SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
1METROLOGI TERMAL
11-Oct-13 
Janu Pardadi2 
Pengukuran Aliran Fluida penting dalam aplikasinya mulai dari pengukuran laju aliran darah manusia sampai pengukuran aliran oxygen dalam roket. 
Berbagai proyek penelitian dan proses di Industri tergantung pada sejumlah pengukuran aliran fluida untuk mendapatkan data yang akan dianalisis. 
Pemilihan instrumen yang tepat untuk aplikasi khusus ditentukan oleh berbagai variabel termasuk biaya. 
Untuk berbagai proses industri, ketelitian dari pengukuran aliran fluida berhubungan langsung dengan keuntungan. Contoh sederhana, pompa bahan bakar di SPBU dan meteran air serta meter listrik di rumah. 
Dengan mudah kita bisa melihat bahwa kesalahan kecil pada pengukuran gas alam yang besar atau pipa minyak akan memberikan perbedaan ribuan dollar untuk periode waktu tertentu. 
Peralatan ukur aliran fluida sering memerlukan pengukuran tekanan dan temperatur yang teliti untuk menghitung output dari alat ukur itu sendiri. 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi3PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
4 
POSITIVE-DISPLACEMENT METHODS 
Laju Aliran fluida yang non-kompresibel seperti air bisa diukur langsung melalui teknik Penimbangan-Langsung. 
Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan sejumlah cairan ke dalam tangki diukur, dan kemudian dilakukan pengukuran teliti pada berat cairan yang terkumpul. Dengan demikian laju aliran rata-rata bisa dihitung dengan mudah. 
Teknik Penimbangan Langsung sering digunakan untuk meng-kalibrasi flow-meter air dan cairan yang lain. 
Positive-displacement flowmeter secara umum digunakan untuk aplikasi dimana diperlukan ketelitian tinggi yang konsisten pada kondisi aliran yang stabil / steady. 
Peralatan khusus positive-displacement adalah pengukur air di rumah seperti terlihat dibawah dgn. Error 1% 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
5POSITIVE-DISPLACEMENT METHODSPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
6 
Type lain dari Positive-displacement flowmeteradalah Rotary-vane meter, vane ditekan dengan pegas sehingga bisa secara kontak dengan dinding rumah meter secara terus menerus. 
Sejumlah cairan (tetap) terperangkap dalam setiap seksi yang berfungsi seperti drum eksentrik yang berputar. 
Ketidak pastian dari alat ukur ini 0,5 % dan meter ini relatif tidak sensitif terhadap kekentalan cairan selama vane selalu bisa mempertahankan kontak yang baik dengan dinding dalam rumah. PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
7 
Type Lobed-impeller Positive-displacement flowmeter, bisa digunakanuntuk pengukuran aliran gas atau cairan. 
Impeller dan rumahnya dikerjakan secara teliti dan bisa berpasangan secara baik. 
Pada sistem ini, fluida masuk selalu terperangkap antara 2 rotor dan terdorong ke saluran keluar. 
Cepat/lambatnya putaran poros rotor menunjukkan volume fluida yang mengalir. PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
8PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi9 
FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Sejumlah type flowmeter masuk dalam katagori peralatan OBSTRUCTION. Sebagian alat sering disebut head meter karena pengukuran head-loss atau prsseure-drop diambil sebagai indikasi dari laju aliran. Kelompok ini juga disebut dengan differential-pressure meters . 
Berdasarkan sistem aliran 1 –dimensi seperti gambar di atas, hubungan kontinyuitas untuk situasi tersebut : ( 1 ) PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi10FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
m adalah kecepatan. Bila aliran adiabatis, tanpa gesekan dan fluidanya in- compressible persamaan Bernoulli bisa ditulis 
Dimana r1= r2dengan menggabungkan ke dua persamaan di atas maka penurunan tekanan  
( 2 ) 
PENGUKURAN ALIRAN( 3 )
11-Oct-13Janu Pardadi 
11FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Laju aliran volumetrik  ( 4 ) PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi12FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Kita bisa melihat bahwa dengan saluran seperti gambar di atas bisa digunakan untuk mengukur aliran dengan mengukur penurunan tekanan ( p1–p2) dan menghitung aliran dengan rumus di atas. 
Tidak ada saluran yang bebas gesekan, selalu ada gesekan sehingga ada losses pada aliran tersebut. Rumus Laju aliran volumetris ( 4 ) seperti di atas adalah ideal dan mempunyai hubungan dengan laju aliran aktual sebagai : 
PENGUKURAN ALIRAN 
( 5 )
11-Oct-13Janu Pardadi13FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Discharge coefficient C tidak konstan dan sangat tergantung pada Reynolds numberdan geometri dari saluran. 
Bila aliran berupa gas ideal, maka persamaan di bawah bisa digunakan 
Dimana T = temperatur absolut dan R = konstanta Gas (untuk gas yang tertentu), bisa di ekspresikan dalam konstanta gs universal R dan berat molekular : 
R= 8314 J/kg.mol.oK atau 1545 ft.lbf/lbm.mol.oR 
Untuk reversible adiabatic flow persamaan energi aliran-stabil untuk gs ideal adalah( 6 ) ( 7 ) PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
14 
FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Dimanacpadalah specific heat pada tekanan konstan dan dianggap konstan untuk gas ideal. 
Bila persamaan ( 1 ) , ( 6 ), dan ( 7 ) digabung maka menghasilkan 
