SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Edisi Khusus Pemilu 2014
Saleum
PENGARAH: Dr. Zaini Abdullah
(Gubernur Aceh)
PENANGGUNG JAWAB: Drs Said Rasul
(Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan
Telematika Aceh)
DEWAN PENYUNTING:
Drs. A. Aziz. (Kabid Manajemen Data Base)
Dr. Rahmawati, M. Si. (Kasubbag TU Seuramoe)
PEMIMPIN UMUM: Ir. Sanasi, MM.
(Kepala UPTD Seuramoe Informasi Aceh)
Pemimpin Redaksi:
Asriani, S.Sos
Redaktur Pelaksana:
Irwanda, ST, M.Si
Alamat Redaksi: Gedung Seuramoe Informasi Aceh
Jl. Slt. Alaidin Mahmudsyah, Banda Aceh No. 14. Telp . 0651- 33615
Email: redaksi.seuramoe@gmail.com.
website: http://seuramoe.acehprov.go.id
Koordinator Liputan:
Nining Khairani, S.Sos
Redaktur:
Imran Joni
Penyunting/Editor:
Iranda Novandi, S.Sos
Design/Layout
Aditya AR
Konsultan Media:
Arief Rahman
Fotografer:
Amiruddin
Dharwanda, A. Md
Reporter/Kontributor:
Fahmi, ST - Muslem, A. Md -
Arman Konadi- Rahmat - Safara
Keuangan:
Sri Trisna Fitri, SE
Tata Usaha:
Marhamah - Syamsuarni
Distribusi:
Syaukani - Razali
Logistik Umum:
Syarwan - Amri - Azhar
Redaksi menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuai dengan misi
penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan sub-
stansi dari tulisan tersebut. Tulisan harus dilampiri tanda pengenal.
Seuramoe Publik
No. 13 Tahun II / Maret 2014
2
AyoMilih!
KURANG dua pekan lagi Bangsa Indonesia akan menentukan
pilihan, tidak kecuali di Aceh. Pada 9 April ini, sebanyak 3.315.094
masyarakatAcehberhakmenentukanhakpilihnyaberdasarkanyang
ditetapkanKomisiIndependenPemilihan(KIP)Aceh.
Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KIP Aceh
ini, pada umumnya didominasi perempuan, yakni 1.679.806 orang,
sedangkanlaki-lakihanya1.635.288orang.Merekaininantinyaakan
menentukan pilihannya di 10.839 Tempat Pemungutan Suara (TPS)
yang tersebar di di 6.455 gampong (desa) dalam 289 kecamatan dan
23 Kabupaten/kotadiAceh.
Sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), DPT ini bisa
berubahlagi,baikbertambahmaupunberkurang.Sebabdatapemilih
ini hingga 14 hari menjelang hari pencoblosan akan terus disempur-
nakan.
Tentunya, jikapun ada perubahan kita yakini tidak banyak men-
galami perubahan yang mendasar. Hanya saja, perlu dicermati,
jangansampaipertambahanataupengurangantersebutakanmenjadi
masalah,menambahdaftarpanjangpersoalanyangterjadijelanghari
H pencoblosanyangterjadidiAceh.
Masyarakat Aceh, diharapkan bisa menentukan pilihan yang
sesuai dengan panggilan jiwa. Sehingga otang-orang yang duduk di
lembaga dewan merupakan orang-orang terpilih yang mampu me-
nyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat secara umum
bukankelompok,golongantertentusaja.
Pemilu itu merupakan sarana politik untuk mewujudkan ke-
hendak rakyat kepada Negara dalam sistem demokrasi. Rakyat se-
bagai pemegang kedaulatan berhak menentukan warna dan bentuk
pemerintahan serta tujuan yang hendak dicapai, sesuai dengan kon-
stitusiyangberlaku.
SelainLandasanumumdanasas,pemilihanumumjugamempu-
nyaitujuanyangharusdicapai.Sepertiyangtelahkitaketahuibahwa
Pemilihan Umum atau Pemilu digelar sebanyak satu kali dalam lima
tahun untuk memilih anggota legislatif, presiden dan wakilnya. Ini
merupakansalahsatutujuanpemilihanumumyangsangatpenting.
Dalam Pemilu 2014 ini, ada 15 Partai Politik yang berpartisifasi,
tigadiantaranyamerupakanpartailokaldiAcehyakniPartaiNasion-
alAceh(PNA),PartaiAcehdanPartaiDamaiAceh(PDA).PNAdan
PDAmerupakanpartaibarupesertaPemilu2014.
Lalu,siapakahwakilkitayanglayakdarikesemuapartaitersebut.
Kitalah yang menentukan.Ayo memilih, untuk Indonesia yang lebih
baik,untukAcehyanglebihsejahteradantentunyadalambingkaike-
damaianyanghakiki. m
PEMERINTAHACEH
MengucapkanSelamatAtasPelantikan
BADANPENGURUSCABANGPERHUMASACEH
Oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat PERHUMAS, Prita Kemal Gani,
di Gedung Sultan II Selim, Aceh Community Centre,
Banda Aceh, Kamis 20 Pebruari 2014.
ZAINI ABDULLAH
Gubernur
MUZAKIR MANAF
Wakil Gubernur
Drs. DERMAWAN MM
Sekretaris Daerah
PEMILU DAMAI
Pesta Demokrasi
tanpa Teror dan Intimidasi
Utama
No. 13 Tahun II / Maret 2014
3
ARI ‘H’ pemungutan
suara untuk Pemilu
legislatif 2014 hanya
berbilang hari. Para kontestan,
parpol dan caleg, telah mulai
menjual program, visi-misi
dan janji-janji mereka melalui
kampanye terbuka yang telah
dimulai sejak Ahad (16/3) dan
akan berakhir Sabtu (5/4), se-
belum hari pencoblosan, Rabu
9 April 2014.
Terlepas dari berbagai tin-
dak kekerasan, yang sebagian
telah berhasil diungkap jajaran
Polda Aceh, semua pihak di
Aceh, utamanya masyarakat,
sangat berharap pelaksanaan
Pemilu di tahun politik 2014
ini dapat berjalan lancar, aman
dan nyaman, tanpa ada intimi-
dasi, provokasi dan teror.
“Biarkan masyarakat
memilih sesuai hati nurani
mereka,” kata Gubernur Aceh,
Zaini Abdullah, dalam temu
pers yang dilaksanakan Mus-
pida Plus di gedung Serbaguna
Setda Aceh, Jumat (14/3).
Dalam temu pers tersebut,
Kepala Kepolisian Daerah
(Kapolda) Aceh, Brigjen Pol
Husein Hamidi yang diwakili
Kabid Humas Polda Aceh,
AKBP Gustav Leo menegas-
kan, Polda Aceh siap menga-
mankan pelaksanaan pemilu
legislatif (Pileg) 2014 dan
seluruh tempat pemungutan
suara (TPS) yang dinilai raw-
an. "Polisi sudah siap aman-
kan pemilu di Aceh," tegas
Kapolda. Kapolda juga telah
melepas personil yang terlibat
dalam pengamanan kampanye
pemilu di Aceh.
Menyinggung pengungka-
pan berbagai kasus kekerasan
yang terjadi di Aceh, Kapolda
mengaku pihaknya sedang
memproses sesuai hukum dan
ditangani masing-masing pol-
res. "Ada pelaku yang sudah
kita tahan," ujar Kabid Humas
Polda Aceh, Kombes Gustav
Leo.
Panglima Komando
Daerah Militer (Pangdam)
Iskandar Muda (IM) Mayjen
TNI Pandu Wibowo mem-
inta para peserta kampanye
Pemilu Legislatif (Pileg)
untuk menjual program saat
melakukam kampanye terbuka
yang sudah berlangsung sejak
Ahad (16/3). "Yang dijual itu
program, bukan provokasi
atau teror," tegas Pangdam.
Guna menghindari ben-
trokan antar masa pendukung
Partai Politik (Parpol),
Pangdam mengingatkan
semua peserta Pemilu tidak
melakukan kampanye yang
bersifat provokasi, intimidasi
atau teror, yang justru meru-
sak citra demokrasi damai
itu sendiri. Ssemua peserta
pemilu, katanya, harus menya-
dari hal ini.
“Jangan gara-gara kepent-
ingan meraup suara, lalu mel-
akukan tindakan yang tidak
terpuji dengan melakukan
provokasi, teror dan intimidasi
serta kampanye hitam terhadap
partai lain,” kata dia.
	 ***
“Pemilu sebuah momentum
berdemokrasi dengan baik.
Artinya siap menang siap
kalah. Oleh karena itu, dihara-
pkan tidak ada kecurangan,”
demikian dikatakan Kadishub-
komintel Aceh, Said Rasul
dalam temu pers tersebut.
Dikatakannya, Pemerintah
menghimbau setiap komponen
masyarakat sadar bahwa Pemi-
lu itu penting. Dan kepada
Pers, diharapkan dapat bertin-
dak netral dalam menyuarakan
suara rakyat. “Kita harap tidak
ada yang Golput demi masa
depan Aceh.”
Menindaklanjuti Peraturan
Menteri Komunikasi dan In-
formatika RI Nomor 17/Per/M.
Kominfo/03/2009 tentang
diseminasi informasi nasional
oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi dan Pemer-
intah Daerah kabupaten/
kota, dan Permen Nomor 22/
PER/M.Kominfo/12/2010
tentang standar pelayanan
minimal bidang Komunikasi
dan Informatika di kabupaten/
kota, kata Said, pihaknya terus
aktif melakukan sosialisasi.
“Pemerintah bertang-
gungjawab mensosialisasikan
Pemilu 2014. Pemerintah Aceh
dalam hal ini Dinas Perhubun-
gan Komunikasi Informasi
dan Telematika Aceh bidang
Manajemen Data Base Pelay-
anan Media dan Informasi,
melakukan sosialisasi lewat
berbagai media,” kata dia.
Sebelumnya Ketua KIP
Aceh, Ridwan Hadi dalam
temu pers yang digelar di
gedung Serbaguna Setda Aceh,
Jumat (14/3) mengatakan,
mendekati hari ‘H’ pemilu,
pihaknya akan terus melaku-
kan sosialisasi tentang tatacara
dan pemungutan suara. “Ter-
masuk menyiapkan personil
KPPS di seluruh Aceh, 97.380
orang dan tenaga kesekretaria-
tan baik PNS maupun non-
PNS, tenaga honor, 20.860
orang. Total 118.240 orang,”
katanya.
Dengan demikian, ka-
tanya, apa yang menjadi tujuan
bersama, Pemilu di Aceh bisa
terlaksana dengan aman dan
damai, dapat terlaksana. Semo-
ga harapan menciptakan Aceh
ini menjadi etalase demokrasi
bagi indonesia dapat terpenuhi.	
“Hingga kemarin, kertas suara
telah diterima mencapai 75
persen.”
Dikatakannya, KIP Aceh
menargetkan 20 Maret 2014
seluruh surat suara dan logistik
lainnya akan tuntas didistri-
busikan dari kabupaten ke
kecamatan dan desa. Dengan
demikian, pelaksanaan Pemilu
siap dilaksanakan di Aceh.
"Pada dasarnya, semua kesia-
pan dan tahapan proses pemilu
sampai saat ini sudah berjalan
dengan baik," ujar Ridwan
Hadi dalam temu pers bersama
Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah di gedung serba guna
kantor gubernur itu.
Dalam temu pers tersebut,
H
Pimpinan daerah Aceh usai temu pers di gedung Serbaguna Setda
Aceh, Jumat (14/3). 			 foto: wandra/mca
Pelepasan balon dan merpati saat ikrar Pemilu Damai di Aceh. 							 foto: wandra/mca
Utama
No. 13 Tahun II / Maret 2014
4
Puluhan wartawan mendengarkan keterangan unsur pimpinan daerah Aceh saat temu pers di gedung Ser-
baguna Setda Aceh, Jumat (14/3). 						 foto: amir/mca
Gubernur Aceh, dr Zaini Ab-
dullah menyatakan dirinya ber-
sama Wakil Gubernur Muzakir
Manaf sudah mengajukan cuti
untuk menjadi juru kampa-
nye dalam Pemilu legislatif
yang dimulai 16 Maret. "Izin
cuti kampanye tersebut sudah
dikirim ke Mendagri pada
Jumat (14/3) ini," ujar Zaini.
Guna menghindari keko-
songan kepala daerah saat
masa kampanye, gubernur
dan wagub melakukan secara
bergantian. Kecuali pada
hari libur kerja, seperti Sabtu
dan Minggu, bisa dilakukan
bersamaan untuk mengikuti
kampanye. "Pemerintahan
tidak akan kosong, kami akan
bergantian mengikuti kampa-
nye," ujarnya.
	***
Pengamanan
Untuk pengamanan pelak-
sanaan proses Pemilu ini,
Polda Aceh telah menyiapkan
personilnya guna mengaman-
kan 10.839 TPS yang akan
digunakan pada Pemilu 9 April
ini. Dari TPS itu, Polda Aceh
sudah melakukan pemetaan di
lapangan dengan baik. “7.431
TPS dalam kategori aman,
3.408 masuk dalam kategori
rawan yang berpotensi ter-
jadinya rawan gangguan kea-
manan. Untuk itu, polisi sudah
siap mempersiapkan penga-
manan lebih di TPS tersebut,”
kata Kapolda, Brigjen Pol
Husein Hamidi.
Dikatakan, dari 3.408 TPS
masuk katagori rawan ini,
terbagi dalam dua golongan.
Di mana, sebanyak 2.805 TPS
dinyatakan rawan I dan 603
masuk dalam rawan II. TPS
rawan ini ini tersebar di sejum-
lah kabupaten/kota di Aceh.
Pengkatagorian TPS aman
dan rawan ini didasari pada
letak dan tingkat keamanan.
TPS katagori aman umumnya
berada di kawasan perkotaan,
sementara TPS rawan khu-
susnya rawan II tersebar paling
banyak di sepanjang Pantai
Timur Utara, mulai dari Pidie,
Pidie Jaya, Bireun, Aceh Ut-
ara, Aceh Timur. Selanjutnya
Aceh Singkil, Subulussalam
dan Aceh Tenggara.
Lebih lanjut dijelaskan, un-
tuk katagori aman, satu polisi
akan mengamankan tiga TPS
sekaligus. Sementara untuk
TPS rawan I dan II ditempat-
kan satu sampai dua polisi
bersenjata lengkap, dibantu
TNI dan Linmas untuk tiap-
tiap TPS. "Di wilayah yang
katagori rawan, khususnya
rawan II, kita akan melakukan
mobilisasi anggota dengan
dibantu TNI untuk melakukan
pengamanan dan patrol rutin,
dalam rangka antisipasi setiap
kemungkinan terburuk," ujar
Kapolda.
Pangdam IM, Mayjen
Pandu Wibowo mengatakan,
pihaknya akan terus menin-
gkatkan pengamanan dalam
membantu Polri, dengan mela-
lukan patroli siang dan malam
serta ikut melakukan razia dan
sweeping senjata api (senpi) di
seluruh Aceh.
Menurut Pangdam, sejak
13 Maret lalu, sebanyak 1.316
personil TNI di jajaran Kodam
IM sudah disiapkan. Mereka
ini siap bergerak kapanpun
juga dalam pengamanan
pemilu yang pengamanan-
nya di bawah komando Polri,
dalam hal ini Polda Aceh.
Bukan itu saja, ujar jenderal
bintang dua TNI ini, Kodam
IM juga sudah mensiagakan
pasukan cadangan sebanyak 2
Satuan Setingkat Kompi (SSK)
yang disiagakan di Korem 011/
Lilawangsa dan Korem 012/
Teuku Umar. Di samping itu
ada juga 1 satuan setingkat
Bataliyon (SSB) yang disiaga-
kan di Kodam IM. "Pasukan
cadangan ini siap bergerak dan
diterjunkan kapanpun dibutuh-
kan," tegas Pangdam IM.
	***
Haram
Dalam kesempatan sama,
Majelis Permusyawaratan Ula-
ma (MPU) Aceh menegaskan,
pihaknya telah mengeluarkan
fatwa nomor 3 tahun 2014
yang menyatakan ‘Haram’
hukumnya bagi perusak alat
peraga atau atribut kampanye
yang sah. "Ini kontribusi MPU
dalam menciptakan Pemilu
damai di Aceh," tegas Wakil
Ketua MPU, Tgk Faisal Ali.
Dikatakan, fatwa haram
pengrusakan alat peraga dan
kampanye ini diputuskan,
berdasarkan sidang paripurna
MPU yang berlangsung akhir
Februari lalu. Dalam sidang
paripurna itu MPU juga
mengeluarkan beberapa poin
lainnya menyangkut pemilu.
Menurut Faisal, hal lain
yang diharamkan yakni memil-
ih pemimpin dan wakil rakyat
yang tidak memenuhi kriteria
dan melakukan money politic
untuk kemenangan kandidat.
Kriteria pemimpin dan wakil
rakyat menurut Islam adalah
beriman, berakhlak mulia, ju-
jur, adil, berilmu, amanah, arif,
sehat jasmani dan rohani serta
mengutamakan kepentingan
dan kemaslahatan umat.
Apabila calon pemimpin
tidak memiliki kriteria terse-
but, maka tidak berhak untuk
duduk di jabatan tersebut
karena ini merupakan daerah
Islam. Demikian halnya den-
gan money politic karena sama
dengan melakukan sogokan
untuk kemenangan kandidat
tertentu.
m fj/ning/mus/shaf/and/
KEPALAKesatuan Bangsa, Politik dan Perlind-
ungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas)Aceh,
Nasir Zalba mengaku sudah memulai persiapan
menjelang pemilu dengan melakukan penguatan
kapasitas.
“Diantaranya dengan melatih operator IT
dari setiap kabupaten/kota diAceh untuk me-
masukkan laporan, termasuk data hasil perhi-
tungan suara yang diperoleh dari setiap TPS ke
dalam server Kesbangpol Linmas Provinsi dan
kemudian diteruskan ke pusat.”
Semua itu, katanya, dilakukan sesuai dengan
Permendagri nomor 61 tahun 2011 tentang
pemantauan politik di daerah. Kesbangpol sudah
membentuk pusat pengendalian krisis dengan
tugasnya antara lain memantau perkembangan,
tidak hanya pemilu, tapi juga politik di daerah
secara umum.
“Dengan ditempatkannya dua personil Pam-
sung Linmas di tiap-tiap TPS, dengan jumlah
personil mencapai 21.678 orang, maka kami
harus mengadakan pelatihan terhadap mereka.
Ini yang juga sedang kita musyawarahkan,”
katanya.
Dikatakan Nasir, meski persiapan dirasa
telah memadai, namun pihaknya masih kesuli-
tan dengan anggaran. Pasalnya, hingga saat ini
belum ada anggaran dalam DIPAKPU atau KIP
kabupaten/kota masing-masing. “Tapi sekarang
sudah dimasukkan oleh KPU Pusat ke Dirjen
Keuangan dan masih dalam proses. InsyaAllah
nanti akan ada dalam DIPAKPU/KIP kabu-
paten/kota.”
Nasir berharap, pada saat kampanye terbuka,
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Diharapkannya, kampanye dilakukan sesuai
dengan aturan. Sehingga tidak terjadi bentrok
antar pendukung dan simpatisan parpol. 	
Nasir juga berharap Parpol dapat menggu-
nakan bantuan keuangan Parpol sesuai aturan,
dimana 60% digunakan untuk pendidikan
politik kader-kader parpol. Dia juga berharap
masyarakat yang sudah terdaftar agar menggu-
nakan haknya untuk menentukan masa depan
bangsa.
“Kalau tidak terdaftar, ada pemilih tamba-
han khusus. Jadi tidak ada alasan orang yang
tidak terdaftar, tidak memilih. Gunakanlah hak
tersebut. Kalau tidak kita yang rugi lima tahun
ke depan. Kalau ingin mengubah negeri ini, ya
lewat Pemilu, baik pemilu legislatif maupun
pemilu presiden. m muslim/mca
Nasir Zalba, Ka. Kesbangpol LinmasAceh:
Gunakan Hak Pilih
untuk Menentukan Masa
Depan Bangsa
foto: muslim/mca
No. 13 Tahun II / Maret 2014
5
Utama
KIPAcehSiapSelenggarakanPemiluLegislatifKIPAcehSiapSelenggarakanPemiluLegislatif
OMISI Inde-
penden Pemili-
han (KIP) Aceh
mengaku telah mempersiapkan
segala sesuatu yang berkaitan
dengan pelaksanaan Pemilihan
Umum Legislatif 2014, 9 April
mendatang. Selain logistik,
PPK, PPS dan TPS juga telah
dipersiapkan.
“Kami perlu sampaikan di
sini, dalam mempersiapkan
Pemilu 2014 ini telah memben-
tuk sejumlah 289 PPK yang
tersebar 23 kabupaten di Aceh.
Kemudian 6.455 Panitia Pe-
mungutan Suara (PPS), 10.839
TPS dengan tujuh personil
KPPS di masing-masing TPS,”
kata Ketua KIP Aceh, Ridwan
Hadi, dalam temu pers kesiapan
pelaksanaan Pemilu di Aceh,
yang dilaksanakan di aula serba
guna Setda Aceh, Jumat (14/3).
Dikatakannya, kesiapan KIP
Aceh dalam perdistribusian
logistik dibagi tiga. Ada logis-
tik yang diadakan di
kabupaten kota, seperti
alat kelengkapan TPS,
seluruhnya diadakan di
kabupaten/kota. Selan-
jutnya logistik yang
diadakan di provinsi,
yaitu kotak dan bilik
suara yang tidak cukup,
kemudian formulir un-
tuk penghitungan suara,
ditambah sampul untuk
keperluan pemungutan
suara.
“Alhamdulillah,
sampul, bilik dan kotak
suara ini telah diadakan
dan telah didistribusikan
ke seluruh kabupaten/
kota. Sedangkan untuk
formulir sedang proses
pencetakan. Insya Allah,
dalam empat hari ke
depan sudah selesai dan
dilakukan pendistribu-
siannya,” kata Ridwan.
Menyinggung
logistik yang diadakan
KPU Pusat, tambahnya,
berupa suara. Semua
pengadaan itu, termasuk
tinta untuk menandai
pemilih dan formulir
C untuk Pemilu ang-
gota DPR-RI dan DPD.
Sedangkan DPRA dan
DPR kabupaten/kota
untuk Aceh diadakan
KIP Aceh. Jumlah surat
suara yang telah dikirim,
kata dia, sudah 75 %
dari surat suara telah
sampai di kabupaten/
kota. “Mudah-mudahan
medio Maret ini seluruh
logistik sudah mulai
bergerak dari kabupaten/kota
menuju kecamatan.”
Selanjutnya, KIP Aceh akan
menggelar sosialisasi tatacara
dan pemungutan suara. Ter-
masuk menyiapkan 97.380
personil KPPS di seluruh Aceh
dengan biaya APBN. Namun
untuk kesekretariatan, baik
PNS maupun non-PNS tenaga
honor yang berjumlah 20.860
orang, dananya masih men-
unggu dari KPU pusat. “Total
personil untuk menyeleng-
garakan Pemilu 2014 di Aceh
118.240 orang,” kata Ridwan.
Sosialisasi lainnya yang
dilakukan KIP, tambah dia,
dengan program Cang Panah
(Bicang Pemilu Aman dan
Amanah), yang hanya mampu
dilaksanakan KIP Aceh
sekali. KIP sangat menghara-
pkan Pemerintah Aceh untuk
membantu kegiatan sosialisasi
ini. “Termasuk media, tolong
bantu kami untuk menghimbau
dan menyosialisasikan kepada
masyarakat untuk bersama-
sama menyukseskan Pemilu
dengan aman dan damai.”
Sejumlah kegiatan memang
telah dilakukan KIP Aceh. Di-
antaranya ikrar Pemilu Damai
K
yang dipusatkan di Mapolda
Aceh, Pebruari lalu.
Mengenai jadwal dan lokasi
kampanye terbuka, menu-
rut Ridwan, pihaknya telah
menyepakati lapangan dan
jadwal untuk kampanye dalam
bentuk rapat umum baik untuk
partai politik maupun untuk
calon anggota DPD dan telah
disetujui oleh seluruh pimpi-
nan parpol.
Dengan 10 daerah pemili-
han, katanya, masing-masing
Dapil disiapkan lima lokasi,
sehinggan kampanye dalam
bentuk rapat umum menyebar
di 50 lokasi di 23 kabupaten/
kota.
Ridwan berharap, pada
Pemilu kali ini partisipasi
masyarakat bisa melebihi
Pemilu 2009, yang menca-
pai 71%. Secara nasional
KPU menargetkan partisipasi
pemilih pada Pemilu 2014 ini
mencapai 75%. “Oleh karena
itu harapan kami agar seluruh
stake holder dapat mendorong
dan mendukung agar target
minimal di Aceh ini bisa kita
capai,” katanya.
Ridwan berterimakasih
dengan seluruh peserta Pemilu
yang telah menyampaikan
laporan dana kampanyenya
tepat waktu.
“Yang terakhir, kami
telah merencanakan bersama
Pemerintah Aceh dan Kapolda
Aceh. pada 6 April mendatang,
hari pertama masa tenang,
akan menggelar zikir akbar di
halaman Mapolda Aceh. Kita
berharap hal yang sama diikuti
seluruh calon legislatif dan
masyarakat, serta dilaksanakan
pula di 23 kabupaten/kota.
Semua demi tujuan kita ber-
sama agar Pemilu di Aceh ini
bisa aman dan damai, karena
kita ingin menciptakan Aceh
sebagai etalase demokrasi bagi
Indonesia dan dunia.”
m fj/mca
DATAPEMILU2014DIACEH
dan penertiban pada pelaksanaan Pemilu
