SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Download to read offline
LAPORAN RESMI MODUL IV
DESIGN AND REDESIGN PRODUCT
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN
SISTEM KERJA
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2014-2015
LAPORANRESMI
PRAKTIKUMERGONOMI
PERIODESEMESTERGASAL2014
KELOMPOK 26
NAMA : DWI ANDRIYANTO
AYU RAHMAWATI
ACHMAD AGUNG F.
NIM : 130421100011
130421100043
130421100077
SHIFT : 04
ASISTEN : MOCH. HABIB BACHTIAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melakukan perancangan suatu produk yang kita buat, kita perlu
mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Produk kita
harus dirancang sesuai dengan fungsi ergonomi karena dalam ergonomi dibutuhkan
kenyamanan peralatan yang dipakai oleh manusia dalam beraktivitas. Dalam
merancang harus memperhatikan karakteristik perancangan karena dengan adanya
karakteristik tersebut maka kita dapat melakukan produk apa yang kita buat dan
dapat sesuai dengan kebutuhan manusia serta produk kita juga harus terhindar dari
cacat produk.
Perancangan adalah suatu proses dimana sebuah produk dirancang utnuk
kebutuhan manusia yang sesuai denagn kemampuan dan batasan manusia. Dalam
merancang tentunya harus memperhatikan bagaimana suatu produk itu nyaman
bagi penggunanya. Dengan adanyan produk yang nyaman tentunya pelanggan akan
merasa puas dan tidak ada rasa mengeluh atau protes terhadap produk tersebut
(Marwan, 2011).
Pada praktikum ergonomi modul 4 tentang design and redesign ergonomic
product, pertama kita harus menentukan produk atau fasilitas dalam kehidupan
sehari-hari yang akan dianalisa dan diperbaiki, kemudian kita mengambil gambar
produk atau fasilitas dengan presisi dan gambar yang diambil mampu
mendeskripsikan keseluruhan produk atau fasilitas itu, lalu kita membuat desain
produk atau fasilitas berdasarkan data antropometri pada modul 1 dan memberikan
inovasi baru pada produk yang diusulkan. Setelah itu, menjabarkan part list pada
bill of material dan operasinya operational process chart. Lalu membuat rancangan
produk dengan gambar teknik dalam bentuk 2D dan 3D. Kemudian membuat house
of quality dari produk atau fasilitas yang telah dibuat. Setelah itu kita membuat
analisa antropometri, analisa biomekanika dan analisa fisiologi kerja. Dan yang
terakhir kita merealisasikan desain produk ergonomis.
1.2 Tujuan Praktikum
Berikut merupakan tujuan umum dan tujuan khusus dari praktikum ergonomi
modul 4, yaitu :
1.2.1 Tujuan Umum
Berikut merupakan tujuan umum dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu:
1. Praktikan mampu mengetahui konsep-konsep dasar ergonomi.
2. Praktikan dapat memahami dan menerapkan antropometri dalam perancangan
produk.
3. Praktikan dapat menghitung dan mengklasifikasi beban kerja berdasarkan
aktifitas kerja.
1.2.2 Tujuan Khusus
Berikut merupakan tujuan khusus dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu:
1. Mahasiswa dapat menentukan produk atau fasilitas dalam lingkungan
sekitar di kehidupan sehari-hari yang akan di desain kembali.
2. Mahasiswa dapat membuat analisa, menilai dan memperbaiki serta
merancang produk atau fasilitas yang digunakan oleh manusia.
3. Mahasiswa dapat memberikan inovasi baru pada atribut-atribut produk
atau fasilitas yang telah di redesain.
4. Mahasiswa dapat membuat desain produk atau fasilitas yang
direalisasikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Produk yang Ergonomis
Dalam menghasilkan suatu produk yang ergonomis membutuhkan beberapa
proses seperti perencanaan, penggalian ide, analisa hasil ide yang ditentukan,
pengembangan desain, konsep perancangan, pembuatan prototype, proses
produksi, pengujian produk dan yang terakhir pendistribusian. Selain itu juga dalam
desain produk memperhatikan faktor manusia dan aktivitasnya, seperti ukuran,
bentuk tubuh, posisi beraktivitas, perilaku dan kebiasaan manusia beraktivitas,
sehingga tercapai produktivitas kerja.
Dengan memperhatikan beberapa faktor tersebut membutuhkan beberapa
pertimbangan ergonomi untuk mendapatkan beberapa persyaratan desain produk
yang ergonomis. Untuk mengetahui seberapa jauh sebuah desain telah memenuhi
aspek teknis fungsional, kualitas estetis dan ekonomis, maka dalam hal ini
memperlukan evaluasi yang menggunakan ketentuan tertentu. Ergonomi
diperlukan untuk evaluasi produk agar produk yang ergonomis dapat diciptakan.
Selain itu, desain juga mampu memberikan keselamatan, kesehatan, keamanan dan
kenyamanan bagi manusia saat memakai dan mengoperasionalkan hasil produk
desain tersebut (Wardani, 2003).
2.2 Desain yang Inovatif
Desain yang inovatif merupakan suatu upaya manusia untuk merancang atau
mendesain suatu produk yang sudah ada dengan menambahkan sisipan-sisipan
atribut baru. Dimana atribut-atribut tersebut yang memiliki nilai fungsi tambah pada
produk yang telah dirancang. Sehingga dengan perancangan inovatif pada produk
membuat konsumen akan merasa nyaman, praktis dan dapat menghemat waktu saat
beraktivitas dengan menggunakan produk yang dirancang secara inovatif (Wardani,
2003).
2.3 Bill Of Material
Bill of Material adalah definisi produk akhir yang terdiri dari daftar item, bahan
atau material yang dibutuhkan untuk merakit, mencampur atau memproduksi
produk akhir. BOM terdiri dari berbagai bentuk dan dapat digunakan untuk
berbagai keperluan. BOM dibuat sebagai bagian dari proses desain dan
digunakan oleh manufacturigengineer untuk menentukan item yang harus dibeli
atau diproduksi. Perencanaan pengendalian produksi dan persediaan menggunakan
BOM yang di-hubungkan dengan master production schedule, untuk menentukan
release item yang dibeli atau diproduksi. Bila ditinjau dari komponen-komponen
penyusun produknya, BOM dibedakan menjadi dua macam: Single Level Bill of
Material dan Multilevel Bill of Material (Harjaningrum, 2010)
2.4 Operation Process Chart
Salah satu alat yang sistematis yang jelas untuk berkomunikasi secara luas dan
sekaligus dapat mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
memperbaiki suatu metode kerja disebut peta-peta kerja. Sedangkan Operation
Process Chart (OPC) adalah suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah
proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan
pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai
komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis
yang lebih lanjut, seperti waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan
tempat atau alat mesin yang dipakai.
Manfaat pembuatan operation process chart dapat digunakan untuk
menentukan kebutuhan operator, memperkirakan kebutuhan bahan baku
(memperhitungkan efisiensi operasi), alat untuk melakukan perbaikan cara kerja,
alat untuk menentukan tata letak pabrik dan alat untuk latihan kerja. OPC memiliki
manfaat dari informasi-informasi pada OPC yang bisa digunakan untuk,
mengetahui kebutuhan akan mesin dan penggunaannya, memperkirakan kebutuhan
akan bahan baku, sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik, sebagai alat
untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai dan sebagai alat untuk
latihan kerja (Baroto, 2004).
2.5 Voice Of Costumer
Menurut Petrus (2009), Voice of Customer (VOC) adalah suatu istilah yang
digunakan untuk melambangkan proses mencari tahu apa yang sebenarnya
diinginkan atau diharapkan oleh konsumen mengenai suatu produk. VOC biasanya
digunakan ketika akan membuat produk baru.
VOC tidak mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Iklan
2. Analisa harga
3. Branding
4. Data produk sejenis dari kompetitor.
2.6 House Of Quality
House of quality (HOQ) adalah teknik untuk menentukan hubungan antara
keinginan konsumen dan produk barang atau jasa. Selain itu house of quality
merupakan alat dari penerapan quality function deployment yang digunakan untuk
menjelaskan hubungan antara keinginan konsumen terhadap suatu produk dengan
pihak produsen, sehingga dapat dicapai sasaran desain dan operasi yang digunakan
sebagai landasan guna memenuhi keinginan konsumen. House of quality
menunjukkan produk yang ditawarkan perusahaan terkait dengan kualitas dan
harapan konsumen sesua dengan apa yang dihasilkan oleh produsen tersebut.
HOQ tersebut mempertemukan informasi mengenai keinginan konsumen
dengan rekayasa perusahaan produsen yang akan memudahkan pekerja dalam
menerjemahkan keinginan pihak yang bersangkutan menjadi sasaran operasi dan
rekayasa. Untuk perhatian dasar dari HOQ adalah produk yang dihasilkan harus
dirancang dengan keinginan konsumen. Oleh karena itu bagian pemasaran,
produksi dan manufaktur harus bekerja sama sejak pertama kali produk
dikonsepkan (Harjaningrum, 2010)
2.7 Dimensi Rekomendasi Roubock
Dimensi rekomendasi roubock merupakan perancangan fasilitas yang tidak
lepas dari suatu pengukuran dimensi pada manusia. Dalam cabang ilmu
antropometri terdapat beberapa dimensi yang telah ditentukan seperti dimensi
tubuh, dimensi tangan, dimensi kepala, dimensi kaki dan dimensi dinamis. Maka
dari itu dapat diketahui sebuah cara untuk mencari dimensi modifikasi dari produk
yang diinginkan (Baroto, 2004).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Prosedur Praktikum
Berikut merupakan prosedur praktikum design and redesign ergonomic
product, yaitu :
1. Menentukan produk/fasilitas dalam kehidupan sehari-hari yang akan dianalisa dan
diperbaiki.
2. Mengambil gambar produk/fasilitas dengan presisi dan gambar yang diambil mampu
mendiskripsikan keseluruhan produk/fasilitas itu.
3. Membuat desain produk/fasilitas berdasarkan data antropometri pada modul 1 dan
memberikan inovasi baru pada produk yang diusulkan.
4. Menjabarkan part list pada Bill of material dan operasinya pada Operational Process
Chart.
5. Membuat rancangan produk dengan gambar teknik dalam bentuk 2D dan 3D.
6. Membuat House Of Quality dari produk/fasilitas yang telah dibuat.
7. Analisa antropometri, analisa biomekanika, dan analisa fisiologi kerja.
8. Merealisasikan desain produk ergonomis.
3.2 Peralatan dan bahan
Berikut merupakan peralatan yang digunakan pada praktikum design and
redesign ergonomic product adalah perangkat lunak (Software) dan alat elektronik
diantaranya yaitu :
1. Digital Camera
2. Microsoft Word
3. Microsoft excel
4. AutoCad
5. ManneQueenPro
6. Microsoft Visio.
3.3 Flowchart Praktikum
Berikut merupakan flowchart praktikum design and redesign ergonomic
product, yaitu :
Ya
Gambar 4.3.1 Flowchart Praktikum Modul 4
Mulai
Persiapkan alat praktikum
Identifikasi masalah
Tahap
IdentifikasiMenentukan tujuan praktikum
Melakukan pengumpulan data:
1. Mencari objek/fasilitas dengan tema yang ditentukan
(Pertanian, Office, Perkuliahan, perabotan rumah tangga)
2. Menentukan dimensi antropometri yang digunakan.
3. Menggambil gambar objek (2D dan 3D)
Tahap
Pengumpulan Data
Pengolahan Data :
1. Analisa BOM
2. Analisa OPC
3. Analisa HOQ
4. Melakukan analisa Antropometri
5. Melakukan analisa Biomekanika
6. Melakukan analisa psylogical performance
7. Melakukan analisa HPP
Tahap Pengolahan
Data
Analisa dan interpretasi data
Tahap Analisis
Dan Kesimpulan
Kesimpulan dan saran
Selesai
Studi literatur
Seleksi desain produk
Merealisasikan produk/desain usulan
Mewujudkan
produk/ desain
pada poster A3
Tidak
BAB IV
PEMBAHASAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Latar belakang produk
Kebutuhan paling mendasar dari manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari atau kebutuhan primer yang meliputi sandang, pangan dan papan. Salah
satu kategori yang termasuk dalam papan adalah produk atau alat-alat yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh sebab itu, salah satu
produk sehari-hari yang dipilih adalah tempat galon. Tempat galon yang sudah ada
sekarang dilihat dari ukuran tingginya kurang sesuai dengan tinggi orang Indonesia.
Apabila orang itu terlalu tinggi, maka saat akan menekan kran air kondisi punggung
manusia sedikit membungkuk dan apabila terjadi berulang-ulang akan
mengakibatkan kelelahan. Selain dari segi ukuran, ditinjau dari segi inovatifnya
cenderung tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang.
4.2 Deskripsi produk
Gambar 4.4.2 Tempat Galon
Bentuk dari produk tempat galon berikut adalah berbentuk lingkaran pada
bagian atas dan bawahnya. Serta menggunakan 4 buah batang aluminium untuk
menghubungkan lingkaran atas dan bawah sehingga produk tersebut dapat berdiri.
Dan juga terdapat alas kecil untuk meletkkan gelas.
4.3 Pengumpulan data
Setelah mendapatkan semua data yang dibutuhkan dilanjut dengan melakukan
pengolahan data tersebut.
4.3.1 Voice of Customer
Voice of Customer (VOC) adalah suatu istilah yang digunakan untuk
melambangkan proses mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan atau
diharapkan oleh konsumen mengenai suatu produk
4.3.1.1 Data segmentasi pasar
Pada data segmentasi pasar dikelompokkan menjadi 2 yaitu,
segmentasi pasar geografi dan segmentasi demografi.
a. Segmentasi pasar geografi
Untuk produk kerangka galon segmentasi pasar geografi meliputi
daerah perkotaan dan pedesaan. Pada daerah perkotaan dan pedesaan
rata-rata dapat dijangkau oleh semua lapisan masyrakat mulai
