebabkan
: temuan
: klarifikasi
PERAWAT adalah komponen utama dalam
menjalankan sistem pelayanan kesehatan RS
(Yatnikasari, 2010). Hal ini dikarenakan
perawat adalah :
- Penjalin kontak pertama dan terlama
dengan pasien
- Merupakan kelompok pekerja dengan
jumlah terbesar
RSU ‘X’ MEDAN
Visi : menjadi RS terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
Misi :
1. melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan waktu tanggap yang cepat dan
tepat
2. komitmen kinerja profesional yang disertai dengan peningkatan mutu berkelanjutan
3. memberikan kepuasan kepada pasien, pelaksana, pemilik, dan pemerintah
Menurut Noe (2002) : karyawan, supervisor, dan perusahaan memiliki tanggung jawabnya masing-
masing dalam hal pengembangan karir karyawan.
Persepsi seorang karyawan mengenai sejauh apa peran dirinya sendiri, peran supervisor, dan peran
perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab pengembangan karir akan membentuk persepsi
karyawan terhadap pengembangan karir yang ada di perusahaan tersebut secara umum.
Mengkaji persepsi perawat mengenai pengembangan karir mereka di RSU „X‟ Medan
Sumijatun (2010) : Agar dapat memberikan
pelayanan bermutu, kualitas kehidupan kerja
perawat perlu diperhatikan.
Kalimono (dalam Zulkarnain, Mahamood, &
Omar, 2010) : kehidupan kerja berkualitas
dapat berupa sistem kompensasi, hubungan
sosial, dan pengembangan karir
Penelitian awal (wawancara dengan perawat dan manajemen, survey terhadap perawat) menunjukkan :
- Jenjang karir perawat dalam RSU „X‟ Medan tergolong pendek/terbatas
- Minimnya kesempatan promosi bagi perawat
- RSU „X‟ Medan belum memiliki alat ukur pengembangan karir yang obyektif
Secara umum mengindikasikan pengembangan karir perawat di RSU „X‟ Medan belum dikelola secara
maksimal
Universitas Sumatera Utara

More Related Content

What's hot

Manajemen Kasus: Sebuah Standar Pelayanan
Manajemen Kasus: Sebuah Standar PelayananManajemen Kasus: Sebuah Standar Pelayanan
Manajemen Kasus: Sebuah Standar PelayananSketchpowder, Inc.
 
JURNAL HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT, ISI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN...
JURNAL HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT, ISI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN...JURNAL HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT, ISI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN...
JURNAL HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT, ISI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN...KANDA IZUL
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...KANDA IZUL
 
Sahkan RUU Keperawatan
Sahkan RUU KeperawatanSahkan RUU Keperawatan
Sahkan RUU KeperawatanLintang Diah Y
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatAgustin Malianti
 
Faktor Berhubungan dengan kepuasan pasien
Faktor Berhubungan dengan kepuasan pasienFaktor Berhubungan dengan kepuasan pasien
Faktor Berhubungan dengan kepuasan pasienNasdirSumar
 
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMJM Networks
 
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONALHUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONALSellvia Rahmi
 

What's hot (13)

Nur santi zuuhi pa hasary printtt
Nur santi zuuhi pa hasary printtt Nur santi zuuhi pa hasary printtt
Nur santi zuuhi pa hasary printtt
 
Manajemen Kasus: Sebuah Standar Pelayanan
Manajemen Kasus: Sebuah Standar PelayananManajemen Kasus: Sebuah Standar Pelayanan
Manajemen Kasus: Sebuah Standar Pelayanan
 
JURNAL HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT, ISI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN...
JURNAL HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT, ISI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN...JURNAL HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT, ISI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN...
JURNAL HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT, ISI PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN...
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
Bab 1 UT RAHA
Bab 1 UT RAHA Bab 1 UT RAHA
Bab 1 UT RAHA
 
