SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
ANATOMI FISIOLOGIANATOMI FISIOLOGI
SSISTEMISTEM REPRODUKSIREPRODUKSI
Sistem ReproduksiSistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan
interaksi organ dan zat dalam organisme yang
dipergunakan untuk berkembang biak, sistem
reproduksi pada suatu organisme berbeda antara
jantan dan betina.
Sistem Reproduksi
wanita
ALAT GENITALIAALAT GENITALIA
EKSTERNAEKSTERNA
Vulva
Tampak dari luar
(mulai dari mons
pubis sampai tepi
perineum), terdiri
dari mons pubis,
labia mayora,
labia minora,
clitoris, hymen,
vestibulum,
orificium urethrae
externum,
kelenjar-kelenjar
pada dinding
vagina.
Mons pubis
Lapisan lemak di bagian
anterior symphisis os
pubis.
Pada masa pubertas
daerah ini mulai
ditumbuhi rambut
pubis.
Labia mayora
•Lapisan lemak lanjutan
mons pubis ke arah
bawah dan belakang,
banyak mengandung
pleksus vena.
Labia minora
•Lipatan jaringan
tipis di balik labia
mayora, tidak
mempunyai
folikel rambut.
•Banyak terdapat
pembuluh darah,
otot polos dan
ujung serabut
saraf.
Clitoris
•Terdiri dari
caput/glans
clitoridis yang
terletak di bagian
superior vulva, dan
corpus clitoridis
yang tertanam di
dalam dinding
anterior vagina.
• Banyak pembuluh
darah dan ujung
serabut saraf,
sangat sensitif.
Vestibulum
• Daerah dengan
batas
atas : clitoris,
bawah : fourchet,
lateral ; labia
minora. Berasal
dari sinus
urogenital.
Kelenjar Bartholini dan
Skene
a. Kelenjar yang penting
didaerah vulva karena
dapat mengeluarkan
lendir.
b. Pengeluaran lendir
meningkat saat hubungan
seks.
Introitus / orificium
vagina
Terletak di bagian bawah
vestibulum. Pada gadis
(virgo) tertutup lapisan
tipis bermukosa yaitu
selaput dara / hymen,
utuh tanpa robekan.
Hymen normal terdapat
lubang kecil untuk aliran
darah menstruasi, dapat
berbentuk bulan sabit,
bulat, oval, cribiformis,
septum atau fimbriae.
Vagina
• Rongga muskulomembranosa
berbentuk tabung mulai dari
tepi cervix uteri di bagian
kranial dorsal sampai ke vulva
di bagian kaudal ventral.
• Daerah di sekitar cervix
disebut fornix, dibagi dalam 4
kuadran : fornix anterior,
fornix posterior, dan fornix
lateral kanan dan kiri.
• Vagina memiliki dinding
ventral dan dinding dorsal
yang elastis. Dilapisi epitel
skuamosa berlapis, berubah
mengikuti siklus haid.
Fungsi vagina :
1. mengeluarkan ekskresi uterus pada
haid,
2. jalan lahir dan
3. kopulasi (persetubuhan).
Perineum
• Daerah antara tepi bawah
vulva dengan tepi depan
anus.
• Perineal body adalah raphe
median m.levator ani,
antara anus dan vagina.
• Perineum meregang pada
persalinan, kadang perlu
dipotong (episiotomi) untuk
memperbesar jalan lahir
dan mencegah ruptur.
Mammae (payudara)Mammae (payudara)
• Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit dan di atas
otot dada, tepatnya pada hemithoraks kanan dan kiri dengan
batas-batas yang tampak dari luar sebagai berikut:
– Superior : iga II atau III
– Inferior : iga VI atau VII
– Medial : pinggir sternum
– Lateral : garis aksillaris anterior
• Dalam keadaan normal hanya terdapat sepasang kelenjar
payudara, sedang pada beberapa jenis hewan, kelenjar susu
dapat membentang dari sekitas lipat paha sampai dada, kelenjar
mammae merupakan ciri pembeda pada semua mamalia.
Payudara manusia berbentuk kerucut tapi sering kali berukuran
tidak sama.Payudara dewasa beratnya kira-kira 200 gram, yang
umumya lebih besar dari yang kanan. Pada waktu hamil payudara
membesar, mencapai 600 gram pada waktu menyusui mencapai
800 gram.
Ada tiga bagian utama payudara,
yaitu:
1.Korpus (badan), yaitu yang
membesar
2.Aerola, yaitu yang kehitaman
di tengah
3.Papilla, atau putting, yaitu
yang menonjol di puncak
payudara
• Kulit puting susu berpigmen
banyak dan tidak berambut.
Papilla dermis mengandung
banyak kelenjar sebasea. Ada
empat macam bentuk puting,
yaitu bentuk yang
normal/umum, pendek/datar,
panjang dan terbenam
(inverted). Namun bentuk-
bentuk putting ini tidak selalu
berpengaruh pada proses
laktasi, yang penting adalah
bahwa putting susu dan
areola dapat ditarik sehingga
membentuk tonjolan atau
“dot” ke dalam mulut bayi.
Pada beberapa kasus dapat
terjadi dimana putting tidak
lentur, terutama pada bentuk
puting terbenam, sehingga
butuh penanganan khusus.
GENITALIA INTERNAGENITALIA INTERNA
Uterus
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir,
dilapisi peritoneum (serosa).
Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi,
retensi dan nutrisi konseptus.
Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding
uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi
dikeluarkan.
Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks
uteri.
Serviks uteri
• Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis
(berbatasan / menembus dinding dalam vagina) dan
pars supravaginalis.
• Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan
jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin.
• Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio
cervicis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri
externum (luar, arah vagina) dilapisi epitel
skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri
internum (dalam, arah cavum).
Corpus uteri Terdiri dari :
• luar lapisan
serosa/peritoneum yang
melekat pada ligamentum
latum uteri di intraabdomen,
• tengah lapisan
muskular/miometrium
berupa otot polos tiga lapis
(dari luar ke dalam arah
serabut otot longitudinal,
anyaman dan sirkular),
• dalam lapisan endometrium
yang melapisi dinding
cavum uteri, menebal dan
runtuh sesuai siklus haid
akibat pengaruh hormon-
hormon ovarium.
• Vaskularisasi
uterus
Terutama dari
arteri uterina
cabang arteri
hypogastrica/illia
ca interna, serta
arteri ovarica
cabang aorta
abdominalis.
Salping / Tuba Falopii
• Embriologik uterus dan tuba berasal
dari ductus Mulleri. Sepasang tuba
kiri-kanan, panjang 8-14 cm,
berfungsi sebagai jalan transportasi
ovum dari ovarium sampai cavum
uteri.
• Dinding tuba terdiri tiga lapisan :
serosa, muskular (longitudinal dan
sirkular) serta mukosa dengan epitel
bersilia.
• Terdiri dari pars interstitialis, pars
isthmica, pars ampularis, serta pars
infundibulum dengan fimbria, dengan
karakteristik silia dan ketebalan
dinding yang berbeda-beda pada
setiap bagiannya (gambar).
• Pars isthmica (proksimal/isthmus)
Merupakan bagian dengan lumen tersempit, terdapat sfingter
uterotuba pengendali transfer gamet.
• Pars ampularis (medial/ampula)
Tempat yang sering terjadi fertilisasi adalah daerah ampula /
infundibulum, dan pada hamil ektopik (patologik) sering juga
terjadi implantasi di dinding tuba bagian ini.
• Pars infundibulum (distal)
Dilengkapi dengan fimbriae serta ostium tubae abdominale pada
ujungnya, melekat dengan permukaan ovarium. Fimbriae
berfungsi "menangkap" ovum yang keluar saat ovulasi dari
permukaan ovarium, dan membawanya ke dalam tuba.
• Mesosalping
Jaringan ikat penyangga tuba (seperti halnya mesenterium pada
usus).
Ovarium
• Organ endokrin berbentuk oval,
terletak di dalam rongga
peritoneum, sepasang kiri-kanan.
• Dilapisi mesovarium, sebagai
jaringan ikat dan jalan pembuluh
darah dan saraf. Terdiri dari
korteks dan medula.
Ovarium berfungsi dalam
1. pembentukan dan pematangan
folikel menjadi ovum
2. ovulasi (pengeluaran ovum),
3. sintesis dan sekresi hormon-
hormon steroid (estrogen oleh
teka interna folikel, progesteron
oleh korpus luteum pascaovulasi).
• Fimbriae
merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium
berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk
menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh
ovarium.
• Infundibulum
merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan
berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang
telah ditangkap oleh fimbriae.
• Oviduct
merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi
sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus
dengan bantuan silia pada dindingnya.
• Cervix
merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit
sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus
dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus
menuju saluran vagina.
• Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai
pada vagina.
Hormon-Hormon
Reproduksi
1. Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen
tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen
berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada
wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut
kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas
cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
2. Progesteron
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone
mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima
implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama
trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon
HCG.
Lanjutan…Lanjutan…
3. Gonadotropin Releasing Hormone
GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak.
GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di
hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan
umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah,
begitupun sebaliknya.
4. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing
Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi
oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan
pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan
ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan
dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
Lanjutan…Lanjutan…
5. LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating
Hormone)
Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH
berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel
granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus
(LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan
progesteron. Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya dalam darah
bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1
jam). Kerja sangat cepat dan singkat.
6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas
(plasenta). Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12
minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun pada trimester
kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir
trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml). Berfungsi meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon
steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki
fungsi imunologik. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan
sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack,
dsb).
Lanjutan…Lanjutan…
• 7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin
Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu /
meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar
payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan
sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum. Pada
kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL / Human
Placental Lactogen). Fungsi laktogenik / laktotropik prolaktin
tampak terutama pada masa laktasi / pascapersalinan. Prolaktin
juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga
jika kadarnya berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi
gangguan pematangan follikel, gangguan ovulasi dan gangguan
haid berupa amenorhea.
Fungsi Hormon
Reproduksi pada wanita
• Hormon FSH yang berfungsi untuk
merangsang pertumbuhan sel-sel folikel
sekitar sel ovum.
• Hormon Estrogen yang berfungsi
merangsang sekresi hormone LH.
• Hormon LH yang berfungsi merangsang
terjadinya ovulasi (yaitu proses
pematangan sel ovum).
• Hormon progesteron yang berfungsi untuk
menghambat sekresi FSH dan LH
SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI
PRIAPRIA
GenitaliaGenitalia
MasculinaMasculina
1. Eksterna :
• Penis
• Scrotum
2. Interna :
• Testis dan Epididimis
• Saluran keluar testis
• Kelenjar aksesoris
• 1. Testicles
2. Epididymis
3. Corpus cavernosa
4. Foreskin
5. Frenulum
6. Urethral opening
7. Glans penis
8. Corpus spongiosum
9. Penis
10. Scrotum
GENITALIAGENITALIA
EKSTERNAEKSTERNA
• PENIS
Penis terdiri jaringan kavernosa (erektil) dan dilalui uretra. Ada
dua permukaan yaitu permukaan posterior penis teraba lunak
(dekat uretra) dan permukaan dorsal. Jaringan erektil penis
tersusun dalam tiga kolom longitudinal, yaitu sepasang korpus
kavernosum dan sebuah korpus spongiousum di bagian
tengah. Ujung penis disebut glans. Glands penis ini
mengandung jaringan erektil dan berlanjut ke korpus
spongiosum. Glans dilapisi lapisan kulit tipis berlipat, yang
dapat ditarik ke proksimal disebut prepusium (kulit luar),
prepusium ini dibuang saat dilkukan pembedahaan
(sirkumsisi). Penis berfungsi sebagai penetrasi. Penetrasi pada
wanita memungkinkan terjadinya deposisi semen dekat serviks
uterus.
• SKROTUMSKROTUM
• Kantung yang berisi testisKantung yang berisi testis
• Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal denganTerdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan
sejumlah kelenjar lemak dan keringatsejumlah kelenjar lemak dan keringat
• Fungsi :Fungsi :
• sebagai penyangga bagi testissebagai penyangga bagi testis
• Regulasi temperaturRegulasi temperatur
A. TESTIS dan EPIDIDYMIS
TESTIS
• Organ primer untuk reproduksi pria
• Testis merupakan sepasang struktur berbentuk oval,agak
gepeng dengan panjang sekitar 4 cm dan diameter sekitar2.5
cm.
• Testis berada didalam skrotum bersama epididimis yaitu
kantung ekstraabdomen tepat dibawah penis
• Dinding pada rongga yang memisahkan testis dengan
epididimis disebut tunika vaginalis
• Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
Fungsi :
– Kelenjar endokrin : hormon testosteron
– Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
• Tidak terdapat dalam tubuh
• Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus & Struktur dalam
GENITALIA INTERNAGENITALIA INTERNA
Bungkus luar :
A. Tunika vaginalis : 2 lapis sbg kantong
mesothelium,melapisi permukaan testis bgn→
anterior
B. Tunika albugenia : jar. Ikat padat fibrosa
mrpk kapsula yg lbh tebal sepanjang
permukaan posterior mediastinum testis→
C. Tunika vasculosa : sangat tipis
Struktur Dalam:
A. Septa : mrpk perluasan T.albugenia,membagi
testis mjd ± 250 lobulus
B. Lobulus : t.d 1-4 tubulus seminiferus →
eksokrin dan jaringan ikat longgar diantara
tubulus tdpt endocrynocytus interstitialis
( Leydig) → endokrin
EpididymisEpididymis
• Saluran transport sperma pertamaSaluran transport sperma pertama
• Epididimis dibentuk oleh saluran yang berlekuk-lekuk
secara tidak teratur yang disebut duktus epididimis
• Panjang duktus epididimis sekitar 600 cm. Duktus ini
berawal dari puncak testis (kepala epididimis) dan
berjalan berliku-liku, kemudian berakhir pada ekor
epididimis yang kemudian menjadi vas deferens.
Epididimis merupakan tempat terjadinya maturasi akhir
sperma
Lanjutan…Lanjutan…
• Bagian: caput, corpusBagian: caput, corpus dandan caudacauda
• Mempunyai 4 fungsi :Mempunyai 4 fungsi :
• 1) Transpor sperma Transport1) Transpor sperma Transport
• 2) konsentrasi sperma2) konsentrasi sperma
• 3) Penyimpanan sperma3) Penyimpanan sperma
• 4) Maturasi/pematangan sperma (khususnya di4) Maturasi/pematangan sperma (khususnya di
daerah cauda)daerah cauda)
B. Saluran Keluar TestisB. Saluran Keluar Testis
• Vas deferens merupakan saluran
panjang dan lurus yang mengarah ke
atas dan berujung di kelenjar prostat.
Berfungsi untuk mengangkut sperma
menuju vesikula seminalis.
• Saluran ejakulasi merupakan saluran
yang pendek dana menghubungkan
vesikula seminalis dengan urethra.
• Urethra merupakan saluran panjang
terusan dari saluran ejakulasi dan
terdapat di penis
C. Kelenjar Aksesoris PriaC. Kelenjar Aksesoris Pria
1. Vesikula Seminalis
2. Glandula Prostata
3. Kelenjar Bulbo uretral (cowperi)
Vesikula SeminalisVesikula Seminalis
• Vesikula seminalis atau kantung semen adalah
kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang
kantung kemih. Dinding vesikula seminalis
menghasilkan makanan yang merupakan sumber
makanan bagi sperma. Cairan vesika seminalis
bersifat basa (alkalis) dan menyumbangkan 60%
dari komposisi total cairan semen. Kandungan
cairan vesika seminalis mengandung mukus,
fruktosa (yang menyediakan sebagian besar
energi yg digunakan oleh sperma), enzim
pengkoagulasi, asam askorbat, dan
protasglandin.
Kelenjar ProstatKelenjar Prostat
• Kelenjar ini letaknya melingkari bagian atas
uretra di bawah kandung kemih. Kelenjar ini
merupakan pensekresi semen terbesar, yang
langsung mensekresikan produknya menuju
uretra melalui beberapa saluran kecil. Cairan
prostat bersifat encer, seperti susu, dan
mengandung enzim antikoagulan, nutrisi
bagi sperma, dan sedikit asam.
• Cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan
sifat asam pada vasa eferentia dan cairan
yang ada di dalam vagina sehingga sprema
dapat bergerak aktif.
Insisi transversalInsisi transversal
Kelenjar Bulbo uretralKelenjar Bulbo uretral
(cowperi)(cowperi)
• Kelenjar ini juga dikenal sebagai kelenjar
bulbouretra. Kelenjar cowper terletak di sepanjang
uretra di bawah prostat. Fungsinya adalah
mensekresikan mukus dan cairan bening yang
menetralkan setiap urin asam yang masih tersisa
dalam uretra yang berfungsi sebagai pelicin. Cairan
dari kelenjar bulbouretra ini membawa sebagian
sperma yang dibebaskan sebelum ejakulasi. Hal
inilah yang menjadi alasan sering gagalnya teknik
kontrasepsi atau kontrol kelahiran dengan cara
menarik penis sebelum ejakulasi.
Ereksi, kenapa bisa terjadi ?Ereksi, kenapa bisa terjadi ?
Adanya enzim cGMP otot polos menjadi rilex  aliran darah
semakin cepat  tabung-tabung mengembang
PDE5  sebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah
cGMP
Fase ereksi :
Fase lemas (flasid)
Fase pengisian darah
Fase Tumesensi (pembesaran)
Fase ereksi
Fase Rigid
Fase detumesensi
Perbedaan oogenesis danPerbedaan oogenesis dan
spermatogenesisspermatogenesis
1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil
balig sampai seumur hidup sedangkanbalig sampai seumur hidup sedangkan
oogenesis dimulai semenjak embrio,oogenesis dimulai semenjak embrio,
terhenti sebagian waktu lahir danterhenti sebagian waktu lahir dan
diladilannjutkan sampai akil balig sampaijutkan sampai akil balig sampai
menopausemenopause
2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus
sedangkan oogenesis memiliki siklussedangkan oogenesis memiliki siklus
(menstruasi)(menstruasi)
Sistem HormonSistem Hormon
Reproduksi priaReproduksi pria
Hormon:
• Substansi kimia yang disekresi oleh kelenjar
endokrin, berfungsi mengatur proses tubuh,
hormon dibawa ke organ target spesifik &
kejaringan oleh aliran darah.
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(1)(1)
Susunan kimia hormon:
• Peptida: follicle stimulating hormone
(FSH) dan luteinizing hor-
mone (LH)
• Steroid: Testosteron, Estrogen dan
pertumbuhan.
• Hormon FSH
yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara
langsung.
• Hormon LH
yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh
sekresi testosterone
• Tostesteron
Tostesteron disekresikan oleh sel-sel Leydig testis. Tostesteron
berfungsi dalam perkembangan sel germinal dalam proses
spermatogenesis. Selain itu, tostesteron sangat penting dalam
menentukan sifat kelamin sekunder para pria, contohnya
tumbuhnya rambut pada area tertentu, perbesaran suara dan
perkembangan otot yang terjadi ketika masa pubertas.
Lanjutan…Lanjutan…
• Hormon Estrogen
Dibentuk dari testosteron dan dirangsang oleh hormon
perangsang folikel. Hormon ini memungkinkan
spermatogenesis untuk menyekresi protein pengikat
endogen untuk mengikat testosteron dan estrogen serta
membawa keduanya ke dalam cairan lumen tubulus
seminiferus untuk pematangan sperma.
• Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi
metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus
meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
Bila tidak terdapat hormon pertumbuhan, maka
spermatogenesis sangat berkurang atau tidak ada sama
sekali.
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(2)(2)
Hipotalamus:
• Bagian integral otak berhubungan
dengan kelenjar hipofisis
• Menghasilkan bermacam-macam
hormon
• Mengatur fungsi kelenjar hipofisis
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(3)(3)
Hormon hipotalamus yang mengatur hipofisis anterior ada 7
yaitu:
1.Growth-releasing hormone (GRH),golongan peptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
mensekresi growth hormon (hormon pertumbuhan)
2.Growth-inhibiting hormone (GIH), menghambat growth
hormone apabila sekresinya telah berlebihan.
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(4)(4)
3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH)
golongan tripeptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
memproduksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating hormone)
fungsinya menstimulasi pengeluaran hormon T3 dan T4 dari
kelenjar tyroid fugsi hormon T3 dan T4 adalah untuk
meningkatkan metabolisme
4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi:
merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan adenocortico
tropic hormone (ACTH) fungsinya menstimulasi kelenjar adrenal
menghasilkan hormon glukokortikoid seperti kortisol, fungsinya
untuk metabolisme
5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hipofisis anterior
mensekresi hormon prolaktin
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(5)(5)
6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH)
kerjanya produksi prolaktin apabila sek
resinya sudah berlebihan
7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH),
strukturnya decapeptida,
Fungsi: merangsang hipofisis anterior
mensekresi follicle stimulating
hormone (FSH) dan luteinizing
hormone (LH).
ANFIS sistem reproduksi

More Related Content

What's hot

Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanWidya Puspitasari
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fulldewisetiyana52
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Nana Citra
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointFatimah Zahra
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanYepi Addianto
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitashafhandustur
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fharry christama
 
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4luthfinakhiran
 

What's hot (20)

Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITASISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power point
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanita
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
 
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
Ureter & vesica urinaria,ppt fis kel 4
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 

Viewers also liked

Viewers also liked (16)

Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi wanitaOrgan reproduksi wanita
Organ reproduksi wanita
 
Cara tahan lama bersetubuh
Cara tahan lama bersetubuhCara tahan lama bersetubuh
Cara tahan lama bersetubuh
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Makalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiaMakalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusia
 
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu YusofSeks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
 
Rahsia Nikmat Jimak
Rahsia Nikmat JimakRahsia Nikmat Jimak
Rahsia Nikmat Jimak
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSIANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
 
Tugas reproduksi wanita
Tugas reproduksi wanitaTugas reproduksi wanita
Tugas reproduksi wanita
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1
 
Fisiologi persalinan
Fisiologi persalinanFisiologi persalinan
Fisiologi persalinan
 
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Wanita
 
Prenatal Care
Prenatal CarePrenatal Care
Prenatal Care
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
 
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDGKelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
Kelompok biologi 2 SMPN 1 BDG
 
Ambigus genitalia
Ambigus genitaliaAmbigus genitalia
Ambigus genitalia
 
Alat kontrasepsi Kondom
Alat kontrasepsi KondomAlat kontrasepsi Kondom
Alat kontrasepsi Kondom
 

Similar to ANFIS sistem reproduksi

Anatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanitaAnatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanitaEndha EmostyLe
 
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduksAnatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduksmaryamhanina
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganneng elis
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaOperator Warnet Vast Raha
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaOperator Warnet Vast Raha
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2pjj_kemenkes
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Anatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteriAnatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteriNovita Cahyani
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt26NazwaSyalsaDaviraX
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi alainbagus
 

Similar to ANFIS sistem reproduksi (20)

Anatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanitaAnatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanita
 
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduksAnatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
 
Anatomi Fisiologi
Anatomi FisiologiAnatomi Fisiologi
Anatomi Fisiologi
 
Anatomi reproduksi wanita AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi reproduksi wanita AKPER PEMKAB MUNA Anatomi reproduksi wanita AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi reproduksi wanita AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel 8
Kel 8Kel 8
Kel 8
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandungan
 
Alat genetalia wanita
Alat genetalia wanitaAlat genetalia wanita
Alat genetalia wanita
 
Alat genetalia wanita
Alat genetalia wanitaAlat genetalia wanita
Alat genetalia wanita
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminahTugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas mata kuliah askeb 1 oleh bu rosminah AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 2
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
 
Anatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteriAnatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteri
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
 

More from Cahya

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukCahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
BiooptikCahya
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panasCahya
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidurCahya
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSCahya
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasCahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualCahya
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardianCahya
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanCahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerCahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kankerCahya
 

More from Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
 

Recently uploaded

PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 

Recently uploaded (14)

PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 

ANFIS sistem reproduksi

  • 2. Sistem ReproduksiSistem Reproduksi Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak, sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina.
  • 3.
  • 6. Vulva Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
  • 7. Mons pubis Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis. Labia mayora •Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus vena.
  • 8. Labia minora •Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. •Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.
  • 9. Clitoris •Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina. • Banyak pembuluh darah dan ujung serabut saraf, sangat sensitif.
  • 10. Vestibulum • Daerah dengan batas atas : clitoris, bawah : fourchet, lateral ; labia minora. Berasal dari sinus urogenital.
  • 11. Kelenjar Bartholini dan Skene a. Kelenjar yang penting didaerah vulva karena dapat mengeluarkan lendir. b. Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan seks.
  • 12. Introitus / orificium vagina Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan. Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae.
  • 13. Vagina • Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix uteri di bagian kranial dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral. • Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi dalam 4 kuadran : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri. • Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel skuamosa berlapis, berubah mengikuti siklus haid.
  • 14. Fungsi vagina : 1. mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, 2. jalan lahir dan 3. kopulasi (persetubuhan).
  • 15. Perineum • Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. • Perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara anus dan vagina. • Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur.
  • 16. Mammae (payudara)Mammae (payudara) • Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit dan di atas otot dada, tepatnya pada hemithoraks kanan dan kiri dengan batas-batas yang tampak dari luar sebagai berikut: – Superior : iga II atau III – Inferior : iga VI atau VII – Medial : pinggir sternum – Lateral : garis aksillaris anterior • Dalam keadaan normal hanya terdapat sepasang kelenjar payudara, sedang pada beberapa jenis hewan, kelenjar susu dapat membentang dari sekitas lipat paha sampai dada, kelenjar mammae merupakan ciri pembeda pada semua mamalia. Payudara manusia berbentuk kerucut tapi sering kali berukuran tidak sama.Payudara dewasa beratnya kira-kira 200 gram, yang umumya lebih besar dari yang kanan. Pada waktu hamil payudara membesar, mencapai 600 gram pada waktu menyusui mencapai 800 gram.
  • 17. Ada tiga bagian utama payudara, yaitu: 1.Korpus (badan), yaitu yang membesar 2.Aerola, yaitu yang kehitaman di tengah 3.Papilla, atau putting, yaitu yang menonjol di puncak payudara
  • 18. • Kulit puting susu berpigmen banyak dan tidak berambut. Papilla dermis mengandung banyak kelenjar sebasea. Ada empat macam bentuk puting, yaitu bentuk yang normal/umum, pendek/datar, panjang dan terbenam (inverted). Namun bentuk- bentuk putting ini tidak selalu berpengaruh pada proses laktasi, yang penting adalah bahwa putting susu dan areola dapat ditarik sehingga membentuk tonjolan atau “dot” ke dalam mulut bayi. Pada beberapa kasus dapat terjadi dimana putting tidak lentur, terutama pada bentuk puting terbenam, sehingga butuh penanganan khusus.
  • 20. Uterus Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa). Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus. Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan. Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri.
  • 21. Serviks uteri • Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan / menembus dinding dalam vagina) dan pars supravaginalis. • Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin. • Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri externum (luar, arah vagina) dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum (dalam, arah cavum).
  • 22. Corpus uteri Terdiri dari : • luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di intraabdomen, • tengah lapisan muskular/miometrium berupa otot polos tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular), • dalam lapisan endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon- hormon ovarium.
  • 23. • Vaskularisasi uterus Terutama dari arteri uterina cabang arteri hypogastrica/illia ca interna, serta arteri ovarica cabang aorta abdominalis.
  • 24. Salping / Tuba Falopii • Embriologik uterus dan tuba berasal dari ductus Mulleri. Sepasang tuba kiri-kanan, panjang 8-14 cm, berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri. • Dinding tuba terdiri tiga lapisan : serosa, muskular (longitudinal dan sirkular) serta mukosa dengan epitel bersilia. • Terdiri dari pars interstitialis, pars isthmica, pars ampularis, serta pars infundibulum dengan fimbria, dengan karakteristik silia dan ketebalan dinding yang berbeda-beda pada setiap bagiannya (gambar).
  • 25. • Pars isthmica (proksimal/isthmus) Merupakan bagian dengan lumen tersempit, terdapat sfingter uterotuba pengendali transfer gamet. • Pars ampularis (medial/ampula) Tempat yang sering terjadi fertilisasi adalah daerah ampula / infundibulum, dan pada hamil ektopik (patologik) sering juga terjadi implantasi di dinding tuba bagian ini. • Pars infundibulum (distal) Dilengkapi dengan fimbriae serta ostium tubae abdominale pada ujungnya, melekat dengan permukaan ovarium. Fimbriae berfungsi "menangkap" ovum yang keluar saat ovulasi dari permukaan ovarium, dan membawanya ke dalam tuba. • Mesosalping Jaringan ikat penyangga tuba (seperti halnya mesenterium pada usus).