kalangan atas, menengah dan bawah.
b. Segmentasi pasar demografi
Untuk produk kerangka galon segmentasi pasar demografi meliputi
usia anak-anak, remaja dan dewasa. Karena dari produk yang
digunakan tidak berbahaya sehingga semua usia dapat menggunakan
produk tersebut.
4.3.1.2 Data Customer Need
Berikut merupakan tabel dari data customer need:
Tabel 4.4.1 Data Customer Need
No Data customers need
1 Design yang trendy
2 Tidak cepat menimbulkan lelah
3 Ukuran sesuai antropometri
4 Nyaman digunakan
5 Tahan lama
6 Adanya atribut lain
7 Mudah diatur/pindah
8 Terdapat inovasi baru
4.4 Rancangan produk
Dalam rancangan produk yang digunakan menggunakan 4 cara yaitu, Bill Of
Material (BOM), Operation Process Chart (OPC), gambar teknik dan House Of
Quality (HOQ).
4.4.1 Bill Of Material (BOM)
Pada Bill Of Material dikelompokkan kembali menjadi visualisasi BOM,
gambar autocad dan tabel part list.
4.4.1.1 Visualisasi BOM (Gambar Bill of material)
Berikut merupakan visualisasi BOM.
NamaObjek:TempatGalon
NomorPeta:1
Sekarang Usulan
Dipetakanoleh:Kel26
TanggalDipetakan:27-10-2014
TempatGalon
Kerangka
Guci+Kran
Air
Guci Lingkaran
Alumunium
Karet
PenyanggaKranAir
X1
X3
X2
X4 X5 X6 X7
Putaran PipaBawah PipaAtas
Tempatgelas
Kaki
Lengkung
X8 X9
Lingkaran
Aluminium
Lengkung
Setengah
Lingkaran
Batang
aluminium
X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17
(3) (3) (3) (2) (8) (3) (15)
=Buy
=Make
(4) (4)
Rangka
Alumunium
(4)
X10
4.4.1.2 Gambar autocad masing-masing part (beserta pengkodean)
Berikut merupakan gambar autocad masing-masing part pada setiap
level.
Level 0
Level 1
Level 2
Nama Komponen: Guci
Kode: X4
Nama Komponen: Kran Air
Kode: X5
Nama Komponen: Tempat Galon
Kode: X1
Nama Komponen: Guci Berkran air
Kode: X2
Nama Komponen: Kerangka
Kode: X3
Nama Komponen: Lingkaran Alumunium
Kode: X6
Nama Komponen: Tempat Gelas
Kode: X7
Nama Komponen: Kaki Lengkung
Kode: X8
Level 3
Nama Komponen: Karet Penyangga
Kode: X9
Nama Komponen: Putaran
Kode: X11
Nama Komponen: Pipa Bawah
Kode: X12
Nama Komponen: Pipa Atas
Kode: X13
Nama Komponen: Lingkaran
Kode: X14
Nama Komponen: Alumunium Lengkung
Kode: X15
Nama Komponen: Setengah Lingkaran
Kode: X16
Nama Komponen: Batang Alumunium
Kode: X17
Nama Komponen: Rangka Alumunium
Kode: X10
4.4.1.3 Tabel part list
Berikut merupakan tabel part list dari produk tempat galon.
Tabel 4.4.2 Tabel Part List
No Part Nomor Nama Part Material Quantity Ukuran (cm) Make Buy
1 X4 Guci Marmer 1 r=22 t=25 √
2 X8 Kaki Lengkung Alumunium 4 p=20 √
3 X9 Karet Penyangga Karet 4 r=2 t=3cm √
4 X10 Rangka Alumunium Alumunium 4 p=170 t=3cm √
5 X11 Putaran Plastik 3 r=3 √
6 X12 Pipa Bawah Plastik 3 p=4 √
7 X13 Pipa Atas Plastik 3 p=5 √
8 X14 Lingkaran Alumunium 2 p=80 √
9 X15 Alumunium Lengkung Alumunium 8 p=25 √
10 X16 Setengah Lingkaran Alumunium 3 p=60 √
11 X17 Batang Alumunium Alumunium 15 p=15 d=3cm √
4.4.2 Operation Process Chart (OPC)
Berikut merupakan operation process chart (OPC)
X14
r=80cm
0-1
Pengukuran
Meteran
180detik
0-2
Pemotongan
Gergaji
300detik
1-1
inspeksi
Bentuk
180detik
X9
r=2cmt=3cm
0-20
Pengukuran
Meteran
300detik
0-21
Pemotongan
Gunting
180detik
1-7
inspeksi
ukuran
180detik
0-22
Penghalusan
Lap
120detik
Storage
0-3
Ditekuk
Penekuk
600detik
0-4
Pengecatan
Cat Besi
900detik
X15
p=25cm
0-5
Pengukuran
Meteran
120detik
0-6
Pemotongan
Gergaji
240detik
0-7
Ditekuk
Penekuk
600detik
1-3
inspeksi
Bentuk
180detik
0-8
Pengecatan
Cat Besi
900detik
X15
r=7.5cm
0-9
60detik
0-10
Gergaji
120detik
0-11
Ditekuk
Penekuk
240detik
1-4
inspeksi
Bentuk
180detik
0-12
Pengecatan
Cat Besi
900detik
Pengukuran
Pemotongan
X16
p=60cm
X17
p=15cmd=3cm
0-13
60detik
0-14
Gergaji
120detik
1-5
inspeksi
Bentuk
180detik
0-15
Pengecatan
Cat Besi
900detik
Pengukuran
MeteranMeteran
Pemotongan
X8
p=20cm
0-16
0-17
Gergaji
0-18
Ditekuk
Penekuk
1-6
inspeksi
Bentuk
0-19
Pengecatan
Cat Besi
Meteran
Pengukuran
60detik
Pemotongan
120detik
720detik
180detik
900detik
X4
r=22cm
t=25cm
0-26
Pengukuran
Meteran
900detik
0-27
Pencetakan
Cetakan
1200detik
0-28
Penghalusan
Amplas
300detik
1-9
inspeksi
Bentuk
180detik
0-29
Pengecatan
Cat Besi
1200detik
Pencetakan
A-3
Assembly
Pengelasan
600detik
A-7
Assembly
Manual
120detik
1-2180detik
inspeksi
Bentuk
Guci KaretPenyangga
KakiLengkung Batang Alumunium SetengahLingkaran Alumunium Lengkung Lingkaran
RangkaAlumunium
X10
p=170cmd=3cm
Pengukuran
0-23
150detik
0-24
Gergaji
300detik
1-8
inspeksi
Bentuk
180detik
0-25
Pengecatan
Cat Besi
900detik
Meteran
Pemotongan
120detik
0-36
0-37
1-12
inspeksi
Bentuk
0-38
180detik
Pengukuran
Meteran
Penghalusan
Amplas
X12
p=5cm
300detik
180detik
Pencetakan
Cetakan
PipaAtas
180detik
0-33
0-34
1-11
inspeksi
Bentuk
0-35
300detik
180detik
Pengukuran
Meteran
Pencetakan
Cetakan
Penghalusan
Amplas
X11
p=3cm
PipaBawah
120detik
X10
r=5cm
0-30
0-31
1-10
inspeksi
Bentuk
0-32
Meteran
300detik
Cetakan
180detik
180detik
Penghalusan
Amplas
120detik
Putaran
Pengukuran
A-1
Assembly
Pengelasan
600detik
A-2
Assembly
Pengelasan
600detik
15
3
3 8
2
4
33
3
A-4
Assembly
Pengelasan
600detik
A-5
Assembly
Pengelasan
600detik
4
A-6
Assembly
Letakan
60detik
3
Namaobyek:TempatGalon
NomorPeta:2
Sekarang Usulan
Dipetakanoleh:Kel26
TanggalDipetakan:27-10-2014
A-8
Assembly
Pengelasan
600detik
A-9
Assembly
Ulir
120detik
A-10
Assembly
Ulir
120detik
3
4
4.4.3 Gambar teknik
Berikut merupakan gambar teknik dari produk tempat galon.
4.4.3.1 Gambar produk 2D (terlampir)
4.4.3.2 Gambar produk 3D (terlampir)
4.4.3.3 VOC terhadap produk
Berikut merupakan VOC terhadap produk
VOC (Voice Of Custumer)
1. Trendy
Dengan tampilan kerangka yang banyak terdapat lekukan dan berwarana
cerah.
2. Tidak mudah lelah
Dengan menggunakan antropometri yang sesuai dengan antropometri
tubuh orang Indonesia maka tidak mudah lelah dalam penggunaannya
3. Sesuai antropometri
Antropometri yang digunakan pada tinggi kerangka galon yang
disesuaikan dengan antropometri tubuh orang Indonesia
4. Nyaman
Dengan menyesuaikan antropometri orang Indonesia maka tidak perlu
membungkuk pada saat mengambil air
5. Tahan lama
Bahan yang digunakan terbuat dari aluminium sehingga tidak mudah
berkarat
6. Adanya atribut lain
Dengan penambahan tempat untuk meletakkan gelas da terdapat tiga
buah kran air menjadi pembeda dengan kerangka galon yang di pasaran
7. Mudah dipindahkan
Dengan menggunakan bahan aluminum sehingga produk tersebut
tersebut mudah dipindhkan karena sifat dari bahan tersebut yang ringan
8. Inovasi
Adanya tempat untuk meletakkan gelas memudahkan operator dalam
menyimpan dan menggunakan gelas.
4.4.4 House Of Quality (HOQ)
House of quality (HOQ) adalah teknik untuk menentukan hubungan
antara keinginan konsumen dan produk barang atau jasa.
4.4.4.1 Kebutuhan konsumen (WHAT’S)
Berikut merupakan keunggulan produk tempat galon setelah redesain.
Tabel 4.4.3 Tabel Persyaratan Pelanggan
Persyaratan Pelanggan
Design yang trendy
Ukuran sesuai antropometri
Tidak cepat menimbulkan lelah
Nyaman digunakan
Mudah diatur/dipindah
Adanya atribut lain
Tahan lama
Terdapat inovasi baru
4.4.4.2 Daftar deskripsi (HOW’S)
Berikut merupakan tabel persyaratan teknik produk tempat galon
setelah redesain.
Tabel 4.4.4 Tabel Persyaratan Teknis
Pesyaratan Teknis
Ketahanan rangka
Kehalusan permukaan
Ketebalan Guci
Kesesuaian Bentuk
4.4.4.3 Membentuk matriks relasi antara WHAT’S dan HOW’S
Berikut merupakan hasil dari membentuk matriks relasi antara
WHAT’S dan HOW’S.
Design yang trendy ● ∆ ○ ○
Ukuran sesuai antropometri ∆ □ □ ●
Tidak cepat menimbulkan lelah ∆ □ ∆ ●
Nyaman digunakan □ ∆ ∆ ●
Mudah diatur/dipindah ○ □ ∆ ●
Adanya atribut lain □ □ □ ●
Tahan lama ● □ ● ∆
Terdapat inovasi baru ∆ □ □ ○
Ketahananrangka
Kehalusanpermukaan
KetebalanGuci
KesesuaianBentuk
Persyaratan Teknik
Persyaratan Pelanggan
Keterangan :
● = hubungan yang sangat kuat =+9
○ = hubungan medium =+3
∆ = hubungan yang lemah =+1
□ = tidak ada hubungan =0
Dengan memperhatikan variabel persyaratan pelanggan dengan
variabel persyaratan teknik apabila dihubungkan sesuai dengan ketentuan
hubungan yang ada akan mendapatkan hasil pada setiap hubungan antar
variabel persyaratan pelanggan dan variabel persyaratan teknik. Seperti untuk
hubungan tahan lama dengan ketebalan guji adalah hubunga yang sangat kuat
dengan skor +9. Karena semakin tebal guci dari produk tersebut akan semakin
tahan lama pula guci tersebut.
4.4.4.4 Membentuk matriks interrelasi
Berikut merupakan hasil dari membentuk matriks interrelasi.
KetahananRangka
KetebalanGuci
KehalusanPermukaan
xx
KesesuaianBentuk
●
●
●
xx
xx
Keterangan : ● = hubungan positif kuat
○ = hubungan positif
x = hubungan negatif
xx = hubungan negatif kuat
Dalam matriks interrelasi variabel yang digunakan adalah variabel
persyaratan teknik. Dan setiap variabel persyaratan teknik tersebut saling
dihubungkan satu sama lain untuk mendapatkan suatu hasil. Seperti untuk
ketahanan rangka dengan ketebalan guci adalah hubungan positif kuat. Karena
semakin besar ketahanan rangka akan semakin besar pula ketebalan guci
tersebut.
4.4.4.5 Menentukan kebutuhan konsumen yang diprioritasskan
Berikut merupakan tabel kebutuhan dari konsumen yang
diprioritaskan.
Tabel 4.4.5 Tabel Persyaratan Teknis
Berdasarkan tabel di atas diketahui tingkat prioritas kepentingan
konsumen yang diinginkan. Untuk prioritas pertama dengan nilai 8 adalah
konsumen sangat memprioritaskan tentang desain yang trendy pada produk
tersebut. Kemudian ukuran sesuai antropometri dengan nilai 7 dan
setersunya.
4.4.4.6 House of Quality
Stelah menentukan matriks relasi dan interrelasi serta penentuan
kebutuhan konsumen yang diprioritaskan didapatkan sebuah bentuk yang
disebut House of Quality seperti berikut ini.
Persyaratan Pelanggan Prioritas kepentingan konsumen
Design yang trendy 8
Ukuran sesuai antropometri 7
Tidak cepat menimbulkan lelah 6
Nyaman digunakan 5
Mudah diatur/dipindah 4
Adanya atribut lain 3
Tahan lama 2
Terdapat inovasi baru 1
KetahananRangka
KetebalanGuci
KehalusanPermukaan
xx ●
KesesuaianBentuk
●
● ●
●
8
7
6
5
4
3
2
1
PenilaianPelanggan
Design yang trendy ● ∆ ○ ○
Ukuran sesuai antropometri ∆ □ □ ●
Tidak cepat menimbulkan lelah ∆ □ ∆ ●
Nyaman digunakan □ ∆ ∆ ●
Mudah diatur/dipindah ○ □ ∆ ●
Adanya atribut lain □ □ □ ●
Tahan lama ● □ ● ∆
Terdapat inovasi baru ∆ □ □ ○
Ketahananrangka
Kehalusanpermukaan
KetebalanGuci
KesesuaianBentuk
Persyaratan Teknik
Persyaratan Pelanggan
4.5 Analisa rancangan produk
Pada analisa rancangan produk menggunakan dua analisis, yaitu analisis
antropometri dan analisis biomekanika.
4.5.1 Analisis Antropometri (analisis perbandingan tingkat ergonomis)
Pada redesain produk ini data antropometri yang digunakan adalah data
antopometri tubuh pada dimensi D2 dengan 95%ile wanita Indonesia. Penggunaan
dimensi D2 karena untuk mendapatkan posisi operator yang lebih nyaman tinggi
dari produk disesuaikan dengan tinggi operator.
4.5.2 Analisis Biomekanika
Pada analisa biomekanika dilakukan dengan menentukan posisi operator saat
melakukan aktivitas kerja dengan menggambarkan sudut yang dibentuk pada
segmen tubuh
4.5.2.1 Posisi operator pada produk/fasilitas lama
4.5.2.2 Posisi operator pada produk/fasilitas baru
Keterangan :
Operator/pengguna
Nama : Ayu Rahmawati
Berat badan : 40 Kg
Tinggi badan : 156 cm
Jenis beban : Gelas
Berat beban : 0,005 Kg = 0,05 N
Produk Lama
Segmen Tubuh Berat (N) Panjang (m) Pusat Massa (λ) Sudut (⁰)
Telapak Tangan 2.4 0.16848 49,4% 48
Lengan Bawah 6.8 0.22776 57,0% 45
Lengan Atas 11.2 0.29016 56,4% 74.4
Punggung 200 0.44928 39,6% 47.3
Paha 40 0.3822 56,7% 90
Betis 17.2 0.38376 56,7% 90
Kaki 5.6 0.23712 57,1% 20.9
a. Telapak tangan
∑Fy = 0
∑Fx = 0 → tidak ada gaya horizontal
∑M = 0
SL1 = 0,16848 m
WH = 0,6% 𝑥 Wbadan
WH = 0,6% 𝑥 400 N
= 2,4 N
Fyw =
W0
2
+ WH
=
0,05
2
+ 2,4 N
= 0,025 + 2,4 N
= 2,425 N
Mw = Fyw 𝑥 SL1 𝑥 cos θ1
= 2,425 N 𝑥 0,16848 m 𝑥 cos 48⁰
= 2,425 N 𝑥 0,16848 m 𝑥 0,669
Fyw
Fxw
W0
WH
SL1
Mw48.0°
= 0,273329316 Nm
b. Lengan bawah
∑Fy = 0
∑Fx = 0 → tidak ada gaya horizontal
∑M = 0
SL2 = 0,22776 m
WLA = 1,7% 𝑥 Wbadan
= 1,7% 𝑥 400 N
= 6,8 N
Fye = Fyw + WLA
= 6 N + 6,8 N
= 12,8 N
Me = Mw + (WLA 𝑥 λ2 x SL2 𝑥 cosθ2) + (Fyw 𝑥 SL2 𝑥 cosθ2)
= 0,273329316 + (6,8𝑥57,0% 𝑥 0,22776 𝑥 cos450) +
(6 𝑥 0,22776 𝑥 cos450)
= 0,273329316 + 0,624138 + 0,96615792
= 1,863625236 Nm
c. Lengan atas
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal
∑M = 0
SL3 = 0,29016 m
WUA = 2,8% 𝑥 Wbadan
= 2,8% 𝑥 400 N
= 11,2 N
Fys = Fye + WUA
= 12,8 N + 11,2 N
= 24 N
Fxe
Fye
WLA
-Fxw
-Fyw
Me
-Mw
SL2
λ2
45.0°
WUA
FYs
FXS
-Fye
-Fxe
Ms
-Me
SL3
λ3
74.4°
Ms = Me + (WUA 𝑥 λ3 𝑥 SL3 𝑥 cosθ3) + (Fye 𝑥 SL3 𝑥 cosθ3)
= 1,863625236 + (11,2 𝑥 56,4% 𝑥 0,29016 𝑥 cos74,40) +
(12,8 𝑥 0,29016 𝑥 cos74,40)
= 1,863625236 + 0,49121256 + 0,995364864
= 3,35020266 Nm
d. Punggung
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal
∑M = 0
SL4 = 0,44928 m
WT = 50% 𝑥 Wbadan
= 50% 𝑥 400 N
= 200 N
Fyt = 2Fys + WT
= 2(24 N) + 200N
= 48 N
Mt = 2Ms + (WT 𝑥 λ4 𝑥 SL4 𝑥 cosθ4) + (2Fys 𝑥 SL4 𝑥 cosθ4)
= 2(3,35020266) + (200 𝑥 39,6% 𝑥 0,44928 𝑥 cos47,30) +
(2(24) 𝑥 0,44928 𝑥 cos47,30)
= 6,70040532 + 24,12525773 + 29,24273664
= 60,06839969 Nm
SL4
λ4
-Fxs
-Fys
WT
Fyx
Fxt
-Ms
Mt
47.3°
e. Paha