2014.Sementara TNI hanya membantu jika
diminta oleh karena itu TNI sudah meny-
iapkan personil terdiri dari satu pleton di
tingkat Komando Distrik Militer (KODIM),
satu kompi ditingkat Korem dan satu Bata-
lyon ditingkat KODAM.
VI. Bagaimana cara mencoblos saat
Pemilu Legislatif 9 April 2014.
Surat suara secara prinsip ada dua
model , satu surat suara DPD, satu model
surat suara DPR
1.Mencoblos lambang partai saja, sah
2.Mencoblos nomor urut caleg saja sah
3.Mencoblos nama caleg saja sah
4.Mencoblos nomor urut caleg saja sah
5.Mencoblos nama caleg dan nomor urut
Caleg sah
6. Mencoblos lambang partai, nomor
urut dan nama caleg sah
7. Mencoblos lambang partai lalu men-
coblos caleg lebih dari seorang caleg dari
partai yang sama maka suara nya diberikan
untuk partai tersebut. Yang tidak sah jika
mencoblos dua nama caleg dari partai yang
berbeda.
8. Pada Surat Suara DPD,Pemilih men-
coblos pada gambar (foto ) caleg DPD yang
dipilih.
VII. Memilih pemimpin bangsa ada-
lah kewajiban sebagai warga Negara,
dan memilih adalah hak sebagai warga
Negara oleh karena itu Golput bukan
pilihan warga negara bijaksana. m
I. Jumlah Pemilih,
Komisi Independen Pemilihan Aceh
tanggal 19 Januari 2014 telah mensahkan
daftar pemilih tetap perbaikan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) berjumlah 3.315.094.
Penambahan dapil karena pertambahan pen-
duduk Aceh yang saat mencapai 5.015.234
jiwa sesuai dengan data penduduk Potensial
Pemilih Pemilu (DP4 ) Pileg 2014 sehingga
Dapil Aceh pada Pemilu 2014 sebanyak 10
Dapil.
TPS di seluruh Aceh, 10.839 buah
KIP Aceh telah menyiapkan Ketua Panitia
Pemungutan Suara komisioner sebanyak
97.380 orang di seluruh Aceh, personil yang
menyelenggarakan Pemilu 118.240 orang se
Aceh.
II. Jumlah Kursi
DPR RI sebanyak 13 kursi, DPR Aceh
sebanyak 81 kursi, DPD sebanyak 4 kursi dan
DPRK se Aceh 650 kursi
III. Partai peserta pemilu
Peserta Pemilu dari Partai Nasional 12 dan
Partai Lokal Aceh 3 Parlok yaitu Partai Aceh,
Partai Nasional Aceh dan Partai Damai Aceh
IV. Caleg yang bertarung
Untuk DPR RI sebanyak 155 caleg, DPD
sebanyak 40 caleg, DPR Aceh sebanyak
1.259 caleg dan DPR K se Aceh 9.033 caleg.
V. Pengamanan,
Polda Aceh mengerahkan sebanyak 9.328
personil pengaman Pemilu untuk mengaman-
kan beberapa titik rawan gangguan keamanan
foto: wandra/mca
No. 13 Tahun II / Maret 2014
6
Utama
BandaAceh, Seuramoe:
DALAM menyikapi Pemilu
diAceh, Majelis Permusyawara-
tan Ulama (MPU) merasa perlu
mengeluarkan seruan yang me-
nyejukkan, agar kondisi damai
diAceh dapat terus dipertahan-
kan di bumi Serambi Mekkah.
“Hal yang pertama kami kira
bagaimana masyarakat kita
aman dan damai dalam kehidu-
pan mereka. Pemilu jangan
sampai mengorbankan rakyat.”
Demikian dikatakan Ketua
MPU, Drs. Tgk. Gazali Mohd.
Syam kepada Shafira, dari
Seuramoe Informasi, pekan
lalu di kantornya. “Kami mau
mencoba membantu Pemerintah
Aceh, dalam hal ini pihak–pihak
yang melaksanakan Pemilu,
baik KIP dan Bawaslu,” ka-
tanya.
Untuk mendukung itu
semua, MPU, katanya, telah
mengeluarkan fatwa nomor 3 ta-
hun 2014 yang berkaitan dengan
Pemilihan Umum menurut Per-
spektif Islam. Isinya, antara lain
menyatakan, “Haram hukumnya
merusak alat peraga atau atribut
kampanye yang sah.”
Alasan fatwa tersebut,
menurut Ghazali, karena adanya
reaksi antar partai peserta pemi-
lu seputar atribut. Ini, kata dia,
sebagai bentuk kontribusi MPU
agar masyarakat menghargai
hak milik masyarakat itu sendiri.
“Karena yang kita kaji sebab se-
hingga terjadinya kerisuhan dan
perkelahian di tengah–tengah
masyarakat kita,” kata dia.
Fatwa tersebut, kata Ghazali,
telah dikirimkan kepada semua
ketua partai politik yang ada
diAceh, termasuk ke kabu-
paten/kota dan juga KIP dan
Bawaslu. “Mudah–mudahan ini
merupakan sebahagian bentuk
kepedulian MPUAceh untuk
menjaga masyarakat kita yang
damai.”
Secara terpisah, dalam acara
temu pers di kantor Gubernur
Aceh, Jumat (14/3), Wakil Ketua
MPU, Tgk FaisalAli menga-
takan, fatwa no. 3 tahun 2014
yang dikeluarkan MPU dalam
menghadapi Pemilu 2014 ini
merupakan kontribusi MPU
dalam menciptakan pemilu
damai diAceh.
Dikatakan Faisal, fatwa
haram pengrusakan alat peraga
dan kampanye ini diputuskan,
berdasarkan sidang paripurna
MPU yang berlangsung akhir
Februari lalu. Dalam sidang
paripurna itu, MPU juga menge-
luarkan beberapa poin lainnya
but karena ini merupakan daerah
Islam. Demikian halnya dengan
money politic, karena sama den-
gan melakukan sogokan untuk
kemenangan kandidat tertentu,”
kata Tgk. Faisal.
Hentikan Kekerasan
Desakan agar semua pihak
diAceh menghentikan segala
bentuk kekerasan, intimidasi,
dan teror yang semakin marak
menjelang Pemilu 2014 juga
dikeluarkan ulama yang terga-
bung dalam Himpunan Ulama
DayahAceh (HUDA). Mereka
juga meminta pimpinan dan jaja-
ran PemerintahAceh serta pihak
keamanan bertanggungjawab
secara serius untuk senantiasa
menciptakan kedamaian dalam
kehidupan masyarakat.
“Situasi dan kondisiAceh
saat ini mengingatkan kem-
bali pada masa ketika organisasi
HUDAdidirikan 15 tahun lalu.
Tepatnya pada 9 September
1999. Melihat kondisi politik
dan keamananAceh yang agak
memanas, khususnya menjel-
ang pemilu ini, kami pada hari
ini kembali meminta kepada
berbagai pihak untuk menghenti-
kan berbagai tindakan kekerasan
dalam bentuk apapun.”
Demikian dikatakan Ketua
HUDA, Tgk. H. Hasanoel
Bashry HG (Abu Mudi), dalam
pidato pelantikan pengurus
HUDAperiode 2013-2018, di
GrandAceh Hotel, BandaAceh,
Jumat (14/3) malam. Lebih 300
ulama dan santri dayah se-Aceh
hadir dalam acara yang juga
dihadiri Wakil GubernurAceh,
Muzakir Manaf, Plh Wali Kota
BandaAceh, Illiza Sa’aduddin
Djamal, serta sejumlah anggota
DPR-RI, DPRA, dan DPRK dari
beberapa daerah.
Tgk. Hasanoel Bashry ber-
pendapat, jikaAceh dibiarkan
terus menerus dalam kondisi
yang penuh dengan kekerasan,
intimidasi dan teror, maka pada
hakikatnya membiarkanAceh
ini terjerumus ke dalam lembah
kehancuran. “Oleh karena itu
kami mengimbau semua pihak
untuk mengedepankan politik
secara damai, aman dan tentram.
Bukan dengan sistem kekerasan,
pembunuhan, pemukulan, saling
menghasut, dan menyalahkan
antara satu sama lain,” ujarnya,
seperti dikutip Serambi Indone-
sia.
m shafira/mcaTemu Pers Pimpinan Daerah di ruang serbaguna Setda Aceh, Jumat (14/3). 	
			 	 Foto: amir/mca
Temu Pers Pimpinan Daerah di ruang serbaguna Setda Aceh, Jumat (14/3). 				 Foto: wandra/mca
menyangkut Pemilu.
Menurut Faisal, hal
lain yang diharamkan
yakni memilih pem-
impin dan wakil rakyat
yang tidak memenuhi
kriteria dan melakukan
money politic untuk
kemenangan kandidat.
Kriteria pemimpin dan
wakil rakyat menurut
Islam adalah beriman,
berakhlak mulia, jujur,
adil, berilmu, amanah,
arif, sehat jasmani, dan
rohani serta mengutam-
akan kepentingan dan
kemaslahatan umat.
“Apabila calon pem-
impin tidak memiliki
kriteria tersebut, maka
tidak berhak untuk
duduk di jabatan terse-
No. 13 Tahun II / Maret 2014
7
Kutaraja
Dishubkomintel Aceh Gelar
Sosialisasi Pemilu Damai
MENINDAKLANJUTI
Peraturan Menteri Komu-
nikasi dan Informatika RI
Nomor 17/Per/M.Kom-
info/03/2009 tentang dis-
eminasi informasi nasional
oleh Pemerintah, Pemer-
intah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabu-
paten / Kota dan Nomor 22/
PER/.M.Kominfo/12/2010
tentang standar pelayanan
minimal bidang Komu-
nikasi dan Informatika
di Kabupaten/Kota.
Pemerintah ber-
tanggung jawab
mensosialisasikan
Pemilu 2014. Pemer-
intahAceh dalam hal
ini Dinas Perhubungan
Komunikasi Informasi
dan TelematikaAceh
bidang Manajemen
Data Base Pelayanan
Media dan Informasi
melakukan sosialisasi
lewat berbagai media :
I. Pertunjukan
Rakyat
Sosialisasi Pemilu
dan penguatan per-
damaianAceh di-
laksanakan dengan
pertunjukan Seni dan
budaya dan meman-
faatkan tokoh masyarakat
dimana pertunjukan rakyat
dilaksanakan dengan maksud
memberikan pencerahan
sekaligus hiburan.
Pertunjukan rakyat dilak-
sanakan di 17 (tujuh belas )
titik Kab/Kota seAceh di-
mana tiap titik dilaksanakan
pada dua lokasi kegiatan.
Saat ini telah dilaksana-
kan pertunjukan rakyat di
8 Kabupaten yaituAceh
Barat,Aceh Jaya,Aceh Sela
tan,Subulussalam,Pidie,Pid
ie Jaya,Nagan Raya,Abdya
berarti sudah terlaksana
sosialisasi di 16 lokasi.
Sedangkan di Kota
Sabang akan dilaksanakan
pada tanggal 18 dan 19 Maret
di Kecamatan Suka Jaya dan
Suka Karya.
Sembilan kegiatan tersisa
akan digunakan untuk sosial-
isasi Pilpres.
Lokasi yang dipilih ada-
lah daerah yang diperkirakan
kurang mendapat informasi
tentang Pemilu dan pengua-
tan perdamaianAceh.
II. Media Penyiaran
Sosialisasi Pemilu lewat
media penyiaran dilaksanakan
melalui Radio dan Televisi.
1.	Radio
Melalui Radio Siaran telah
dilakukan ,24 kegiatan obrolan
Radio dalam bahasaAceh dan
Bahasa Indonesia, SyairAceh
informasi pembangunan 12,
Iklan Layanan Masyarakat yang
isinya mengajak masyarakat ke
TPS dan cara coblos Surat suara
yang sah, Dialog interaktif dis-
iarkan melalui LPP RRI Banda
Aceh dan Radio Siaran Swasta
yang dapat didengar lewat
streaming.
LPP RRI adalah Saluran
informasi Pemilu yang sangat
berperan aktif menyiarkan infor-
masi Pemilu dan Temu Pers hari
ini dapat didengar langsung oleh
seluruh masyarakatAceh
2. Televisi,
Lewat Televisi kita sedang
menyiarkan 2 Iklan Layanan
Masyarakat yang berisikan infor-
masi Jangan GOLPUT dan siap
menang dan siap kalah.
Menyiarkan dua buah
Feature yang berisi pesan ,
“Pilih sesuai hati nurani dan Jaga
Perdamaian”
III.	 Tatap Muka
Sosialisasi Pemilu lewat tatap
muka menghadirkan Kepala
Mukim dan Tokoh Masyarakat
bertujuan memberi pembekalan
kepada Kepala Mukim dan To-
koh Masyarakat dengan hara-
pan mereka akan meneruskan
informasi kepada masyarakat di
wilayah masing-masing.
Bekerjasama dengan Pemer-
intah Kabupaten/Kota ,KIP
dan Panitia Pengawas Pemilu,
DishubkomintelAceh mem-
berikan pencerahan kepada 30
peserta di setiap pertemuan,
yaitu KabupatenAceh Jaya,
Pidie Jaya,ABDYA,Aceh Utara
,Aceh Barat dan pada 19 Maret
mendatang akan dilaksanakan di
Kota Sabang.
IV.	 Media Cetak
Tabloid Seuramo
informasiAceh telah terbit
dengan isi khusus Pemilu
dan minggu depan akan
terbit edisi khusus Pemilu
menyambut hari “H”
pencoblosan.
V. Media On Line
Media online
Seuramoe.acehprov.go.id
dan Infopublik Kominfo
RI yang bisa diakses setiap
saat.
VI. Transportasi
Kelancaran arus lalu
lintas terkait distribusi
logistik Pemilu dan juga
ketersediaan sarana trans-
portasi bagi pemilih jelang
hari “H” Pemungutan
suara.
Momen penting
Pemilu Legislatif dan Pil-
pres adalah titik fokus sosialisasi
yang dilaksanakan Dishubko-
mintelAceh demi suksesnya
Pelaksanaan Pemilu dan terjag-
anya Perdamaian diAceh.
Pemilu sebuah momen-
tum berdemokrasi dengan
baik artinya siap menang
siap kalah,diharapkan tidak
ada kecurangan. Pemerintah
menghimbau setiap komponen
masyarakat sadar bahwa Pemilu
itu penting dan kepada Pers
bertindak netral dapat menyu-
arakan suara rakyat, diharapkan
tidak ada yang Golput demi
masa depanAceh.
Pemilih pemula , pada Pemi-
lu ini pendidikan politik awal
pada generasi muda,generasi
mudalah yang membangun
bangsa demiAceh yang lebih
maju. Kepada Generasi muda
gunakanlah hak pilih sebaik-bai-
knya dan orang tua mendorong
kepada Pemilih Pemula agar da-
tang ke TPS pada 9April 2014.
Kepala Dinas Perhubungan,
Komunikasi Informasi dan
Telematika Aceh
DTO
Drs.SAID RASUL
SEBAGAI provinsi yang
memiliki kekususan, Komisi
Independen Pemilihan (KIP)
Aceh dinilai perlu mencari
dasar hukum agar sarana ibadah
diAceh dibenarkan menjadi
tempat pemungutan dan peng-
hitungan suara. Hal itu guna
mencegah adanya gugatan akhir
karena meski bukan pelang-
garan pidana, pemungutan
dan penghitungan suara pada
sarana ibadah, tidak dibenarkan
Undang-undang nomor 15 tahun
2011 tentang Penyelenggaraan
Pemilu.
“Jadi perlu ada formulasi
khusus yang saya pikir harus di-
cari oleh KIP maupun KPU agar
hasilnya tidak digugat nantinya.
Dalam peraturan KPU disebut-
kan, sarana dan tempat ibadah
tidak dibenarkan menjadi tempat
pemungutan dan penghitungan
suara,” kata Ketua Badan Penga-
was PemiluAceh,Asqalani.
Hal itu disampaikanAsqalani
di sela-sela temu pers dengan
awak media di ruang serba guna
kantor GubernurAceh, Jumat
14 Maret lalu.Acara membahas
kesiapan pemerintah menghada-
pi pemilu tersebut turut dihadiri
unsur pimpinan daerahAceh.
“Untuk konteksAceh, sarana
ibadah juga menjadi tempat
musyawarah dan beberapa fung-
si lain, termasuk menjadi lokasi
pemungutan dan penghitungan
suara saat pemilu. Ini berkaca
pada pemilihan tahun 2009 lalu,
bahkan pemilu sebelumnya,”
ujarAsqalani.
Menurutnya meski telah
berlangsung lama namunAceh
belum memiliki dasar hukum
yang kuat agar sarana ibadah
menjadi tempat yang dibenarkan
untuk melakukan pemungutan
dan penghitungan suara saat
pemilu. Padahal Undang-undang
Nomor 11 tahun 2006 tentang
PemerintahanAceh memungkin-
kan untuk itu.
“Kita terus mendorong
dan berkordinasi dengan KIP
termasuk menyurati KPU agar
tidak menjadi permasalahan
dikemudian hari. Mudah-mu-
dahan ada formulasi yang tepat
untuk menyelesaikannya,” kata
Asqalani.
Dalam kesempatan tersebut
Asqalani juga menyampaikan
sengketa kewenangan pemben-
tukan dan perekrutan personil
Bawaslu antara Bawaslu Pusat
dan PemerintahAceh telah
berdampak pada Panwaslu di
dua Kabupaten diAceh. Hal itu
setidaknya dirasakan Panwaslu
KabupatenAceh Barat Daya
(Abdya) dan Kabupaten Pidie.
“Panwaslu Pidie danAbdya
belum mendapat dukungan dari
pemda setempat. Padahal dalam
undang-undang pemda setempat
wajib memfasilitasi Panwaslu
dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya,” ujarAsqalani.
Asqalani juga menyata-
kan akan berkordinasi dengan
kepolisian terkait adannya 3.408
dari total 10.839 Tempat Pe-
mungutan Suara (TPS) di pantai
timur dan utaraAceh yang diny-
atakan rawan. “Kalau menjurus
pada penghilangan hak pemilih
kami akan menempatkan petu-
gas di sana. Tapi jika kerawanan-
nya dalam bentuk pidana umum
bukan kewenangan Bawaslu,”
kataAsqalani.
Ditanya kesiapan,Asqalani
mengaku pihaknya terus beru-
paya berkordinasi dengan
pihak-pihak terkait agar kendala
yang dihadapi menemukan jalan
keluar terbaik demi terseleng-
garannya pemilu yang demok-
ratis. Ia menyebut, kendala yang
dihadapi selama penyelengga-
raan pemilu merupakan hal biasa
dalam berdemokrasi.
m arman/seuramoe
Bawaslu Aceh: Perlu
Regulasi Penggunaan
Sarana Ibadah
foto: wandra/mca
No. 13 Tahun II / Maret 2014
8
Wawancara
dengan Kepolisian melaku-
kan pengamanan dengan
melakukan swiping di jalan
dan razia terkait banyaknya
senpi-senpi liar yang beredar.
Sebab semua orang meng-
inginkan pemilu yang damai
dan nyaman dan demokrasi
tanpa ada keributan dan
kami ingin keamanan agar
BANDAACEH-Seuramoe
Informasi: Pemilu legislatif
memiliki makna yang sakral,
yakni terciptanya pemilu
damai yang bisa membawa
keberlanjutan kondisi damai
yang sudah tercipta sejak 15
Agustus 2005. Disampaikan
Zaini Abdullah Gubernur
Aceh, pada Temu Pers kesia-
pan Pemilu yang dilaksana-
kan oleh Media Center Aceh
di Aula Serbaguna Jumat,
14/3.
Zaini menambahkan,
bahwa berbagai issu dan
pernak-pernik dan dinamika
yang sempat terjadi sebe-
lum Pemilu hendaknya bisa
diredam, hal ini tentunya
bukan saja tugas dari aparat
keamanan seperti Polisi dan
Stakeholder lainnya yang
bertanggungjawab namun
juga menjadi tugas bersama
Pemerintah Aceh, Parpol dan
masyarakat.
Zaini menegaskan “Oleh
karena itu Kepada seluruh
masyarakat Aceh saya
himbau agar menjalani
pemilu yang tentram
damai dan sukses”.
Kita juga sudah
melakukan tindakan
preventif dengan
kerjasama den-
gan berbagai
pihak untuk
menjaga
pemilu
damai,
sebab
yang pertama bertanggung
jawab adalah pihak kepoli-
sian sebagai ring pertama
dalam pelaksanaan penga-
manan.
Kapolda Aceh yang di-
wakili Kabid Humas Polda,
Gustav Leo, mengatakan
“kita sangat serius menanga-
ni berbagai kasus yang terjadi
terciptanya pemilu damai.
Namun sifatnya TNI adalah
penebalan apabila diminta
oleh kepolisian”.
Temu Pers terkait kesiapan
Pemerintah Aceh pada Pemilu
2014 tersebut difasilitasi oleh
Media Centr Aceh dan dihad-
iri tujuh Nara Sumber, yaitu
Gubernur Aceh, Pangdam
IM, Kapolda Aceh, MPU,
akhir-akhir ini, dan kita juga
telah melakukan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait “.
Pada kesempatan yang
sama, KIP Aceh dmengata-
kan 75 % surat suara telah
didistribusikan ke kabupaten
kota. Pendistribusian logistik
yang diadakan di kab/kota,
logistik diadakan di Provinsi
logistic diadakan oleh KPU
Republik Indonesia.
Jumlah surat suara 75%
telah sampai di kab/kota
Aceh, dan dilakukan lang-
sung dari Bandara Kuala
Namu Medan.
Ridwan Hadi Ketua KIP
Aceh, “Semoga pada tanggal
20 Maret mendatang semua
logistik yang telah sampai di
kab/kota segera disebarkan
ke seluruh TPS di ke-
camatan
Pangdam
IM,
Mayjen Pandu Wibowo,
juga menyampaikan “sam-
pai saat ini kami siapkan
ribuan personil yang sudah
insert dikoramil-koramil dan
Korem dan jug di Kodam
dan siap melakukan tugas-tu-
gasnya di tempat yang telah
disiapkan.
“kita bersama-sama
Kadishubkomintel Aceh,
Ketua Komisi Independen
Pemilihan, Badan Pengawasan
Pemilu, dan Kesbangpol
& Linmas, juga sekitar 70
wartawan, cetak, elektronik
dan media Online di Aceh.
m asri/tim mc-aceh
No. 13 Tahun II / Maret 2014
9
Wawancara
KEPALA Kepolisian
Daerah (Kapolda) Aceh,
Brigjen Pol Husein Ha-
midi menegaskan, Polisi
daerah (Polda) Aceh siap
mengamankan pelaksanaan
Pemilu legislatif (Pileg) dan
seluruh Tempat Pemungu-
tan Suara (TPS) yang akan
digunakan dalam pemun-
gutan suara 9 April menda-
tang. "Polisi all out aman-
kan Pemilu di Aceh," tegas
Kapolda pada temu pers
pimpinan daerah dalam
rangka persiapan Pemilu
2014 di Aceh, yang digelar
di gedung serba guna Setda
Aceh, Jumat (14/3).
Keesokan harinya, Ka-
polda melepas seluruh
personil Polda Aceh yang
terlibat dalam pengamanan
Pemilu di Aceh. Selain itu,
4 (empat) Satuan Setingkat
Kompi (SSK) atau seban-
yak 400 personil Satuan
Khusus sudah disebar be-
berapa hari sebelumnya.
Lalu bagaimana kes-
iapan Polda Aceh dalam
mengamankan pemilu ta-
hun ini? Berapa kekuatan
personil dan bagaimana
pelibatan institusi lainnya?
Berikut petikan wawancara
Andinova dari Seuramoe
Informasi dengan kapolda
Aceh, Brigjen Pol Husein
Hamidi, yang dilakukan
pekan lalu.
Bagaimana kesiapan Pol-
da Aceh?
100 persen siap. Karena ini
bukan kegiatan main-main.
Keamanan, kenyamanan dan
mempertahankan damai di
Aceh tugas dan tanggung-
jawab kita semua. Dan Polda
tidak ingin masyarakat ke-
hilangan rasa aman mereka.
Berapa besar kekuatan
yang kita kerahkan?
Semua personil Polda
Aceh, baik yang ada di
Mapolda, terutama yang ada
di Polres-Polres. Khusus dari
Polda, kita kerahkan bantuan
personil khusus sebanyak 4
SSK.
Apakah ini cukup?
Jika dibandingkan den-
gan jumlah TPS yang
ada, data dari KIP ada
10.839 TPS, tentu
saja kurang. Apal-
agi dari total TPS
tersebut ada yang
berkategori raw-
an I dan rawan
II. Pastinya tidak
akan mencukupi.
Dari pemetaan
yang kita lakukan,
7.431 TPS kategori
aman, 3.408 masuk
dalamkategorirawan
yang berpo-
tensiter-
jadinya
rawan
gang-
g u -
an keamanan. Untuk itu,
polisi sudah mempersiapkan
pengamanan lebih di TPS
tersebut. Dari 3.408 TPS raw-
an ini, 2.805 TPS rawan I dan
603 masuk dalam rawan II.
Di mana saja TPS rawan
ini?
TPS rawan ini tersebar di
sejumlah kabupaten/kota di
Aceh. Rawan II tersebar pal-
ing banyak di sepanjang pan-
tai timur utara, mulai dari Pi-
die, Pidie Jaya, Bireuen,Aceh
Utara, Aceh Timur, termasuk
Aceh Singkil, Subulussalam
dan Aceh Tenggara. Pengka-
tagorian TPS aman dan rawan
ini didasari pada letak dan
tingkat keamanan. TPS kata-
gori aman umumnya berada
di kawasan perkotaan.
Dengan personil yang
kurang, bagaimana bisa
mengcover semua TPS ini?
Kita akan atur sedemikian
rupa. Untuk katagori aman,
satu polisi akan mengaman-
kan tiga TPS sekaligus. Se-
mentara untuk TPS rawan I
dan II ditempatkan satu sam-
pai dua polisi bersenjata leng-
kap, dibantu TNI dan Linmas
untuk tiap-tiap TPS. Selain
itu, di wilayah yang katagori