Sahkan RUU Keperawatan
Sahkan RUU KeperawatanSahkan RUU Keperawatan
Sahkan RUU Keperawatan
 
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lainTugas hungan perawat gigi dng profesi lain
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
 
Faktor Berhubungan dengan kepuasan pasien
Faktor Berhubungan dengan kepuasan pasienFaktor Berhubungan dengan kepuasan pasien
Faktor Berhubungan dengan kepuasan pasien
 
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien edit
 
Doroty orem
Doroty oremDoroty orem
Doroty orem
 
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONALHUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
 
Naskah+publikasi+rita
Naskah+publikasi+ritaNaskah+publikasi+rita
Naskah+publikasi+rita
 

Viewers also liked

Presentacion final Roma
Presentacion final RomaPresentacion final Roma
Presentacion final Romalolifreire
 
Public speaking ppt
Public speaking pptPublic speaking ppt
Public speaking pptkunokkhachok
 
Moskezenske 090924235415 Phpapp02
Moskezenske 090924235415 Phpapp02Moskezenske 090924235415 Phpapp02
Moskezenske 090924235415 Phpapp02Florin Tomic
 
Moskezenske 090924235415-phpapp02
Moskezenske 090924235415-phpapp02Moskezenske 090924235415-phpapp02
Moskezenske 090924235415-phpapp02Florin Tomic
 
Technical Manager
Technical ManagerTechnical Manager
Technical Managergkelley58
 
Self help presentation
Self help presentationSelf help presentation
Self help presentationBohdan Maslych
 
Moskezenske 090924235415 Phpapp02
Moskezenske 090924235415 Phpapp02Moskezenske 090924235415 Phpapp02
Moskezenske 090924235415 Phpapp02Florin Tomic
 
Roskilde Festival Presentation
Roskilde Festival PresentationRoskilde Festival Presentation
Roskilde Festival Presentationmikkelau
 
Strategic plan kh
Strategic plan khStrategic plan kh
Strategic plan khPanha Mds
 
Proxecto: Exipto
Proxecto: ExiptoProxecto: Exipto
Proxecto: Exiptololifreire
 
Howto Create & Run zf2skeleton Apps with PHP's Built-in Webserver
Howto Create & Run zf2skeleton Apps with PHP's Built-in WebserverHowto Create & Run zf2skeleton Apps with PHP's Built-in Webserver
Howto Create & Run zf2skeleton Apps with PHP's Built-in WebserverMaster Zend Framework
 
Num prospectus 2015
Num prospectus 2015Num prospectus 2015
Num prospectus 2015Panha Mds
 
Argentina powerpoint
Argentina powerpointArgentina powerpoint
Argentina powerpointbestes23
 
Japan Power Point
Japan Power PointJapan Power Point
Japan Power Pointcpaige15
 

Viewers also liked (17)

Presentacion final Roma
Presentacion final RomaPresentacion final Roma
Presentacion final Roma
 
Public speaking ppt
Public speaking pptPublic speaking ppt
Public speaking ppt
 
self help
self helpself help
self help
 
Moskezenske 090924235415 Phpapp02
Moskezenske 090924235415 Phpapp02Moskezenske 090924235415 Phpapp02
Moskezenske 090924235415 Phpapp02
 
Moskezenske 090924235415-phpapp02
Moskezenske 090924235415-phpapp02Moskezenske 090924235415-phpapp02
Moskezenske 090924235415-phpapp02
 
Technical Manager
Technical ManagerTechnical Manager
Technical Manager
 
Self help presentation
Self help presentationSelf help presentation
Self help presentation
 
Moskezenske 090924235415 Phpapp02
Moskezenske 090924235415 Phpapp02Moskezenske 090924235415 Phpapp02
Moskezenske 090924235415 Phpapp02
 
Roskilde Festival Presentation
Roskilde Festival PresentationRoskilde Festival Presentation
Roskilde Festival Presentation
 
