Makalah ini membahas tentang single parent dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi dan kehidupan umum. Single parent didefinisikan sebagai orang tunggal yang memikul peran ganda sebagai orang tua dan pencari nafkah. Dampak single parent meliputi beban ekonomi berat, gangguan perkembangan anak, serta stigma sosial. Untuk mengatasinya diperlukan konseling, dukungan sosial, dan keterampilan baru bagi single parent.
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
kespro 2
1. BAB I
PENDAHULUAN
A.. Latar Belakang dan Masalah
Status sebagai orang tua tunggal kini mulai banyak terdengar. Buakan hanya karena alas
an perceraian, tetapi juga karena ditinggal suami yang tidak bertanggung jawab, atau karena
hamil diluar nikah dan sebagainya. Makalah ini sengaja dibuat untuk mengetahui kedudukan
single parent dalam masyarakat. Single parent yaitu seseorang yang tidak menikah atau berpisah
dengan suami yang telah memutuskan sebagai orang tua tunggal dalam rumah tangga.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah yang kami susun kami mencoba akan membahas tentang single parent
dalam kesehatan reproduksi dan single parent dalam kehidupan umum.
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas penulis merumuskan tujuan pokok sebagai
berikut:
1. Untuk lebih mengetahui lebih jauh lagi tentang pengaruh single parent terhadap
kesehatan reproduksi dan pengaruh single parent dalam kehidupan umum
2. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Single Parents
Single parent adalah seorang ayah atau seorang ibu yang memikul tugasnya sendiri
sebagai kepala keluarga sekaligus ibu rumah tangga. Orang tua tunggal atau biasa disebut dengan
istilah single parent adalah orang tua yang hanya terdiri dari satu orang saja, dimana didalam
rumah tangga ia berperan sebagai ibu dan juga berperan sebagai ayah.
B. Penyebab Single Parent
a. Perpisahan karena kematian
Bila salah suami meninggal, maka wanita akan menjadi single parent dalam mengurus
semua masalah dalam rumah tangga
b. Perpisahan karena Perceraian
Keadaan ini dapat terjadi jika antara suami istri tidak terdapat lagi kecocokan, perbedaan
persepsi atau perselisihan yang tidak mampu menemukan jalan keluar, selain itu
persoalan ekonomi, pekerjaan, perbedaan prinsip hidup juga dapat memicu keretakan
didalam rumah tangga
c. Kehamilan diluar nikah
Pola pergaulan bebas sebelum menikah atau karena kasus pemerkosaan dapat berdampak
pada kehamilan yang tidak diharapkan, sehingga menyebabkan perempuan harus
membesarkan anak tanpa pasangan
d. Bagi seorang perempuan atau laki-laki yang tidak mau menikah, kemudian mengadopsi
anak orang lain
e. Ditelantarkan atau ditinggal suami tanpa dicerai
Dapat terjadi pada laki-laki yang tidak mempunyai tanggung jawab dengan
menelantarkan/ meninggalkan keluarga tanpa ada kepastian bagaimana kelanjutan
hubungan mereka nanti.
3. C. Dampak single parent terhadap kehidupan wanita termasuk reproduksi
Ibu yang bercerai ataupun wanita yang memutuskan untuk menjadi ibu tunggal seringkali
terlalu dibebani dengan masalah ekonomi, mereka cenderung tidak memliki uang untuk
menikmati hidup, dan tak bisa memikirkan dirinya sendiri karena terlalu banyak pikiran yang
tercurah untuk anak-anaknya. Adapun dampak terhadap tarhadap reproduksinya yaitu kebutuhan
seksual oarng tua tunggal tidak terpenuhi, sehingga terkadang merka berfikir untuk mencari
pendamping hidup ataupun sekedar mmencari pelarian, namun adapula sebgian wanita yang
merasa trauma dengan lelaki sehingga mreka lebih cendrung menyukai sesame jenisnya.
Banyak ibu tunggal saat ini belum pernah menikah. Peningkatan jumlah perempuan
menghabiskan 20-an mereka membangun diri dalam karir mereka dan tidak serius keinginan
anak-anak sampai mereka mencapai usia 30-an. Pada saat itu mereka mungkin merasa bahwa
jika mereka menunggu sampai mereka bertemu jodoh yang cocok, mungkin terlalu terlambat
untuk melahirkan anak. Ide memiliki anak di luar perkawinan juga menjadi lebih luas diterima
oleh wanita yang lebih muda.