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal
∑M = 0 →tidak berputar
SL5 = 0,3822 m
Wth = 10% 𝑥 Wbadan
= 10% 𝑥 400 N
= 40 N
FyTh = Fyt + Wth
= 48 N + 40 N
= 88 N
Mth = 1/2Mt + (WT 𝑥 λ5 𝑥 SL5 𝑥 cosθ5) + (1/2Fyt 𝑥 SL5 𝑥 cosθ5)
=
1
2
(60,06839969) + (200 𝑥 56,7% 𝑥 0,3822 𝑥 cos900) +
(
1
2
(48) 𝑥 0,3822 𝑥 cos900
)
= 30,03419985 + 0 + 0
= 30,03419985 Nm
-Fyt
-Fxt
Wth
FyTh
FxTh
SL5
λ5SL5
Mth
-Mt
90.0°
f. Betis
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal
∑M = 0 →tidak berputar
SL6 = 0,38376 m
Wc = 4,3% 𝑥 Wbadan
= 4,3% 𝑥 400 N
= 17,2 N
Fyc = FyTh + Wc
= 88 N + 17,2 N
= 105,2 N
Mc = MTh + (Wc 𝑥 λ6 𝑥 SL6 𝑥 cosθ6) + (FyTh 𝑥 SL6 𝑥 cosθ6)
= 30,03419985 + (17,2 𝑥 56,7% 𝑥 0,38376 𝑥 cos900
) +
(88 𝑥 0,38376 𝑥 cos900
)
= 30,03419985 + 0 + 0
= 30,03419985 Nm
g. Kaki
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal
∑M = 0 →tidak berputar
SL7 = 0,23712 m
Wf = 1,4% 𝑥 400 N
= 5,6 N
R =
1
2
𝑥𝑆𝐿7
=
1
2
𝑥0,23712
= 0,11856
-FyTh
-FxTh
W0
FxC
FyZ
SL6
λ6SL6
-MTh
Mc
90.0°
Fxf
Fyf
-FyC
-FxC
Wf
Mf
-Mc
SL7
λ7SL7
20.9°
Fyf = Fyc + Wf
= 105,2 N + 5,6 N
= 110,8 N
Mf = Mc + (Wf 𝑥 λ7 𝑥 R) + (Fyf 𝑥 R)
= 30,03419985 + (5,6 𝑥 57,1% 𝑥 0,11856) + (110,8 𝑥 0,11856)
= 30,03419985 + 0,379107456 + 13,136448
= 43,549755306 Nm
Produk Baru
Segmen Tubuh Berat (N) Panjang (m) Pusat Massa (λ) Sudut (⁰)
Telapak Tangan 2.4 0.16848 49,4% 12.6
Lengan Bawah 6.8 0.22776 57,0% 16.8
Lengan Atas 11.2 0.29016 56,4% 22.7
Punggung 200 0.44928 39,6% 90
Paha 40 0.3822 56,7% 85.5
Betis 17.2 0.38376 56,7% 90
Kaki 5.6 0.23712 57,1% 24
a. Telapak tangan
∑Fy = 0
∑Fx = 0 → tidak ada gaya horizontal
∑M = 0
SL1 = 0,16848 m
WH = 0,6% 𝑥 Wbadan
WH = 0,6% 𝑥 400 N
= 2,4 N
Fyw =
W0
2
+ WH
=
0,05
2
+ 2,4 N
= 0,025 + 2,4 N
= 2,425 N
Mw = Fyw 𝑥 SL1 𝑥 cos θ1
= 2,425 N 𝑥 0,16848 m 𝑥 cos 12,6⁰
Fyw
Fxw
W0
WH
SL1
Mw
12.6°
= 2,425 N 𝑥 0,16848 m 𝑥 0,975
= 0,3983499 Nm
b. Lengan bawah
Fxe
Fye
WLA
-Fxw
-Fyw
Me
-Mw
SL2
λ2
16.8°
∑Fy = 0
∑Fx = 0 → tidak ada gaya horizontal
∑M = 0
SL2 = 0,22776 m
WLA = 1,7% 𝑥 Wbadan
= 1,7% 𝑥 400 N
= 6,8 N
Fye = Fyw + WLA
= 4,9 N + 6,8 N
= 11,7 N
Me = Mw + (WLA 𝑥 λ2 x SL2 𝑥 cosθ2) + (Fyw 𝑥 SL2 𝑥 cosθ2)
= 0,3983499 + (6,8𝑥57,0% 𝑥 0,22776 𝑥 cos16,80) +
(4,9 𝑥 0,22776 𝑥 cos16,80)
= 0,3983499 + 0,844837456 + 1,068034968
= 2,311222324 Nm
c. Lengan atas
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal
∑M = 0
SL3 = 0,29016 m
WUA = 2,8% 𝑥 Wbadan
= 2,8% 𝑥 400 N
= 11,2 N
Fys = Fye + WUA
= 11,7 N + 11,2 N = 22,9 N
WUA
FYs
FXS
-Fye
-Fxe
Ms
-Me
SL3
λ3
27.7°
Ms = Me + (WUA 𝑥 λ3 𝑥 SL3 𝑥 cosθ3) + (Fye 𝑥 SL3 𝑥 cosθ3)
= 2,311222324 + (11,2 𝑥 56,4% 𝑥 0,29016 𝑥 cos27,70) +
(11,7 𝑥 0,29016 𝑥 cos27,70)
= 2,311222324 + 1,622101179 + 3,00446172
= 6,937785223 Nm
d. Punggung
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal
∑M = 0
SL4 = 0,44928 m
WT = 50% 𝑥 Wbadan
= 50% 𝑥 400 N
= 200 N
Fyt = 2Fys + WT
= 2(22,9 N) + 200N
= 45,8 N
Mt = 2Ms + (WT 𝑥 λ4 𝑥 SL4 𝑥 cosθ4) + (2Fys 𝑥 SL4 𝑥 cosθ4)
= 2(6,937785223) + (200 𝑥 39,6% 𝑥 0,44928 𝑥 cos900) +
(2(45,8) 𝑥 0,44928 𝑥 cos900)
= 13,87557045 + 0 + 0
= 13,87557045 Nm
SL4
λ4
-Fxs
-Fys
WT
Fyx
Fxt
-Ms
Mt
90°
e. Paha
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal
∑M = 0 →tidak berputar
SL5 = 0,3822 m
Wth = 10% 𝑥 Wbadan
= 10% 𝑥 400 N
= 40 N
FyTh = Fyt + Wth
= 45,8 N + 40 N
= 85,8 N
Mth = 1/2Mt + (WT 𝑥 λ5 𝑥 SL5 𝑥 cosθ5) + (1/2Fyt 𝑥 SL5 𝑥 cosθ5)
=
1
2
(13,87557045 ) + (200 𝑥 56,7% 𝑥 0,3822 𝑥 cos85,50) +
(
1
2
(85,8) 𝑥 0,3822 𝑥 cos85,80
)
= 6,937785223 + 3,38063544 + 1,27891764
= 11,5967383 Nm
-Fyt
-Fxt
Wth
FyTh
FxTh
SL5
λ5SL5
Mth
-Mt
85.5°
f. Betis
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya
horizontal
∑M = 0 →tidak berputar
SL6 = 0,38376 m
Wc = 4,3% 𝑥 Wbadan
= 4,3% 𝑥 400 N
= 17,2 N
Fyc = FyTh + Wc
= 85,8 N + 17,2 N
= 103 N
Mc = MTh + (Wc 𝑥 λ6 𝑥 SL6 𝑥 cosθ6) + (FyTh 𝑥 SL6 𝑥 cosθ6)
= 11,5967383 + (17,2 𝑥 56,7% 𝑥 0,38376 𝑥 cos900
) +
(85,8 𝑥 0,38376 𝑥 cos900
)
= 11,5967383 + 0 + 0
= 11,5967383 Nm
g. Kaki
∑Fy = 0
∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal
∑M = 0 →tidak berputar
SL7 = 0,23712 m
Wf = 1,4% 𝑥 400 N
= 5,6 N
R =
1
2
𝑥SL7
=
1
2
𝑥0,23712
= 0,11856
-FyTh
-FxTh
W0
FxC
FyZ
λ6SL6
-MTh
Mc
90.0°
Fxf
Fyf
-FyC
-FxC
Wf
Mf
-Mc
SL7
λ7SL7 24.0°
Fyf = Fyc + Wf
= 103 N + 5,6 N
= 108,6 N
Mf = Mc + (Wf 𝑥 λ7 𝑥 R) + (Fyf 𝑥 R)
= 11,5967383 + (5,6 𝑥 57,1% 𝑥 0,11856) + (108,6 𝑥 0,11856)
= 11,5967383 + 0,379107456 + 13,136448
= 25,112293756 Nm
4.5.2.3 Analisa data perbandingan produk lama dengan produk baru
Setelah melakukan perhitungan momen pada setiap segmen tubuh untuk
produk lama dan produk baru didapatkan data sebagai berikut.
Tabel 4.4.6 Tabel Perbandingan Hasil Momen
Produk
lama
Produk
baru
1 0.27332932 0.3983499 -0.12502058 Buruk
2 1.86362524 2.31122232 -0.44759708 Buruk
3 14.6213683 6.93778522 7.68358308 Baik
4 60.0683997 13.8755705 46.1928292 Baik
5 30.0341999 11.5967383 18.4374616 Baik
6 30.0341999 11.5967383 18.4374616 Baik
7 43.5497553 25.1122938 19.1352344 Baik
No
Momen
Prosentase Keterangan
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai momen pada setiap segmen tubuh.
Untuk nilai momen pada produk lama memiliki nilai yang lebih besar daripada nilai
momen pada produk baru kecuali untuk momen pertama dan kedua bernilai lebih
kecil. Hal itu disebabkan perubahan posisi tubuh manusia dalam menggunakan
produk tersebut. Sehingga dengan produk baru tersebut terbukti lebih nyaman
dalam penggunaannya.
4.5.3 Analisa Physiological performance (Konsumsi energy yang
terjadi/digunakan ketika menggunakan produk)
Berikut merupakan hasil physiological performance:
Tabel 4.4.7 Kebutuhan kalori perjam menurut jenis aktivitas
No Jenis Aktivitas Kilokal/jam/Kg berat badan
1 tidur 0,98
2 duduk dalam keadaan istirahat 1,43
3 membaca dengan intonasi keras 1,50
4 berdiri 1,50
5 menjahit 1,59
6 berpakaian 1,69
7 menyanyi 1,74
8 mengetik 2,00
9 menjilid buku 2,43
10 berenang 7,14
Kategori beban kerja menurut kebutuhan kalori (menteri tenaga kerja
melalui kep. No. 51 tahun 1991):
a. Beban kerja ringan : 100-200 kalori/jam
b. Beban kerja sedang: >200-350 kalori/jam
c. Beban kerja berat : >350-500 kalori/jam
Kebutuhan kalori = Berat beban x Kalori perjam
Kebutuhan kalori = 0,005 kg x 1,50 x 1000
Kebutuhan kalori = 7,5 kg.
Sehingga dapat disimpulkan bahhwa besar kalori yang digunakan tidak masuk
dalam kategori apapun karena berada di bawah 100 yang berarti di bawah ringan.
4.6 Inovasi baru pada produk/fasilitas
Dalam melakukan redesain salah satu yang dilakukan adalah penambahan
inovasi pada produ yang sudah tersebut. Berikut inovasi yang dilakukan pada
produk tempat galon.
4.6.1 Letak inovasi produk/fasilitas
Berikut merupakan letak inovasi yang diberikan pada produk tempat
galon.
Gambar 4.4.3 Letak Inovasi Produk
4.6.2 Fungsi inovasi produk/fasilitas
Salah satu dari inovasi yang baru setelah redesain adalah ketinggian dari
tempat kran air galon. Keunggulan ketinggian dari produk yang lainnya adalah
posisi kran air sesuai dengan persentil wanita orang Indonesia. Saat digunakan
secara berulang-ulang nilai persentase terjadinya resiko cidera pada operator dapat
diminamalkan.
4.7 Perbandingan HPP
Berikut ini merupakan tabel perbandingan HPP, yaitu :
Tabel 4.4.8 Tabel harga bahan baku
No Nama Bahan Harga Ukuran Quantity (unit) Harga
1 Pipa Atas 1000 p=5cm 3 3000
2 Pipa Bawah 1500 p=3cm 3 4500
3 Putaran 2500 r=5cm 3 7500
4 Guci 35000 r=22cm, t=25 1 35000
5 Rangka Alumunium 15000 p=170cm 4 60000
6 Karet Penyangga 1500 r=2cm 4 6000
7 Kaki Lengkung 3500 p=20cm 1 3500
8 Batang Alumunium 1500 p=15cm 15 22500
9 Setengah Lingkaran 3000 p=60cm 3 9000
10 Alumunium Lengkung 1000 p=25cm 8 8000
11 Lingkaran 5000 r=80cm 2 10000
Total 169000
a. Harga bahan baku
Pipa atas Rp. 1.000 (referensi terlampir)
Pipa Bawah Rp. 1.500 (referensi terlampir)
Putaran Rp. 2.500 (referensi terlampir)
Guci Rp. 35.000 (referensi terlampir)
Rangka Alumunium Rp. 15.000 (referensi terlampir)
Karet Penyangga Rp. 1.500 (referensi terlampir)
Kaki Lengkung Rp. 3.500 (referensi terlampir)
Batang Alumunium Rp. 1.500 (referensi terlampir)
Setengah Lingkaran Rp. 3.000 (referensi terlampir)
Alumunium Lengkung Rp. 1.000 (referensi terlampir)
Lingkaran Rp. 5.000 (referensi terlampir)
b. UMR di bangkalan Rp. 1.102.000 (referensi terlampir)
c. Daya listrik yang digunakan Rp. 1.214.000/kWh (referensi terlampir)
1. Harga bahan baku = bahan baku x jumlah produk
= 169.000 x 1
= 169.000
2. Biaya listrik dalam pembuatan 1 unit = daya pabrik (daya mesin : harga perwatt)
x waktu operasional
= 900 watt x (90:1,2) x 21,26
= Rp 1.435.050
3. Upah yang harus dibayar per jam = 1.102.000/26 hari kerja/8 jam kerja total
= Rp 5298,1
4. Upah pegawai = upah yang harus dibayar x total waktu operasional x jumlah
pekerja
= 5298,1 x 21,26 x 1
= Rp 112.637,606
5. Total Keseluruhan = harga bahan baku + biaya listrik + upah pegawai
= 169.000 + 1.435.050 + 112.637
= Rp 1.716.687
6. Harga pokok produksi = total keseluruhan : jumlah produk
= Rp 1.716.687 : 1
= Rp 1.716.687
7. Profit = harga pokok produksi x 10%
= Rp 1.716.687 x 10%
= Rp 171.668,7
8. Harga pokok penjualan = harga pokok perproduksi x profit
= 1.716.687 + 171.668,7
= 1.888.355,7
Keterangan:
Waktu pembuatan 1 unit kursi = 21,26 jam
UMR Bangkalan = Rp 1.102.000,00
Keuntungan yang diambil 10%
4.8 Poster (Desain poster produk/terlampir)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan dalam praktikum ergonomi modul 4, yaitu:
1. Kita dapat menentukan produk atau fasilitas dalam lingkungan sekitar di
kehidupan sehari-hari yang akan di desain kembali yaitu membuat tempat
galon karena tempat galon yang sudah ada sekarang dilihat dari ukuran
tingginya kurang sesuai dengan tinggi orang Indonesia.
2. Kita dapat menganalisa, menilai dan memperbaiki serta merancang produk
atau fasilitas yang digunakan oleh manusia yaitu karena tempat galon yang
sudah ada sekarang terlalu tinggi, maka saat akan menekan kran air kondisi
punggung manusia sedikit membungkuk dan apabila terjadi berulang-ulang
akan mengakibatkan kelelahan. Selain dari segi ukuran, ditinjau dari segi
inovatifnya cenderung tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang.
3. Kita dapat memberikan inovasi baru pada atribut-atribut produk atau fasilitas
yang telah di redesain yaitu dengan menggunakan antropometri yang sesuai
dengan antropometri tubuh orang Indonesia maka tidak mudah lelah dalam
penggunaannya, penambahan tempat untuk meletakkan gelas yaitu tempat
galon terdapat tiga buah kran air menjadi pembeda dengan kerangka galon
yang di pasaran dan bahan yang digunakan terbuat dari aluminium sehingga
tidak mudah berkarat, Dengan menggunakan bahan aluminum sehingga produk
tersebut tersebut mudah dipindhkan karena sifat dari bahan tersebut yang
ringan dan lain-lain.
4. Kita dapat membuat desain produk atau fasilitas yang direalisasikan yaitu
tempat galonnya berbentuk lingkaran pada bagian atas dan bawahnya. Dan
menggunakan 4 buah batang aluminium untuk menghubungkan lingkaran atas
dan bawah sehingga produk tersebut dapat berdiri. Dan juga terdapat alas kecil
untuk meletkkan gelas.
5.2 Saran
Berikut merupakan saran dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu :
1. Sebaiknya dalam pengolahan data atau brifing praktikum saat menjelaskan
penjelasan yang lebih terperinci dan lebih jelas lagi agar praktikan dapat
mengerti.
2. Seharusnya dalam pengolahan data atau brifing praktikum, suasana harus
kondusif, hening dan tidak gaduh agar praktikan dapat fokus.
DAFTAR PUSTAKA
Baroto, Teguh. 2004. Simulasi Perbandingan Algoritma Region Approach,
Positional Weight, Dan Modie-Young Dalam Efisiensi dan Keseimbangan
Lini Produksi. Naskah Publikasi.
Harjaningrum, Aprilia. 2010. Analisis Implementasi Quality Function Deployment
Pada Kualitas Desain Produk Kursi Ukir Dengan Menggunakan House Of
Quality. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Marwan, Afandi. 2011. Antropometri Ergonomi. Yogyakarta : Jurusan Teknik
Industri Universitas Bina Nusantara.
Petrus, 2009. Voice of Costumer. Jakarta : Jurusan Teknik Industri Universitas
Pembangunan Veteran Jakarta.
Wardani, Laksmi. 2003. Evaluasi Ergonomi Dalam Perancangan Desain. Desain
Interior, Vol. 1, No. 1 61-73.
MODUL 4
DESIGN AND REDESIGN
PRODUCT
LAMPIRAN
UMR http://www.hrcentro.com/umr/all/kabupaten_bangkalan/all
Tarif Dasar Listrik
http://www.pln.co.id/dataweb/TTL2014/PENYESUAIAN%20TARIF%20TENAGA%2
0LISTRIK%20BEBERAPA%20GOLONGAN%20TARIF%20TAHUN%202014%20P
ER%201%20JULI%202014.pdf
http://beritadong.com/tarif-dasar-listrik-tdl-naik-per-1-september-2014
Plastik http://alnect.net/product.php?/2/72/180/Accessories-Parts/Notebook-
Accessories/Cooling-Pad
Guci GUCI PAOLO KP - JUNAEDI SIGIT AMBAR - Indonesia.htm
Alumunium http://www.anekamaju.com/341-seng-aluminium.html
Karet http://alnect.net/product.php?/2/72/180/Accessories-Parts/Notebook-
Accessories/Cooling-Pad
Skala : 1:1 Digambar : Kelompok 26 Keterangan
Ukuran : mm NIM : Shift 4
Tanggal: 30-10-14 Diperiksa : Asisten
UTM Tempat Galon 01 A4
3 DIMENSI
Skala : 1:1 Digambar : Kelompok 26 Keterangan
Ukuran : mm NIM : Shift 4
Tanggal: 30-10-14 Diperiksa : Asisten
UTM Tempat Galon 01 A4
Modul 4 Design And Redesign Product