Dengan pendekatan kecepatan kecepatan pada seksi 1 (gambar di depan) di anggap sangat kecil. Rumus di atas bisa disederhanakan ( 8 ) ( 9 ) PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi15FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
dengan Dp= p1 –p2dang= cp/cvadalah ratio dari spesifik heat untuk gas. Persamaan (9) berlaku untuk Dp< p1 /4 , bila Dp< p1 /10maka : ( 10 ) 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi16FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Sebagai catatan, persamaan (10) bisa menjadi persamaan (4) bila kerapatan pada persamaan (6) di subsitusikan. Sehingga untuk Dp yang kecil dibanding dengan p1, aliran dari fluida compressible bisa di dekati dengan aliran dari fluida incompressible. 
3 meter obstruction khusus bisa terlihat seperti di bawahPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi17FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Venturi memberikan keuntungan : ketelitian yang tinggi dan penurunan tekanan yang kecil, orifice bisa dipertimbangkan karena harganya murah. 
Flow nozzle dan orifice relatif mempunyai penurunan tekanan tinggi yang permanen. 
Laju aliran dari ke 3 alat dihitung dengan dasar persamaan (4) dengan penentuan konstanta impiris yang tepat 
PENGUKURAN ALIRAN( 11 ) ( 12 ) ( 13 )
11-Oct-13Janu Pardadi 
18FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Untuk orifice ekspresi eksperimental Y 
Bila dibuat pengukuran aliran untuk fluida compressible, maka perlu parameter tambahan faktor ekspansi Y. untuk venturi dan nozzle : 
Bila digunakan flange taps atau vena contracta taps . Orifice dengan sambungan pipa tersebut di apliksikan ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi19FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Faktor ekspansi eksperimental yang diberikan oleh persamaan (15) dan (16) mempunyai ketelitian +0,5% untuk 0,8 <p2/ p1< 1,0. 
Plot dari faktor ekspansi Ya dan Y1 seperti gambar di bawahPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi20FLOW-OBSTRUCTION METHODSPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi21FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Penggunaan dari koefisien aliran (perkalian) CM hanya pada hal-hal sesuai perjanjian. Bila fluida compressible, persamaan di atas dimmodifikasi dengan faktor Y dan kerapatan fluida di ukur/evaluasi pada kondisi Inlet. 
Nozzle dan Orifice, aliran incompressible 
Kita mempunyai persmaan semi-eksperimental yang secara konvensional digunakan pada ventury, nozzle, dan orifice : 
Ventury, aliran incompressible 
( 17 ) ( 18 ) PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi 
22FLOW-OBSTRUCTION METHODS 
Penggunaan dari koefisien aliran (perkalian) CM hanya pada hal-hal sesuai perjanjian. Bila fluida compressible, persamaan di atas dimmodifikasi dengan faktor Y dan kerapatan fluida di ukur/evaluasi pada kondisi Inlet. 
Ventury, aliran incompressible 
Nozzle dan Orifice, aliran incompressible 
( 19 ) 
( 20 ) 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi23PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER 
Unit yang terkait pada persamaan (17) sampai (20) adalahPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
24PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER 
Konstruksi dari obstruction meter sudah distandard-kan oleh American Society of Mechanical Engineering. 
Proporsi dai tabung ventury yang direkomendasikan adalah 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi25 
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi26PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi27 
PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi28PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METERPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi 
29PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METERPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi30PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METERPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
31PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METERPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
32PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
33Laju Aliran 
dengan= laju aliran tiap satuan waktu= kerapatan lokal aliran= kecepatan lokal aliran= luas penampang aliranAliran dibedakan atas : * aliran LAMINER* aliran TURBULEN 
LAMINERTURBULEN 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi34 
* Aliran Laminer dalam PIPA : Vavg= kecepatan rata-2= V0/ 2* Aliran Turbulen dalam PIPA Halus ( smooth pipe ) : n tergantung pada “Reynolds number” RePENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
35D = diameter pipam= viskositas absolut 
n 
ReHubungan n vs RePENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
36TABUNG PITOTIncompressible flow (aliran tak mampu mampat) denganVo= kecepatan di OVs = kecepatan di Sg= berat per satuan volumeg = gravitasi lokalpo= tekanan di Ops= tekanan stagnasi di SArah aliranOPitot tubePiezometertube 
Tekanan 
dinamis 
hh1SPENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13 
Janu Pardadi 
37TABUNG PITOTIncompressible flow (aliran tak mampu mampat) Untuk VS= 0 tekanan dinamis pS –pO = (g.Vo2)/2.g = (2gh)0,5Kecepatan di O : 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi38 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi39 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi40 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi41 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi42 
PENGUKURAN ALIRAN
11-Oct-13Janu Pardadi43PENGUKURAN ALIRAN

