SlideShare a Scribd company logo
OTORITAS JASA KEUANGAN
Oleh Ari Raharjo
Email: ari raharjoo@gmail.com
Picture by Ari Raharjo
Terbentuknya OJK
• Dibentuk pada tahun 2011 melalui Undang-undang RI Nomor
21 Tahun 2011.
• Tujuan: mengawasi dan mengatur kegiatan-kegiatan dari
lembaga keuangan baik bank maupun non bank. Sebelum
tahun 2011, fungsi pengawasan dan pengaturan lembaga
keuangan merupakan wewenang Bank Indonesia (BI).
• OJK adalah lembaga yang independen. Di dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, lembaga ini bebas
dari campur tangan pihak lain termasuk campur tangan
presiden, menteri dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya.
• Lembaga ini mempunyai kantor pusat di Jakarta. Lembaga ini
juga mempunyai kantor perwakilan di propinsi-propinsi di
seluruh Indonesia dan di luar negeri.
Dasar Hukum
• Dasar-dasar hukum tentang OJK dan juga dasar-dasar
hukum terkait dengan OJK antara lain adalah sebagai
berikut:
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2014 Tentang Pungutan Oleh Otoritas Jasa
Keuangan.
• Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan; dan
• Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia
Lembaga dalam Pengawasan OJK
Lembaga jasa keuangan di sektor perbankan.
• Lembaga itu meliputi bank umum, bank umum syariah, BPR, dan
BPR syariah.
Lembaga jasa keuangan di sektor pasar modal.
• Lembaga-lembaga ini meliputi perusahaan publik, perusahaan efek,
wali amanat, pemeringkat efek, bank kustodian dan biro
administrasi efek.
Lembaga jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun,
lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
• lembaga pembiayaan yang dimaksud dalam golongan ini adalah
perusahaan pembiayaan seperti sewa guna usaha, anjak piutang,
pembiayaan konsumen, usaha kartu kredit, perusahaan modal
ventura dan perusahaan pembiayaan infrastruktur.
Lembaga
Keuangan
Bank Non
Bank
Pasar
Modal
Bank Umum
Bank Umum
Syariah
Bank Perkreditan
Rakyat
Bank Perkreditan
Rakyat Syariah
Asuransi
Dana
Pensiun
Lembaga
Pembiayaan
Lembaga Jasa
Keuangan
Lain
Bank Indonesia
Lembaga
Penjamin
Simpanan
Perusahaan
Pembiayaan
Lembaga
Modal
Ventura
Lembaga
Pembiayaan
Infrastruktur
Lembaga
Penjaminan Kredit
Lembaga Penjaminan
Infrastruktur
Lembaga
Pembiayaan Ekspor
Indonesia
Lembaga
Pembiayaan Skunder
Perumahan
Pegadaian
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
Lembaga Keuangan
Mikro
Aspek Pengawasan OJK
Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank:
• Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, rencana kerja,
kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi bank,
serta pencabutan izin usaha bank; dan
• Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan
aktivitas di bidang jasa.
Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank. Hal ini meliputi:
• Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas
maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank;
• Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank;
• Sistem informasi debitur;
• Pengujian kredit (credit testing); dan
• Standar akuntansi bank.
Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank:
• Manajemen risiko;
• Tata kelola bank;
• Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang; dan
• Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan.
Kewenangan OJK
1. Menetapkan peraturan pelaksanaan undang-undang tentang OJK;
2. Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan;
3. Menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
4. Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa
keuangan;
5. Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
6. Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah
tertulis terhadap lembaga jasa keuangan dan pihak tertentu;
7. Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola
statuter pada lembaga jasa keuangan;
8. Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta
mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan
kewajiban; dan
9. Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
sektor jasa keuangan.
Pimpinan OJK
OJK dipimpin oleh dewan komisioner. Dewan komisioner ini
bersifat kolektif dan kolegial
Struktur dewan komisioner OJK terdiri atas:
1. Ketua merangkap anggota;
2. Wakil Ketua sebagai Ketua Komite Etik merangkap anggota;
3. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota;
4. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota;
5. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya merangkap anggota;
6. Ketua Dewan Audit merangkap anggota;
7. Anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen;
8. Anggota Ex-officio dari BI yang merupakan anggota Dewan Gubernur
Bank Indonesia; dan
9. Anggota Ex-officio dari Kementerian Keuangan yang merupakan pejabat
setingkat eselon I di Kementerian Keuangan.
• Anggota dewan komisioner tersebut dipilih oleh DPR
berdasarkan calon yang diajukan oleh presiden. Namun
pengangkatan dan penetapan ketua, wakil ketua dan anggota
dewan komisioner dilakukan melalui keputusan presiden.
• Organisasi OJK, terdiri dari divisi kesekretariatan, dewan audit
dan komite etik. Di luar divisi tersebut, OJK mempunyai divisi
pengawasan perbankan, divisi pengawasan pasar modal dan
divisi pengawasan lembaga keuangan non bank.
Pimpinan OJK
Kode Etik OJK
Kode etik bertujuan untuk
• menjaga citra, martabat, integritas, dan independensi anggota dewan
komisioner, pejabat dan pegawai OJK dalam menjalankan tugas sesuai
dengan nilai strategis organisasi OJK.
• memberikan kejelasan pedoman perilaku anggota dewan komisioner,
pejabat, dan pegawai OJK dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
• mencegah pelanggaran kode etik OJK dan melindungi anggota dewan
komisioner, pejabat, dan pegawai OJK dari risiko hukum dan/atau risiko
reputasi yang mungkin timbul akibat perilaku yang menyimpang dari
norma sosial atau tidak sejalan dengan persepsi publik terhadap
penyelenggaraan lembaga negara yang baik.
• memperjelas mekanisme penanganan informasi dan proses penyelesaian
dugaan pelanggaran kode etik OJK oleh anggota dewan komisioner,
pejabat dan pegawai OJK. Kode etik OJK dilaksanakan tanpa toleransi dan
pengecualian atas penyimpangannya dan mengandung sanksi bagi yang
melanggarnya.
Untuk mengawasi pelaksanaan kode etik, OJK mempunyai
sebuah komite etik. Nilai dasar kode etik OJK tersebut
dicerminkan dalam perilaku pegawai yang sesuai dengan nilai
strategis organisasi OJK. Nilai dasar kode etik OJK yang diawasi
tersebut terdiri atas:
(1) Integritas;
(2) Profesionalisme;
(3) Transparansi;
(4) Akuntabilitas;
(5) Sinergi; dan
(6) Kesetaraan.
Kode Etik OJK
Kewajiban dan Larangan Karyawan OJK
kewajiban mereka antara lain adalah:
• Mematuhi aturan hukum, peraturan perundang-
perundangan, dan tata laksana tugas;
• Menjaga kerahasiaan data dan informasi yang
terkait dengan pelaksanaan tugas OJK, baik
selama dan setelah tidak bekerja di OJK yang
diatur dalam ketentuan mengenai penggunaan
dan pengungkapan informasi rahasia.
Kewajiban dan Larangan Karyawan OJK
Larangan:
• Menjadi anggota, pengurus partai politik, dan / atau
melakukan kegiatan untuk kepentingan partai politik.
• Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma
kesopanan dan kesusilaan.
• Meminta/menerima, memberi persetujuan untuk
meminta/menerima, mengizinkan atau membiarkan keluarga
untuk meminta/menerima segala pemberian dalam bentuk
