SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KONSEP DASAR THREAD PROGRAMMING
(Mata Kuliah Komputasi Modern)
Disusun oleh:
KELOMPOK 4
1. Amalia Wulandari 50417595
2. Anugrah Cahya Agusty Satrio 50417878
3. Kurnia Jordy Adhi Pradana 53417254
4. Ni Luh Made Mita Mesdiana 54417475
5. Muhamad Renaldy Ridwan 53417795
6. Panji Maulana Al Latief 54417689
7. Rafi Mochamad Fahreza 54417857
8. Robby Nugraha 55417378
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021
KONSEP DASAR THREAD PROGRAMMING (JAVA)
1. Pengertian Thread
Thread merupakan sebuah pengontrol aliran program. Untuk lebih mudahnya,
bayangkanlah thread sebagai sebuah proses yang akan dieksekusi di dalam sebuah program
tertentu. Thread adalah suatu bagian program yang tidak tergantung pada bagian lain dan dapat
dijalankan secara bersama-sama. Hal ini berarti suatu thread dapat diberhentikan atau
diistirahatkan tanpa harus menghentikan yang lainnya. Pada Java setiap thread dikontrol oleh
suatu obyek unik turunan Thread, yang didefinisikan di dalam paket java.lang.
2. Keuntungan dan Kerugian MultiThreading
Multiprocessing merupakan penggunaan dua atau lebih CPU dalam sebuah sistem
komputer. Multitasking merupakan metode untuk menjalankan lebih dari satu proses dimana
terjadi pembagian sumberdaya seperti CPU. Multithreading adalah cara pengeksekusian yang
mengizinkan beberapa thread terjadi dalam sebuah proses, saling berbagi sumber daya tetapi
dapat dijalankan secara independen.
Keuntungan dari sistem yang menerapkan multithreading dapat kita kategorikan menjadi 4
bagian:
a. Responsif.
Aplikasi interaktif menjadi tetap responsif meskipun sebagian dari program sedang
diblok atau melakukan operasi lain yang panjang. Umpamanya, sebuah thread dari web
browser dapat melayani permintaan pengguna sementara thread yang lain berusaha
menampilkan gambar.
b. Berbagi sumber daya.
Beberapa thread yang melakukan proses yang sama akan berbagi sumber daya.
Keuntungannya adalah mengizinkan sebuah aplikasi untuk mempunyai beberapa thread
yang berbeda dalam lokasi memori yang sama.
c. Ekonomis.
Pembuatan sebuah proses memerlukan pengalokasian memori dan sumber daya.
Alternatifnya adalah dengan menggunakan thread, karena thread membagi memori dan
sumber daya yang dimilikinya sehingga lebih ekonomis untuk membuat thread dan
context switching thread. Akan susah mengukur perbedaan waktu antara thread dan
switch, tetapi secara umum pembuatan dan pengaturan proses akan memakan waktu lebih
lama dibandingkan dengan thread. Pada Solaris, pembuatan proses memakan waktu 30
kali lebih lama dibandingkan pembuatan thread sedangkan proses context switch 5 kali
lebih lama dibandingkan context switching thread.
d. Utilisasi arsitektur multiprosesor.
Keuntungan dari multithreading dapat sangat meningkat pada arsitektur multiprosesor,
dimana setiap thread dapat berjalan secara paralel di atas procesor yang berbeda. Pada
arsitektur processor tunggal, CPU menjalankan setiap thread secara bergantian tetapi hal
ini berlangsung sangat cepat sehingga menciptakan ilusi paralel, tetapi pada
kenyataannya hanya satu thread yang dijalankan CPU pada satu-satuan waktu.
Adapun kerugian dari multithreading adalah :
1. Jika digunakan secara berlebihan, multithreading akan berdampak pada pemborosan
resource dan CPU yang dialokasikan untuk switching threads. Misalnya jika heavy disk
I/O terlibat, akan lebih cepat jika hanya memiliki 1 atau 2 thread yang melaksanakan
tugas secara berurutan, daripada menggunakan multithread yang masing-masing
mengeksekusi sebuah task pada waktu yang sama.
2. Sistem yang memiliki kecepatan prosesor dan memory yang cenderung sama, sehingga
tidak ada efisiensi yang hilang (mengacu kepada latency), tidak akan memperoleh
peningkatan bandwidth yang signifikan jika menggunakan multithreading.
3. Multithreading menghasilkan program yang lebih kompleks. Menggunakan multiple
thread sendiri tidak akan menciptakan kerumitan, tapi interaksi antar thread-lah yang
mengakibatkan kompleksitas tersebut.
4. Thread yang banyak bisa saling berinterferensi ketika saling berbagi sumber daya
hardware seperti cache.
3. Model MultiThreading
Beberapa terminologi yang akan dibahas:
a. Thread pengguna.
Thread yang pengaturannya dilakukan oleh pustaka thread pada tingkatan pengguna.
Karena pustaka yang menyediakan fasilitas untuk pembuatan dan penjadwalan thread,
thread pengguna cepat dibuat dan dikendalikan.
b. Thread Kernel.
Thread yang didukung langsung oleh kernel. Pembuatan, penjadwalan dan
manajemen thread dilakukan oleh kernel pada kernel space. Karena dilakukan oleh
sistem operasi, proses pembuatannya akan lebih lambat jika dibandingkan dengan
thread pengguna.
Model-Model MultiThreading:
a. Model Many-to-One.
Model ini memetakan beberapa thread tingkatan pengguna ke sebuah thread.
tingkatan kernel. Pengaturan thread dilakukan dalam ruang pengguna sehingga
efisien. Hanya satu thread pengguna yang dapat mengakses thread kernel pada satu
saat. Jadi Multiple thread tidak dapat berjalan secara paralel pada multiprosesor.
Kekurangannya adalah ketika ada satu blocking systemc call, semua akan menjadi
