Teks tersebut membahas berbagai aspek arsitektur telematika, meliputi:
1. Definisi arsitektur telematika sebagai desain sistem yang meningkatkan hubungan jaringan dan teknologi informasi
2. Jenis-jenis model arsitektur seperti mainframe, file sharing, client/server
3. Komponen arsitektur antara lain sisi klien, sisi server, dan berbagai jenis arsitektur seperti single-tier, two-tier, three-tier.
1. Tugas Makalah
Pengantar Telematika
NAMA : FARIS DHIAN PRASETIA
NPM : 12110622
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
MATKUL : PENGANTAR TELEMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
2. DAFTAR ISI
Halaman
BAB 1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN TELEMATIKA......................................................................................................5
1.1. Definisi Telematika......................................................................................................................................5
1.2. Perkembangam Telematika.........................................................................................................................5
1.3. Trend ke depan telematika............................................................................................... ...........................8
BAB 2 ARSITEKTUR..............................................................................................................................................................9
2.1. Arsitektur.............................................................................................................. .......................................9
2.2. Arsitektur Sisi Klien.....................................................................................................................................14
2.3. Arsitektur Sisi Server...................................................................................................................................15
BAB 3 LAYANAN TELEMATIKA............................................................................................................................. ...............16
3.1. Layanan Informasi....................................................................................................... ................................16
3.2. Layanan Keamanan....................................................................................................................................16
3.3. Layanan context-aware dan event-base......................................................................................................17
3.4. Layanan perbaikan sumber..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................................18
3.
4.
5. BAB 1 Apa yang dimaksud dengan Telematika
1.1 Definisi Telematika
Kata telematika berasal dari bahasa perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan
komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang
lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah teknologi informasi itu sendiri
merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa
TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep
computing and communication. Istilah telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena
perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi
semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.
1.2 Perkembangan Telematika
Saat ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika, seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada
pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televise, radio,
dan media lainnya, bahkan sistem pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut gps (global positoning
system). Dalam penerapannya, telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan informasi
melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian / kontrol pada objek jarak jauh.
Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat gps sebagai perangkat pengiriman data, lalu data
telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan diterukan ke pelanggan. Kemudian data telematika disimpan oleh
pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone.
5
6. > Teknologi Telematika Bidang Telekomunikasi antara lain:
1. Pager
Alat telekomunikasi pribadi untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek. Radio panggil numerik satu arah hanya dapat
menerima pesan yang terdiri dari beberapa digit saja.
2. Handphone
Salah satu contoh dari teknologi telematika dibidang komunikasi. Karena merupakan suatu sarana berkomunikasi dengan
menggunakan media elektromagnetik untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang lainnya.
3. Smartphone
Merupakan telepon selular yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai
komputer. Sistem operasi yang digunakan adalah android dan android itu sendiri adalah sistem operasi untuk telepon selular
yang berbasis linux yang menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
> Teknologi Telematika Bidang Transportasi
Salah satu produk transportasi yang menerapkan layanan telematika adalah Toyota. Karena menyadari semakin tingginya
mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat
untuk mencapai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan disalah satu
produksinya yang memiliki layanan navigasi yang menyediakan informasi dan peta lengkap lokasi-lokasi penting, mulai hotel,
rumah sakit, hingga dealer.
6
7. > Teknologi Telematika di Pemerintahan
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu
badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas
mengkoordinasikan perencanaan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau
pelaksanaannya. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah
profil wilayah atau instansi, data statistic, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
7
8. 1.3 Trend ke depan Telematika
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tik) juga tidak akan kalah dengan perkembangan tik saat ini.
Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memori dengan multi slot serta
peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala
terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini
berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja
software microsoft, desktop ubuntu, googleapps, yahooapps live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan
lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan
belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan
adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
8
9. BAB 2 Arsitektur
2.1 Arsitektur
Arsitektur itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu dari sisi client dan sisi server. Untuk penjelasan pertama saya
akan membahas mengenai arsitektur telematika. Istilah arsitekturmengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana
komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Jadi secara sederhana
arsitektur telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi
dengan teknologi informasi.
Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
1. Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software
aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap.
Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan
penyalur akan bekerja sama.
2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya
informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang
berlaku.
3. Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit
dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk
penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
9
10. Beberapa macam model arsitektur :
1. Arsitektur Mainframe
Pada arsitektur ini, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber daya yang sangat besar, baik memori,
processor maupun media penyimpanan. Mainframe menyediakan sedikit waktu dan sebagian memorinya untuk setiap pemakai
(user), kemudian berpindah lagi kepada pemakain lain, lalu kembali kepemakai yang pertama. Perpindahan ini tidak dirasakan
oleh pemakai, seolah-olah tidak ada apa-apa. Jenis komputer ini memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang
agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage tersebut
dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Melalui komputer terminal, pengguna
mengakses sumber daya tersebut. Komputer terminal hanya memiliki monitor/keyboard dan tidak memiliki CPU. Semua
sumber daya yang diperlukan terminal dilayani oleh komputer host. Model ini berkembang pada akhir tahun 1980-an.
