1. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
PERJANJIAN PENGEBORAN
No. ______________________________
Perjanjian Pengeboran (untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani
pada hari ini, ..........., tanggal ................... bulan .............., tahun ....................... (Tgl-Bln-Thn) oleh
dan antara:
1. PT. _____________, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di
Negara Republik Indonesia, beralamat di ..................................................................................,
dalam hal ini diwakili oleh ................., selaku Direktur Utama, oleh karenanya berhak bertindak
mewakili untuk dan atas nama PT. _____________ (selanjutnya disebut “PEMILIK”); dan
2. PT. _________________________ suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia, beralamat di .................................................,
dalam hal ini diwakili oleh .................... selaku Direktur Utama karenanya berhak bertindak untuk
mewakili PT _________________________ (selanjutnya disebut “KONTRAKTOR”) ;
PEMILIK dan KONTRAKTOR secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”’ dan masing-masing
dapat disebut sebagai “Pihak”
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
A. Bahwa PEMILIK adalah perusahaan yang bermaksud untuk melakukan pengeboran e ksplorasi
batubara di lokasi kerja ..............................................., sebagaimana diuraikan dalam Lampiran 1
dari Perjanjian ini yang mengatur mengenai Deskripsi Atas Lokasi (selanjutnya disebut “Lokasi”);
B. Bahwa PEMILIK membutuhkan pelaksana pekerjaan pengeboran di Lokasi dengan rincian
sebagaimana diuraikan dalam Lampiran 2 dari Perjanjian ini yang mengatur mengenai Ruang
Lingkup Pekerjaan (selanjutnya disebut “Pekerjaan”) dengan menggunakan peralatan
sebagaimana diuraikan di dalam Lampiran 4 Perjanjian ini dan/atau perlengkapan-perlengkapan
lain apapun yang diperlukan dalam rangka melaksanakan pekerjaan (selanjutnya disebut
“Peralatan”);
C. Bahwa KONTRAKTOR adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengeboran eksplorasi
batubara;
D. Bahwa PEMILIK bermaksud untuk menunjuk KONTRAKTOR dan sebaliknya KONTRAKTOR
bermaksud untuk menerima penunjukan dari PEMILIK untuk melaksanakan Pekerjaan tersebut di
Lokasi.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, Para Pihak dengan ini sepakat
untuk membuat dan menandatangani Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
1.0. Perjanjian
1.1. Perjanjian adalah dokumen perjanjian ini dan termasuk setiap lampiran-lampirannya yang sah dan
mengikat Para Pihak (Perjanjian). Setiap dokumen yang dibuat sehubungan dengan pokok yang
diatur dalam Perjanjian ini, sepanjang ditandatangani oleh Para Pihak, akan dianggap sebagai
termasuk dalam dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
2. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
1.2. Sebagai timbal balik dari pembayaran yang dilakukan oleh PEMILIK kepada KONTRAKTOR
terhadap harga pekerjaan, termasuk unit atau Peralatan yang digunakan, sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran 3 Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Harga Pekerjaan”), KONTRAKTOR wajib
melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan di Lokasi untuk kepentingan PEMILIK.
1.3. Perjanjian ini akan dimulai sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini, dan kecuali dihentikan
lebih awal berdasarkan ketentuan dan alasan yang diatur dalam Perjanjian ini, akan tetap berlaku
efektif sampai dengan minimum kedalaman pekerjaan pengeboran (dalam meter) yang harus
dilakukan oleh KONTRAKTOR sesuai dengan Lampiran 2 Perjanjian ini atau sesuai dengan
keinginan dan petunjuk dari PEMILIK telah dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik oleh
KONTRAKTOR, dan penerimaan atas pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan tersebut telah
disetujui oleh PEMILIK. Dalam hal PEMILIK meminta KONTRAKTOR untuk melaksanakan pekerjaan
pengeboran tambahan selain dari yang telah diuraikan dalam Pekerjaan dan KONTRAKTOR setuju
untuk melaksanakan pekerjaan tambahan tersebut, maka Perjanjian ini dengan perubahan yang
diperlukan sehubungan dengan penambahan pekerjaan tersebut akan tetap berlaku dan mengikat
Para Pihak, dan tetap tidak akan berakhir, sampai dengan PEMILIK menyatakan menerima dan
setuju terhadap penyelesaian Pekerjaan dan/atau pekerjaan tambahan yang dilakukan oleh
KONTRAKTOR.
1.4. KONTRAKTOR wajib untuk melaksanakan penyelesaian Pekerjaan dengan akurat dan efisien,
sesuai dengan jadwal pekerjaan yang akan disepakati bersama (dimana jadwal pekerjaan tersebut
telah termasuk di dalamnya hasil penetrasi kedalaman pengeboran, baik dengan system open hole
maupun coring serta hasil persentase core recovery PEMILIK) dan akan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Jadwal Pekerjaan”). Jadwal pekerjaan ini
mengikat KONTRAKTOR dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini. Dalam hal KONTRAKTOR tidak dapat menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan
dari Pekerjaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, maka PEMILIK memiliki hak untuk:
(i) Mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak tanpa dibebani biaya atau penggantian kerugian
dalam bentuk apapun termasuk namun tidak terbatas pada biaya demobilisasi Peralatan
yang digunakan oleh KONTRAKTOR untuk melakukan dan/atau menyelesaikan pekerjaan
di lokasi, terkecuali biaya pengeboran yang nyata-nyata telah dilakukan oleh KONTRAKTOR
berdasarkan perintah atau permintaan resmi dari PEMILIK akan tetap dibayarkan oleh
PEMILIK sesuai dengan tata cara yang diatur dalam Perjanjian ini; atau
(ii) PEMILIK berhak untuk menunjuk pihak ketiga lain atas beban PEMILIK untuk membantu
KONTRAKTOR menyelesaikan Pekerjaan sesuai dengan Jadwal Pekerjaan yang telah
disepakati oleh Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini.
1.5. KONTRAKTOR dengan ini menyatakan bahwa dalam melaksanakan pekerjaannya, KONTRAKTOR
tidak akan bergantung pada pernyataan dan jaminan yang dibuat oleh PEMILIK, atau setiap
karyawannya, atau pihak ketiga manapun selain yang telah tercantum dalam Perjanjian ini.
2.0. Perwakilan Para Pihak
2.1. KONTRAKTOR akan melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan (termasuk setiap persetujuan
perubahan dan penambahannya serta Jadwal Pekerjaan) sesuai dengan petunjuk dan perintah dari
PEMILIK dan setiap perwakilannya yang sah yang disetujui oleh P EMILIK dari waktu ke waktu
(selanjutnya disebut “Perwakilan PEMILIK”), sepanjang petunjuk dan perintah tersebut tidak
bertentangan dengan Perjanjian ini. Para pihak setuju bahwa ketentuan ini maupun ketentuan lain
dalam Perjanjian ini tidak menimbulkan hubungan antara pengusaha dan pekerja atau setiap
hubungan kerja yang diatur berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
3. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
2.2. Perwakilan PEMILIK berhak untuk setiap waktu hadir dan mengawasi pekerjaan di lokasi untuk
memeriksa kemajuan (progress) dari Pekerjaan.
2.3. Perwakilan PEMILIK akan menentukan setiap hal yang berkaitan dengan fakta yang timbul selama
proses Pekerjaan sedang berlangsung.
2.4. KONTRAKTOR wajib, setiap waktu selama proses Pekerjaan sedang berlangsung memiliki field
coordinator dan drill supervisor yang berkualitas, berpengalaman dan memiliki kemampuan di
bidang pengeboran untuk bertanggung jawab, dan diberikan kewenangan untuk menerima
instruksi atas nama KONTRAKTOR dari PEMILIK, dan untuk mewakili, serta bertindak untuk dan
mengikat KONTRAKTOR untuk tujuan dari Perjanjian ini. Field Coordinator dan Drill Supervisor
wajib untuk selalu berada di dalam Lokasi setiap waktu ketika proses pengeboran atau pekerjaan
sedang berlangsung.
