SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
Bulletin ARH Library News edisi 14 (31 Mei 2013)
1. Halaman 1
J U M A T , 3 1 M E I 2 0 1 3E D I S I 1 4
ARH LIBRARY NEWS
DEWAN PENASIHAT
Ir. H.. Ahmad Saifudin Mutaqi
Mln. Shagir Ahmad
PENANGGUNGJAWAB
Suseno
KOORDINATOR
Nasir Ahmad
KONTRIBUTOR
Iin Quratul Ain
Rizqi Baihaqi
TIM REDAKSI
Juru bicara JAI di Desa Tenjowar-
ingin di Salawu, Dodi Kurniawan,
menyatakan serangan tanggal 5
Mei lalu melibatkan ratusan orang
yang tidak terindentifikasi. Massa
merusak 29 banguanan termasuk ru-
mah ibadah dan sebuah sekolah dasar.
Kepolisian Jawa Barat melepas-
kan dari tahanan dua orang tersangka
perusak properti Ahmadiyah di Kabu-
paten Tasikmalaya. Juru bicara
kepolisian, Kombes Martinus Sitompul
mengatakan permintaan pelepasan di-
ajukan para pengacara dari para ter-
sangka berinisial TA dan AR, dan polisi
setuju melepaskan mereka pada Senin
(27/05).
Para penyidik mengabulkan
pembebasan atas dasar permohonan
keluarga dan fakta bahwa indentitas
para pelaku dan alamat rumah mereka
telah dipegang. Mereka telah ditahan
selama 20 hari. “Penyidikan juga sudah
selesai,” kata Martinus pada hari Selasa
kemarin.
Kedua tersangka menghadapi
ancaman hukuman lima tahun penjara
dan diminta melapor kepada polisi
setempat atau kepolisian Jawa Barat
setiap Senin dan Kamis. Pelaku di-
tangkap setelah menyerang masjid dan
pemukiman para anggota
Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di
Salawu dan Singaparna, Kabupaten
Tasikmalaya pada 5 Mei. Mereka dita-
han 7 Mei.
Polisi menjerat mereka karena
melanggar pasal kekerasan ayat 406
hukum pidana tindakan perusakan. Me-
nanggapi pembebasan itu, direktur
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ban-
dung, Arip Yogiawan mendesak polisi
untuk melanjutkan proses hukum. Dia
mengatakan dengan pembebasan terse-
but bukan berarti para pelaku bebas dari
pelanggaran-pelanggaran yang dituduh-
kan kepada mereka.
“Pelepasan itu bukan akhir dari
penyelidikan. Polisi harus memproses
kasus tersebut sesuai dengan prosedur
yang berlaku, ” kata Arip, dan dia
menambahkan polisi harus memastikan
keamanan para anggota JAI di
Tasikmalaya.
Juru bicara JAI di Desa Tenjo-
waringin di Salawu, Dodi Kurniawan,
menyatakan serangan tanggal 5 Mei
lalu melibatkan ratusan orang yang tid-
ak terindentifikasi. Massa merusak 29
banguanan termasuk rumah ibadah dan
sebuah sekolah dasar. “Desa Tenjowar-
ingin 80 % didominasi pengikut Ah-
madiyah,” kata Dodi. Sebelum serangan
itu terjadi, JAI mengadakan pertemuan
besar keagamaan 3 Mei 2013 di Tenjo-
waringin. Acara tersendiri itu hanya
dihadiri oleh para Ahmadi.
Sumber: www.thejakartapost.com/news/2013/05/29/
men-suspected-attack-ahmadiyah-village-freed.html
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
Alamat : Jl. Atmosukarto 15
Kotabaru Yogyakarta 55224
Telp./Fax (0274) 586723
website : www.arhlibrary.com
twitter : @arhlibrary
e-mail : arhlibrary@gmail.com
TERSANGKA
PENYERANG DESA
AHMADIYAH
DIBEBASKAN
1
MASJID AHMADI-
YAH DI TULUNGA-
GUNG DISEGEL
PENDUDUK SETEM-
PAT
2
DALAM KUNJUN-
GANNYA KE CALGA-
RY, PEMIMPIN IS-
LAM DUNIA KECAM
SERANGAN TEROR
BELAKANGAN INI
3
RIBUAN MUSLIM
BERKUMPUL DI
JALAN-JALAN LON-
DON KECAM PEM-
BUNUHAN KEJI TER-
HADAP TENTARA
INGGRIS
4
KOMUNITAS MUS-
LIM AHMADIYAH
NYATAKAN
"KEKERASAN TAK
MILIKI TEMPAT DI
INGGRIS RAYA "
5
HUMANITY FIRST
AMERIKA SERIKAT
RESPON BENCANA
OKLAHOMA
6
TERSANGKA PENYERANG DESA
AHMADIYAH DIBEBASKAN
2. Halaman 2
M asjid tersebut menjadi target
kemarahan massa pada Kamis minggu
lalu setelah kunjungan Rizal Fazli
Mubarrak bin Musipudin, warga desa Pondok
Ubin Kabupaten Bogor, Jawa Barat ke Desa
Gempolan.
