SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Kuliah: Inteligensi Buatan
http://kuliahkita.com/kelas/intelijensia-buatan/
Nur Ulfa Maulidevi
Ikhtisar
 Kuliah minggu lalu
 Agen dan Lingkungan
 Rasionalitas
 PEAS (Performance Measures, Environment,
Actuators, Sensors)
 Jenis Lingkungan
 Tipe Agen
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 2
Kuliah Minggu Lalu
 Empat pendekatan dalam Inteligensi Buatan:
 Berperilaku seperti manusia
 Berpikir seperti manusia
 Berperilaku secara rasional
 Berpikir secara rasional
 Pada kuliah ini, bagian awal lebih banyak membahas
pendekatan IB dari aspek berperilaku secara rasional
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 3
Agen dan Lingkungan
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 4
Lingkungan
Agen
Informasi dari Lingkungan
(Persepsi)
Aksi
sensors
actuators
?
Agen
Agen adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagai
sesuatu yang melihat/ menangkap informasi
lingkungannya (persepsi) melalui sensor, dan beraksi
pada lingkungan melalui efektor/ aktuator(Stuart Russel,
pustaka utama)
 Agen komputasi yang berperilaku secara otonomi
(mampu mengatur sendiri)
Contoh perbandingan
 Agen manusia: mata, telinga, dan organ lain untuk sensor;
tangan, kaki, mulut, dan organ lain untuk aktuator
 Agen robotika: kamera dan alat untuk mencari jangkauan
infrared sebagai sensor; berbagai jenis motor untuk
aktuator
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 5
Contoh “Dunia Penyedot Debu”
 Persepsi: lokasi dan apa yang tertangkap berada di
lokasi tersebut, contoh kotoran yang akan
diberisihkan
 Aksi: Kiri, Kanan, Sedot, Tidak_ada_Operasi
Harus jelas pemisahan antara agen dengan lingkungan
agen
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 6
Model Dunia Agen
 A – ruang aksi
 P – ruang persepsi
 Definisikan:
 S – status internal [mungkin tidak terlihat oleh agen]
 Fungsi Persepsi: S  P
 Dinamika Dunia Agen: S x A  S
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 7
Fungsi
Persepsi
Dinamika
Dunia
ap
s
Desain Agen
 U – Fungsi Utilitas: S  real (atau S*  real)
 Persoalan dari Desain Agen: Temukan pemetaan P*  A
 Memetakan urutan persepsi yang diterima ke aksi
 Memaksimalkan utilitas yang dihasilkan oleh urutan
status (kondisi)
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 8
Agen Rasional
 Agen harus berusaha keras untuk “melakukan aksi yang
benar”, berdasarkan persepsi yang berhasil ditangkap dari
lingkungan dan aksi yang bisa dilakukannya. Aksi yang
paling baik adalah aksi yang menyebabkan agen paling
sukses dalam persoalan yang diselesaikannya
 Ukuran kinerja (Performance measure): Kriteria objektif
untuk tingkat kesuksesan dar i perilaku agen
 Sebagai contoh, ukuran kinerja dari agen penyedot debu
adalah banyaknya kotoran yang dibersihkan, jumlah waktu
yang diperlukan, banyaknya listrik yang digunakan, tingkat
kebisingan yang ditimbulkan, dan lain sebagainya
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 9
Agen Rasional (2)
 Jadi yang disebut dengan agen rasional:
Untuk setiap kemungkinan urutan persepsi, agen
rasional harus memilih aksi yang diharapkan
memaksimalkan ukuran kinerja, berdasarkan
urutan persepsi yang didapatkan agen dan
pengetahun yang diberikan kepada agen
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 10
Rasionalitas
 Agen rasional melakukan aksi yang dipercayainya akan mencapai
tujuannya
 Asumsi saya tidak suka baju basah, jadi saya membawa payung. Apakah hal