2. Arsitektur File Sharing
Pada arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di media penyimpanan server yang dapat diakses oleh
pengguna. Arsitektur file sharing memiliki keterbatasan, terutama jika jumlah pengakses semakin banyak serta ukuran file yang
di shaing sangat besar. Hal ini dapat mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model ini populer pada tahun 1990-an.
Arsitektur Client/Server
Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server
dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote
Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
model Two-tier dan Three-tier.
10
11. 3. Asitektur Sisi klien
Istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah
sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan. Lihat Cookie, Server Side.
Karakteristik Klien :
Selalu memulai permintaan ke server.
Menunggu balasan.
Menerima balasan.
Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka
pengguna grafis.
Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.
4. Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung.
Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau
program untuk mengeksekusi. Karakteristik Server:
Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan
web layanan ini juga jenis server.
11
12. 5. Arsitektur Single-Tier
Definisi satu-tier arsitektur, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, adalah bahwa semua komponen produksi dari
sistem dijalankan pada komputer yang sama. Ini adalah sederhana dan paling mahal alternatif. Ada kurang perlengkapan untuk
membeli dan mempertahankan. Kelemahan dari jenis ini pelaksanaan keamanan lebih rendah dan kurangnya skalabilitas.
Sebuah arsitektur skalabel ketika dapat dengan mudah diperluas atau ditambah untuk memenuhi kebutuhan peningkatan
kinerja. Setelah semua komponen utama situs dan data di satu komputer di belakang firewall daun domain situs lebih rentan
terhadap serangan berbahaya. Menjalankan semua komponen situs pada sebuah komputer juga membatasi ekspansi dan
optimalisasi kemungkinan. Anda hanya dapat menambahkan begitu banyak memori atau begitu banyak CPU untuk sebuah
server tunggal
6. Arsitektur Two-tier
Dalam dua lapis klien / server arsitektur, antarmuka pengguna pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem
manajemen database jasa biasanya dalam sebuah server yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi
banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen
database. Manajemen database server mendukung untuk disimpan prosedur dan pemicu.. Vendor perangkat lunak
menyediakan alat-alat untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi untuk dua lapis klien / server arsitektur.
7. Arsitektur Two – Tier
Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Pilihan ini bergerak Database Server ke mesin
terpisah di belakang firewall yang kedua. Ini menambah keamanan tambahan dengan menghapus data pelanggan sensitif dari
DMZ. Memiliki database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahan dari opsi ini adalah
biaya yang mahal dan kompleksitas arsitektur.
12
13. 8. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah
middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware
ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. The
middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database pementasan. Di samping itu middleware
menambahkan penjadwalan dan prioritas untuk bekerja di kemajuan. Three-tier klien / server arsitektur digunakan untuk
meningkatkan performa untuk jumlah pengguna yang besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan
pendekatan dua tingkat. Kekurangan dari tiga tingkatan arsitektur adalah bahwa lingkungan pengembangan lebih sulit untuk
digunakan daripada pengembangan aplikasi dari dua lapis.
13
14. 2.2 ARSITEKTUR SISI KLIEN
Arsitektur client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi http. Javascript
adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik klien :
• Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
• Menunggu dan menerima balasan.
• Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
• Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan gui.
14
15. 2.3 ARSITEKTUR SISI SERVER
Sebuah eksekusi sisi server adalah server web khusus eksekusi yang melampaui standar metode http itu
harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan cgi script sisi server khusus tag tertanam di halaman html; tag ini
memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik server:
selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
• Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
• Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
• Jenis-jenisya yaitu : web server, ftp server, database server, e-mail server, file server, print server. Kebanyakan web
layanan ini juga jenis server.
15
16. BAB 3 Layanan Telematika
3.1 Layanan Informasi
Layanan yang pertama adalah layanan informasi. Layanan ini memberikan kemudahan untuk mengakses
berbagai informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang keputusan, memberikan wawasan sehingga dapat menggunakan
informasi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. Contoh dari layanan telematika di bidang informasi :
• Laporan Cuaca (Weather) layanan yang memberikan laporan tentang informasi cuaca.
• Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) layanan memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan
bursa kepada publik.
3.2 Layanan Keamanan
Layanan yang kedua adalah layanan keamanan. Layanan yang memberikan fasilitas keamanan untuk
menjaga suatu data dan informasi pada jaringan sehingga berjalan pada tempatnya. Contoh dari layanan telematika di
bidang keamanan :
• Antivirus memberikan keamanan untuk menangkal dari serangan virus.
• Internet Security mengamankan komputer dari ancaman akses koneksi lewat internet.
16
17. 3.3 Layanan Context-Aware dan Event-base
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu
kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai
dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai
preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Contoh dari layanan telematika context aware & event
based :
• Location-based service mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada.
3.4 Layanan Perbaikan sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM).
SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika
sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan
kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan
informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif
dan optimal.
17