Tulungagung, Jawa Barat (ANTARA
News) – Satu-satunya masjid milik sekte
Ahmadiyah di Kabupaten Tulung Agung, Jawa
Timur telah disegel pada Senin (20/05) oleh
penduduk dan Majelis Ulama Indonesia setempat.
Penutupan dilakukan untuk mencegah
eskalasi konflik beragama setelah insiden awal
perusakkan terhadap jendela kaca rumah ibadah
tersebut. Proses penyegelan masjid di Desa
Gempolan, Kecamatan Pakel berlangsung tanpa
insiden dan proses itu disaksikan puluhan polisi
dibantu tentara.
Penutupan masjid itu awalnya memicu
konflik namun saat ini berlangsung damai karena
sepengetahuan pemimpin Ahmadiyah setempat,
Ja`far, yang telah membangun masjid tersebut.
"Tolong jangan membuat berita yang keliru. Mesjid
itu ditutup dan disegel oleh Jamaah Ahmadiyah
sendiri, bukan para penduduk setempat," Kata Abu
Sofyan, Sekretaris MUI Tulungagung.
Ja`far, pemuka Ahmadiyah Ahmadiyah di
Kabupaten Tulungagung hadir diantara penduduk
lokal, para pimpinan MUI dan kepolisian dalam
proses penyegelan masjid tersebut. Ja`far sendiri
bahkan yang memasang tulisan damai pada pintu
masjid itu yang berisi laporan penyegelan resmi
yang disetujui oleh perwakilan Jemaat Ahmadiyah
dan masyarakat setempat serta para pemuka agama.
"Masjid ini ditutup oleh pemiliknya dengan
menempelkan segel dan menutup pintu dengan
palang ," Kata Abu Sofyan menekankan.
Kepala desa Gempolan, Lamini menyatakan
dukungannya atas penutupan majid itu yang
awalnya menyebabkan ketegangan antara anggota
Ahmadiyah dan masyarakat Islam setempat.
Lamini berkata dia berharap tidak akan ada konflik
agama lagi di desanya dan menyerukan semuanya
untuk menghormati perjanjian yang sudah dibuat.
Masjid tersebut menjadi target kemarahan
massa pada Kamis minggu lalu setelah kunjungan
Rizal Fazli Mubarrak bin Musipudin, warga desa
Pondok Ubin Kabupaten Bogor, Jawa Barat ke
Desa Gempolan.
Rizal, seorang tokoh Ahmadiyah tinggal seminggu
di desa Gempolan dan dikabarkan menyebarkan
ajaran Ahmadiyah. Dia telah tinggal di rumah
Jafar. Berita tersebut memicu kemarahan penduduk
setempat yang menuduh Jafar menyalahi perjanjian
yang telah dibuat dua tahun lalu bahwa Jemaat
Ahmadiyah menghentikan aktifitas keagamaan di
Tulungagung.
Sumber: http://www.antara.co.id/en/news/88913/ahmadiyah-
mosque-in-tulungagung-sealed-by-local-people
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
3. Halaman 3
M
ayor Naheed Nenshi, kiri,
bertemu Hadhrat Mirza
Masroor Ahmad, Pemuka
agama komunitas Muslim
Ahmadiyah, di Masjid Baitun Nur, Sabtu
lalu.
Saat beliau menyampaikan pesan
perdamaian kepada masyarakat Calgary, Sab-
tu lalu, Pemimpin Islam dunia, mengecam
serangan kekerasan terbaru yang dilakukan
dengan mengatasnamakan Islam.
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Pem-
impin Spiritual Jemaat Ahmadiyah menga-
takan pembunuhan terhadap seorang tentara
Inggris, peristiwa bom-bom Maraton Boston
dan rencana pemboman kereta api
penumpang ‘via Rail’ “memberikan pesan
yang keliru dari ajaran Islam yang sebenarn-
ya.”