Strategic plan kh
Strategic plan khStrategic plan kh
Strategic plan kh
 
Proxecto: Exipto
Proxecto: ExiptoProxecto: Exipto
Proxecto: Exipto
 
Howto Create & Run zf2skeleton Apps with PHP's Built-in Webserver
Howto Create & Run zf2skeleton Apps with PHP's Built-in WebserverHowto Create & Run zf2skeleton Apps with PHP's Built-in Webserver
Howto Create & Run zf2skeleton Apps with PHP's Built-in Webserver
 
Num prospectus 2015
Num prospectus 2015Num prospectus 2015
Num prospectus 2015
 
Japan
Japan Japan
Japan
 
Goal setting ppt
Goal setting pptGoal setting ppt
Goal setting ppt
 
Argentina powerpoint
Argentina powerpointArgentina powerpoint
Argentina powerpoint
 
Japan Power Point
Japan Power PointJapan Power Point
Japan Power Point
 

Similar to 1

Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Operator Warnet Vast Raha
 
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Operator Warnet Vast Raha
 
Trie susanto putra
Trie susanto putraTrie susanto putra
Trie susanto putraAndi Sodding
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunanken Dfsfs
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunanken Dfsfs
 
1.%20 naskah%20publikasi
1.%20 naskah%20publikasi1.%20 naskah%20publikasi
1.%20 naskah%20publikasiPionitaEka
 
Chapter 17 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 17  Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 17  Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 17 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatanevhamariaefriliana
 
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...Yulia Gunawan
 
Laporan manajemen 4 t
Laporan manajemen 4 tLaporan manajemen 4 t
Laporan manajemen 4 tCahayaGultom3
 
Cermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaCermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaRc Suntown
 

Similar to 1 (20)

Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
 
prilaku cering
prilaku ceringprilaku cering
prilaku cering
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
eus2p
eus2peus2p
eus2p
 
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
Hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang ra...
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Trie susanto putra
Trie susanto putraTrie susanto putra
Trie susanto putra
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunan
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunan
 
1.%20 naskah%20publikasi
1.%20 naskah%20publikasi1.%20 naskah%20publikasi
1.%20 naskah%20publikasi
 
Chapter 17 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 17  Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 17  Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 17 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
 
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan manajemen 4 t
Laporan manajemen 4 tLaporan manajemen 4 t
Laporan manajemen 4 t
 
54831671 skripsi-peh-1
54831671 skripsi-peh-154831671 skripsi-peh-1
54831671 skripsi-peh-1
 
Cermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaCermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesia
 
seminar
seminar seminar
seminar
 
Refleksi Diri
Refleksi DiriRefleksi Diri
Refleksi Diri
 
PP.pptx
PP.pptxPP.pptx
PP.pptx
 

Recently uploaded

05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsicrewsali88
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...b54037163
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...syafiraw266
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxBesraSaputra
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declarealfirdausputra
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitJhonFeriantaTarigan
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...unikbetslotbankmaybank
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malanggentengcor outdoor
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"HaseebBashir5
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...b54037163
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...hh4102231
 
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANPEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANDesi952363
 

Recently uploaded (20)

05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
 
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANPEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
 

