Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terdiri dari ribuan pulau dengan berbagai kondisi alam. Hewan dan tumbuhan di Indonesia dibagi menjadi 3 zona: Orientalis, Peralihan, dan Australis. Keanekaragaman hayati Indonesia memiliki nilai konsumtif, ekonomi, biologis, ekologis, estetika, dan sosial budaya bagi manusia. Upaya konservasi dilakukan secara in situ dan ex situ.
2. Keanekaragaman Hayati Indonesia
Indonesia terletak
pada 6°LU - 11°LS
dan 95°BT - 141°BT.
Dengan demikian,
Indonesia terletak di
daerah Beriklim tropis
dan dilewati oleh
garis Khatulistiwa
3. Indonesia dikenal dengan
sebutan “megadiversity
country”, Selain Brazil dan
Zaire, karena mempunyai
keanekaragaman hayati yang
sangat tinggi dengan
keunikan tersendiri
4. Alfred Russel Wallace dan Weber
ilmuwan, yang membagi
wilayah persebaran hewan
dan tumbuhan yang ada di
Indonesia menjadi tiga
kelompok ( Zona ) berbeda
5. 3 zona Persebaran Makhluk Hidup
di Indonesia
1. Orientalis (Asia),
2. Peralihan,
3. Australis
6. Faktor Penyebab Biodiversitas Indonesia
Indonesia merupakan negara
kepulauan dimana setiap pulau
memiliki keadaan alam yang
berbeda-beda.
7. • Banyak pulau yang tersebar di Nusantara
terisolasi beribu-ribu tahun sehingga tingkat
endemisnya tinggi.
Faktor Penyebab Biodiversitas Indonesia
9. Apa Hewan-hewan khas pada Zona Orientalis ?
badak jawa (Rhinoceros sondaicus)
harimau jawa (Panthera tigris sondaicus),
harimau sumatra (Panthera tigris sumatrensis),
10. Hewan khas lain pada Zona Orientalis ?
orang utan (Pongo pygmaeus),
Bekantan= monyet berhidung
panjang (Nasalis larvatus)
tarsius (Tarsius pumilus ), Loris hantu(Loris tardigradus)
11. Apa Hewan yang ada di Zona Peralihan ?
komodo (Varanus komodoensis)
burung maleo,
babi rusa (Babyroussa babyrussa)
anoa (Bubalus sp.),
12. Apa Hewan-hewan khas pada zona Australis ?
burung cendrawasih
(Paradisaea sp.)
Burung kasuari
(Casuarius bennetti)
KakaTua Raja
Probosciger atterrimus
13. kanguru pohon (Dendrolagus inustu
Hewan-hewan khas pada zona Australis Yang Lain
Kuskus (Phalanger sp.),
walabi (Macropus agilis)
Nuri (Psittrichas fulgidus),
14. Flora di zona Orientalis
memiliki ciri-ciri, berikut ini.
1) Memiliki berbagai jenis
tumbuhan kayu yang berharga,
misalnya
jati, meranti, kruing, mahoni, da
n sejenisnya.
2) Selalu hijau sepanjang tahun.
3) Bersifat heterogen.
PENYEBARAN FLORA DI ZONA ORIENTALIS
15. FLORA DI ZONA PERALIHAN
Longusei (Ficus minahasae)
Gofasa, gupasa (Vitex cofassus)
Eboni (Diospyros celebica)
Anggrek serat (Dendrobium utile)
Cempaka hutan kasar (Elmerrillia
ovalis)
Lontar (Borassus flabellifer)
Ajan kelicung (Diospyros
macrophylla)
Cendana (Santalum album)
Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Ampupu (Eucalyptus urophylla)
16. Nilai Manfaat Keanekaragaman Hayati
• Nilai Konsumtif, Memberikan manusia
sumber daya untuk mencukupi kebutuhan
pangan (Contoh :
Padi, jagung, ayam), perumahan (Contoh :
Kayu,jati, meranti) dan Kesehatan (Contoh :
Kunyit,Jahe, Temulawak)
• Nilai Ekonomi, dapat diperjualbelikan/dihargai
dengan uang. Contoh : Rotan dan kayu jati
dieskporuntuk bahan furnitur, kopi dan karet
menjadi bahan komiditas ekspor yang penting
di pasar dunia, kayu gaharu untuk bahan
wewangian yang mahal
17. • Nilai Biologis, dibutuhkan sebagai penunjang
kehidupan bagi mahluk hidup terutama manusia .