3.0. Pelaksanaan Pekerjaan
3.1. KONTRAKTOR wajib, dalam waktu empat belas (14) hari kalender sejak tanggal perjanjian ini
dan/atau sejak tanggal down payment diterima oleh KONTRAKTOR, memulai dan melaksanakan
seluruh Pekerjaan dengan baik, taat Jadwal Pekerjaan, dan profesional dalam melaksanakan
kewajiban-kewajibannya.
3.2. Dalam pelaksanaan Pekerjaan, KONTRAKTOR wajib menjaga tingkat kemajuan/progress Pekerjaan
untuk rata-rata per hari atau berdasarkan Jadwal Pekerjaan yang disetujui oleh PEMILIK, dengan
ketentuan dalam hal Pekerjaan menjadi tertunda akibat adanya force majeur sebagaimana diatur
di dalam ketentuan Pasal 13 Perjanjian ini, maka jangka waktu penyelesaian tersebut akan
diperpanjang berdasarkan ketentuan pasal 10.1 perjanjian ini. PEMILIK tidak bertanggung jawab
terhadap setiap tambahan biaya apapun, termasuk biaya stand-by, yang mungkin timbul dari
kontraktor akibat dari penundaan pekerjaan yang disebabkan oleh keadaan force majeur tersebut.
3.3. KONTRAKTOR dengan ini menjamin bahwa KONTRAKTOR memiliki Peralatan yang diperlukan
untuk menyelesaikan Pekerjaan yang dalam kondisi baik dan dapat beroperasi, serta memiliki
pegawai pegawai dan tenaga kerja yang handal, kompeten dan terlatih untuk mengoperasikan
Peralatan tersebut secara benar dan efisien.
3.4. KONTRAKTOR wajib atas biaya KONTRAKTOR sendiri menyediakan Peralatan dan drilling team
yang diperlukan, sesuai penjelasan pada pasal 3.5 yang diperlukan untuk keperluan penyelesaian
pekerjaan secara baik dan tepat waktu.
3.5. KONTRAKTOR wajib memperkerjakan dan akan terus memperkerjakan pekerja-pekerja yang
diperlukan untuk menyelesaikan Pekerjaan. Jumlah pasti dari kru pengeboran tersebut tidak
ditentukan namun jumlah minimal yang disyaratkan dalam Perjanjian ini adalah minimal harus
terdiri dari :
(i) 1 (satu) field coordinator bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional
(ii) 1 (satu) drilling supervisor bertanggung jawab terhadap rig pemboran
(iii) 1 (satu) driller di masing masing rig pemboran
(iv) 1 (satu) driller assistant di masing masing rig pemboran
(v) 1 (satu) orang mekanik, bertanggung jawab terhadap ketiga rig
Yang mana masing-masing dari (i) sampai (v) di atas, haruslah terlatih, memiliki kemampuan
kompeten dan memiliki pengalaman yang cukup untuk melakukan pekerjaan (selanjutnya (i)
hingga (v) disebut sebagai “Pekerja”)
4. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
Seluruh Pekerja, termasuk drill off-sider yang dipekerjakan oleh PEMILIK secara harian wajib
dilengkapi dengan perlindungan asuransi dan peralatan perlindungan/keselamatan diri yang sesuai
dengan standar yang ditentukan oleh PEMILIK dan/atau sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku yang mengatur mengenai keselamatan kerja.
3.6. KONTRAKTOR wajib, setiap waktu, melaksanakan disiplin dan menjaga ketertiban di antara
Pekerja. Setiap Pekerja dari KONTRAKTOR yang tidak bekerja dengan baik menurut pendapat
perwakilan PEMILIK atau jika, menurut pendapat perwakilan PEMILIK pekerja tersebut tidak sesuai
atau tidak berkemampuan atau memiliki kualitas yang cukup, wajib untuk digantikan dan
dipindahkan dari lokasi oleh KONTRAKTOR dalam jangka waktu dua puluh empat (24) jam sejak
pemberitahuan terhadap hal ini disampaikan oleh perwakilan PEMILIK kepada perwakilan
KONTRAKTOR. Biaya transportasi dan biaya terkait lainnya sehubungan dengan penggantian
dan/atau pemindahan Pekerja tidak akan mempengaruhi kinerja KONTRAKTOR dalam melakukan
Pekerjaan sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati oleh para pihak.
3.7. KONTRAKTOR wajib menjamin bahwa setiap Pekerjaan yang disyaratkan dalam perjanjian ini akan
dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik, dengan mentaati setiap prosedur yang berlaku,
termasuk prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditentukan oleh suatu peraturan perundang
undangan yang berlaku, dan harus sedapat mungkin dilakukan dengan mengurangi dampak
kerusakan lingkungan.
4.0. Kewajiban-kewajiban KONTRAKTOR
4.1. KONTRAKTOR wajib :
4.1.1. Mematuhi dan melaksanakan setiap ketentuan yang terdapat dalam setiap perijinan dan
perjanjian yang mengikat KONTRAKTOR atau pemilik sebagai akibat dari Perjanjian ini dan
dalam hubungannya dengan Pekerjaan.
4.1.2. Mematuhi dan melaksanakan setiap ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan, serta
mematuhi dan memenuhi setiap prosedur dan persyaratan yang berhubungan dengan
kesehatan dan keselamatan kerja, pencegahan kebakaran, pencegahan terjadinya
kerusakan lingkungan dan kesehatan publik.
4.1.3. Dalam melaksanakan Pekerjaan, senantiasa mematuhi dan mentaati setiap ketentuan,
batasan, jangka waktu dan kondisi-kondisi yang disyaratkan dalam setiap ijin-ijin
pertambangan yang dimiliki oleh PEMILIK termasuk atas corporate code of conduct yang
berlaku dari PEMILIK dan juga afiliasinya.
4.1.4. Secara umum tunduk pada ketentuan yang berlaku di bidang lingkungan sumberdaya alam
mineral.
4.1.5. Memastikan untuk tidak mengganggu tanaman dan tumbuhan atas tanah adat atau
masyarakat setempat termasuk atas aset/property adat tersebut.
4.1.6. Memastikan bahwa setiap pekerja-pekerjanya, pengganti-penggantinya, sub-kontraktor
atau agen yang ditunjuk oleh KONTRAKTOR senantiasa dalam melaksanakan
pekerjaannya, mematuhi peraturan yang berlaku termasuk namun tidak terbatas dalam
menggunakan topi keselamatan tambang dan sepatu boot yang aman untuk melakukan
pekerjaan.
5. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
4.1.7. Mematuhi dan melaksanakan prinsip dan tujuan dari kebijakan perusahaan PEMILIK
sehubungan dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan.
4.1.8. Memobilisasi Peralatan yang akan digunakan untuk melaksanakan Pekerjaan sampai di
Lokasi.
4.1.9. Demobiliisasi Peralatan yang digunakan untuk melaksanakan Pekerjaan dari lokasi PEMILIK
hingga ke tempat KONTRAKTOR atau tempat-tempat lain yang ditentukan oleh
KONTRAKTOR pada saat berakhirnya Perjanjian ini (baik pengakhiran karena prestasi-
prestasi yang diatur dalam Perjanjian ini telah dilakukan secara sempurna atau karena
peristiwa perakhiran Perjanjian dini sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini).
4.2. Membayar segala biaya gaji, upah lembur, asuransi, JAMSOSTEK, dan biaya lain atas pekerja
dan/atau pekerja-pekerja lain yang ditunjuk atau ditugaskan KONTRAKTOR untuk melakukan
Pekerjaan termasuk pembayaran segala asuransi yang terkait dan dibutuhkan sehubungan dengan
Perjanjian ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perburuhan dan atau
hubungan industrial yang berlaku di Republik Indonesia.