apapun dan hal-hal lain yang dapat dinilai dengan uang dari
pihak ketiga secara langsung maupun tidak langsung.
• Memanfatkan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas OJK untuk tujuan dan alasan apapun atau untuk
kepentingan pribadi maupun pihak lain yang tidak berhak.
• Dewan komisioner, pejabat, dan pegawai OJK dilarang untuk menjanjikan sesuatu
kepada pihak ketiga dalam bentuk apapun atau mengungkapkan informasi yang
masih bersifat rahasia berkenaan dengan pelaksanaan tugas OJK yang masih dalam
proses penyelesaian ataupun belum ditetapkan keputusan final atas
penyelesaiannya.
• Dewan komisioner, pejabat, dan pegawai OJK dilarang untuk membantu penyiapan
dokumen atau laporan atau bantuan dalam bentuk apapun termasuk bantuan
jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pihak ketiga berkaitan
dengan pelaksanaan tugas OJK dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
pribadi, keluarga atau menguntungkan pihak tertentu.
• Dewan komisioner, pejabat, dan pegawai OJK juga dilarang mempunyai efek yang
bersifat ekuitas dari emiten dan/atau perusahaan publik; perusahaan yang berada
di bawah pengawasan OJK; dan/atau perusahaan yang memiliki hubungan
keuangan yang signifikan dengan OJK. Jika anggota dewan komisioner, pejabat, dan
pegawai OJK mendapatkan efek tersebut karena warisan, hibah atau putusan
pengadilan maka mereka wajib segera melaporkan kepemilikan efek tersebut
kepada dewan komisioner. Demikian juga jika kepemilikan efek tersebut dialihkan
maka mereka juga wajib melaporkan hasil pengalihan tersebut kepada dewan
komisioner.
Kewajiban dan Larangan Karyawan OJK
Perlindungan Konsumen dan
Masyarakat
Untuk perlindungan konsumen dan masyarakat, OJK
berwenang melakukan tindakan pencegahan kerugian
konsumen dan masyarakat dari kecurangan lembaga
keuangan atau oknum.
Tindakan pencegahan tersebut dapat meliputi beberapa hal
pokok sebagai berikut:
• Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas
karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya;
• Meminta lembaga jasa keuangan untuk menghentikan
kegiatannya apabila kegiatan tersebut berpotensi
merugikan masyarakat; dan
• Tindakan lain yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
Sumber Dana
• Sumber dana lembaga negara ini adalah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN).
• OJK juga mendapatkan dana dari lembaga-
lembaga yang melakukan kegiatan di sektor
jasa keuangan.
Laporan Keuangan
• OJK menyusun laporan yang terdiri atas laporan keuangan
semesteran dan tahunan.
• Laporan keuangan tahunan diaudit oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) atau Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
ditunjuk oleh BPK. Setelah laporan tahunan selesai dibuat,
maka OJK wajib mengumumkan laporan tahunan OJK
kepada publik melalui media cetak dan media elektronik.
• Selain itu, OJK juga menyusun laporan kegiatan yang terdiri
atas laporan kegiatan bulanan, triwulanan, dan tahunan.
Kadang-kadang, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga
memerlukan penjelasan tentang suatu kejadian yang terjadi
pada lembaga keuangan.
TERIMA KASIH...
SEMOGA BERMANFAAT...
Picture by Ari Raharjo
Pesan Penulis
Terima kasih, anda telah memilih slide ini sebagai bahan
pembelajaran anda. Jika anda mengunduh file ini maka:
1. Silahkan anda mentransfer royalti sebesar Rp. 10.000,-
dengan menghubungi penulis di alamat
ariraharjoo@gmail.com (dobel huruf “o” ya);
2. Jika anda dalam kesulitan keuangan, silahkan infaqkan
se”rela” anda ke masjid terdekat;
3. Jika anda fakir / miskin, file ini free untuk anda. Semoga
materi ini dapat membantu anda untuk menjadi orang
dengan tangan di atas.

