bshdaksh sahdashdhadha hdadgahsd

1. Isu Ekonomi dan K3 pada
Pekerja Sektor Informal
Studi Kasus: Pelaku Ekonomi di Desa dan Kawasan Pedesaan
Dr. Indriati Paskarini, S.H, M.Kes

2. Brief Introduction
• DATA PRIBADI
Nama : Dr. Indriati Paskarini. SH., M.Kes
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 11April 1966
Jenis Kelamin : Perempuan
NIP : 196604111991032001
Telp/HP : 081234556464
Alamat Email : Indriati.paskarini@fkm.unair.ac.id
• RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 : Fakultas Hukum, Universitas Airlangga.
S2 : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.
S3 : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.
• KOMPETENSI
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Reviewer ( PUBLON Certificate )
• RIWAYAT PEKERJAAN
Staf Pengajar Departemen K3, FKM Unair.
Tim Penerima Barang di FKM Unair.
Sekretaris Sistem Penjaminan Mutu, FKM Unair.
Koordinator Program Studi S2K3, FKM, Unair.
Tim Etik FKM Unair
• Jabatan : KPS Prodi S2K3.

3. Promotif Kuratif
Preventif Rehabilitatif
Kesehatan Masyarakat
Hak Pekerja
Aturan Hukum
Bahaya dan Risiko di tempat kerja
Alasan Pentingnya K3

4. Ruang Lingkup UU No.1 Tahun 1970
TEMPAT KERJA
SDM
BAHAN
PERALATAN
PROSES PRODUKSI
CARA KERJA
SIFAT PEKERJAAN
LINGKUNGAN KERJA
FAKTOR
PENYEBAB
AMAN
SEHAT
ANALISIS
MGT
Produktivitas
KECELAKAAN

5. Kecelakaan
Kecelakaan Kerja itu
merupakan kecelakaan
yg terjadi di tempat
kerja / berhubungan
dng pekerjaannya.
• Hampir Celaka
kecelakaan yang tidak
menimbulkan cedera,
penyakit yang terdapat
ditempat kerja.

6. Penyakit Akibat Kerja (PAK) – Perpres 7: 2019
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
dan/atau lingkungan kerja (Pasal 1)

7. TUJUAN K3 BAGI
PEKERJA &
PEMBERI KERJA
SEHAT:
• FISIK
• MENTAL
• SOSIAL
• SPIRITUAL
KESEJAHTERAAN

8. Bahaya Ergonomi:
-Posisi kepala, lengan,
kaki tidak natural
-Menimbulkan resiko MSDs, LBP
Bahaya Fisik:
-Iklim lingkungan kerja
Bahaya Biologi:
-Mikroorganisme pada bahan
Bahaya Kimia:
-Penggunaan pewarna
Bahaya Psikososial:
-Peran ganda, intrapersonal,
stress kerja

9. Studi pada Pengrajin Logam

11. Rancangan Kursi
Ergonomis

12. K3 dalam
Revolusi
4.0
Berkaitan kesehatan pekerja
Promosi kesehatan
Penilaian risiko
Kesejahteraan pekerja
Mengatasi masalah gaya hidup (drug, kebugaran,
manajemen stres, nutrisi dan obesitas).

13. Tujuan Promosi K3
mempengaruhi sikap pekerja
sehat
menuju gaya hidup yang sehat
dan lebih produktif.
13

14. Situasi Global
Pandemi dan
Posisi K3
• Periode 2015-2019 sektor pariwisata Indonesia
mengalami pertumbuhan yang signifikan
sehingga menjadi leading sector terhadap
pendapatan devisa terbesar setelah sawit.
• Pada awal tahun 2020 munculnya Pandemi
COVID-19 telah melumpuhkan pariwisata
diseluruh dunia, termasuk desa wisata.

15. PANDEMI & PARIWISATA
Sektor pariwisata membangun komitmen
untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan
sehat bagi masyarakat dunia,
Pandemi COVID-19 setidaknya telah menyebabkan
penurunan jumlah wisatawan internasional sebesar
70% dari 700 juta wisatawan global dan merugi US$
730 Miliar dari pariwisata internasional

16. Pelatihan dan pengkaryaan
daring, pembuatan virtual tour,
penerapan protokol adaptasi
kebiasaan baru atau CHSE (Clean,
Health, Safety and Environmental
Sustainability) pada industri
pariwisata guna memulihkan
kembali pariwisata dan
mengembalikan kepercayaan
masyarakat untuk berwisata dengan
aman, nyaman, dan sehat.

17. CHSE (Clean, Health, Safety, &
Environmental Sustainability)
(Bersih, Sehat, Selamat, dan
Lingkungan Berkelanjutan)
Strategi protokol kesehatan dari
Kemenparekraf dalam memulihkan
perekonomian pariwisata Nasional
akibat pandemi COVID-19

18. CHSE diterapkan pada Daya Tarik
Wisata, Pelaku usaha hotel, homestay,
restoran, wisata minat khusus seperti
golf, arung jeram, selam hingga MICE,
dimana pelaku usaha pariwisata
mendapatkan verifikasi dan
sertifikasi untuk penerapan protokol
CHSE pada usahanya.

19. 1. Tahap Penyusunan; Kolaborasi
pemerintah menyusun protokol kesehatan
berbasis CHSE;
2. Tahap Implementasi; Sosialisasi protokol
kesehatan berbasis CHSE ke Daerah;
3. Tahap Pemantauan; peninjauan dan
penilaian CHSE terhadap Industri
Pariwisata yang akan terdaftar sesuai
dengan kriteria yang ditentukan.

20. 1. InDOnesia CARE; Wujud Indonesia sangat antusias dalam memfasilitasi aspek
kebersihan, higenitas, serta pelayanan tanpa kontak langsung untuk keselamatan
dan kesehatan bersama sesuai dengan: SAPTA PESONA
1. AMAN
2. TERTIB
3. BERSIH
4. SEJUK
5. INDAH
6. RAMAH
7. KENANGAN

21. 2. Bangga Buatan Indonesia; Mengajak
masyarakat Indonesia untuk mencintai dan
membeli produk dalam negeri juga para pelaku
ekonomi kreatif untuk semakin meningkatkan
kualitas produksi barang dan jasa pariwisata
sehingga mengangkat perekonomian lokal, daya
beli masyarakat, serta mendorong kembali
perputaran siklus ekonomi pasca pandemi
COVID-19.

22. • Quality Tourism;
• Pengawasan dari stakeholder
pariwisata;
• Insentif kepada pelaku usaha
pariwisata;
• Informasi daerah penerapan CHSE;
• Peran akademisi dan peneliti;
• Memberikan pengetahuan kepada
tenaga kerja pariwisata;
• Digitalisasi promosi pemasaran
pariwisata;
• Memberdayakan kaum milenial untuk
promosi melalui media sosial;
• Kompetisi untuk mengenalkan CHSE ke
semua daerah;
• Memberdayakan Putra Putri Pariwisata
atau influencer dalam mempromosikan
pariwisata yang sudah siap dengan
protokol kesehatan berbasis CHSE.

23. Rekomendasi K3 di Sektor Informal
• jaminan kesehatan dan keselamatan pekerja di sektor
informal
Penguatan perlindungan tenaga kerja
• Pemberian pendidikan/pelatihan bagi pekerja sektor
informal
Peningkatan budaya K3 di sektor informal