4.3. Ganti Rugi
4.3.1. KONTRAKTOR dengan ini menyatakan dan tidak dapat ditarik kembali bahwa
KONTRAKTOR bertanggung jawab, melindungi dan memberikan ganti rugi kepada
PEMILIK, pegawai-pegawainya serta agen-agennya sehubungan dengan setiap tindakan
sita, lelang, gugatan, proses peradilan, permintaan atau klaim terhadap setiap kerugian
atau kerusakan dari bangunan-bangunan atau kecelakaan kerja terhadap Pekerja dan/atau
pegawai-pegawai atau wanprestasi atas Perjanjian atau dalam segala hal timbul akibat dan
berkaitan dengan pelaksanaan Pekerjaan, baik yang disebabkan oleh kelalaian dan/atau
kesengajaan dari KONTRAKTOR atau Pekerja dan/atau pegawai-pegawainya atau agen-
agennya atau akibat dari adanya kerusakan dari mesin dan peralatan, persediaan atau
penggunaan bahan, atau akibat yang timbul dari kegagalan KONTRAKTOR dalam
memenuhi setiap ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian ini.
4.3.2. KONTRAKTOR tidak akan, tanpa persetujuan terlebih dahulu secara tertulis dari PEMILIK,
mengizinkan untuk membuat bangunan yang permanen atau bentuk struktur lain di Lokasi.
4.3.3. Dalam hal memasuki area milik pribadi atau umum, KONTRAKTOR wajib memastikan
bahwa setiap pegawai-pegawai dan agen-agennya senantiasa bertindak dengan
bertanggung jawab dengan memperhatikan hak hak dari pemilik dan pengguna tanah lain,
dengan menghindari gangguan terhadap tanaman-tanaman penduduk, menghalangi aliran
air atau bendungan, atau menyebabkan timbulnya kerusakan atas bangunan oleh sebab
apapun juga. Setiap kerusakan atau kecelakaan yang timbul akibat kegagalan
KONTRAKTOR dalam pemenuhan kewajiban dalam pasal ini harus segera diperbaiki oleh
KONTRAKTOR dengan biaya KONTRAKTOR sendiri.
4.3.4. KONTRAKTOR tidak akan menyampaikan atau mengungkapkan kepada pihak lain (selain
dari kepada PEMILIK, atau perwakilan PEMILIK) mengenai setiap informasi dan segala hal
yang berkaitan dengan Pekerjaan atau Lokasi, dan KONTRAKTOR wajib mengambil setiap
langkah yang perlu untuk memastikan agar ketentuan ini dipatuhi oleh setiap pekerjanya
dan setiap pihak (baik orang maupun perusahaan) yang ikut serta dalam pelaksanaan
kegiatan dan/atau Pekerjaan.
4.3.5. KONTRAKTOR tidak akan mengizinkan adanya pengunjung di dalam Lokasi tanpa
persetujuan tertulis dari perwakilan PEMILIK dan setiap pengunjung yang telah disetujui
6. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
tersebut tetap merupakan tanggung jawab dan resiko dari KONTRAKTOR dalam segala hal,
dan KONTRAKTOR wajib memastikan bahwa setiap pengunjung yang berada di lokasi
selalu bersama-sama dengan Pekerja dan/atau pegawai KONTRAKTOR yang lain dan wajib
mentaati setiap peraturan keselamatan.
5.0. Perlindungan Lingkungan
5.1. Dalam melaksanakan pekerjaannya, KONTRAKTOR wajib mematuhi, dan akan selalu memastikan
bahwa setiap Pekerjanya, pegawai-pegawainya, sub-kontraktor dan agen-agennya untuk
mematuhi ketentuan-ketentuan berikut sehubungan dengan perlindungan terhadap lingkungan :
5.1.1. Menghindari gangguan yang tidak perlu terhadap tanaman dan kehidupan hutan.
5.1.2. Mengumpulkan setiap sampah yang ada dan meletakkannya ke tempat pembuangan
sampah yang ditentukan oleh perwakilan PEMILIK atau membuangnya dari Lokasi ke
tempat pembuangan sampah yang diperbolehkan oleh hukum dengan cara yang baik,
tepat dan benar.
5.1.3. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan mengenai kebakaran.
5.1.4. Tidak menggunakan air atau memotong tanaman dari area milik pribadi kecuali dan
sampai perwakilan PEMILIK telah mendapatkan izin dari pemilik tanah.
5.1.5. Dalam hal terdapat bukti bahwa sebelumnya penduduk asli pernah mendiami lokasi, atau
sejarah, cultural atau arkeologikal artefak ditemukan, harus dibiarkan tidak terganggu, dan
penemuan tersebut harus dilaporkan kepada perwakilan PEMILIK dengan segera.
5.1.6. Setiap zat kimia yang digunakan harus disimpan dalam keadaan aman dan hati-hati untuk
mencegah kemungkinan tumpah atau tercecer, terkontaminasi, atau mengkontaminasi
tanah di sekitar, air (baik yang terdapat dipermukaan maupun yang terdapat di bawah
tanah), atau membahayakan kesehatan manusia dan fasilitas penyimpanan tersebut harus
disimpan di dalam tempat sedemikian rupa sehingga masing-masing zat kimia tersebut
tidak akan bocor atau tercecer dari tempatnya.
5.1.7. Mengumpulkan setiap zat kimia yang tidak terpakai, sisa atau merupakan sampah, dan
membuangnya dari lokasi untuk penggunaan kembali atau pembuangan yang diizinkan
dengan cara yang tepat.
5.1.8. Hanya zat kimia yang dapat didaur ulang (biodegrable atau biologically inert) yang sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang lingkungan hidup yang
dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk pengeboran dan untuk digunakan di
lubang pengeboran; dan tidak dalam keadaan apapun setiap bahan bakar, oil, atau bahan
kimia lain yang tidak digunakan untuk tujuan pengeboran akan digunakan atau
ditumpahkan di setiap lubang pengeboran.
5.1.9. Menyimpan slurries, drill discharge, dan yang sejenisnya ke dalam tangki atau tempat lain
yang kedap air sesuai dengan standar yang ditentukan oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku agar tidak membuat air terkontaminasi.
5.1.10. Setiap saat Lokasi pengeboran harus dalam keadaan rapi, teratur dan bebas dari
penumpukan sampah, dan pada saat penyelesaian Pekerjaan pada setiap lokasi
pengeboran, KONTRAKTOR akan meninggalkan Lokasi dalam keadaan bersih dan kondisi
rapi dan membuang setiap sampah dan benda-benda lain apapun, kecuali diperintahkan
7. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
lain oleh perwakilan PEMILIK dan membuangnya berdasarkan ke tempat yang semestinya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau bila tempat pembuangan
yang semestinya tersebut tidak terdapat pada lokasi, maka KONTRAKTOR wajib untuk
membawa sampah tersebut ke tempat pembuangan, penimbunan atau pemusnahan
sampah yang sesuai dengan standar yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan
atas beban dan biaya penuh dari KONTRAKTOR.
5.1.11. Dalam hal kecelakaan terjadi dan mempengaruhi kerusakan lingkungan, atau bahan kimia
tumpah dan mencemari lingkungan atau wilayah kepentingan umum lainnya, baik dalam
keadaan nyata atau dianggap sebagai demikian, KONTRAKTOR wajib untuk segera, dan
dalam waktu selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam, memberitahukan kepada
perwakilan PEMILIK secara tertulis detil dari kejadian tersebut beserta dengan rencana
pengendalian dan penanganannya secara komprehensif.
6.0. Keselamatan
6.1. KONTRAKTOR wajib membuat, dan membuat seluruh pegawai KONTRAKTOR mengetahui dan
dapat menggunakan, hal-hal sebagai berikut :
6.1.1. Suatu sistem komunikasi yang cepat dan terpercaya yang dapat menyampaikan saran
profesional dengan cepat dapat segera diterima dalam hal terjadi kejadian yang mungkin
timbul, khususnya sehubungan dengan advis medis apabila terdapat pegawai yang sakit
atau terluka.