More Related Content

What's hot

makalah bank indonesia
makalah bank indonesiamakalah bank indonesia
makalah bank indonesia
Nisa Ell
 
Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)
Nur Muhamad Fikri
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Azlan Abdurrahman
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
12345mimi
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
allysaclaresta
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
Phuji Maisaroh
 
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
Agustinus Suyanto
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
Puja Lestari
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
Kasmadi Rais
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Afdal Adam
 
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.pptPower point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
firman afriansyah
 
Materi -bank-sentral
Materi -bank-sentralMateri -bank-sentral
Materi -bank-sentral
Ninda Milasati
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
WindaAmalia9
 
Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransiPerusahaan asuransi
Perusahaan asuransi
Lucky Maharani Safitri
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Phuji Maisaroh
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
M Abdul Aziz
 
Asuransi
AsuransiAsuransi

What's hot (20)

Latihan soal pasar modal
Latihan soal pasar modalLatihan soal pasar modal
Latihan soal pasar modal
 
makalah bank indonesia
makalah bank indonesiamakalah bank indonesia
makalah bank indonesia
 
Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
 
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
 
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.pptPower point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
 
Materi -bank-sentral
Materi -bank-sentralMateri -bank-sentral
Materi -bank-sentral
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
 
Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransiPerusahaan asuransi
Perusahaan asuransi
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Ppt uang dan bank
Ppt uang dan bankPpt uang dan bank
Ppt uang dan bank
 

Viewers also liked

Slide otoritas jasa keuangan
Slide   otoritas jasa keuanganSlide   otoritas jasa keuangan
Slide otoritas jasa keuanganKasmadi Rais
 
Persentasi ekonomi nuzul
Persentasi ekonomi nuzulPersentasi ekonomi nuzul
Persentasi ekonomi nuzul
Kasmadi Rais
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
musica stani
 
[KELAS X] Ekonomi Bab 7: Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa...
[KELAS X] Ekonomi Bab 7: Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa...[KELAS X] Ekonomi Bab 7: Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa...
[KELAS X] Ekonomi Bab 7: Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa...
Alifia Putri Yudanti
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
Fahma Fahmita
 
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJKBab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 

Viewers also liked (7)

Slide otoritas jasa keuangan
Slide   otoritas jasa keuanganSlide   otoritas jasa keuangan
Slide otoritas jasa keuangan
 
Persentasi ekonomi nuzul
Persentasi ekonomi nuzulPersentasi ekonomi nuzul
Persentasi ekonomi nuzul
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
[KELAS X] Ekonomi Bab 7: Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa...
[KELAS X] Ekonomi Bab 7: Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa...[KELAS X] Ekonomi Bab 7: Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa...
[KELAS X] Ekonomi Bab 7: Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa...
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJKBab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
 

Similar to Otoritas Jasa Keuangan

Kel1_ManajemenBank bbdhdhdhshdhddhhdhsshsh
Kel1_ManajemenBank bbdhdhdhshdhddhhdhsshshKel1_ManajemenBank bbdhdhdhshdhddhhdhsshsh
Kel1_ManajemenBank bbdhdhdhshdhddhhdhsshsh
AkhmadLazwarIrhami
 
Otoritas jasa keuangan ch 1
Otoritas jasa keuangan ch 1Otoritas jasa keuangan ch 1
Otoritas jasa keuangan ch 1
reidjen raden
 
Uu tahun 2011 no. 21 tentang ojk
Uu tahun 2011 no. 21 tentang ojkUu tahun 2011 no. 21 tentang ojk
Uu tahun 2011 no. 21 tentang ojk
Legal Akses
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
Geofrey Sander
 
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga KeuanganMateri pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Arimbi Priadipa
 
makalah ojk
makalah ojkmakalah ojk
makalah ojk
asprilanora
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Presentasi uu otoritas jasa keuangan
Presentasi uu otoritas jasa keuanganPresentasi uu otoritas jasa keuangan
Presentasi uu otoritas jasa keuangan
Arif Kurniawan
 
Tugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojkTugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojk
Sambadyasitumeang
 
ppt bab 5.pptx
ppt bab 5.pptxppt bab 5.pptx
ppt bab 5.pptx
LauwYongsien
 
KELEMBAGAAN BANK.pptx
KELEMBAGAAN BANK.pptxKELEMBAGAAN BANK.pptx
KELEMBAGAAN BANK.pptx
LukmanulHakim625691
 
Otoritas jasa keuangan ch 2
Otoritas jasa keuangan ch 2Otoritas jasa keuangan ch 2
Otoritas jasa keuangan ch 2
reidjen raden
 
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan MikroSosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
risaraihan
 
Sesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariahSesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariah
Indah Agustina
 
Hk perbankan-3
Hk perbankan-3Hk perbankan-3
Hk perbankan-3
bank bjb
 
Pengaturan Dan Pengawasan Bank.pptx
Pengaturan Dan Pengawasan Bank.pptxPengaturan Dan Pengawasan Bank.pptx
Pengaturan Dan Pengawasan Bank.pptx
ssuser24e3e9
 
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxResume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
ageefonzi1
 
Blk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojkBlk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojk
Risa Martia
 

Similar to Otoritas Jasa Keuangan (20)

Kel1_ManajemenBank bbdhdhdhshdhddhhdhsshsh
Kel1_ManajemenBank bbdhdhdhshdhddhhdhsshshKel1_ManajemenBank bbdhdhdhshdhddhhdhsshsh
Kel1_ManajemenBank bbdhdhdhshdhddhhdhsshsh
 
