Kemajuan teknologi informasi telah menjadi pendorong utama dalam
pengembangan infrastruktur komunikasi dan jaringan di lingkungan pendidikan.
Sebagai bagian integral dari proses belajar-mengajar, keberadaan jaringan
komputer yang handal dan efisien di sekolah menengah menjadi suatu kebutuhan
yang mendesak. SMP Maju Terus memiliki kebutuhan akan infrastruktur jaringan
yang canggih untuk mendukung pendidikan yang terkini dan efektif.
Dalam menanggapi kebutuhan ini, penggunaan Cisco Packet Tracer sebagai
alat simulasi jaringan memberikan peluang untuk merancang,
mengimplementasikan, dan mengelola jaringan komputer yang sesuai dengan
kebutuhan sekolah. Packet Tracer sebagai perangkat lunak simulasi jaringan yang
didukung oleh Cisco Systems memberikan kesempatan bagi siswa dan pengajar
untuk memahami prinsip-prinsip dasar jaringan komputer, konfigurasi perangkat
keras dan perangkat lunak, serta troubleshooting jaringan dalam lingkungan yang
aman dan terkendali.
Penelitian dan implementasi rancangan jaringan komputer di SMP Maju Terus
menggunakan Cisco Packet Tracer merupakan langkah progresif dalam
menghadirkan lingkungan belajar yang teknologi-orientasi, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemahaman yang kuat tentang
konsep-konsep jaringan yang penting. Dengan memanfaatkan teknologi ini, SMP
Maju Terus bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis siswa dalam
mengelola jaringan komputer serta mempersiapkan mereka untuk tantangan
teknologi di masa depan.
Oleh karena itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang mendalam tentang pentingnya rancangan jaringan komputer di
lingkungan pendidikan seperti SMP Maju Terus menggunakan Cisco Packet
Tracer. Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat menjadi panduan yang
bermanfaat bagi pihak sekolah dan stakeholder terkait untuk merancang,
mengimplementasikan, dan mengelola jaringan komputer yang handal dan efisien
guna mendukung pendidikan yang berkualitas.
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan teknolog...
RANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DI SMP MAJU TERUS MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER.pdf
1. 1
RANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DI SMP MAJU
TERUS MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER
Dosen Pengampu: Made Raka Dwija Wiradiputra, S.Pd., M.Kom.
Disusun oleh:
I Made Putra Sedana (2201010050)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PRIMAKARA
BALI
2023
2. 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 3
1.3 Tujuan................................................................................................................ 3
1.4 Manfaat.............................................................................................................. 4
BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................................. 5
2.1 Jaringan Komputer .......................................................................................... 5
2.2 Kategori Jaringan Komputer .......................................................................... 5
2.3 Topologi Jaringan............................................................................................. 6
2.4 Perangkat Jaringan .......................................................................................... 7
2.5 Cisco Packet Tracer.......................................................................................... 7
BAB III PERANCANGAN JARINGAN ........................................................................ 9
3.1. Analisis Kebutuhan........................................................................................... 9
3.2. Rancangan Jaringan......................................................................................... 9
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN.............................................................................. 12
4.1. Implementasi ................................................................................................... 12
4.2. Pengujian Sistem Jaringan............................................................................. 13
BAB V PENUTUP........................................................................................................... 14
5.1. Kesimpulan...................................................................................................... 14
5.2. Saran ................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 15
3. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi telah menjadi pendorong utama dalam
pengembangan infrastruktur komunikasi dan jaringan di lingkungan pendidikan.
Sebagai bagian integral dari proses belajar-mengajar, keberadaan jaringan
komputer yang handal dan efisien di sekolah menengah menjadi suatu kebutuhan
yang mendesak. SMP Maju Terus memiliki kebutuhan akan infrastruktur jaringan
yang canggih untuk mendukung pendidikan yang terkini dan efektif.