6.1.2. Sistem untuk emergensi evakuasi/evakuasi darurat untuk setiap pekerja yang sakit atau
terluka agar segera dapat menerima bantuan media profesional secepatnya, dan jika
mungkin segera di dalam lokasi.
6.2. KONTRAKTOR wajib mematuhi, dan memastikan bahwa setiap pekerja, sub kontraktor dan agen
dari KONTRAKTOR mematuhi setiap prosedur keselamatan yang dibuat dalam Perjanjian ini.
Dalam hal perwakilan PEMILIK mewajibkan, KONTRAKTOR wajib untuk mengganti atau
memindahkan dari lokasi setiap pegawai atau Pekerja atau agen yang gagal mematuhi salah satu
prosedur keselamatan tersebut. Untuk menghindari keraguan, KONTRAKTOR wajib setiap saat
bertanggung jawab terhadap keselamatan dari para Pekerja, pegawainya, sub-kontraktor dan
agen.
6.3. PEMILIK wajib menyediakan sarana evakuasi yang dijelaskan dalam pasal 6.1.2 salah satu
diantaranya adalah mobil ambulance.
6.4. Mesin-mesin dan Peralatan wajib, setiap saat dalam keadaan :
6.4.1. Memiliki izin yang sah sesuai dengan hukum yang berlaku.
6.4.2. Mematuhi setiap persyaratan perundang undangan yang berlaku sehubungan dengan
pengoperasian keselamatan termasuk, namun tidak terbatas dalam penggunaan sabuk
keselamatan, dan lain-lain.
6.4.3. Melakukan servis secara rutin dan menjaga selalu dalam keadaan baik dan aman untuk
dioperasikan sehingga tidak ada setiap pihak yang bekerja dalam keadaan yang tidak
aman.
6.4.4. Hanya dioperasikan oleh pihak yang berkualitas, berpengalaman dan memiliki kompetensi
di bidang tersebut, serta memiliki izin berdasarkan hukum yang berlaku.
8. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
6.5. Setiap Lokasi pengeboran harus dilengkapi oleh KONTRAKTOR dengan Peralatan yang memadai
untuk pertolongan pertama pada kecelakaan.
6.6. Pekerja dari KONTRAKTOR wajib menggunakan seluruh perlengkapan perlindungan pribadi yang
wajib dikenakan berdasarkan hukum atau layak dan diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
mereka. Khusus di wilayah rig pengeboran, topi tambang, sepatu boat baja, dan perlindungan
pendengaran akan dikenakan sepanjang waktu, sedangkan kacamata pengaman dan masker debu
dapat dikenakan jika diperlukan.
6.7. Pekerja dan/atau pegawai dan/atau agen dari KONTRAKTOR tidak diperkenankan mengkomsumsi
minuman beralkhohol, menggunakan obat-obatan terlarang atau melakukan perjudian dan
tindakan asusila di lokasi atau lokasi pengeboran, atau melakukan pekerjaan sehubungan dengan
yang dapat dipengaruhi alkohol atau obat-obatan terlarang.
6.8. Dalam hal kecelakaan terjadi yang mengakibatkan kematian atau kecelakaan terhadap setiap
orang atau kerusakan atau kehancuran dari suatu bangunan atau kepemilikan, KONTRAKTOR
wajib segera, dan dalam waktu dua puluh empat (24) jam memberitahukan kepada perwakilan
PEMILIK secara tertulis dan detil terhadap kecelakaan tersebut.
6.9. PEMILIK memiliki hak untuk menunda untuk meneruskan pemberian Pekerjaan akibat
ketidakpatuhan KONTRAKTOR terhadap salah satu peraturan keselamatan, dan ketidakpatuhan
tersebut tidak diperbaiki.
6.10. Dalam hal KONTRAKTOR menolak atau gagal untuk mematuhi salah satu ketentuan dan kewajiban
keselamatan, PEMILIK memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan memberitahukan
secara tertulis kepada KONTRAKTOR tanpa berkewajiban untuk memberikan ganti kerugian
apapun kepaa KONTRAKTOR, kecuali kewajiban pembayaran yang telah nyata dan telah jatuh
tempo kepada KONTRAKTOR berdasarkan Perjanjian ini. Pengakhiran terhadap Perjanjian ini akan
berlaku 24 (dua puluh empat) jam sejak diterimanya pemberitahuan pengakhiran dari PEMILIK
oleh KONTRAKTOR.
7.0. Harga dan Pembayaran
7.1 Kontraktor berhak atas Harga Pekerjaan yang digunakan untuk melakukan Pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran 3 dalam Perjanjian ini. Harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud bersifat
tetap dan mengikat Para Pihak selama berlakunya jangka waktu Perjanjian dan KONTRAKTOR
menyatakan dan mengetahui bahwa KONTRAKTOR tidak berhak untuk mengajukan klaim atau
tambahan pembayaran dalam bentuk apapun, kecuali atas permintaan dan persetujuan PEMILIK,
sehubungan dengan:
7.1.1 Setiap perubahan dalam jumlah atau keadaan Peralatan, mesin-mesin, persediaan, atau
bahan-bahan atau jumlah pekerja yang diperlukan dalam penyelesaian Pekerjaan.
7.1.2 Memperbaiki, perawatan (maintenance), komponen (spare-part), drilling bit, dan Peralatan
lainnya yang dibutuhkan untuk penyelesaian Pekerjaan.
7.1.3 Setiap biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan Pekerjaan.
7.1.4 Setiap biaya penyelamatan lingkungan dari kerusakan/pencemaran yang dilakukan atau
terjadi di Lokasi yang disebabkan oleh kesengajaan dan/atau kelalaian KONTRAKTOR.
8.0. Penyesuaian Lobang Bor
8.1 Bilamana suatu lobang bor dibatalkan dikarenakan sulitnya keadaan formasi batuan dan
driller beranggapan bahwa pemboran tidak dapat lagi dilanjutkan, PEMILIK akan membayar
9. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
biaya bor sampai dengan total kedalaman yang telah dicapai sebelum lobang bor dibatalkan
berdasarkan biaya pemboran yang dicantumkan dalam Lampiran 3 Perjanjian ini.
8.2 Secara umum, tanpa membatasi bunyi sub klausa 8.1, jika lobang bor dibatalkan yang
mengakibatkan pipa bor dan pipa selubung bor, mata bor, barrels dan reamers hilang atau
tertinggal di dalam lobang bor, maka PEMILIK akan mengganti biaya pengadaan
/penggantian dari Peralatan tersebut sesuai dengan harga.
Tetapi jika akibat/kerugian tersebut disebabkan oleh kesalahan pada proses pemboran
dan/atau disebabkan karena kesalahan pengambilan keputusan dan/atau sebab lainnya
yang disebabkan oleh driller, sebagaimana dinyatakan dalam berita acara yang
ditandatangani Para Pihak, maka kerugian akan ditanggung oleh KONTRAKTOR.
8.3 Secara umum dan tanpa membatasi bunyi Klausa 8.1, seluruh biaya transportasi untuk
pengadaan pipa bor (Rods) dan selubung pipa (casing) akibat problem di formasi batuan
atau ground akan ditanggung PEMILIK.
8.4 Polypipe yang disediakan maximal 500 m/rig. Apabila kebutuhan per rig melebihi dari
polypipe yang disediakan maka menjadi tanggung jawab PEMILIK.
8.5 Apabila formasi batuan keras dan mengharuskan dibor dengan cara coring dengan memakai
Bit Diamond yang terlebih dahulu telah disetujui oleh PEMILIK, maka PEMILIK akan
membayar sesuai dengan Lampiran 3 Perjanjian ini.
Apabila masa pakai dari Bit diamond baru tersebut kurang dari 40 meter sehingga Bit
Diamond baru tersebut harus diganti berdasarkan catatan dalam Buku Log dan/ atau Daily
Drilling Report tentang penggantian Bit Diamond, maka PEMILIK akan dibebankan biaya
sebesar 50% dari harga landed cost Bit Diamond, dengan memperhitungkan penyusutan Bit
Diamond tersebut.