terblok juga. Contoh: Solaris Green Threads dan GNU Portable Threads.
b. Model One-to-One.
Model ini memetakan setiap thread tingkatan pengguna ke setiap thread. Ia
menyediakan lebih banyak concurrency dibandingkan model Many-to-One.
Keuntungannya sama dengan keuntungan thread kernel. Kelemahan model ini ialah
setiap pembuatan thread pengguna memerlukan tambahan thread kernel. Karena itu,
jika mengimplementasikan sistem ini maka akan menurunkan kinerja dari sebuah
aplikasi sehingga biasanya jumlah thread dibatasi dalam sistem. Contoh: Windows
NT/XP/2000 , Linux, Solaris 9, OS/2.
c. Model Many-to-Many.
Model ini memultipleks banyak thread tingkatan pengguna ke thread kernel yang
jumlahnya sedikit atau sama dengan tingkatan pengguna. Model ini mengizinkan
developer membuat thread sebanyak yang ia mau tetapi concurrency tidak dapat
diperoleh karena hanya satu thread yang dapat dijadwalkan oleh kernel pada suatu
waktu. Keuntungan dari sistem ini ialah kernel thread yang bersangkutan dapat
berjalan secara paralel pada multiprosessor dan lebih efisien. Contoh : Solaris 2,
IRIX, HPUX.
4. Pustaka Thread
Pustaka Thread atau yang lebih familiar dikenal dengan Thread Library bertugas untuk
menyediakan API untuk programmer dalam menciptakan dan memanage thread. Ada dua cara
dalam mengimplementasikan pustaka thread:
a. Menyediakan API dalam level pengguna tanpa dukungan dari kernel sehingga
pemanggilan fungsi tidak melalui system call. Jadi, jika kita memanggil fungsi yang
sudah ada di pustaka, maka akan menghasilkan pemanggilan fungsi call yang sifatnya
lokal dan bukan system call.
b. Menyediakan API di level kernel yang didukung secara langsung oleh sistem operasi.
Pemanggilan fungsi call akan melibatkan system call ke kernel.
Ada tiga pustaka thread yang sering digunakan saat ini, yaitu: POSIX Pthreads, Java, dan
Win32. Implementasi POSIX standard dapat dengan cara user level dan kernel level, sedangkan
Win32 adalah kernel level. Java API thread dapat diimplementasikan oleh Pthreads atau Win32.
5. Pembatalan Thread
Thread Cancellation ialah pembatalan thread sebelum tugasnya selesai. Misalnya hendak
mematikan Java Virtual Machine (JVM) pada program Java. Maka sebelum JVM dimatikan
seluruh thread yang berjalan harus dibatalkan terlebih dahulu. Contoh lain adalah pada masalah
search. Apabila sebuah thread mencari sesuatu dalam database dan menemukan serta
mengembalikan hasilnya, thread sisanya akan dibatalkan. Thread yang akan diberhentikan biasa
disebut target thread.
Pemberhentian target Thread dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Asynchronous cancellation. Suatu thread seketika itu juga membatalkan target thread.
b. Deferred cancellation. Suatu thread secara periodik memeriksa apakah ia harus batal, cara
ini memperbolehkan target thread untuk membatalkan dirinya secara terurut.
Hal yang sulit dari pembatalan thread ini adalah ketika terjadi situasi dimana sumber daya
sudah dialokasikan untuk thread yang akan dibatalkan. Selain itu kesulitan lain adalah ketika
thread yang dibatalkan sedang meng-update data yang ia bagi dengan thread lain. Hal ini akan
menjadi masalah yang sulit apabila digunakan asynchronous cancellation. Sistem operasi akan
mengambil kembali sumber daya dari thread yang dibatalkan tetapi seringkali sistem operasi
tidak mengambil kembali semua sumber daya dari thread yang dibatalkan.
Alternatifnya adalah dengan menggunakan deffered cancellation. Cara kerja dari deffered
cancellation adalah dengan menggunakan satu thread yang berfungsi sebagai pengindikasi bahwa
target thread hendak dibatalkan. Tetapi pembatalan hanya akan terjadi jika target thread
memeriksa apakah ia harus batal atau tidak. Hal ini memperbolehkan thread untuk memeriksa
apakah ia harus batal pada waktu dimana ia dapat dibatalkan secara aman yang aman. Pthread
merujuk sebagai cancellation points.
Pada umumnya sistem operasi memperbolehkan proses atau thread untuk dibatalkan secara
asynchronous. Tetapi Pthread API menyediakan deferred cancellation. Hal ini berarti sistem
operasi yang mengimplementasikan Pthread API akan mengizinkan deferred cancellation.
6. Thread Pools
Pada web server yang menerapkan multithreading ada dua masalah yang timbul:
a. Ukuran waktu yang diperlukan untuk menciptakan thread yang melayani permintaan
yang diajukan pada kenyataannya thread dibuang seketika sesudah ia menyelesaikan
tugasnya.
b. Pembuatan thread yang tidak terbatas jumlahnya dapat menurunkan performa dari sistem.
Solusinya adalah dengan penggunaan Thread Pools, yaitu sekumpulan thread yang
mengantri untuk mengerjakan tugas Cara kerjanya adalah dengan membuat beberapa thread pada
proses startup dan menempatkan mereka ke pools, dimana mereka duduk diam dan menunggu
untuk bekerja. Jadi, ketika server menerima permintaan, ia akan membangunkan thread dari pool
dan jika thread tersedia maka permintaan tersebut akan dilayani. Ketika thread sudah selesai
mengerjakan tugasnya maka ia kembali ke pool dan menunggu pekerjaan lainnya. Bila tidak ada
thread yang tersedia pada saat dibutuhkan maka server menunggu sampai ada satu thread yang