Dalam menanggapi kebutuhan ini, penggunaan Cisco Packet Tracer sebagai
alat simulasi jaringan memberikan peluang untuk merancang,
mengimplementasikan, dan mengelola jaringan komputer yang sesuai dengan
kebutuhan sekolah. Packet Tracer sebagai perangkat lunak simulasi jaringan yang
didukung oleh Cisco Systems memberikan kesempatan bagi siswa dan pengajar
untuk memahami prinsip-prinsip dasar jaringan komputer, konfigurasi perangkat
keras dan perangkat lunak, serta troubleshooting jaringan dalam lingkungan yang
aman dan terkendali.
Penelitian dan implementasi rancangan jaringan komputer di SMP Maju Terus
menggunakan Cisco Packet Tracer merupakan langkah progresif dalam
menghadirkan lingkungan belajar yang teknologi-orientasi, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemahaman yang kuat tentang
konsep-konsep jaringan yang penting. Dengan memanfaatkan teknologi ini, SMP
Maju Terus bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis siswa dalam
mengelola jaringan komputer serta mempersiapkan mereka untuk tantangan
teknologi di masa depan.
Oleh karena itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang mendalam tentang pentingnya rancangan jaringan komputer di
lingkungan pendidikan seperti SMP Maju Terus menggunakan Cisco Packet
Tracer. Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat menjadi panduan yang
bermanfaat bagi pihak sekolah dan stakeholder terkait untuk merancang,
mengimplementasikan, dan mengelola jaringan komputer yang handal dan efisien
guna mendukung pendidikan yang berkualitas.
1.2 Rumusan Masalah
1. bagaimana rancangan jaringan komputer di SMP Maju Terus?
2. bagaimana pengujian rancangan jaringan komputer di SMP Maju Terus?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui rancangan jaringan komputer di SMP Maju Terus.
2. Mengetahui hasil pengujian rancangan jaringan komputer di SMP Maju
Terus.
4. 4
1.4 Manfaat
1. Sebagai bahan pembelajaran tentang jaringan komputer dasar
2. Dapat menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer
3. Dapat Pembelajaran tentang Local Area Network
5. 5
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah struktur yang terdiri atas komputer, software
dan perangkat jaringan yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Agar bisa mencapai tujuan tersebut, setiap bagian dari
jaringan komputer ada yang menerima dan ada yang mengirimkan layanan
(service). Pihak yang menggunakan sumber daya dari server adalah klien (client)
dan yang memberikan berbagai jenis layanan adalah pelayan (server). Ini disebut
dengan client-server, dan secara umum digunakan pada hampir semua aplikasi
jaringan komputer (Madcoms. 2013) dalam (Liando, Tangkowit, & Palilingan,
2021).
Jaringan komputer yang terdiri dari dua bahkan lebih komputer yang telah
terhubung dengan yang lain untuk berbagai data. Adanya jaringan komputer yang
di kombinasi dari hardware dan software. Dalam membangun jaringan komputer,
adanya switch dan router memakai protocol dan algoritma supaya bisa bertukar
informasi agar dapat membawa data sampai ke titik akhir (Micro, 2012). Setiap
titik akhir secara umum dikenal mempunyai pengenal yang unik, seperti alamat IP
maupun alamat Media Access Control yang dipakai untuk menunjukkan sumber
atau tujuan transmisi, ini dapat melindungi server, telepon, komputer pribadi, juga
banyak jenis hardware dalam jaringan (Irawan & Baraja, 2012) dalam (Liando,
Tangkowit, & Palilingan, 2021).
2.2 Kategori Jaringan Komputer
1. Local Area Network (LAN)
Menurut (Desmira, Apriana, & Avicena , 2022) LAN merupakan jaringan milik
pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran kecil. LAN sering
kali digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik – pabrik untuk memakai
bersama sumber daya (misalnya sharing printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor –
kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel (Desmira, Apriana, & Avicena , 2022).
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
6. 6
mesin- mesin yang bertujuan untuk menjalankan program (aplikasi) pemakai.