Apabila pemboran pada formasi batuan yang keras menggunakan PCD Bit baru berkurang
dari 500 meter, maka PEMILIK akan dibebankan penggantian biaya PCD Bit sebesar 50%
dari harga landed cost PCD Bit, dengan memperhitungkan penyusutan PCD Bit tersebut.
9.0 Tata Cara Pembayaran & Daily Drilling Report
9.1 Pembayaran terhadap KONTRAKTOR di bawah ini dilakukan bersyarat sesuai dengan penerimaan
atas tahap-tahap Pekerjaan oleh PEMILIK. Penerimaan atas tahap-tahap Pekerjaan tersebut
harus disertai dengan penyampaian laporan kegiatan harian dalam pelaksanaan pengeboran
yang lengkap kepada perwakilan PEMILIK oleh KONTRAKTOR.
9.2 KONTRAKTOR wajib membuat dan menyampaikan kepada perwakilan PEMILIK, salinan dari
setiap laporan harian kegiatan pengeboran (DDR) yang berisikan hasil dari tahap-tahap
Pekerjaan, termasuk kedalaman dari setiap lubang yang digali berikut dengan penjelasan dari
setiap kali kejadian shutdown dan alasan kejadian tersebut dan setiap tindakan untuk
menghindari atau menguranginya. Perwakilan PEMILIK, apabila setuju dengan Pekerjaan dari
KONTRAKTOR sebagaimana tercantum dalam laporan harian kegiatan pengeboran, akan
mengesahkan dokumen laporan tersebut dan mengembalikannya ke KONTRAKTOR, yang
kemudian akan dibuat salinannya untuk diserahkan kepada perwakilan PEMILIK. Pembayaran
akan dilakukan berdasarkan pemenuhan tahap-tahap pengeboran oleh KONTRAKTOR sebagai
berikut :
Daily Drilling Report (DDR) harus disetujui dan ditandatangani oleh geologist dilapangan
dan/atau PEMILIK setiap harinya. Paling lambat diserahkan dalam 3 (tiga) hari kerja, sejak
tanggal pengajuan dan penandatanganan DDR oleh karyawan lapangan KONTRAKTOR
9.3 Ketentuan Pembayaran
10. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
9.3.1 Pembayaran I (Pertama)/Down Payment - pembayaran untuk uang muka
pekerjaan dengan perincian sebagai berikut :
TERM HARGA
Down Payment Rp. ...................,-
Mobilisasi
Demobilisasi
Rp. ...................,-
TOTAL Rp. ....................,- (...............................................................)
dan akan dibayar ke rekening KONTRAKTOR sebagai berikut:
Nama Bank : ...............................
Cabang : ...............................
No, Rekening : ...............................
Atas nama : PT. _________________________
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah
ditandatanganinya Perjanjian ini dan setelah PEMILIK menerima invoice secara lengkap
dari KONTRAKTOR.
Sehubungan dengan pemberian nomor rekening KONTRAKTOR tersebut di atas,
KONTRAKTOR menjamin kebenaran dan keakuratan nomor rekening tersebut dan
pembayaran yang sah. KONTRAKTOR membebaskan PEMILIK dari segala kerugian yang
mungkin akan diderita oleh KONTRAKTOR sehubungan dengan ketidakbenaran nomor
rekening atau adanya keterlambatan pengiriman pembayaran Harga Total atau
keterlambatan penerimaan pembayaran yang disebabkan oleh gagalnya atau
bermasalahnya system system perbankan, seperti namun tidak terbatas pada kerusakan
system atau system off line sepanjang PEMILIK dapat memberikan atau menunjukkan
bukti pengiriman yang diberikan oleh bank.
9.3.2 Pembayaran II (Kedua) – dan seterusnya akan dilakukan berdasarkan pada
progress bulanan dan akan dibayar paling lambat 10 (sepuluh) hari kalender setelah
PEMILIK menerima invoice secara lengkap yang disertakan dengan laporan penyelesaian
pekerjaan (progrees report) yang dibuat oleh KONTRAKTOR dan disetujui oleh PEMILIK
atau perwakilan PEMILIK.
9.3.3 Pembayaran Akhir – pembayaran sejumlah sisa Harga Pembayaran dan tagihan biaya
demobilisasi akan dibayarkan paling lambat 10 (sepuluh) hari kalender setelah PEMILIK
menerima invoice secara lengkap setelah KONTRAKTOR menyelesaikan 100% dari total
Pekerjaan yang menjadi cakupan Perjanjian ini berdasarkan laporan penyelesaian
pekerjaan (progress report) yang dibuat oleh KONTRAKTOR dan disetujui oleh PEMILIK
atau perwakilan PEMILIK.
9.4. Para Pihak sepakat bahwa Harga Pekerjaan belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
sebesar 10% (sepuluh persen).
9.5 KONTRAKTOR berkewajiban untuk memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PEMILIK
berkewajiban untuk memotong Pajak Penghasilan (PPh). Besarnya Tarif PPN dan PPh akan
ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9.6 Dalam hal tidak ada perselisihan yang timbul antara sehubungan Pekerjaan, semua jumlah yang
harus dibayar oleh PEMILIK akan dibayar dalam jangka waktu 20 (dua puluh) hari kalender sejak
diterimanya invoice oleh PEMILIK secara lengkap yang dilampiri dengan dokumen-dokumen
progress report.
10.0. Pengakhiran
11. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
10.1. PEMILIK dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada
KONTRAKTOR:
10.1.1. Dalam hal KONTRAKTOR melakukan wanprestasi atau tidak melaksanakan salah satu
dari ketentuan-ketentuan dan kondisi-kondisi yang terdapat dalam Perjanjian ini yang
mana diantaranya adalah ketidaksesuaian dari penetrasi per hari, ketidaksuaian core
recovery quality, dan adanya kesalahan safety procedure dari KONTRAKTOR
sebagaimana standar dari PEMILIK, dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak
penyampaian pemberitahuan oleh PEMILIK atau dalam jangka waktu yang lebih singkat
sebagaimana yang diatur secara tegas dan jelas dalam Perjanjian ini.
10.1.2. Secara singkat, dalam hal KONTRAKTOR menjadi pailit atau tidak mampu membayar
atau jika likidator, curator, atau seseorang trustee atau manager telah ditunjuk secara
sah untuk melakukan pengaturan atau rapat kreditur.
PEMILIK dapat melaksanakan haknya untuk mengakhiri Perjanjian ini sehubungan dengan Pasal
10.1.1. dan 10.1.2. di atas, dengan tidak mengurangi hak dari PEMILIK untuk memberikan
pengesampingan terhadap keadaan tersebut.
10.2. Jika PEMILIK, pada suatu waktu selama Perjanjian ini masih efektif berlaku, gagal atau tidak
melakukan pembayaran yang wajib dilakukannya berdasarkan Pasal 7 Perjanjian ini, maka
KONTRAKTOR berhak untuk memberikan pemberitahuan kepada PEMILIK untuk segera
memperbaiki wanprestasi tersebut dan melakukan pembayaran. Jika wanprestasi yang dilakukan
oleh PEMILIK tersebut tetap berlangsung selama jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender
sejak diterimanya surat pemberitahuan tersebut oleh PEMILIK, KONTRAKTOR dapat
menghentikan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini sampai dengan dibayarkannya pembayaran
yang wajib dilakukan PEMILIK berdasarkan Pasal 7 Perjanjian ini atau mengakhiri Perjanjian ini.
10.3. Setiap pengakhiran dari Perjanjian berdasarkan Pasal ini tidak akan mempengaruhi setiap Pihak
dan kewajiban yang timbul sebelum pengakhiran tersebut terjadi dimana salah satu Pihak masih
memiliki hak atau kewajiban terhadap Pihak lain, dengan ketentuan, dalam hal Perjanjian ini
diakhiri berdasarkan Pasal 10.1.1. dan 10.1.2., KONTRAKTOR tidak berhak untuk menuntut
pembayaran untuk biaya demobilisasi.