More Related Content

What's hot

Otomasi; jenis dan analisis
Otomasi; jenis dan analisisOtomasi; jenis dan analisis
Otomasi; jenis dan analisis
Mahros Darsin
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Herry Prakoso
 
Makalah Lingkungan Kerja.pdf
Makalah Lingkungan Kerja.pdfMakalah Lingkungan Kerja.pdf
Makalah Lingkungan Kerja.pdf
nagaganas1
 

What's hot (20)

7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
 
Penilaian postur kerja
Penilaian postur kerjaPenilaian postur kerja
Penilaian postur kerja
 
Otomasi; jenis dan analisis
Otomasi; jenis dan analisisOtomasi; jenis dan analisis
Otomasi; jenis dan analisis
 
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
 
Pengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasPengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak Fasilitas
 
Struktur dan skala upah 2016
Struktur dan skala upah 2016Struktur dan skala upah 2016
Struktur dan skala upah 2016
 
Bab i konsep_otomasi_sistem_produksi
Bab i konsep_otomasi_sistem_produksiBab i konsep_otomasi_sistem_produksi
Bab i konsep_otomasi_sistem_produksi
 
PPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptx
PPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptxPPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptx
PPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptx
 
Contoh proposal pkl
Contoh proposal pklContoh proposal pkl
Contoh proposal pkl
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
 
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKCONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
1.1 sop pengiriman material
1.1 sop pengiriman material1.1 sop pengiriman material
1.1 sop pengiriman material
 
Biomekanika slide share
Biomekanika slide shareBiomekanika slide share
Biomekanika slide share
 
Penyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerjaPenyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerja
 
Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
Makalah Lingkungan Kerja.pdf
Makalah Lingkungan Kerja.pdfMakalah Lingkungan Kerja.pdf
Makalah Lingkungan Kerja.pdf
 
kebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerjakebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerja
 
Modul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramModul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence Diagram
 

Viewers also liked

Studi laju korosi pada plat stainless steel (ss) 304 dan 316
Studi laju korosi pada plat stainless steel (ss) 304 dan 316 Studi laju korosi pada plat stainless steel (ss) 304 dan 316
Studi laju korosi pada plat stainless steel (ss) 304 dan 316
FerRy P. RAzi
 
faktor faktor yang mempengaruhi korosi
faktor faktor yang mempengaruhi korosifaktor faktor yang mempengaruhi korosi
faktor faktor yang mempengaruhi korosi
Sayeti Melik
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
SlideShare
 