rawan, khususnya rawan II,
kita akan melakukan mobi-
lisasi anggota dengan dibantu
TNI untuk melakukan penga-
manan dan patrol rutin, dalam
rangka antisipasi setiap ke-
mungkinan terburuk.
Lalu apa tugas 4 SSK per-
sonil khusus yang telah lebih
dulu disebar?
Personil khusus ini berger-
ak dari satu daerah ke daerah
lain dalam melakukan penga-
manan wilayah. Mereka se-
tiap harinya mobile dari satu
tempat ke tempat lain dengan
melakukan patroli secara kon-
tinyu. Personil khusus ini se-
lain melakukan pengamanan,
juga melakukan razia senjata
api (Senpi) dan narkoba serta
mengungkap berbagai kasus
kekerasan bersenjata yang
sebelumnya sempat terjadi
di Aceh, seperti di Aceh Ut-
ara dan Aceh Selatan. Dalam
mengungkap kasus ini kita di
back up langsung oleh Mabes
Polri.
Apakah ini efektif?
Terutama dengan adanya
kekerasan bersenjata api be-
lakangan ini?
Kita harapkan tentu efek-
tif. Namun kita juga telah
mengeluarkan maklumat
berupa ultimatum untuk me-
nyerahkan dan mengumpul-
kan senjata api (Senpi) illegal
yang masih marak beredar di
tangan masyarakat yang tidak
bertanggungjawab.Maklumat
tersebut dikeluarkan Senin
(17/3) dan disebar ke seluruh
Polres dan masyarakat. Mak-
lumat itu memiliki batas wak-
tu tertentu dalam penyerahan-
nya. Bila sampai batas waktu
ditetapkan, tidak diserahkan
maka, polisi akan mengambil
tindakan tegas.
Konkritnya tindakan te-
gas yang bagaimana?
Bagi yang menyerahkan
secara sukarela tidak akan
kenakan hukuman. Namun
bagi masyarakat yang masih
memegang dan menggunakan
senjata api sampai batas wak-
tu yang telah ditentukan, akan
dikenakan sanksi hukum yang
tegas. Para pemegang senjata
api ini bisa dikenakan UU
Darurat tentang senjata api.
Kita berharap, dengan adanya
pengumpulan senpi ini tidak
ada lagi senpi yang beredar di
tengah masyarakat.
Bagaimana sih kondisi
keamanan Aceh saat ini?
Secara umum terkendali.
Meskipun demikian ada se-
jumlah insiden yang perlu
ditindaklanjuti. Kasus-kasus
penggunaan senjata api se-
dang berupaya diungkap.
Dalam pengungkapan kasus
dan menumpas senjata yang
masih beredar di Aceh, Polda
Aceh juga dibantu oleh TNI,
dalam hal ini Kodam Iskandar
Muda. Sinergi antara Polda
dan Kodam ini diharapkan
mampu menekan peredaran
senpi illegal. m
No. 13 Tahun II / Maret 2014
10
IniDiaHarapanMasyarakatTerhadapPemilu2014
Pendidikan
HT. Anwar Ibrahin, Warga
Baet, Aceh Besar:
SEMUA lapisan masyarakat
Aceh diharapkan tidak men-
jadikan perbedaan sikap
politik pada pemilu legislatif
2014 sebagai sumber konflik.
Karena hal itu akan berpen-
garuh terhadap stabilitas politik
dan keamanan. Bahkan akan
berpengaruh pada berbagai
aspek kehidupan bermasyarakat
seperti sosial budaya maupun
ekonomi diprovinsi syariat ini.
Tak dapat dipungkiri,
pelaksanaan pemilu legislatif
tahun politik 2014, dipastikan
terdapat perbedaan sikap politik
dan sarat kepentingan antara
peserta pemilu baik caleg mau-
pun parpol.
Jadi mari kita jaga dan
pelihara perbedaan itu sebagai
rahmat, agar tidak menimbul-
kan konflik. Dan kalaupun
terjadi gesekan, maka sepa-
tutnya dicari solusi dengan
kembali mengacu pada komit-
men Pemilu Damai yang telah
disepakati bersama beberapa
hari sebelumnya.
Perlu diingat bahwa parpol
itu hanya sebagai sarana untuk
mencapai tujuan, baik tujuan
Zahra, Warga Lhongraya,
Banda Aceh:
Pemilu
2014 harus
Berkualitas
PEMILU 2014 harus benar-
benar berkualitas. Masyarakat tentu
berharap Pemilu kali ini lebih baik
daripada sebelumnya. Untuk itu, pe-
nyelenggara Pemilu harus pula me-
nyelenggarakan Pemilu dengan baik,
bersih, dan amanah.
Kami juga masyararakat sangat
mengharapkan peserta Pemilu, ampu
memberikan pendidikan politik dan
pencerahan kepada masyarakat pe-
milih. Dengan begitu, partisipasi
politik meningkat. Pemilu semakin
baik apabila partisipasi masyarakat
semakin tinggi.
Pemilu yang demokratis
dan berkualitas itu jadi harapan
masyarakat dan kita semua. Tentu
dengan asas luber (langsung, umum,
bebas, rahasia) dan juga berjalan
dengan aman. Suara rakyat sangat
berharga dan jangan dicederai den-
gan money politic atau tekanan apa-
pun kepada masyarakat. m
pembangunan maupun tujuan
pemerintahan. Makanya semua
pihak harus bertanggung jawab
terhadap keberlanjutan pemban-
gunan Aceh.
Karena itu, mari kita
wujudkan pemilu yang jujur,
adil, bermartabat dan berkuali-
tas serta akuntabel, sehingga
menghasilkan pemimpin yang
kredibel, amanah dan bertang-
gungjawab sehingga kesinam-
bungan pembangunan dapat
terjamin.
Kepada seluruh masyarakat
maupun peserta Pemilu, baik
caleg maupun parpol bahwa
sukses Pemilu 2014 adalah
tugas dan tanggungjawab
bersama. Begitu juga
dengan aparat pemerin-
tah, wajib mensukseskan
Pemilu 2014 dengan
mengajak masyarakat
untuk memberikan hak
pilih sekaligus ikut men-
jaga stabilitas keamanan
di daerah masing-mas-
ing.
Selain itu, kita
perlu mengimbau supaya
masyarakat mengguna-
kan hak suaranya sesuai
hati nutani atau tanpa
unsur politik uang. Hal
ini penting untuk mewujudkan
pemilu yang bersih dari politik
uang sehingga dapat menghasil-
kan pemimpin atau anggota
legislatif yang tidak koruptif.
Pilihlah caleg yang betul-
betul memiliki gagasan dan
pokok pikiran untuk memban-
gun daerah ini, bukan caleg
yang hanya mencari kerja.
Ingat, tujuan kita satu, pemilu
dilaksanakan agar didapat
pemimpin yang benar-benar
lahir dari mekanisme demokrasi
yang jujur, bebas dan bertang-
gung jawab serta pemimpin
yang memiliki kredibilitas baik
dan tidak koruptif. m
Rony, Warga Keutapang, Aceh Besar:
Semoga Pemilu
di Aceh Aman
dan Damai
DINAMIKA di Aceh yang tak menentu
jelang Pemilu ini hendaknya bisa jadi pela-
jaran berharga. Karena, kami masyarakat
mengharapkan, proses atau tahapan pemilu
ini bisa dijalankan secara etis, santun, vision-
er, dan demi kemajuan serta kesejahteraan
masyarakat lahir dan batin.
Politik yang dijalankan harus berlandaskan
etika dan moral politik, yang mengedepankan
apa yang seharusnya dilakukan sejalan den-
gan prinsip dasar moralitas nilai dan norma
yang dijadikan kaidah kehidupan masyarakat.
Politik adalah kancah perebutan kekua-
saan, menggunakan kekuatan dan daya upaya
yang tak segan-segan menggunakan cara-cara
yang tidak lazim, melepaskan dirinya dari
akal sehat dengan melanggar norma, nilai dan
etika-moral masyarakat. Cara pandang yang
kedua itu acap kali mengisi kehidupan politik
di negeri ini sehingga berlari tanpa tujuan
kemuliaan yang pasti.
Tapi jangan nodai perebutan kekua-
saan ini dengan jalan yang tidak terpuji.
Semoga Pemilu di Aceh berjalan sukses dan
masyarakat Aceh bisa sejahtera nantinya.m
KECEWA dengan kinerja
legislatif lima tahun terakhir,
membuat Alfi Juliansyah,
mahasiswa D-III MIPA
Unsyiah ini merasa apatis.
Banyak sosialisasi Pem,ilu
yang diadakan, tak satupun
yang pernah diikutinya.
“Dulu, saat pertama ikut
Pemilu, tahun 2009, ikut
nyoblos Cuma untuk seru-
seruan. Tapi setelah tahu ki-
nerja mereka, saya kecewa,”
katanya. Saking kecewanya,
meski telah terdaftar di DPT,
Alfi masih belum memutus-
kan sikap.
Menurut Alfi, koruptor
Rahmi, Warga Krueng Raya:
Berpolitik jangan
Glamour
PARPOL dan Caleg hendaknya jangan berpolitik glamor.
Bila berpolitik dilakukan dengan bergaya glamor, masyarakat
akan menganggap hidup dalam politik ialah hidup dalam ke-
mewahan. Maka, kami rakyat menjadi malu dan ragu ketika
pertama kali memasuki sebuah gedung mewah seperti gedung
wakil rakyat. Padahal, gedung itu ialah gedung rakyat. Diban-
gun dan dihasilkan dari kerja keras dan keringat rakyat. Art-
inya, jangan ragu, malu, atau minder melangkah memasuki
dunia politik apabila idealisme dan tekad sungguh-sungguh
berjuang untuk kesejahteraan rakyat.
Selain itu ada kesan elite politik yang membawa mobil
mewah selalu dihormati. Bila politikus berpenampilan atau
`bergaya tinggi', para kader atau simpatisan berebut berjabat
tangan menunduk-nunduk atau mencium tangannya seolah
menyembah. Namun, apa daya, pejabat publik atau pejabat
politik juga manusia yang memiliki hasrat, nafsu, dan terka-
dang khilaf.
Kesederhanaan dalam hidup memang suatu hal yang pal-
ing luar biasa. Hanya orang-orang bajik dan bijak yang dapat
memahami dan melakukannya. Karena itu, jangan sampai
elite politik dan pejabat publik di negeri ini disamakan seperti
popok bayi yang selalu diganti rutin setiap lima tahun sekali
sehingga selalu rakyat yang membersihkan dan mengganti-
kan popok mereka.m
Alfi Juliansyah, Mahasiswa D-III MIPA
Unsyiah:
Selalu Kecewa
dengan Hasil Pemilu
makin merajalela. Musibah yang kian sering terjadi, tak juga mem-
jadikan para politisi dan elit politik negeri ini sadar untuk segera
memperbaiki kinerja mereka.
“Sampai hari ini saya masih belum percaya dengan para caleg
yang maju di Pileg 2014. Lagian, Pemilu rawan kerusuhan seperti
akhir-akhir ini.” m
No. 13 Tahun II / Maret 2014
11
Seputar UOPTD
BANDAACEH, Seuramoe
Informasi:
Gubernur Aceh ZainiAbdul-
lah membuka rapat koordinasi
(rakornis) pemilu legislatif 2014
di Gedung Serbaguna Kantor
GubernurAceh, Senin (3/3).
Rakornis tersebut merupakan
tindaklanjut Rakornas Pemilu
tanggal 12 Februari 2014 di
Jakarta yang dipimpin langsung
oleh Bapak Presiden RI.
Gubernur Aceh dalam
sambutannya mengatakan
dalam rakornis ada 5 harapan
yang harus dipenuhi yaitu
pertama, bagi Forkorpimda
Aceh, Pimpinan Daerah Ka-
bupaten/Kota, instansi vertikal
dan stakeholders lainnya agar
mendukung untuk mensukses-
kan penyelenggaraan tahapan
Pemilu Legislatif di Aceh ta-
hun 2014 secara damai, aman
dan demokratis serta mengede-
pankan prinsip-prinsip lang-
sung, umum, bebas, rahasia,
jujur dan adil, serta bebas dari
segala bentuk intimidasi dan
kekerasan, juga memberikan
jaminan bagi masyarakat untuk
memilih sesuai hati nurani.
Kedua, bagi jajaran Pemer-
intah Aceh dan Pemerintah
Kabupaten/Kota diharapkan
untuk memberikan dukungan
dan fasilitasi terhadap kelan-
caran penyelenggaraan Pemilu
Legislatif di Aceh tahun 2014,
sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan. Dan,
mengharapkan Pemerintah
untuk tetap menjadi pembina
stabilitas politik, hukum dan
keamanan di Aceh dengan
mengedepankan nilai-nilai
persuasif, edukatif, solutif
dan tetap menghargai kearifan
Aceh, sehingga kondisi damai
yang terajut selama ini dapat
terus terjaga dan terawat den-
gan baik.
Ketiga, Pemerintah Aceh
dan Pemerintah Kabupaten/
Kota diharapkan untuk tetap
menjaga netralitas aparatur
Pemerintah Daerah, termasuk
Imuem Mukim dan Geuchik,
dalam mendukung suksesnya
penyelenggaraan Pemilu Leg-
islatif tahun 2014 di Aceh.
Keempat, KIP dan Bawa-
slu/Panwaslu di Aceh beserta
jajarannya, agar mengopti-
malkan segala daya dan upaya
untuk mensukseskan penye-
lenggaraan tahapan Pemilu
Legislatif tahun 2014 di Aceh,
sesuai dengan kewenangan dan
tupoksi masing-masing, den-
gan tetap menjaga indepedensi
dan profesionalitas.
Kelima,Polda Aceh dan
jajarannya yang didukung
oleh personil Kodam Iskandar
Muda, dalam pengamanan ta-
hapan pemilu, agar mengede-
pankan sikap preventif dan
netralitas serta profesionalitas
TNI/Polri, dalam menghadapi
berbagai masalah yang terjadi
dalam Pemilu Legislatif tahun
2014 di Aceh.
Keenam,kejaksaan tinggi
Aceh dan kejaksaan negeri di
Aceh, agar melakukan penega-
kan hukum dalam penyeleng-
garaan Pemilu Legislatif tahun
2014 di Aceh sesuai dengan
mekanisme yang berlaku.
Rakornis bertema “Ra-
kor Pemilu Legislatif tahun
2014 Kita Wujudkan Pemilu
Damai” ini dimoderatori oleh
Sekda Aceh Dermawan ini
diikuti oleh Ketua DPR Aceh,
Pangdam Iskandar Muda,
Kapolda Aceh, Kajati Aceh,
Rektor Unsyiah, Rektor UIN,
MPU, jajaran SKPA lingkup
Pemerintah Aceh, Para Bu-
pati/Walikota Se-Aceh, Ketua
DPRD se-Aceh, Ketua KIP
Aceh, Ketua Panwaslu Aceh,
lembaga vertical, dan diikuti
oleh ratusan unsur terkait lain-
nya. 		 m fj/rd
Gubernur Buka Rakornis
Pemilu Legislatif 2014
Sulaiman, Warga Luengputu:
Semua Ikut Merasakan
Hasilnya
PEMILU adalah bentuk demokrasi. Oleh karena itu, semua pihak bertang-
gungjawab terhadap hasil yang dicapai dari pelaksanaan Pemilu. Apapun yang
diperoleh untuk lima tahun ke depan, yang memilih dan yang tidak memilih
ikut merasakan hasilnya. Artinya, kita semua akanbertanggungjawab terha-
dap hal itu. Dan saya, sebagai warga Negara, akan menggunakan hak saya untuk
menentukan masa depanbangsa ini. Kalau hasilnya masih sama seperti ini, itu
takdir. Yang pasti, saya sudah berusahauntuk memperbaikinya, melaalui hak
suara yang saya miliki. m
Samsidar, Warga Banda Aceh:
Semoga Membawa Peruba-
han
SAYA berharap yang dihasilkan dari Pemilu Legislatif 2014, 9 April mendata-
ng, dapat membawa perubahan bagi bangsa ini, terutama Aceh. Sebagai pribadi,
saya sudah punya pilihan siapa yangakan saya pilih. Semoga ada perubahan
paskapemilu nanti. m
SAYA berharap pemilu
Legislatif 9 April 2014 ini
bisa berjalan dengan aman,
damai tampa adaintimidasi
dari mana pun dia. Agar
kita semua dapat memilih
sesuai hati nurani masing-
masing.Semoga pemilu
ini dapat melakukan
perobahan kedepannya,,
tidak seperti yang duduk
diparlemen dulu, semo-
aga Aceh tetap maju dan
berkembang.m
R Willy Adi Sahputra,
Mahasiswa D-III Maritim, Banda Aceh:
Semoga Berjalan dengan
Aman dan Damai
SAYA baru
dua kali ikut
pemilu. Pada
tahun 2004 dan
2009. Harapan
saya semoga
Pemilu Legislatif
9 April 2014 kali
ini membawa
perubahan yang
lebih baik lagi
dari tahun-tahun
sudah lalu, ka-
rena provinsi kita
ini masih perlu
banyak perbaikan dan pembenahan baik struktur
maupun infrastruktur.m
Evi Safira, Warga Banda Aceh:
Berharap Membawa
Perubahan
Rahmat Sanjaya, Seniman, Banda Aceh:
Pemilu harus Mem-
beri Pencerahan
SAYA berharap Pemilu itu bisa memberi
pencerahan kepada masyarakat. lebih jelasnya,
bisa memberikan pendidikan politik kepada
masyarakat, bagaimana kita berdemokrasi yang
sehat.
Jangan seperti yang berkembang selama
ini, kita mendidik masyarakat kita untuk hidup
dalam kemanjaan politik. Sehingga yang mun-
cul anggapan, tahun politik tahun bagi-bagi
sembako.
Pemilu 2014 ini harus jadi penggerak awal
sehatnya demokrasi kita. m
No. 13 Tahun II / Maret 2014
12
Kolom
T
Oleh : Ir. H. SANASI, MM
IDAK terasa waktu
makin mendekat, untuk
hari sakral pencoblo-
son Pemilu legislatif yakni
Rabu 9April 2014. Hari yang
menentukan kemenangan bagi
bangsa Indonesia untuk bebas
memilih calon-calon legislatif
sebagai pemimpin yang men-
guasai wilayah parlemen dalam
hal mengawasi dan memoni-
toring pembangunan bangsa,
pemimpin yang berwenang
membuat dan melahirkan
undang-undang dan pemimpin
yang berwenang mengalokasi
anggaran pembangunan dan
roda pemerintahan.
Untuk mendapatkan dan me-
raih sebagai pemimpin legislatif
yang ideal tersebut tentu tidak
gampang, perlu banyak persia-
pan di samping adanya ilmu dan
beberapa hal yang mumpuni,
juga adanya kehidupan yang
mapan sehingga benar-benar
sigap dan tegar dalam berjuang
untuk menghimpun keme-
nangan.
Dalam persoalan ini yang
menjadi pertanyaan bagi kita
tentu, kriteria pemimpin yang
ideal itu bagaimana? Dari survei
sebuah lembaga leadership in-
ternasional yang bernama “The
Leadership Challenge” sejak
tahun 1987 sampai 2002 dan
sampai sekarang telah menentu-
kan beberapa karakter seorang
pemimpin yang ideal di lima
benua, yakniAfrika,Amerika,
Asia, Eropa danAustralia,
dengan urutan-urutan sebagai
berikut:
Honest (jujur) - Forward
looking (berpikiran maju) -
Competent (kompeten) - In-
spiring (dapat memberi inspi-
rasi) - Intelligent (cerdas) - Fair
minded (adil) - Broad minded
(berpandangan luas) - Sup-
portive (mendukung) - Straight
forward (terus terang) - De-
pendable (bisa diandalkan)
- Cooperative (bekerja sama)
- Determined (tegas) - Imagina-
tive (berdaya imajinasi) -Ambi-
tious (berambisi) - Courageous
(berani) - Caring (perhatian)
- Mature (matang dalam berfikir
dan bertindak) - Loyal (setia) -
Self controlled (penguasaan diri)
- Independent (mandiri).
Dari 20 karakter tersebut
diatas, semua responden dari
ke lima benua menempatkan
Honest (jujur) diperingkat paling
wahid dan mendapatkan nilai
yang paling tinggi, kemudian
baru disusul dengan karakter-
karakter yang lainnya. Selan-
jutnya dari kelompok pengusaha
terkemuka dariAmerika Serikat
yang gaungnya terkenal dengan
“Silicon Valley” atau Lembah Si-
likon, yaitu tempat perkampun-
gan bisnis yang melahirkan Bill
Gates dan Michael Dell. Mereka
berdiskusi tentang bagaimana
nilai-nilai spiritual yang mampu
membantu mereka menjadi
“Powerfull Leaders”, nilai spirit-
ual tersebut antara lain kejujuran,
semangat, inspirasi atau inisiatif,
bijaksana dan keberanian dalam
mengambil keputusan.
Melihat dari hasil survey
di lima benua dan hasil diskusi
kelompok “Silicon Valley”, jelas
pemimpin yang ideal adalah
sangat kuat memiliki karakter
kejujuran yang tinggi. Perbuatan
kejujuran terlahir tidak lepas
dari moral dan akhlak yang
terbentuk dari pribadi sang calon
pemimpin sejak dini, bukan
dibuat-buat cara spontanitas
dan berpura-pura. Kejujuran
merupakan wujud terbuka dan
transparansi perbuatan yang
iklas berbalut ibadah. Di sinilah
kejelian dan kecermatan publik
dalam memilih dan mencoblos
seorang pemimpin dalam pe-
milihan umum legislatif sesuai
dengan pilihan dan hati nurani
yang dikehendaki setelah melihat
karakter-karakter pemimpin yang
seharusnya ideal.
Rakyat sebagai pemilih
jangan terkesima dan terkecoh
oleh fisik dan penampilan yang
terkesan mewah dan wibawa,
apalagi dirayu untaian-untaian
kata yang mempesona sehingga
rakyat hanyut, larut dan turut
dalam bingkai kebodohan. Inilah
saatnya rakyat jeli, inilah saatnya
rakyat melihat latar belakang dan
rekam jejak siapa sih dia? Inilah
saatnya rakyat benar-benar me-
milih wakil rakyat yang mampu
memperjuangkan suara rakyat
tentang kebenaran, keadilan,
kemakmuran dan nikmat pem-
bangunan.
Pemimpin yang benar tidak
akan mengedepankan keme-
wahan, karena dia menyadari
bahwa kemewahan akan mem-
bawa arus keserakahan memburu
harta dan jabatan/kekuasaan dan
suka menebar janji-janji palsu.
Tidak salah dalam konteks ini
kita mengambil kisah yang diuta-
rakan dari orang bijak, bahwa
sejak dahulu nenek moyang kita
mengenal buah maja, yaitu buah
yang mengilhami seorang Raden
Wijaya menamakan kerajaannya
dengan nama Majapahit.
Buah maja bentuknya
sangat menarik, hampir-hampir
menyerupai buah semangka.
Bagi orang-orang yang sedang
dahaga, buah maja ini terlihat
sangat menantang, tetapi ketika
orang mencoba memakannya,
maka dia akan begitu kecewa,
karena buah maja ini rasanya
pahit bukan kepalang. Di zaman
yang serba modern saat ini, buah
maja sudah berubah bentuk dan
tampil lebih menantang yaitu
kemewahan.
Para ahli hikmah yang
mampu melihat jauh ke dalam,
sepakat menyimpulkan bahwa
kemewahan hidup akan meng-
giring manusia ke dalam
kepahitan, yaitu terpuruk dalam
jurang kehancuran. Fakta pun
telah menunjukan bahwa gaya
hidup yang penuh kemewahan
akan membuat orang menjadi
lalai akan tujuan kehadirannya
di dunia ini, membuat orang ber-
fikir pendek, tidak mempunyai
idealisme yang luhur serta jauh
dari cita-cita yang mulia.
Ibnu Khaldun pernah men-
gatakan bahwa, “Kehidupan
mewah akan merusak manusia.
Kemewahan akan menanam-
kan pada diri manusia berbagai
macam kejelekan, kebohongan,
dan perilaku hidup yang buruk
lainnya. Nilai-nilai agung akan
hilang dan berganti dengan
nilai-nilai bejat yang merupa-
kan sinyal kehancuran menuju
kepunahan”.
Banyak orang demi mengejar
kemewahan hidup, cenderung
mengambil jalan pintas, meng-
abaikan nilai-nilai akhlak atau
rambu-rambu moral. Bukankah
adanya penipuan, perampokan,
pencurian, penodongan, intimi-
dasi, pemerasan dan penyalahgu-
naan kekuasaan atau korupsi, se-
mua itu bermuara dari keinginan
untuk hidup mewah? Para orang
bijak mengatakan, kemudahan
rezeki yang diperoleh hendaknya
tidak membuat kita lupa diri
terperosok dalam gaya hidup
yang bermewah-mewahan yang
jauh dari kesederhanaan. Dunia
memang indah, namun harus
disadari bahwa akhirat jauh lebih
manis dan kekal abadi.
Rasullullah SAW mengingat-
kan bahaya hidup bermewahan
dengan sabdanya yang diriway-