10.4. Para Pihak dengan ini mengesampingkan keberlakuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
undang Hukum Perdata, sepanjang yang mengatur dibutuhkannya putusan pengadilan untuk
pengakhiran Perjanjian ini.
11.0. Penalti
Dalam hal KONTRAKTOR, pada suatu waktu selama Perjanjian ini masih efektif berlaku, gagal
atau tidak bisa menyelesaikan seluruh meteran yang telah disepakati sebagaimana pada lampiran
2 perjanjian ini dan menyatakan diri mundur, maka PEMILIK berhak untuk tidak membayarkan
sisa meteran dan biaya demobilisasi yang belum dibayarkan kepada KONTRAKTOR.
12.0. Pernyataan dan Jaminan Umum
KONTRAKTOR dengan ini menyatakan dan menjamin PEMILIK, bahwa pada tanggal Perjanjian ini
dan selama Perjanjian ini berlangsung:
12.1. (status) – bahwa KONTRAKTOR adalah suatu perusahaan yang dibuat berdasarkan hukum yang
berlaku di Republik Indonesia, sah, dan didaftarkan, serta memiliki kuasa dan setiap ijin yang
diperlukan dari pemerintah untuk melaksanakan usahanya di wilayah Republik Indonesia.
12.2. (cakap) – KONTRAKTOR memiliki kecakapan hukum untuk melaksanakan setiap kewajiban
dalam Perjanjian dan/atau dokumen-dokumen lain sehubungan dengan Perjanjian ini.
12. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
12.3. (otorisasi)
(i). Setiap tindakan-tindakan, kondisi-kondisi, dan hal-hal yang diwajibkan kepada KONTRAKTOR
untuk membuat dan menandatangani Perjanjian ini, serta melaksanakan hak dan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, dan untuk memastikan bahwa Perjanjian ini
mengikat dan dapat dilaksanakan, dan diterima dalam juridiksi KONTRAKTOR, telah didapat,
dipenuhi dan diselesaikan; dan
(ii). KONTRAKTOR telah memiliki kewenangan untuk membuat dan melaksanakan Perjanjian ini.
12.4. (kewajiban mengikat) - dokumen ini sah dan mengikat KONTRAKTOR serta dapat
dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan didalamnya.
12.5. (ketiadaan kontravensi) - bahwa pengikatan dan pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk
terhadap pelaksanaan dari setiap hak dan kewajiban didalamnya tidak akan mengakibatkan
KONTRAKTOR melakukan pelanggaran terhadap: (i) setiap hukum yang berlaku terhadap
KONTRAKTOR; (ii) anggaran dasar dan kebijakan perusahaan KONTRAKTOR; (iii) perjanjian-
perjanjian dan kesepakatan-kesepakatan lain yang mengikat KONTRAKTOR; atau (iv) melampaui
batas kewenangan KONTRAKTOR.
12.6. (keberlakuan ijin-ijin) – seluruh ijin-ijin yang dimiliki KONTRAKTOR untuk melaksanakan
kewajibannya telah: (i) seluruhnya didapat oleh KONTRAKTOR; (ii) didapat dengan prosedur
yang sesuai dengan hukum yang berlaku; (iii) berlaku efektif; dan (iv) tidak sedang dalam
keadaan dicabut , diubah atau menjadi tidak berlaku.
12.7. (tiada keadaan wanprestasi) – tiada suatu keadaan atau kondisi yang berlaku yang
mengakibatkan suatu keadaan wanprestasi terhadap setiap perjanjian atau dokumen apapun
yang mengikat KONTRAKTOR dan aset KONTRAKTOR yang sekiranya akan mempengaruhi
keadaan material dari KONTRAKTOR dan mempengaruhi kemampuan KONTRAKTOR dalam
melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
12.8. (penundaan pembayaran) – tidak sedang dalam kondisi penundaan pembayaran
sebagaimana terdefinisi dari undang-undang kepailitan yang berlaku di Republik Indonesia.
12.9. (tidak ada proses peradilan yang sedang berlangsung atau berpotensi untuk
berlangsung) – tidak ada proses litigasi, arbitrase atau administratif yang sedang berlangsung,
di setiap badan peradilan atau arbitrase atau media lain yang dapat dianggap sebagai
mempengaruhi keadaan material dari KONTRAKTOR, atau mempengaruhi kemampuan
KONTRAKTOR untuk melaksanakan setiap kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, dan
sepanjang pengetahuan KONTRAKTOR.
13.0. Force Majeure
13.1. Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) yang mengakibatkan suatu Pihak tidak
dapat melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, maka tidak ada sanksi yang
dibebankan kepada salah satu pihak yang terkena keadaan memaksa tersebut, apabila oleh
sebab keadaan memaksa tersebut terpaksa melakukan penundaan pelaksanaan kewajiban-
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini. Pihak yang mengalami keadaan memaksa tersebut
wajib untuk segera memberitahukan pihak lainnya mengenai terjadinya keadaan memaksa
tersebut dan berusaha sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya untuk mengatasi keadaan
tersebut sesegera mungkin.
13.2. Yang termasuk ke dalam keadaan force majeure berdasarkan berjanjian ini adalah termasuk
namun terbatas pada keadaan perang, pemberontakan, huru hara gangguan sipil berupa
13. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
blockade, embargo, pemogokan dan persengketaan buruh lainnya, amuk massa, keadaan diluar
kekuasaan manusia seperti epidemic, gempa bumi, badai gunung meletus, banjir, semburan gas,
kebakaran, tersambar petir, perintah atau arahan dari pemerintah atau alat negara atau
pelengkapnya yang dalam mana Pihak yang terkena tidak mungkin mempunyai kemampuan
untuk menanganinya sesuai dengan kewajibannya dalam Perjanjian ini dan tidak mungkin
ditanggung oleh pihak-pihak yang terkena. Dengan ketentuan Pihak yang terkena keadaan force
majeure wajib untuk melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lainnya, tentang
terjadinya keadaan force majeure dan kewajiban-kewajiban apa saja yang tidak dapat dan/atau
tertunda untuk dilaksanakan berdasarkan Perjanjian ini, dalam jangka waktu selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari setelah terjadinya keadaan force majeure.
13.3. Dalam hal ketidakmampuan salah satu pihak untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini yang diakibatkan oleh keadaan memaksa (force majeure) ini berlangsung lebih dari
20 (dua puluh) hari kalender, maka Pihak lain berhak mengakhiri Perjanjian ini melalui
pemberitahuan tertulis kepada pihak yang terkena keadaan memaksa (force majeure) tanpa ada
kewajiban apapun kecuali bahwa KONTRAKTOR berhak a tas pembayaran atas Pekerjaan yang
telah dilaksanakan sampai dengan tanggal pengakhiran.
14.0. Forum Penyelesaian Sengketa dan Jurisdiksi
14.1. Setiap sengketa dan/atau perselisihan yang terjadi sehubungan dengan dan/atau terkait dengan
pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan terlebih dahulu oleh Para Pihak melalui musyawarah
untuk mufakat.
14.2. Apabila penyelesaian sengketa dan/atau perselisihan secara musyawarah untuk mufakat tidak
dapat tercapai dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal dimulainya musyawarah
oleh Para Pihak, maka Para Pihak sepakat bahwa perselisihan dan/atau sengketa tersebut
dan/atau setiap tindakan hukum atau gugatan atau tuntutan yang diajukan terhadap
KONTRAKTOR yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini akan diajukan ke Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, dan KONTRAKTOR dengan ini menyatakan, dengan tidak dapat ditarik kembali,
untuk tunduk kepada yurisdikasi dan kompetensi pengadilan tersebut dan memilih domisili yang
umum dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut.