tersebut rasional?
 Tergantung pada prediksi cuaca dan apakah saya mendengar prediksi tersebut.
Jika saya telah mendengar prediksi bahwa cuaca akan hujan dan saya
mempercayainya, maka aksi membawa payung adalah hal yang rasional
 Rasionalitas ≠ maha tahu
 Asumsinya, prediksi cuaca akan hujan, tapi saya tidak mendengar prediksi
tersebut dan tidak membawa payung, apakah hal tersebut rasional?
 Ya, karena saya tidak tahu (tidak memiliki pengetahuan atau persepsi) mengeai
prediksi cuaca
 Rasionalitas ≠ sukses
 Seandaianya prediksi cuaca tidak hujan, tapi saya tetap membawa payung dan
saya gunakan untuk melindungi diri dari suatu serangan, apakah hal tersebut
rasional?
 Tidak, karena walaupun sukses menghindari serangan, payung itu saya
gunakan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan awal, yaitu menghindari
baju basah.
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 11
Rasionalitas Terbatas
 Jika definisi agen rasional tidak memiliki batasan,
maka akan sulit untuk mendesain agen dengan
kemampuan tersebut
 Kenapa sulit? Karena agen dalam bahasan ini sangat
bergantung pada kemampuan komputasi di mana
agen tersebut dibangun, sehingga kemungkinan agen
tidak bisa melakukan kompuptasi untuk menentukan
aksi terbaik
 Oleh karena itu, kita menggunakan rasionalitas
terbatas: “melakukan aksi terbaik yang bisa dilakukan
pada batasan komputasi yang ada”
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 12
Rasionalitas Terbatas(2)
 Jadi desain agen dengan rasionalitas terbatas:
Temukan P*  A
 Pemetaan dari urutan persepsi ke aksi
 Memaksimalkan nilai utilitas dari urutan status yang
didapat dari aksi yang dipilih
 Bergantung pada batasan komputasi di mana agen
berada
 Untuk mendesain agen cerdas  menentukan
PEAS
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 13
PEAS
 P: Performance measure (ukuran kinerja)
 E: Environment (lingkungan)
 A: Actuators (yang bisa melakukan aksi)
 S: Sensors (sensor untuk mendapatkan persepsi
dari lingkungan)
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 14
PEAS (2)
 Saat mendesain agen cerdas, penentuan dan
pengaturan PEAS adalah hal pertama yang harus
dilakukan
 Contoh, desain agen cerdas untuk pengemudi
taksi otomatis
 Performance measure (P): selamat, cepat, taat peraturan
lalu lintas, perjalanan yang menyenangkan,
memaksimalkan keuntungan
 Environment (E): jalan, pengguna jalan yang lain,
pejalan kaki, pelanggan yang naik taksi
 Actuators (A): setir, pedal gas, pedal rem, klakson
 Sensors (S): kamera, sonar, meteran kecepatan
(speedometer), GPS, sensor mesin, papan ketik
(keyboard)
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 15
Contoh PEAS yang lain
Agen sistem diagnosis medis
 Performance measure (P): pasien sehat, biaya yang
minimal, minimal tuntutan hukum karena
malpraktek
 Environment (E): pasien, rumah sakit, staf rumah
sakit
 Actuators (A): Layar tampilan (pertanyaan, tes
kesehatan, diagnosis, perlakuan, dan rujukan)
 Sensors (S): Keyboard (input gejala-gejala, hasil
test, jawaban pasien)
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 16
Jenis Lingkungan
 Teramati sepenuhnya(vs. Teramati sebagian): Sensor agen
memberikankondisi lingkungan yang utuh pada setiap
saat.
 Deterministik (vs. Tidak Pasti): Kondisi/ Status lingkungan
berikutnya hanya ditentukan oleh kondisi saat ini dan aksi
yag dilakukan oleh agen. Jika terdapat agen lain yang
berperan dalam perubahan kondisi lingkungan, maka
disebut dengan lingkungan stratejik.