bebas.
Keuntungan thread pool adalah:
a. Biasanya lebih cepat untuk melayani permintaan dengan thread yang ada
dibandingkan menunggu thread baru dibuat.
b. Thread pool membatasi jumlah thread yang ada pada suatu waktu. Hal ini penting
pada sistem yang tidak dapat mendukung banyak thread yang berjalan secara
concurrent. Jumlah thread dalam pool dapat tergantung dari jumlah CPU dalam sistem,
jumlah memori fisik, dan jumlah permintaan klien yang concurrent.
c. Pembuatan jumlah thread yang tepat dapat meningkatkan performa serta sistem yang
lebih stabil
7. Penjadwalan Thread
Begitu dibuat, thread baru dapat dijalankan dengan berbagai macam penjadwalan.
Kebijakan penjadwalanlah yang menentukan setiap proses, di mana proses tersebut akan ditaruh
dalam daftar proses sesuai proritasnya dan bagaimana ia bergerak dalam daftar proses tersebut.
Untuk menjadwalkan thread, sistem dengan model multithreading many to many atau
many to one menggunakan:
a. Process Contention Scope (PCS). Pustaka thread menjadwalkan thread pengguna untuk
berjalan pada LWP (lightweight process) yang tersedia.
b. System Contention Scope (SCS). SCS berfungsi untuk memilih satu dari banyak thread,
kemudian menjadwalkannya ke satu thread tertentu (CPU / Kernel).
8. Contoh Thread Utama
class ThreadUtama {
public static void main(String[] args) throws InterruptedException {
// mendapatkan thread yang sedang aktif
Thread tUtama = Thread.currentThread();
// menampilkan informasi tentang thread
System.out.print("Informasi thread: ");
System.out.println(tUtama.toString());
for (int i=0; i<5; i++) {
System.out.println("Detik ke-" + (i+1));
Thread.sleep(1000); // membuat delay selama 1 detik
}
}
}
Pada contoh 1 di atas, thread dengan nama ThreadUtama. Variabel ini digunakan untuk
menangkap thread utama yang sedang berjalan pada program dengan perintah
Thread.currentThread(). Kemudian informasi tentang thread ini tampilkan di layar. Pada baris
yang dimulai dengan for, akan menggunakan perintah untuk mengontrol thread yang sedang
berjalan. Menggunakan method sleep untuk mengontrol thread agar menunda pekerjaan selama
1 detik tiap kali pengulangan.
9. Pembuatan dan Penggunaan Thread
Thread dapat dibuat dengan dua cara yaitu dengan membuat kelas baru yang menerapkan
interface Runnable dan membuat kelas baru dengan menurunkan dari kelas Thread. Kedua cara
tersebut membutuhkan paket java.lang. Secara default paket ini telah otomatis diimpor pada saat
kita membuat program dengan Java.
Contoh 2membuat thread dengan interface Runnable
class TestRunnable implements Runnable {
// mengimplementasikan method run() yang dideklarasikan
// di dalam interface Runnable public void run() {
System.out.println("Thread anak dieksekusi");
}}
class PenerapanRunnable {
public static void main(String[] args) {
// (LANGKAH KE-1): membuat objek Runnable
TestRunnable obj = new TestRunnable();
// (LANGKAH KE-2): membuat objek Thread dengan melewatkan objek Runnable
Thread t = new Thread(obj)
// (LANGKAH KE-3) : menjalankan thread
t.start();
System.out.println("Thread utama dieksekusi");
}}
Pada contoh di atas membuat lebih dulu kelas TestRunnable yang menerapkan Runnable
(perhatikan baris class TestRunnable implements Runnable dan blok kode
dibawahnya). Kemudian membuat obyek TestRunnable dari kelas tersebut (lihat pada baris
TestRunnable obj = new TestRunnable() ). Obyek ini digunakan untuk membuat thread baru
dengan cara menggunakan constructor kelas thread (lihat baris Thread t = new Thread(obj) ).
Setelah terbentuk maka dapat menjalankan thread tersebut (lihat baris t.start() ).
10. Multi-Thread
Pada contoh 1 dan 2, hanya berhubungan dengan satu dan dua thread. Namun
sesungguhnya Java member kemungkinan untuk membuat lebih dari dua thread. Kondisi ini
dinamakan sebagai Multi-thread.
Contoh 3. Membuat multi-thread
class MyThread1 extends Thread { public void run() {
try {
for (int i=0; i<10; i++) {
System.out.println("Thread pertama: detik ke-" +
(i+1)); if (i != 9) { sleep(1000);
} else {
System.out.println("Thread pertama selesai...n");
}
}
} catch (InterruptedException ie) {
System.out.println(ie.getMessage());
}
}
}
class MyThread2 extends Thread { public void run() {
try {
for (int i=0; i<5; i++) {
System.out.println("Thread kedua: detik ke-" +
(i+1));
if (i != 4) { System.out.println(); sleep(1000);
} else {
System.out.println("Thread kedua selesai...n");
}
}
} catch (InterruptedException ie) {
System.out.println(ie.getMessage());
}}}
class DemoMultipleThread {
public static void main(String[] args) {
MyThread1 t1 = new MyThread1(); t1.start();
MyThread2 t2 = new MyThread2(); t2.start();
}}
Kode program di atas menunjukkan bagaimana membentuk dua buah thread. Thread yang
pertama melalui pembuatan kelas MyThread1 dengan cara menurunkan kelas Thread. Cara ini
adalah cara kedua membuat thread di bagian sebelumnya. Thread kedua dengan nama kelas
dengan cara yang sama. Kemudian pada class DemoMultipleThread membuat obyek t1 dari
kelas MyThread1 dan obyek t2 dari kelas MyThread2. Apabila dijalankan, kode program di atas
akan tampak seperti pada Gambar dibawah ini
.