15.0 Ketentuan Lain-lain
15.1. Setiap pengesampingan terhadap suatu ketentuan yang diberikan oleh PEMILIK berdasarkan
Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis, dan tidak akan dianggap sebagai, dalam arti apapun,
membatasi atau mengurangi hak-hak PEMILIK terhadap ketentuan tersebut di kemudian hari,
atau dianggap sebagai pengesampingan dari ketentuan tersebut secara terus menerus, atau
pengesampingan ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian ini.
15.2. Perjanjian ini akan diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan hukum yang berlaku di Republik
Indonesia.
15.3. Kecuali dinyatakan sebaliknya secara tegas di dalam Perjanjian ini, setiap pemberitahuan, ijin,
dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diijinkan untuk diberikan atau dibuat oleh salah satu
pihak kepada pihak lain berdasarkan Perjanjian ini wajib dibuat secara tertulis dan akan dianggap
sebagai telah disampaikan dengan baik jika: (i) ditandatangani oleh atau untuk kepentingan
salah satu pihak; atau (ii) dikirimkan melalui transmisi faksimili ke nomor transmisi faksimili pihak
lain, dimana penerimaan faksimili tersebut dianggap sebagai telah terjadi sehubungan dengan
pengirim menerima laporan transmisi dari mesin faksimili pengirim bahwa transmisi ke mesin
penerima faksimili telah berhasil; atau disampaikan secara berlangsung, atau dikirim dengan pos
tercatat atau kurir, kepada alamat Para Pihak sebagai berikut:
14. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
(a) Jika kepada PEMILIK, sebagai berikut:
PT. _____________
..........................................
..........................................
..........................................
U.p.: .................
Telepon: ......................
Faximile: ......................
(b) Jika kepada KONTRAKTOR, sebagai berikut:
PT. _________________________
..........................................,
..........................................
..........................................
u.p. .................
Telepon: ......................
Faximile: ......................
16. Ketentuan Lain
16.1. Perjanjian ini hanya dapat diubah, ditambah, diganti atau dinovasi oleh dokumen lain apabila
dokumen tersebut dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak.
16.2. Isi lampiran merupakan satu kesatuan dengan ketentuan dan isi pasal-pasal dari Perjanjian ini
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan berlaku, sejak tanggal yang disebutkan pada
awal Perjanjian.
16.3. Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian di antara Para Pihak terkait dengan objek yang
diperjanjikan dan menggantikan perjanjian dan/atau kesepakatan lain dalam bentuk apapun baik
secara lisan dan/atau tertulis yang disepakati Para Pihak sehubungan dengan pokok persetujuan
dalam Perjanjian ini.
16.4. Dalam hal adanya suatu ketentuan di dalam Perjanjian ini yang menjadi batal dan/atau tidak
berlaku dikarenakan suatu peraturan perundang-undangan, maka ketidakberlakuan ketentuan
tersebut tidak akan mengakibatkan batalnya ketentuan lain dari Perjanjian ini. Para Pihak akan,
dalam setiap kejadian semacam itu, menyetujui dan mengikatkan diri serta wajib untuk membuat
dan menandatangani ketentuan yang baru untuk menggantikan ketentuan yang telah tidak
berlaku tersebut, dengan suatu atau lebih ketentuan yang sah dan berlaku sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal sebagaimana tersebut pada bagian awal
Perjanjian ini, bermaterai cukup dan dibuat dalam rangkap 2 (dua), yang masing-masing memiliki
kekuatan hukum yang sama.
15. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
PEMILIK,
PT. _____________
KONTRAKTOR,
PT. _________________________
................. ....................
Direktur Utama Direktur Utama
16. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
Lampiran 1
Deskripsi atas Lokasi
Lokasi pekerjaan pengeboran batubara di wilayah penambangan PT ________________,
Desa .........................., ...................................., ........................, Propinsi ........................
17. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
Lampiran 2
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan yang tercakup dalam Perjanjian ini meliputi penyediaan alat rig dan crew tetapi
tidak termasuk local crew, untuk penyelesaian secara tepat waktu terhadap pekerjaan surface open and
core drilling sebagaimana disyaratkan oleh PEMILIK dan didefinisikan dibawah ini ( “Pekerjaan” )
2.1. Pengeboran Permukaan (Surface Drilling)
2.1.1 Perkiraan minimal kedalaman Open Hole 70 % (tujuh puluh persen)
2.1.2 Perkiraan minimal kedalaman Coring 30 % (dua puluh persen)
PEMILIK akan menentukan kedalaman akhir lubang bor dan akan menginstruksikan KONTRAKTOR
kapan lubang telah selesai dibor atau harus ditinggalkan sesuai dengan intruksi dari PEMILIK,
KONTRAKTOR kemudian akan menutup lubang yang diperintahkan oleh PEMILIK dengan tutup
yang sesuai atau standard dalam melakukan Pekerjaan.
KONTRAKTOR tidak akan memindahkan setiap Peralatan dari setiap lokasi pengeboran sampai
saatnya PEMILIK setuju dengan jumlah dan kualitas dari sampel batubara yang diproduksi.
2.2. Lokasi Pengeboran
PEMILIK akan menentukan lokasi yang akan dibor (drill plan), dan bertanggung jawab untuk
menyediakan drill pads. Pekerjaan pengeboran ini masih dapat berkembang dan akan direvisi
sekiranya diperoleh data baru sehubungan dengan pengeboran.
Hanya setelah lokasi telah diperiksa KONTRAKTOR, pengeboran dan Peralatan akan dipindahkan
ke Lokasi. KONTRAKTOR memiliki hak untuk menolak melakukan pengeboran di Lokasi tertentu
jika menurut KONTRAKTOR pengeboran dalam lokasi tersebut dapat membahayakan keselamatan
dari orang, bahan-bahan atau Peralatan.
Jika KONTRAKTOR melakukan pengeboran di titik yang bukan di tentukan oleh wakil PEMILIK,
maka KONTRAKTOR wajib melakukan pengeboran ulang di titik yang telah ditentukan oleh wakil
PEMILIK, dan atas kesalahan ini maka PEMILIK dibebaskan atas semua biaya yang terjadi.
2.3 Mobilisasi
KONTRAKTOR akan, berdasarkan instruksi dari PEMILIK, memindahkan Peralatan ke Lokasi yang
ditentukan pada waktu kerja. Pemindahan akan didefinisikan sebagai jangka waktu yang
diperlukan untuk rig-down, meletakan dan menyimpan setiap peralatan yang diperlukan termasuk
tidak terbatas pada instalansi aliran air, rig-up, dan persiapan untuk pengeboran pada lokasi baru.
2.4 Pengaturan Rigs
Posisi sudut Collar untuk setiap pengeboran pada target open and core components akan
disampaikan secara tertulis kepada pihak perwakilan KONTRAKTOR oleh PEMILIK. PEMILIK
memiliki hak untuk melakukan pemeriksaan atau mengarahkan pengaturan dan pemasangan dari
drill rig tersebut. Jika tidak diperiksa atau diarahkan oleh PEMILIK, maka kewajiban dari
KONTRAKTOR untuk melakukan pengaturan terhadap posisi sudut collar yang ditentukan oleh
PEMILIK. Tiada pengeboran akan dilakukan terhadap setiap lokasi sampai wakil dari PEMILIK
setuju terhadap pengaturan dan pemasangan dan memberikan tanda untuk melakukan pekerjaan
kepada perwakilan KONTRAKTOR.
18. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
2.5 Survey dan Core Orientation
KONTRAKTOR akan, berdasarkan permintaan dari PEMILIK melakukan survey terhadap setiap
lubang pada setiap waktu yang dianggap PEMILIK dianggap diperlukan. Biaya untuk survey atas
lokasi lubang bor ini diluar biaya pengeboran.