 Episodik (vs. sekuensial): Pengalaman agen sebelumnya
terbagi atas beberapa episode (setiap episode berisi
kegiatan agen menerima persepsi dari lingkungan dan
melakukan sebuah aksi), dan pemilihan aksi untuk setiap
episode hanya bergantung pada episode itu sendiri, tidak
terpengaruh oleh episode sebelumnya.
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 17
Jenis Lingkungan (2)
 Statik (vs. dinamis): Lingkungan tidak berubah ketika agen
sedang berpikir untuk menentukan aksi yang tepat
berdasarkan persepsi yang ditangkap. Lingkungan bersifat
semidinamis jika lingkungan tidak berubah seiring waktu,
tapi ukuran kinerja agen bergantung pada banyaknya
waktu yang diperlukan untuk melakukan aksi.
 Diskret (vs. kontinyu): Lingkungan terbatas pada sejumlah
pasangan persepsi yang terdefinisi dengan jelas dengan
aksinya.
 Agen tunggal (vs. multiagen): Sebuah agen beroperasi
terhadap lingkungan, dan perubahan lingkungan hanya
bergantung pada aksi agen itu saja.
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 18
Jenis Lingkungan
Catur dengan Catur tanpa Mengemudi
pewaktuan pewaktuan Taksi
Teramati sepenuhnya Ya Ya Tidak
Deterministik Stratejik Stratejik Tidak
Episodik Tidak Tidak Tidak
Statik Semi Ya Tidak
Diskret Ya Ya Tidak
Agen Tunggal Tidak Tidak Tidak
 Kenapa mengetahui jenis lingkungan sangat penting? Karena jenis
lngkunga akan menentukan bagaimana desain agen untuk lingkungan
tersebut
 Lingkungan pada “dunia nyata” umumnya bersifat Teramati sebagian,
Tidak pasti, Sekuensial, Dinamis, Kontinyu, multi-agen
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 19
Fungsi dan Program Agen
 Spesifikasi suatu agen secara lengkap berupa
fungsi yang memetakan urutan persepsi ke suatu
aksi
 Sebuah fungsi agen harus bersifat rasional (ingat
kembali definisi rasionalitas terbatas)
 Tujuan: menemukan cara untuk implementasi
fungsi agen rasional, dan fungsi tersebut dapat
dieksekusi dalam waktu sesingkat mungkin
 Kita bisa menggunakan tabel lookup yang
memetakan urutan persepsi ke suatu aksi
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 20
Agen yang menggunakan tabel Lookup
 Kekurangan:
 Tabel harus besar
 Membutuhkan waktu untuk membentuk tabel
 Tidak ada sifat otonomi pada agen
 Walaupun menggunakan pembelajaran mesin, akan membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk mempelajari tabel yang cukup besar
 Alternatifnya  agen refleks: agen merespon secara
fleksibel terhadap stimuli yang jangkauannya sangat luas
 kekurangan: tidak bisa menyimpan respon
 Jadi setiap jenis agen memiliki kelebihan dan kekurangan
 Berikutnya: Berbagai jenis agen
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 21
Jenis agen
Terdapat empat jenis agen dasar:
 Agen refleks yang sederhana (Simple reflex agents)
 Agen refleks yang memanfaatkan model (Model-based
reflex agents)
 Agen yang berlandaskan pada tujuan (Goal-based
agents)
 Agen yang berlandaskan pada kinerja (Utility-based
agents)
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 22
Simple reflex agents
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 23
Model-based reflex agents
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 24
Goal-based agents
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 25
Utility-based agents
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 26
Learning agents (bagian akhir perkuliahan)
06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 27
Intelijensia buatan - 02 Agen Cerdas