More Related Content

What's hot

Makalah imk kelompok 5 revisi 1
Makalah imk kelompok 5 revisi 1Makalah imk kelompok 5 revisi 1
Makalah imk kelompok 5 revisi 1Fransiska Cika
 
Deadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasiDeadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasiAyu Arri Andanni
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakDokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakAdam Alfian
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLShofura Kamal
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Miningdedidarwis
 
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikaBab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikakhafid10
 
Sistem komputer kelas 10 semester 1
Sistem komputer kelas 10 semester 1Sistem komputer kelas 10 semester 1
Sistem komputer kelas 10 semester 1SIFA dhilah
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakYudi Purwanto
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputerdewi2093
 
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal CommandLaporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal CommandMelina Krisnawati
 
Makalah system operasi amir
Makalah system operasi amirMakalah system operasi amir
Makalah system operasi amirAmir Net
 
Variable, deklarasi dan inisialisasi
Variable, deklarasi dan inisialisasiVariable, deklarasi dan inisialisasi
Variable, deklarasi dan inisialisasiDicky Kurniawan
 
Hirarki memori
Hirarki memoriHirarki memori
Hirarki memorimmrifai
 
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanProposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanM.Hafizhul afiq
 

What's hot (20)

Makalah imk kelompok 5 revisi 1
Makalah imk kelompok 5 revisi 1Makalah imk kelompok 5 revisi 1
Makalah imk kelompok 5 revisi 1
 
Deadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasiDeadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasi
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakDokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Mining
 
Pertemuan 3 Record
Pertemuan 3 RecordPertemuan 3 Record
Pertemuan 3 Record
 
Fungsi (function)
Fungsi (function)Fungsi (function)
Fungsi (function)
 
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikaBab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
 
Sistem komputer kelas 10 semester 1
Sistem komputer kelas 10 semester 1Sistem komputer kelas 10 semester 1
Sistem komputer kelas 10 semester 1
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal CommandLaporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
 
Makalah system operasi amir
Makalah system operasi amirMakalah system operasi amir
Makalah system operasi amir
 
Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
PDO (php data object)
PDO (php data object)PDO (php data object)
PDO (php data object)
 
Variable, deklarasi dan inisialisasi
Variable, deklarasi dan inisialisasiVariable, deklarasi dan inisialisasi
Variable, deklarasi dan inisialisasi
 
circular linked list
circular linked listcircular linked list
circular linked list
 
Hirarki memori
Hirarki memoriHirarki memori
Hirarki memori
 
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi PerusahaanProposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
Proposal Pernacangan Sistem Informasi Perusahaan
 

Similar to Konsep dasar thread programming

Sistem Operasi_Thread campur sari
Sistem Operasi_Thread campur sariSistem Operasi_Thread campur sari
Sistem Operasi_Thread campur sariEka Ariyansyah
 
Chapter 6 - Sister
Chapter 6 - SisterChapter 6 - Sister
Chapter 6 - Sisterbeiharira
 
Materi pertemuan ke 4.ppt
Materi pertemuan ke 4.pptMateri pertemuan ke 4.ppt
Materi pertemuan ke 4.pptkhairan marzuki
 
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.pptdokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.pptCrisnaLidya
 
Sistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusiSistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusihofidatur
 
9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdf9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdfJurnal IT
 
9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdf9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdfJurnal IT
 
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiPresentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiRahmawan06
 
Sistem_Operasi_Informatika_Thread_Kelompok B2.pptx
Sistem_Operasi_Informatika_Thread_Kelompok B2.pptxSistem_Operasi_Informatika_Thread_Kelompok B2.pptx
Sistem_Operasi_Informatika_Thread_Kelompok B2.pptx11211058
 
Modul SO : Threads
Modul SO : ThreadsModul SO : Threads
Modul SO : ThreadsDEDE IRYAWAN
 

Similar to Konsep dasar thread programming (20)

Sister 05 - proses
Sister   05 - prosesSister   05 - proses
Sister 05 - proses
 
Sistem Operasi_Thread campur sari
Sistem Operasi_Thread campur sariSistem Operasi_Thread campur sari
Sistem Operasi_Thread campur sari
 
Chapter 6 - Sister
Chapter 6 - SisterChapter 6 - Sister
Chapter 6 - Sister
 
Thread
ThreadThread
Thread
 
Materi pertemuan ke 4.ppt
Materi pertemuan ke 4.pptMateri pertemuan ke 4.ppt
Materi pertemuan ke 4.ppt
 