"Kami sedang berupaya membangun
pesan Islam sejati, yaitu kedamaian, cinta dan
kerukunan," jelas beliau kepada para warta-
wan di Masjid Baitun Nur. Sebuah sekte
keagamaan yang relatif kecil, para pengikut
Ahmadiyah sangat diperlakukan aniaya kare-
na keyakinan mereka yang berbeda pan-
dangan dengan Muslim ortodox.
Berbagai laporan memperkirakan
sekitar 25.000 atau 50.000 anggota Ahmadi-
yah tinggal di Kanada, terutama di pusat-
pusat perkotaan seperti Calgary, Vancouver
dan Toronto.
Pada Sabtu, Ahmad mengakui se-
rangan teroris tingkat tinggi yang dilakukan
oleh ekstrimis Muslim adalah hambatan da-
lam pembentukan perdamaian, namun beliau
mengatakan upayanya bukanlah menentang
dengan tindakan kekerasan apapun. "Kami
tak henti-hentinya mengutuk (kekerasan),"
kata Ahmad. "Kami setiap saat memberikan
pesan perdamaian."
Walikota Naheed Nenshi, Walikota
Muslim pertama di kota besar Amerika Utara
ini, juga berjumpa dengan pemimpin spiritu-
al. Kunjungan Khalifah, yang tinggal di Lon-
don, Inggris ini merupakan lawatan lanjut,
setelah beliau berlawat ke Calgary sebe-
lumnya. Pada tahun 2008 beliau turut serta
bersama para pemimpin agama dan politisi
tingkat tinggi dalam acara peresmian masjid
raksasa Baitun Nur di pinggiran timur laut
Calgary. Masjid seluas 48.000 kaki ini di-
perhitungkan sebagai masjid terbesar di
Kanada dan berada di jajaran masjid terkenal
di seluruh dunia.
Sumber: http://www.calgaryherald.com/news/
World+Muslim+leader+condemns+violence+brings+
message+peace+Calgary/8436530/story.html
Alihbahasa: Mln. Khaeruddin Ahmad Jusmansyah
Editor: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
4. Halaman 4
Pada shalat Jum’at mereka hari ini,
ribuan anggota komunitas Muslim
mengutuk pembunuhan keji
terhadap Drummer Lee Rigby. Di Masjid terbesar
di Eropa Barat, London, anggota komunitas Muslim
Ahmadiyah dari seluruh Inggris akan berkumpul
untuk memanjatkan doa bagi keluarga Drummer
Rigby dan mengungkapkan solidaritas menentang
tindakan ekstrimisme.
Rafiq Hayat, Amir Nasional Jemaat
Ahmadiyah Inggris, mengatakan: "Kami bersatu
dengan seluruh negara ini dan nyatakan duka cita
mendalam terkait serangan yang tak
berperikemanusiaan pada hari Rabu lalu. Segenap
pikiran dan doa kami untuk keluarga Drummer Lee
Rugby."Kami berharap bahwa para pelaku
kejahatan, yang tindakannya berdasarkan ideologi
yang salah dan menyimpang tersebut di bawa ke
ranah hukum."
"Islam adalah agama kasih sayang dan
damai; agama yang menganggap pembunuhan
terhadap seseorang sama dengan membunuh
seluruh umat manusia. Oleh karena itu, tindakan
kekerasan, sama sekali tidak memiliki tempat dalam
Islam dan tidak akan pernah bisa dibenarkan."
Sementara itu the Telegraph melaporkan
bahwa puluhan insiden Islamofobia terjadi,
menyusul kejadian pembunuhan Drummer Rigby
pada hari Rabu, termasuk mencoret dan merusak
masjid-masjid dan sejumlah muslim tak terkecuali
anak-anak, mendapat umpatan di jalanan.
The Tell Mama melaporkan insiden tersebut
dan mencatat 38 kasus selama Rabu malam, yang
sebagian besar telah dilaporkan kemarin (Kamis,
24/05). Sejumlah situs jejaring sosial telah
membawa pesan seruan untuk menyerang tempat-
tempat Muslim.
Halaman Facebook “True British Patriots”
mengajak untuk melakukan pembakaran masjid-
masjid di Watford, Herfordshire dan Morden,
London Selatan.