Menurut (Gunawan, 2019) “Hardware pada jaringan pada umumnya adalah
Personal Computer (PC), Kabel, Repeater, Hub, Bridge, Switch dan Router...”.
Hardware atau perangkat keras komputer merupakan bagian komputer yang dapat
dilihat secara nyata oleh manusia, seperti Monitor, Mouse, Keyboard, CPU dan
sebagainya (Rahadjeng & Ritapuspitasari, 2018) dalam (Desmira, Apriana, &
Avicena , 2022).
2.3 Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara untuk menghubungkan antar komputer hingga
membentuk suatu jaringan (Athailah, 2013) dalam (Desmira, Apriana, &
Avicena , 2022). Ada beberapa model topologi fisik yang biasa digunakan
khalayak umum untuk membangun jaringan, antara lain:
1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi dimana semua node dihubungkan melalui suatu
kabel yang memiliki dua buah ujung (Sudarma, 2013).
2. Topologi Ring
Topologi Ring merupakan suatu aturan, skema, konsep ataupun cara yang
digunakan dalam menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya
dimana rangkaiannya membentuk titik-titik yang masing-masing titik terhubung
dengan dua titik lainnya dalam satu jaringan. Masing-masing titik tersebut
berfungsi sebagai repeater yang dapat memperkuat sinyal disepanjang
sirkulas(Abdul Muhsyi, 2015).
3. Topologi Star
Menurut (Amalina et al., 2013) “Topologi ini merupakan topologi paling dasar,
dimana setiap node mempertahankan satu jalur komunikasi langsung dengan sink
/ gateaway...”. Topologi Star, merupakan topologi yang menghubungkan beberapa
komputer dengan menggunakan perangkat yaitu Hub dan Switch. Perangkat ini
berfungsi sebagai pengontrol dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan
(Amalina et al., 2013).
4. Topologi Tree
Arsitektur topologi tree lebih kompleks dibandingkan dengan topologi star. Setiap
node masih mempertahankan satu jalur komunikasi untuk gateaway,
perbedaannya menggunakan node – node lain dalam mengirimkan data, namun
masih dalam satu jalur tersebut (Amalina et al., 2013).
5. Topologi Mesh
Topologi ini merupakan jalur komunikasi dimana masing – masing node dapat
berkomunikasi dengan yang lainnya. Dalam sebuah jaringan mesh, node
mempertahankan jalur komunikasi untuk kembali ke gateaway, sehingga jika
7. 7
salah satu node router down, secara otomatis router data akan dilewatkan melalui
jalur yang berbeda (Amalina et al., 2013) dalam (Desmira, Apriana, & Avicena ,
2022).
2.4 Perangkat Jaringan
1. Router
Router dapat didefinisikan sebagai sebuah perangkat jaringan yang dirancang
untuk menerima, menganalisis, dan meneruskan paket paket data antar jaringan
komputer atau biasa disebut dengan istilah routing. Selain berfungsi sebagai
routing, router juga berfungsi untuk menggabungkan beberapa jaringan dan juga
membagi suatu jaringan menjadi beberapa sub jaringan (Santoso, Wara, & Reja,
2023).
2. Hub
Menurut (Desmira, Apriana, & Avicena , 2022) Hub adalah kotak persegi panjang
kecil, biasanya terbuat dari plastik, yang menerima daya dari stop kontak pada
dinding biasa. Hub ini berfungsi sebagai penerima sinyal dari sebuah komputer
dan merupakan titik pusat yang menghubungkan seluruh komputer dalam suatu
jaringan.
3. Switch
Fungsinya sama dengan bridge (menghubungkan dua buah LAN). Switch terdiri
dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan
kemampuannya tersebut, jika salah satu port pada switch sibuk maka port – port
lain akan masih tetap berfungsi. Namun, bridge dan switch tidak dapat
meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logika berbeda
jaringan (Desmira, Apriana, & Avicena , 2022).
4. Bridge
Menurut (Santoso, Wara, & Reja, 2023) Bridge merupakan alat untuk
menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang terpisah. Melalui bridge,
tiap komputer di kedua jaringan LAN bisa saling berkomunikasi dan bertukar
data.