More Related Content

What's hot

Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gasRock Sandy
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetrisgalih
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Gayuh Permadi
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselrijal ghozali
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Kimia larutan dan sifat koligatif
Kimia larutan dan sifat koligatif Kimia larutan dan sifat koligatif
Kimia larutan dan sifat koligatif HelvyEffendi
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesinEko Purwanto
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)Dessy Ratnasari Dpa
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasiwandra doank
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-pptwahyuddin S.T
 

What's hot (20)

Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin diesel
 
minyak nabati
minyak nabatiminyak nabati
minyak nabati
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Kimia larutan dan sifat koligatif
Kimia larutan dan sifat koligatif Kimia larutan dan sifat koligatif
Kimia larutan dan sifat koligatif
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Bab 2 metabolisme
Bab 2 metabolismeBab 2 metabolisme
Bab 2 metabolisme
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Mixing
MixingMixing
Mixing
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)
 
Industri polimer
Industri polimerIndustri polimer
Industri polimer
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Siklus Mesin dan Refrigarator Carnot
Siklus Mesin dan Refrigarator CarnotSiklus Mesin dan Refrigarator Carnot
Siklus Mesin dan Refrigarator Carnot
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
 

Viewers also liked

BENGKEL HARAPAN MOTOR
BENGKEL HARAPAN MOTORBENGKEL HARAPAN MOTOR
BENGKEL HARAPAN MOTORdylanolov
 
Analisa vibrasi Turbine-Generator unit 1 PLTU AMURANG 2x25MW
Analisa vibrasi Turbine-Generator  unit 1 PLTU AMURANG 2x25MWAnalisa vibrasi Turbine-Generator  unit 1 PLTU AMURANG 2x25MW
Analisa vibrasi Turbine-Generator unit 1 PLTU AMURANG 2x25MWIdabagus Mahartana
 
