Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, pengertian, fungsi, prinsip, bentuk, syarat pendirian, jenis, perangkat anggota, sisa hasil usaha, dan pembubaran koperasi.
contoh proposal 17 agustus 1945
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI yang ke-64, kami selaku warga masyarakat Desa Kwangen sekaligus sebagai anggota Karang Taruna “KRIDHA UTAMA” bermaksud menyelenggarakan sebuah kegiatan perlombaan dan pertunjukan. Kegiatan ini berpedoman pada kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya, yang dianggap cukup sukses. Demi kelancaran kegiatan tersebut, kami bermaksud meminta bantuan administrasi. Besar harapan kami agar permohonan tersebut dapat dikabulkan.
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Latar Belakang 1
Koperasi Simpan 2
Prinsip 3
Maksud dan Tujuan 3
Visi dan Misi 4
Jenis Kegiatan 4
Sasaran 4
Waktu dan Tempat 5
Susunan Pengurus Koperasi 5
Tata Tertib Koperasi 6
Penutup 6
Akta Pendirian 7
Surat Perizinan Pendirian Koperasi 8
Slide ini merupakan bahan pembelajaran mahasiswa D3 dan S1 dalam mengenal salah satu jenis lembaga yang bertanggung jawab terhadap lembaga keuangan di Indonesia.
Bahan Paparan Mata Kuliah Ekonomi Koperasi dan UKM di Jurusan Ekonomi Pembangunan UNTIRTA.
Menjelaskan mengenai Pengertian Koperasi, Sejarah terbentuknya koperasi Indonesia dan Koperasi Dunia
Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya
contoh proposal 17 agustus 1945
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI yang ke-64, kami selaku warga masyarakat Desa Kwangen sekaligus sebagai anggota Karang Taruna “KRIDHA UTAMA” bermaksud menyelenggarakan sebuah kegiatan perlombaan dan pertunjukan. Kegiatan ini berpedoman pada kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya, yang dianggap cukup sukses. Demi kelancaran kegiatan tersebut, kami bermaksud meminta bantuan administrasi. Besar harapan kami agar permohonan tersebut dapat dikabulkan.
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Latar Belakang 1
Koperasi Simpan 2
Prinsip 3
Maksud dan Tujuan 3
Visi dan Misi 4
Jenis Kegiatan 4
Sasaran 4
Waktu dan Tempat 5
Susunan Pengurus Koperasi 5
Tata Tertib Koperasi 6
Penutup 6
Akta Pendirian 7
Surat Perizinan Pendirian Koperasi 8
Slide ini merupakan bahan pembelajaran mahasiswa D3 dan S1 dalam mengenal salah satu jenis lembaga yang bertanggung jawab terhadap lembaga keuangan di Indonesia.
Bahan Paparan Mata Kuliah Ekonomi Koperasi dan UKM di Jurusan Ekonomi Pembangunan UNTIRTA.
Menjelaskan mengenai Pengertian Koperasi, Sejarah terbentuknya koperasi Indonesia dan Koperasi Dunia
Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya
sejarah perkembangan koperasi, pengertian koperasi, landasan dan asas koperasi, ciri - ciri koperasi, prinsip-prinsip koperasi, fungsi dan peran koperasi, jenis-jenis koperasi, perangkat organisasi koperasi, sumber permodalan koperasi, SHU koperasi, prosedur pendirian koperasi, tahapan pendirian/pengembangan koperasi di sekolah, simulasi pendirian koperasi di sekolah
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Sejarah Koperasi
• Koperasi didirikan di Indonesia oleh R. Aria
Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun
1876. Koperasi dipelopori oleh Drs.Mohammad Hatta
yang juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
• Pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di
Indonesia mengadakan kongres koperasi pertama atas
dorongan Bung Hatta di Tasikmalaya yang kemudian di
tetapkan sebagai hari koperasi Indonesia. Kemudian,
pada tahun 1927 keluar peraturan No.91 tahun 1927
tentang “Perkumpulan Koperasi Bumi Putera”
4. Pengertian Koperasi
Koperasi menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Koperasi didirikan dengan tujuan memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
5. Fungsi dan Peran Koperasi
• Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat;
• berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi
kualitas kehidupan manusia dan masyarakat;
• memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai sokogurunya;
• berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
6. Prinsip-Prinsip Koperasi
• keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
• pengelolaan dilakukan secara demokratis;
• pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
masing anggota;
• pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
• kemandirian;
• pendidikan perkoperasian;
• kerja sama antarkoperasi.
7. Bentuk-Bentuk Koperasi
Koperasi Primer
• Koperasi yang dibentuk oleh sekumpulah
individu
Koperasi Sekunder
• Koperasi yang dibentuk oleh sekumpulan
koperasi primer
8. Syarat Pendirian Koperasi
• Koperasi primer didirikan oleh sekurang-
kurangnya 20 orang.
• Koperasi sekunder didirikan oleh sekurang-
kurangnya 3 koperasi.
• Pendirian kedua jenis koperasi tersebut dilakukan
dengan akta pendirian yang memuat Anggaran
Dasar.
10. Perangkat Anggota Koperasi
• Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam koperasi yang dihadiri oleh anggota koperasi yang
pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar.
• Pengurus
Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat Anggota.
Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan
pengelolaan koperasi dan usahanya kepada Rapat Anggota
atau Rapat Anggota Luar Biasa.
• Pengawas
Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai
anggota Pengawas ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
11. Sisa Hasil Usaha (SHU)
• Menurut Pasal 45 Ayat (1) UU No.25 Tahun 1992, Sisa
Hasil Usaha merupakan pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku
yang bersangkutan.
• Rumus penghitungan SHU
SHU = Penjualan bersih – HPP – beban usaha +
(pendapatan di luar usaha – beban di luar usaha)
• Contoh penghitungan SHU
12. Pembubaran Koperasi
Pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan :
• Keputusan Rapat Anggota
• Keputusan Pemerintah, apabila :
▫ terdapat bukti bahwa Koperasi yang bersangkutan
tidak memenuhi ketentuan Undang-undang tentang
Perkoperasian
▫ kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum
dan atau kesusilaan
▫ kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan