SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Dasar-Dasar Anatomi
Overview of Anatomy
 Defenisi :
– Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari
struktur suatu bagian tubuh dan keterkaitannya
dengan bagian tubuh yang lain
– Anatomi adalah ilmu tentang struktur tubuh
manusia
 Pembagian :
– Anatomi makroskopis (Gross anatomy)
– Anatomi mikroskopis
– Anatomi pertumbuhan (Developmental)
Microscopic Anatomy
 Sitologi (Cytology)  mempelajari anatomi pada
tingkat sel
 Histologi (Histology)  mempelajari anatomi
pada tingkat jaringan
Developmental Anatomy
• Mempelajari perubahan struktur tubuh/organ
tubuh sepanjang kehidupan
• Embriologi  mempelajari perubahan
struktur tubuh/organ pada janin selama
dalam rahim ibu.
Keterkaitan antara anatomi dan
fisiologi
 Fungsi suatu sel/jaringan/organ dan
sistem organ selalu melambangkan
strukturnya.
 Apa yang dapat dilakukan oleh suatu
struktur (fungsi) tergantung pada
kespesifikan bentuknya
Tingkat organisasi struktural
 Kimiawi  atom berikatan membentuk molekul
 Seluler  sel-sel tersusun oleh berbagai molekul
 Jaringan  terdiri atas sel-sel yang setipe
(dominan)
 Organ  dibentuk oleh beberapa jaringan yang
berbeda
 Organ sistem  beberapa organ yang bekerja sama
menjalankan suatu fungsi berkaitan (sama)
 Organisme  terdiri atas sistem-sistem organ
Tingkat organisasi struktural
Istilah-istilah dalam anatomi
Terminologi yg berhubungan dgn
posisi
 Syarat posisi/sikap anatomi:
– Berdiri dengan tegak, dengan
kepala, kedua mata, dan jari kaki
menghadap ke depan.
– Kedua tangan di sisi tubuh dengan
telapak tangan terbuka ke depan.
– Kedua kaki merapat dan mengarah ke
depan.
Bidang anatomi
 Bidang anatomi adalah bidang yang
melalui tubuh dalam posisi anatomi:
– Bidang median: bidang yang membagi
tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
– Bidang sagital: bidang yang membagi
tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu
(tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini
sejajar dengan bidang median.
Bidang anatomi
 Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh
dalam posisi anatomi:
– Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang
melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh
menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
– Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh,
letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau
sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal)
dan belakang (dorsal).
Bidang anatomi
Kata Kata-kata sifat yg menunjukkan
arah
 Medial
 Lateral
 Intermedial
 Anterior/ventral
 Posterior / dorsal
 Superior
 Inferior
 Rostral
 Proximal
 Distal
 Internal
 External
 Superficial
 Profunda
 Ipsilateral
 kontra lateral
 Ascendens
 descendens
 Afferens
 Efferens
 Superior (atas) atau kranial: lebih dekat pada
kepala.
– Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
 Inferior (bawah) atau kaudal: lebih dekat
pada kaki.
– Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
 Anterior (depan): lebih dekat ke depan.
– Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
 Posterior (belakang): lebih dekat ke
belakang.
– Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang
rusuk
 Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
– Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari
tulangnya.
 Profunda: lebih jauh dari permukaan.
– Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak
lebih profunda dari otot lengan bawah.
 Medial (dalam): lebih dekat ke bidang
median.
– Contoh: Jari manis terletak medial terhadap
jari jempol.
 Lateral (luar): menjauhi bidang median.
– Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
 Proksimal (atas): lebih dekat
dengan batang tubuh atau
pangkal.
– Contoh: Siku terletak proksimal
terhadap telapak tangan.
 Distal (bawah): lebih jauh dari
batang tubuh atau pangkal.
– Contoh: Pergelangan tangan
terletak distal terhadap siku.
 Dexter / dextra : kanan
 Sinister / sinistra : kiri
 Externus/ external : sebelah luar
 Internus / internal : sebelah dalam
 Profundus : menjauhi
permukaan
 Superficialis : mendekati
permukaan,
luar
 Transversus : melintang
 Dorsal : menuju arah punggung
 Ventral: menuju arah perut
 Cranial: menuju ke arah kepala
 Caudal: menuju arah ekor
 Anal : menuju arah anus
Istilah gerakan anatomi
 Fleksi
 Ekstensi
 Adduksi
 Abduksi
 Elevasi
 Depresi
 Inversi
 Eversi
 Supinasi
 Pronasi
 Endorotasi
 eksorotasi
 Fleksi adalah gerak menekuk atau
membengkokkan.
 Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan.
– Contoh:
gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak
jalan.
Gerakan ayunan ke depan merupakan
(ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut
(retro)fleksi/ekstensi.
Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut
hiperekstensi.
 Adduksi adalah gerakan mendekati
tubuh.
 Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh.
– Contoh:
Gerakan membuka tungkai kaki pada
posisi istirahat di tempat merupakan
gerakan abduksi (menjauhi tubuh).
Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap
merupakan gerakan adduksi (mendekati
tubuh).
 Elevasi merupakan gerakan
mengangkat
 depresi adalah gerakan menurunkan.
– Contohnya:
Gerakan membuka mulut (elevasi) dan
menutupnya (depresi)
Gerakan pundak keatas (elevasi) dan
ke bawah (depresi)
 Inversi adalah gerak memiringkan
telapak kaki ke dalam tubuh.
 Eversi adalah gerakan memiringkan
telapak kaki ke luar.
 istilah inversi dan eversi hanya untuk
wilayah di pergelangan kaki.
 Supinasi adalah gerakan
menengadahkan tangan.
 Pronasi adalah gerakan
menelungkupkan.
 istilah supinasi dan pronasi hanya
digunakan untuk wilayah pergelangan
tangan saja
 Endorotasi adalah gerakan ke
dalam pada sekililing sumbu
panjang tulang yang bersendi
(rotasi).
 Eksorotasi adalah gerakan rotasi
ke luar.
Dalam tubuh terdapat rongga
 Cranium
 Cavum Nasi
 Cavum Oris
 Thorax
 Abdomen
 Pelvis
Cavum (Rongga) perikardium
Kelompok regio
 Kepala dan Leher  termasuk segala sesuatu
di atas cerukan dada
 Ekstremitas atas  termasuk tangan, lengan
bawah, lengan atas, bahu, aksilla, regio
pektoral dan skapula.
 Thoraks  memuat regio dada dari cerukan
dada ke diafragma thoraks.
 Abdomen  segala sesuatu dari diafragma
thoraks ke pinggir panggul atau cerukan
panggul.
Kelompok regio
 Bagian belakang  sekitar tulang belakang dan
komponen-komponennya, cakram dan badan
intervertebral
 Pelvis dan Perineum  pelvis terdiri atas segala
sesuatu dari cerukan panggul ke diafragma panggul.
Perineum ialah regio antara area genital dan anus.
 Ekstremitas bawah  biasanya segala sesuatu di
bawah ligamen inguinal, termasuk paha, persendian
tulang paha, kaki, dan telapak kaki.
Anterior View
• Axial – head, neck, and
trunk
• Appendicular –
appendages or limbs
• Specific regional
terminology
Posterior View
Regio Abdominopelvik
• Umbilical
• Epigastric
• Hypogastric
• inguinal/iliaca dextra et
sinistra
• lumbar dextra et
sinistra
• hipokondric dextra et
sinistra
Quadran Abdominopelvik
• superior dextra
• superior sinistra
• inferior dextra
• inferior sinistra
Terminologi yang berhubungan dgn
bangunan yang menonjol pada tulang
 Processus
 Spina
 Tuber
 Tuberculum
 Crista
 Pecten
 Condylus
 Epicondylus
 Cornu
 Linea
Terminologi yang berhubungan dgn
macam-macam lobang pada tulang
 Foramen
 Fissura
 Apertura
 Canalis
 Ductus
 Meatus
 Cavum
 Cellulae
Terminologi yang berhubungan dgn
bangunan yang melengkung
 Fossa
 Fossula
 Fovea
 Focerola
 Sulcus
 Incisura
 Facies : muka, permukaan
 Fovea : lekuk yang bulat
 Facialis : termasuk permukaan
 Fascia : lembaran, balut, selaput otot
 Foramen : lubang
 Sulcus : lekuk / alur
 Fasciculus : berkas
 Canalis : Saluran, pipa
 Cavum : Rongga
 Caverna : rongga (caver-nosus = berongga-
rongga)
 Caput : kepala
 Condylus : benjol sendi
 Collum : leher
 Spina : duri
 Crista : bingkai, tepian tajam, sisir
 Sinus : lengkung, rongga kecil, serambi
 Processus : taju
 Fissura : celah, robek
 Incissura : irisan, sobekan
 Magnus : besar
 Brevis : kecil
 Major/ majus : besar
 Minor/ minus : kecil
Istilah untuk ukuran
Istilah untuk ekstrimitas
 Volar : sisi belakang tangan / kaki depan
 Palmar : sisi belakang tangan
 Plantar : sisi belakang kaki belakang
 Ulnar : sisi luar tangan/ kaki depan
 Radial : sisi dalam tangan / kaki depan
 Fibular : sisi luar kaki belakang
 Tibial : sisi dalam kaki belakang
Singkatan :
 A/a : arteri
 V/v : vena
 N/n : nervus/nervi
 M/m : musculus/musculi
 LNN/lnn : limfonodus/limfonodi
 Gld : glandula = kelenjar
 Vaskularisasi : pembuluh darah yang
menyuplai darah ke suatu organ (arteri
dan vena)
 Innervasi : saraf yang memerintah /
mengontrol suatu organ / bagian organ
Lain-lain
 Hypo : di bawah
 Hyper : di atas
 Basis : dasar, alas, bawah
 Apex : puncak, atas
 Margo : tepi (marginal = tepian)

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienSulistia Rini
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidFais PPT
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 

What's hot (20)

Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Dasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar AnatomiDasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar Anatomi
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
3. laring
3. laring3. laring
3. laring
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 

Viewers also liked

1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologi1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologiAnton Gituu
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)Sainal Edi Kamal
 
Pengantar anatomi fisiologi manusia
Pengantar anatomi fisiologi manusiaPengantar anatomi fisiologi manusia
Pengantar anatomi fisiologi manusiaRizci Kribs
 
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-pptkuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppthermanalex
 
Makalah celicerata
Makalah celicerataMakalah celicerata
Makalah celicerataR Januari
 
Paper zoologi invertebrata mimi
Paper zoologi invertebrata mimiPaper zoologi invertebrata mimi
Paper zoologi invertebrata mimimazni mazni
 
SLIDE SHOW : 10 Gangguan JIwa yang Paling Sering Dialami
SLIDE SHOW : 10 Gangguan JIwa yang Paling Sering DialamiSLIDE SHOW : 10 Gangguan JIwa yang Paling Sering Dialami
SLIDE SHOW : 10 Gangguan JIwa yang Paling Sering DialamiTanyaDok.com
 
Anatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaAnatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaTitinss
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Cara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahCara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahRedBerry0218
 

Viewers also liked (20)

1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologi1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologi
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
 
Pengantar anatomi fisiologi manusia
Pengantar anatomi fisiologi manusiaPengantar anatomi fisiologi manusia
Pengantar anatomi fisiologi manusia
 
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-pptkuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
 
Anatomi tubuh manusia
Anatomi tubuh manusiaAnatomi tubuh manusia
Anatomi tubuh manusia
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologiAnatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi
 
Merostomata
MerostomataMerostomata
Merostomata
 
Istilah lokasi anatomi
Istilah lokasi anatomiIstilah lokasi anatomi
Istilah lokasi anatomi
 
Makalah celicerata
Makalah celicerataMakalah celicerata
Makalah celicerata
 
Celicerata
CelicerataCelicerata
Celicerata
 
Cara mengukur tensi
Cara mengukur tensiCara mengukur tensi
Cara mengukur tensi
 
Tugas ppt purwa
Tugas ppt purwaTugas ppt purwa
Tugas ppt purwa
 
Paper zoologi invertebrata mimi
Paper zoologi invertebrata mimiPaper zoologi invertebrata mimi
Paper zoologi invertebrata mimi
 
SLIDE SHOW : 10 Gangguan JIwa yang Paling Sering Dialami
SLIDE SHOW : 10 Gangguan JIwa yang Paling Sering DialamiSLIDE SHOW : 10 Gangguan JIwa yang Paling Sering Dialami
SLIDE SHOW : 10 Gangguan JIwa yang Paling Sering Dialami
 
Anatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaAnatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusia
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi Fisiologi
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
 
Cara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahCara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darah
 
Gangguan jiwa
Gangguan jiwaGangguan jiwa
Gangguan jiwa
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 

Similar to Dasar dasar anatomi

Similar to Dasar dasar anatomi (20)

Pengantar anatomi fisiologi
Pengantar anatomi fisiologiPengantar anatomi fisiologi
Pengantar anatomi fisiologi
 
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaPengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
 
anatomi STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
anatomi STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUanatomi STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
anatomi STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
 
Anatomi fisiologi.pdf
Anatomi fisiologi.pdfAnatomi fisiologi.pdf
Anatomi fisiologi.pdf
 
Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1
 
Arah gerak anggota tubuh.pdf
Arah gerak anggota tubuh.pdfArah gerak anggota tubuh.pdf
Arah gerak anggota tubuh.pdf
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Anfis
AnfisAnfis
Anfis
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
 
Susunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusiaSusunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusia
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka
 
MATRIKULASI BIOLOGI 2.pdf
MATRIKULASI BIOLOGI 2.pdfMATRIKULASI BIOLOGI 2.pdf
MATRIKULASI BIOLOGI 2.pdf
 
Pengantar anatomi
Pengantar anatomiPengantar anatomi
Pengantar anatomi
 
Anatomi 1
Anatomi 1Anatomi 1
Anatomi 1
 
KONSEP DASAR ANFIS.pdf
KONSEP DASAR ANFIS.pdfKONSEP DASAR ANFIS.pdf
KONSEP DASAR ANFIS.pdf
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot KerangkaSistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka
 
Biologi modul 1 kb 4
Biologi modul 1 kb 4Biologi modul 1 kb 4
Biologi modul 1 kb 4
 
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomyAnatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
 

Recently uploaded

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

Dasar dasar anatomi

  • 2.
  • 3. Overview of Anatomy  Defenisi : – Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari struktur suatu bagian tubuh dan keterkaitannya dengan bagian tubuh yang lain – Anatomi adalah ilmu tentang struktur tubuh manusia  Pembagian : – Anatomi makroskopis (Gross anatomy) – Anatomi mikroskopis – Anatomi pertumbuhan (Developmental)
  • 4. Microscopic Anatomy  Sitologi (Cytology)  mempelajari anatomi pada tingkat sel  Histologi (Histology)  mempelajari anatomi pada tingkat jaringan
  • 5. Developmental Anatomy • Mempelajari perubahan struktur tubuh/organ tubuh sepanjang kehidupan • Embriologi  mempelajari perubahan struktur tubuh/organ pada janin selama dalam rahim ibu.
  • 6. Keterkaitan antara anatomi dan fisiologi  Fungsi suatu sel/jaringan/organ dan sistem organ selalu melambangkan strukturnya.  Apa yang dapat dilakukan oleh suatu struktur (fungsi) tergantung pada kespesifikan bentuknya
  • 7. Tingkat organisasi struktural  Kimiawi  atom berikatan membentuk molekul  Seluler  sel-sel tersusun oleh berbagai molekul  Jaringan  terdiri atas sel-sel yang setipe (dominan)  Organ  dibentuk oleh beberapa jaringan yang berbeda  Organ sistem  beberapa organ yang bekerja sama menjalankan suatu fungsi berkaitan (sama)  Organisme  terdiri atas sistem-sistem organ
  • 10. Terminologi yg berhubungan dgn posisi  Syarat posisi/sikap anatomi: – Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata, dan jari kaki menghadap ke depan. – Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan. – Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.
  • 11. Bidang anatomi  Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi: – Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri. – Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
  • 12. Bidang anatomi  Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi: – Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior). – Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
  • 14. Kata Kata-kata sifat yg menunjukkan arah  Medial  Lateral  Intermedial  Anterior/ventral  Posterior / dorsal  Superior  Inferior  Rostral  Proximal  Distal  Internal  External  Superficial  Profunda  Ipsilateral  kontra lateral  Ascendens  descendens  Afferens  Efferens
  • 15.  Superior (atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala. – Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.  Inferior (bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. – Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.  Anterior (depan): lebih dekat ke depan. – Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.  Posterior (belakang): lebih dekat ke belakang. – Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk
  • 16.
  • 17.  Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan. – Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.  Profunda: lebih jauh dari permukaan. – Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.  Medial (dalam): lebih dekat ke bidang median. – Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.  Lateral (luar): menjauhi bidang median. – Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
  • 18.  Proksimal (atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal. – Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.  Distal (bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal. – Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
  • 19.
  • 20.
  • 21.  Dexter / dextra : kanan  Sinister / sinistra : kiri  Externus/ external : sebelah luar  Internus / internal : sebelah dalam  Profundus : menjauhi permukaan  Superficialis : mendekati permukaan, luar  Transversus : melintang
  • 22.  Dorsal : menuju arah punggung  Ventral: menuju arah perut  Cranial: menuju ke arah kepala  Caudal: menuju arah ekor  Anal : menuju arah anus
  • 23. Istilah gerakan anatomi  Fleksi  Ekstensi  Adduksi  Abduksi  Elevasi  Depresi  Inversi  Eversi  Supinasi  Pronasi  Endorotasi  eksorotasi
  • 24.  Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan.  Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. – Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
  • 25.  Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh.  Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. – Contoh: Gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
  • 26.  Elevasi merupakan gerakan mengangkat  depresi adalah gerakan menurunkan. – Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi) Gerakan pundak keatas (elevasi) dan ke bawah (depresi)
  • 27.  Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh.  Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.  istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
  • 28.  Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan.  Pronasi adalah gerakan menelungkupkan.  istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
  • 29.  Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi).  Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35. Dalam tubuh terdapat rongga  Cranium  Cavum Nasi  Cavum Oris  Thorax  Abdomen  Pelvis
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 40. Kelompok regio  Kepala dan Leher  termasuk segala sesuatu di atas cerukan dada  Ekstremitas atas  termasuk tangan, lengan bawah, lengan atas, bahu, aksilla, regio pektoral dan skapula.  Thoraks  memuat regio dada dari cerukan dada ke diafragma thoraks.  Abdomen  segala sesuatu dari diafragma thoraks ke pinggir panggul atau cerukan panggul.
  • 41. Kelompok regio  Bagian belakang  sekitar tulang belakang dan komponen-komponennya, cakram dan badan intervertebral  Pelvis dan Perineum  pelvis terdiri atas segala sesuatu dari cerukan panggul ke diafragma panggul. Perineum ialah regio antara area genital dan anus.  Ekstremitas bawah  biasanya segala sesuatu di bawah ligamen inguinal, termasuk paha, persendian tulang paha, kaki, dan telapak kaki.
  • 42. Anterior View • Axial – head, neck, and trunk • Appendicular – appendages or limbs • Specific regional terminology
  • 44. Regio Abdominopelvik • Umbilical • Epigastric • Hypogastric • inguinal/iliaca dextra et sinistra • lumbar dextra et sinistra • hipokondric dextra et sinistra
  • 45. Quadran Abdominopelvik • superior dextra • superior sinistra • inferior dextra • inferior sinistra
  • 46. Terminologi yang berhubungan dgn bangunan yang menonjol pada tulang  Processus  Spina  Tuber  Tuberculum  Crista  Pecten  Condylus  Epicondylus  Cornu  Linea
  • 47. Terminologi yang berhubungan dgn macam-macam lobang pada tulang  Foramen  Fissura  Apertura  Canalis  Ductus  Meatus  Cavum  Cellulae
  • 48. Terminologi yang berhubungan dgn bangunan yang melengkung  Fossa  Fossula  Fovea  Focerola  Sulcus  Incisura
  • 49.  Facies : muka, permukaan  Fovea : lekuk yang bulat  Facialis : termasuk permukaan  Fascia : lembaran, balut, selaput otot  Foramen : lubang  Sulcus : lekuk / alur  Fasciculus : berkas  Canalis : Saluran, pipa  Cavum : Rongga
  • 50.  Caverna : rongga (caver-nosus = berongga- rongga)  Caput : kepala  Condylus : benjol sendi  Collum : leher  Spina : duri  Crista : bingkai, tepian tajam, sisir  Sinus : lengkung, rongga kecil, serambi  Processus : taju  Fissura : celah, robek  Incissura : irisan, sobekan
  • 51.  Magnus : besar  Brevis : kecil  Major/ majus : besar  Minor/ minus : kecil Istilah untuk ukuran
  • 52. Istilah untuk ekstrimitas  Volar : sisi belakang tangan / kaki depan  Palmar : sisi belakang tangan  Plantar : sisi belakang kaki belakang  Ulnar : sisi luar tangan/ kaki depan  Radial : sisi dalam tangan / kaki depan  Fibular : sisi luar kaki belakang  Tibial : sisi dalam kaki belakang
  • 53. Singkatan :  A/a : arteri  V/v : vena  N/n : nervus/nervi  M/m : musculus/musculi  LNN/lnn : limfonodus/limfonodi  Gld : glandula = kelenjar
  • 54.  Vaskularisasi : pembuluh darah yang menyuplai darah ke suatu organ (arteri dan vena)  Innervasi : saraf yang memerintah / mengontrol suatu organ / bagian organ Lain-lain
  • 55.  Hypo : di bawah  Hyper : di atas  Basis : dasar, alas, bawah  Apex : puncak, atas  Margo : tepi (marginal = tepian)