Sumber: http://english.ruvr.ru/news/2013_05_24/Thousands-
Muslims-gather-on-London-streets-to-condemn-barbaric-
murder-of-UK-soldier-295/ Alihbahasa: Mln. Khaeruddin
Ahmad Jusmansyah
Editor: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
RIBUAN MUSLIM BERKUMPUL DI JALAN-JALAN
LONDON KECAM PEMBUNUHAN KEJI
TERHADAP TENTARA INGGRIS
5. Halaman 5
T
indakan-tindakan
jahat serupa itu
tidak ada tempat
dalam Islam dan
kami terus menentang dengan tegas
terhadap mereka yang melakukan tin-
dakan kekerasan dengan mengatas-
namakan Islam
LONDON: Asosiasi Muslim Ah-
madiyah UK (AMA) mengecam dengan
keras terkait pembunuhan sangat keji
terhadap warga Inggris di Woolwich
pada Rabu lalu. "Kejadian ini khu-
susnya, memukul kami saat menge-
tahui bahwa korban adalah anggota
angkatan bersenjata yang telah
mendedikasikan dengan penuh hormat
kehidupannya dalam mengabdi pada
bangsa." Press release komunitas ini
menyatakan. "Kami berharap para
pelaku dan kaki tangannya dihukum
sepenuhnya sesuai dengan hukum yang
berlaku."
Rafiq Hayat, Presiden Nasional
AMA,berkata: "Pikiran dan doa kami
senantiasa bersama korban pembunu-
han keji ini dan keluarganya dan kami
akan berkumpul di masjid-masjid kami
di seluruh negeri untuk mendoakan
mereka.”
"Tindakan para pelaku keja-
hatan tersebut bukanlah penampakan
dari ajaran Islam sejati penuh damai
yang kami ketahui dan kami cintai.
Ajaran-ajaran Al Qur’an dan Nabi
Muhammad saw dengan tegas menolak
pembunuhan dan kekerasan se-
bagaimana Al Qur’an nyatakan dengan
gamblang bahwa, 'Barangsiapa mem-
bunuh seseorang….maka seolah-olah
ia membunuh segenap manu-
sia.'(Surah 5 ayat 33 )"
"Tindakan-tindakan jahat se-
rupa itu tidak ada tempat dalam Is-
lam dan kami terus menentang dengan
tegas terhadap mereka yang
melakukan tindakan kekerasan dengan
mengatasnamakan Islam."
Sumber: http://www.prnewswire.co.uk/news-
releases/extremism-has-no-place-in-great-britain-
208655611.html
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
6. Halaman 6
SIDEBAR TITLE
S
ituasi
Pada 20 Mei
2013, Kota
Moore, Oklaho-
ma diporakporandakan oleh sebuah tor-
nado disertai kecepatan angin kisaran
200 mil per jam dan dikategorikan se-
bagai tornado terkuat. Pada 21 Mei
diberitakan 24 orang tewas dan kota
berpenduduk 55,000 ini hancur oleh ba-
dai tersebut.
Respon Humanity First
Humanity First mengirimkan tim
bantuan awal ke Moore, Oklahoma pada
21 Mei 2013. Tim dalam proses pem-
berian bantuan kepada para korban
berupa kebutuhan-kebutuhan pokok,
berkoordinasi dengan pihak lain dan
pihak berwenang. Tim Humanity First
juga berencana membantu mem-
bersihkan tempat bencana.
Bagaimana Anda Bisa Membantu
Silahkan dukung upaya Humanity
First dengan memberikan kontribusi ke
dana bantuan bencana kami secara
online atau via e-mail langsung ke: Hu-
manity First USA, 300 E. Lombard
Street, Suite 840, Baltimore, MD
21202. Jika Anda berdomisisli dekat
Tulsa, Oklahoma, atau Dallas, Texas dan
ingin bergabung bersama tim Humanity
First di lapangan silahkan daftarkan diri
sebagai sukarelawan( register as a vol-
unteer) di website Humanity First.
Kami tidak dapat menyempur-
nakan pekerjaan bantuan bencana ini
tanpa dedikasi dan kontribusi Anda dan
terimakasih sekali lagi atas kelanjutan
dukungan Anda.
Sumber: http://www.themuslimtimes.org/2013/05/
countries/united-states/humanity-first-usa-responds-to-
oklahoma-disaster#ixzz2U87uCheh
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
HUMANITY FIRST AMERIKA SERIKAT
RESPON BENCANA OKLAHOMA