atkan oleh Bukhari dan Muslim
sebagai berikut;
“Sesungguhnya di antara
yang aku khawatirkan atas ka-
lian sepeninggalku nanti, adalah
terbuka lebarnya kemewahan
dan keindahan dunia ini kepada-
mu.” (HR. Bukhari/Muslim)
Fakta juga telah membuk-
tikan kepada kita bahwa orang
yang berperilaku hidup mewah,
akan cenderung membangkang
pada perintah-perintahAl-
lah SWT. Kecenderungan ini
boleh jadi sudah merupakan
sunatullah. Sebagaimana yang
diisyaratkanAllah SWT dalam
Al-qur’an suratAl-Isra’ayat 16
yang artinya:
“Jika kami hendak membina-
sakan suatu negeri, maka kami
perintahkan kepada orang-orang
yang hidup mewah di negeri
itu supaya menaatiAllah, tetapi
mereka melakukan kedurhakaan
dalam negeri itu.” (Al-Isra-16)
Mudah-mudahan dengan
memahami dan mampu me-
milih pemimpin legislatif yang
menjadi idaman dan memiliki
karakter yang baik, akan mampu
mewujudkan harapan dan cita-
cita masa depan rakyat minimal
lima tahun ke depan. Dalam
memilih dan mencoblos nanti,
rakyat sebagai pemilih hen-
daknya dapat melihat bukannya
hanya gambar atau poster-poster
yang terpampang saja atau juga
jangan terkecoh oleh indahnya
untaian kata-kata yang tertulis
dalam slogan calon legislatif
yang terpampang di poster
jalanan, namun rakyat sebagai
pemilih tentunya harus tahu
latar belakang dan rekam jejak
perjalanan hidupnya dari sang
calon legislatif tersebut, sehingga
tidak salah memilih buah, yang
diharapkan buah apel tapi yang
diambil mala buah maja yang
rasanya sangat pahit sekali.
Selanjutnya untuk Provinsi
Aceh, sesuai harapan Gubernur
dr. H. ZainiAbdullah dalam
temu pers yang diadakan di
gedung serbaguna SetdaAceh,
Jum’at 14 Maret 2014 ber-
sama Pangdam Iskandar muda,
KapoldaAceh, Ketua KIPAceh,
Ketua BawasluAceh, Kepala
Badan KesbangpolinmasAceh,
Ketua MPUAceh, Kepala
DishubkomintelAceh dan di-
hadiri hampir 60 orang kalangan
pers bahwa, “Pemilu ini dalam
rangka memilih wakil rakyat
yang akan duduk di parlemen,
baik di DPRK, DPRA, DPR-RI
maupun DPD. Dan Pemilu ini
merupakan ajang pencerdasan
dan pendewasaan berpolitik bagi
rakyat sebagai pemilih.”
Kemudian yang tak kalah
pentingnya dan sakral adalah
Pemilu ini dapat tercipta secara
damai yang bisa membawa ke-
berlanjutan kondisi damai yang
sudah tercipta sejak 15Agus-
tus 2005 lalu. Oleh karena itu,
berbagai isu dan pernak-pernik
yang sempat terjadi sebelum
Pemilu hendaknya bisa diredam,
hal ini tentunya bukan hanya
tugas aparat keamanan seperti
polisi dan steakholder lainnya
yang bertanggungjawab, namun
juga menjadi tugas bersama
PemerintahAceh, parpol dan
masyarakat.
Bahkan pemiluAceh 2014
inipun diharapkan mampu
menghadirkan pemilu yang
berkualitas, lancar, damai, aman,
tenteram dan demokratis.Akh-
irnya hasil pemilu yang diharap-
kan oleh rakyat akan benar-benar
terpenuhi, yakni mendapatkan
wakil rakyat yang amanah, cer-
das, mumpuni dan mendengar
suara rakyat serta menjadi wakil
rakyat seutuhnya. m
Banda Aceh, 19 Maret 2014
Penulis adalah Kepala UPTD
Seuramoe InformasiAceh Dan
Ketua Pelaksana Harian PPID
Utama ProvinsiAceh.
No. 13 Tahun II / Maret 2014
13
Seputar UOPTD
Kecam Aksi Kekerasan
Wagub Minta Rakyat tidak Terprovokasi
BANDAACEH,-Seuramoe
Informasi:
WAKIL Gubernur Aceh Mu-
zakir Manaf meminta rakyat
Aceh jangan terprovokasi
ataupun terpancing dengan
kekerasan yang dilancarkan
oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab yang
akhir-akhir ini terjadi.
Hal ini berkaitan dengan
beberapa kekerasan yang
terjadi menjelang Pemilu,
yang terbaru insiden pengra-
natan oleh orang tak dikenal
di kantor Dewan Pimpinan
Sagoe Lueng Bata milik Par-
tai Aceh sekitar pukul 20.15
Wib, Selasa malam, 11/03.
Wakil Gubernur Aceh
Muzakkir Manaf mengutuk
keras aksi yang menggangu
ketentraman masyarakat dan
meminta aparat kepolisian
mengusut tuntas dan men-
emukan pelaku serta men-
gungkap kasus kriminalitas
lainnya yang akhir-akhir ini
terjadi di Aceh.
“Kita serahkan prosesnya
kepada penegak hukum,
semoga segera ditemukan
pelakunya dan ditangani se-
cara hukum,” tegas Muzakir.
Menurut Wagub, aksi
tersebut merupakan propa-
ganda murahan yang sedang
dilancarkan oleh pihak-pihak
yang tidak senang dengan
proses perdamaian dan proses
demokrasi yang sedang berja-
lan di Aceh.
“Aceh sudah sangat kon-
dusif, jangan ada yang coba
bikin kekacauan menjelang
pemilu, kami mengutuk keras
aksi yang tidak bertanggung-
jawab itu, siapapun pelaku-
nya wajib dijadikan musuh
bersama rakyat Aceh,” ujar
Wagub, yang saat ini sedang
di Jakarta.
Wagub Muzakkir Manaf
juga meminta, tidak men-
jadikan persaingan politik di
Aceh saat ini mengorbankan
masa depan Aceh dan meru-
sak perdamaian yang sedang
di nikmati masyarakat Aceh,
Muzakir juga mengajak
untuk senantiasa memprak-
tekkan demokrasi secara
sehat dan konstruktif hingga
tidak menciderai demokrasi
dan ikrar damai partai politik
yang diinisiasi oleh Polda
Aceh dua bulan lalu itu harus
menjadi pedoman kita semua,
ujarnya
Pemerintah Aceh, jelas
Muzakir, terus melakukan
upaya dalam memulihkan
citra Aceh untuk mendorong
datangnya investasi di Wagub dan Istri				 Foto: wandra/mca
berbagai sektor pembangu-
nan, ia juga meminta rakyat
Aceh untuk sama-sama bahu
membahu menjaga lingkun-
gan dan melaporkan ke pihak
kepolisian terdekat jika ada
indikasi mencurigakan.
m rd/jf/mca
BANDAACEH, Seuramoe
Informasi:
SEKDA Aceh Dermawan
didampingi plt walikota
Banda Aceh dan ketua
KIP Aceh melepas peserta
kirab pemilu damai 2014 di
Blang Padang, Sabtu (15/3).
Kirab pemilu damai 2014
mengawali proses kampa-
nye terbuka Pemilihan Leg-
isltatif (Pileg) yang digelar
serentak se-Indonesia yang
dimulai dari Minggu 16 Maret
sampai 5 April mendatang.
Kirab ini berlangsung
tertib dan diikuti seluruh partai
politik serta calon anggota leg-
islatif (caleg). Pawai keliling
kota ini merupakan awal dari
kampanye terbuka. Jalur yang
ditempuh yaitu Jalan Soekarno
Hatta, Simpang Surabaya,
Jalan T. Nyak Arif Simpang
Lima, dan kembali ke Lapa-
ngan Blang Padang.
Sebelum kirab, diawali
Gubernur mengibarkan bendera start jalan santai Pemilu Damai KIP. 	 Foto: wandra/mca
Peserta Kirab Pemilu Damai saat dilepas di Lapangan Blang Padang. 	
			 Foto: wandra/mca
Peluncuran Media Center KIP. 		 Foto: wandra/mca
pembacaan deklarasi kam-
panye damai dan integritas,
dilanjutkan penglepasan
balon dan merpati. Seluruh
partai politik menghiasi
kenderaan dengan atribut
partai berkeliling Kota
Banda Aceh, untuk menun-
jukkan kepada masyarakat
bahwa kampanye pesta
demokrasi akan segera
dimulai. 	
		 m rd/wan
No. 13 Tahun II / Maret 2014
14
Sosial
BANDAACEH, Seuramoe
Informasi:
PEMILU Damai salah satu
agenda demokrasi tahun 2014
ini, diharapkan dapat ber-
langsung sukses, berasaskan
prinsip demokratis, yakni jujur,
adil, bebas, dan rahasia, Setda
Aceh yang diwakili Asisten
III Muzakkar A Gani dalam
pembukaan Pelatihan Jurnalis-
tik Pemilu Damai 2014, yang
dilakasanakan di Aula PWI
Aceh, Senin (10/3).
Muzakkar, juga mengung-
kapkan sebagai pesta demokra-
si nasional, Pemilu Legislatif
2014 merupakan agenda besar
yang akan mendapat perhatian
luas masyarakat tahun ini, baik
masyarakat lokal, nasional,
maupun masyarakat interna-
sional.
Tentu saja, tidak semua
masyarakat dapat mem-
peroleh berbagai informasi
tentang Pemilu di Aceh secara
langsung. Sebagian dari
masyarakat akan memperoleh
informasi tentang Pemilu
melalui media massa. Oleh
karena itu, di sini peran para
pekerja pers menduduki posisi
yang sangat strategis dalam
menyukseskan Pemilu di Aceh.
Sebagaimana kita maklumi
bersama bahwa para peserta
Pemilu di Aceh, baik secara
institusi partai, maupun secara
individu, telah mendeklar-
asikan “Pemilu Damai” di
Aceh. Deklarasi ini merupakan
awal yang baik untuk me-
nyukseskan Pemilu 2014 di
Aceh. Agar benih-benih damai
dapat tumbuh menjadi pohon
yang menebarkan kedamaian,
maka sangat dibutuhkan peran
semua elemen masyarakat.
Salah satu elemen bangsa
yang sangat penting perannya
adalah insan pers, terutama
saat menyampaikan informasi
tentang Pemilu kepada publik.
Muzakkar juga mengata-
kan Pekerja pers yang secara
yuridis diberi kewenangan
untuk mengumpulkan, mengo-
lah, dan menyiarkan berita ke
kepada pembaca, peran para
insan pers dalam menciptakan
Pemilu Damai cukup besar dan
signifikan. Dengan kedudukan
dan fungsi, tentu saja dibu-
tuhkan kebijakan dan kearifan
para insan pers dalam me-
nyiarkan setiap fakta kepada
masyarakat.
Boleh jadi, dilihat dari
sudut pandang pers, semua
fakta yang ditemukan adalah
bahan yang dapat diracik men-
jadi berita. Namun, adakalanya
tidak semua fakta itu baik
untuk diberitakan. Karena itu
dalam kondisi tertentu san-
gat dibutuhkan kajian yang
cermat, hati-hati dan bijak
menyangkut implikasi dari
berita yang akan disiarkan
itu. Dalam hal ini, baik atau
buruknya suatu berita, tidak
hanya dilihat sebatas memen-
uhi aspek cover both side,
melainkan juga harus mem-
pertimbangkan berbagai aspek
lain yang mungkin timbul jika
suatu berita dipublikasikan
kepada publik.
Ketika para insan pers
mempertimbangkan tanggung
jawab akan implikasi dari
suatu berita yang dipublikasi-
kan, berarti prinsip-prinsip
“jurnalisme damai” sudah
diterapkan. Artinya dalam
menyajikan suatu berita para
pekerja pers tidak hanya ber-
pegang pada asas imparsialitas
dan faktualitas, melainkan
juga berupaya menghindari
kekerasan, atau mencegah
terjadinya kekerasan di dalam
masyarakat. Karena itu jurnal-
isme damai mengajarkan para
wartawan agar tidak menjadi
bagian dari konflik, melainkan
harus menjadi pembawa solusi
bagi berbagai konflik di dalam
masyarakat.
Muzakkar menegaskan
bahwa Pemilu Legislatif dan
Pemilu Presiden tahun ini mer-
upakan pesta demokrasi yang
sangat penting bagi perjala-
nan bangsa ke depan. Namun
demikian, pelaksanaan pesta
demokrasi itu hendaknya tidak
mengusik kedamaian yang
telah kita bangun selama ini
di Aceh. Bagi kita perdamaian
adalah segala-galanya. Karena
dengan perdamaian kita dapat
PWIAceh Laksanakan Pelatihan
Jurnalistik Pemilu Damai
melaksanakan pembangunan,
dengan perdamaian kita dapat
membangun kebersamaan,
dan dengan perdamaian kita
kembali mempersatukan
perpecahan yang selama ini
sempat dan masih terjadi di
dalam masyarakat.
Sehubungan dengan itu,
kita berharap agar pelatihan
jurnalistik ini menjadi salah
satu upaya untuk mewujud-
kan Pemilu Damai di Aceh.
Untuk itu kepada para peserta
pelatihan tidak hanya diberi-
kan pengayaan tentang jurnal-
istik berdasarkan UU Nomor
40 Tahun 1999 Tentang Pers
Dan Kode Etik Jurnalistik, tapi
lebih jauh dari itu. Para peserta
juga harus dibekali dengan
pengetahuan tentang jurnal-
isme damai.
Berbekal pengetahuan
tersebut, kita yakin peserta
pelatihan ini kelak akan men-
jadi bagian dari jurnalisme
damai. Ketika wartawan di
Aceh dapat memposisikan diri
sebagai bagian dari jurnalisme
damai, maka semua berita
tentang Pemilu Legislatif dan
Pemilu Presiden tahun ini di
Aceh akan bernuansa damai.
Jika harapan ini dapat diwu-
judkan, Insya Allah Pemilu
damai di Aceh akan menjadi
kenyataan.
Pelatihan jurnalistik ini
juga diikuti 35 pesrta dari
berbagai media masa di Aceh
yang diadakan selama 2 hari
10-11 Maret, turut hadir pada
acara pembukaan pelatihan
jurnalistik pemilu damai 2014,
Asisten III setda Aceh, Kepala
UPTD Seuramoe Informasi
Aceh, Wakil Ketua PWI Aceh
dan pengurus PWI Aceh serta
AJI Aceh
m mus/em/mcaceh
Temu Pers Kapolda sebelum Pelatihan Jurnalistik Pemilu Damai di PWI Aceh, Senin (11/3). 			
	 Foto: ara/mc-aceh
Asisten III Setda Aceh, Kahar Muzakar menyerahkan atribut peserta Pelatihan Jurnalistik Pemilu Damai di
gedung PWI Aceh, Senin (11/3). 				 Foto: ara/ mc-aceh
No. 13 Tahun II / Maret 2014
15
Antusiasme Kaum Perempuan Aceh
Bentuk Semangat Srikandi
dalam Penyetaraan Gender
OLEH RAHMAWATI ZAINUN
Berbicara masalah perempuan, tentu
kita akan coba memflashback kembali
sejenak ke belakang, bahwa sejak dahulu
kaum perempuan sudah menjadi bagian
dari pilar kehidupan masyarakat. Kaum
perempuan sejak lama telah menjadi
sosok pejuang yang sangat gigih dalam
memperjuangkan haknya.
Perjuangan yang dilakukan oleh
srikandi-srikandi kita terdahulu yang
mempunyai keberanian dan keiklasan
dalam membela tanah air, apresiasi para
srikandi tersebut patut diberikan penghar-
gaan sebagai tanda kepahlawanannya.
Dewasa ini kaum perempuan banyak
yang terlibat dalam berbagai kancah, baik
dalam dunia pendidikan, bisnis, olahraga,
budaya, sosial dan politik. Hal ini dapat
kita lihat betapa banyaknya perempuan
mencalonkan dirinya sebagai calon leg-
islatif sesuai dengan penyediaan kuota,
yakni minimal 30 % dari 100 % kursi
yang tersedia.
Artinya, dari 10 orang caleg terdapat
3 kursi yang dapat diduduki caleg kaum
perempuan, kesempatan yang disediakan
ini jelas menjawab pertanyaan para kaum
perempuan selama ini dalam meny-
etarakan diri dengan kaum pria, bentuk
emansipasi wanita tidaklah berlebihan,
jika semua ini adalah bentuk penerusan
perjuangan yang pernah dilakukan oleh
kaum perempuan sebelumnya.
Keberadaan kaum perempuan di
kancah politik merupakan sebuah cermi-
nan bahwa kesempatan untuk berprestasi
dalam menuangkan ide dan pemikiran
mewakili suara masyarakat adalah bukti
keseriusan dan kesungguhan kaum per-
empuan untuk meningkatkan derajat, har-
kat, dan martabat sebagai pondasi dalam
pembangunan.
Banyaknya kaum perempuan men-
calonkan dirinya sebagai caleg salah
satu bukti bahwa perempuan juga bisa
jika diberi kesempatan untuk memimpin,
majunya kaum perempuan tidak bisa
dipungkiri, bukan hanya di bidang politik
Budaya
saja, namun di berbagai bidang lain-
nya juga keberadaan kaum perem-
puan dapat diandalkan.
Namun sejauh manapun kaum
perempuan menyetarakan dirinya
dengan kaum pria tidak terlepas dari
kodratnya sebagai sosok seorang istri
bagi suami, dan seorang ibu bagi
anak-anaknya yang harus bertang-
gungjawab terhadap keluarga, karena
keluarga adalah kunci yang paling
utama.
Semoga dengan adanya keper-
cayaan yang diberikan untuk kaum
perempun dalam berkiprah lebih jauh
senantiasa dapat menjadi orang yang
amanah dalam menjalankan tugasnya
kelak, karena banyak kaum perem-
puan lainnya berharap amanat yang
dipercayakan sebagai yang mewakili
kaum perempuan lainnya dapat di-
laksanakan dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan peraturan, nilai dan
norma yang berlaku.
				m
Seni menjadi seorang ibu adalah
mengajarkan seni kehidupan kepada
anak-anak.
TUJUH hal yang akan
menghancurkan kita;
kekayaan tanpa kerja,
pengetahuan tanpa kerja,
bisnis tanpa moralitas,
ilmu pengetahuan tanpa
kemanusiaan, ibadah
tanpa pengorbanan,
politik tanpa prinsip.
Mahatma Gandhi
Edisi Khusus Pemilu 2014
Pangdam IM:
Jual Program, Jangan
Provokasi atau Teror
guna meraup suara, lalu melaku-
kan tindakan yang tidak terpuji
dengan melakukan provokasi,
teror dan intimidasi serta kam-
panye hitam terhadap partai lain.
Dalam pengamanan masa
kampanye Pemilu ini, jajaran
Kodam IM akan terus menin-
gkatkan pengamanan dalam
membantu Polri, dengan mel-
akukan patroli siang dan malam
serta ikut melakukan razia dan
sweeping senjata api (senpi) di
seluruhAceh.
Menurut Pangdam, sejak 13
Maret lalu, sebanyak 1.316 per-
sonil TNI di jaja-
BandaAceh-Seuramoe Infor-
masi:
Panglima Komando Daerah Mi-
liter (Pangdam) Iskandar Muda
(IM), Mayjen Pandu Wibowo
meminta para peserta kampa-
nye Pemilu Legislatif (Pileg)
untuk menjual program saat
melakukam kampanye terbuka
yang sudah berlangsung sejak
Minggu (16/3).
“Guna menghindari bentro-
kan antar masa pendukung Par-
tai Politik (Parpol), maka semua
peserta Pemilu jangan melaku-
kan kampanye yang bersifat
provokasi, intimidasi atau teror.
Sebab, hal itu merusak citra
demokrasi damai itu sendiri.
Yang dijual itu program, bukan
provokasi atau teror."
Demikian ditegaskan
Pangdam, menyikapi
kondisi terkini dimulainya
kampanye terbuka yang
dilakukan serentak di
seluruh Indonesia,
termasuk diAceh.
Dikatakannya,
semua peserta
Pemilu harus menya-
dari hal ini, jangan
gara-gara
kepentigan
Parpol
ran Kodam IM sudah disiapkan.
Mereka siap bergerak kapanpun
juga dalam pengamanan Pemilu
yang berada di bawah komando
Polri, dalam hal ini PoldaAceh.
Bukan itu saja, ujar jenderal
bintang dua TNI ini, Kodam
IM juga sudah menyiagakan
pasukan cadangan sebanyak 2
Satuan Setingkat Kompi (SSK)
yang disiagakan di Korem 011/
Lilawangsa dan Korem 012/
Teuku Umar. Disamping itu
juga ada 1 Satuan Setingkat
Bataliyon (SSB) yang disiaga-
kan di Kodam IM. "Pasukan
cadangan ini siap bergerak dan
diterjunkan kapanpun dibutuh-
kan," tegas Pangdam.
Pada dasarnya,
kata Pangdam, semua
kekuatan Kodam IM
ini, baik personil yang
dilibatkan dalam
pengamanan Pemilu
secara langsung
bersama Polri
maupun pasukan
cadangan yang
sudah disiagakan
di masing-masing
wilayah Korem
maupun yang disiaga-
kan di Kodam IM.
Keterlibatan TNI
dalam penga-
manan ini, lanjut
Pangdam,
semata-mata
hanya
ingin
meli-
hat
pelaksanaan pesta demokrasi di
Aceh bisa berjalan damai, aman
dan lancar. Tentunya hal ini
sebagai
upaya
bersama
dalam
menjaga
Aceh
tetap
aman
dan
damai.
Pangdam juga menegaskan,
TNI akan tetap berlaku netral
dan tak perlu diragukan lagi soal
netralitas tersebut. Sebab, seba-
gai alat pertahanan negara, TNI
tidak bisa berpolitik secara prak-
tis. Bila ada ditemukan personil
TNI yang terlibat politik praktis
akan ditindak secara tegas.
"Silahkan lapor ke saya
secara langsung jika masyarakat
ada melihat anggota TNI yang
terlibat politik praktis," ujar
Pangdam sambil menambahkan,
pihaknya tidak akan main-main
dalam soal netralitas ini, karena
ini sudah menjadi komitmen
TNI.
Pangdam juga mengingatkan
masyarakat untuk tidak terjebak
akan provokasi yang dilakukan
pihak-pihak yang tidak ber-
tanggungjawab, sehingga bisa
merusak dan menciderai Pemilu
damai yang telah disepakati dan
di ikrarkan oleh seluruh Parpol
peserta Pemilu diAceh.
"Pesta demokrasi ini untuk
menentukan nasib bangsa ini
lima tahun ke depan dengan
memilih orang-orang terbaik,
makanya jangan ada pihak
yang mencoba merusak arti
demokrasi itu sendiri," tegas
Pangdam.
Aceh Kondusif
“Meski ada
beberapa kasus
diAceh, namun
secara umum
kondisiAceh
masih cukup
kondusif untuk
pelaksanaan
Pemilu 2014.
Namun
masyarakat
harus tetap ikut
menjaga kondisi ini, sehingga
pesta demokrasi lima tahunan
ini lancar.”
De-
mikian
dikatakan
Panglima
Kodam
Iskandar
Muda,
Mayjen
Pandu
Wibowo, Kamis (13/3) di Meu-
laboh,Aceh Barat, saat men-
gunjungi Kodim 0105 bersama
Danrem 012/TU, Kol. Bambang
Ismawan.
Untuk membantu polisi
dalam pengamanan pelaksana-
kan Pemilu 2014, kata Pangdam,
pihaknya telah mempersiapkan
1.300 prajurit TNI yang dis-
ebarkan ke Kodim-kodim di
Aceh. Mereka disiagakan untuk
membantu polisi dalam mensuk-
seskan pelaksanaan Pemilu di
Aceh.
“Terhadap adanya sejumlah
kasus seperti pembakaran, pen-
embakan dan bentuk lainnya jel-
ang pelaksanaan Pemilu, polisi
sedang berupaya mengungka-
pkannya. Termasuk penemba-
kan diAceh Selatan. Harapan
kita segera bisa diungkap oleh
polisi,” kata Pangdam, seperti
dirilies Serambi Indonesia Jumat
(14/3).
Lebih jauh Pangdam menga-
jak masyarakat untuk tidak takut
dalam memberikan hak su-
aranya, guna menentukan masa
depan Indonesia lima tahun ke
depan. “Kalau ada gangguan
dan hal lainnya, segera laporkan,
baik ke polisi maupun TNI,
sehingga orang yang menggang-
gu pelaksanaan Pemilu dapat
ditindak.”
Kedatangan Pangdam ke
wilayah barat selatan ini, menu-
rut Kapendam IM, Kol. Subagio
Irianto, selain melihat kesiapan
aparatnya, juga untuk melak-
sanakan peletakan batu pertama
pembangunan Koramil di Pulau
Banyak. “Kunjungan ini dalam
rangka melihat kesiapan dan
penekanan terhadap kesiapan
pelaksanaan Pemilu yang diper-
bantukan kepada polisi,” kata
Pangdam IM:
Jual Program, Jangan
Provokasi atau Teror
“Pesta demokrasi ini untuk menen-
tukan nasib bangsa ini lima tahun ke
depan dengan memilih orang-orang
terbaik, makanya jangan ada pihak
yang mencoba merusak arti demokrasi
itu sendiri,” tegas Pangdam.
Pangdam IM, Brigjen Pandu Wibowo. 						 Foto: wandra/mca

