Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisika dan kimia dari delapan unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah tentang wujud fisik, titik leleh dan didih, energi ionisasi, sifat logam vs nonlogam, kekuatan oksidasi reduksi, dan sifat asam basa dari hidroksida
3. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Natrium (Na)
Sifat Umum
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 11
: [Ne] 3s1
: 22,98977
: 2,23 Å
: 892 C
: 495 C
:1
: 495 kJ/mol
: 1+
: Kristal
Logam
: Padat
4. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Natrium (Na)
Kegunaan :
• Dipakai dalam pebuatan ester.
• NACl digunakan oleh hampir semua makhluk.
• Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan.
• Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan.
• Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor.
• NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas.
• NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue.
• Memurnikan logam K, Rb, Cs.
• NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah.
5. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Magnesium (Mg)
Sifat Umum
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 12
: [Ne] 3s2
: 24,305
: 1,72 Å
: 1107 C
: 651 C
: 1,25
: 738 kJ/mol
: 2+
: Kristal
Logam
: Padat
6. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Magnesium (Mg)
Kegunaan :
• Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen.
• Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum.
• Pemisah sulfur dari besi dan baja.
• Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan.
• Untuk membuat lampu kilat.
• Sebagai katalis reaksi organik.
7. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Alluminium (Al)
Sifat Umum
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 13
: [Ne] 3s2 3p 1
: 26,98154
: 1,82 Å
: 2467 C
: 660 C
: 1,45
: 577 kJ/mol
: 3+
: Kristal
Logam
: Padat
8. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Alluminium (Al)
Kegunaan :
• Banyak dipakai dalam industri pesawat.
• Untuk membuat konstruksi bangunan.
• Untuk membuat magnet yang kuat.
• Tawas sebagai penjernih air.
• Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa.
• Membuat berbagai alat masak.
• Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll.
9. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Silikon (Si)
Sifat Umum
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 14
: [Ne] 3s2 3p 2
: 28,0855
: 1,46 Å
: 2355 C
: 1410 C
: 1,74
: 787 kJ/mol
: 4+
: Kristal
Kovalen
raksasa
: Padat
10. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Silikon (Si)
Kegunaan :
• Dipakai dalam pembuatan kaca
• Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
• Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga
• Untuk membuat enamel
• Untuk membuat IC
11. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Fosfor (P)
Sifat Umum
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 15
: [Ne] 3s2 3p 3
: 30,97376
: 1,23 Å
: 280 C
: 44 C
: 2,05
: 1060 kJ/mol
: 5+
: molekul
Poliatom
: Padat
12. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Fosfor (P)
Kegunaan :
• Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen.
• Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum.
• Pemisah sulfur dari besi dan baja.
• Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan.
• Untuk membuat lampu kilat.
• Sebagai katalis reaksi organik.
13. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Sulfur (S)
Sifat Umum
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 16
: [Ne] 3s2 3p 4
: 32,066
: 1,09 Å
: 445 C
: 119 C
: 2,45
: 1000 kJ/mol
: 6+
: molekul
poliatom
: Padat
14. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Sulfur (S)
Kegunaan
• Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat.
• Digunakan dalam baterai.
• Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk.
• Digunakan pada korek dan kembang api.
• Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses.
15. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Chlor (Cl)
Sifat Umum
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 17
: [Ne] 3s2 3p 5
: 35,4527
: 0,97 Å
: -35 C
: -101 C
: 2,85
: 1260 kJ/mol
: 7+
: molekul
diatom
: gas
16. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Chlor (Cl)
Kegunaan :
• Dipakai pada proses pemurnian air.
• Cl2 dipakai pada disinfectan.
• KCl digunakan sebagai pupuk.
• ZnCl2 digunakan sebagai solder.
• NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere.
• Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas.
• Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum.
• Dipakai pada berbagai macam industri.
17. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Sifat Umum
Nomor atom
Konfigurasi eMassa Atom relatif
Jari-jari atom
Titik Didih
Titik Lebur
Elektronegatifitas
Energi Ionisasi
Tingkat Oks. Max
Struktur Atom
Wujud
: 18
: [Ne] 3s2 3p 6
: 39,948
: 0,88 Å
: -186 C
: -189 C
:: 1520 kJ/mol
:: molekul
monoatom
: gas
18. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Kegunaan
• Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu.
• Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya.
• Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses.
• Untuk mendeteksi sumber air tanah.
• Dipakai dalam roda mobil mewah.
19. Natrium |Magnesium | Aluminium| Silikon| Fosfor| Sulfur| Chlor| Argon| Table
Tabel Perbandingan
Sifat
Unsur
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
Nomor atom
11
12
13
14
15
16
17
18
No massa
23
24
27
28
31
32
35,5
40
Jari-jari ( Å )
2,23
1,72
1,82
1,46
1,23
1,09
0,97
0,88
Titik Didih
Titik Lebur
892
98
1107
651
2467
660
2355
1410
280
44
445
119
-35
-101
-186
-189
Energi Ionisiasi
495
738
577
787
1060
1000
1260
1520
Elektronegitifitas
1,00
1,25
1,45
1,74
2,05
2,45
2,85
-
Tingkat Oks. Max
+1
+2
+3
+4
+5
+6
+7
-
Struktur
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
kovalen
raksasa
Molekul
diatom
Molekul
monoato
m
Wujud
padat
padat
padat
padat
gas
gas
Molekul Molekul
poliatom poliatom
padat
padat
20. Sifat Fisis
1) Wujud pada Suhu Biasa
Dari titik leleh dan titik didih kita dapat menyimpulkan bahwa
unsur-unsur dari natrium sampai belerang berwujud padat,
sedangkan klor dan argon berwujud gas pada suhu biasa.
2) Titik Leleh dan Titik Didih
Titik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke
kanan meningkat dan mencapai puncaknya pada silikon,
kemudian turun.
Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena silikon
memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap atom silikon
terikat secara kovalen pada empat atom silikon lainnya.
21. 3) Energi Ionisasi
Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan
meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al lebih rendah dari energi
ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P.
Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh
atau setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih besar.
4) Sifat Logam
Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin
berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur logam dengan titik
leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini
disebabkan pertambahan elektron valensi yang mengakibatkan
ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik
(sifat konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan semilogam
(metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan fosfor, belerang dan
klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.
22. Sifat Kimia
1) Sifat Reduktor dan Oksidator
• Sesuai dengan fakta bahwa dari kiri ke kanan unsurunsur periode ketiga semakin sukar melepas elektron
serta makin mudah menangkap elektron, sehingga dari
natrium sampai klor sifat reduktor berkurang dan sifat
oksidator bertambah. Natrium merupakan reduktor kuat
dan klor merupakan oksidator kuat.
• Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat dilihat dari
harga potensial elektroda. Semakin besar (positif) harga
potensial elektroda semakin mudah mengalami reduksi
yang berarti sifat oksidator makin kuat, dan sebaliknya
makin kecil (negatif) harga potensial elektroda makin
mudah dioksidasi yang berarti sifat reduktor makin kuat.
23. Kekuatan sifat reduktor dan oksidator
• Na+ + e → Na
E° = –2,71 volt
• Mg2+ + 2e → Mg
E° = –2,38 volt
• Al3+ + 3e → Al
E° = –1,66 volt
• S + 2e → S2-
E° = –0,51 volt
• Cl2 + 2e → 2Cl-
E° = +1,36 volt
24. 2) Sifat Asam Basa Hidroksida Unsur Periode Ketiga
• Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH, Mg(OH)2,
Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6 dan Cl(OH)7. Berdasar
energi ionisasinya, bila energi ionisasi unsur periode ketiga
rendah ikatan antara unsur periode ketiga dengan –OH
adalah ion sehingga dalam air melepaskan ion OH- (bersifat
basa).
• NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air,
sedangkan Mg(OH)2 meskipun tergolong basa kuat tetapi
tidak sekuat NaOH. Al(OH)3 bersifat amfoter, artinya dapat
bersifat sebagai asam sekaligus basa tergantung
lingkungannya. Dalam lingkungan asam, Al(OH)3 bersifat
sebagai basa dan sebaliknya dalam lingkungan basa, Al(OH)3
bersifat sebagai asam.
25. • Bila energi ionisasi unsur periode ketiga tinggi ikatan
antara unsur periode ketiga dengan –OH merupakan
ikatan kovalen, sehingga tidak dapat melepaskan OH–
tetapi melepaskan ion H+ karena ikatan O–H bersifat
polar. Dengan demikian Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan
Cl(OH)7 bersifat asam.
• Sifat asam dari Si(OH)4 atau H2SiO3 sampai Cl(OH)7
atau HClO4 makin kuat karena bertambahnya muatan
positif atom pusat, sehingga gaya tolak terhadap H+
makin kuat akibatnya makin mudah melepaskan H+
berarti sifat asam makin kuat. Jadi, sifat asam H2SiO3
<>3PO4 <>2SO4 <>4.
26. Reaksi asam-basa pada unsur-unsur periode ke 3
Basa
NaOH → Na+ + OH– (Basa kuat)
Mg(OH)2 → Mg2+ + OH– (Basa kuat)
Reaksi pada Al(OH)3 (Amfoter)
Al(OH)3(s) + H+(aq) →Al3+(aq) + 3H2O(l)
asam
Al(OH)3(s) + OH–(aq) → Al(OH)4–(aq)
Basa
Asam
Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O (Asam sangat lemah)
asam silikat
P(OH)5 → H3PO4 + H2O (Asam lemah)
asam fosfat
S(OH)6 → H2SO4 + 2H2O (Asam kuat)
asam sulfat
Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O (Asam sangat kuat)
asam perklorat
27. Kelimpahan Unsur Periode 3 di Alam
• Chlor (Cl)
Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat")
Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah
pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia
di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan
diperlukan untuk pembentukan hampir semua
bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam
bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan
sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat,
klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih,
atau disinfektan.
28. • Fosfor (P)
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena
mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi
walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan).
Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi
atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS)
yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat
(Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan
fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung
sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara
fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis
mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in
the dark). Fosfor pada tabung sinar katoda mulai
dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi
lambang huruf "P" yang diikuti dengan sebuah angka.
29. • Sulfur (S)
Bentuknya adalah non-metal yang tak
berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang,
dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat
padat kristalin kuning. Di alam, belerang
dapat ditemukan sebagai unsur murni atau
sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate.
Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan
ditemukan dalam dua asam amino.
Penggunaan komersilnya terutama dalam
fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu,
korek api, insektisida dan fungisida.
30. • Silikon (Si)
Silikon merupakan unsur terbanyak kedua di
bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat
paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh
Jöns Jakob Berzelius.
Silikon hampir 25.7% mengikut berat.
Biasanya dalam bentuk silikon dioksida
(silika) dan silikat. Silikon sering digunakan
untuk membuat serat optik dan dalam
operasi plastik digunakan untuk mengisi
bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.
31. • Alluminium (Al)
(Aluminum,alumunium,almunium,alminium) ialah
logam paling berlimpah.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang
baik,terang dan kuat. Merupakan konduktor yang baik
juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran,
ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan
dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi.
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan
darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi.
Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela
dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah
sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu
dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu
mobil dan compact disks.
32. • Magnesium (Mg)
Magnesium adalah elemen terbanyak
kedelapan yang membentuk 2% berat kulit
bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga
terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah
ini terutama digunakan sebagai zat campuran
(alloy) untuk membuat campuran alumuniummagnesium yang sering disebut "magnalium"
atau "magnelium".