Perancangan dan pengurusan bengkel
Perancangan dan pengurusan bengkelPerancangan dan pengurusan bengkel
Perancangan dan pengurusan bengkelmrqiff12
 
Proposal Bengkel Perniagaan (iProtect Automotif)-rujukan
Proposal Bengkel Perniagaan (iProtect Automotif)-rujukanProposal Bengkel Perniagaan (iProtect Automotif)-rujukan
Proposal Bengkel Perniagaan (iProtect Automotif)-rujukanMahrajan Lanthanum
 

Viewers also liked (7)

BENGKEL HARAPAN MOTOR
BENGKEL HARAPAN MOTORBENGKEL HARAPAN MOTOR
BENGKEL HARAPAN MOTOR
 
4 pengukuran tekanan
4 pengukuran tekanan4 pengukuran tekanan
4 pengukuran tekanan
 
Analisa vibrasi Turbine-Generator unit 1 PLTU AMURANG 2x25MW
Analisa vibrasi Turbine-Generator  unit 1 PLTU AMURANG 2x25MWAnalisa vibrasi Turbine-Generator  unit 1 PLTU AMURANG 2x25MW
Analisa vibrasi Turbine-Generator unit 1 PLTU AMURANG 2x25MW
 
Turbin uap
Turbin uapTurbin uap
Turbin uap
 
Pengurusan Bengkel
Pengurusan BengkelPengurusan Bengkel
Pengurusan Bengkel
 
Perancangan dan pengurusan bengkel
Perancangan dan pengurusan bengkelPerancangan dan pengurusan bengkel
Perancangan dan pengurusan bengkel
 
Proposal Bengkel Perniagaan (iProtect Automotif)-rujukan
Proposal Bengkel Perniagaan (iProtect Automotif)-rujukanProposal Bengkel Perniagaan (iProtect Automotif)-rujukan
Proposal Bengkel Perniagaan (iProtect Automotif)-rujukan
 

Similar to 3 flow

How to measure preassure &amp; flow utut muhammad
How to measure preassure &amp; flow utut muhammadHow to measure preassure &amp; flow utut muhammad
How to measure preassure &amp; flow utut muhammadumammuhammad27
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1GGM Spektafest
 
MF GN 2023-11 PENGUKUR ALIRAN VENTURI.pptx
MF GN 2023-11 PENGUKUR ALIRAN VENTURI.pptxMF GN 2023-11 PENGUKUR ALIRAN VENTURI.pptx
MF GN 2023-11 PENGUKUR ALIRAN VENTURI.pptxGRMD
 
Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7Asep Subagja
 
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptxPertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptxAnanBahrudin
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aceh Engineering State
 
Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014aminsmk
 
pengukuran tekanan mekanika fluida
pengukuran tekanan mekanika fluidapengukuran tekanan mekanika fluida
pengukuran tekanan mekanika fluidaRian Irvandi
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMarfizal Marfizal
 
Badrawada 2092
Badrawada 2092Badrawada 2092
Badrawada 2092idnasam
 
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...NurRobbi1
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMarfizal Marfizal
 

Similar to 3 flow (20)

3 flow
3 flow3 flow
3 flow
 
4 pressure
4 pressure4 pressure
4 pressure
 
How to measure preassure &amp; flow utut muhammad
How to measure preassure &amp; flow utut muhammadHow to measure preassure &amp; flow utut muhammad
How to measure preassure &amp; flow utut muhammad
 
Pengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliranPengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliran
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
 
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESINPRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
 
MF GN 2023-11 PENGUKUR ALIRAN VENTURI.pptx
MF GN 2023-11 PENGUKUR ALIRAN VENTURI.pptxMF GN 2023-11 PENGUKUR ALIRAN VENTURI.pptx
MF GN 2023-11 PENGUKUR ALIRAN VENTURI.pptx
 
Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7
 
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptxPertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
 
7 pengukuran level
7 pengukuran level7 pengukuran level
7 pengukuran level
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
 
Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014
 
pengukuran tekanan mekanika fluida
pengukuran tekanan mekanika fluidapengukuran tekanan mekanika fluida
pengukuran tekanan mekanika fluida
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Badrawada 2092
Badrawada 2092Badrawada 2092
Badrawada 2092
 
flow
flowflow
flow
 
Chapter flow
Chapter flowChapter flow
Chapter flow
 
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
 

More from Bisrul Tambunan

More from Bisrul Tambunan (19)

5 pengukuran kedataran dan kelurusan
5 pengukuran kedataran dan kelurusan5 pengukuran kedataran dan kelurusan
5 pengukuran kedataran dan kelurusan
 
1 defenisi dan istilah istilah pengukuran
1 defenisi dan istilah istilah pengukuran1 defenisi dan istilah istilah pengukuran
1 defenisi dan istilah istilah pengukuran
 
03 bahan presentasi vp pemasaran jogja-kirim
03 bahan presentasi vp pemasaran  jogja-kirim03 bahan presentasi vp pemasaran  jogja-kirim
03 bahan presentasi vp pemasaran jogja-kirim
 
Presentasi seminar hmtg_ugm
Presentasi seminar hmtg_ugmPresentasi seminar hmtg_ugm
Presentasi seminar hmtg_ugm
 
Biofuel sbg bhn_bakar_alternatif3
Biofuel sbg bhn_bakar_alternatif3Biofuel sbg bhn_bakar_alternatif3
Biofuel sbg bhn_bakar_alternatif3
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Pengukuran debit
Pengukuran debitPengukuran debit
Pengukuran debit
 
8 bonkar pasang mesin
8 bonkar pasang mesin8 bonkar pasang mesin
8 bonkar pasang mesin
 
2 alat ukur
2 alat ukur2 alat ukur
2 alat ukur
 
7 rem tromol dan cakram
7 rem tromol dan cakram7 rem tromol dan cakram
7 rem tromol dan cakram
 
6 rangka dan chasis
6 rangka dan chasis6 rangka dan chasis
6 rangka dan chasis
 
5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin service5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin service
 
4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelan4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelan
 
3 sistem bahan bakar
3 sistem bahan bakar3 sistem bahan bakar
3 sistem bahan bakar
 
1 alat tangan bongkar pasang mesin
1 alat tangan bongkar pasang mesin1 alat tangan bongkar pasang mesin
1 alat tangan bongkar pasang mesin
 