Kepatuhan dan Hukum Perbankan
Kepatuhan dan Hukum PerbankanKepatuhan dan Hukum Perbankan
Kepatuhan dan Hukum Perbankan
 
Otoritas jasa keuangan ch 1
Otoritas jasa keuangan ch 1Otoritas jasa keuangan ch 1
Otoritas jasa keuangan ch 1
 
Uu tahun 2011 no. 21 tentang ojk
Uu tahun 2011 no. 21 tentang ojkUu tahun 2011 no. 21 tentang ojk
Uu tahun 2011 no. 21 tentang ojk
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga KeuanganMateri pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
 
makalah ojk
makalah ojkmakalah ojk
makalah ojk
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Presentasi uu otoritas jasa keuangan
Presentasi uu otoritas jasa keuanganPresentasi uu otoritas jasa keuangan
Presentasi uu otoritas jasa keuangan
 
Tugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojkTugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojk
 
ppt bab 5.pptx
ppt bab 5.pptxppt bab 5.pptx
ppt bab 5.pptx
 
KELEMBAGAAN BANK.pptx
KELEMBAGAAN BANK.pptxKELEMBAGAAN BANK.pptx
KELEMBAGAAN BANK.pptx
 
Otoritas jasa keuangan ch 2
Otoritas jasa keuangan ch 2Otoritas jasa keuangan ch 2
Otoritas jasa keuangan ch 2
 
Modul 4 KB 4
Modul 4 KB 4Modul 4 KB 4
Modul 4 KB 4
 
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan MikroSosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
 
Sesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariahSesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariah
 
Hk perbankan-3
Hk perbankan-3Hk perbankan-3
Hk perbankan-3
 
Pengaturan Dan Pengawasan Bank.pptx
Pengaturan Dan Pengawasan Bank.pptxPengaturan Dan Pengawasan Bank.pptx
Pengaturan Dan Pengawasan Bank.pptx
 
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxResume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
 
Blk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojkBlk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojk
 

Recently uploaded

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
UNIVERSITAS LAMPUNG, SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU LAMPUNG
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
muhammadarsyad77
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Tommy Priyatna
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 

Recently uploaded (14)