Contoh : Tumbuhan menghasilkan oksigen untuk
pernafasan Mahluk Hidup
• Nilai Ekologis, memiliki peranan dalam
mempertahankan kelestarian ekosistem. Contoh :
Keberadaan terumbu karang mendukung
keberlangsungan hidup ikan dan hewan air.
• Nilai Estetika, dapat memenuhi kebutuhan
batin/mental spiritual yang dapat menambah
kebahagiaan manusia. Contoh : Taman laut
dengan keindahan terumbu karang sebagai
tempat wisata.
19. Sebagai sumber pangan, perumahan, dan kesehatan
Pangan:
• Sumber karbohidrat: padi, jagung, singkong, kentang, dan lain-lain.
• Sumber protein: kedelai, kecipir, ikan, daging, dan lain-lain.
• Sumber lemak: ikan, daging, telur, kelapa, alpukat, dll
• Sumber vitamin: jambu biji, jeruk, apel, tomat, dan lain-lain.
• Sumber mineral: sayur-sayuran.
20. 2. Sebagai sumber pendapatan/devisa
a. Bahan baku industri kerajinan: kayu, rotan, karet
b. Bahan baku industri kosmetik: cendana, rumput laut
3. Sebagai sumber plasma nutfah, Misalnya hutan Di hutan
masih terdapat tumbuhan dan hewan yang mempunyai sifat
unggul, karena itu hutan dikatakan sebagai sumber plasma
nutfah/sumber gen.
4. Manfaat ekologi
Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia,
keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam
mempertahankan keberlanjutan ekosistem.
21. Manfaat keilmuan
Keanekaragaman hayati
merupakan lahan penelitian dan
pengembangan ilmu yang sangat
berguna untuk kehidupan manusia.
Manfaat keindahan
Bermacam-macam tumbuhan dan
hewan dapat memperindah
lingkungan.
22. Sumber daya Hayati sebagai
Sumber Obat dan Kosmetik
Indonesia memiliki 940 jenis
tanaman obat, tetapi hanya
120 jenis yang masuk dalam
Materia medika Indonesia.
Masyarakat pulau Lombok
mengenal 19 jenis
tumbuhan sebagai obat
kontrasepsi. Jenis tersebut
antara lain pule, sentul,
laos, turi, temulawak.
24. Nilai Sosial Budaya
Keanekaragaman hayati dapat
dikembangkan sebagai tempat
rekreasi atau pariwisata, di samping
untuk mempertahankan tradisi.
25. Konservasi Keanekaragaman Hayati
A. Pelestarian in situ : melakukan perlindungan terhadap
tumbuhan dan hewan agar dapat hidup sesuai dengan
habitat aslinya. Contohnya pelestarian komodo di Pulau
Komodo, badak jawa di Ujung Kulon, dan bunga bangkai
(Rafflesia arnoldi) di Bengkulu.
26. B.Pelestarian ex situ
adalah melakukan
perlindungan dan
pemeliharaan
hewan dan
tumbuhan di luar
habitat aslinya.
Antara lain dengan
cara:
• Kebun botani, yaitu
kebun yang
mengoleksi berbagai
jenis tumbuhan yang
hidup. Seperti Kebun
Raya Bogor
• Kebun koleksi, kebun yang berisi
berbagai jenis tumbuhan yang akan
dikembangkan dan dipertahankan
dalam bentuk hidup. Seperti koleksi
kelapa di Bone-Bone