Pompa
PompaPompa
Pompa
 
Ketel
KetelKetel
Ketel
 
Pompa
PompaPompa
Pompa
 
Geothermal
GeothermalGeothermal
Geothermal
 

3 flow

  • 1. 11-Oct-13 Janu Pardadi 1METROLOGI TERMAL
  • 2. 11-Oct-13 Janu Pardadi2 Pengukuran Aliran Fluida penting dalam aplikasinya mulai dari pengukuran laju aliran darah manusia sampai pengukuran aliran oxygen dalam roket. Berbagai proyek penelitian dan proses di Industri tergantung pada sejumlah pengukuran aliran fluida untuk mendapatkan data yang akan dianalisis. Pemilihan instrumen yang tepat untuk aplikasi khusus ditentukan oleh berbagai variabel termasuk biaya. Untuk berbagai proses industri, ketelitian dari pengukuran aliran fluida berhubungan langsung dengan keuntungan. Contoh sederhana, pompa bahan bakar di SPBU dan meteran air serta meter listrik di rumah. Dengan mudah kita bisa melihat bahwa kesalahan kecil pada pengukuran gas alam yang besar atau pipa minyak akan memberikan perbedaan ribuan dollar untuk periode waktu tertentu. Peralatan ukur aliran fluida sering memerlukan pengukuran tekanan dan temperatur yang teliti untuk menghitung output dari alat ukur itu sendiri. PENGUKURAN ALIRAN
  • 4. 11-Oct-13 Janu Pardadi 4 POSITIVE-DISPLACEMENT METHODS Laju Aliran fluida yang non-kompresibel seperti air bisa diukur langsung melalui teknik Penimbangan-Langsung. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan sejumlah cairan ke dalam tangki diukur, dan kemudian dilakukan pengukuran teliti pada berat cairan yang terkumpul. Dengan demikian laju aliran rata-rata bisa dihitung dengan mudah. Teknik Penimbangan Langsung sering digunakan untuk meng-kalibrasi flow-meter air dan cairan yang lain. Positive-displacement flowmeter secara umum digunakan untuk aplikasi dimana diperlukan ketelitian tinggi yang konsisten pada kondisi aliran yang stabil / steady. Peralatan khusus positive-displacement adalah pengukur air di rumah seperti terlihat dibawah dgn. Error 1% PENGUKURAN ALIRAN
  • 5. 11-Oct-13 Janu Pardadi 5POSITIVE-DISPLACEMENT METHODSPENGUKURAN ALIRAN
  • 6. 11-Oct-13 Janu Pardadi 6 Type lain dari Positive-displacement flowmeteradalah Rotary-vane meter, vane ditekan dengan pegas sehingga bisa secara kontak dengan dinding rumah meter secara terus menerus. Sejumlah cairan (tetap) terperangkap dalam setiap seksi yang berfungsi seperti drum eksentrik yang berputar. Ketidak pastian dari alat ukur ini 0,5 % dan meter ini relatif tidak sensitif terhadap kekentalan cairan selama vane selalu bisa mempertahankan kontak yang baik dengan dinding dalam rumah. PENGUKURAN ALIRAN
  • 7. 11-Oct-13 Janu Pardadi 7 Type Lobed-impeller Positive-displacement flowmeter, bisa digunakanuntuk pengukuran aliran gas atau cairan. Impeller dan rumahnya dikerjakan secara teliti dan bisa berpasangan secara baik. Pada sistem ini, fluida masuk selalu terperangkap antara 2 rotor dan terdorong ke saluran keluar. Cepat/lambatnya putaran poros rotor menunjukkan volume fluida yang mengalir. PENGUKURAN ALIRAN
  • 8. 11-Oct-13 Janu Pardadi 8PENGUKURAN ALIRAN
  • 9. 11-Oct-13Janu Pardadi9 FLOW-OBSTRUCTION METHODS Sejumlah type flowmeter masuk dalam katagori peralatan OBSTRUCTION. Sebagian alat sering disebut head meter karena pengukuran head-loss atau prsseure-drop diambil sebagai indikasi dari laju aliran. Kelompok ini juga disebut dengan differential-pressure meters . Berdasarkan sistem aliran 1 –dimensi seperti gambar di atas, hubungan kontinyuitas untuk situasi tersebut : ( 1 ) PENGUKURAN ALIRAN