1

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Umum (RSU) „X‟ Medan merupakan salah satu Rumah Sakit swasta di kota Medan yang resmi dibuka sejak tahun 2009 lalu. Sebagai sebuah organisasi jasa pelayanan kesehatan yang berstatus sebagai profit hospital, RSU „X‟ Medan sangat menyadari pentingnya kelangsungan usaha mereka di tengah-tengah ketatnya persaingan antar Rumah Sakit saat ini. Oleh karena itu, Rumah Sakit yang memiliki visi untuk menjadi Rumah Sakit terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu ini, berusaha semaksimal mungkin agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan memperhatikan betul kualitas tenaga kerjanya karena merekalah motor pelaksana pelayanan kesehatan dalam organisasi ini. Komitmen RSU „X‟ Medan terhadap kualitas tenaga kerjanya dapat dilihat dari butir ketiga tujuan berdirinya Rumah Sakit ini yang berbunyi sebagai berikut : “Menghasilkan semangat kerja yang tinggi, komitmen, produktivitas lebih besar, serta memberi peluang inovatif dan meningkatkan peran serta pegawai dalam memajukan organisasi” (Company Profile, RSU „X‟ Medan, 2009). Dan salah satu elemen sumber daya manusia yang berperan penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di sebuah Rumah Sakit adalah perawat. Yatnikasari (2010) mengemukakan bahwa perawat adalah aset penting dan merupakan komponen utama dalam sistem pelayanan kesehatan karena perawat Universitas Sumatera Utara
  • 2. adalah kelompok pekerja yang paling besar dalam sistem tersebut. Karsinah (dalam Wirawan, 1998) mengemukakan bahwa perawat termasuk unsur vital dalam sebuah Rumah Sakit karena perawat merupakan penjalin kontak pertama dan terlama dengan pasien khususnya pasien rawat inap. Oleh karena itu, kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan perawat kepada para pasien akan menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan kesehatan di sebuah Rumah Sakit secara umum. Pentingnya peran perawat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan maupun pembentukan kepuasan pada diri pasien dan keluarganya juga dirasakan oleh pihak manajemen RSU „X‟ Medan. RM, seorang staff Personalia RSU ‟X‟ Medan mengungkapkan bahwa perawat adalah subyek yang memiliki waktu interaksi yang lebih panjang dalam melayani pasien. Sementara itu, pasien di RSU ‟X‟ Medan umumnya berasal dari sosial ekonomi menengah ke atas yang memiliki tuntutan yang lebih tinggi terhadap kualitas pelayanan. Oleh karena itu, kualitas pelayanan perawat terhadap pasien menjadi hal yang diperhatikan oleh manajemen RSU ‟X‟ Medan karena mencerminkan kualitas pelayanan Rumah Sakit secara umum dan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap Rumah Sakit (Komunikasi personal, Juni 2011). Sejauh ini RSU „X‟ Medan telah memiliki 168 orang tenaga perawat. Dari 168 orang tenaga perawat ini, satu orang menjabat sebagai Kepala Seksi Keperawatan, sembilan orang menjabat sebagai Kepala Ruangan/Supervisor, dan sisanya berperan sebagai Perawat Pelaksana di unit kerjanya masing-masing. Sesuai dengan tekad perusahaan untuk memperhatikan kualitas tenaga kerja yang dimilikinya, maka manajemen RSU „X‟ Medan berusaha menciptakan kehidupan kerja yang berkualitas bagi para karyawannya, termasuk perawat. Secara umum, kualitas kehidupan kerja dapat berupa sistem kompensasi, hubungan sosial, dan Universitas Sumatera Utara