More Related Content

What's hot (7)

Edisi keduabelas
Edisi keduabelasEdisi keduabelas
Edisi keduabelas
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Laporan akhir riset
Laporan akhir risetLaporan akhir riset
Laporan akhir riset
 
Pidato Kenegaraan Presiden RI
Pidato Kenegaraan Presiden RI Pidato Kenegaraan Presiden RI
Pidato Kenegaraan Presiden RI
 
Komitmen moral polisi new1;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Komitmen moral polisi new1;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.Komitmen moral polisi new1;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Komitmen moral polisi new1;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
 
05 politik ok
05 politik ok05 politik ok
05 politik ok
 
Profil KPU Kota Palembang
Profil KPU Kota PalembangProfil KPU Kota Palembang
Profil KPU Kota Palembang
 

Similar to Edisi ketigabelas

Edisi keduabelas
Edisi keduabelasEdisi keduabelas
Edisi keduabelas
Why Error
 
Edisi keduabelas
Edisi keduabelasEdisi keduabelas
Edisi keduabelas
Why Error
 
Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014
hastapurnama
 
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
musniumar
 
Universitas Pelita Harapan (UPH) news-march-2014
Universitas Pelita Harapan (UPH) news-march-2014Universitas Pelita Harapan (UPH) news-march-2014
Universitas Pelita Harapan (UPH) news-march-2014
UPHNEWS
 
Media indonesia 19 Maret 2014
Media indonesia 19 Maret 2014Media indonesia 19 Maret 2014
Media indonesia 19 Maret 2014
hastapurnama
 

Similar to Edisi ketigabelas (20)

Edisi keduabelas
Edisi keduabelasEdisi keduabelas
Edisi keduabelas
 
Edisi keduabelas
Edisi keduabelasEdisi keduabelas
Edisi keduabelas
 
Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014
 
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
Musni Umar: Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Menciptakan Pemilu Aman dan Dam...
 
Seminar Demokrasi, Pemilihan Duta Demokrasi, Pembentukan Forum OSIS se-Banda ...
Seminar Demokrasi, Pemilihan Duta Demokrasi, Pembentukan Forum OSIS se-Banda ...Seminar Demokrasi, Pemilihan Duta Demokrasi, Pembentukan Forum OSIS se-Banda ...
Seminar Demokrasi, Pemilihan Duta Demokrasi, Pembentukan Forum OSIS se-Banda ...
 
Buku pemilu damai lebih asyik
Buku pemilu damai lebih asyikBuku pemilu damai lebih asyik
Buku pemilu damai lebih asyik
 
Universitas Pelita Harapan (UPH) news-march-2014
Universitas Pelita Harapan (UPH) news-march-2014Universitas Pelita Harapan (UPH) news-march-2014
Universitas Pelita Harapan (UPH) news-march-2014
 
Majalah Rekam Jejak Pemilukada Kota Pontianak Tahun 2013 : Oleh Sam'an Asia
Majalah Rekam Jejak Pemilukada Kota Pontianak Tahun 2013 : Oleh Sam'an AsiaMajalah Rekam Jejak Pemilukada Kota Pontianak Tahun 2013 : Oleh Sam'an Asia
Majalah Rekam Jejak Pemilukada Kota Pontianak Tahun 2013 : Oleh Sam'an Asia
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
fileupload_1553225220.pdf
fileupload_1553225220.pdffileupload_1553225220.pdf
fileupload_1553225220.pdf
 
Tugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baruTugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baru
 
2014-12-10 Laporan Rilis Survei Pasca Pileg dan Pilpres 2014
2014-12-10 Laporan Rilis Survei Pasca Pileg dan Pilpres 20142014-12-10 Laporan Rilis Survei Pasca Pileg dan Pilpres 2014
2014-12-10 Laporan Rilis Survei Pasca Pileg dan Pilpres 2014
 
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptxpmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
pmlhpmula-131003172201-phpapp01.pptx
 
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxperan masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
 
majalah detik_96
 majalah detik_96 majalah detik_96
majalah detik_96
 
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptxPurple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
Purple and Orange Business Workplan Presentation.pptx
 
Visi Misi Hery Wadu For NTT Hebat
Visi Misi Hery Wadu For NTT HebatVisi Misi Hery Wadu For NTT Hebat
Visi Misi Hery Wadu For NTT Hebat
 
Majalah Detik #132 "Panasbung"
Majalah Detik #132 "Panasbung"Majalah Detik #132 "Panasbung"
Majalah Detik #132 "Panasbung"
 
Media indonesia 19 Maret 2014
Media indonesia 19 Maret 2014Media indonesia 19 Maret 2014
Media indonesia 19 Maret 2014
 
Sambutan bupati penetapan calon bupati dan wakil bupati
Sambutan bupati  penetapan calon bupati dan wakil bupatiSambutan bupati  penetapan calon bupati dan wakil bupati
Sambutan bupati penetapan calon bupati dan wakil bupati
 

More from Why Error

More from Why Error (12)

Edisi 15
Edisi  15Edisi  15
Edisi 15
 
Edisi keempat belas
Edisi keempat belasEdisi keempat belas
Edisi keempat belas
 
Edisi 11
Edisi 11Edisi 11
Edisi 11
 
Edisi 10
Edisi 10Edisi 10
Edisi 10
 
Edisi 9
Edisi 9Edisi 9
Edisi 9
 
Edisi 1
Edisi 1Edisi 1
Edisi 1
 
Khusus pka
Khusus pkaKhusus pka
Khusus pka
 
Edisi 6
Edisi 6Edisi 6
Edisi 6
 
Edisi 6
Edisi 6Edisi 6
Edisi 6
 
Edisi 5
Edisi 5Edisi 5
Edisi 5
 
Edisi 3
Edisi 3Edisi 3
Edisi 3
 
Edisi tujuh
Edisi tujuhEdisi tujuh
Edisi tujuh
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Edisi ketigabelas