  • 10. 11-Oct-13 Janu Pardadi10FLOW-OBSTRUCTION METHODS m adalah kecepatan. Bila aliran adiabatis, tanpa gesekan dan fluidanya in- compressible persamaan Bernoulli bisa ditulis Dimana r1= r2dengan menggabungkan ke dua persamaan di atas maka penurunan tekanan  ( 2 ) PENGUKURAN ALIRAN( 3 )
  • 11. 11-Oct-13Janu Pardadi 11FLOW-OBSTRUCTION METHODS Laju aliran volumetrik  ( 4 ) PENGUKURAN ALIRAN
  • 12. 11-Oct-13 Janu Pardadi12FLOW-OBSTRUCTION METHODS Kita bisa melihat bahwa dengan saluran seperti gambar di atas bisa digunakan untuk mengukur aliran dengan mengukur penurunan tekanan ( p1–p2) dan menghitung aliran dengan rumus di atas. Tidak ada saluran yang bebas gesekan, selalu ada gesekan sehingga ada losses pada aliran tersebut. Rumus Laju aliran volumetris ( 4 ) seperti di atas adalah ideal dan mempunyai hubungan dengan laju aliran aktual sebagai : PENGUKURAN ALIRAN ( 5 )
  • 13. 11-Oct-13Janu Pardadi13FLOW-OBSTRUCTION METHODS Discharge coefficient C tidak konstan dan sangat tergantung pada Reynolds numberdan geometri dari saluran. Bila aliran berupa gas ideal, maka persamaan di bawah bisa digunakan Dimana T = temperatur absolut dan R = konstanta Gas (untuk gas yang tertentu), bisa di ekspresikan dalam konstanta gs universal R dan berat molekular : R= 8314 J/kg.mol.oK atau 1545 ft.lbf/lbm.mol.oR Untuk reversible adiabatic flow persamaan energi aliran-stabil untuk gs ideal adalah( 6 ) ( 7 ) PENGUKURAN ALIRAN
  • 14. 11-Oct-13 Janu Pardadi 14 FLOW-OBSTRUCTION METHODS Dimanacpadalah specific heat pada tekanan konstan dan dianggap konstan untuk gas ideal. Bila persamaan ( 1 ) , ( 6 ), dan ( 7 ) digabung maka menghasilkan Dengan pendekatan kecepatan kecepatan pada seksi 1 (gambar di depan) di anggap sangat kecil. Rumus di atas bisa disederhanakan ( 8 ) ( 9 ) PENGUKURAN ALIRAN
  • 15. 11-Oct-13Janu Pardadi15FLOW-OBSTRUCTION METHODS dengan Dp= p1 –p2dang= cp/cvadalah ratio dari spesifik heat untuk gas. Persamaan (9) berlaku untuk Dp< p1 /4 , bila Dp< p1 /10maka : ( 10 ) PENGUKURAN ALIRAN
  • 16. 11-Oct-13Janu Pardadi16FLOW-OBSTRUCTION METHODS Sebagai catatan, persamaan (10) bisa menjadi persamaan (4) bila kerapatan pada persamaan (6) di subsitusikan. Sehingga untuk Dp yang kecil dibanding dengan p1, aliran dari fluida compressible bisa di dekati dengan aliran dari fluida incompressible. 3 meter obstruction khusus bisa terlihat seperti di bawahPENGUKURAN ALIRAN
  • 17. 11-Oct-13Janu Pardadi17FLOW-OBSTRUCTION METHODS Venturi memberikan keuntungan : ketelitian yang tinggi dan penurunan tekanan yang kecil, orifice bisa dipertimbangkan karena harganya murah. Flow nozzle dan orifice relatif mempunyai penurunan tekanan tinggi yang permanen. Laju aliran dari ke 3 alat dihitung dengan dasar persamaan (4) dengan penentuan konstanta impiris yang tepat PENGUKURAN ALIRAN( 11 ) ( 12 ) ( 13 )
  • 18. 11-Oct-13Janu Pardadi 18FLOW-OBSTRUCTION METHODS Untuk orifice ekspresi eksperimental Y Bila dibuat pengukuran aliran untuk fluida compressible, maka perlu parameter tambahan faktor ekspansi Y. untuk venturi dan nozzle : Bila digunakan flange taps atau vena contracta taps . Orifice dengan sambungan pipa tersebut di apliksikan ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) PENGUKURAN ALIRAN