  • 3. pengembangan karir (Kalimono, dalam Zulkarnain, Mahamood, & Omar, 2010). Di antara ketiga aspek yang menentukan kualitas kehidupan kerja karyawan seperti yang disebutkan di atas, pengembangan karir menjadi hal yang masih dikeluhkan oleh para perawat RSU „X‟ Medan. Berdasarkan komunikasi personal dengan A, salah seorang perawat pelaksana di RSU „X‟ Medan diketahui bahwa sejauh ini sistem gaji ataupun suasana hubungan sosial antar karyawan di Rumah Sakit tersebut tergolong cukup baik. Namun dalam hal pengembangan karir, para perawat merasa pengembangan karir keperawatan mereka di Rumah Sakit tersebut sangat terbatas, salah satunya diakibatkan oleh kurang tersedianya kesempatan bagi para perawat untuk naik jabatan/promosi (Komunikasi personal, Juli 2011). Masalah pengembangan karir keperawatan yang dirasakan terbatas memang kerap dijumpai di kalangan perawat di berbagai Rumah Sakit (Houston & Marquis, 2010). Perasaan tersebut umumnya timbul karena perawat mengalami kebosanan akibat indiferensiasi pekerjaan mereka sehari-hari (Houston & Marquis, 2010). Hal ini ditemui pula di kalangan perawat RSU „X‟ Medan. Berdasarkan komunikasi personal dengan beberapa perawat pelaksana di RSU „X‟ Medan diketahui bahwa umumnya mereka memandang pekerjaan mereka bersifat rutin, monoton dan jarang berubah baik dari segi prosedur kerja maupun tantangan/ kesulitan yang dihadapi sehingga membuat mereka rentan terhadap perasaan bosan. Mereka menghayati bahwa rutinitas tugas mereka sehari-hari terbatas pada usaha melayani pasien, mendampingi dokter, dan mengurus kegiatan administratif. Mereka juga tidak sering menemui kasus-kasus langka (jarang terjadi) ataupun kasus lainnya dengan tingkat kesulitan lebih tinggi. Terlebih lagi dalam bekerja, mereka banyak disupervisi oleh dokter, sehingga kesempatan mereka untuk memecahkan kasus pun Universitas Sumatera Utara
  • 4. menjadi sangat terbatas. Keadaan ini menyebabkan para perawat menjadi kurang tertantang dalam belajar dan meningkatkan kualitas ketrampilan diri yang dimiliki (Komunikasi personal, Juli 2011). Selanjutnya, MS (seorang Perawat Supervisor Poliklinik RSU „X‟ Medan) menambahkan bahwa pandangan para perawat RSU „X‟ Medan mengenai karir keperawatan mereka yang mentok juga dilatarbelakangi oleh pendeknya jenjang karir perawat dan minimnya kesempatan promosi yang disediakan manajemen Rumah Sakit bagi para perawat mereka. Di RSU „X‟ Medan, jenjang karir yang tersedia bagi para perawat terbatas pada tiga tingkatan, yaitu perawat pelaksana, supervisor, dan kepala perawat. Kepala perawat menjadi jenjang karir yang tertinggi dan hanya dipegang oleh satu orang perawat saja (Komunikasi personal, Juli 2011). RM, salah seorang staff Personalia RSU „X‟ Medan dalam suatu kesempatan wawancara juga mengemukakan mengenai minimnya kesempatan promosi bagi para perawat di Rumah Sakit tersebut. Jenjang karir perawat yang terdiri dari tiga tingkatan dinilai tidak sebanding dengan jumlah perawat yang tersedia. Jabatan kepala perawat hanya dipegang oleh 1 orang perawat saja, jabatan supervisor dipegang oleh 9 orang, dan sisanya (158 orang) berperan sebagai perawat pelaksana. Lebih lanjut, RM mengemukakan bahwa belum ada ketentuan perusahaan yang mengatur lamanya masa jabatan bagi seorang supervisor ataupun kepala perawat. Promosi perawat biasanya dilakukan ketika jabatan lini tengah (supervisor) atau lini atas (kepala perawat) kosong. Dengan demikian, waktu promosi tidak dapat diprediksi (dapat terjadi sewaktu-waktu) dan kesempatan promosi menjadi sangat terbatas. Kondisi seperti ini membuat para perawat khususnya perawat pelaksana menjadi kurang bergairah untuk saling berkompetisi Universitas Sumatera Utara