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 

Otoritas Jasa Keuangan

  • 1. OTORITAS JASA KEUANGAN Oleh Ari Raharjo Email: ari raharjoo@gmail.com Picture by Ari Raharjo
  • 2. Terbentuknya OJK • Dibentuk pada tahun 2011 melalui Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2011. • Tujuan: mengawasi dan mengatur kegiatan-kegiatan dari lembaga keuangan baik bank maupun non bank. Sebelum tahun 2011, fungsi pengawasan dan pengaturan lembaga keuangan merupakan wewenang Bank Indonesia (BI). • OJK adalah lembaga yang independen. Di dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, lembaga ini bebas dari campur tangan pihak lain termasuk campur tangan presiden, menteri dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya. • Lembaga ini mempunyai kantor pusat di Jakarta. Lembaga ini juga mempunyai kantor perwakilan di propinsi-propinsi di seluruh Indonesia dan di luar negeri.
  • 3. Dasar Hukum • Dasar-dasar hukum tentang OJK dan juga dasar-dasar hukum terkait dengan OJK antara lain adalah sebagai berikut: • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan. • Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan; dan • Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
  • 4. Lembaga dalam Pengawasan OJK Lembaga jasa keuangan di sektor perbankan. • Lembaga itu meliputi bank umum, bank umum syariah, BPR, dan BPR syariah. Lembaga jasa keuangan di sektor pasar modal. • Lembaga-lembaga ini meliputi perusahaan publik, perusahaan efek, wali amanat, pemeringkat efek, bank kustodian dan biro administrasi efek. Lembaga jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya. • lembaga pembiayaan yang dimaksud dalam golongan ini adalah perusahaan pembiayaan seperti sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, usaha kartu kredit, perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan infrastruktur.
  • 5. Lembaga Keuangan Bank Non Bank Pasar Modal Bank Umum Bank Umum Syariah Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat Syariah Asuransi Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan Lembaga Jasa Keuangan Lain Bank Indonesia Lembaga Penjamin Simpanan Perusahaan Pembiayaan Lembaga Modal Ventura Lembaga Pembiayaan Infrastruktur Lembaga Penjaminan Kredit Lembaga Penjaminan Infrastruktur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Lembaga Pembiayaan Skunder Perumahan Pegadaian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Lembaga Keuangan Mikro
  • 6. Aspek Pengawasan OJK Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank: • Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank; dan • Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa. Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank. Hal ini meliputi: • Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank; • Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank; • Sistem informasi debitur; • Pengujian kredit (credit testing); dan • Standar akuntansi bank. Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank: • Manajemen risiko; • Tata kelola bank; • Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang; dan • Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan.
  • 7. Kewenangan OJK 1. Menetapkan peraturan pelaksanaan undang-undang tentang OJK; 2. Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; 3. Menetapkan peraturan dan keputusan OJK; 4. Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan; 5. Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK; 6. Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap lembaga jasa keuangan dan pihak tertentu; 7. Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada lembaga jasa keuangan; 8. Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan 9. Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
  • 8. Pimpinan OJK OJK dipimpin oleh dewan komisioner. Dewan komisioner ini bersifat kolektif dan kolegial Struktur dewan komisioner OJK terdiri atas: 1. Ketua merangkap anggota; 2. Wakil Ketua sebagai Ketua Komite Etik merangkap anggota; 3. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota; 4. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota; 5. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya merangkap anggota; 6. Ketua Dewan Audit merangkap anggota; 7. Anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen; 8. Anggota Ex-officio dari BI yang merupakan anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia; dan 9. Anggota Ex-officio dari Kementerian Keuangan yang merupakan pejabat setingkat eselon I di Kementerian Keuangan.
  • 9. • Anggota dewan komisioner tersebut dipilih oleh DPR berdasarkan calon yang diajukan oleh presiden. Namun pengangkatan dan penetapan ketua, wakil ketua dan anggota dewan komisioner dilakukan melalui keputusan presiden. • Organisasi OJK, terdiri dari divisi kesekretariatan, dewan audit dan komite etik. Di luar divisi tersebut, OJK mempunyai divisi pengawasan perbankan, divisi pengawasan pasar modal dan divisi pengawasan lembaga keuangan non bank. Pimpinan OJK