More Related Content

What's hot

Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
Baguss Chandrass
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
jumiathyasiz
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktori
Anggi DHARMA
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
willyhayon
 
Forward Backward Chaining
Forward Backward ChainingForward Backward Chaining
Forward Backward Chaining
Herman Tolle
 

What's hot (20)

Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah Sakit
 
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa AssemblyModul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktori
 
Tipe data abstract
Tipe data abstractTipe data abstract
Tipe data abstract
 
Modul io
Modul ioModul io
Modul io
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
Forward Backward Chaining
Forward Backward ChainingForward Backward Chaining
Forward Backward Chaining
 
basis data lanjut modul
 basis data lanjut modul basis data lanjut modul
basis data lanjut modul
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)
 
Materi Struktur Data Tree
Materi Struktur Data TreeMateri Struktur Data Tree
Materi Struktur Data Tree
 
Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Apriori
 
Pengertian mar (memory address register)
Pengertian mar (memory address register)Pengertian mar (memory address register)
Pengertian mar (memory address register)
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Konsep dasar thread programming
Konsep dasar thread programmingKonsep dasar thread programming
Konsep dasar thread programming
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 

Viewers also liked (10)

Artificial Intelligence Chapter two agents
Artificial Intelligence Chapter two agentsArtificial Intelligence Chapter two agents
Artificial Intelligence Chapter two agents
 
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-finalModul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
 
Dasar Pemrogaman Algoritma
Dasar Pemrogaman AlgoritmaDasar Pemrogaman Algoritma
Dasar Pemrogaman Algoritma
 
2015 2016 sem 2 tm 4031 group 12
2015 2016 sem 2 tm 4031 group 122015 2016 sem 2 tm 4031 group 12
2015 2016 sem 2 tm 4031 group 12
 
Bab 1 pengenalan kecerdasan buatan
Bab 1 pengenalan kecerdasan buatanBab 1 pengenalan kecerdasan buatan
Bab 1 pengenalan kecerdasan buatan
 
pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)
 
Ai 2
Ai 2Ai 2
Ai 2
 
Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatanKecerdasan buatan
Kecerdasan buatan
 
Ai Slides
Ai SlidesAi Slides
Ai Slides
 
Sensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorSensor dan Aktuator
Sensor dan Aktuator
 

Similar to Intelijensia buatan - 02 Agen Cerdas

Materi Bu Asri
Materi Bu AsriMateri Bu Asri
Materi Bu Asri
yulestian
 
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Sri Sediaz
 
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazaliAnalisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Nera Aprina
 
MODEL_EVALUASI 123456789 contoh dari google.pptx
MODEL_EVALUASI 123456789 contoh dari google.pptxMODEL_EVALUASI 123456789 contoh dari google.pptx
MODEL_EVALUASI 123456789 contoh dari google.pptx
AhzaPutro
 

Similar to Intelijensia buatan - 02 Agen Cerdas (20)

1. AI INTRODUCTION & INTELLIGENT AGENTS.pdf
1. AI INTRODUCTION & INTELLIGENT AGENTS.pdf1. AI INTRODUCTION & INTELLIGENT AGENTS.pdf
1. AI INTRODUCTION & INTELLIGENT AGENTS.pdf
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
 
2 - INTELLIGENT AGENT (ori).pdf
2 - INTELLIGENT AGENT (ori).pdf2 - INTELLIGENT AGENT (ori).pdf
2 - INTELLIGENT AGENT (ori).pdf
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 8
Interaksi Manusia Dan Komputer 8Interaksi Manusia Dan Komputer 8
Interaksi Manusia Dan Komputer 8
 
Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 
Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 
Machine Learning Diskusi 13.pdf
Machine Learning Diskusi 13.pdfMachine Learning Diskusi 13.pdf
Machine Learning Diskusi 13.pdf
 
Intelijensia buatan - 01 Apa Itu Intelijensia Buatan
Intelijensia buatan - 01 Apa Itu Intelijensia BuatanIntelijensia buatan - 01 Apa Itu Intelijensia Buatan
Intelijensia buatan - 01 Apa Itu Intelijensia Buatan
 
Makalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasionalMakalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasional
 
Materi Bu Asri
Materi Bu AsriMateri Bu Asri
Materi Bu Asri
 
Mpp
MppMpp
Mpp
 
SMART PRACTICES
SMART PRACTICESSMART PRACTICES
SMART PRACTICES
 
Lesson 10 - Evaluasi.ppt
Lesson 10 - Evaluasi.pptLesson 10 - Evaluasi.ppt
Lesson 10 - Evaluasi.ppt
 