Os ppt.4
Os ppt.4Os ppt.4
Os ppt.4
 
Pert.4 proses dan thread lanjutan
Pert.4 proses dan thread lanjutanPert.4 proses dan thread lanjutan
Pert.4 proses dan thread lanjutan
 
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.pptdokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
dokumen.tech_sistem-operasi-terdistribusi.ppt
 
Threading
ThreadingThreading
Threading
 
Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4
 
Sistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusiSistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi
 
9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdf9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdf
 
9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdf9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdf
 
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiPresentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
 
Sistem_Operasi_Informatika_Thread_Kelompok B2.pptx
Sistem_Operasi_Informatika_Thread_Kelompok B2.pptxSistem_Operasi_Informatika_Thread_Kelompok B2.pptx
Sistem_Operasi_Informatika_Thread_Kelompok B2.pptx
 
Modul SO : Threads
Modul SO : ThreadsModul SO : Threads
Modul SO : Threads
 
4. Thread
4. Thread4. Thread
4. Thread
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Os04
Os04Os04
Os04
 
11016 14 threads
11016 14 threads11016 14 threads
11016 14 threads
 

More from cyberbebek

Quantum Computation
Quantum ComputationQuantum Computation
Quantum Computationcyberbebek
 
Penerapan komputasi awan pada masyarakat (bmkg)
Penerapan komputasi awan pada masyarakat (bmkg)Penerapan komputasi awan pada masyarakat (bmkg)
Penerapan komputasi awan pada masyarakat (bmkg)cyberbebek
 
Manajemen paket
Manajemen paketManajemen paket
Manajemen paketcyberbebek
 
Dual boot windows 7 dan Ubuntu 14.04
Dual boot windows 7 dan Ubuntu 14.04Dual boot windows 7 dan Ubuntu 14.04
Dual boot windows 7 dan Ubuntu 14.04cyberbebek
 
Repository Lokal
Repository LokalRepository Lokal
Repository Lokalcyberbebek
 
Teks Editor Nano
Teks Editor NanoTeks Editor Nano
Teks Editor Nanocyberbebek
 
Teks Editor Vim
Teks Editor VimTeks Editor Vim
Teks Editor Vimcyberbebek
 
Filesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standardFilesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standardcyberbebek
 
Cara menginstall cms dengan aplikasi xampp
Cara menginstall cms dengan aplikasi xamppCara menginstall cms dengan aplikasi xampp
Cara menginstall cms dengan aplikasi xamppcyberbebek
 
Management File & Group
Management File & GroupManagement File & Group
Management File & Groupcyberbebek
 
50 Perintah Dasar Linux
50 Perintah Dasar Linux50 Perintah Dasar Linux
50 Perintah Dasar Linuxcyberbebek
 
IP Address (Linux Edubuntu14.04 LTS)
IP Address (Linux Edubuntu14.04 LTS)IP Address (Linux Edubuntu14.04 LTS)
IP Address (Linux Edubuntu14.04 LTS)cyberbebek
 

More from cyberbebek (12)

Quantum Computation
Quantum ComputationQuantum Computation
Quantum Computation
 
Penerapan komputasi awan pada masyarakat (bmkg)
Penerapan komputasi awan pada masyarakat (bmkg)Penerapan komputasi awan pada masyarakat (bmkg)
Penerapan komputasi awan pada masyarakat (bmkg)
 
Manajemen paket
Manajemen paketManajemen paket
Manajemen paket
 
Dual boot windows 7 dan Ubuntu 14.04
Dual boot windows 7 dan Ubuntu 14.04Dual boot windows 7 dan Ubuntu 14.04
Dual boot windows 7 dan Ubuntu 14.04
 
Repository Lokal
Repository LokalRepository Lokal
Repository Lokal
 
Teks Editor Nano
Teks Editor NanoTeks Editor Nano
Teks Editor Nano
 
Teks Editor Vim
Teks Editor VimTeks Editor Vim
Teks Editor Vim
 
Filesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standardFilesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standard
 
Cara menginstall cms dengan aplikasi xampp
Cara menginstall cms dengan aplikasi xamppCara menginstall cms dengan aplikasi xampp
Cara menginstall cms dengan aplikasi xampp
 
Management File & Group
Management File & GroupManagement File & Group
Management File & Group
 
50 Perintah Dasar Linux
50 Perintah Dasar Linux50 Perintah Dasar Linux
50 Perintah Dasar Linux
 
IP Address (Linux Edubuntu14.04 LTS)
IP Address (Linux Edubuntu14.04 LTS)IP Address (Linux Edubuntu14.04 LTS)
IP Address (Linux Edubuntu14.04 LTS)
 