2.6 Laporan dan Catatan Pengeboran
KONTRAKTOR wajib menyediakan catatan dan laporan lengkap yang benar dan detail mengenai
pengeboran, waktu kerja yang dibutuhkan, bahan-bahan, yang terpakai dan kondisi-kondisi khusus
dari setiap lubang bor, dan menyampaikan kepada PEMILIK untuk disetujui. Dalam hal ini terdapat
perselisihan sehubungan dengan catatan pengeboran tersebut, pengeboran harus tetap dilanjutkan
dan perselisihan tersebut akan diteruskan kepada pihak manajemen dari para pihak untuk
mencapai sebuah keputusan.
2.7 Ketentuan umum dan lain-lain
Kewajiban KONTRAKTOR :
(і). Menyediakan seluruh proyek manajemen, administratif, supervisor, dan setiap personel
teknis yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan spesifikasi sebagaimana
dimaksud dalam Perjanjian Pengeboran dan sesuai dengan persetujuan PEMILIK.
(ii) Sehubungan dengan penyelesaian dan penerimaan pekerjaan oleh PEMILIK, melakukan final
tear down, dismantle, pembersihan dan membersihkan dari Lokasi, seluruh Peralatan dan
barang- barang milik KONTRAKTOR.
(iii) Menyiapkan drilling mud dan chemical lainnya yang dilakukan selama proses pengeboran.
(iv) Menyediakan core box yang diperlukan untuk penempatan contoh core recovery.
(v) Menyediakan alat geophysical logging beserta crew.
(vi) Menyediakan kendaraan 2 (dua) unit LV Pick-up 4x4 Vehicles beserta pengemudinya untuk
menunjang kegiatan operasional rig pengeboran.
(vii) Menyediakan pipa paralon PVC apabila dalam pengeboran diperlukan pipa paralon PVC.
(viii) Menyediakan perumahan atau tempat tinggal serta makanan dan Minuman, PEMILIK wajib
bertanggung jawab untuk menyediakan flying camp atau akomodasi lain termasuk makanan
dan minuman yang wajar untuk setiap pengawas dan supervisor pengeboran.
(ix) Bertanggung jawab atas kerusakan yang timbul dan/atau yang mungkin timbul dikemudian
hari terhadap tanaman dan bangunan akibat kesalahan dari KONTRAKTOR sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 dari Perjanjian ini.
Kewajiban PEMILIK :
(i) Melakukan pengaturan atas setiap izin yang diperlukan untuk mendukung Pekerjaan di
Lokasi.
(ii) Mendapatkan ijin yang diperlukan untuk memasuki daerah pengeboran dari pemilik tanah
dan pihak Pemerintah.
(iii) Bertanggung jawab untuk melakukan kompensasi yang diwajibkan untuk perolehan lokasi
dari pemilik tanah tersebut untuk pelaksanaan pekerjaan pengeboran.
(iv) Melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat mengenai Proyek Pengeboran yang akan
dan sedang dilakukan. Termasuk didalamnya melalui proses hukum Adat maupun upacara
adat setempat.
(v) Menentukan titik bor dan Perubahan titik bor.
(vi) Untuk menghindari kesalahan KONTRAKTOR dalam hal melewati akses kendaraan maupun
akses jalan setapak, sumber pengambilan air untuk pengeboran, jalur air, PEMILIK akan
menunjuk perwakilannya untuk memandu kontraktor ataupun memberikan informasi kepada
KONTRAKTOR arah jalur yang bisa dilewati. Dalam hal ini PEMILIK bertanggung jawab
langsung akan denda ataupun ganti rugi yang muncul jika ada jalan yang rusak ataupun
tanaman terinjak ataupun terkena parang rintisan.
19. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
(vii) Menunjuk pengawas pengeboran (well site) yang berkwalitas dan dapat berdiskusi dengan
driller mengenai lokasi pengeboran yang aman dan kondisi lubang bor dalam kelanjutan
pengeboran dan mengerti akan unit Jacro yang digunakan.
(viii) Bertanggung jawab atas segala dampak yang ditimbulkan akibat dilakukannya pengeboran.
Lampiran 3
Harga Pekerjaan
Mobilisasi dan Demobilisasi
Berikut termasuk biaya untuk mobilisasi, demobilisasi dan biaya transfortasi atas setiap Peralatan dan
orang, untuk dan menuju Lokasi, pada awal dan akhir Perjanjian Pengeboran.
Deskripsi Harga
Mobilisasi dan Demobilisasi 4 tim peralatan + Crew Rp. ................,- (..........................................)
Pengeboran
Berikut adalah harga dan estimasi pengeboran jacro dengan system open dan coring:
Deskripsi Satuan Harga Per Meter
Open meter Rp. ..............,- (......................................................)
Corring meter Rp. ..............,- (......................................................)
- Angka diatas belum termasuk perhitungan standby passive
- Recovery Coring Batubara diatas 90% maka dihitung sebagai coring.
- Recovery Coring Batubara antara 80% - 89% maka dihitung sebagai Open Hole.
- Apabila terjadi water loss kurang dari 20 meter, maka tidak diperhitungkan.
- Jika water loss diatas 20 meter karena formasi batuan,maka dapat dihitung, akan tetapi jika karena
ketidakmampuan alat bor, maka tidak dapat dihitung ( 0-kedalaman lubang bor )
- Jika pada kedalaman tertentu alat bor tidak mampu lagi, berhenti atau rusak, atau pipa patah,
sedangkat target kedalama belum tercapai maka tidak bisa diperhitungkan.
- Untuk pekerjaan geophysical logging setelah selesai pengeboran, maka KONTRAKTOR wajib
melakukan flusshing lubang bor sampai benar-benar bersih sebelum alat geophysical logging
masuk.
- KONTRAKTOR wajib melakukan maximal 1 x flusshing jika diminta oleh PEMILIK.
Kondisi Tidak Beroperasi (stand-by)
Tidak beroperasinya pemboran dikarenakan adanya masalah dari pihak PEMILIK, baik tentang lahan
yang belum siap, perijinan dari pemilik lahan dan dari pemerintah daerah yang belum diperoleh,
penyetopan oleh pemilik lahan dan lainya, maka biaya stand by yang dikenakan adalah Rp.
.....................,- (dua juta rupiah) per hari.
Yang termasuk dalam kondisi standby passive dan mesin tidak beroperasi atau ketika kegiatan
dihentikan sementara meliputi:
(i) Menunggu penyelesaian pembuatan drill pad.
(ii) Menunggu persiapan Lokasi.
(iii) Menunggu penyelesaian kegiatan logging dan/ atau menunggu alat logging.
(iv) Pembuatan akses jalan untuk pemindahan alat rig.
(v) Pemindahan mesin bor dari satu titik ke titik lainnya.
20. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
(vi) Terjadinya penghentian kegiatan pengeboran oleh masyarakat. Sengketa tanah / atau
masalah community.
(vii) Keadaan alam yaitu hujan yang memaksa kegiatan pengeboran tidak bisa diteruskan.
(viii) Berdasarkan intruksi dari PEMILIK.
Untuk menghindari keragu-raguan, biaya standby akan diaplikasikan apabila standby tersebut sudah
mencapai batas maksimum 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam. Lewat dari jangka tersebut, maka
KONTRAKTOR berhak untuk mengenakan biaya standby kepada PEMILIK.
Dalam hal pekerjaan pengeboran terhenti yang diakibatkan oleh adanya kesalahan KONTRAKTOR,
maka PEMILIK dibebaskan dari semua biaya yang timbul termasuk pembayaran standby crew dan
peralatan lainnya.
21. PERJANJIANPENGEBORANPT. ________________– PT. _____________
Lampiran 4
Daftar peralatan yang digunakan
Alat bor Jacro 200 dengan ukuran HQ dan peralatan & perlengkapan lainnya sebanyak 1 (satu) unit.
Alat bor Jacro 175 dengan ukuran HQ dan peralatan & perlengkapan lainnya sebanyak 3 (tiga) unit.
Alat bor Power Rig dengan ukuran NQ dan peralatan & perlengkapan lainnya sebanyak 2 (satu) unit.