  • 2. Saleum PENGARAH: Dr. Zaini Abdullah (Gubernur Aceh) PENANGGUNG JAWAB: Drs Said Rasul (Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh) DEWAN PENYUNTING: Drs. A. Aziz. (Kabid Manajemen Data Base) Dr. Rahmawati, M. Si. (Kasubbag TU Seuramoe) PEMIMPIN UMUM: Ir. Sanasi, MM. (Kepala UPTD Seuramoe Informasi Aceh) Pemimpin Redaksi: Asriani, S.Sos Redaktur Pelaksana: Irwanda, ST, M.Si Alamat Redaksi: Gedung Seuramoe Informasi Aceh Jl. Slt. Alaidin Mahmudsyah, Banda Aceh No. 14. Telp . 0651- 33615 Email: redaksi.seuramoe@gmail.com. website: http://seuramoe.acehprov.go.id Koordinator Liputan: Nining Khairani, S.Sos Redaktur: Imran Joni Penyunting/Editor: Iranda Novandi, S.Sos Design/Layout Aditya AR Konsultan Media: Arief Rahman Fotografer: Amiruddin Dharwanda, A. Md Reporter/Kontributor: Fahmi, ST - Muslem, A. Md - Arman Konadi- Rahmat - Safara Keuangan: Sri Trisna Fitri, SE Tata Usaha: Marhamah - Syamsuarni Distribusi: Syaukani - Razali Logistik Umum: Syarwan - Amri - Azhar Redaksi menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuai dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan sub- stansi dari tulisan tersebut. Tulisan harus dilampiri tanda pengenal. Seuramoe Publik No. 13 Tahun II / Maret 2014 2 AyoMilih! KURANG dua pekan lagi Bangsa Indonesia akan menentukan pilihan, tidak kecuali di Aceh. Pada 9 April ini, sebanyak 3.315.094 masyarakatAcehberhakmenentukanhakpilihnyaberdasarkanyang ditetapkanKomisiIndependenPemilihan(KIP)Aceh. Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KIP Aceh ini, pada umumnya didominasi perempuan, yakni 1.679.806 orang, sedangkanlaki-lakihanya1.635.288orang.Merekaininantinyaakan menentukan pilihannya di 10.839 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di di 6.455 gampong (desa) dalam 289 kecamatan dan 23 Kabupaten/kotadiAceh. Sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), DPT ini bisa berubahlagi,baikbertambahmaupunberkurang.Sebabdatapemilih ini hingga 14 hari menjelang hari pencoblosan akan terus disempur- nakan. Tentunya, jikapun ada perubahan kita yakini tidak banyak men- galami perubahan yang mendasar. Hanya saja, perlu dicermati, jangansampaipertambahanataupengurangantersebutakanmenjadi masalah,menambahdaftarpanjangpersoalanyangterjadijelanghari H pencoblosanyangterjadidiAceh. Masyarakat Aceh, diharapkan bisa menentukan pilihan yang sesuai dengan panggilan jiwa. Sehingga otang-orang yang duduk di lembaga dewan merupakan orang-orang terpilih yang mampu me- nyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat secara umum bukankelompok,golongantertentusaja. Pemilu itu merupakan sarana politik untuk mewujudkan ke- hendak rakyat kepada Negara dalam sistem demokrasi. Rakyat se- bagai pemegang kedaulatan berhak menentukan warna dan bentuk pemerintahan serta tujuan yang hendak dicapai, sesuai dengan kon- stitusiyangberlaku. SelainLandasanumumdanasas,pemilihanumumjugamempu- nyaitujuanyangharusdicapai.Sepertiyangtelahkitaketahuibahwa Pemilihan Umum atau Pemilu digelar sebanyak satu kali dalam lima tahun untuk memilih anggota legislatif, presiden dan wakilnya. Ini merupakansalahsatutujuanpemilihanumumyangsangatpenting. Dalam Pemilu 2014 ini, ada 15 Partai Politik yang berpartisifasi, tigadiantaranyamerupakanpartailokaldiAcehyakniPartaiNasion- alAceh(PNA),PartaiAcehdanPartaiDamaiAceh(PDA).PNAdan PDAmerupakanpartaibarupesertaPemilu2014. Lalu,siapakahwakilkitayanglayakdarikesemuapartaitersebut. Kitalah yang menentukan.Ayo memilih, untuk Indonesia yang lebih baik,untukAcehyanglebihsejahteradantentunyadalambingkaike- damaianyanghakiki. m PEMERINTAHACEH MengucapkanSelamatAtasPelantikan BADANPENGURUSCABANGPERHUMASACEH Oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat PERHUMAS, Prita Kemal Gani, di Gedung Sultan II Selim, Aceh Community Centre, Banda Aceh, Kamis 20 Pebruari 2014. ZAINI ABDULLAH Gubernur MUZAKIR MANAF Wakil Gubernur Drs. DERMAWAN MM Sekretaris Daerah
  • 3. PEMILU DAMAI Pesta Demokrasi tanpa Teror dan Intimidasi Utama No. 13 Tahun II / Maret 2014 3 ARI ‘H’ pemungutan suara untuk Pemilu legislatif 2014 hanya berbilang hari. Para kontestan, parpol dan caleg, telah mulai menjual program, visi-misi dan janji-janji mereka melalui kampanye terbuka yang telah dimulai sejak Ahad (16/3) dan akan berakhir Sabtu (5/4), se- belum hari pencoblosan, Rabu 9 April 2014. Terlepas dari berbagai tin- dak kekerasan, yang sebagian telah berhasil diungkap jajaran Polda Aceh, semua pihak di Aceh, utamanya masyarakat, sangat berharap pelaksanaan Pemilu di tahun politik 2014 ini dapat berjalan lancar, aman dan nyaman, tanpa ada intimi- dasi, provokasi dan teror. “Biarkan masyarakat memilih sesuai hati nurani mereka,” kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, dalam temu pers yang dilaksanakan Mus- pida Plus di gedung Serbaguna Setda Aceh, Jumat (14/3). Dalam temu pers tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Brigjen Pol Husein Hamidi yang diwakili Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Gustav Leo menegas- kan, Polda Aceh siap menga- mankan pelaksanaan pemilu legislatif (Pileg) 2014 dan seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang dinilai raw- an. "Polisi sudah siap aman- kan pemilu di Aceh," tegas Kapolda. Kapolda juga telah melepas personil yang terlibat dalam pengamanan kampanye pemilu di Aceh. Menyinggung pengungka- pan berbagai kasus kekerasan yang terjadi di Aceh, Kapolda mengaku pihaknya sedang memproses sesuai hukum dan ditangani masing-masing pol- res. "Ada pelaku yang sudah kita tahan," ujar Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Gustav Leo. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Pandu Wibowo mem- inta para peserta kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) untuk menjual program saat melakukam kampanye terbuka yang sudah berlangsung sejak Ahad (16/3). "Yang dijual itu program, bukan provokasi atau teror," tegas Pangdam. Guna menghindari ben- trokan antar masa pendukung Partai Politik (Parpol), Pangdam mengingatkan semua peserta Pemilu tidak melakukan kampanye yang bersifat provokasi, intimidasi atau teror, yang justru meru- sak citra demokrasi damai itu sendiri. Ssemua peserta pemilu, katanya, harus menya- dari hal ini. “Jangan gara-gara kepent- ingan meraup suara, lalu mel- akukan tindakan yang tidak terpuji dengan melakukan provokasi, teror dan intimidasi serta kampanye hitam terhadap partai lain,” kata dia. *** “Pemilu sebuah momentum berdemokrasi dengan baik. Artinya siap menang siap kalah. Oleh karena itu, dihara- pkan tidak ada kecurangan,” demikian dikatakan Kadishub- komintel Aceh, Said Rasul dalam temu pers tersebut. Dikatakannya, Pemerintah menghimbau setiap komponen masyarakat sadar bahwa Pemi- lu itu penting. Dan kepada Pers, diharapkan dapat bertin- dak netral dalam menyuarakan suara rakyat. “Kita harap tidak ada yang Golput demi masa depan Aceh.” Menindaklanjuti Peraturan Menteri Komunikasi dan In- formatika RI Nomor 17/Per/M. Kominfo/03/2009 tentang diseminasi informasi nasional oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemer- intah Daerah kabupaten/ kota, dan Permen Nomor 22/ PER/M.Kominfo/12/2010 tentang standar pelayanan minimal bidang Komunikasi dan Informatika di kabupaten/ kota, kata Said, pihaknya terus aktif melakukan sosialisasi. “Pemerintah bertang- gungjawab mensosialisasikan Pemilu 2014. Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Perhubun- gan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh bidang Manajemen Data Base Pelay- anan Media dan Informasi, melakukan sosialisasi lewat berbagai media,” kata dia. Sebelumnya Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi dalam temu pers yang digelar di gedung Serbaguna Setda Aceh, Jumat (14/3) mengatakan, mendekati hari ‘H’ pemilu, pihaknya akan terus melaku- kan sosialisasi tentang tatacara dan pemungutan suara. “Ter- masuk menyiapkan personil KPPS di seluruh Aceh, 97.380 orang dan tenaga kesekretaria- tan baik PNS maupun non- PNS, tenaga honor, 20.860 orang. Total 118.240 orang,” katanya. Dengan demikian, ka- tanya, apa yang menjadi tujuan bersama, Pemilu di Aceh bisa terlaksana dengan aman dan damai, dapat terlaksana. Semo- ga harapan menciptakan Aceh ini menjadi etalase demokrasi bagi indonesia dapat terpenuhi. “Hingga kemarin, kertas suara telah diterima mencapai 75 persen.” Dikatakannya, KIP Aceh menargetkan 20 Maret 2014 seluruh surat suara dan logistik lainnya akan tuntas didistri- busikan dari kabupaten ke kecamatan dan desa. Dengan demikian, pelaksanaan Pemilu siap dilaksanakan di Aceh. "Pada dasarnya, semua kesia- pan dan tahapan proses pemilu sampai saat ini sudah berjalan dengan baik," ujar Ridwan Hadi dalam temu pers bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di gedung serba guna kantor gubernur itu. Dalam temu pers tersebut, H Pimpinan daerah Aceh usai temu pers di gedung Serbaguna Setda Aceh, Jumat (14/3). foto: wandra/mca Pelepasan balon dan merpati saat ikrar Pemilu Damai di Aceh. foto: wandra/mca
  • 4. Utama No. 13 Tahun II / Maret 2014 4 Puluhan wartawan mendengarkan keterangan unsur pimpinan daerah Aceh saat temu pers di gedung Ser- baguna Setda Aceh, Jumat (14/3). foto: amir/mca Gubernur Aceh, dr Zaini Ab- dullah menyatakan dirinya ber- sama Wakil Gubernur Muzakir Manaf sudah mengajukan cuti untuk menjadi juru kampa- nye dalam Pemilu legislatif yang dimulai 16 Maret. "Izin cuti kampanye tersebut sudah dikirim ke Mendagri pada Jumat (14/3) ini," ujar Zaini. Guna menghindari keko- songan kepala daerah saat masa kampanye, gubernur dan wagub melakukan secara bergantian. Kecuali pada hari libur kerja, seperti Sabtu dan Minggu, bisa dilakukan bersamaan untuk mengikuti kampanye. "Pemerintahan tidak akan kosong, kami akan bergantian mengikuti kampa- nye," ujarnya. *** Pengamanan Untuk pengamanan pelak- sanaan proses Pemilu ini, Polda Aceh telah menyiapkan personilnya guna mengaman- kan 10.839 TPS yang akan digunakan pada Pemilu 9 April ini. Dari TPS itu, Polda Aceh sudah melakukan pemetaan di lapangan dengan baik. “7.431 TPS dalam kategori aman, 3.408 masuk dalam kategori rawan yang berpotensi ter- jadinya rawan gangguan kea- manan. Untuk itu, polisi sudah siap mempersiapkan penga- manan lebih di TPS tersebut,” kata Kapolda, Brigjen Pol Husein Hamidi. Dikatakan, dari 3.408 TPS masuk katagori rawan ini, terbagi dalam dua golongan. Di mana, sebanyak 2.805 TPS dinyatakan rawan I dan 603 masuk dalam rawan II. TPS rawan ini ini tersebar di sejum- lah kabupaten/kota di Aceh. Pengkatagorian TPS aman dan rawan ini didasari pada letak dan tingkat keamanan. TPS katagori aman umumnya berada di kawasan perkotaan, sementara TPS rawan khu- susnya rawan II tersebar paling banyak di sepanjang Pantai Timur Utara, mulai dari Pidie, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Ut- ara, Aceh Timur. Selanjutnya Aceh Singkil, Subulussalam dan Aceh Tenggara. Lebih lanjut dijelaskan, un- tuk katagori aman, satu polisi akan mengamankan tiga TPS sekaligus. Sementara untuk TPS rawan I dan II ditempat- kan satu sampai dua polisi bersenjata lengkap, dibantu TNI dan Linmas untuk tiap- tiap TPS. "Di wilayah yang katagori rawan, khususnya rawan II, kita akan melakukan mobilisasi anggota dengan dibantu TNI untuk melakukan pengamanan dan patrol rutin, dalam rangka antisipasi setiap kemungkinan terburuk," ujar Kapolda. Pangdam IM, Mayjen Pandu Wibowo mengatakan, pihaknya akan terus menin- gkatkan pengamanan dalam membantu Polri, dengan mela- lukan patroli siang dan malam serta ikut melakukan razia dan sweeping senjata api (senpi) di seluruh Aceh. Menurut Pangdam, sejak 13 Maret lalu, sebanyak 1.316 personil TNI di jajaran Kodam IM sudah disiapkan. Mereka ini siap bergerak kapanpun juga dalam pengamanan pemilu yang pengamanan- nya di bawah komando Polri, dalam hal ini Polda Aceh. Bukan itu saja, ujar jenderal bintang dua TNI ini, Kodam IM juga sudah mensiagakan pasukan cadangan sebanyak 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang disiagakan di Korem 011/ Lilawangsa dan Korem 012/ Teuku Umar. Di samping itu ada juga 1 satuan setingkat Bataliyon (SSB) yang disiaga- kan di Kodam IM. "Pasukan cadangan ini siap bergerak dan diterjunkan kapanpun dibutuh- kan," tegas Pangdam IM. *** Haram Dalam kesempatan sama, Majelis Permusyawaratan Ula- ma (MPU) Aceh menegaskan, pihaknya telah mengeluarkan fatwa nomor 3 tahun 2014 yang menyatakan ‘Haram’ hukumnya bagi perusak alat peraga atau atribut kampanye yang sah. "Ini kontribusi MPU dalam menciptakan Pemilu damai di Aceh," tegas Wakil Ketua MPU, Tgk Faisal Ali. Dikatakan, fatwa haram pengrusakan alat peraga dan kampanye ini diputuskan, berdasarkan sidang paripurna MPU yang berlangsung akhir Februari lalu. Dalam sidang paripurna itu MPU juga mengeluarkan beberapa poin lainnya menyangkut pemilu. Menurut Faisal, hal lain yang diharamkan yakni memil- ih pemimpin dan wakil rakyat yang tidak memenuhi kriteria dan melakukan money politic untuk kemenangan kandidat. Kriteria pemimpin dan wakil rakyat menurut Islam adalah beriman, berakhlak mulia, ju- jur, adil, berilmu, amanah, arif, sehat jasmani dan rohani serta mengutamakan kepentingan dan kemaslahatan umat. Apabila calon pemimpin tidak memiliki kriteria terse- but, maka tidak berhak untuk duduk di jabatan tersebut karena ini merupakan daerah Islam. Demikian halnya den- gan money politic karena sama dengan melakukan sogokan untuk kemenangan kandidat tertentu. m fj/ning/mus/shaf/and/ KEPALAKesatuan Bangsa, Politik dan Perlind- ungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas)Aceh, Nasir Zalba mengaku sudah memulai persiapan menjelang pemilu dengan melakukan penguatan kapasitas. “Diantaranya dengan melatih operator IT dari setiap kabupaten/kota diAceh untuk me- masukkan laporan, termasuk data hasil perhi- tungan suara yang diperoleh dari setiap TPS ke dalam server Kesbangpol Linmas Provinsi dan kemudian diteruskan ke pusat.” Semua itu, katanya, dilakukan sesuai dengan Permendagri nomor 61 tahun 2011 tentang pemantauan politik di daerah. Kesbangpol sudah membentuk pusat pengendalian krisis dengan tugasnya antara lain memantau perkembangan, tidak hanya pemilu, tapi juga politik di daerah secara umum. “Dengan ditempatkannya dua personil Pam- sung Linmas di tiap-tiap TPS, dengan jumlah personil mencapai 21.678 orang, maka kami harus mengadakan pelatihan terhadap mereka. Ini yang juga sedang kita musyawarahkan,” katanya. Dikatakan Nasir, meski persiapan dirasa telah memadai, namun pihaknya masih kesuli- tan dengan anggaran. Pasalnya, hingga saat ini belum ada anggaran dalam DIPAKPU atau KIP kabupaten/kota masing-masing. “Tapi sekarang sudah dimasukkan oleh KPU Pusat ke Dirjen Keuangan dan masih dalam proses. InsyaAllah nanti akan ada dalam DIPAKPU/KIP kabu- paten/kota.” Nasir berharap, pada saat kampanye terbuka, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Diharapkannya, kampanye dilakukan sesuai dengan aturan. Sehingga tidak terjadi bentrok antar pendukung dan simpatisan parpol. Nasir juga berharap Parpol dapat menggu- nakan bantuan keuangan Parpol sesuai aturan, dimana 60% digunakan untuk pendidikan politik kader-kader parpol. Dia juga berharap masyarakat yang sudah terdaftar agar menggu- nakan haknya untuk menentukan masa depan bangsa. “Kalau tidak terdaftar, ada pemilih tamba- han khusus. Jadi tidak ada alasan orang yang tidak terdaftar, tidak memilih. Gunakanlah hak tersebut. Kalau tidak kita yang rugi lima tahun ke depan. Kalau ingin mengubah negeri ini, ya lewat Pemilu, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden. m muslim/mca Nasir Zalba, Ka. Kesbangpol LinmasAceh: Gunakan Hak Pilih untuk Menentukan Masa Depan Bangsa foto: muslim/mca
  • 5. No. 13 Tahun II / Maret 2014 5 Utama KIPAcehSiapSelenggarakanPemiluLegislatifKIPAcehSiapSelenggarakanPemiluLegislatif OMISI Inde- penden Pemili- han (KIP) Aceh mengaku telah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif 2014, 9 April mendatang. Selain logistik, PPK, PPS dan TPS juga telah dipersiapkan. “Kami perlu sampaikan di sini, dalam mempersiapkan Pemilu 2014 ini telah memben- tuk sejumlah 289 PPK yang tersebar 23 kabupaten di Aceh. Kemudian 6.455 Panitia Pe- mungutan Suara (PPS), 10.839 TPS dengan tujuh personil KPPS di masing-masing TPS,” kata Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi, dalam temu pers kesiapan pelaksanaan Pemilu di Aceh, yang dilaksanakan di aula serba guna Setda Aceh, Jumat (14/3). Dikatakannya, kesiapan KIP Aceh dalam perdistribusian logistik dibagi tiga. Ada logis- tik yang diadakan di kabupaten kota, seperti alat kelengkapan TPS, seluruhnya diadakan di kabupaten/kota. Selan- jutnya logistik yang diadakan di provinsi, yaitu kotak dan bilik suara yang tidak cukup, kemudian formulir un- tuk penghitungan suara, ditambah sampul untuk keperluan pemungutan suara. “Alhamdulillah, sampul, bilik dan kotak suara ini telah diadakan dan telah didistribusikan ke seluruh kabupaten/ kota. Sedangkan untuk formulir sedang proses pencetakan. Insya Allah, dalam empat hari ke depan sudah selesai dan dilakukan pendistribu- siannya,” kata Ridwan. Menyinggung logistik yang diadakan KPU Pusat, tambahnya, berupa suara. Semua pengadaan itu, termasuk tinta untuk menandai pemilih dan formulir C untuk Pemilu ang- gota DPR-RI dan DPD. Sedangkan DPRA dan DPR kabupaten/kota untuk Aceh diadakan KIP Aceh. Jumlah surat suara yang telah dikirim, kata dia, sudah 75 % dari surat suara telah sampai di kabupaten/ kota. “Mudah-mudahan medio Maret ini seluruh logistik sudah mulai bergerak dari kabupaten/kota menuju kecamatan.” Selanjutnya, KIP Aceh akan menggelar sosialisasi tatacara dan pemungutan suara. Ter- masuk menyiapkan 97.380 personil KPPS di seluruh Aceh dengan biaya APBN. Namun untuk kesekretariatan, baik PNS maupun non-PNS tenaga honor yang berjumlah 20.860 orang, dananya masih men- unggu dari KPU pusat. “Total personil untuk menyeleng- garakan Pemilu 2014 di Aceh 118.240 orang,” kata Ridwan. Sosialisasi lainnya yang dilakukan KIP, tambah dia, dengan program Cang Panah (Bicang Pemilu Aman dan Amanah), yang hanya mampu dilaksanakan KIP Aceh sekali. KIP sangat menghara- pkan Pemerintah Aceh untuk membantu kegiatan sosialisasi ini. “Termasuk media, tolong bantu kami untuk menghimbau dan menyosialisasikan kepada masyarakat untuk bersama- sama menyukseskan Pemilu dengan aman dan damai.” Sejumlah kegiatan memang telah dilakukan KIP Aceh. Di- antaranya ikrar Pemilu Damai K yang dipusatkan di Mapolda Aceh, Pebruari lalu. Mengenai jadwal dan lokasi kampanye terbuka, menu- rut Ridwan, pihaknya telah menyepakati lapangan dan jadwal untuk kampanye dalam bentuk rapat umum baik untuk partai politik maupun untuk calon anggota DPD dan telah disetujui oleh seluruh pimpi- nan parpol. Dengan 10 daerah pemili- han, katanya, masing-masing Dapil disiapkan lima lokasi, sehinggan kampanye dalam bentuk rapat umum menyebar di 50 lokasi di 23 kabupaten/ kota. Ridwan berharap, pada Pemilu kali ini partisipasi masyarakat bisa melebihi Pemilu 2009, yang menca- pai 71%. Secara nasional KPU menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 ini mencapai 75%. “Oleh karena itu harapan kami agar seluruh stake holder dapat mendorong dan mendukung agar target minimal di Aceh ini bisa kita capai,” katanya. Ridwan berterimakasih dengan seluruh peserta Pemilu yang telah menyampaikan laporan dana kampanyenya tepat waktu. “Yang terakhir, kami telah merencanakan bersama Pemerintah Aceh dan Kapolda Aceh. pada 6 April mendatang, hari pertama masa tenang, akan menggelar zikir akbar di halaman Mapolda Aceh. Kita berharap hal yang sama diikuti seluruh calon legislatif dan masyarakat, serta dilaksanakan pula di 23 kabupaten/kota. Semua demi tujuan kita ber- sama agar Pemilu di Aceh ini bisa aman dan damai, karena kita ingin menciptakan Aceh sebagai etalase demokrasi bagi Indonesia dan dunia.” m fj/mca DATAPEMILU2014DIACEH dan penertiban pada pelaksanaan Pemilu 2014.Sementara TNI hanya membantu jika diminta oleh karena itu TNI sudah meny- iapkan personil terdiri dari satu pleton di tingkat Komando Distrik Militer (KODIM), satu kompi ditingkat Korem dan satu Bata- lyon ditingkat KODAM. VI. Bagaimana cara mencoblos saat Pemilu Legislatif 9 April 2014. Surat suara secara prinsip ada dua model , satu surat suara DPD, satu model surat suara DPR 1.Mencoblos lambang partai saja, sah 2.Mencoblos nomor urut caleg saja sah 3.Mencoblos nama caleg saja sah 4.Mencoblos nomor urut caleg saja sah 5.Mencoblos nama caleg dan nomor urut Caleg sah 6. Mencoblos lambang partai, nomor urut dan nama caleg sah 7. Mencoblos lambang partai lalu men- coblos caleg lebih dari seorang caleg dari partai yang sama maka suara nya diberikan untuk partai tersebut. Yang tidak sah jika mencoblos dua nama caleg dari partai yang berbeda. 8. Pada Surat Suara DPD,Pemilih men- coblos pada gambar (foto ) caleg DPD yang dipilih. VII. Memilih pemimpin bangsa ada- lah kewajiban sebagai warga Negara, dan memilih adalah hak sebagai warga Negara oleh karena itu Golput bukan pilihan warga negara bijaksana. m I. Jumlah Pemilih, Komisi Independen Pemilihan Aceh tanggal 19 Januari 2014 telah mensahkan daftar pemilih tetap perbaikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) berjumlah 3.315.094. Penambahan dapil karena pertambahan pen- duduk Aceh yang saat mencapai 5.015.234 jiwa sesuai dengan data penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4 ) Pileg 2014 sehingga Dapil Aceh pada Pemilu 2014 sebanyak 10 Dapil. TPS di seluruh Aceh, 10.839 buah KIP Aceh telah menyiapkan Ketua Panitia Pemungutan Suara komisioner sebanyak 97.380 orang di seluruh Aceh, personil yang menyelenggarakan Pemilu 118.240 orang se Aceh. II. Jumlah Kursi DPR RI sebanyak 13 kursi, DPR Aceh sebanyak 81 kursi, DPD sebanyak 4 kursi dan DPRK se Aceh 650 kursi III. Partai peserta pemilu Peserta Pemilu dari Partai Nasional 12 dan Partai Lokal Aceh 3 Parlok yaitu Partai Aceh, Partai Nasional Aceh dan Partai Damai Aceh IV. Caleg yang bertarung Untuk DPR RI sebanyak 155 caleg, DPD sebanyak 40 caleg, DPR Aceh sebanyak 1.259 caleg dan DPR K se Aceh 9.033 caleg. V. Pengamanan, Polda Aceh mengerahkan sebanyak 9.328 personil pengaman Pemilu untuk mengaman- kan beberapa titik rawan gangguan keamanan foto: wandra/mca
  • 6. No. 13 Tahun II / Maret 2014 6 Utama BandaAceh, Seuramoe: DALAM menyikapi Pemilu diAceh, Majelis Permusyawara- tan Ulama (MPU) merasa perlu mengeluarkan seruan yang me- nyejukkan, agar kondisi damai diAceh dapat terus dipertahan- kan di bumi Serambi Mekkah. “Hal yang pertama kami kira bagaimana masyarakat kita aman dan damai dalam kehidu- pan mereka. Pemilu jangan sampai mengorbankan rakyat.” Demikian dikatakan Ketua MPU, Drs. Tgk. Gazali Mohd. Syam kepada Shafira, dari Seuramoe Informasi, pekan lalu di kantornya. “Kami mau mencoba membantu Pemerintah Aceh, dalam hal ini pihak–pihak yang melaksanakan Pemilu, baik KIP dan Bawaslu,” ka- tanya. Untuk mendukung itu semua, MPU, katanya, telah mengeluarkan fatwa nomor 3 ta- hun 2014 yang berkaitan dengan Pemilihan Umum menurut Per- spektif Islam. Isinya, antara lain menyatakan, “Haram hukumnya merusak alat peraga atau atribut kampanye yang sah.” Alasan fatwa tersebut, menurut Ghazali, karena adanya reaksi antar partai peserta pemi- lu seputar atribut. Ini, kata dia, sebagai bentuk kontribusi MPU agar masyarakat menghargai hak milik masyarakat itu sendiri. “Karena yang kita kaji sebab se- hingga terjadinya kerisuhan dan perkelahian di tengah–tengah masyarakat kita,” kata dia. Fatwa tersebut, kata Ghazali, telah dikirimkan kepada semua ketua partai politik yang ada diAceh, termasuk ke kabu- paten/kota dan juga KIP dan Bawaslu. “Mudah–mudahan ini merupakan sebahagian bentuk kepedulian MPUAceh untuk menjaga masyarakat kita yang damai.” Secara terpisah, dalam acara temu pers di kantor Gubernur Aceh, Jumat (14/3), Wakil Ketua MPU, Tgk FaisalAli menga- takan, fatwa no. 3 tahun 2014 yang dikeluarkan MPU dalam menghadapi Pemilu 2014 ini merupakan kontribusi MPU dalam menciptakan pemilu damai diAceh. Dikatakan Faisal, fatwa haram pengrusakan alat peraga dan kampanye ini diputuskan, berdasarkan sidang paripurna MPU yang berlangsung akhir Februari lalu. Dalam sidang paripurna itu, MPU juga menge- luarkan beberapa poin lainnya but karena ini merupakan daerah Islam. Demikian halnya dengan money politic, karena sama den- gan melakukan sogokan untuk kemenangan kandidat tertentu,” kata Tgk. Faisal. Hentikan Kekerasan Desakan agar semua pihak diAceh menghentikan segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan teror yang semakin marak menjelang Pemilu 2014 juga dikeluarkan ulama yang terga- bung dalam Himpunan Ulama DayahAceh (HUDA). Mereka juga meminta pimpinan dan jaja- ran PemerintahAceh serta pihak keamanan bertanggungjawab secara serius untuk senantiasa menciptakan kedamaian dalam kehidupan masyarakat. “Situasi dan kondisiAceh saat ini mengingatkan kem- bali pada masa ketika organisasi HUDAdidirikan 15 tahun lalu. Tepatnya pada 9 September 1999. Melihat kondisi politik dan keamananAceh yang agak memanas, khususnya menjel- ang pemilu ini, kami pada hari ini kembali meminta kepada berbagai pihak untuk menghenti- kan berbagai tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.” Demikian dikatakan Ketua HUDA, Tgk. H. Hasanoel Bashry HG (Abu Mudi), dalam pidato pelantikan pengurus HUDAperiode 2013-2018, di GrandAceh Hotel, BandaAceh, Jumat (14/3) malam. Lebih 300 ulama dan santri dayah se-Aceh hadir dalam acara yang juga dihadiri Wakil GubernurAceh, Muzakir Manaf, Plh Wali Kota BandaAceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, serta sejumlah anggota DPR-RI, DPRA, dan DPRK dari beberapa daerah. Tgk. Hasanoel Bashry ber- pendapat, jikaAceh dibiarkan terus menerus dalam kondisi yang penuh dengan kekerasan, intimidasi dan teror, maka pada hakikatnya membiarkanAceh ini terjerumus ke dalam lembah kehancuran. “Oleh karena itu kami mengimbau semua pihak untuk mengedepankan politik secara damai, aman dan tentram. Bukan dengan sistem kekerasan, pembunuhan, pemukulan, saling menghasut, dan menyalahkan antara satu sama lain,” ujarnya, seperti dikutip Serambi Indone- sia. m shafira/mcaTemu Pers Pimpinan Daerah di ruang serbaguna Setda Aceh, Jumat (14/3). Foto: amir/mca Temu Pers Pimpinan Daerah di ruang serbaguna Setda Aceh, Jumat (14/3). Foto: wandra/mca menyangkut Pemilu. Menurut Faisal, hal lain yang diharamkan yakni memilih pem- impin dan wakil rakyat yang tidak memenuhi kriteria dan melakukan money politic untuk kemenangan kandidat. Kriteria pemimpin dan wakil rakyat menurut Islam adalah beriman, berakhlak mulia, jujur, adil, berilmu, amanah, arif, sehat jasmani, dan rohani serta mengutam- akan kepentingan dan kemaslahatan umat. “Apabila calon pem- impin tidak memiliki kriteria tersebut, maka tidak berhak untuk duduk di jabatan terse-