Recently uploaded

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 

Recently uploaded (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 

Konsep dasar thread programming

  • 1. KONSEP DASAR THREAD PROGRAMMING (Mata Kuliah Komputasi Modern) Disusun oleh: KELOMPOK 4 1. Amalia Wulandari 50417595 2. Anugrah Cahya Agusty Satrio 50417878 3. Kurnia Jordy Adhi Pradana 53417254 4. Ni Luh Made Mita Mesdiana 54417475 5. Muhamad Renaldy Ridwan 53417795 6. Panji Maulana Al Latief 54417689 7. Rafi Mochamad Fahreza 54417857 8. Robby Nugraha 55417378 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA 2021
  • 2. KONSEP DASAR THREAD PROGRAMMING (JAVA) 1. Pengertian Thread Thread merupakan sebuah pengontrol aliran program. Untuk lebih mudahnya, bayangkanlah thread sebagai sebuah proses yang akan dieksekusi di dalam sebuah program tertentu. Thread adalah suatu bagian program yang tidak tergantung pada bagian lain dan dapat dijalankan secara bersama-sama. Hal ini berarti suatu thread dapat diberhentikan atau diistirahatkan tanpa harus menghentikan yang lainnya. Pada Java setiap thread dikontrol oleh suatu obyek unik turunan Thread, yang didefinisikan di dalam paket java.lang. 2. Keuntungan dan Kerugian MultiThreading Multiprocessing merupakan penggunaan dua atau lebih CPU dalam sebuah sistem komputer. Multitasking merupakan metode untuk menjalankan lebih dari satu proses dimana terjadi pembagian sumberdaya seperti CPU. Multithreading adalah cara pengeksekusian yang mengizinkan beberapa thread terjadi dalam sebuah proses, saling berbagi sumber daya tetapi dapat dijalankan secara independen. Keuntungan dari sistem yang menerapkan multithreading dapat kita kategorikan menjadi 4 bagian: a. Responsif. Aplikasi interaktif menjadi tetap responsif meskipun sebagian dari program sedang diblok atau melakukan operasi lain yang panjang. Umpamanya, sebuah thread dari web
  • 3. browser dapat melayani permintaan pengguna sementara thread yang lain berusaha menampilkan gambar. b. Berbagi sumber daya. Beberapa thread yang melakukan proses yang sama akan berbagi sumber daya. Keuntungannya adalah mengizinkan sebuah aplikasi untuk mempunyai beberapa thread yang berbeda dalam lokasi memori yang sama. c. Ekonomis. Pembuatan sebuah proses memerlukan pengalokasian memori dan sumber daya. Alternatifnya adalah dengan menggunakan thread, karena thread membagi memori dan sumber daya yang dimilikinya sehingga lebih ekonomis untuk membuat thread dan context switching thread. Akan susah mengukur perbedaan waktu antara thread dan switch, tetapi secara umum pembuatan dan pengaturan proses akan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan thread. Pada Solaris, pembuatan proses memakan waktu 30 kali lebih lama dibandingkan pembuatan thread sedangkan proses context switch 5 kali lebih lama dibandingkan context switching thread. d. Utilisasi arsitektur multiprosesor. Keuntungan dari multithreading dapat sangat meningkat pada arsitektur multiprosesor, dimana setiap thread dapat berjalan secara paralel di atas procesor yang berbeda. Pada arsitektur processor tunggal, CPU menjalankan setiap thread secara bergantian tetapi hal ini berlangsung sangat cepat sehingga menciptakan ilusi paralel, tetapi pada kenyataannya hanya satu thread yang dijalankan CPU pada satu-satuan waktu. Adapun kerugian dari multithreading adalah : 1. Jika digunakan secara berlebihan, multithreading akan berdampak pada pemborosan resource dan CPU yang dialokasikan untuk switching threads. Misalnya jika heavy disk I/O terlibat, akan lebih cepat jika hanya memiliki 1 atau 2 thread yang melaksanakan tugas secara berurutan, daripada menggunakan multithread yang masing-masing mengeksekusi sebuah task pada waktu yang sama. 2. Sistem yang memiliki kecepatan prosesor dan memory yang cenderung sama, sehingga tidak ada efisiensi yang hilang (mengacu kepada latency), tidak akan memperoleh peningkatan bandwidth yang signifikan jika menggunakan multithreading.
  • 4. 3. Multithreading menghasilkan program yang lebih kompleks. Menggunakan multiple thread sendiri tidak akan menciptakan kerumitan, tapi interaksi antar thread-lah yang mengakibatkan kompleksitas tersebut. 4. Thread yang banyak bisa saling berinterferensi ketika saling berbagi sumber daya hardware seperti cache. 3. Model MultiThreading Beberapa terminologi yang akan dibahas: a. Thread pengguna. Thread yang pengaturannya dilakukan oleh pustaka thread pada tingkatan pengguna. Karena pustaka yang menyediakan fasilitas untuk pembuatan dan penjadwalan thread, thread pengguna cepat dibuat dan dikendalikan. b. Thread Kernel. Thread yang didukung langsung oleh kernel. Pembuatan, penjadwalan dan manajemen thread dilakukan oleh kernel pada kernel space. Karena dilakukan oleh sistem operasi, proses pembuatannya akan lebih lambat jika dibandingkan dengan thread pengguna.