  • 5. secara positif dalam rangka merebut posisi/jabatan yang lebih tinggi (Komunikasi personal, Juli 2011). Terbatasnya kesempatan karir yang tersedia bagi para perawat RSU „X‟ Medan telah menyebabkan timbulnya masalah tertentu, diantaranya membuat perawat menjadi kurang termotivasi untuk mengembangkan keterampilan diri. MS, salah seorang Perawat Supervisor Poliklinik RSU „X‟ Medan mengemukakan adanya kecenderungan di antara para perawat untuk enggan meningkatkan kualifikasi pendidikannya karena pertimbangan minimnya kesempatan promosi yang tersedia yang dinilai tidak sebanding dengan waktu, tenaga, dan biaya yang harus dikeluarkan jika kembali bersekolah. Hal ini menyebabkan para perawat khususnya perawat pelaksana cenderung cukup merasa puas hanya dengan memiliki pekerjaan dan kualifikasi pendidikan yang ada saat ini (Komunikasi personal, Juli 2011). Selain mengurangi motivasi perawat untuk mengembangkan ketrampilan diri, pandangan mengenai karir yang mentok juga menyebabkan para perawat RSU „X‟ Medan memiliki kecenderungan untuk berpindah tempat kerja (Komunikasi personal, Juli 2011). MS, salah seorang perawat supervisor di RSU „X‟ Medan mengemukakan bahwa kecederungan yang dimiliki para perawat untuk mudah berpindah tempat kerja membawa dampak tertentu bagi perusahaan, diantaranya waktu dan biaya yang lebih besar untuk seleksi ataupun training perawat baru, berkurangnya para perawat yang performa kerjanya tergolong memuaskan terutama ketika performa kerja mereka meningkat akibat pelatihan yang diterima selama bekerja di RSU „X‟ Medan, dan penyesuaian diri antar anggota kelompok kerja ketika ada perawat baru yang masuk ke dalam kelompok tersebut (Komunikasi Personal, Juli 2011). Universitas Sumatera Utara
  • 6. Dari uraian yang telah dikemukakan diatas diketahui bahwa pandangan perawat mengenai kecilnya kesempatan yang disediakan bagi mereka untuk mengembangkan karir keperawatan di RSU „X‟ Medan membawa masalah-masalah tertentu ke dalam perusahaan, seperti rendahnya minat untuk belajar dan mengembangkan keterampilan diri, rendahnya persaingan kerja yang positif antara sesama rekan perawat, dan kecenderungan perawat untuk berpindah tempat kerja yang berpengaruh terhadap biaya perusahaan hingga hubungan kerja antar perawat. Menanggapi fenomena yang telah dikemukakan diatas, RM, selaku staff Personalia RSU „X‟ Medan, menyatakan bahwa sejauh ini usaha manajemen untuk mengatasi masalah pengembangan karir perawat mereka juga masih terbatas. RM mengemukakan bahwa kemampuan RSU „X‟ Medan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan karir para perawatnya masih terbatas pada penyediaan jenjang karir yang pendek (Komunikasi personal, Maret 2012). Masalah berikutnya yang timbul adalah pihak manajemen sendiri belum memiliki alat ukur pengembangan karir yang obyektif bagi perawatnya. Berdasarkan komunikasi personal dengan RM selaku staff Personalia RSU „X‟ Medan diketahui bahwa selama ini keputusan promosi ditentukan oleh Direktur RS. Direktur RS membuat keputusan mengenai perawat yang berhak promosi berdasarkan pertimbangan pribadinya sendiri sehingga subyektivitas dalam membuat penilaian menjadi lebih besar, dan kriteria penilaian yang digunakan menjadi kurang jelas bagi orang lain (Komunikasi personal, Maret 2012). Menurut Noe (2002), ada tiga pihak yang berperan penting dalam pengembangan karir karyawan di suatu perusahaan. Ketiga pihak tersebut adalah individu (karyawan yang bersangkutan), manajer, dan perusahaan. Ketiga pihak ini memiliki tanggung jawabnya masing-masing dalam hal pengembangan karir Universitas Sumatera Utara