Viewers also liked (14)

Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
 
Presentasi Ergonomi (Problem Solving)
Presentasi Ergonomi (Problem Solving)Presentasi Ergonomi (Problem Solving)
Presentasi Ergonomi (Problem Solving)
 
Studi laju korosi pada plat stainless steel (ss) 304 dan 316
Studi laju korosi pada plat stainless steel (ss) 304 dan 316 Studi laju korosi pada plat stainless steel (ss) 304 dan 316
Studi laju korosi pada plat stainless steel (ss) 304 dan 316
 
Erp pertemuan-2
Erp pertemuan-2Erp pertemuan-2
Erp pertemuan-2
 
Modul 1 Anthropometry
Modul 1 AnthropometryModul 1 Anthropometry
Modul 1 Anthropometry
 
Laporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANILaporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANI
 
Industri polimer
Industri polimerIndustri polimer
Industri polimer
 
Skripsi pemodelan-virtual-reality-sebagai-media-promosi-digital-pada-perum-ja...
Skripsi pemodelan-virtual-reality-sebagai-media-promosi-digital-pada-perum-ja...Skripsi pemodelan-virtual-reality-sebagai-media-promosi-digital-pada-perum-ja...
Skripsi pemodelan-virtual-reality-sebagai-media-promosi-digital-pada-perum-ja...
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Application of ergonomics for SME workplace productivity and safety improvements
Application of ergonomics for SME workplace productivity and safety improvementsApplication of ergonomics for SME workplace productivity and safety improvements
Application of ergonomics for SME workplace productivity and safety improvements
 
Work study
Work studyWork study
Work study
 
faktor faktor yang mempengaruhi korosi
faktor faktor yang mempengaruhi korosifaktor faktor yang mempengaruhi korosi
faktor faktor yang mempengaruhi korosi
 
Laju korosi
Laju korosiLaju korosi
Laju korosi
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
 

Similar to Modul 4 Design And Redesign Product

Proses Rekabentuk
Proses RekabentukProses Rekabentuk
Proses Rekabentuk
aizas
 
Pertemuan XIV Produk Kreatif dan kewirausahaan.pptx
Pertemuan XIV Produk Kreatif dan kewirausahaan.pptxPertemuan XIV Produk Kreatif dan kewirausahaan.pptx
Pertemuan XIV Produk Kreatif dan kewirausahaan.pptx
GaskenYuu
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
Berkatalah Jujur
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
Berkatalah Jujur
 
Laporan resmi praktikum ttck final c2
Laporan resmi praktikum ttck final c2Laporan resmi praktikum ttck final c2
Laporan resmi praktikum ttck final c2
Hidayat65
 
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptxPPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
ginamoina
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
agungatw
 
Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja
iv4nnavi
 

Similar to Modul 4 Design And Redesign Product (20)

proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
K1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdfK1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdf
 
03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
 
MPOA 4_DESAIN PRODUK.pptx
MPOA 4_DESAIN PRODUK.pptxMPOA 4_DESAIN PRODUK.pptx
MPOA 4_DESAIN PRODUK.pptx
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Proses Rekabentuk
Proses RekabentukProses Rekabentuk
Proses Rekabentuk
 
Pertemuan XIV Produk Kreatif dan kewirausahaan.pptx
Pertemuan XIV Produk Kreatif dan kewirausahaan.pptxPertemuan XIV Produk Kreatif dan kewirausahaan.pptx
Pertemuan XIV Produk Kreatif dan kewirausahaan.pptx
 
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkDESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Laporan resmi praktikum ttck final c2
Laporan resmi praktikum ttck final c2Laporan resmi praktikum ttck final c2
Laporan resmi praktikum ttck final c2
 
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptxPPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
 
Makalah tahapan pendirian industri
Makalah tahapan pendirian industriMakalah tahapan pendirian industri
Makalah tahapan pendirian industri
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Lap
Lap Lap
Lap
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja
 

More from Dwi Andriyanto (6)

Modul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological PerformanceModul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological Performance
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
Fiberglass
FiberglassFiberglass
Fiberglass
 
Non destructive test (ndt)
Non destructive test (ndt)Non destructive test (ndt)
Non destructive test (ndt)
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
 
Keseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektorKeseimbangan empat sektor
Keseimbangan empat sektor
 

Recently uploaded

LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 

Recently uploaded (19)

LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 

Modul 4 Design And Redesign Product

  • 1. LAPORAN RESMI MODUL IV DESIGN AND REDESIGN PRODUCT LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2014-2015 LAPORANRESMI PRAKTIKUMERGONOMI PERIODESEMESTERGASAL2014 KELOMPOK 26 NAMA : DWI ANDRIYANTO AYU RAHMAWATI ACHMAD AGUNG F. NIM : 130421100011 130421100043 130421100077 SHIFT : 04 ASISTEN : MOCH. HABIB BACHTIAR
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan perancangan suatu produk yang kita buat, kita perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Produk kita harus dirancang sesuai dengan fungsi ergonomi karena dalam ergonomi dibutuhkan kenyamanan peralatan yang dipakai oleh manusia dalam beraktivitas. Dalam merancang harus memperhatikan karakteristik perancangan karena dengan adanya karakteristik tersebut maka kita dapat melakukan produk apa yang kita buat dan dapat sesuai dengan kebutuhan manusia serta produk kita juga harus terhindar dari cacat produk. Perancangan adalah suatu proses dimana sebuah produk dirancang utnuk kebutuhan manusia yang sesuai denagn kemampuan dan batasan manusia. Dalam merancang tentunya harus memperhatikan bagaimana suatu produk itu nyaman bagi penggunanya. Dengan adanyan produk yang nyaman tentunya pelanggan akan merasa puas dan tidak ada rasa mengeluh atau protes terhadap produk tersebut (Marwan, 2011). Pada praktikum ergonomi modul 4 tentang design and redesign ergonomic product, pertama kita harus menentukan produk atau fasilitas dalam kehidupan sehari-hari yang akan dianalisa dan diperbaiki, kemudian kita mengambil gambar produk atau fasilitas dengan presisi dan gambar yang diambil mampu mendeskripsikan keseluruhan produk atau fasilitas itu, lalu kita membuat desain produk atau fasilitas berdasarkan data antropometri pada modul 1 dan memberikan inovasi baru pada produk yang diusulkan. Setelah itu, menjabarkan part list pada bill of material dan operasinya operational process chart. Lalu membuat rancangan produk dengan gambar teknik dalam bentuk 2D dan 3D. Kemudian membuat house of quality dari produk atau fasilitas yang telah dibuat. Setelah itu kita membuat analisa antropometri, analisa biomekanika dan analisa fisiologi kerja. Dan yang terakhir kita merealisasikan desain produk ergonomis.
  • 3. 1.2 Tujuan Praktikum Berikut merupakan tujuan umum dan tujuan khusus dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu : 1.2.1 Tujuan Umum Berikut merupakan tujuan umum dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu: 1. Praktikan mampu mengetahui konsep-konsep dasar ergonomi. 2. Praktikan dapat memahami dan menerapkan antropometri dalam perancangan produk. 3. Praktikan dapat menghitung dan mengklasifikasi beban kerja berdasarkan aktifitas kerja. 1.2.2 Tujuan Khusus Berikut merupakan tujuan khusus dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu: 1. Mahasiswa dapat menentukan produk atau fasilitas dalam lingkungan sekitar di kehidupan sehari-hari yang akan di desain kembali. 2. Mahasiswa dapat membuat analisa, menilai dan memperbaiki serta merancang produk atau fasilitas yang digunakan oleh manusia. 3. Mahasiswa dapat memberikan inovasi baru pada atribut-atribut produk atau fasilitas yang telah di redesain. 4. Mahasiswa dapat membuat desain produk atau fasilitas yang direalisasikan.
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produk yang Ergonomis Dalam menghasilkan suatu produk yang ergonomis membutuhkan beberapa proses seperti perencanaan, penggalian ide, analisa hasil ide yang ditentukan, pengembangan desain, konsep perancangan, pembuatan prototype, proses produksi, pengujian produk dan yang terakhir pendistribusian. Selain itu juga dalam desain produk memperhatikan faktor manusia dan aktivitasnya, seperti ukuran, bentuk tubuh, posisi beraktivitas, perilaku dan kebiasaan manusia beraktivitas, sehingga tercapai produktivitas kerja. Dengan memperhatikan beberapa faktor tersebut membutuhkan beberapa pertimbangan ergonomi untuk mendapatkan beberapa persyaratan desain produk yang ergonomis. Untuk mengetahui seberapa jauh sebuah desain telah memenuhi aspek teknis fungsional, kualitas estetis dan ekonomis, maka dalam hal ini memperlukan evaluasi yang menggunakan ketentuan tertentu. Ergonomi diperlukan untuk evaluasi produk agar produk yang ergonomis dapat diciptakan. Selain itu, desain juga mampu memberikan keselamatan, kesehatan, keamanan dan kenyamanan bagi manusia saat memakai dan mengoperasionalkan hasil produk desain tersebut (Wardani, 2003). 2.2 Desain yang Inovatif Desain yang inovatif merupakan suatu upaya manusia untuk merancang atau mendesain suatu produk yang sudah ada dengan menambahkan sisipan-sisipan atribut baru. Dimana atribut-atribut tersebut yang memiliki nilai fungsi tambah pada produk yang telah dirancang. Sehingga dengan perancangan inovatif pada produk membuat konsumen akan merasa nyaman, praktis dan dapat menghemat waktu saat beraktivitas dengan menggunakan produk yang dirancang secara inovatif (Wardani, 2003).
  • 5. 2.3 Bill Of Material Bill of Material adalah definisi produk akhir yang terdiri dari daftar item, bahan atau material yang dibutuhkan untuk merakit, mencampur atau memproduksi produk akhir. BOM terdiri dari berbagai bentuk dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. BOM dibuat sebagai bagian dari proses desain dan digunakan oleh manufacturigengineer untuk menentukan item yang harus dibeli atau diproduksi. Perencanaan pengendalian produksi dan persediaan menggunakan BOM yang di-hubungkan dengan master production schedule, untuk menentukan release item yang dibeli atau diproduksi. Bila ditinjau dari komponen-komponen penyusun produknya, BOM dibedakan menjadi dua macam: Single Level Bill of Material dan Multilevel Bill of Material (Harjaningrum, 2010) 2.4 Operation Process Chart Salah satu alat yang sistematis yang jelas untuk berkomunikasi secara luas dan sekaligus dapat mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki suatu metode kerja disebut peta-peta kerja. Sedangkan Operation Process Chart (OPC) adalah suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis yang lebih lanjut, seperti waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau alat mesin yang dipakai. Manfaat pembuatan operation process chart dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan operator, memperkirakan kebutuhan bahan baku (memperhitungkan efisiensi operasi), alat untuk melakukan perbaikan cara kerja, alat untuk menentukan tata letak pabrik dan alat untuk latihan kerja. OPC memiliki manfaat dari informasi-informasi pada OPC yang bisa digunakan untuk, mengetahui kebutuhan akan mesin dan penggunaannya, memperkirakan kebutuhan akan bahan baku, sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik, sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai dan sebagai alat untuk latihan kerja (Baroto, 2004).
  • 6. 2.5 Voice Of Costumer Menurut Petrus (2009), Voice of Customer (VOC) adalah suatu istilah yang digunakan untuk melambangkan proses mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan atau diharapkan oleh konsumen mengenai suatu produk. VOC biasanya digunakan ketika akan membuat produk baru. VOC tidak mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Iklan 2. Analisa harga 3. Branding 4. Data produk sejenis dari kompetitor. 2.6 House Of Quality House of quality (HOQ) adalah teknik untuk menentukan hubungan antara keinginan konsumen dan produk barang atau jasa. Selain itu house of quality merupakan alat dari penerapan quality function deployment yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara keinginan konsumen terhadap suatu produk dengan pihak produsen, sehingga dapat dicapai sasaran desain dan operasi yang digunakan sebagai landasan guna memenuhi keinginan konsumen. House of quality menunjukkan produk yang ditawarkan perusahaan terkait dengan kualitas dan harapan konsumen sesua dengan apa yang dihasilkan oleh produsen tersebut. HOQ tersebut mempertemukan informasi mengenai keinginan konsumen dengan rekayasa perusahaan produsen yang akan memudahkan pekerja dalam menerjemahkan keinginan pihak yang bersangkutan menjadi sasaran operasi dan rekayasa. Untuk perhatian dasar dari HOQ adalah produk yang dihasilkan harus dirancang dengan keinginan konsumen. Oleh karena itu bagian pemasaran, produksi dan manufaktur harus bekerja sama sejak pertama kali produk dikonsepkan (Harjaningrum, 2010) 2.7 Dimensi Rekomendasi Roubock Dimensi rekomendasi roubock merupakan perancangan fasilitas yang tidak lepas dari suatu pengukuran dimensi pada manusia. Dalam cabang ilmu antropometri terdapat beberapa dimensi yang telah ditentukan seperti dimensi
  • 7. tubuh, dimensi tangan, dimensi kepala, dimensi kaki dan dimensi dinamis. Maka dari itu dapat diketahui sebuah cara untuk mencari dimensi modifikasi dari produk yang diinginkan (Baroto, 2004).
  • 8. BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Prosedur Praktikum Berikut merupakan prosedur praktikum design and redesign ergonomic product, yaitu : 1. Menentukan produk/fasilitas dalam kehidupan sehari-hari yang akan dianalisa dan diperbaiki. 2. Mengambil gambar produk/fasilitas dengan presisi dan gambar yang diambil mampu mendiskripsikan keseluruhan produk/fasilitas itu. 3. Membuat desain produk/fasilitas berdasarkan data antropometri pada modul 1 dan memberikan inovasi baru pada produk yang diusulkan. 4. Menjabarkan part list pada Bill of material dan operasinya pada Operational Process Chart. 5. Membuat rancangan produk dengan gambar teknik dalam bentuk 2D dan 3D. 6. Membuat House Of Quality dari produk/fasilitas yang telah dibuat. 7. Analisa antropometri, analisa biomekanika, dan analisa fisiologi kerja. 8. Merealisasikan desain produk ergonomis. 3.2 Peralatan dan bahan Berikut merupakan peralatan yang digunakan pada praktikum design and redesign ergonomic product adalah perangkat lunak (Software) dan alat elektronik diantaranya yaitu : 1. Digital Camera 2. Microsoft Word 3. Microsoft excel 4. AutoCad 5. ManneQueenPro 6. Microsoft Visio.
  • 9. 3.3 Flowchart Praktikum Berikut merupakan flowchart praktikum design and redesign ergonomic product, yaitu : Ya Gambar 4.3.1 Flowchart Praktikum Modul 4 Mulai Persiapkan alat praktikum Identifikasi masalah Tahap IdentifikasiMenentukan tujuan praktikum Melakukan pengumpulan data: 1. Mencari objek/fasilitas dengan tema yang ditentukan (Pertanian, Office, Perkuliahan, perabotan rumah tangga) 2. Menentukan dimensi antropometri yang digunakan. 3. Menggambil gambar objek (2D dan 3D) Tahap Pengumpulan Data Pengolahan Data : 1. Analisa BOM 2. Analisa OPC 3. Analisa HOQ 4. Melakukan analisa Antropometri 5. Melakukan analisa Biomekanika 6. Melakukan analisa psylogical performance 7. Melakukan analisa HPP Tahap Pengolahan Data Analisa dan interpretasi data Tahap Analisis Dan Kesimpulan Kesimpulan dan saran Selesai Studi literatur Seleksi desain produk Merealisasikan produk/desain usulan Mewujudkan produk/ desain pada poster A3 Tidak
  • 10. BAB IV PEMBAHASAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Latar belakang produk Kebutuhan paling mendasar dari manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan primer yang meliputi sandang, pangan dan papan. Salah satu kategori yang termasuk dalam papan adalah produk atau alat-alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh sebab itu, salah satu produk sehari-hari yang dipilih adalah tempat galon. Tempat galon yang sudah ada sekarang dilihat dari ukuran tingginya kurang sesuai dengan tinggi orang Indonesia. Apabila orang itu terlalu tinggi, maka saat akan menekan kran air kondisi punggung manusia sedikit membungkuk dan apabila terjadi berulang-ulang akan mengakibatkan kelelahan. Selain dari segi ukuran, ditinjau dari segi inovatifnya cenderung tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang. 4.2 Deskripsi produk Gambar 4.4.2 Tempat Galon Bentuk dari produk tempat galon berikut adalah berbentuk lingkaran pada bagian atas dan bawahnya. Serta menggunakan 4 buah batang aluminium untuk
  • 11. menghubungkan lingkaran atas dan bawah sehingga produk tersebut dapat berdiri. Dan juga terdapat alas kecil untuk meletkkan gelas. 4.3 Pengumpulan data Setelah mendapatkan semua data yang dibutuhkan dilanjut dengan melakukan pengolahan data tersebut. 4.3.1 Voice of Customer Voice of Customer (VOC) adalah suatu istilah yang digunakan untuk melambangkan proses mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan atau diharapkan oleh konsumen mengenai suatu produk 4.3.1.1 Data segmentasi pasar Pada data segmentasi pasar dikelompokkan menjadi 2 yaitu, segmentasi pasar geografi dan segmentasi demografi. a. Segmentasi pasar geografi Untuk produk kerangka galon segmentasi pasar geografi meliputi daerah perkotaan dan pedesaan. Pada daerah perkotaan dan pedesaan rata-rata dapat dijangkau oleh semua lapisan masyrakat mulai kalangan atas, menengah dan bawah. b. Segmentasi pasar demografi Untuk produk kerangka galon segmentasi pasar demografi meliputi usia anak-anak, remaja dan dewasa. Karena dari produk yang digunakan tidak berbahaya sehingga semua usia dapat menggunakan produk tersebut. 4.3.1.2 Data Customer Need Berikut merupakan tabel dari data customer need: Tabel 4.4.1 Data Customer Need No Data customers need 1 Design yang trendy 2 Tidak cepat menimbulkan lelah 3 Ukuran sesuai antropometri 4 Nyaman digunakan 5 Tahan lama 6 Adanya atribut lain 7 Mudah diatur/pindah 8 Terdapat inovasi baru