  • 5. Model-Model MultiThreading: a. Model Many-to-One. Model ini memetakan beberapa thread tingkatan pengguna ke sebuah thread. tingkatan kernel. Pengaturan thread dilakukan dalam ruang pengguna sehingga efisien. Hanya satu thread pengguna yang dapat mengakses thread kernel pada satu saat. Jadi Multiple thread tidak dapat berjalan secara paralel pada multiprosesor. Kekurangannya adalah ketika ada satu blocking systemc call, semua akan menjadi terblok juga. Contoh: Solaris Green Threads dan GNU Portable Threads. b. Model One-to-One. Model ini memetakan setiap thread tingkatan pengguna ke setiap thread. Ia menyediakan lebih banyak concurrency dibandingkan model Many-to-One. Keuntungannya sama dengan keuntungan thread kernel. Kelemahan model ini ialah setiap pembuatan thread pengguna memerlukan tambahan thread kernel. Karena itu, jika mengimplementasikan sistem ini maka akan menurunkan kinerja dari sebuah aplikasi sehingga biasanya jumlah thread dibatasi dalam sistem. Contoh: Windows NT/XP/2000 , Linux, Solaris 9, OS/2. c. Model Many-to-Many. Model ini memultipleks banyak thread tingkatan pengguna ke thread kernel yang jumlahnya sedikit atau sama dengan tingkatan pengguna. Model ini mengizinkan developer membuat thread sebanyak yang ia mau tetapi concurrency tidak dapat diperoleh karena hanya satu thread yang dapat dijadwalkan oleh kernel pada suatu waktu. Keuntungan dari sistem ini ialah kernel thread yang bersangkutan dapat berjalan secara paralel pada multiprosessor dan lebih efisien. Contoh : Solaris 2, IRIX, HPUX. 4. Pustaka Thread Pustaka Thread atau yang lebih familiar dikenal dengan Thread Library bertugas untuk menyediakan API untuk programmer dalam menciptakan dan memanage thread. Ada dua cara dalam mengimplementasikan pustaka thread: a. Menyediakan API dalam level pengguna tanpa dukungan dari kernel sehingga pemanggilan fungsi tidak melalui system call. Jadi, jika kita memanggil fungsi yang
  • 6. sudah ada di pustaka, maka akan menghasilkan pemanggilan fungsi call yang sifatnya lokal dan bukan system call. b. Menyediakan API di level kernel yang didukung secara langsung oleh sistem operasi. Pemanggilan fungsi call akan melibatkan system call ke kernel. Ada tiga pustaka thread yang sering digunakan saat ini, yaitu: POSIX Pthreads, Java, dan Win32. Implementasi POSIX standard dapat dengan cara user level dan kernel level, sedangkan Win32 adalah kernel level. Java API thread dapat diimplementasikan oleh Pthreads atau Win32. 5. Pembatalan Thread Thread Cancellation ialah pembatalan thread sebelum tugasnya selesai. Misalnya hendak mematikan Java Virtual Machine (JVM) pada program Java. Maka sebelum JVM dimatikan seluruh thread yang berjalan harus dibatalkan terlebih dahulu. Contoh lain adalah pada masalah search. Apabila sebuah thread mencari sesuatu dalam database dan menemukan serta mengembalikan hasilnya, thread sisanya akan dibatalkan. Thread yang akan diberhentikan biasa disebut target thread. Pemberhentian target Thread dapat dilakukan dengan 2 cara: a. Asynchronous cancellation. Suatu thread seketika itu juga membatalkan target thread. b. Deferred cancellation. Suatu thread secara periodik memeriksa apakah ia harus batal, cara ini memperbolehkan target thread untuk membatalkan dirinya secara terurut. Hal yang sulit dari pembatalan thread ini adalah ketika terjadi situasi dimana sumber daya sudah dialokasikan untuk thread yang akan dibatalkan. Selain itu kesulitan lain adalah ketika thread yang dibatalkan sedang meng-update data yang ia bagi dengan thread lain. Hal ini akan menjadi masalah yang sulit apabila digunakan asynchronous cancellation. Sistem operasi akan mengambil kembali sumber daya dari thread yang dibatalkan tetapi seringkali sistem operasi tidak mengambil kembali semua sumber daya dari thread yang dibatalkan. Alternatifnya adalah dengan menggunakan deffered cancellation. Cara kerja dari deffered cancellation adalah dengan menggunakan satu thread yang berfungsi sebagai pengindikasi bahwa target thread hendak dibatalkan. Tetapi pembatalan hanya akan terjadi jika target thread memeriksa apakah ia harus batal atau tidak. Hal ini memperbolehkan thread untuk memeriksa
  • 7. apakah ia harus batal pada waktu dimana ia dapat dibatalkan secara aman yang aman. Pthread merujuk sebagai cancellation points. Pada umumnya sistem operasi memperbolehkan proses atau thread untuk dibatalkan secara asynchronous. Tetapi Pthread API menyediakan deferred cancellation. Hal ini berarti sistem operasi yang mengimplementasikan Pthread API akan mengizinkan deferred cancellation. 6. Thread Pools Pada web server yang menerapkan multithreading ada dua masalah yang timbul: a. Ukuran waktu yang diperlukan untuk menciptakan thread yang melayani permintaan yang diajukan pada kenyataannya thread dibuang seketika sesudah ia menyelesaikan tugasnya. b. Pembuatan thread yang tidak terbatas jumlahnya dapat menurunkan performa dari sistem. Solusinya adalah dengan penggunaan Thread Pools, yaitu sekumpulan thread yang mengantri untuk mengerjakan tugas Cara kerjanya adalah dengan membuat beberapa thread pada proses startup dan menempatkan mereka ke pools, dimana mereka duduk diam dan menunggu untuk bekerja. Jadi, ketika server menerima permintaan, ia akan membangunkan thread dari pool dan jika thread tersedia maka permintaan tersebut akan dilayani. Ketika thread sudah selesai mengerjakan tugasnya maka ia kembali ke pool dan menunggu pekerjaan lainnya. Bila tidak ada thread yang tersedia pada saat dibutuhkan maka server menunggu sampai ada satu thread yang bebas. Keuntungan thread pool adalah: a. Biasanya lebih cepat untuk melayani permintaan dengan thread yang ada dibandingkan menunggu thread baru dibuat. b. Thread pool membatasi jumlah thread yang ada pada suatu waktu. Hal ini penting pada sistem yang tidak dapat mendukung banyak thread yang berjalan secara concurrent. Jumlah thread dalam pool dapat tergantung dari jumlah CPU dalam sistem, jumlah memori fisik, dan jumlah permintaan klien yang concurrent. c. Pembuatan jumlah thread yang tepat dapat meningkatkan performa serta sistem yang lebih stabil
