2. Latarbelakang.....
Philipina sebelum diduduki Spanyol pernah
menjadi daerah kekuasaan Sriwijaya (abad ke-12)
dan Majapahit (abad ke-14).
Bangsa Spanyol pertama kali mendarat di
Philipina dipimpin Ferdinand Magelhaens.
ia terbunuh oleh suku Cebu di Philipina, dan
perjalanannya dilanjutkan oleh Juan Sebastian
del Cano. Philipina dijajah Spanyol setelah
berhasil mengalahkan Portugis dipimpin Miguel
Lopez de Legazapi pendiri kota manila (1571)
3. Faktor-faktor munculnya Nasionalisme
Philipina
• Keinginan bebas dari Katolik Roma
• Tertindasnya bangsa Philipina sebagai akibat
penjajahan Spanyol yang merugikan rakyat
•Munculnya kaum terpelajar yang banyak menimba
ilmu diluar, dan pulang membawa angin
perubahan
• Terbukanya terusan Suez mempermudah
hubungan asia dan eropa
•Munculnya perang meksiko, Amerika tengah dan
selatan (1810-1828) mengilhami rakyat Philipina
4. Gerakan Companerisme (Persahabatan)
Dipelopori para mahasiswa Philipina tahun
1880. gerakan ini melahirkan Organisasi Liga
Philipina (1892) dipimpin Jose Rizal (pelopor
kemerdekaan Philipina) yang terkenal dengan
bukunya berjudul “Noli me Tangere” (jangan
sentuh aku). Selanjutnya ia dihukum mati
(30 Desember 1896) atas keterlibatannya dlm
gerakan katipunan dan tulisannya yang
mengkritik Spanyol(1896).
5. Gerakan Katipunan (1896)
Tahun 1893 Andreas Bonafacio mendirikan
Katipunan, gerakan nasionalis untuk melawan
Spanyol. Perlawanan ini muncul tahun 1896
dipimpin Jose Rizal namun perjuangannya
berhasil dipatahkan Spanyol mengakibatkan
Jose Rizal ditangkap dan dihukum mati.
Gerakan katipunan dilanjutkan oleh Emilio
Aquinaldo dan perlawanan pun semakin sulit
dihentikan. Akhirnya Spanyol mengadakan
Perjanjian Biacna Bato (1897)
6. Isi Perjanjian Biacna Bato (1897)
Spanyol berjanji akan mengadakan perbaikan
pemerintahan dalam 3 tahun dengan syarat
Emilio Aquinaldo harus meninggalkan Philipina
(ke Hongkong).
Setelah meninggalkan Philipina perlawanan
menjadi padam. Ketika Spanyol terlibat perang
dengan Amerika (1898) merebutkan koloni
di sekitar laut karibia, Emilio Aquinaldo
kembali ke Philipina & menuntut kemerdekaan
Philipina
7. Masa Pendudukan Amerika
Mengetahui Spanyol yang sedang terjepit Emilio
Aquinaldo bersama Ambrosio Rianzares
Bautista memproklamirkan kemerdekaan
Philipina 12 Juni 1898.
Kekalahan Spanyol dari Amerika dalam perang
laut Karibia menghasilkan perjanjian Paris
(10 Desember 1898). Isinya Spanyol
menyerahkan Philipina kepada Amerika dengan
menerima uang sebanyak $20.000.000,00
8. Amerika tidak mengakui kemerdekaan Philipina
dan menjadikannya sebagai daerah jajahan
Amerika sejak perjanjian Paris.
Penjajahan Amerika ditentang Bangsa Eropa
karena dianggap melanggar Doktin Monreo, yang
isinya Amerika anti kolonialisme dan imperialisme.
tapi, beralasan akan menjadikan Philipina sebagai
Model penerapan sistem pemerintahan liberal
seperti Amerika di wilayah Asia
9. Masa kekuasaan Amerika di Philipina selama
(1898-1946) dibagi dalam 3 periode, yaitu:
1.Periode 1898-1942. Amerika melakukan
pembinaan terhadap sistem kekuasaan
(Philipine Assembly), menjanjikan kemerdekaan
untuk 50 tahun mendatang
Tahun 1919 delegasi Philipina Manuel Quezon
pergi ke Amerika menuntut kemerdekaan penuh.
Amerika mengirimkan The Wood Forbes Mission
(1922) isinya Philipina belum mampu merdeka
penuh. Kiriman ini ditolak oleh bangsa Philipina.
10. 2. Periode tahun 1942 – 1945. Amerika mengalami
kekalahan perang di pasifik dan Philipina dikuasai
oleh Jepang.
3. Periode tahun 1945 – 1946. jepang mengalami
kekalahan dari Amerika. Amerika kembali
menduduki Philipina.
11. Kemerdekaan Philipina
Melalui Philipine Assembly dan Philipine
Comission terus berjuang baik yang diparlemen
maupun diluar parlemen.
Tahun 1934, pemerintah Amerika memberikan
status persemakmuran (commonwealth)
sebagai gerbang menuju merdeka penuh.
4 Juli 1946 Amerika memberikan kemerdekaan
Philipina dengan Manuel Roxas sebagai
presiden pertama