Beberapa wanita yang memilih untuk ibu tanpa perkawinan memilih untuk menjadi hamil
dengan cara inseminasi buatan. Tetapi banyak menemukan bahwa beberapa dokter tidak mau
artifisial membuahi seorang wanita yang belum menikah. Beberapa yang memilih inseminasi
buatan benar-benar tidak ingin menjadi emosional terlibat dengan ayah dari anak dan merasa ini
akan dihindari jika mereka tahu dia. Lainnya, terutama perempuan lesbian, memilih inseminasi
buatan hanya karena tidak memerlukan hubungan pribadi dengan pasangan laki-laki. Yang lain
ingin membesarkan anak sendiri dan takut bahwa jika mereka tahu ayah, ia kemudian bisa
membuat klaim pada anak.
Beberapa wanita yang menginginkan anak tanpa menikah memilih mitra yang bersedia
untuk ayah anak dengan tanpa pamrih. Lain setuju ayah diakui akan terlibat dalam kehidupan
anak walaupun orang tua tidak akan menikah.
Apapun pilihan mereka, bagaimanapun, ibu-ibu ini bebas untuk membesarkan anak-anak
mereka sesuai dengan ide-ide mereka sendiri dan nilai-nilai, dan mereka menuai banyak manfaat
4. orangtua. Di sisi lain, mereka melakukan tanggung jawab yang berat dan risiko kesepian
pengasuhan tanpa mitra dengan siapa untuk berbagi baik beban dan waktu yang baik.
D. Dampak umum yang dihadapi
1) Bagi orang tua
a. Pada wanita tanpa anak
Kesulitan ketika dalam keadan sakit dan kesepian menjelang hari tua.
b. Pada wanita dengan anak
Tidak merasa kesepian dimana anaknya dijadikan sebagai sahabat atau temannya,
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan tuntutan waktu yang
banyak untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan.
2) Dampak single parent bagi perkembangan anak.
a. Tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik sehingga anak kurang dapat
berinteraksi dengan lingkungan , menjadi minder, dan menarik diri
b. Pada anak orang tua tunggal ekonomi rendah, bias anya asupan nutrisi tidak seimbang
sehingga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan terganggu
c. Orang tua tunggal kurang dapat menanamkan adat-istiadat dan murung dalam
keluarga, sehingga ank kurang dapat bersopan santun dan tidak meneruskan budaya
keluarga, serta mengakibatkan kenakalan karena adanya ketidakselarasan dalam
keluarga
d. Dibidang pendidikan, orang tua tunggal sibuk untuk mencari nafkah sehingga
pendidikan anak kurang sempurna dan tidak optimal
e. Dasar pendidikan agama pada anak orang tua tunggal biasanya kurang sehingga anak
jauh dari nilai agama
f. Orang tua tunggal kurang dapat melindungi anaknya dari gangguan orang lain. Hal
ini, jika terjadi dalam waktu yang lama, akan menimbulkan kecemasan atau gangguan
psikolog anak yang sangat mempengaruhi perkembangan anak.
5. E. Masalah single parent
a. Beban ekonomi, seorang ibu yang sebagai orang tua tunggal akan menanggung beban
ekonomi keluarga, sepeninggal suaminya. Hal ini akan menambah beban dan
tanggung jawabnya dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
b. Peran ganda, seorang ibu yang sebagai orang tua tunggal harus berperan baik sebagai
ibu, pendidik, kepala rumah tangga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya
c. Hubungan dalam interaksi social, perempuan dengan status janda atau yang tidak
dinikahi dimasyarakat terkadang mendapat perlakuan kurang menyenangkan seperti,
dikucilkan, dicemooh, atau diejek, sehingga perlakuan seperti ini akan mengganggu
interaksi social perempuan orang tua tunggal dengan lingkungannya
F. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh single parent
a. Keterbukaan
b. Menyandang status single parent sebenarnya bukanlah suatu hal yang harus ditutup-
tutupi. Ketika masyarakat menilai status itu, dengan prasangka negative, sebagian
orang justru bisa menunjukkan bahwa menjadi single parent justru bukan sesuatu
yang buruk.