  • 8. 7. Penjadwalan Thread Begitu dibuat, thread baru dapat dijalankan dengan berbagai macam penjadwalan. Kebijakan penjadwalanlah yang menentukan setiap proses, di mana proses tersebut akan ditaruh dalam daftar proses sesuai proritasnya dan bagaimana ia bergerak dalam daftar proses tersebut. Untuk menjadwalkan thread, sistem dengan model multithreading many to many atau many to one menggunakan: a. Process Contention Scope (PCS). Pustaka thread menjadwalkan thread pengguna untuk berjalan pada LWP (lightweight process) yang tersedia. b. System Contention Scope (SCS). SCS berfungsi untuk memilih satu dari banyak thread, kemudian menjadwalkannya ke satu thread tertentu (CPU / Kernel).
  • 9. 8. Contoh Thread Utama class ThreadUtama { public static void main(String[] args) throws InterruptedException { // mendapatkan thread yang sedang aktif Thread tUtama = Thread.currentThread(); // menampilkan informasi tentang thread System.out.print("Informasi thread: "); System.out.println(tUtama.toString()); for (int i=0; i<5; i++) { System.out.println("Detik ke-" + (i+1)); Thread.sleep(1000); // membuat delay selama 1 detik } } } Pada contoh 1 di atas, thread dengan nama ThreadUtama. Variabel ini digunakan untuk menangkap thread utama yang sedang berjalan pada program dengan perintah Thread.currentThread(). Kemudian informasi tentang thread ini tampilkan di layar. Pada baris yang dimulai dengan for, akan menggunakan perintah untuk mengontrol thread yang sedang berjalan. Menggunakan method sleep untuk mengontrol thread agar menunda pekerjaan selama 1 detik tiap kali pengulangan. 9. Pembuatan dan Penggunaan Thread Thread dapat dibuat dengan dua cara yaitu dengan membuat kelas baru yang menerapkan interface Runnable dan membuat kelas baru dengan menurunkan dari kelas Thread. Kedua cara tersebut membutuhkan paket java.lang. Secara default paket ini telah otomatis diimpor pada saat kita membuat program dengan Java. Contoh 2membuat thread dengan interface Runnable class TestRunnable implements Runnable { // mengimplementasikan method run() yang dideklarasikan // di dalam interface Runnable public void run() { System.out.println("Thread anak dieksekusi"); }} class PenerapanRunnable { public static void main(String[] args) { // (LANGKAH KE-1): membuat objek Runnable TestRunnable obj = new TestRunnable(); // (LANGKAH KE-2): membuat objek Thread dengan melewatkan objek Runnable Thread t = new Thread(obj) // (LANGKAH KE-3) : menjalankan thread t.start(); System.out.println("Thread utama dieksekusi"); }} Pada contoh di atas membuat lebih dulu kelas TestRunnable yang menerapkan Runnable (perhatikan baris class TestRunnable implements Runnable dan blok kode
  • 10. dibawahnya). Kemudian membuat obyek TestRunnable dari kelas tersebut (lihat pada baris TestRunnable obj = new TestRunnable() ). Obyek ini digunakan untuk membuat thread baru dengan cara menggunakan constructor kelas thread (lihat baris Thread t = new Thread(obj) ). Setelah terbentuk maka dapat menjalankan thread tersebut (lihat baris t.start() ). 10. Multi-Thread Pada contoh 1 dan 2, hanya berhubungan dengan satu dan dua thread. Namun sesungguhnya Java member kemungkinan untuk membuat lebih dari dua thread. Kondisi ini dinamakan sebagai Multi-thread. Contoh 3. Membuat multi-thread class MyThread1 extends Thread { public void run() { try { for (int i=0; i<10; i++) { System.out.println("Thread pertama: detik ke-" + (i+1)); if (i != 9) { sleep(1000); } else { System.out.println("Thread pertama selesai...n"); } } } catch (InterruptedException ie) { System.out.println(ie.getMessage()); } } } class MyThread2 extends Thread { public void run() { try { for (int i=0; i<5; i++) { System.out.println("Thread kedua: detik ke-" + (i+1)); if (i != 4) { System.out.println(); sleep(1000); } else { System.out.println("Thread kedua selesai...n"); } } } catch (InterruptedException ie) { System.out.println(ie.getMessage()); }}} class DemoMultipleThread { public static void main(String[] args) { MyThread1 t1 = new MyThread1(); t1.start(); MyThread2 t2 = new MyThread2(); t2.start(); }} Kode program di atas menunjukkan bagaimana membentuk dua buah thread. Thread yang pertama melalui pembuatan kelas MyThread1 dengan cara menurunkan kelas Thread. Cara ini adalah cara kedua membuat thread di bagian sebelumnya. Thread kedua dengan nama kelas
  • 11. dengan cara yang sama. Kemudian pada class DemoMultipleThread membuat obyek t1 dari kelas MyThread1 dan obyek t2 dari kelas MyThread2. Apabila dijalankan, kode program di atas akan tampak seperti pada Gambar dibawah ini .