5. NIC (Network Interface Card)
Network Interface Card atau disebut juga dengan LAN Card merupakan sebuah
perangkat keras jaringan yang berbentuk seperti kartu. LAN Card berfungsi untuk
menghubungkan komputer / perangkat komputer ke sebuah jaringan komputer
untuk melakukan proses pertukaran data. Setiap NIC memiliki nomor alamat yang
biasa disebut dengan MAC Address (Santoso, Wara, & Reja, 2023).
2.5 Cisco Packet Tracer
8. 8
Packet Tracer merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan sebagai
simulator.Cisco yang sering digunakan untuk media pembelajaran dan pelatihan,
dan serta dalam bidang penelitian simulai jaringan computer. Dan aplikasi dibuat
oleh Cisco Systems dan disediakan secara gratis untuk fakultas, siswa dan alumni
yang telah berpatisipasi di Cisco Networking Academy. Paket Tracer sebuah
software yang digunakan merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang
akan diterapkan pada dunia nyata, jika ingin merancang topologi jaringan
komputer tanpa menggunakan aplikasi Paket Tracer maka dapat menghabiskan
biaya yang sangat mahal. Jadi keuntungan cisco digunakan agar orang dapat
belajar tanpa menggunakan biaya yang mahal (Andriani & Ghozali, 2019).
9. 9
BAB III PERANCANGAN JARINGAN
3.1. Analisis Kebutuhan
Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai alat dalam rancangan
ini adalah sebagai berikut :
1. 6 buah computer PC-PT
2. 3 buah switch Switch-PT
3. 2 buah router Router-PT
4. 1 buah modem DSL-Modem-PT
5. 1 buah cloud Cloud-PT
6. 1 buah server Server-PT
3.2. Rancangan Jaringan
1. Perancangan Penomoran IP Address
IP Address yang digunakan pada SMP Maju Terus ialah IP Address Kelas C.
Berikut adalah tabel konfigurasi IP Address pada masing-masing perangkat
komputer.
Perangkat IP Address Subnetmask
PC-0 192.168.1.2 255.255.255.0
PC-1 192.168.1.3 255.255.255.0
PC-2 192.168.2.2 255.255.255.0
PC-3 192.168.2.3 255.255.255.0
PC-4 192.168.3.2 255.255.255.0
PC-5 192.168.3.3 255.255.255.0
Router-0 192.168.1.1 255.255.255.0
Router-0 192.168.1.2 255.255.255.0
Router-0 192.168.10.1 255.255.255.0
Router-1 192.168.3.1 255.255.255.0
Router-1 192.168.10.2 255.255.255.0
Router-1 192.168.30.1 255.255.255.0
Server-PT 192.168.30.2 255.255.255.0
2. Perancangan Topologi
10. 10
Topologi tree, sering digunakan dalam jaringan komputer, memiliki sejumlah
alasan yang membuatnya populer. Salah satunya adalah skalabilitasnya yang
memungkinkan penambahan perangkat dengan mudah, menjadikannya ideal
untuk jaringan yang berkembang. Struktur hierarkisnya juga membuat manajemen
jaringan lebih mudah dilakukan, memungkinkan administrator untuk fokus pada
bagian-bagian tertentu dari jaringan.
Selain itu, topologi tree menawarkan kinerja yang baik karena data dapat
diarahkan secara langsung ke node tujuan. Keandalannya juga patut
diperhitungkan, karena jika terjadi masalah pada satu cabang, bagian lainnya
cenderung tetap beroperasi. Meski demikian, ada kelemahan seperti
ketergantungan pada simpul pusat yang jika gagal dapat mengganggu sebagian
besar jaringan, serta biaya tambahan yang mungkin diperlukan untuk membangun
dan memelihara topologi ini terutama jika harus memperluas atau menambah
simpul baru. Keputusan untuk menggunakan topologi tree haruslah hasil dari
pertimbangan yang matang terhadap kebutuhan, skala, dan karakteristik khusus
dari jaringan yang akan dibangun.
