Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia yang terdapat pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yang tercermin dari hewan dan tumbuhan endemik serta langka yang memiliki nilai ekonomi dan budaya. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan melalui konservasi ex situ dan in situ serta peraturan perundangan.
3. ■ Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman
yang ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk
hidup yang meliputi bentuk, penampilan,
jumlah,serta ciri lain
■ Marini
5. ■ Keanekaragaman tingkat gen :
keanekaragaman yang timbul
karena adanya variasi susunan
gen dalam dalam suatu
spesies.
- Contoh :
- Kucing: kucing anggora
berbulu panjang, kucingzsiam,
dan kucing bainese
- Ayam: ayam kampung, ayam
bangkok, ayam kate, ayam
horn
- Bunga mawar: mawar merah,
kuning, putih
Keanekaragaman
hayaiti tingkat gen
6. ■ Keanekaragaman tingkat
jenis/spesies : meunjukkan
seluruh variasi yang terdapat
pada makhluk hidup antarjenis
■ Perbedaan spesies organisme
dalam satu keluarga (famili) lebih
mencolok sehingga lebih mudah
diamati.
■ Contoh:
■ Kelompok palmae: kelapa, kurma,
sagu, aren, pinang, siwalan, lontar
■ Kelompok kucing/karnivora:
kucing, harimau, singa
■ Kelompok berbulir: gandum, padi
Keanekaragaman hayaiti
tingkat spesies/jenis
7. Ekosistem gurun
Ekosistem rawa
Ekosistem air tawar
Ekosistem air laut
Ekosistem hutan
Keanekaragaman hayaiti
tingkat ekosistem
■ Keanekaragaman tingkat
ekosistem : keanekaragaman
yang timbul karena adanya
interaksi antara faktor biotik
dan abiotik pada tempat yang
berlainan.
■ Contoh : ekosistem sungai,
ekosistem terumbu karang,
ekosistem hutan.
8. Keunikan keanekaragaman
hayati
Indonesia ditandai oleh :
■ Adanya fauna bertipe Oriental,
Australis dan peralihan
■ Memiliki tumbuhan (Flora)
bertipe Malesiana
■ Memiliki hewan dan
tumbuhan yang endemik
■ Memiliki hewan dan
tumbuhan yang langka
Keanekaragaman
hayati Indonesia
11. 1. Mamalia berukuran
besar.Misalnya : gajah Sumatra
(Elephas maximus
sumatrensis), banteng (Bos
sondaicus), harimau sumatra
(Panthera tigris sondaicus)
2. Banyak jenis primata.Misalnya
: orang utan sumatra (Pongo
pygmaeus obelii), orang utan
Kalimantan (Pongo pygmaeus
pygmaeus), kera (Macaca
fascicularis)
3. Warna bulu burung kurang
menarik dan tidak
beragam.Misalnya : burung
Rangkong (Rhinoplax vigil),
murai (Myophoneus sp)
Ciri-ciri fauna daerah oriental
12. Ciri-ciri fauna daerah australis
1. Mamalia berukuran lebih
Kecil.
2. Memiliki mamalia
berkantong. Misalnya walabi
kecil (Dorcopsulus)vanheurni),
walabi semak (Thylogale
bruijni), kanguru pohon
(Dendrolagus ursinus)
3. Warna bulu burung lebih
menarik dan
beragam.Misalnya burung
cendrawasih (Paradisaea
minor), burung kasuari
(Casuarius casuarius)
13. Ciri-ciri fauna daerah peralihan
■ Pada daerah peralihan
atau transisi Oriental-
Australis (Sulawesi dan
Nusa Tenggara) terdapat
hewan-hewan dengan ciri
khas tersendiri.
■ Misalnya : komodo
(Varanus komodoensis) di
Pulau Komodo (NTT), babi
rusa (Babyrousa
babyrussa), anoa (Bubalus
depressicornis), dan
burung maleo
(Macrocephalon maleo) di
Sulawesi
14. Hewan Endemik:
1. komodo (Varanus
komodoensis) di
Pulau Komodo
2. Badak bercula satu
(Rhinoceros
sondaicus) di Ujung
Kulon-Banten
3. Babi rusa
4. Musang Sulawesi
5. Tarsius
Tumbuhan Endemik :
1. Bunga Raflesia
(Rafflesia arnoldii) di
hutan-hutan
Bengkulu, Sumatera
Barat an Jambi.
2. Rafflesia borneensis di
Kalimantan
3. Matoa (Pometia
pinnata)
4. Ratu sulur permata
hijau (Strongylodon
macrobotrys)
Hewan dan tumbuhan endemik
15. ■ Hewan Langka :
1. Badak Sumatra
(Dicerorhinus
sumatrensis)
2. Harimau sumatra
(Panthera tigris-
sumatrae)
3. Tapir (Tapirus indicus)
4. komodo (Varanus
komodoensis)
■ Tumbuhan Langka :
1. Matoa (Pometia
pinnata)
2. Gandaria (Bouea
macrophylle)
3. Badali (Raermachera
gigantea)
4. Sawo kecik (Manilkara
kauki)
5. Bendo (Artrocarpus
elasticus)
Hewan dan Tumbuhan Langka
16. ■ Termasuk flora
malesiana
– Meranti (Shorea sp.)
di kalimantan,
sulawesi, malaysia,
brunei
– Flora khas:
■ Raflesia arnoldi di
Sumatra,
Kalimantan
■ Matoa (Pometia
pinnata)
Penyebaran flora di Indonesia
17. ■ Meliputi:
– Daerah hutan hujan tropis (sumatra,
kalimantan,papua, sulawesi)
■ ciri: hutan lebat, heterogen, lembab
– Daerah hutan musim (Jawa)
■ Ciri: homogen, daun meranggas di musim
kemarau
– Daerah sabana (Madura, NAD)
■ Ciri: banyak rumput dikelilingi semak
– Padang rumput/stepa (Sumba, sumbawa,
flores, Timor)
■ Ciri: padang rumput luas
18. ■ Nilai biologi
■ Nilai estetik
■ Nilai religius
■ Nilai ekonomi
■ Nilai budaya
Nilai kehati
19. ■ Penghasil SDA Hayati
– Sumber kayu ; sumber karbohirat dan protein;
– Sumber obat-obatan dan kosmetika
– Sumber plasma nutfah (sumber gen)
– Sumber perikanan
■ Sebagai sarana pengembangan Ilmu pengetahuan,
pendidikan, rekreasi dan wisata
■ Manfaat dari aspek sosial dan budaya masyarakat
Manfaat kehati
20. ■ Hilangnya habitat dan fragmentasi
■ Spesies-spesies eksotik (introduksi spesies)
■ Degradasi habitat
■ Eksploitasi secara berlebihan
■ Industrialisasi Kehutanan dan perikanan
■ Perubahan Iklim Global
Penyebab hilangnya kehati
21. ■ Ada dua cara
– Ex situ
– In situ
■ MELALUI KONSERVASI
– Cagar alam
– Suaka margasatwa.
– Taman Nasional
– Suaka margasatwa.
– Taman Nasional
■ MELALUI PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
■ MELALUI KEPPRES
Usaha pelestarian kehati
22. MELALUI PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
Peraturan perundangan ini bertujuan untuk melindungi
beberapa jenis hewan yang terdapat di Indonesia
MELALUI KEPPRES
Misalnya Keppres no 4 tahun 1993 yang telah menetapkan
beberapa tumbuhan dan hewan asli Indonesia sebagai
tumbuhan dan hewan nasional.