c. Mengisi waktu
Kehilangn pasangan hidup isa menimbulkan rasa kesepian dan rasa kesendirian yang
mendalam biasanya muncul saat dia sedang dilanda masalah. Untuk menghindari
perasaan itu, orang tua tunggal harus mampu mengisi waktunya dengan halhal yang
lebih bermanfaat
d. Membuka diri untuk masa depan
Berbagi cerita dengan orang-orang yang bernasib sama adalah salah satu terapi yang
bisa dilakukan untuk mengurangi tekanan psikologis. Kegiatan ini juga dilakukan
oleh mereka yang tidak siap menjalani statusnya sebagai orabg tua tunggal. Melalui
cara ini mereka dapat membuka diri untuk pergaulan meskipun tetap masih memilih-
milih teman
6. G. Dampak Single Parent Dikaitkan Dengan Fungsi Keluarga :
a. Fungsi seksual dan reproduksi
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi ekonomi
d. Fungsi budaya
e. Fungsi agama
f. Fungsi perlindungan
H. hal-hal Yang Harus Diperhatikan Oleh Single Parent Berkaitan Dengan Anaknya:
a. Selain berharap ayah dan ibunya berumur panjang, anak-anak mengharapkan kedua
orang tuanya itu senantiasa hadir ditengah-tengah mereka
b. Terjadinya kesepahaman antara suami dan isteri dalam berbagai hal yang berhungan
dengan kehidupan pribadi dapat berpengaruh pada diri anak
c. Terdapatnya sistem dan aturan yang sama dalam membina rumah tangga dan
mendidik anak bukan berarti meniadakan sistem dan aturan yang lain
d. Tersedianya berbagai perlengkapan rumah tangga tentunya untuk kehidupan yang
wajar dan tidak bermegah-megahan
e. Adanya rasa kasih sayang yang bersumber dari keyakinan dan keimanan, inilah yang
akan mempersatukan suami dan isteri dengan anggota keluarga yang lain.
I. Ciri keluarga single parent yang berhasil
a. Menerima tantangan yang ada selaku orang tua tunggal dan berusaha melakukan
peran dengan sebaik-baiknya
b. Pengasuhan anak merupakan prioritas utama
7. c. Disiplin diterapkan secara konsisten dan demokratis, orang tua tidak kakudan tidak
longgar
d. Menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan pengungkapan perasaan
e. Mengakui kebutuhan untuk melindungi anak-anaknya
f. Membangun dan memelihara tradisi dan ritual dalam keluarga
g. Percayadiri selaku orang tua dan independen
h. Berwawasan luas dan beretika positif
i. Mampu mengelola waktu dan kehidupan keluarga
J. Karakter Dalam Keluarga Single Parent Yang Prima
a. Adanya kualitas waktu yang dihabiskan bersama dalam anggota keluarga
b. Memberikan perhatian lebih, termasuk dalam hal-hal kecil seperti meninggalkan
pesan yang melukiskan perhatian dari orang tua
c. Keluarga yang prima adalah keluarga yang saling komitmen satu sama lainnya
d. Menghormati satu sama lainnya, contohnya dengan mengucapkan atau
mengekspresikan rasa saying kepada anak-anak, mengucapkan terimakasih pada saat
anak-anak selesai melaksanakan tugas yang diberikan
e. Kemampuan berkomunikasi penting dalam membangun keluarga yang prima
f. Kondisi krisis dan stress dianggap sebagai tahapan kesempatan untuk terus
berkembang
K. Pentingnya Konseling Agar Dapat:
a. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan
b. Penerimaan ibu dan anak dalam lingkaran keluarga
c. Masuk dalam lingkungan keluarga/masyarakat secara wajar
d. Upaya menyatukan kembali keluarga, bagi keluarga mereka yang ditelantarkan
suami/ayah.
8. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Oleh sebab itu , seorang single parent membutuhkan pengetahuan/ keterampilan yang
memadai supaya bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya. Tanpa pengetahuan dan keterampilan,
seorang single parent akan mengalami kesulitan bagaimana menolong anak-anak untuk keluar
dari trauma dan kepahitan hidupnya. Seorang single parent juga perlu melatih diri untuk bersikap
bijaksana terhadap lingkungan. Untuk mengatasi masalah ekonomi, seorang single parent
membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan/ memanfaatkan talentanya dalam kegiatan-
kegiatan produktif.
Kritik dan Saran
Kami merasa pada makalah ini banyak sekali kekurangan, karena kurangnya referensi
dan pengetahuan pada saat pembuatan makalah ini, kami selaku penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun pada pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat untuk menambah pengetahuan dan informasi yang
benar guna untuk perbaikan dan kepentingan bersama, sekian terima kasih.
9. DAFTAR PUSTAKA
Romauli, Suryati dan Annavida.2012. Kesehatan Reproduksi. Nuha Medika. Yogyakarta.
Menjorok.
Maryanti, Dwi dan Majestika Septikasari. 2009. Kesehatan Reproduksi. Nuhamedika.
Yogyakarta. Menjorok.
Kumalasari, Intan dan Iwan Andhyahtoro. 2012. Kesehatan Reproduksi. Salemba medika.
Jakarta Selatan. Menjorok.