3. Gambar Rancangan Jaringan di SMP Maju Terus
12. 12
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
4.1. Implementasi
1. Konfigurasi Perangkat
Konfigurasi IP Address dari PC0
Konfigurasi IP Address dari PC1
Konfigurasi IP Address dari PC2
Konfigurasi IP Address dari PC3
Konfigurasi IP Address dari PC4
13. 13
Konfigurasi IP Address dari PC5
Konfigurasi IP Address dari Server0
4.2. Pengujian Sistem Jaringan
1. Skenario 1
Pengiriman paket dari suatu komputer ke komputer lainnya di jaringan dengan
kelas IP Address yang sama
2. Skenario 2
Pengiriman paket dari suatu server ke komputer lainnya dan sebaliknya di
jaringan dengan kelas IP Address yang sama
14. 14
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktik perancangan jaringan ini, dapat disimpulkan bahwa
implementasi berlangsung sebagian besar sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya. Mayoritas langkah-langkah yang direncanakan berhasil
diimplementasikan dengan baik. Evaluasi kinerja jaringan menunjukkan
pencapaian yang sebagian besar konsisten dengan yang direncanakan. ecara
keseluruhan, implementasi ini menyoroti keterkaitan erat antara hasil yang dicapai
dengan kebijaksanaan yang tertuang dalam rancangan jaringan awal, meskipun
penyesuaian lebih lanjut diperlukan guna mendekati secara lebih akurat tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi menyeluruh ini menjadi landasan
penting untuk memperbaiki konsistensi dengan rencana awal dan meningkatkan
stabilitas serta skalabilitas jaringan ke depan.
5.2. Saran
Saat merancang jaringan komputer, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, pikirkan dengan baik apa yang dibutuhkan oleh orang-orang yang akan
menggunakan jaringan ini. Mulai dari aplikasi apa yang akan digunakan sampai
berapa banyak orang yang akan menggunakannya. Kedua, buatlah rencana yang
gamblang tentang bagaimana jaringannya akan terlihat secara besar dan juga
bagian-bagian kecilnya. Ketiga, pastikan jaringan memiliki cadangan jika ada
bagian yang bermasalah dan bisa diperluas jika dibutuhkan lebih banyak ruang.
Keempat, pastikan jaringannya aman dengan mengunci pintunya dan memastikan
hanya orang yang seharusnya bisa masuk. Kelima, uji dulu jaringannya sebelum
benar-benar digunakan untuk menemukan masalahnya. Keenam, buat catatan
yang rapi tentang semua yang telah direncanakan dan dilakukan. Terakhir, ajari
orang-orang yang akan menggunakan jaringan ini bagaimana cara menggunakan
jaringannya dengan benar. Dengan memperhatikan ini semua, merancang jaringan
komputer akan lebih terarah dan membantu menciptakan jaringan yang baik dan
aman.
15. 15
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, R., & Ghozali, B. (2019). ANALISIS KINERJA DAN PERANCANGAN ULANG
JARINGAN LAB SEKOLAH MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER. Information
Technology Journal, 57-61.
Desmira, Apriana, D., & Avicena , M. H. (2022). Analisa Jaringan Local Area Network
Pada Laboratorium Komputer SMK Informatika Kota Serang. Jurnal Inovasi dan
Sains Teknik Elektro, 23-31.
Liando, O. E., Tangkowit, A. E., & Palilingan, V. R. (2021). ANALISIS DAN PERANCANGAN
JARINGAN KOMPUTER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Jurnal Pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi, 69-82.
Santoso, A. A., Wara, F. A., & Reja, I. D. (2023). ANALISA JARINGAN KOMPUTER PADA
STUDIO FOTO VARIA INDAH MENGGUNAKAN METODE QUALITY OF SERVICES
(QOS). Jurnal In Create (Inovasi dan Kreasi dalam Teknologi Informasi), 53-65.