  • 7. karyawan. Persepsi seorang karyawan mengenai sejauh apa peran dirinya sendiri, peran manajer, dan peran perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab pengembangan karir akan membentuk persepsi karyawan terhadap pengembangan karir yang ada di perusahaan tersebut secara umum. Persepsi pengembangan karir yang positif akan terbentuk dalam diri individu ketika ia menilai dirinya sendiri, manajer, dan perusahaan telah menjalankan usaha untuk membantu pengembangan karirnya dengan optimal. Sebaliknya, persepsi pengembangan karir yang negatif akan terbentuk dalam diri individu ketika ia menilai ada pihak tertentu (diri sendiri, manajer, atau perusahaan) yang tidak menjalankan usaha untuk membantu pengembangan karirnya dengan optimal (Noe, 2002). Robbins (1996) mengemukakan bahwa karyawan yang mempersepsi pengembangan karirnya secara positif cenderung mempunyai sikap kerja yang baik dan kepuasan kerja yang tinggi, sehingga akan menghindari berbagai sikap dan perilaku kerja yang menghambat pencapaian tujuan organisasi, seperti pemogokan, ketidakhadiran (absensi), ataupun perpindahan kerja. Karyawan yang memiliki persepsi pengembangan karir yang positif cenderung lebih bersemangat ketika bekerja, lebih produktif, serta efisien dan efektif dalam menghadapi dan menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu, karyawan yang mempersepsi pengembangan karirnya secara negatif cenderung menampilkan sikap dan perilaku kerja yang menghambat tujuan organisasi, seperti bekerja dengan seenaknya, kurang memanfaatkan waktu yang ada untuk mengembangkan diri, lebih suka berbincang-bincang dengan rekan sekerja daripada menyelesaikan pekerjaan, kecenderungan berpindah tempat kerja meningkat, dan berbagai perilaku lainnya yang dapat menghambat produktivitas kerja (Robbins, 1996). Universitas Sumatera Utara
  • 8. Peneliti melakukan survey awal kepada para perawat RSU „X‟ Medan untuk melihat gambaran penilaian mereka mengenai pengembangan karir perawat di Rumah Sakit tersebut. Hasil yang diperoleh dari survey tersebut awal tersebut dapat dilihat pada bagan 1.1 berikut ini : Bagan 1.1 Hasil Survey Pengembangan Karir Perawat RSU „X‟ Medan Keterangan : Pertanyaan 1 : Apakah anda merasa karir anda di RS ini terbatas/kurang berkembang? Pertanyaan 2 : Apakah anda merasa akan terus berada di posisi/jabatan yang sama seperti sekarang hingga akhir masa kerja anda di RS ini? Pertanyaan 3 : Apakah pengembangan karir perawat di RS ini sudah dikelola dengan efektif? Pertanyaan 4:Apakah perusahaan perlu melakukan perbaikan terhadap pola pengembangan karir perawat? Hasil survey yang digambarkan dalam bagan 1.1 diatas menunjukkan bahwa dari 12 orang perawat yang menjadi peserta survey awal, mayoritas peserta menilai bahwa pengembangan karir keperawatan mereka di RSU „X‟ Medan terbatas, mereka merasa akan terus berada di posisi/jabatan yang sama seperti yang didudukinya saat ini hingga akhir masa kerja di RSU „X‟ Medan nanti, pihak manajemen belum melakukan pengelolaan karir dengan efektif, dan diperlukan adanya perbaikan terhadap pola pengembangan karir perawat oleh pihak manajemen RSU „X‟ Medan. Hasil survey awal ini mengindikasikan bahwa para perawat RSU „X‟ Medan mempersepsi pengembangan karir mereka belum dikelola 0 2 4 6 8 10 12 14 Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 YA TIDAK Universitas Sumatera Utara
  • 9. secara optimal. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti ingin meneliti bagaimana persepsi perawat RSU „X‟ Medan terhadap pengembangan karir keperawatan mereka, khususnya terkait dengan peran individu, manajer, dan perusahaan. B. Rumusan Masalah Penulis bermaksud melakukan penelitian untuk memperoleh gambaran persepsi perawat RSU „X‟ Medan terhadap pengembangan karir keperawatan mereka di Rumah Sakit tersebut. C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mendapatkan gambaran mengenai persepsi perawat RSU „X‟ Medan terhadap pengembangan karir keperawatan mereka 2. Memberikan informasi mengenai kondisi tersebut kepada pihak manajemen RSU „X‟ Medan Universitas Sumatera Utara