K elompok 3
K elompok 3K elompok 3
K elompok 3
 
K elompok 3
K elompok 3K elompok 3
K elompok 3
 
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
 
Materi Training Kalibrasi.ppt
Materi Training Kalibrasi.pptMateri Training Kalibrasi.ppt
Materi Training Kalibrasi.ppt
 
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
 
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazaliAnalisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
 
MODEL_EVALUASI 123456789 contoh dari google.pptx
MODEL_EVALUASI 123456789 contoh dari google.pptxMODEL_EVALUASI 123456789 contoh dari google.pptx
MODEL_EVALUASI 123456789 contoh dari google.pptx
 

More from KuliahKita

More from KuliahKita (20)

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
 
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
 
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
 
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
 
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
 
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
 
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 Slide Side Menu
 
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
 
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
 
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
 
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
 
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
 
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)
 
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
 
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
 
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
 
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
 

Recently uploaded

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 

Recently uploaded (19)

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 

Intelijensia buatan - 02 Agen Cerdas

  • 2. Ikhtisar  Kuliah minggu lalu  Agen dan Lingkungan  Rasionalitas  PEAS (Performance Measures, Environment, Actuators, Sensors)  Jenis Lingkungan  Tipe Agen 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 2
  • 3. Kuliah Minggu Lalu  Empat pendekatan dalam Inteligensi Buatan:  Berperilaku seperti manusia  Berpikir seperti manusia  Berperilaku secara rasional  Berpikir secara rasional  Pada kuliah ini, bagian awal lebih banyak membahas pendekatan IB dari aspek berperilaku secara rasional 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 3
  • 4. Agen dan Lingkungan 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 4 Lingkungan Agen Informasi dari Lingkungan (Persepsi) Aksi sensors actuators ?
  • 5. Agen Agen adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagai sesuatu yang melihat/ menangkap informasi lingkungannya (persepsi) melalui sensor, dan beraksi pada lingkungan melalui efektor/ aktuator(Stuart Russel, pustaka utama)  Agen komputasi yang berperilaku secara otonomi (mampu mengatur sendiri) Contoh perbandingan  Agen manusia: mata, telinga, dan organ lain untuk sensor; tangan, kaki, mulut, dan organ lain untuk aktuator  Agen robotika: kamera dan alat untuk mencari jangkauan infrared sebagai sensor; berbagai jenis motor untuk aktuator 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 5
  • 6. Contoh “Dunia Penyedot Debu”  Persepsi: lokasi dan apa yang tertangkap berada di lokasi tersebut, contoh kotoran yang akan diberisihkan  Aksi: Kiri, Kanan, Sedot, Tidak_ada_Operasi Harus jelas pemisahan antara agen dengan lingkungan agen 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 6
  • 7. Model Dunia Agen  A – ruang aksi  P – ruang persepsi  Definisikan:  S – status internal [mungkin tidak terlihat oleh agen]  Fungsi Persepsi: S  P  Dinamika Dunia Agen: S x A  S 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 7 Fungsi Persepsi Dinamika Dunia ap s
  • 8. Desain Agen  U – Fungsi Utilitas: S  real (atau S*  real)  Persoalan dari Desain Agen: Temukan pemetaan P*  A  Memetakan urutan persepsi yang diterima ke aksi  Memaksimalkan utilitas yang dihasilkan oleh urutan status (kondisi) 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 8