  • 26. Ovarium • Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam rongga peritoneum, sepasang kiri-kanan. • Dilapisi mesovarium, sebagai jaringan ikat dan jalan pembuluh darah dan saraf. Terdiri dari korteks dan medula. Ovarium berfungsi dalam 1. pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum 2. ovulasi (pengeluaran ovum), 3. sintesis dan sekresi hormon- hormon steroid (estrogen oleh teka interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi).
  • 27. • Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium. • Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae. • Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. • Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina. • Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
  • 28. Hormon-Hormon Reproduksi 1. Estrogen Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. 2. Progesteron Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.
  • 29. Lanjutan…Lanjutan… 3. Gonadotropin Releasing Hormone GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya. 4. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone) Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
  • 30. Lanjutan…Lanjutan… 5. LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron. Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya dalam darah bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat dan singkat. 6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml). Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi imunologik. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
  • 31. Lanjutan…Lanjutan… • 7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum. Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL / Human Placental Lactogen). Fungsi laktogenik / laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi / pascapersalinan. Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan follikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid berupa amenorhea.
  • 32. Fungsi Hormon Reproduksi pada wanita • Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum. • Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH. • Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum). • Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH
  • 34. GenitaliaGenitalia MasculinaMasculina 1. Eksterna : • Penis • Scrotum 2. Interna : • Testis dan Epididimis • Saluran keluar testis • Kelenjar aksesoris
  • 35. • 1. Testicles 2. Epididymis 3. Corpus cavernosa 4. Foreskin 5. Frenulum 6. Urethral opening 7. Glans penis 8. Corpus spongiosum 9. Penis 10. Scrotum
  • 36. GENITALIAGENITALIA EKSTERNAEKSTERNA • PENIS Penis terdiri jaringan kavernosa (erektil) dan dilalui uretra. Ada dua permukaan yaitu permukaan posterior penis teraba lunak (dekat uretra) dan permukaan dorsal. Jaringan erektil penis tersusun dalam tiga kolom longitudinal, yaitu sepasang korpus kavernosum dan sebuah korpus spongiousum di bagian tengah. Ujung penis disebut glans. Glands penis ini mengandung jaringan erektil dan berlanjut ke korpus spongiosum. Glans dilapisi lapisan kulit tipis berlipat, yang dapat ditarik ke proksimal disebut prepusium (kulit luar), prepusium ini dibuang saat dilkukan pembedahaan (sirkumsisi). Penis berfungsi sebagai penetrasi. Penetrasi pada wanita memungkinkan terjadinya deposisi semen dekat serviks uterus.
  • 37.
  • 38.
  • 39. • SKROTUMSKROTUM • Kantung yang berisi testisKantung yang berisi testis • Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal denganTerdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan sejumlah kelenjar lemak dan keringatsejumlah kelenjar lemak dan keringat • Fungsi :Fungsi : • sebagai penyangga bagi testissebagai penyangga bagi testis • Regulasi temperaturRegulasi temperatur
  • 40. A. TESTIS dan EPIDIDYMIS TESTIS • Organ primer untuk reproduksi pria • Testis merupakan sepasang struktur berbentuk oval,agak gepeng dengan panjang sekitar 4 cm dan diameter sekitar2.5 cm. • Testis berada didalam skrotum bersama epididimis yaitu kantung ekstraabdomen tepat dibawah penis • Dinding pada rongga yang memisahkan testis dengan epididimis disebut tunika vaginalis • Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin Fungsi : – Kelenjar endokrin : hormon testosteron – Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma • Tidak terdapat dalam tubuh • Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus & Struktur dalam GENITALIA INTERNAGENITALIA INTERNA
  • 41.
  • 42.
  • 43. Bungkus luar : A. Tunika vaginalis : 2 lapis sbg kantong mesothelium,melapisi permukaan testis bgn→ anterior B. Tunika albugenia : jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg lbh tebal sepanjang permukaan posterior mediastinum testis→ C. Tunika vasculosa : sangat tipis Struktur Dalam: A. Septa : mrpk perluasan T.albugenia,membagi testis mjd ± 250 lobulus B. Lobulus : t.d 1-4 tubulus seminiferus → eksokrin dan jaringan ikat longgar diantara tubulus tdpt endocrynocytus interstitialis ( Leydig) → endokrin
  • 44.
  • 45. EpididymisEpididymis • Saluran transport sperma pertamaSaluran transport sperma pertama • Epididimis dibentuk oleh saluran yang berlekuk-lekuk secara tidak teratur yang disebut duktus epididimis • Panjang duktus epididimis sekitar 600 cm. Duktus ini berawal dari puncak testis (kepala epididimis) dan berjalan berliku-liku, kemudian berakhir pada ekor epididimis yang kemudian menjadi vas deferens. Epididimis merupakan tempat terjadinya maturasi akhir sperma
  • 46. Lanjutan…Lanjutan… • Bagian: caput, corpusBagian: caput, corpus dandan caudacauda • Mempunyai 4 fungsi :Mempunyai 4 fungsi : • 1) Transpor sperma Transport1) Transpor sperma Transport • 2) konsentrasi sperma2) konsentrasi sperma • 3) Penyimpanan sperma3) Penyimpanan sperma • 4) Maturasi/pematangan sperma (khususnya di4) Maturasi/pematangan sperma (khususnya di daerah cauda)daerah cauda)
  • 47.
  • 48. B. Saluran Keluar TestisB. Saluran Keluar Testis • Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis. • Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra. • Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis
  • 49. C. Kelenjar Aksesoris PriaC. Kelenjar Aksesoris Pria 1. Vesikula Seminalis 2. Glandula Prostata 3. Kelenjar Bulbo uretral (cowperi)
  • 50. Vesikula SeminalisVesikula Seminalis • Vesikula seminalis atau kantung semen adalah kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan vesika seminalis bersifat basa (alkalis) dan menyumbangkan 60% dari komposisi total cairan semen. Kandungan cairan vesika seminalis mengandung mukus, fruktosa (yang menyediakan sebagian besar energi yg digunakan oleh sperma), enzim pengkoagulasi, asam askorbat, dan protasglandin.
  • 51. Kelenjar ProstatKelenjar Prostat • Kelenjar ini letaknya melingkari bagian atas uretra di bawah kandung kemih. Kelenjar ini merupakan pensekresi semen terbesar, yang langsung mensekresikan produknya menuju uretra melalui beberapa saluran kecil. Cairan prostat bersifat encer, seperti susu, dan mengandung enzim antikoagulan, nutrisi bagi sperma, dan sedikit asam. • Cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada vasa eferentia dan cairan yang ada di dalam vagina sehingga sprema dapat bergerak aktif.
  • 53. Kelenjar Bulbo uretralKelenjar Bulbo uretral (cowperi)(cowperi) • Kelenjar ini juga dikenal sebagai kelenjar bulbouretra. Kelenjar cowper terletak di sepanjang uretra di bawah prostat. Fungsinya adalah mensekresikan mukus dan cairan bening yang menetralkan setiap urin asam yang masih tersisa dalam uretra yang berfungsi sebagai pelicin. Cairan dari kelenjar bulbouretra ini membawa sebagian sperma yang dibebaskan sebelum ejakulasi. Hal inilah yang menjadi alasan sering gagalnya teknik kontrasepsi atau kontrol kelahiran dengan cara menarik penis sebelum ejakulasi.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57. Ereksi, kenapa bisa terjadi ?Ereksi, kenapa bisa terjadi ? Adanya enzim cGMP otot polos menjadi rilex  aliran darah semakin cepat  tabung-tabung mengembang PDE5  sebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMP Fase ereksi : Fase lemas (flasid) Fase pengisian darah Fase Tumesensi (pembesaran) Fase ereksi Fase Rigid Fase detumesensi
  • 58. Perbedaan oogenesis danPerbedaan oogenesis dan spermatogenesisspermatogenesis 1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig sampai seumur hidup sedangkanbalig sampai seumur hidup sedangkan oogenesis dimulai semenjak embrio,oogenesis dimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktu lahir danterhenti sebagian waktu lahir dan diladilannjutkan sampai akil balig sampaijutkan sampai akil balig sampai menopausemenopause 2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan oogenesis memiliki siklussedangkan oogenesis memiliki siklus (menstruasi)(menstruasi)
  • 59. Sistem HormonSistem Hormon Reproduksi priaReproduksi pria Hormon: • Substansi kimia yang disekresi oleh kelenjar endokrin, berfungsi mengatur proses tubuh, hormon dibawa ke organ target spesifik & kejaringan oleh aliran darah.
  • 60. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (1)(1) Susunan kimia hormon: • Peptida: follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hor- mone (LH) • Steroid: Testosteron, Estrogen dan pertumbuhan.
  • 61. • Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. • Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone • Tostesteron Tostesteron disekresikan oleh sel-sel Leydig testis. Tostesteron berfungsi dalam perkembangan sel germinal dalam proses spermatogenesis. Selain itu, tostesteron sangat penting dalam menentukan sifat kelamin sekunder para pria, contohnya tumbuhnya rambut pada area tertentu, perbesaran suara dan perkembangan otot yang terjadi ketika masa pubertas.
  • 62. Lanjutan…Lanjutan… • Hormon Estrogen Dibentuk dari testosteron dan dirangsang oleh hormon perangsang folikel. Hormon ini memungkinkan spermatogenesis untuk menyekresi protein pengikat endogen untuk mengikat testosteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan lumen tubulus seminiferus untuk pematangan sperma. • Hormon Pertumbuhan Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis. Bila tidak terdapat hormon pertumbuhan, maka spermatogenesis sangat berkurang atau tidak ada sama sekali.
  • 63. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (2)(2) Hipotalamus: • Bagian integral otak berhubungan dengan kelenjar hipofisis • Menghasilkan bermacam-macam hormon • Mengatur fungsi kelenjar hipofisis
  • 64. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (3)(3) Hormon hipotalamus yang mengatur hipofisis anterior ada 7 yaitu: 1.Growth-releasing hormone (GRH),golongan peptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk mensekresi growth hormon (hormon pertumbuhan) 2.Growth-inhibiting hormone (GIH), menghambat growth hormone apabila sekresinya telah berlebihan.
  • 65. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (4)(4) 3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH) golongan tripeptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk memproduksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating hormone) fungsinya menstimulasi pengeluaran hormon T3 dan T4 dari kelenjar tyroid fugsi hormon T3 dan T4 adalah untuk meningkatkan metabolisme 4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan adenocortico tropic hormone (ACTH) fungsinya menstimulasi kelenjar adrenal menghasilkan hormon glukokortikoid seperti kortisol, fungsinya untuk metabolisme 5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hipofisis anterior mensekresi hormon prolaktin
  • 66. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (5)(5) 6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya produksi prolaktin apabila sek resinya sudah berlebihan 7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), strukturnya decapeptida, Fungsi: merangsang hipofisis anterior mensekresi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).