  • 12. 4.4 Rancangan produk Dalam rancangan produk yang digunakan menggunakan 4 cara yaitu, Bill Of Material (BOM), Operation Process Chart (OPC), gambar teknik dan House Of Quality (HOQ). 4.4.1 Bill Of Material (BOM) Pada Bill Of Material dikelompokkan kembali menjadi visualisasi BOM, gambar autocad dan tabel part list. 4.4.1.1 Visualisasi BOM (Gambar Bill of material) Berikut merupakan visualisasi BOM. NamaObjek:TempatGalon NomorPeta:1 Sekarang Usulan Dipetakanoleh:Kel26 TanggalDipetakan:27-10-2014 TempatGalon Kerangka Guci+Kran Air Guci Lingkaran Alumunium Karet PenyanggaKranAir X1 X3 X2 X4 X5 X6 X7 Putaran PipaBawah PipaAtas Tempatgelas Kaki Lengkung X8 X9 Lingkaran Aluminium Lengkung Setengah Lingkaran Batang aluminium X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 (3) (3) (3) (2) (8) (3) (15) =Buy =Make (4) (4) Rangka Alumunium (4) X10
  • 13. 4.4.1.2 Gambar autocad masing-masing part (beserta pengkodean) Berikut merupakan gambar autocad masing-masing part pada setiap level. Level 0 Level 1 Level 2 Nama Komponen: Guci Kode: X4 Nama Komponen: Kran Air Kode: X5 Nama Komponen: Tempat Galon Kode: X1 Nama Komponen: Guci Berkran air Kode: X2 Nama Komponen: Kerangka Kode: X3 Nama Komponen: Lingkaran Alumunium Kode: X6 Nama Komponen: Tempat Gelas Kode: X7 Nama Komponen: Kaki Lengkung Kode: X8
  • 14. Level 3 Nama Komponen: Karet Penyangga Kode: X9 Nama Komponen: Putaran Kode: X11 Nama Komponen: Pipa Bawah Kode: X12 Nama Komponen: Pipa Atas Kode: X13 Nama Komponen: Lingkaran Kode: X14 Nama Komponen: Alumunium Lengkung Kode: X15 Nama Komponen: Setengah Lingkaran Kode: X16 Nama Komponen: Batang Alumunium Kode: X17 Nama Komponen: Rangka Alumunium Kode: X10
  • 15. 4.4.1.3 Tabel part list Berikut merupakan tabel part list dari produk tempat galon. Tabel 4.4.2 Tabel Part List No Part Nomor Nama Part Material Quantity Ukuran (cm) Make Buy 1 X4 Guci Marmer 1 r=22 t=25 √ 2 X8 Kaki Lengkung Alumunium 4 p=20 √ 3 X9 Karet Penyangga Karet 4 r=2 t=3cm √ 4 X10 Rangka Alumunium Alumunium 4 p=170 t=3cm √ 5 X11 Putaran Plastik 3 r=3 √ 6 X12 Pipa Bawah Plastik 3 p=4 √ 7 X13 Pipa Atas Plastik 3 p=5 √ 8 X14 Lingkaran Alumunium 2 p=80 √ 9 X15 Alumunium Lengkung Alumunium 8 p=25 √ 10 X16 Setengah Lingkaran Alumunium 3 p=60 √ 11 X17 Batang Alumunium Alumunium 15 p=15 d=3cm √
  • 16. 4.4.2 Operation Process Chart (OPC) Berikut merupakan operation process chart (OPC) X14 r=80cm 0-1 Pengukuran Meteran 180detik 0-2 Pemotongan Gergaji 300detik 1-1 inspeksi Bentuk 180detik X9 r=2cmt=3cm 0-20 Pengukuran Meteran 300detik 0-21 Pemotongan Gunting 180detik 1-7 inspeksi ukuran 180detik 0-22 Penghalusan Lap 120detik Storage 0-3 Ditekuk Penekuk 600detik 0-4 Pengecatan Cat Besi 900detik X15 p=25cm 0-5 Pengukuran Meteran 120detik 0-6 Pemotongan Gergaji 240detik 0-7 Ditekuk Penekuk 600detik 1-3 inspeksi Bentuk 180detik 0-8 Pengecatan Cat Besi 900detik X15 r=7.5cm 0-9 60detik 0-10 Gergaji 120detik 0-11 Ditekuk Penekuk 240detik 1-4 inspeksi Bentuk 180detik 0-12 Pengecatan Cat Besi 900detik Pengukuran Pemotongan X16 p=60cm X17 p=15cmd=3cm 0-13 60detik 0-14 Gergaji 120detik 1-5 inspeksi Bentuk 180detik 0-15 Pengecatan Cat Besi 900detik Pengukuran MeteranMeteran Pemotongan X8 p=20cm 0-16 0-17 Gergaji 0-18 Ditekuk Penekuk 1-6 inspeksi Bentuk 0-19 Pengecatan Cat Besi Meteran Pengukuran 60detik Pemotongan 120detik 720detik 180detik 900detik X4 r=22cm t=25cm 0-26 Pengukuran Meteran 900detik 0-27 Pencetakan Cetakan 1200detik 0-28 Penghalusan Amplas 300detik 1-9 inspeksi Bentuk 180detik 0-29 Pengecatan Cat Besi 1200detik Pencetakan A-3 Assembly Pengelasan 600detik A-7 Assembly Manual 120detik 1-2180detik inspeksi Bentuk Guci KaretPenyangga KakiLengkung Batang Alumunium SetengahLingkaran Alumunium Lengkung Lingkaran RangkaAlumunium X10 p=170cmd=3cm Pengukuran 0-23 150detik 0-24 Gergaji 300detik 1-8 inspeksi Bentuk 180detik 0-25 Pengecatan Cat Besi 900detik Meteran Pemotongan 120detik 0-36 0-37 1-12 inspeksi Bentuk 0-38 180detik Pengukuran Meteran Penghalusan Amplas X12 p=5cm 300detik 180detik Pencetakan Cetakan PipaAtas 180detik 0-33 0-34 1-11 inspeksi Bentuk 0-35 300detik 180detik Pengukuran Meteran Pencetakan Cetakan Penghalusan Amplas X11 p=3cm PipaBawah 120detik X10 r=5cm 0-30 0-31 1-10 inspeksi Bentuk 0-32 Meteran 300detik Cetakan 180detik 180detik Penghalusan Amplas 120detik Putaran Pengukuran A-1 Assembly Pengelasan 600detik A-2 Assembly Pengelasan 600detik 15 3 3 8 2 4 33 3 A-4 Assembly Pengelasan 600detik A-5 Assembly Pengelasan 600detik 4 A-6 Assembly Letakan 60detik 3 Namaobyek:TempatGalon NomorPeta:2 Sekarang Usulan Dipetakanoleh:Kel26 TanggalDipetakan:27-10-2014 A-8 Assembly Pengelasan 600detik A-9 Assembly Ulir 120detik A-10 Assembly Ulir 120detik 3 4
  • 17. 4.4.3 Gambar teknik Berikut merupakan gambar teknik dari produk tempat galon. 4.4.3.1 Gambar produk 2D (terlampir) 4.4.3.2 Gambar produk 3D (terlampir) 4.4.3.3 VOC terhadap produk Berikut merupakan VOC terhadap produk VOC (Voice Of Custumer) 1. Trendy Dengan tampilan kerangka yang banyak terdapat lekukan dan berwarana cerah. 2. Tidak mudah lelah Dengan menggunakan antropometri yang sesuai dengan antropometri tubuh orang Indonesia maka tidak mudah lelah dalam penggunaannya 3. Sesuai antropometri Antropometri yang digunakan pada tinggi kerangka galon yang disesuaikan dengan antropometri tubuh orang Indonesia 4. Nyaman Dengan menyesuaikan antropometri orang Indonesia maka tidak perlu membungkuk pada saat mengambil air 5. Tahan lama Bahan yang digunakan terbuat dari aluminium sehingga tidak mudah berkarat 6. Adanya atribut lain Dengan penambahan tempat untuk meletakkan gelas da terdapat tiga buah kran air menjadi pembeda dengan kerangka galon yang di pasaran 7. Mudah dipindahkan Dengan menggunakan bahan aluminum sehingga produk tersebut tersebut mudah dipindhkan karena sifat dari bahan tersebut yang ringan 8. Inovasi Adanya tempat untuk meletakkan gelas memudahkan operator dalam menyimpan dan menggunakan gelas.
  • 18. 4.4.4 House Of Quality (HOQ) House of quality (HOQ) adalah teknik untuk menentukan hubungan antara keinginan konsumen dan produk barang atau jasa. 4.4.4.1 Kebutuhan konsumen (WHAT’S) Berikut merupakan keunggulan produk tempat galon setelah redesain. Tabel 4.4.3 Tabel Persyaratan Pelanggan Persyaratan Pelanggan Design yang trendy Ukuran sesuai antropometri Tidak cepat menimbulkan lelah Nyaman digunakan Mudah diatur/dipindah Adanya atribut lain Tahan lama Terdapat inovasi baru 4.4.4.2 Daftar deskripsi (HOW’S) Berikut merupakan tabel persyaratan teknik produk tempat galon setelah redesain. Tabel 4.4.4 Tabel Persyaratan Teknis Pesyaratan Teknis Ketahanan rangka Kehalusan permukaan Ketebalan Guci Kesesuaian Bentuk
  • 19. 4.4.4.3 Membentuk matriks relasi antara WHAT’S dan HOW’S Berikut merupakan hasil dari membentuk matriks relasi antara WHAT’S dan HOW’S. Design yang trendy ● ∆ ○ ○ Ukuran sesuai antropometri ∆ □ □ ● Tidak cepat menimbulkan lelah ∆ □ ∆ ● Nyaman digunakan □ ∆ ∆ ● Mudah diatur/dipindah ○ □ ∆ ● Adanya atribut lain □ □ □ ● Tahan lama ● □ ● ∆ Terdapat inovasi baru ∆ □ □ ○ Ketahananrangka Kehalusanpermukaan KetebalanGuci KesesuaianBentuk Persyaratan Teknik Persyaratan Pelanggan Keterangan : ● = hubungan yang sangat kuat =+9 ○ = hubungan medium =+3 ∆ = hubungan yang lemah =+1 □ = tidak ada hubungan =0 Dengan memperhatikan variabel persyaratan pelanggan dengan variabel persyaratan teknik apabila dihubungkan sesuai dengan ketentuan hubungan yang ada akan mendapatkan hasil pada setiap hubungan antar variabel persyaratan pelanggan dan variabel persyaratan teknik. Seperti untuk hubungan tahan lama dengan ketebalan guji adalah hubunga yang sangat kuat
  • 20. dengan skor +9. Karena semakin tebal guci dari produk tersebut akan semakin tahan lama pula guci tersebut. 4.4.4.4 Membentuk matriks interrelasi Berikut merupakan hasil dari membentuk matriks interrelasi. KetahananRangka KetebalanGuci KehalusanPermukaan xx KesesuaianBentuk ● ● ● xx xx Keterangan : ● = hubungan positif kuat ○ = hubungan positif x = hubungan negatif xx = hubungan negatif kuat Dalam matriks interrelasi variabel yang digunakan adalah variabel persyaratan teknik. Dan setiap variabel persyaratan teknik tersebut saling dihubungkan satu sama lain untuk mendapatkan suatu hasil. Seperti untuk ketahanan rangka dengan ketebalan guci adalah hubungan positif kuat. Karena semakin besar ketahanan rangka akan semakin besar pula ketebalan guci tersebut. 4.4.4.5 Menentukan kebutuhan konsumen yang diprioritasskan Berikut merupakan tabel kebutuhan dari konsumen yang diprioritaskan.
  • 21. Tabel 4.4.5 Tabel Persyaratan Teknis Berdasarkan tabel di atas diketahui tingkat prioritas kepentingan konsumen yang diinginkan. Untuk prioritas pertama dengan nilai 8 adalah konsumen sangat memprioritaskan tentang desain yang trendy pada produk tersebut. Kemudian ukuran sesuai antropometri dengan nilai 7 dan setersunya. 4.4.4.6 House of Quality Stelah menentukan matriks relasi dan interrelasi serta penentuan kebutuhan konsumen yang diprioritaskan didapatkan sebuah bentuk yang disebut House of Quality seperti berikut ini. Persyaratan Pelanggan Prioritas kepentingan konsumen Design yang trendy 8 Ukuran sesuai antropometri 7 Tidak cepat menimbulkan lelah 6 Nyaman digunakan 5 Mudah diatur/dipindah 4 Adanya atribut lain 3 Tahan lama 2 Terdapat inovasi baru 1 KetahananRangka KetebalanGuci KehalusanPermukaan xx ● KesesuaianBentuk ● ● ● ● 8 7 6 5 4 3 2 1 PenilaianPelanggan Design yang trendy ● ∆ ○ ○ Ukuran sesuai antropometri ∆ □ □ ● Tidak cepat menimbulkan lelah ∆ □ ∆ ● Nyaman digunakan □ ∆ ∆ ● Mudah diatur/dipindah ○ □ ∆ ● Adanya atribut lain □ □ □ ● Tahan lama ● □ ● ∆ Terdapat inovasi baru ∆ □ □ ○ Ketahananrangka Kehalusanpermukaan KetebalanGuci KesesuaianBentuk Persyaratan Teknik Persyaratan Pelanggan
  • 22. 4.5 Analisa rancangan produk Pada analisa rancangan produk menggunakan dua analisis, yaitu analisis antropometri dan analisis biomekanika. 4.5.1 Analisis Antropometri (analisis perbandingan tingkat ergonomis) Pada redesain produk ini data antropometri yang digunakan adalah data antopometri tubuh pada dimensi D2 dengan 95%ile wanita Indonesia. Penggunaan dimensi D2 karena untuk mendapatkan posisi operator yang lebih nyaman tinggi dari produk disesuaikan dengan tinggi operator. 4.5.2 Analisis Biomekanika Pada analisa biomekanika dilakukan dengan menentukan posisi operator saat melakukan aktivitas kerja dengan menggambarkan sudut yang dibentuk pada segmen tubuh 4.5.2.1 Posisi operator pada produk/fasilitas lama 4.5.2.2 Posisi operator pada produk/fasilitas baru
  • 23. Keterangan : Operator/pengguna Nama : Ayu Rahmawati Berat badan : 40 Kg Tinggi badan : 156 cm Jenis beban : Gelas Berat beban : 0,005 Kg = 0,05 N Produk Lama Segmen Tubuh Berat (N) Panjang (m) Pusat Massa (λ) Sudut (⁰) Telapak Tangan 2.4 0.16848 49,4% 48 Lengan Bawah 6.8 0.22776 57,0% 45 Lengan Atas 11.2 0.29016 56,4% 74.4 Punggung 200 0.44928 39,6% 47.3 Paha 40 0.3822 56,7% 90 Betis 17.2 0.38376 56,7% 90 Kaki 5.6 0.23712 57,1% 20.9 a. Telapak tangan ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 → tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 SL1 = 0,16848 m WH = 0,6% 𝑥 Wbadan WH = 0,6% 𝑥 400 N = 2,4 N Fyw = W0 2 + WH = 0,05 2 + 2,4 N = 0,025 + 2,4 N = 2,425 N Mw = Fyw 𝑥 SL1 𝑥 cos θ1 = 2,425 N 𝑥 0,16848 m 𝑥 cos 48⁰ = 2,425 N 𝑥 0,16848 m 𝑥 0,669 Fyw Fxw W0 WH SL1 Mw48.0°
  • 24. = 0,273329316 Nm b. Lengan bawah ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 → tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 SL2 = 0,22776 m WLA = 1,7% 𝑥 Wbadan = 1,7% 𝑥 400 N = 6,8 N Fye = Fyw + WLA = 6 N + 6,8 N = 12,8 N Me = Mw + (WLA 𝑥 λ2 x SL2 𝑥 cosθ2) + (Fyw 𝑥 SL2 𝑥 cosθ2) = 0,273329316 + (6,8𝑥57,0% 𝑥 0,22776 𝑥 cos450) + (6 𝑥 0,22776 𝑥 cos450) = 0,273329316 + 0,624138 + 0,96615792 = 1,863625236 Nm c. Lengan atas ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 SL3 = 0,29016 m WUA = 2,8% 𝑥 Wbadan = 2,8% 𝑥 400 N = 11,2 N Fys = Fye + WUA = 12,8 N + 11,2 N = 24 N Fxe Fye WLA -Fxw -Fyw Me -Mw SL2 λ2 45.0° WUA FYs FXS -Fye -Fxe Ms -Me SL3 λ3 74.4°
  • 25. Ms = Me + (WUA 𝑥 λ3 𝑥 SL3 𝑥 cosθ3) + (Fye 𝑥 SL3 𝑥 cosθ3) = 1,863625236 + (11,2 𝑥 56,4% 𝑥 0,29016 𝑥 cos74,40) + (12,8 𝑥 0,29016 𝑥 cos74,40) = 1,863625236 + 0,49121256 + 0,995364864 = 3,35020266 Nm d. Punggung ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 SL4 = 0,44928 m WT = 50% 𝑥 Wbadan = 50% 𝑥 400 N = 200 N Fyt = 2Fys + WT = 2(24 N) + 200N = 48 N Mt = 2Ms + (WT 𝑥 λ4 𝑥 SL4 𝑥 cosθ4) + (2Fys 𝑥 SL4 𝑥 cosθ4) = 2(3,35020266) + (200 𝑥 39,6% 𝑥 0,44928 𝑥 cos47,30) + (2(24) 𝑥 0,44928 𝑥 cos47,30) = 6,70040532 + 24,12525773 + 29,24273664 = 60,06839969 Nm SL4 λ4 -Fxs -Fys WT Fyx Fxt -Ms Mt 47.3°