  • 10. D. Manfaat Penelitian Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat diperoleh manfaat dan kegunaan penelitian sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan wawasan terutama dalam bidang Psikologi Industri & Organisasi b. Memberi tambahan informasi mengenai persepsi pengembangan karir khususnya pada perawat bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai topik yang serupa 2. Manfaat Praktis a. Setelah didapatkan gambaran mengenai persepsi perawat RSU „X‟ Medan terhadap pengembangan karir mereka maka diharapkan hasilnya dapat digunakan sebagai masukan oleh perawat dalam memanajemen karir keperawatannya b. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak manajemen RSU „X‟ Medan dalam rangka mengelola program pengembangan karir perawat mereka dengan lebih efektif Universitas Sumatera Utara
  • 11. E. Sistematika Penelitian Adapun sistematika penulisan tesis ini adalah : Bab I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang masalah yang diteliti, kerangka berpikir, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II : Tinjauan Teoritis Bab ini memaparkan tinjauan pustaka yang menjadi dasar teoritis dari penelitian yang dilakukan. Bab III : Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan tentang variabel penelitian yang diamati, subjek penelitian, defenisi operasional dari variabel yang teliti, validitas, reliabilitas alat ukur, instrumen penelitian, prosedur penelitian, pelaksanaan penelitian dan metode analisis. Bab IV : Analisa Data dan Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai analisa dari hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan hasil penelitian Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan hasil penelitian dan saran dari peneliti. Universitas Sumatera Utara
  • 12. F. Kerangka Konsep Permasalahan Keterangan : : menyebabkan : temuan : klarifikasi PERAWAT adalah komponen utama dalam menjalankan sistem pelayanan kesehatan RS (Yatnikasari, 2010). Hal ini dikarenakan perawat adalah : - Penjalin kontak pertama dan terlama dengan pasien - Merupakan kelompok pekerja dengan jumlah terbesar RSU ‘X’ MEDAN Visi : menjadi RS terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu Misi : 1. melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan waktu tanggap yang cepat dan tepat 2. komitmen kinerja profesional yang disertai dengan peningkatan mutu berkelanjutan 3. memberikan kepuasan kepada pasien, pelaksana, pemilik, dan pemerintah Menurut Noe (2002) : karyawan, supervisor, dan perusahaan memiliki tanggung jawabnya masing- masing dalam hal pengembangan karir karyawan. Persepsi seorang karyawan mengenai sejauh apa peran dirinya sendiri, peran supervisor, dan peran perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab pengembangan karir akan membentuk persepsi karyawan terhadap pengembangan karir yang ada di perusahaan tersebut secara umum. Mengkaji persepsi perawat mengenai pengembangan karir mereka di RSU „X‟ Medan Sumijatun (2010) : Agar dapat memberikan pelayanan bermutu, kualitas kehidupan kerja perawat perlu diperhatikan. Kalimono (dalam Zulkarnain, Mahamood, & Omar, 2010) : kehidupan kerja berkualitas dapat berupa sistem kompensasi, hubungan sosial, dan pengembangan karir Penelitian awal (wawancara dengan perawat dan manajemen, survey terhadap perawat) menunjukkan : - Jenjang karir perawat dalam RSU „X‟ Medan tergolong pendek/terbatas - Minimnya kesempatan promosi bagi perawat - RSU „X‟ Medan belum memiliki alat ukur pengembangan karir yang obyektif Secara umum mengindikasikan pengembangan karir perawat di RSU „X‟ Medan belum dikelola secara maksimal Universitas Sumatera Utara