  • 7. No. 13 Tahun II / Maret 2014 7 Kutaraja Dishubkomintel Aceh Gelar Sosialisasi Pemilu Damai MENINDAKLANJUTI Peraturan Menteri Komu- nikasi dan Informatika RI Nomor 17/Per/M.Kom- info/03/2009 tentang dis- eminasi informasi nasional oleh Pemerintah, Pemer- intah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabu- paten / Kota dan Nomor 22/ PER/.M.Kominfo/12/2010 tentang standar pelayanan minimal bidang Komu- nikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota. Pemerintah ber- tanggung jawab mensosialisasikan Pemilu 2014. Pemer- intahAceh dalam hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan TelematikaAceh bidang Manajemen Data Base Pelayanan Media dan Informasi melakukan sosialisasi lewat berbagai media : I. Pertunjukan Rakyat Sosialisasi Pemilu dan penguatan per- damaianAceh di- laksanakan dengan pertunjukan Seni dan budaya dan meman- faatkan tokoh masyarakat dimana pertunjukan rakyat dilaksanakan dengan maksud memberikan pencerahan sekaligus hiburan. Pertunjukan rakyat dilak- sanakan di 17 (tujuh belas ) titik Kab/Kota seAceh di- mana tiap titik dilaksanakan pada dua lokasi kegiatan. Saat ini telah dilaksana- kan pertunjukan rakyat di 8 Kabupaten yaituAceh Barat,Aceh Jaya,Aceh Sela tan,Subulussalam,Pidie,Pid ie Jaya,Nagan Raya,Abdya berarti sudah terlaksana sosialisasi di 16 lokasi. Sedangkan di Kota Sabang akan dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Maret di Kecamatan Suka Jaya dan Suka Karya. Sembilan kegiatan tersisa akan digunakan untuk sosial- isasi Pilpres. Lokasi yang dipilih ada- lah daerah yang diperkirakan kurang mendapat informasi tentang Pemilu dan pengua- tan perdamaianAceh. II. Media Penyiaran Sosialisasi Pemilu lewat media penyiaran dilaksanakan melalui Radio dan Televisi. 1. Radio Melalui Radio Siaran telah dilakukan ,24 kegiatan obrolan Radio dalam bahasaAceh dan Bahasa Indonesia, SyairAceh informasi pembangunan 12, Iklan Layanan Masyarakat yang isinya mengajak masyarakat ke TPS dan cara coblos Surat suara yang sah, Dialog interaktif dis- iarkan melalui LPP RRI Banda Aceh dan Radio Siaran Swasta yang dapat didengar lewat streaming. LPP RRI adalah Saluran informasi Pemilu yang sangat berperan aktif menyiarkan infor- masi Pemilu dan Temu Pers hari ini dapat didengar langsung oleh seluruh masyarakatAceh 2. Televisi, Lewat Televisi kita sedang menyiarkan 2 Iklan Layanan Masyarakat yang berisikan infor- masi Jangan GOLPUT dan siap menang dan siap kalah. Menyiarkan dua buah Feature yang berisi pesan , “Pilih sesuai hati nurani dan Jaga Perdamaian” III. Tatap Muka Sosialisasi Pemilu lewat tatap muka menghadirkan Kepala Mukim dan Tokoh Masyarakat bertujuan memberi pembekalan kepada Kepala Mukim dan To- koh Masyarakat dengan hara- pan mereka akan meneruskan informasi kepada masyarakat di wilayah masing-masing. Bekerjasama dengan Pemer- intah Kabupaten/Kota ,KIP dan Panitia Pengawas Pemilu, DishubkomintelAceh mem- berikan pencerahan kepada 30 peserta di setiap pertemuan, yaitu KabupatenAceh Jaya, Pidie Jaya,ABDYA,Aceh Utara ,Aceh Barat dan pada 19 Maret mendatang akan dilaksanakan di Kota Sabang. IV. Media Cetak Tabloid Seuramo informasiAceh telah terbit dengan isi khusus Pemilu dan minggu depan akan terbit edisi khusus Pemilu menyambut hari “H” pencoblosan. V. Media On Line Media online Seuramoe.acehprov.go.id dan Infopublik Kominfo RI yang bisa diakses setiap saat. VI. Transportasi Kelancaran arus lalu lintas terkait distribusi logistik Pemilu dan juga ketersediaan sarana trans- portasi bagi pemilih jelang hari “H” Pemungutan suara. Momen penting Pemilu Legislatif dan Pil- pres adalah titik fokus sosialisasi yang dilaksanakan Dishubko- mintelAceh demi suksesnya Pelaksanaan Pemilu dan terjag- anya Perdamaian diAceh. Pemilu sebuah momen- tum berdemokrasi dengan baik artinya siap menang siap kalah,diharapkan tidak ada kecurangan. Pemerintah menghimbau setiap komponen masyarakat sadar bahwa Pemilu itu penting dan kepada Pers bertindak netral dapat menyu- arakan suara rakyat, diharapkan tidak ada yang Golput demi masa depanAceh. Pemilih pemula , pada Pemi- lu ini pendidikan politik awal pada generasi muda,generasi mudalah yang membangun bangsa demiAceh yang lebih maju. Kepada Generasi muda gunakanlah hak pilih sebaik-bai- knya dan orang tua mendorong kepada Pemilih Pemula agar da- tang ke TPS pada 9April 2014. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh DTO Drs.SAID RASUL SEBAGAI provinsi yang memiliki kekususan, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dinilai perlu mencari dasar hukum agar sarana ibadah diAceh dibenarkan menjadi tempat pemungutan dan peng- hitungan suara. Hal itu guna mencegah adanya gugatan akhir karena meski bukan pelang- garan pidana, pemungutan dan penghitungan suara pada sarana ibadah, tidak dibenarkan Undang-undang nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. “Jadi perlu ada formulasi khusus yang saya pikir harus di- cari oleh KIP maupun KPU agar hasilnya tidak digugat nantinya. Dalam peraturan KPU disebut- kan, sarana dan tempat ibadah tidak dibenarkan menjadi tempat pemungutan dan penghitungan suara,” kata Ketua Badan Penga- was PemiluAceh,Asqalani. Hal itu disampaikanAsqalani di sela-sela temu pers dengan awak media di ruang serba guna kantor GubernurAceh, Jumat 14 Maret lalu.Acara membahas kesiapan pemerintah menghada- pi pemilu tersebut turut dihadiri unsur pimpinan daerahAceh. “Untuk konteksAceh, sarana ibadah juga menjadi tempat musyawarah dan beberapa fung- si lain, termasuk menjadi lokasi pemungutan dan penghitungan suara saat pemilu. Ini berkaca pada pemilihan tahun 2009 lalu, bahkan pemilu sebelumnya,” ujarAsqalani. Menurutnya meski telah berlangsung lama namunAceh belum memiliki dasar hukum yang kuat agar sarana ibadah menjadi tempat yang dibenarkan untuk melakukan pemungutan dan penghitungan suara saat pemilu. Padahal Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang PemerintahanAceh memungkin- kan untuk itu. “Kita terus mendorong dan berkordinasi dengan KIP termasuk menyurati KPU agar tidak menjadi permasalahan dikemudian hari. Mudah-mu- dahan ada formulasi yang tepat untuk menyelesaikannya,” kata Asqalani. Dalam kesempatan tersebut Asqalani juga menyampaikan sengketa kewenangan pemben- tukan dan perekrutan personil Bawaslu antara Bawaslu Pusat dan PemerintahAceh telah berdampak pada Panwaslu di dua Kabupaten diAceh. Hal itu setidaknya dirasakan Panwaslu KabupatenAceh Barat Daya (Abdya) dan Kabupaten Pidie. “Panwaslu Pidie danAbdya belum mendapat dukungan dari pemda setempat. Padahal dalam undang-undang pemda setempat wajib memfasilitasi Panwaslu dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,” ujarAsqalani. Asqalani juga menyata- kan akan berkordinasi dengan kepolisian terkait adannya 3.408 dari total 10.839 Tempat Pe- mungutan Suara (TPS) di pantai timur dan utaraAceh yang diny- atakan rawan. “Kalau menjurus pada penghilangan hak pemilih kami akan menempatkan petu- gas di sana. Tapi jika kerawanan- nya dalam bentuk pidana umum bukan kewenangan Bawaslu,” kataAsqalani. Ditanya kesiapan,Asqalani mengaku pihaknya terus beru- paya berkordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kendala yang dihadapi menemukan jalan keluar terbaik demi terseleng- garannya pemilu yang demok- ratis. Ia menyebut, kendala yang dihadapi selama penyelengga- raan pemilu merupakan hal biasa dalam berdemokrasi. m arman/seuramoe Bawaslu Aceh: Perlu Regulasi Penggunaan Sarana Ibadah foto: wandra/mca
  • 8. No. 13 Tahun II / Maret 2014 8 Wawancara dengan Kepolisian melaku- kan pengamanan dengan melakukan swiping di jalan dan razia terkait banyaknya senpi-senpi liar yang beredar. Sebab semua orang meng- inginkan pemilu yang damai dan nyaman dan demokrasi tanpa ada keributan dan kami ingin keamanan agar BANDAACEH-Seuramoe Informasi: Pemilu legislatif memiliki makna yang sakral, yakni terciptanya pemilu damai yang bisa membawa keberlanjutan kondisi damai yang sudah tercipta sejak 15 Agustus 2005. Disampaikan Zaini Abdullah Gubernur Aceh, pada Temu Pers kesia- pan Pemilu yang dilaksana- kan oleh Media Center Aceh di Aula Serbaguna Jumat, 14/3. Zaini menambahkan, bahwa berbagai issu dan pernak-pernik dan dinamika yang sempat terjadi sebe- lum Pemilu hendaknya bisa diredam, hal ini tentunya bukan saja tugas dari aparat keamanan seperti Polisi dan Stakeholder lainnya yang bertanggungjawab namun juga menjadi tugas bersama Pemerintah Aceh, Parpol dan masyarakat. Zaini menegaskan “Oleh karena itu Kepada seluruh masyarakat Aceh saya himbau agar menjalani pemilu yang tentram damai dan sukses”. Kita juga sudah melakukan tindakan preventif dengan kerjasama den- gan berbagai pihak untuk menjaga pemilu damai, sebab yang pertama bertanggung jawab adalah pihak kepoli- sian sebagai ring pertama dalam pelaksanaan penga- manan. Kapolda Aceh yang di- wakili Kabid Humas Polda, Gustav Leo, mengatakan “kita sangat serius menanga- ni berbagai kasus yang terjadi terciptanya pemilu damai. Namun sifatnya TNI adalah penebalan apabila diminta oleh kepolisian”. Temu Pers terkait kesiapan Pemerintah Aceh pada Pemilu 2014 tersebut difasilitasi oleh Media Centr Aceh dan dihad- iri tujuh Nara Sumber, yaitu Gubernur Aceh, Pangdam IM, Kapolda Aceh, MPU, akhir-akhir ini, dan kita juga telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait “. Pada kesempatan yang sama, KIP Aceh dmengata- kan 75 % surat suara telah didistribusikan ke kabupaten kota. Pendistribusian logistik yang diadakan di kab/kota, logistik diadakan di Provinsi logistic diadakan oleh KPU Republik Indonesia. Jumlah surat suara 75% telah sampai di kab/kota Aceh, dan dilakukan lang- sung dari Bandara Kuala Namu Medan. Ridwan Hadi Ketua KIP Aceh, “Semoga pada tanggal 20 Maret mendatang semua logistik yang telah sampai di kab/kota segera disebarkan ke seluruh TPS di ke- camatan Pangdam IM, Mayjen Pandu Wibowo, juga menyampaikan “sam- pai saat ini kami siapkan ribuan personil yang sudah insert dikoramil-koramil dan Korem dan jug di Kodam dan siap melakukan tugas-tu- gasnya di tempat yang telah disiapkan. “kita bersama-sama Kadishubkomintel Aceh, Ketua Komisi Independen Pemilihan, Badan Pengawasan Pemilu, dan Kesbangpol & Linmas, juga sekitar 70 wartawan, cetak, elektronik dan media Online di Aceh. m asri/tim mc-aceh
  • 9. No. 13 Tahun II / Maret 2014 9 Wawancara KEPALA Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Brigjen Pol Husein Ha- midi menegaskan, Polisi daerah (Polda) Aceh siap mengamankan pelaksanaan Pemilu legislatif (Pileg) dan seluruh Tempat Pemungu- tan Suara (TPS) yang akan digunakan dalam pemun- gutan suara 9 April menda- tang. "Polisi all out aman- kan Pemilu di Aceh," tegas Kapolda pada temu pers pimpinan daerah dalam rangka persiapan Pemilu 2014 di Aceh, yang digelar di gedung serba guna Setda Aceh, Jumat (14/3). Keesokan harinya, Ka- polda melepas seluruh personil Polda Aceh yang terlibat dalam pengamanan Pemilu di Aceh. Selain itu, 4 (empat) Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau seban- yak 400 personil Satuan Khusus sudah disebar be- berapa hari sebelumnya. Lalu bagaimana kes- iapan Polda Aceh dalam mengamankan pemilu ta- hun ini? Berapa kekuatan personil dan bagaimana pelibatan institusi lainnya? Berikut petikan wawancara Andinova dari Seuramoe Informasi dengan kapolda Aceh, Brigjen Pol Husein Hamidi, yang dilakukan pekan lalu. Bagaimana kesiapan Pol- da Aceh? 100 persen siap. Karena ini bukan kegiatan main-main. Keamanan, kenyamanan dan mempertahankan damai di Aceh tugas dan tanggung- jawab kita semua. Dan Polda tidak ingin masyarakat ke- hilangan rasa aman mereka. Berapa besar kekuatan yang kita kerahkan? Semua personil Polda Aceh, baik yang ada di Mapolda, terutama yang ada di Polres-Polres. Khusus dari Polda, kita kerahkan bantuan personil khusus sebanyak 4 SSK. Apakah ini cukup? Jika dibandingkan den- gan jumlah TPS yang ada, data dari KIP ada 10.839 TPS, tentu saja kurang. Apal- agi dari total TPS tersebut ada yang berkategori raw- an I dan rawan II. Pastinya tidak akan mencukupi. Dari pemetaan yang kita lakukan, 7.431 TPS kategori aman, 3.408 masuk dalamkategorirawan yang berpo- tensiter- jadinya rawan gang- g u - an keamanan. Untuk itu, polisi sudah mempersiapkan pengamanan lebih di TPS tersebut. Dari 3.408 TPS raw- an ini, 2.805 TPS rawan I dan 603 masuk dalam rawan II. Di mana saja TPS rawan ini? TPS rawan ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Rawan II tersebar pal- ing banyak di sepanjang pan- tai timur utara, mulai dari Pi- die, Pidie Jaya, Bireuen,Aceh Utara, Aceh Timur, termasuk Aceh Singkil, Subulussalam dan Aceh Tenggara. Pengka- tagorian TPS aman dan rawan ini didasari pada letak dan tingkat keamanan. TPS kata- gori aman umumnya berada di kawasan perkotaan. Dengan personil yang kurang, bagaimana bisa mengcover semua TPS ini? Kita akan atur sedemikian rupa. Untuk katagori aman, satu polisi akan mengaman- kan tiga TPS sekaligus. Se- mentara untuk TPS rawan I dan II ditempatkan satu sam- pai dua polisi bersenjata leng- kap, dibantu TNI dan Linmas untuk tiap-tiap TPS. Selain itu, di wilayah yang katagori rawan, khususnya rawan II, kita akan melakukan mobi- lisasi anggota dengan dibantu TNI untuk melakukan penga- manan dan patrol rutin, dalam rangka antisipasi setiap ke- mungkinan terburuk. Lalu apa tugas 4 SSK per- sonil khusus yang telah lebih dulu disebar? Personil khusus ini berger- ak dari satu daerah ke daerah lain dalam melakukan penga- manan wilayah. Mereka se- tiap harinya mobile dari satu tempat ke tempat lain dengan melakukan patroli secara kon- tinyu. Personil khusus ini se- lain melakukan pengamanan, juga melakukan razia senjata api (Senpi) dan narkoba serta mengungkap berbagai kasus kekerasan bersenjata yang sebelumnya sempat terjadi di Aceh, seperti di Aceh Ut- ara dan Aceh Selatan. Dalam mengungkap kasus ini kita di back up langsung oleh Mabes Polri. Apakah ini efektif? Terutama dengan adanya kekerasan bersenjata api be- lakangan ini? Kita harapkan tentu efek- tif. Namun kita juga telah mengeluarkan maklumat berupa ultimatum untuk me- nyerahkan dan mengumpul- kan senjata api (Senpi) illegal yang masih marak beredar di tangan masyarakat yang tidak bertanggungjawab.Maklumat tersebut dikeluarkan Senin (17/3) dan disebar ke seluruh Polres dan masyarakat. Mak- lumat itu memiliki batas wak- tu tertentu dalam penyerahan- nya. Bila sampai batas waktu ditetapkan, tidak diserahkan maka, polisi akan mengambil tindakan tegas. Konkritnya tindakan te- gas yang bagaimana? Bagi yang menyerahkan secara sukarela tidak akan kenakan hukuman. Namun bagi masyarakat yang masih memegang dan menggunakan senjata api sampai batas wak- tu yang telah ditentukan, akan dikenakan sanksi hukum yang tegas. Para pemegang senjata api ini bisa dikenakan UU Darurat tentang senjata api. Kita berharap, dengan adanya pengumpulan senpi ini tidak ada lagi senpi yang beredar di tengah masyarakat. Bagaimana sih kondisi keamanan Aceh saat ini? Secara umum terkendali. Meskipun demikian ada se- jumlah insiden yang perlu ditindaklanjuti. Kasus-kasus penggunaan senjata api se- dang berupaya diungkap. Dalam pengungkapan kasus dan menumpas senjata yang masih beredar di Aceh, Polda Aceh juga dibantu oleh TNI, dalam hal ini Kodam Iskandar Muda. Sinergi antara Polda dan Kodam ini diharapkan mampu menekan peredaran senpi illegal. m
  • 10. No. 13 Tahun II / Maret 2014 10 IniDiaHarapanMasyarakatTerhadapPemilu2014 Pendidikan HT. Anwar Ibrahin, Warga Baet, Aceh Besar: SEMUA lapisan masyarakat Aceh diharapkan tidak men- jadikan perbedaan sikap politik pada pemilu legislatif 2014 sebagai sumber konflik. Karena hal itu akan berpen- garuh terhadap stabilitas politik dan keamanan. Bahkan akan berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan bermasyarakat seperti sosial budaya maupun ekonomi diprovinsi syariat ini. Tak dapat dipungkiri, pelaksanaan pemilu legislatif tahun politik 2014, dipastikan terdapat perbedaan sikap politik dan sarat kepentingan antara peserta pemilu baik caleg mau- pun parpol. Jadi mari kita jaga dan pelihara perbedaan itu sebagai rahmat, agar tidak menimbul- kan konflik. Dan kalaupun terjadi gesekan, maka sepa- tutnya dicari solusi dengan kembali mengacu pada komit- men Pemilu Damai yang telah disepakati bersama beberapa hari sebelumnya. Perlu diingat bahwa parpol itu hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan, baik tujuan Zahra, Warga Lhongraya, Banda Aceh: Pemilu 2014 harus Berkualitas PEMILU 2014 harus benar- benar berkualitas. Masyarakat tentu berharap Pemilu kali ini lebih baik daripada sebelumnya. Untuk itu, pe- nyelenggara Pemilu harus pula me- nyelenggarakan Pemilu dengan baik, bersih, dan amanah. Kami juga masyararakat sangat mengharapkan peserta Pemilu, ampu memberikan pendidikan politik dan pencerahan kepada masyarakat pe- milih. Dengan begitu, partisipasi politik meningkat. Pemilu semakin baik apabila partisipasi masyarakat semakin tinggi. Pemilu yang demokratis dan berkualitas itu jadi harapan masyarakat dan kita semua. Tentu dengan asas luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan juga berjalan dengan aman. Suara rakyat sangat berharga dan jangan dicederai den- gan money politic atau tekanan apa- pun kepada masyarakat. m pembangunan maupun tujuan pemerintahan. Makanya semua pihak harus bertanggung jawab terhadap keberlanjutan pemban- gunan Aceh. Karena itu, mari kita wujudkan pemilu yang jujur, adil, bermartabat dan berkuali- tas serta akuntabel, sehingga menghasilkan pemimpin yang kredibel, amanah dan bertang- gungjawab sehingga kesinam- bungan pembangunan dapat terjamin. Kepada seluruh masyarakat maupun peserta Pemilu, baik caleg maupun parpol bahwa sukses Pemilu 2014 adalah tugas dan tanggungjawab bersama. Begitu juga dengan aparat pemerin- tah, wajib mensukseskan Pemilu 2014 dengan mengajak masyarakat untuk memberikan hak pilih sekaligus ikut men- jaga stabilitas keamanan di daerah masing-mas- ing. Selain itu, kita perlu mengimbau supaya masyarakat mengguna- kan hak suaranya sesuai hati nutani atau tanpa unsur politik uang. Hal ini penting untuk mewujudkan pemilu yang bersih dari politik uang sehingga dapat menghasil- kan pemimpin atau anggota legislatif yang tidak koruptif. Pilihlah caleg yang betul- betul memiliki gagasan dan pokok pikiran untuk memban- gun daerah ini, bukan caleg yang hanya mencari kerja. Ingat, tujuan kita satu, pemilu dilaksanakan agar didapat pemimpin yang benar-benar lahir dari mekanisme demokrasi yang jujur, bebas dan bertang- gung jawab serta pemimpin yang memiliki kredibilitas baik dan tidak koruptif. m Rony, Warga Keutapang, Aceh Besar: Semoga Pemilu di Aceh Aman dan Damai DINAMIKA di Aceh yang tak menentu jelang Pemilu ini hendaknya bisa jadi pela- jaran berharga. Karena, kami masyarakat mengharapkan, proses atau tahapan pemilu ini bisa dijalankan secara etis, santun, vision- er, dan demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat lahir dan batin. Politik yang dijalankan harus berlandaskan etika dan moral politik, yang mengedepankan apa yang seharusnya dilakukan sejalan den- gan prinsip dasar moralitas nilai dan norma yang dijadikan kaidah kehidupan masyarakat. Politik adalah kancah perebutan kekua- saan, menggunakan kekuatan dan daya upaya yang tak segan-segan menggunakan cara-cara yang tidak lazim, melepaskan dirinya dari akal sehat dengan melanggar norma, nilai dan etika-moral masyarakat. Cara pandang yang kedua itu acap kali mengisi kehidupan politik di negeri ini sehingga berlari tanpa tujuan kemuliaan yang pasti. Tapi jangan nodai perebutan kekua- saan ini dengan jalan yang tidak terpuji. Semoga Pemilu di Aceh berjalan sukses dan masyarakat Aceh bisa sejahtera nantinya.m KECEWA dengan kinerja legislatif lima tahun terakhir, membuat Alfi Juliansyah, mahasiswa D-III MIPA Unsyiah ini merasa apatis. Banyak sosialisasi Pem,ilu yang diadakan, tak satupun yang pernah diikutinya. “Dulu, saat pertama ikut Pemilu, tahun 2009, ikut nyoblos Cuma untuk seru- seruan. Tapi setelah tahu ki- nerja mereka, saya kecewa,” katanya. Saking kecewanya, meski telah terdaftar di DPT, Alfi masih belum memutus- kan sikap. Menurut Alfi, koruptor Rahmi, Warga Krueng Raya: Berpolitik jangan Glamour PARPOL dan Caleg hendaknya jangan berpolitik glamor. Bila berpolitik dilakukan dengan bergaya glamor, masyarakat akan menganggap hidup dalam politik ialah hidup dalam ke- mewahan. Maka, kami rakyat menjadi malu dan ragu ketika pertama kali memasuki sebuah gedung mewah seperti gedung wakil rakyat. Padahal, gedung itu ialah gedung rakyat. Diban- gun dan dihasilkan dari kerja keras dan keringat rakyat. Art- inya, jangan ragu, malu, atau minder melangkah memasuki dunia politik apabila idealisme dan tekad sungguh-sungguh berjuang untuk kesejahteraan rakyat. Selain itu ada kesan elite politik yang membawa mobil mewah selalu dihormati. Bila politikus berpenampilan atau `bergaya tinggi', para kader atau simpatisan berebut berjabat tangan menunduk-nunduk atau mencium tangannya seolah menyembah. Namun, apa daya, pejabat publik atau pejabat politik juga manusia yang memiliki hasrat, nafsu, dan terka- dang khilaf. Kesederhanaan dalam hidup memang suatu hal yang pal- ing luar biasa. Hanya orang-orang bajik dan bijak yang dapat memahami dan melakukannya. Karena itu, jangan sampai elite politik dan pejabat publik di negeri ini disamakan seperti popok bayi yang selalu diganti rutin setiap lima tahun sekali sehingga selalu rakyat yang membersihkan dan mengganti- kan popok mereka.m Alfi Juliansyah, Mahasiswa D-III MIPA Unsyiah: Selalu Kecewa dengan Hasil Pemilu makin merajalela. Musibah yang kian sering terjadi, tak juga mem- jadikan para politisi dan elit politik negeri ini sadar untuk segera memperbaiki kinerja mereka. “Sampai hari ini saya masih belum percaya dengan para caleg yang maju di Pileg 2014. Lagian, Pemilu rawan kerusuhan seperti akhir-akhir ini.” m
  • 11. No. 13 Tahun II / Maret 2014 11 Seputar UOPTD BANDAACEH, Seuramoe Informasi: Gubernur Aceh ZainiAbdul- lah membuka rapat koordinasi (rakornis) pemilu legislatif 2014 di Gedung Serbaguna Kantor GubernurAceh, Senin (3/3). Rakornis tersebut merupakan tindaklanjut Rakornas Pemilu tanggal 12 Februari 2014 di Jakarta yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden RI. Gubernur Aceh dalam sambutannya mengatakan dalam rakornis ada 5 harapan yang harus dipenuhi yaitu pertama, bagi Forkorpimda Aceh, Pimpinan Daerah Ka- bupaten/Kota, instansi vertikal dan stakeholders lainnya agar mendukung untuk mensukses- kan penyelenggaraan tahapan Pemilu Legislatif di Aceh ta- hun 2014 secara damai, aman dan demokratis serta mengede- pankan prinsip-prinsip lang- sung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta bebas dari segala bentuk intimidasi dan kekerasan, juga memberikan jaminan bagi masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani. Kedua, bagi jajaran Pemer- intah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan untuk memberikan dukungan dan fasilitasi terhadap kelan- caran penyelenggaraan Pemilu Legislatif di Aceh tahun 2014, sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. Dan, mengharapkan Pemerintah untuk tetap menjadi pembina stabilitas politik, hukum dan keamanan di Aceh dengan mengedepankan nilai-nilai persuasif, edukatif, solutif dan tetap menghargai kearifan Aceh, sehingga kondisi damai yang terajut selama ini dapat terus terjaga dan terawat den- gan baik. Ketiga, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/ Kota diharapkan untuk tetap menjaga netralitas aparatur Pemerintah Daerah, termasuk Imuem Mukim dan Geuchik, dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu Leg- islatif tahun 2014 di Aceh. Keempat, KIP dan Bawa- slu/Panwaslu di Aceh beserta jajarannya, agar mengopti- malkan segala daya dan upaya untuk mensukseskan penye- lenggaraan tahapan Pemilu Legislatif tahun 2014 di Aceh, sesuai dengan kewenangan dan tupoksi masing-masing, den- gan tetap menjaga indepedensi dan profesionalitas. Kelima,Polda Aceh dan jajarannya yang didukung oleh personil Kodam Iskandar Muda, dalam pengamanan ta- hapan pemilu, agar mengede- pankan sikap preventif dan netralitas serta profesionalitas TNI/Polri, dalam menghadapi berbagai masalah yang terjadi dalam Pemilu Legislatif tahun 2014 di Aceh. Keenam,kejaksaan tinggi Aceh dan kejaksaan negeri di Aceh, agar melakukan penega- kan hukum dalam penyeleng- garaan Pemilu Legislatif tahun 2014 di Aceh sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Rakornis bertema “Ra- kor Pemilu Legislatif tahun 2014 Kita Wujudkan Pemilu Damai” ini dimoderatori oleh Sekda Aceh Dermawan ini diikuti oleh Ketua DPR Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kajati Aceh, Rektor Unsyiah, Rektor UIN, MPU, jajaran SKPA lingkup Pemerintah Aceh, Para Bu- pati/Walikota Se-Aceh, Ketua DPRD se-Aceh, Ketua KIP Aceh, Ketua Panwaslu Aceh, lembaga vertical, dan diikuti oleh ratusan unsur terkait lain- nya. m fj/rd Gubernur Buka Rakornis Pemilu Legislatif 2014 Sulaiman, Warga Luengputu: Semua Ikut Merasakan Hasilnya PEMILU adalah bentuk demokrasi. Oleh karena itu, semua pihak bertang- gungjawab terhadap hasil yang dicapai dari pelaksanaan Pemilu. Apapun yang diperoleh untuk lima tahun ke depan, yang memilih dan yang tidak memilih ikut merasakan hasilnya. Artinya, kita semua akanbertanggungjawab terha- dap hal itu. Dan saya, sebagai warga Negara, akan menggunakan hak saya untuk menentukan masa depanbangsa ini. Kalau hasilnya masih sama seperti ini, itu takdir. Yang pasti, saya sudah berusahauntuk memperbaikinya, melaalui hak suara yang saya miliki. m Samsidar, Warga Banda Aceh: Semoga Membawa Peruba- han SAYA berharap yang dihasilkan dari Pemilu Legislatif 2014, 9 April mendata- ng, dapat membawa perubahan bagi bangsa ini, terutama Aceh. Sebagai pribadi, saya sudah punya pilihan siapa yangakan saya pilih. Semoga ada perubahan paskapemilu nanti. m SAYA berharap pemilu Legislatif 9 April 2014 ini bisa berjalan dengan aman, damai tampa adaintimidasi dari mana pun dia. Agar kita semua dapat memilih sesuai hati nurani masing- masing.Semoga pemilu ini dapat melakukan perobahan kedepannya,, tidak seperti yang duduk diparlemen dulu, semo- aga Aceh tetap maju dan berkembang.m R Willy Adi Sahputra, Mahasiswa D-III Maritim, Banda Aceh: Semoga Berjalan dengan Aman dan Damai SAYA baru dua kali ikut pemilu. Pada tahun 2004 dan 2009. Harapan saya semoga Pemilu Legislatif 9 April 2014 kali ini membawa perubahan yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sudah lalu, ka- rena provinsi kita ini masih perlu banyak perbaikan dan pembenahan baik struktur maupun infrastruktur.m Evi Safira, Warga Banda Aceh: Berharap Membawa Perubahan Rahmat Sanjaya, Seniman, Banda Aceh: Pemilu harus Mem- beri Pencerahan SAYA berharap Pemilu itu bisa memberi pencerahan kepada masyarakat. lebih jelasnya, bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, bagaimana kita berdemokrasi yang sehat. Jangan seperti yang berkembang selama ini, kita mendidik masyarakat kita untuk hidup dalam kemanjaan politik. Sehingga yang mun- cul anggapan, tahun politik tahun bagi-bagi sembako. Pemilu 2014 ini harus jadi penggerak awal sehatnya demokrasi kita. m