33. • Natrium (Na)
Natrium atau sodium adalah logam reaktif yang lunak,
keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali
yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite).
Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi
dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus
disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium
hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Natrium juga
merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung
sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur
terbanyak dalam grup logam alkali.
Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui
elektrolisis fusi basah natrium klorida. Metoda ini lebih murah
ketimbang mengelektrolisis natrium hidroksida, seperti yang
pernah digunakan beberapa tahun lalu.
34. Fosfor
Proses Pembuatan Fosfor
Sumber utama industry fosfor adalah Ca3(PO4)2. Unsur
fosfor diproduksi dari batuan fosfat yang dipanaskan dengan
silika dan kokasdalam tanur listrik (Proses Wohler). Dalam
prosesnya, Ca3(PO4)2 dicampur dengan karbon dan silika
(SiO2) pada temperature 1400⁰C - 1500⁰C (dengan bunga
api listrik). SiO2 bereaksi dengan Ca3(PO4)2 pada
temperature tersebut mengahasilkan P4O10 (g).
35. Reaksinya sebagai berikut :
2 Ca3(PO4)2 (l) + 6 SiO2 (l) → 6 CaSiO3 (l) + P-4O10 (g)
Kemudian , P-4O10 (g) direduksi dengan karbon , reaksinya
sebagai berikut :
P-4O10 (g) + C (s) → P4 (g) + 10 CO2 (g)
P4- (g) yang terjadi dikristalkan dan disimpan di dalam
CS2 cair atau di dalam air. Hal itu guna menghindari
terjadinya oksidasi dengan oksigen dari udara yang cepat
terjadi pada temperatur 30⁰C berupa nyala fosfor. P4 hasil
pengolahan merupakan salah satu bentuk alotropi fosfor,
yaitu fosfor putih.
36. • KEGUNAAN FOSFOR
• Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya
fosfor tidak mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP)
Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN)
mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik
dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor yang dibutuhkan untuk
menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat,
lemak, dan asam nukleat.
• Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan
korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
• Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar
katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan
pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam
gelap (glow in the dark).
37. • asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan
penting pertanian dan produksi tani lainnya.
• Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan
produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen
pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.
• Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan
saraf dan tulang.
• bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan
insektisida.Selain itu fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting
Diode) untuk menghasilkan cahaya putih.
• Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua
organisme untuk energi dan pertumbuhan
38. •
Kegunaan Fosfor/Fosfat Kegunaan fosfor yang penting adalah dalam pembuatan pupuk,
dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, pestisida, odol dan deterjen.
Selain itu juga diperlukan untuk memperkuat tulang dan gigi. 2.6 Proses Fosfor / Fosfat
Dalam Lingkungan Hidup Perputaran unsur fosfor dalam lingkungan hidup relatif sederhana
bila dibandingkan dengan perputaran bahan kimia lainnya, tetapi mempunyai peranan yang
sangat penting yaitu sebagai pembawa energi dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat).
Perputaran unsur fosfor adalah perputaran bahan kimia yang menghasilkan endapan
seperti halnya perputaran kalsium. Dalam lingkungan hidup ini tidak diketemukan senyawa
fosfor dalam bentuk gas, unsur fosfor yang terdapat dalam atmosfir adalah partikel-partikel
fosfor padat. Batu karang fosfat dalam tanah terkikis karena pengaruh iklim menjadi
senyawa-senyawa fosfat yang terlarut dalam air tanah dan dapat digunakan/diambil oleh
tumbuh-tumbuhan untuk kebutuhan hidupnya /pertumbuhannnya. Penguraian senyawa
organik (tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati serta detergen limbah rumah tangga )
menghasilkan senyawa-senyawa fosfat yang dapat menyuburkan tanah untuk pertanian.
Sebagai senyawa fosfat yang terlarut dalam air tanah akan terbawa oleh aliran air sungai
menuju ke laut atau ke danau, kemudian mengendap pada dasar laut atau dasar danau.