  • 9. Agen Rasional  Agen harus berusaha keras untuk “melakukan aksi yang benar”, berdasarkan persepsi yang berhasil ditangkap dari lingkungan dan aksi yang bisa dilakukannya. Aksi yang paling baik adalah aksi yang menyebabkan agen paling sukses dalam persoalan yang diselesaikannya  Ukuran kinerja (Performance measure): Kriteria objektif untuk tingkat kesuksesan dar i perilaku agen  Sebagai contoh, ukuran kinerja dari agen penyedot debu adalah banyaknya kotoran yang dibersihkan, jumlah waktu yang diperlukan, banyaknya listrik yang digunakan, tingkat kebisingan yang ditimbulkan, dan lain sebagainya 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 9
  • 10. Agen Rasional (2)  Jadi yang disebut dengan agen rasional: Untuk setiap kemungkinan urutan persepsi, agen rasional harus memilih aksi yang diharapkan memaksimalkan ukuran kinerja, berdasarkan urutan persepsi yang didapatkan agen dan pengetahun yang diberikan kepada agen 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 10
  • 11. Rasionalitas  Agen rasional melakukan aksi yang dipercayainya akan mencapai tujuannya  Asumsi saya tidak suka baju basah, jadi saya membawa payung. Apakah hal tersebut rasional?  Tergantung pada prediksi cuaca dan apakah saya mendengar prediksi tersebut. Jika saya telah mendengar prediksi bahwa cuaca akan hujan dan saya mempercayainya, maka aksi membawa payung adalah hal yang rasional  Rasionalitas ≠ maha tahu  Asumsinya, prediksi cuaca akan hujan, tapi saya tidak mendengar prediksi tersebut dan tidak membawa payung, apakah hal tersebut rasional?  Ya, karena saya tidak tahu (tidak memiliki pengetahuan atau persepsi) mengeai prediksi cuaca  Rasionalitas ≠ sukses  Seandaianya prediksi cuaca tidak hujan, tapi saya tetap membawa payung dan saya gunakan untuk melindungi diri dari suatu serangan, apakah hal tersebut rasional?  Tidak, karena walaupun sukses menghindari serangan, payung itu saya gunakan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan awal, yaitu menghindari baju basah. 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 11
  • 12. Rasionalitas Terbatas  Jika definisi agen rasional tidak memiliki batasan, maka akan sulit untuk mendesain agen dengan kemampuan tersebut  Kenapa sulit? Karena agen dalam bahasan ini sangat bergantung pada kemampuan komputasi di mana agen tersebut dibangun, sehingga kemungkinan agen tidak bisa melakukan kompuptasi untuk menentukan aksi terbaik  Oleh karena itu, kita menggunakan rasionalitas terbatas: “melakukan aksi terbaik yang bisa dilakukan pada batasan komputasi yang ada” 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 12
  • 13. Rasionalitas Terbatas(2)  Jadi desain agen dengan rasionalitas terbatas: Temukan P*  A  Pemetaan dari urutan persepsi ke aksi  Memaksimalkan nilai utilitas dari urutan status yang didapat dari aksi yang dipilih  Bergantung pada batasan komputasi di mana agen berada  Untuk mendesain agen cerdas  menentukan PEAS 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 13
  • 14. PEAS  P: Performance measure (ukuran kinerja)  E: Environment (lingkungan)  A: Actuators (yang bisa melakukan aksi)  S: Sensors (sensor untuk mendapatkan persepsi dari lingkungan) 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 14
  • 15. PEAS (2)  Saat mendesain agen cerdas, penentuan dan pengaturan PEAS adalah hal pertama yang harus dilakukan  Contoh, desain agen cerdas untuk pengemudi taksi otomatis  Performance measure (P): selamat, cepat, taat peraturan lalu lintas, perjalanan yang menyenangkan, memaksimalkan keuntungan  Environment (E): jalan, pengguna jalan yang lain, pejalan kaki, pelanggan yang naik taksi  Actuators (A): setir, pedal gas, pedal rem, klakson  Sensors (S): kamera, sonar, meteran kecepatan (speedometer), GPS, sensor mesin, papan ketik (keyboard) 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 15
  • 16. Contoh PEAS yang lain Agen sistem diagnosis medis  Performance measure (P): pasien sehat, biaya yang minimal, minimal tuntutan hukum karena malpraktek  Environment (E): pasien, rumah sakit, staf rumah sakit  Actuators (A): Layar tampilan (pertanyaan, tes kesehatan, diagnosis, perlakuan, dan rujukan)  Sensors (S): Keyboard (input gejala-gejala, hasil test, jawaban pasien) 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 16