  • 10. Kode Etik OJK Kode etik bertujuan untuk • menjaga citra, martabat, integritas, dan independensi anggota dewan komisioner, pejabat dan pegawai OJK dalam menjalankan tugas sesuai dengan nilai strategis organisasi OJK. • memberikan kejelasan pedoman perilaku anggota dewan komisioner, pejabat, dan pegawai OJK dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. • mencegah pelanggaran kode etik OJK dan melindungi anggota dewan komisioner, pejabat, dan pegawai OJK dari risiko hukum dan/atau risiko reputasi yang mungkin timbul akibat perilaku yang menyimpang dari norma sosial atau tidak sejalan dengan persepsi publik terhadap penyelenggaraan lembaga negara yang baik. • memperjelas mekanisme penanganan informasi dan proses penyelesaian dugaan pelanggaran kode etik OJK oleh anggota dewan komisioner, pejabat dan pegawai OJK. Kode etik OJK dilaksanakan tanpa toleransi dan pengecualian atas penyimpangannya dan mengandung sanksi bagi yang melanggarnya.
  • 11. Untuk mengawasi pelaksanaan kode etik, OJK mempunyai sebuah komite etik. Nilai dasar kode etik OJK tersebut dicerminkan dalam perilaku pegawai yang sesuai dengan nilai strategis organisasi OJK. Nilai dasar kode etik OJK yang diawasi tersebut terdiri atas: (1) Integritas; (2) Profesionalisme; (3) Transparansi; (4) Akuntabilitas; (5) Sinergi; dan (6) Kesetaraan. Kode Etik OJK
  • 12. Kewajiban dan Larangan Karyawan OJK kewajiban mereka antara lain adalah: • Mematuhi aturan hukum, peraturan perundang- perundangan, dan tata laksana tugas; • Menjaga kerahasiaan data dan informasi yang terkait dengan pelaksanaan tugas OJK, baik selama dan setelah tidak bekerja di OJK yang diatur dalam ketentuan mengenai penggunaan dan pengungkapan informasi rahasia.
  • 13. Kewajiban dan Larangan Karyawan OJK Larangan: • Menjadi anggota, pengurus partai politik, dan / atau melakukan kegiatan untuk kepentingan partai politik. • Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma kesopanan dan kesusilaan. • Meminta/menerima, memberi persetujuan untuk meminta/menerima, mengizinkan atau membiarkan keluarga untuk meminta/menerima segala pemberian dalam bentuk apapun dan hal-hal lain yang dapat dinilai dengan uang dari pihak ketiga secara langsung maupun tidak langsung. • Memanfatkan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas OJK untuk tujuan dan alasan apapun atau untuk kepentingan pribadi maupun pihak lain yang tidak berhak.
  • 14. • Dewan komisioner, pejabat, dan pegawai OJK dilarang untuk menjanjikan sesuatu kepada pihak ketiga dalam bentuk apapun atau mengungkapkan informasi yang masih bersifat rahasia berkenaan dengan pelaksanaan tugas OJK yang masih dalam proses penyelesaian ataupun belum ditetapkan keputusan final atas penyelesaiannya. • Dewan komisioner, pejabat, dan pegawai OJK dilarang untuk membantu penyiapan dokumen atau laporan atau bantuan dalam bentuk apapun termasuk bantuan jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pihak ketiga berkaitan dengan pelaksanaan tugas OJK dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi, keluarga atau menguntungkan pihak tertentu. • Dewan komisioner, pejabat, dan pegawai OJK juga dilarang mempunyai efek yang bersifat ekuitas dari emiten dan/atau perusahaan publik; perusahaan yang berada di bawah pengawasan OJK; dan/atau perusahaan yang memiliki hubungan keuangan yang signifikan dengan OJK. Jika anggota dewan komisioner, pejabat, dan pegawai OJK mendapatkan efek tersebut karena warisan, hibah atau putusan pengadilan maka mereka wajib segera melaporkan kepemilikan efek tersebut kepada dewan komisioner. Demikian juga jika kepemilikan efek tersebut dialihkan maka mereka juga wajib melaporkan hasil pengalihan tersebut kepada dewan komisioner. Kewajiban dan Larangan Karyawan OJK
  • 15. Perlindungan Konsumen dan Masyarakat Untuk perlindungan konsumen dan masyarakat, OJK berwenang melakukan tindakan pencegahan kerugian konsumen dan masyarakat dari kecurangan lembaga keuangan atau oknum. Tindakan pencegahan tersebut dapat meliputi beberapa hal pokok sebagai berikut: • Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya; • Meminta lembaga jasa keuangan untuk menghentikan kegiatannya apabila kegiatan tersebut berpotensi merugikan masyarakat; dan • Tindakan lain yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
  • 16. Sumber Dana • Sumber dana lembaga negara ini adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). • OJK juga mendapatkan dana dari lembaga- lembaga yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan.
  • 17. Laporan Keuangan • OJK menyusun laporan yang terdiri atas laporan keuangan semesteran dan tahunan. • Laporan keuangan tahunan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh BPK. Setelah laporan tahunan selesai dibuat, maka OJK wajib mengumumkan laporan tahunan OJK kepada publik melalui media cetak dan media elektronik. • Selain itu, OJK juga menyusun laporan kegiatan yang terdiri atas laporan kegiatan bulanan, triwulanan, dan tahunan. Kadang-kadang, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga memerlukan penjelasan tentang suatu kejadian yang terjadi pada lembaga keuangan.
  • 19. Pesan Penulis Terima kasih, anda telah memilih slide ini sebagai bahan pembelajaran anda. Jika anda mengunduh file ini maka: 1. Silahkan anda mentransfer royalti sebesar Rp. 10.000,- dengan menghubungi penulis di alamat ariraharjoo@gmail.com (dobel huruf “o” ya); 2. Jika anda dalam kesulitan keuangan, silahkan infaqkan se”rela” anda ke masjid terdekat; 3. Jika anda fakir / miskin, file ini free untuk anda. Semoga materi ini dapat membantu anda untuk menjadi orang dengan tangan di atas.