Dokumen tersebut membahas tentang pupuk dan pemupukan. Jenis-jenis pupuk dibedakan menjadi pupuk organik, anorganik, tunggal, dan majemuk. Pupuk juga dibedakan berdasarkan bentuk fisik menjadi pupuk padat dan cair. Pemupukan bertujuan untuk memperbaiki kandungan hara tanah dan memenuhi kebutuhan hara tanaman. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemupukan seperti jenis pupuk
1. KIKY WAHYU (A420130093)
ASTRI WINANGSIH (A420130097)
YULIA MARA R (A420130111)
PITROH NUR H (A420130119)
Kelompok 4 :
PUPUK DAN PEMUPUKAN
2. PENGERTIAN
Pupuk adalah material yang ditambahkan
pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan tanaman sehingga mampu
berproduksi dengan baik.
3. MACAM-MACAM PUPUK
Jenis-jenis Pupuk berdasarkan sumber bahan :
1. Pupuk Organik
Pupuk organik mencakup semua pupuk
yang dibuat dari sisa-sisa metabolisme atau
organ hewan dan tumbuhan. Bahan-bahan
yang termasuk pupuk organik antara lain
adalah pupuk kandang, kompos, dan
pupuk hijau
4. 2. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat
secara kimia atau juga sering disebut dengan
pupuk buatan. pupuk anorganik dibuat melalui
proses pengolahan oleh manusia dari bahan-
bahan mineral.
Pupuk anorganik yang sering digunakan antara
lain Urea dan ZA untuk hara N; pupuk TSP,
DSP, dan SP-26 untuk hara P, Kcl atau MOP
untuk hara K
5. Pupuk berdasarkan bentuk fisik
1.Pupuk Padat
Pupuk padatan biasanya diaplikasikan ke
tanah/media tanam
2.Pupuk Cairan
Pupuk cair diperdagangkan dalam bentuk
konsentrat atau cairan. pupuk cair diberikan
secara disemprot ke tubuh tanaman.
6. PUPUK BERDASARKAN KANDUNGANNYA
1. Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal mengandung hanya satu unsur
2.Pupuk Majemuk
pupuk majemuk paling tidak mengandung dua
unsur yang diperlukan.pupuk majemuk
biasanya dibuat dengan mencampurkan pupuk-
pupuk tunggal.
7. PEMUPUKAN
Pengaplikasian bahan/unsur-unsur
kimia organik maupun anorganik yang
ditujukan untuk memperbaiki kondisi
kimia tanah dan mengganti kehilangan
unsur hara dalam tanah serta bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan unsur hara
bagi tanaman sehingga dapat
meningkatkan produktifitas tanaman
8. HAL-HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM PEMUPUKAN :
1. Jenis pupuk disesuaikan dengan unsur hara yg
dibutuhkan tanaman.
2. Pemberian pupuk harus tepat takarannya,
disesuaikan dgn jumlah unsur hara yg dibutuhkan
tanaman pada setiap fase pertumbuhan tanaman.
3. Harus sesuai dgn masa kebutuhan hara pd setiap
fase/umur tanaman, dan kondisi iklim/cuaca
9. PEMUPUKAN DENGAN CARA DISEMPROTKAN KE
DAUN TANAMAN (SPRAYING)
Pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah
kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat
penyemprot biasa (Hand Sprayer).
Sebelum memberikan pupuk ke daun ada beberapa hal yang dianggap
mutlak diketahui dulu, yaitu:
Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau
mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk. Jangan berlebihan, lebih
baik kurang daripada berlebihan.
Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke
bawah.
Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-
teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau pagi hari persis ketika
matahari belum begitu menyengat.
Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim
hujan.
Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan
pupuk, karena disinilah kuncinya.
10. PEMUPUKAN TANAMAN MELALUI AKAR
Pemupukan melalui akar bertujuan untuk mengisi tanah
dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman supaya
tanaman yang di tanam di atasnya tumbuh subur dan
memberikan hasil yang memuaskan.
Cara pemupukan melalui akar diantaranya :
1. Disebar (broad casting) : disebarkan merata pada
tanah di sekitar tanaman pada waktu pembajakan
atau penggaruan terakhir
2. Ditempatkan diantara larikan/barisan : ditaburkan
diantara larikan tanaman kemudian ditutup kembali
dengan tanah
3. Ditempatkan pada lubang : pupuk dibenamkan ke
dalam lubang disamping batang sejauh kurang lebih
10cm dan ditutup dengan tanah