  • 17. Jenis Lingkungan  Teramati sepenuhnya(vs. Teramati sebagian): Sensor agen memberikankondisi lingkungan yang utuh pada setiap saat.  Deterministik (vs. Tidak Pasti): Kondisi/ Status lingkungan berikutnya hanya ditentukan oleh kondisi saat ini dan aksi yag dilakukan oleh agen. Jika terdapat agen lain yang berperan dalam perubahan kondisi lingkungan, maka disebut dengan lingkungan stratejik.  Episodik (vs. sekuensial): Pengalaman agen sebelumnya terbagi atas beberapa episode (setiap episode berisi kegiatan agen menerima persepsi dari lingkungan dan melakukan sebuah aksi), dan pemilihan aksi untuk setiap episode hanya bergantung pada episode itu sendiri, tidak terpengaruh oleh episode sebelumnya. 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 17
  • 18. Jenis Lingkungan (2)  Statik (vs. dinamis): Lingkungan tidak berubah ketika agen sedang berpikir untuk menentukan aksi yang tepat berdasarkan persepsi yang ditangkap. Lingkungan bersifat semidinamis jika lingkungan tidak berubah seiring waktu, tapi ukuran kinerja agen bergantung pada banyaknya waktu yang diperlukan untuk melakukan aksi.  Diskret (vs. kontinyu): Lingkungan terbatas pada sejumlah pasangan persepsi yang terdefinisi dengan jelas dengan aksinya.  Agen tunggal (vs. multiagen): Sebuah agen beroperasi terhadap lingkungan, dan perubahan lingkungan hanya bergantung pada aksi agen itu saja. 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 18
  • 19. Jenis Lingkungan Catur dengan Catur tanpa Mengemudi pewaktuan pewaktuan Taksi Teramati sepenuhnya Ya Ya Tidak Deterministik Stratejik Stratejik Tidak Episodik Tidak Tidak Tidak Statik Semi Ya Tidak Diskret Ya Ya Tidak Agen Tunggal Tidak Tidak Tidak  Kenapa mengetahui jenis lingkungan sangat penting? Karena jenis lngkunga akan menentukan bagaimana desain agen untuk lingkungan tersebut  Lingkungan pada “dunia nyata” umumnya bersifat Teramati sebagian, Tidak pasti, Sekuensial, Dinamis, Kontinyu, multi-agen 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 19
  • 20. Fungsi dan Program Agen  Spesifikasi suatu agen secara lengkap berupa fungsi yang memetakan urutan persepsi ke suatu aksi  Sebuah fungsi agen harus bersifat rasional (ingat kembali definisi rasionalitas terbatas)  Tujuan: menemukan cara untuk implementasi fungsi agen rasional, dan fungsi tersebut dapat dieksekusi dalam waktu sesingkat mungkin  Kita bisa menggunakan tabel lookup yang memetakan urutan persepsi ke suatu aksi 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 20
  • 21. Agen yang menggunakan tabel Lookup  Kekurangan:  Tabel harus besar  Membutuhkan waktu untuk membentuk tabel  Tidak ada sifat otonomi pada agen  Walaupun menggunakan pembelajaran mesin, akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempelajari tabel yang cukup besar  Alternatifnya  agen refleks: agen merespon secara fleksibel terhadap stimuli yang jangkauannya sangat luas  kekurangan: tidak bisa menyimpan respon  Jadi setiap jenis agen memiliki kelebihan dan kekurangan  Berikutnya: Berbagai jenis agen 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 21
  • 22. Jenis agen Terdapat empat jenis agen dasar:  Agen refleks yang sederhana (Simple reflex agents)  Agen refleks yang memanfaatkan model (Model-based reflex agents)  Agen yang berlandaskan pada tujuan (Goal-based agents)  Agen yang berlandaskan pada kinerja (Utility-based agents) 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 22
  • 23. Simple reflex agents 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 23
  • 24. Model-based reflex agents 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 24
  • 25. Goal-based agents 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 25
  • 26. Utility-based agents 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 26
  • 27. Learning agents (bagian akhir perkuliahan) 06/08/2014 NUM (Hwee Tou Ng's & Kaelbling) 27