  • 19. 11-Oct-13Janu Pardadi19FLOW-OBSTRUCTION METHODS Faktor ekspansi eksperimental yang diberikan oleh persamaan (15) dan (16) mempunyai ketelitian +0,5% untuk 0,8 <p2/ p1< 1,0. Plot dari faktor ekspansi Ya dan Y1 seperti gambar di bawahPENGUKURAN ALIRAN
  • 21. 11-Oct-13 Janu Pardadi21FLOW-OBSTRUCTION METHODS Penggunaan dari koefisien aliran (perkalian) CM hanya pada hal-hal sesuai perjanjian. Bila fluida compressible, persamaan di atas dimmodifikasi dengan faktor Y dan kerapatan fluida di ukur/evaluasi pada kondisi Inlet. Nozzle dan Orifice, aliran incompressible Kita mempunyai persmaan semi-eksperimental yang secara konvensional digunakan pada ventury, nozzle, dan orifice : Ventury, aliran incompressible ( 17 ) ( 18 ) PENGUKURAN ALIRAN
  • 22. 11-Oct-13Janu Pardadi 22FLOW-OBSTRUCTION METHODS Penggunaan dari koefisien aliran (perkalian) CM hanya pada hal-hal sesuai perjanjian. Bila fluida compressible, persamaan di atas dimmodifikasi dengan faktor Y dan kerapatan fluida di ukur/evaluasi pada kondisi Inlet. Ventury, aliran incompressible Nozzle dan Orifice, aliran incompressible ( 19 ) ( 20 ) PENGUKURAN ALIRAN
  • 23. 11-Oct-13Janu Pardadi23PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER Unit yang terkait pada persamaan (17) sampai (20) adalahPENGUKURAN ALIRAN
  • 24. 11-Oct-13 Janu Pardadi 24PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER Konstruksi dari obstruction meter sudah distandard-kan oleh American Society of Mechanical Engineering. Proporsi dai tabung ventury yang direkomendasikan adalah PENGUKURAN ALIRAN
  • 25. 11-Oct-13 Janu Pardadi25 PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER PENGUKURAN ALIRAN
  • 26. 11-Oct-13 Janu Pardadi26PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER PENGUKURAN ALIRAN
  • 27. 11-Oct-13Janu Pardadi27 PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER PENGUKURAN ALIRAN
  • 28. 11-Oct-13Janu Pardadi28PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METERPENGUKURAN ALIRAN
  • 29. 11-Oct-13Janu Pardadi 29PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METERPENGUKURAN ALIRAN
  • 30. 11-Oct-13Janu Pardadi30PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METERPENGUKURAN ALIRAN
  • 31. 11-Oct-13 Janu Pardadi 31PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METERPENGUKURAN ALIRAN
  • 32. 11-Oct-13 Janu Pardadi 32PERTIMBANGAN PRAKTIS untuk OBSTRUCTION METER PENGUKURAN ALIRAN
  • 33. 11-Oct-13 Janu Pardadi 33Laju Aliran dengan= laju aliran tiap satuan waktu= kerapatan lokal aliran= kecepatan lokal aliran= luas penampang aliranAliran dibedakan atas : * aliran LAMINER* aliran TURBULEN LAMINERTURBULEN PENGUKURAN ALIRAN
  • 34. 11-Oct-13Janu Pardadi34 * Aliran Laminer dalam PIPA : Vavg= kecepatan rata-2= V0/ 2* Aliran Turbulen dalam PIPA Halus ( smooth pipe ) : n tergantung pada “Reynolds number” RePENGUKURAN ALIRAN
  • 35. 11-Oct-13 Janu Pardadi 35D = diameter pipam= viskositas absolut n ReHubungan n vs RePENGUKURAN ALIRAN
  • 36. 11-Oct-13 Janu Pardadi 36TABUNG PITOTIncompressible flow (aliran tak mampu mampat) denganVo= kecepatan di OVs = kecepatan di Sg= berat per satuan volumeg = gravitasi lokalpo= tekanan di Ops= tekanan stagnasi di SArah aliranOPitot tubePiezometertube Tekanan dinamis hh1SPENGUKURAN ALIRAN
  • 37. 11-Oct-13 Janu Pardadi 37TABUNG PITOTIncompressible flow (aliran tak mampu mampat) Untuk VS= 0 tekanan dinamis pS –pO = (g.Vo2)/2.g = (2gh)0,5Kecepatan di O : PENGUKURAN ALIRAN