  • 26. e. Paha ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 →tidak berputar SL5 = 0,3822 m Wth = 10% 𝑥 Wbadan = 10% 𝑥 400 N = 40 N FyTh = Fyt + Wth = 48 N + 40 N = 88 N Mth = 1/2Mt + (WT 𝑥 λ5 𝑥 SL5 𝑥 cosθ5) + (1/2Fyt 𝑥 SL5 𝑥 cosθ5) = 1 2 (60,06839969) + (200 𝑥 56,7% 𝑥 0,3822 𝑥 cos900) + ( 1 2 (48) 𝑥 0,3822 𝑥 cos900 ) = 30,03419985 + 0 + 0 = 30,03419985 Nm -Fyt -Fxt Wth FyTh FxTh SL5 λ5SL5 Mth -Mt 90.0°
  • 27. f. Betis ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 →tidak berputar SL6 = 0,38376 m Wc = 4,3% 𝑥 Wbadan = 4,3% 𝑥 400 N = 17,2 N Fyc = FyTh + Wc = 88 N + 17,2 N = 105,2 N Mc = MTh + (Wc 𝑥 λ6 𝑥 SL6 𝑥 cosθ6) + (FyTh 𝑥 SL6 𝑥 cosθ6) = 30,03419985 + (17,2 𝑥 56,7% 𝑥 0,38376 𝑥 cos900 ) + (88 𝑥 0,38376 𝑥 cos900 ) = 30,03419985 + 0 + 0 = 30,03419985 Nm g. Kaki ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 →tidak berputar SL7 = 0,23712 m Wf = 1,4% 𝑥 400 N = 5,6 N R = 1 2 𝑥𝑆𝐿7 = 1 2 𝑥0,23712 = 0,11856 -FyTh -FxTh W0 FxC FyZ SL6 λ6SL6 -MTh Mc 90.0° Fxf Fyf -FyC -FxC Wf Mf -Mc SL7 λ7SL7 20.9°
  • 28. Fyf = Fyc + Wf = 105,2 N + 5,6 N = 110,8 N Mf = Mc + (Wf 𝑥 λ7 𝑥 R) + (Fyf 𝑥 R) = 30,03419985 + (5,6 𝑥 57,1% 𝑥 0,11856) + (110,8 𝑥 0,11856) = 30,03419985 + 0,379107456 + 13,136448 = 43,549755306 Nm Produk Baru Segmen Tubuh Berat (N) Panjang (m) Pusat Massa (λ) Sudut (⁰) Telapak Tangan 2.4 0.16848 49,4% 12.6 Lengan Bawah 6.8 0.22776 57,0% 16.8 Lengan Atas 11.2 0.29016 56,4% 22.7 Punggung 200 0.44928 39,6% 90 Paha 40 0.3822 56,7% 85.5 Betis 17.2 0.38376 56,7% 90 Kaki 5.6 0.23712 57,1% 24 a. Telapak tangan ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 → tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 SL1 = 0,16848 m WH = 0,6% 𝑥 Wbadan WH = 0,6% 𝑥 400 N = 2,4 N Fyw = W0 2 + WH = 0,05 2 + 2,4 N = 0,025 + 2,4 N = 2,425 N Mw = Fyw 𝑥 SL1 𝑥 cos θ1 = 2,425 N 𝑥 0,16848 m 𝑥 cos 12,6⁰ Fyw Fxw W0 WH SL1 Mw 12.6°
  • 29. = 2,425 N 𝑥 0,16848 m 𝑥 0,975 = 0,3983499 Nm b. Lengan bawah Fxe Fye WLA -Fxw -Fyw Me -Mw SL2 λ2 16.8° ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 → tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 SL2 = 0,22776 m WLA = 1,7% 𝑥 Wbadan = 1,7% 𝑥 400 N = 6,8 N Fye = Fyw + WLA = 4,9 N + 6,8 N = 11,7 N Me = Mw + (WLA 𝑥 λ2 x SL2 𝑥 cosθ2) + (Fyw 𝑥 SL2 𝑥 cosθ2) = 0,3983499 + (6,8𝑥57,0% 𝑥 0,22776 𝑥 cos16,80) + (4,9 𝑥 0,22776 𝑥 cos16,80) = 0,3983499 + 0,844837456 + 1,068034968 = 2,311222324 Nm c. Lengan atas ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 SL3 = 0,29016 m WUA = 2,8% 𝑥 Wbadan = 2,8% 𝑥 400 N = 11,2 N Fys = Fye + WUA = 11,7 N + 11,2 N = 22,9 N WUA FYs FXS -Fye -Fxe Ms -Me SL3 λ3 27.7°
  • 30. Ms = Me + (WUA 𝑥 λ3 𝑥 SL3 𝑥 cosθ3) + (Fye 𝑥 SL3 𝑥 cosθ3) = 2,311222324 + (11,2 𝑥 56,4% 𝑥 0,29016 𝑥 cos27,70) + (11,7 𝑥 0,29016 𝑥 cos27,70) = 2,311222324 + 1,622101179 + 3,00446172 = 6,937785223 Nm d. Punggung ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 SL4 = 0,44928 m WT = 50% 𝑥 Wbadan = 50% 𝑥 400 N = 200 N Fyt = 2Fys + WT = 2(22,9 N) + 200N = 45,8 N Mt = 2Ms + (WT 𝑥 λ4 𝑥 SL4 𝑥 cosθ4) + (2Fys 𝑥 SL4 𝑥 cosθ4) = 2(6,937785223) + (200 𝑥 39,6% 𝑥 0,44928 𝑥 cos900) + (2(45,8) 𝑥 0,44928 𝑥 cos900) = 13,87557045 + 0 + 0 = 13,87557045 Nm SL4 λ4 -Fxs -Fys WT Fyx Fxt -Ms Mt 90°
  • 31. e. Paha ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 →tidak berputar SL5 = 0,3822 m Wth = 10% 𝑥 Wbadan = 10% 𝑥 400 N = 40 N FyTh = Fyt + Wth = 45,8 N + 40 N = 85,8 N Mth = 1/2Mt + (WT 𝑥 λ5 𝑥 SL5 𝑥 cosθ5) + (1/2Fyt 𝑥 SL5 𝑥 cosθ5) = 1 2 (13,87557045 ) + (200 𝑥 56,7% 𝑥 0,3822 𝑥 cos85,50) + ( 1 2 (85,8) 𝑥 0,3822 𝑥 cos85,80 ) = 6,937785223 + 3,38063544 + 1,27891764 = 11,5967383 Nm -Fyt -Fxt Wth FyTh FxTh SL5 λ5SL5 Mth -Mt 85.5°
  • 32. f. Betis ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 →tidak berputar SL6 = 0,38376 m Wc = 4,3% 𝑥 Wbadan = 4,3% 𝑥 400 N = 17,2 N Fyc = FyTh + Wc = 85,8 N + 17,2 N = 103 N Mc = MTh + (Wc 𝑥 λ6 𝑥 SL6 𝑥 cosθ6) + (FyTh 𝑥 SL6 𝑥 cosθ6) = 11,5967383 + (17,2 𝑥 56,7% 𝑥 0,38376 𝑥 cos900 ) + (85,8 𝑥 0,38376 𝑥 cos900 ) = 11,5967383 + 0 + 0 = 11,5967383 Nm g. Kaki ∑Fy = 0 ∑Fx = 0 →tidak ada gaya horizontal ∑M = 0 →tidak berputar SL7 = 0,23712 m Wf = 1,4% 𝑥 400 N = 5,6 N R = 1 2 𝑥SL7 = 1 2 𝑥0,23712 = 0,11856 -FyTh -FxTh W0 FxC FyZ λ6SL6 -MTh Mc 90.0° Fxf Fyf -FyC -FxC Wf Mf -Mc SL7 λ7SL7 24.0°
  • 33. Fyf = Fyc + Wf = 103 N + 5,6 N = 108,6 N Mf = Mc + (Wf 𝑥 λ7 𝑥 R) + (Fyf 𝑥 R) = 11,5967383 + (5,6 𝑥 57,1% 𝑥 0,11856) + (108,6 𝑥 0,11856) = 11,5967383 + 0,379107456 + 13,136448 = 25,112293756 Nm 4.5.2.3 Analisa data perbandingan produk lama dengan produk baru Setelah melakukan perhitungan momen pada setiap segmen tubuh untuk produk lama dan produk baru didapatkan data sebagai berikut. Tabel 4.4.6 Tabel Perbandingan Hasil Momen Produk lama Produk baru 1 0.27332932 0.3983499 -0.12502058 Buruk 2 1.86362524 2.31122232 -0.44759708 Buruk 3 14.6213683 6.93778522 7.68358308 Baik 4 60.0683997 13.8755705 46.1928292 Baik 5 30.0341999 11.5967383 18.4374616 Baik 6 30.0341999 11.5967383 18.4374616 Baik 7 43.5497553 25.1122938 19.1352344 Baik No Momen Prosentase Keterangan Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai momen pada setiap segmen tubuh. Untuk nilai momen pada produk lama memiliki nilai yang lebih besar daripada nilai momen pada produk baru kecuali untuk momen pertama dan kedua bernilai lebih kecil. Hal itu disebabkan perubahan posisi tubuh manusia dalam menggunakan produk tersebut. Sehingga dengan produk baru tersebut terbukti lebih nyaman dalam penggunaannya. 4.5.3 Analisa Physiological performance (Konsumsi energy yang terjadi/digunakan ketika menggunakan produk) Berikut merupakan hasil physiological performance:
  • 34. Tabel 4.4.7 Kebutuhan kalori perjam menurut jenis aktivitas No Jenis Aktivitas Kilokal/jam/Kg berat badan 1 tidur 0,98 2 duduk dalam keadaan istirahat 1,43 3 membaca dengan intonasi keras 1,50 4 berdiri 1,50 5 menjahit 1,59 6 berpakaian 1,69 7 menyanyi 1,74 8 mengetik 2,00 9 menjilid buku 2,43 10 berenang 7,14 Kategori beban kerja menurut kebutuhan kalori (menteri tenaga kerja melalui kep. No. 51 tahun 1991): a. Beban kerja ringan : 100-200 kalori/jam b. Beban kerja sedang: >200-350 kalori/jam c. Beban kerja berat : >350-500 kalori/jam Kebutuhan kalori = Berat beban x Kalori perjam Kebutuhan kalori = 0,005 kg x 1,50 x 1000 Kebutuhan kalori = 7,5 kg. Sehingga dapat disimpulkan bahhwa besar kalori yang digunakan tidak masuk dalam kategori apapun karena berada di bawah 100 yang berarti di bawah ringan. 4.6 Inovasi baru pada produk/fasilitas Dalam melakukan redesain salah satu yang dilakukan adalah penambahan inovasi pada produ yang sudah tersebut. Berikut inovasi yang dilakukan pada produk tempat galon.
  • 35. 4.6.1 Letak inovasi produk/fasilitas Berikut merupakan letak inovasi yang diberikan pada produk tempat galon. Gambar 4.4.3 Letak Inovasi Produk 4.6.2 Fungsi inovasi produk/fasilitas Salah satu dari inovasi yang baru setelah redesain adalah ketinggian dari tempat kran air galon. Keunggulan ketinggian dari produk yang lainnya adalah posisi kran air sesuai dengan persentil wanita orang Indonesia. Saat digunakan secara berulang-ulang nilai persentase terjadinya resiko cidera pada operator dapat diminamalkan.
  • 36. 4.7 Perbandingan HPP Berikut ini merupakan tabel perbandingan HPP, yaitu : Tabel 4.4.8 Tabel harga bahan baku No Nama Bahan Harga Ukuran Quantity (unit) Harga 1 Pipa Atas 1000 p=5cm 3 3000 2 Pipa Bawah 1500 p=3cm 3 4500 3 Putaran 2500 r=5cm 3 7500 4 Guci 35000 r=22cm, t=25 1 35000 5 Rangka Alumunium 15000 p=170cm 4 60000 6 Karet Penyangga 1500 r=2cm 4 6000 7 Kaki Lengkung 3500 p=20cm 1 3500 8 Batang Alumunium 1500 p=15cm 15 22500 9 Setengah Lingkaran 3000 p=60cm 3 9000 10 Alumunium Lengkung 1000 p=25cm 8 8000 11 Lingkaran 5000 r=80cm 2 10000 Total 169000 a. Harga bahan baku Pipa atas Rp. 1.000 (referensi terlampir) Pipa Bawah Rp. 1.500 (referensi terlampir) Putaran Rp. 2.500 (referensi terlampir) Guci Rp. 35.000 (referensi terlampir) Rangka Alumunium Rp. 15.000 (referensi terlampir) Karet Penyangga Rp. 1.500 (referensi terlampir) Kaki Lengkung Rp. 3.500 (referensi terlampir) Batang Alumunium Rp. 1.500 (referensi terlampir) Setengah Lingkaran Rp. 3.000 (referensi terlampir) Alumunium Lengkung Rp. 1.000 (referensi terlampir) Lingkaran Rp. 5.000 (referensi terlampir) b. UMR di bangkalan Rp. 1.102.000 (referensi terlampir) c. Daya listrik yang digunakan Rp. 1.214.000/kWh (referensi terlampir) 1. Harga bahan baku = bahan baku x jumlah produk = 169.000 x 1 = 169.000
  • 37. 2. Biaya listrik dalam pembuatan 1 unit = daya pabrik (daya mesin : harga perwatt) x waktu operasional = 900 watt x (90:1,2) x 21,26 = Rp 1.435.050 3. Upah yang harus dibayar per jam = 1.102.000/26 hari kerja/8 jam kerja total = Rp 5298,1 4. Upah pegawai = upah yang harus dibayar x total waktu operasional x jumlah pekerja = 5298,1 x 21,26 x 1 = Rp 112.637,606 5. Total Keseluruhan = harga bahan baku + biaya listrik + upah pegawai = 169.000 + 1.435.050 + 112.637 = Rp 1.716.687 6. Harga pokok produksi = total keseluruhan : jumlah produk = Rp 1.716.687 : 1 = Rp 1.716.687 7. Profit = harga pokok produksi x 10% = Rp 1.716.687 x 10% = Rp 171.668,7 8. Harga pokok penjualan = harga pokok perproduksi x profit = 1.716.687 + 171.668,7 = 1.888.355,7 Keterangan: Waktu pembuatan 1 unit kursi = 21,26 jam UMR Bangkalan = Rp 1.102.000,00 Keuntungan yang diambil 10% 4.8 Poster (Desain poster produk/terlampir)
  • 38. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut merupakan kesimpulan dalam praktikum ergonomi modul 4, yaitu: 1. Kita dapat menentukan produk atau fasilitas dalam lingkungan sekitar di kehidupan sehari-hari yang akan di desain kembali yaitu membuat tempat galon karena tempat galon yang sudah ada sekarang dilihat dari ukuran tingginya kurang sesuai dengan tinggi orang Indonesia. 2. Kita dapat menganalisa, menilai dan memperbaiki serta merancang produk atau fasilitas yang digunakan oleh manusia yaitu karena tempat galon yang sudah ada sekarang terlalu tinggi, maka saat akan menekan kran air kondisi punggung manusia sedikit membungkuk dan apabila terjadi berulang-ulang akan mengakibatkan kelelahan. Selain dari segi ukuran, ditinjau dari segi inovatifnya cenderung tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang. 3. Kita dapat memberikan inovasi baru pada atribut-atribut produk atau fasilitas yang telah di redesain yaitu dengan menggunakan antropometri yang sesuai dengan antropometri tubuh orang Indonesia maka tidak mudah lelah dalam penggunaannya, penambahan tempat untuk meletakkan gelas yaitu tempat galon terdapat tiga buah kran air menjadi pembeda dengan kerangka galon yang di pasaran dan bahan yang digunakan terbuat dari aluminium sehingga tidak mudah berkarat, Dengan menggunakan bahan aluminum sehingga produk tersebut tersebut mudah dipindhkan karena sifat dari bahan tersebut yang ringan dan lain-lain. 4. Kita dapat membuat desain produk atau fasilitas yang direalisasikan yaitu tempat galonnya berbentuk lingkaran pada bagian atas dan bawahnya. Dan menggunakan 4 buah batang aluminium untuk menghubungkan lingkaran atas dan bawah sehingga produk tersebut dapat berdiri. Dan juga terdapat alas kecil untuk meletkkan gelas.
  • 39. 5.2 Saran Berikut merupakan saran dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu : 1. Sebaiknya dalam pengolahan data atau brifing praktikum saat menjelaskan penjelasan yang lebih terperinci dan lebih jelas lagi agar praktikan dapat mengerti. 2. Seharusnya dalam pengolahan data atau brifing praktikum, suasana harus kondusif, hening dan tidak gaduh agar praktikan dapat fokus.
  • 40. DAFTAR PUSTAKA Baroto, Teguh. 2004. Simulasi Perbandingan Algoritma Region Approach, Positional Weight, Dan Modie-Young Dalam Efisiensi dan Keseimbangan Lini Produksi. Naskah Publikasi. Harjaningrum, Aprilia. 2010. Analisis Implementasi Quality Function Deployment Pada Kualitas Desain Produk Kursi Ukir Dengan Menggunakan House Of Quality. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Marwan, Afandi. 2011. Antropometri Ergonomi. Yogyakarta : Jurusan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara. Petrus, 2009. Voice of Costumer. Jakarta : Jurusan Teknik Industri Universitas Pembangunan Veteran Jakarta. Wardani, Laksmi. 2003. Evaluasi Ergonomi Dalam Perancangan Desain. Desain Interior, Vol. 1, No. 1 61-73.
  • 41. MODUL 4 DESIGN AND REDESIGN PRODUCT
  • 42. LAMPIRAN UMR http://www.hrcentro.com/umr/all/kabupaten_bangkalan/all Tarif Dasar Listrik http://www.pln.co.id/dataweb/TTL2014/PENYESUAIAN%20TARIF%20TENAGA%2 0LISTRIK%20BEBERAPA%20GOLONGAN%20TARIF%20TAHUN%202014%20P ER%201%20JULI%202014.pdf http://beritadong.com/tarif-dasar-listrik-tdl-naik-per-1-september-2014 Plastik http://alnect.net/product.php?/2/72/180/Accessories-Parts/Notebook- Accessories/Cooling-Pad Guci GUCI PAOLO KP - JUNAEDI SIGIT AMBAR - Indonesia.htm Alumunium http://www.anekamaju.com/341-seng-aluminium.html Karet http://alnect.net/product.php?/2/72/180/Accessories-Parts/Notebook- Accessories/Cooling-Pad
  • 43. Skala : 1:1 Digambar : Kelompok 26 Keterangan Ukuran : mm NIM : Shift 4 Tanggal: 30-10-14 Diperiksa : Asisten UTM Tempat Galon 01 A4
  • 44. 3 DIMENSI Skala : 1:1 Digambar : Kelompok 26 Keterangan Ukuran : mm NIM : Shift 4 Tanggal: 30-10-14 Diperiksa : Asisten UTM Tempat Galon 01 A4