  • 12. No. 13 Tahun II / Maret 2014 12 Kolom T Oleh : Ir. H. SANASI, MM IDAK terasa waktu makin mendekat, untuk hari sakral pencoblo- son Pemilu legislatif yakni Rabu 9April 2014. Hari yang menentukan kemenangan bagi bangsa Indonesia untuk bebas memilih calon-calon legislatif sebagai pemimpin yang men- guasai wilayah parlemen dalam hal mengawasi dan memoni- toring pembangunan bangsa, pemimpin yang berwenang membuat dan melahirkan undang-undang dan pemimpin yang berwenang mengalokasi anggaran pembangunan dan roda pemerintahan. Untuk mendapatkan dan me- raih sebagai pemimpin legislatif yang ideal tersebut tentu tidak gampang, perlu banyak persia- pan di samping adanya ilmu dan beberapa hal yang mumpuni, juga adanya kehidupan yang mapan sehingga benar-benar sigap dan tegar dalam berjuang untuk menghimpun keme- nangan. Dalam persoalan ini yang menjadi pertanyaan bagi kita tentu, kriteria pemimpin yang ideal itu bagaimana? Dari survei sebuah lembaga leadership in- ternasional yang bernama “The Leadership Challenge” sejak tahun 1987 sampai 2002 dan sampai sekarang telah menentu- kan beberapa karakter seorang pemimpin yang ideal di lima benua, yakniAfrika,Amerika, Asia, Eropa danAustralia, dengan urutan-urutan sebagai berikut: Honest (jujur) - Forward looking (berpikiran maju) - Competent (kompeten) - In- spiring (dapat memberi inspi- rasi) - Intelligent (cerdas) - Fair minded (adil) - Broad minded (berpandangan luas) - Sup- portive (mendukung) - Straight forward (terus terang) - De- pendable (bisa diandalkan) - Cooperative (bekerja sama) - Determined (tegas) - Imagina- tive (berdaya imajinasi) -Ambi- tious (berambisi) - Courageous (berani) - Caring (perhatian) - Mature (matang dalam berfikir dan bertindak) - Loyal (setia) - Self controlled (penguasaan diri) - Independent (mandiri). Dari 20 karakter tersebut diatas, semua responden dari ke lima benua menempatkan Honest (jujur) diperingkat paling wahid dan mendapatkan nilai yang paling tinggi, kemudian baru disusul dengan karakter- karakter yang lainnya. Selan- jutnya dari kelompok pengusaha terkemuka dariAmerika Serikat yang gaungnya terkenal dengan “Silicon Valley” atau Lembah Si- likon, yaitu tempat perkampun- gan bisnis yang melahirkan Bill Gates dan Michael Dell. Mereka berdiskusi tentang bagaimana nilai-nilai spiritual yang mampu membantu mereka menjadi “Powerfull Leaders”, nilai spirit- ual tersebut antara lain kejujuran, semangat, inspirasi atau inisiatif, bijaksana dan keberanian dalam mengambil keputusan. Melihat dari hasil survey di lima benua dan hasil diskusi kelompok “Silicon Valley”, jelas pemimpin yang ideal adalah sangat kuat memiliki karakter kejujuran yang tinggi. Perbuatan kejujuran terlahir tidak lepas dari moral dan akhlak yang terbentuk dari pribadi sang calon pemimpin sejak dini, bukan dibuat-buat cara spontanitas dan berpura-pura. Kejujuran merupakan wujud terbuka dan transparansi perbuatan yang iklas berbalut ibadah. Di sinilah kejelian dan kecermatan publik dalam memilih dan mencoblos seorang pemimpin dalam pe- milihan umum legislatif sesuai dengan pilihan dan hati nurani yang dikehendaki setelah melihat karakter-karakter pemimpin yang seharusnya ideal. Rakyat sebagai pemilih jangan terkesima dan terkecoh oleh fisik dan penampilan yang terkesan mewah dan wibawa, apalagi dirayu untaian-untaian kata yang mempesona sehingga rakyat hanyut, larut dan turut dalam bingkai kebodohan. Inilah saatnya rakyat jeli, inilah saatnya rakyat melihat latar belakang dan rekam jejak siapa sih dia? Inilah saatnya rakyat benar-benar me- milih wakil rakyat yang mampu memperjuangkan suara rakyat tentang kebenaran, keadilan, kemakmuran dan nikmat pem- bangunan. Pemimpin yang benar tidak akan mengedepankan keme- wahan, karena dia menyadari bahwa kemewahan akan mem- bawa arus keserakahan memburu harta dan jabatan/kekuasaan dan suka menebar janji-janji palsu. Tidak salah dalam konteks ini kita mengambil kisah yang diuta- rakan dari orang bijak, bahwa sejak dahulu nenek moyang kita mengenal buah maja, yaitu buah yang mengilhami seorang Raden Wijaya menamakan kerajaannya dengan nama Majapahit. Buah maja bentuknya sangat menarik, hampir-hampir menyerupai buah semangka. Bagi orang-orang yang sedang dahaga, buah maja ini terlihat sangat menantang, tetapi ketika orang mencoba memakannya, maka dia akan begitu kecewa, karena buah maja ini rasanya pahit bukan kepalang. Di zaman yang serba modern saat ini, buah maja sudah berubah bentuk dan tampil lebih menantang yaitu kemewahan. Para ahli hikmah yang mampu melihat jauh ke dalam, sepakat menyimpulkan bahwa kemewahan hidup akan meng- giring manusia ke dalam kepahitan, yaitu terpuruk dalam jurang kehancuran. Fakta pun telah menunjukan bahwa gaya hidup yang penuh kemewahan akan membuat orang menjadi lalai akan tujuan kehadirannya di dunia ini, membuat orang ber- fikir pendek, tidak mempunyai idealisme yang luhur serta jauh dari cita-cita yang mulia. Ibnu Khaldun pernah men- gatakan bahwa, “Kehidupan mewah akan merusak manusia. Kemewahan akan menanam- kan pada diri manusia berbagai macam kejelekan, kebohongan, dan perilaku hidup yang buruk lainnya. Nilai-nilai agung akan hilang dan berganti dengan nilai-nilai bejat yang merupa- kan sinyal kehancuran menuju kepunahan”. Banyak orang demi mengejar kemewahan hidup, cenderung mengambil jalan pintas, meng- abaikan nilai-nilai akhlak atau rambu-rambu moral. Bukankah adanya penipuan, perampokan, pencurian, penodongan, intimi- dasi, pemerasan dan penyalahgu- naan kekuasaan atau korupsi, se- mua itu bermuara dari keinginan untuk hidup mewah? Para orang bijak mengatakan, kemudahan rezeki yang diperoleh hendaknya tidak membuat kita lupa diri terperosok dalam gaya hidup yang bermewah-mewahan yang jauh dari kesederhanaan. Dunia memang indah, namun harus disadari bahwa akhirat jauh lebih manis dan kekal abadi. Rasullullah SAW mengingat- kan bahaya hidup bermewahan dengan sabdanya yang diriway- atkan oleh Bukhari dan Muslim sebagai berikut; “Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan atas ka- lian sepeninggalku nanti, adalah terbuka lebarnya kemewahan dan keindahan dunia ini kepada- mu.” (HR. Bukhari/Muslim) Fakta juga telah membuk- tikan kepada kita bahwa orang yang berperilaku hidup mewah, akan cenderung membangkang pada perintah-perintahAl- lah SWT. Kecenderungan ini boleh jadi sudah merupakan sunatullah. Sebagaimana yang diisyaratkanAllah SWT dalam Al-qur’an suratAl-Isra’ayat 16 yang artinya: “Jika kami hendak membina- sakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu supaya menaatiAllah, tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu.” (Al-Isra-16) Mudah-mudahan dengan memahami dan mampu me- milih pemimpin legislatif yang menjadi idaman dan memiliki karakter yang baik, akan mampu mewujudkan harapan dan cita- cita masa depan rakyat minimal lima tahun ke depan. Dalam memilih dan mencoblos nanti, rakyat sebagai pemilih hen- daknya dapat melihat bukannya hanya gambar atau poster-poster yang terpampang saja atau juga jangan terkecoh oleh indahnya untaian kata-kata yang tertulis dalam slogan calon legislatif yang terpampang di poster jalanan, namun rakyat sebagai pemilih tentunya harus tahu latar belakang dan rekam jejak perjalanan hidupnya dari sang calon legislatif tersebut, sehingga tidak salah memilih buah, yang diharapkan buah apel tapi yang diambil mala buah maja yang rasanya sangat pahit sekali. Selanjutnya untuk Provinsi Aceh, sesuai harapan Gubernur dr. H. ZainiAbdullah dalam temu pers yang diadakan di gedung serbaguna SetdaAceh, Jum’at 14 Maret 2014 ber- sama Pangdam Iskandar muda, KapoldaAceh, Ketua KIPAceh, Ketua BawasluAceh, Kepala Badan KesbangpolinmasAceh, Ketua MPUAceh, Kepala DishubkomintelAceh dan di- hadiri hampir 60 orang kalangan pers bahwa, “Pemilu ini dalam rangka memilih wakil rakyat yang akan duduk di parlemen, baik di DPRK, DPRA, DPR-RI maupun DPD. Dan Pemilu ini merupakan ajang pencerdasan dan pendewasaan berpolitik bagi rakyat sebagai pemilih.” Kemudian yang tak kalah pentingnya dan sakral adalah Pemilu ini dapat tercipta secara damai yang bisa membawa ke- berlanjutan kondisi damai yang sudah tercipta sejak 15Agus- tus 2005 lalu. Oleh karena itu, berbagai isu dan pernak-pernik yang sempat terjadi sebelum Pemilu hendaknya bisa diredam, hal ini tentunya bukan hanya tugas aparat keamanan seperti polisi dan steakholder lainnya yang bertanggungjawab, namun juga menjadi tugas bersama PemerintahAceh, parpol dan masyarakat. Bahkan pemiluAceh 2014 inipun diharapkan mampu menghadirkan pemilu yang berkualitas, lancar, damai, aman, tenteram dan demokratis.Akh- irnya hasil pemilu yang diharap- kan oleh rakyat akan benar-benar terpenuhi, yakni mendapatkan wakil rakyat yang amanah, cer- das, mumpuni dan mendengar suara rakyat serta menjadi wakil rakyat seutuhnya. m Banda Aceh, 19 Maret 2014 Penulis adalah Kepala UPTD Seuramoe InformasiAceh Dan Ketua Pelaksana Harian PPID Utama ProvinsiAceh.
  • 13. No. 13 Tahun II / Maret 2014 13 Seputar UOPTD Kecam Aksi Kekerasan Wagub Minta Rakyat tidak Terprovokasi BANDAACEH,-Seuramoe Informasi: WAKIL Gubernur Aceh Mu- zakir Manaf meminta rakyat Aceh jangan terprovokasi ataupun terpancing dengan kekerasan yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akhir-akhir ini terjadi. Hal ini berkaitan dengan beberapa kekerasan yang terjadi menjelang Pemilu, yang terbaru insiden pengra- natan oleh orang tak dikenal di kantor Dewan Pimpinan Sagoe Lueng Bata milik Par- tai Aceh sekitar pukul 20.15 Wib, Selasa malam, 11/03. Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf mengutuk keras aksi yang menggangu ketentraman masyarakat dan meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dan men- emukan pelaku serta men- gungkap kasus kriminalitas lainnya yang akhir-akhir ini terjadi di Aceh. “Kita serahkan prosesnya kepada penegak hukum, semoga segera ditemukan pelakunya dan ditangani se- cara hukum,” tegas Muzakir. Menurut Wagub, aksi tersebut merupakan propa- ganda murahan yang sedang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan proses perdamaian dan proses demokrasi yang sedang berja- lan di Aceh. “Aceh sudah sangat kon- dusif, jangan ada yang coba bikin kekacauan menjelang pemilu, kami mengutuk keras aksi yang tidak bertanggung- jawab itu, siapapun pelaku- nya wajib dijadikan musuh bersama rakyat Aceh,” ujar Wagub, yang saat ini sedang di Jakarta. Wagub Muzakkir Manaf juga meminta, tidak men- jadikan persaingan politik di Aceh saat ini mengorbankan masa depan Aceh dan meru- sak perdamaian yang sedang di nikmati masyarakat Aceh, Muzakir juga mengajak untuk senantiasa memprak- tekkan demokrasi secara sehat dan konstruktif hingga tidak menciderai demokrasi dan ikrar damai partai politik yang diinisiasi oleh Polda Aceh dua bulan lalu itu harus menjadi pedoman kita semua, ujarnya Pemerintah Aceh, jelas Muzakir, terus melakukan upaya dalam memulihkan citra Aceh untuk mendorong datangnya investasi di Wagub dan Istri Foto: wandra/mca berbagai sektor pembangu- nan, ia juga meminta rakyat Aceh untuk sama-sama bahu membahu menjaga lingkun- gan dan melaporkan ke pihak kepolisian terdekat jika ada indikasi mencurigakan. m rd/jf/mca BANDAACEH, Seuramoe Informasi: SEKDA Aceh Dermawan didampingi plt walikota Banda Aceh dan ketua KIP Aceh melepas peserta kirab pemilu damai 2014 di Blang Padang, Sabtu (15/3). Kirab pemilu damai 2014 mengawali proses kampa- nye terbuka Pemilihan Leg- isltatif (Pileg) yang digelar serentak se-Indonesia yang dimulai dari Minggu 16 Maret sampai 5 April mendatang. Kirab ini berlangsung tertib dan diikuti seluruh partai politik serta calon anggota leg- islatif (caleg). Pawai keliling kota ini merupakan awal dari kampanye terbuka. Jalur yang ditempuh yaitu Jalan Soekarno Hatta, Simpang Surabaya, Jalan T. Nyak Arif Simpang Lima, dan kembali ke Lapa- ngan Blang Padang. Sebelum kirab, diawali Gubernur mengibarkan bendera start jalan santai Pemilu Damai KIP. Foto: wandra/mca Peserta Kirab Pemilu Damai saat dilepas di Lapangan Blang Padang. Foto: wandra/mca Peluncuran Media Center KIP. Foto: wandra/mca pembacaan deklarasi kam- panye damai dan integritas, dilanjutkan penglepasan balon dan merpati. Seluruh partai politik menghiasi kenderaan dengan atribut partai berkeliling Kota Banda Aceh, untuk menun- jukkan kepada masyarakat bahwa kampanye pesta demokrasi akan segera dimulai. m rd/wan
  • 14. No. 13 Tahun II / Maret 2014 14 Sosial BANDAACEH, Seuramoe Informasi: PEMILU Damai salah satu agenda demokrasi tahun 2014 ini, diharapkan dapat ber- langsung sukses, berasaskan prinsip demokratis, yakni jujur, adil, bebas, dan rahasia, Setda Aceh yang diwakili Asisten III Muzakkar A Gani dalam pembukaan Pelatihan Jurnalis- tik Pemilu Damai 2014, yang dilakasanakan di Aula PWI Aceh, Senin (10/3). Muzakkar, juga mengung- kapkan sebagai pesta demokra- si nasional, Pemilu Legislatif 2014 merupakan agenda besar yang akan mendapat perhatian luas masyarakat tahun ini, baik masyarakat lokal, nasional, maupun masyarakat interna- sional. Tentu saja, tidak semua masyarakat dapat mem- peroleh berbagai informasi tentang Pemilu di Aceh secara langsung. Sebagian dari masyarakat akan memperoleh informasi tentang Pemilu melalui media massa. Oleh karena itu, di sini peran para pekerja pers menduduki posisi yang sangat strategis dalam menyukseskan Pemilu di Aceh. Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa para peserta Pemilu di Aceh, baik secara institusi partai, maupun secara individu, telah mendeklar- asikan “Pemilu Damai” di Aceh. Deklarasi ini merupakan awal yang baik untuk me- nyukseskan Pemilu 2014 di Aceh. Agar benih-benih damai dapat tumbuh menjadi pohon yang menebarkan kedamaian, maka sangat dibutuhkan peran semua elemen masyarakat. Salah satu elemen bangsa yang sangat penting perannya adalah insan pers, terutama saat menyampaikan informasi tentang Pemilu kepada publik. Muzakkar juga mengata- kan Pekerja pers yang secara yuridis diberi kewenangan untuk mengumpulkan, mengo- lah, dan menyiarkan berita ke kepada pembaca, peran para insan pers dalam menciptakan Pemilu Damai cukup besar dan signifikan. Dengan kedudukan dan fungsi, tentu saja dibu- tuhkan kebijakan dan kearifan para insan pers dalam me- nyiarkan setiap fakta kepada masyarakat. Boleh jadi, dilihat dari sudut pandang pers, semua fakta yang ditemukan adalah bahan yang dapat diracik men- jadi berita. Namun, adakalanya tidak semua fakta itu baik untuk diberitakan. Karena itu dalam kondisi tertentu san- gat dibutuhkan kajian yang cermat, hati-hati dan bijak menyangkut implikasi dari berita yang akan disiarkan itu. Dalam hal ini, baik atau buruknya suatu berita, tidak hanya dilihat sebatas memen- uhi aspek cover both side, melainkan juga harus mem- pertimbangkan berbagai aspek lain yang mungkin timbul jika suatu berita dipublikasikan kepada publik. Ketika para insan pers mempertimbangkan tanggung jawab akan implikasi dari suatu berita yang dipublikasi- kan, berarti prinsip-prinsip “jurnalisme damai” sudah diterapkan. Artinya dalam menyajikan suatu berita para pekerja pers tidak hanya ber- pegang pada asas imparsialitas dan faktualitas, melainkan juga berupaya menghindari kekerasan, atau mencegah terjadinya kekerasan di dalam masyarakat. Karena itu jurnal- isme damai mengajarkan para wartawan agar tidak menjadi bagian dari konflik, melainkan harus menjadi pembawa solusi bagi berbagai konflik di dalam masyarakat. Muzakkar menegaskan bahwa Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun ini mer- upakan pesta demokrasi yang sangat penting bagi perjala- nan bangsa ke depan. Namun demikian, pelaksanaan pesta demokrasi itu hendaknya tidak mengusik kedamaian yang telah kita bangun selama ini di Aceh. Bagi kita perdamaian adalah segala-galanya. Karena dengan perdamaian kita dapat PWIAceh Laksanakan Pelatihan Jurnalistik Pemilu Damai melaksanakan pembangunan, dengan perdamaian kita dapat membangun kebersamaan, dan dengan perdamaian kita kembali mempersatukan perpecahan yang selama ini sempat dan masih terjadi di dalam masyarakat. Sehubungan dengan itu, kita berharap agar pelatihan jurnalistik ini menjadi salah satu upaya untuk mewujud- kan Pemilu Damai di Aceh. Untuk itu kepada para peserta pelatihan tidak hanya diberi- kan pengayaan tentang jurnal- istik berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers Dan Kode Etik Jurnalistik, tapi lebih jauh dari itu. Para peserta juga harus dibekali dengan pengetahuan tentang jurnal- isme damai. Berbekal pengetahuan tersebut, kita yakin peserta pelatihan ini kelak akan men- jadi bagian dari jurnalisme damai. Ketika wartawan di Aceh dapat memposisikan diri sebagai bagian dari jurnalisme damai, maka semua berita tentang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun ini di Aceh akan bernuansa damai. Jika harapan ini dapat diwu- judkan, Insya Allah Pemilu damai di Aceh akan menjadi kenyataan. Pelatihan jurnalistik ini juga diikuti 35 pesrta dari berbagai media masa di Aceh yang diadakan selama 2 hari 10-11 Maret, turut hadir pada acara pembukaan pelatihan jurnalistik pemilu damai 2014, Asisten III setda Aceh, Kepala UPTD Seuramoe Informasi Aceh, Wakil Ketua PWI Aceh dan pengurus PWI Aceh serta AJI Aceh m mus/em/mcaceh Temu Pers Kapolda sebelum Pelatihan Jurnalistik Pemilu Damai di PWI Aceh, Senin (11/3). Foto: ara/mc-aceh Asisten III Setda Aceh, Kahar Muzakar menyerahkan atribut peserta Pelatihan Jurnalistik Pemilu Damai di gedung PWI Aceh, Senin (11/3). Foto: ara/ mc-aceh
  • 15. No. 13 Tahun II / Maret 2014 15 Antusiasme Kaum Perempuan Aceh Bentuk Semangat Srikandi dalam Penyetaraan Gender OLEH RAHMAWATI ZAINUN Berbicara masalah perempuan, tentu kita akan coba memflashback kembali sejenak ke belakang, bahwa sejak dahulu kaum perempuan sudah menjadi bagian dari pilar kehidupan masyarakat. Kaum perempuan sejak lama telah menjadi sosok pejuang yang sangat gigih dalam memperjuangkan haknya. Perjuangan yang dilakukan oleh srikandi-srikandi kita terdahulu yang mempunyai keberanian dan keiklasan dalam membela tanah air, apresiasi para srikandi tersebut patut diberikan penghar- gaan sebagai tanda kepahlawanannya. Dewasa ini kaum perempuan banyak yang terlibat dalam berbagai kancah, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, olahraga, budaya, sosial dan politik. Hal ini dapat kita lihat betapa banyaknya perempuan mencalonkan dirinya sebagai calon leg- islatif sesuai dengan penyediaan kuota, yakni minimal 30 % dari 100 % kursi yang tersedia. Artinya, dari 10 orang caleg terdapat 3 kursi yang dapat diduduki caleg kaum perempuan, kesempatan yang disediakan ini jelas menjawab pertanyaan para kaum perempuan selama ini dalam meny- etarakan diri dengan kaum pria, bentuk emansipasi wanita tidaklah berlebihan, jika semua ini adalah bentuk penerusan perjuangan yang pernah dilakukan oleh kaum perempuan sebelumnya. Keberadaan kaum perempuan di kancah politik merupakan sebuah cermi- nan bahwa kesempatan untuk berprestasi dalam menuangkan ide dan pemikiran mewakili suara masyarakat adalah bukti keseriusan dan kesungguhan kaum per- empuan untuk meningkatkan derajat, har- kat, dan martabat sebagai pondasi dalam pembangunan. Banyaknya kaum perempuan men- calonkan dirinya sebagai caleg salah satu bukti bahwa perempuan juga bisa jika diberi kesempatan untuk memimpin, majunya kaum perempuan tidak bisa dipungkiri, bukan hanya di bidang politik Budaya saja, namun di berbagai bidang lain- nya juga keberadaan kaum perem- puan dapat diandalkan. Namun sejauh manapun kaum perempuan menyetarakan dirinya dengan kaum pria tidak terlepas dari kodratnya sebagai sosok seorang istri bagi suami, dan seorang ibu bagi anak-anaknya yang harus bertang- gungjawab terhadap keluarga, karena keluarga adalah kunci yang paling utama. Semoga dengan adanya keper- cayaan yang diberikan untuk kaum perempun dalam berkiprah lebih jauh senantiasa dapat menjadi orang yang amanah dalam menjalankan tugasnya kelak, karena banyak kaum perem- puan lainnya berharap amanat yang dipercayakan sebagai yang mewakili kaum perempuan lainnya dapat di- laksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan, nilai dan norma yang berlaku. m Seni menjadi seorang ibu adalah mengajarkan seni kehidupan kepada anak-anak. TUJUH hal yang akan menghancurkan kita; kekayaan tanpa kerja, pengetahuan tanpa kerja, bisnis tanpa moralitas, ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, ibadah tanpa pengorbanan, politik tanpa prinsip. Mahatma Gandhi
  • 16. Edisi Khusus Pemilu 2014 Pangdam IM: Jual Program, Jangan Provokasi atau Teror guna meraup suara, lalu melaku- kan tindakan yang tidak terpuji dengan melakukan provokasi, teror dan intimidasi serta kam- panye hitam terhadap partai lain. Dalam pengamanan masa kampanye Pemilu ini, jajaran Kodam IM akan terus menin- gkatkan pengamanan dalam membantu Polri, dengan mel- akukan patroli siang dan malam serta ikut melakukan razia dan sweeping senjata api (senpi) di seluruhAceh. Menurut Pangdam, sejak 13 Maret lalu, sebanyak 1.316 per- sonil TNI di jaja- BandaAceh-Seuramoe Infor- masi: Panglima Komando Daerah Mi- liter (Pangdam) Iskandar Muda (IM), Mayjen Pandu Wibowo meminta para peserta kampa- nye Pemilu Legislatif (Pileg) untuk menjual program saat melakukam kampanye terbuka yang sudah berlangsung sejak Minggu (16/3). “Guna menghindari bentro- kan antar masa pendukung Par- tai Politik (Parpol), maka semua peserta Pemilu jangan melaku- kan kampanye yang bersifat provokasi, intimidasi atau teror. Sebab, hal itu merusak citra demokrasi damai itu sendiri. Yang dijual itu program, bukan provokasi atau teror." Demikian ditegaskan Pangdam, menyikapi kondisi terkini dimulainya kampanye terbuka yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia, termasuk diAceh. Dikatakannya, semua peserta Pemilu harus menya- dari hal ini, jangan gara-gara kepentigan Parpol ran Kodam IM sudah disiapkan. Mereka siap bergerak kapanpun juga dalam pengamanan Pemilu yang berada di bawah komando Polri, dalam hal ini PoldaAceh. Bukan itu saja, ujar jenderal bintang dua TNI ini, Kodam IM juga sudah menyiagakan pasukan cadangan sebanyak 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang disiagakan di Korem 011/ Lilawangsa dan Korem 012/ Teuku Umar. Disamping itu juga ada 1 Satuan Setingkat Bataliyon (SSB) yang disiaga- kan di Kodam IM. "Pasukan cadangan ini siap bergerak dan diterjunkan kapanpun dibutuh- kan," tegas Pangdam. Pada dasarnya, kata Pangdam, semua kekuatan Kodam IM ini, baik personil yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu secara langsung bersama Polri maupun pasukan cadangan yang sudah disiagakan di masing-masing wilayah Korem maupun yang disiaga- kan di Kodam IM. Keterlibatan TNI dalam penga- manan ini, lanjut Pangdam, semata-mata hanya ingin meli- hat pelaksanaan pesta demokrasi di Aceh bisa berjalan damai, aman dan lancar. Tentunya hal ini sebagai upaya bersama dalam menjaga Aceh tetap aman dan damai. Pangdam juga menegaskan, TNI akan tetap berlaku netral dan tak perlu diragukan lagi soal netralitas tersebut. Sebab, seba- gai alat pertahanan negara, TNI tidak bisa berpolitik secara prak- tis. Bila ada ditemukan personil TNI yang terlibat politik praktis akan ditindak secara tegas. "Silahkan lapor ke saya secara langsung jika masyarakat ada melihat anggota TNI yang terlibat politik praktis," ujar Pangdam sambil menambahkan, pihaknya tidak akan main-main dalam soal netralitas ini, karena ini sudah menjadi komitmen TNI. Pangdam juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terjebak akan provokasi yang dilakukan pihak-pihak yang tidak ber- tanggungjawab, sehingga bisa merusak dan menciderai Pemilu damai yang telah disepakati dan di ikrarkan oleh seluruh Parpol peserta Pemilu diAceh. "Pesta demokrasi ini untuk menentukan nasib bangsa ini lima tahun ke depan dengan memilih orang-orang terbaik, makanya jangan ada pihak yang mencoba merusak arti demokrasi itu sendiri," tegas Pangdam. Aceh Kondusif “Meski ada beberapa kasus diAceh, namun secara umum kondisiAceh masih cukup kondusif untuk pelaksanaan Pemilu 2014. Namun masyarakat harus tetap ikut menjaga kondisi ini, sehingga pesta demokrasi lima tahunan ini lancar.” De- mikian dikatakan Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen Pandu Wibowo, Kamis (13/3) di Meu- laboh,Aceh Barat, saat men- gunjungi Kodim 0105 bersama Danrem 012/TU, Kol. Bambang Ismawan. Untuk membantu polisi dalam pengamanan pelaksana- kan Pemilu 2014, kata Pangdam, pihaknya telah mempersiapkan 1.300 prajurit TNI yang dis- ebarkan ke Kodim-kodim di Aceh. Mereka disiagakan untuk membantu polisi dalam mensuk- seskan pelaksanaan Pemilu di Aceh. “Terhadap adanya sejumlah kasus seperti pembakaran, pen- embakan dan bentuk lainnya jel- ang pelaksanaan Pemilu, polisi sedang berupaya mengungka- pkannya. Termasuk penemba- kan diAceh Selatan. Harapan kita segera bisa diungkap oleh polisi,” kata Pangdam, seperti dirilies Serambi Indonesia Jumat (14/3). Lebih jauh Pangdam menga- jak masyarakat untuk tidak takut dalam memberikan hak su- aranya, guna menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan. “Kalau ada gangguan dan hal lainnya, segera laporkan, baik ke polisi maupun TNI, sehingga orang yang menggang- gu pelaksanaan Pemilu dapat ditindak.” Kedatangan Pangdam ke wilayah barat selatan ini, menu- rut Kapendam IM, Kol. Subagio Irianto, selain melihat kesiapan aparatnya, juga untuk melak- sanakan peletakan batu pertama pembangunan Koramil di Pulau Banyak. “Kunjungan ini dalam rangka melihat kesiapan dan penekanan terhadap kesiapan pelaksanaan Pemilu yang diper- bantukan kepada polisi,” kata Pangdam IM: Jual Program, Jangan Provokasi atau Teror “Pesta demokrasi ini untuk menen- tukan nasib bangsa ini lima tahun ke depan dengan memilih orang-orang terbaik, makanya jangan ada pihak yang mencoba merusak arti demokrasi itu sendiri,” tegas Pangdam. Pangdam IM, Brigjen Pandu Wibowo. Foto: wandra/mca