SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
.
Sejarah Bahasa Indonesia
•BI berasal dari bahasa Melayu
•Bukti: adanya prasasti yang
menggunakan bahasa Melayu Kuno:
•Kedukan Bukit-683,
•Talang Tuo-684,
•Kota Kapur Bangka-686,
•Karang Brahi-688,
•Gandasuli-Jateng-832,
•Prasasti Bogor-942
Zaman Sriwijaya,
Bhs Melayu digunakan:
•   Bahasa kebudayaan
•   Bahasa perhubungan antarsuku
•   Bahasa perdagangan
•   Bahasa resmi kerajaan
Sumpah Pemuda (28/10/28)
• Pertama
 Kami putra putri Indonesia mengaku
 bertumpah darah yang satu, tanah air
 Indonesia
• Kedua
 Kami putra dan putri Indonesia mengaku
 berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
• Ketiga
 Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
 bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Mengapa memilih bhs. Melayu?
• Sudah menjadi lingua franca di Nusantara
• Sederhana, tidak mengenal tingkatan
• Suku Jawa, Sunda, dan Bali (pemakai bhs
  daerah terbesar) sukarela menerima bhs.
  Melayu sebagai bahasa Indonesia
• Mudah digunakan sebagai bahasa
  kebudayaan
Tonggak Perkembangan Bhs
Melayu sebagai Bhs. Indonesia
• 1901= peresmian ejaan Ch. A. van
  Ophuijsen sebagai ejaan bahasa Melayu
  dalam Kitab Logat Melayu
• 1908= pendirian Commissie voor de
  Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat)
  yang diubah menjadi Balai Pustaka-1917
• 1928= Sumpah Pemuda mengakui bhs
  Melayu sebagai bahasa Indonesia
lanjutan

• 1933= berdirinya Pujangga Baru pimpinan STA
• 1938 (25-28 Juni) = Kongres BI I di Solo,
  perlunya pembinaan dan pengembangan
  bahasa Indonesia
• 1945 (18/8)= BI sebagai bahasa negara UUD 45
  pasal 36
• 1947 (19/3) = peresmian ejaan Republik/
  Soewandi menggantikan ejaan van Ophuijsen
• 1954 (28/10-2/11) = Kongres BI II di Medan,
  upaya penyempurnaan bahasa Indonesia
lanjutan

• 1972 (16/8) = Diresmikannya penggunaan Ejaan
  Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)
  dengan Kepres No. 57 Tahun 1972
• 1972 (31/8) = Penetapan EYD dan Pedoman
  Umum Pembentukan Istilah oleh Mendikbud
• 1978 (28/10-2/11) = Kongres BI III di Jakarta,
  menetapkan kedudukan dan fungsi BI
• 1983 (21-26/11) = Kongres BI IV di Jakarta,
  kewajiban menggunakan BI dengan baik dan
  benar, tercantum dalam GBHN
lanjutan
• 1988 (28/10-3/11) = Kongres BI V di Jakarta,
  diterbitkannya Kamus Besar Bahasa Indonesia,
  dan Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia
• 1993 (28/10-2/11) = Kongres BI VI di Jakarta,
  Pusat Bahasa diusulkan menjadi Lembaga
  Bahasa, dan usul adanya Undang-Undang
  Bahasa Indonesia
• 1998 (26-30/10) = Kongres BI VII, dibentuknya
  Badan Pertimbangan Bahasa
Kedudukan dan Fungsi BI
• Sebagai bahasa nasional (Sumpah Pemuda),
  berfungsi (1) lambang kebanggaan, (2) identitas
  nasional, (3) alat perhubungan antarbangsa, (4)
  alat pemersatu.
• Sebagai bahasa negara (UUD 45 Bab XV Pasal
  36), berfungsi: (1) bahasa resmi kenegaraan, (2)
  pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat
  perhubungan resmi negara, (4) alat
  pengembangan IPTEK
Ragam Bahasa
•   BI ragam lisan dan tulis
•   BI ragam baku dan tidak baku
•   BI ragam tulis baku dan ragam lisan baku
•   BI ragam sosial dan ragam fungsional
•   BI Ragam fungsional/profesional menghasilkan
    ragam tersendiri: BI ragam jurnalistik, BI ragam
    sastra, BI ragam hukum, BI ragam kedokteran,
    BI ragam keagamaan, BI ragam ilmiah,
    dsb.
BI yang baik dan benar
• BI yang benar: sesuai dengan kaidah
  kebahasaan (taat azas pada EYD, pilihan kata
  tepat dan sesuai, kalimat efektif, pengembangan
  paragraf kohesif dan koheren,
  pengungkapannya logis, tatatulisnya benar, dan
  kaidah lain yang berlaku)
• BI yang baik: sesuai dengan konteks berbahasa
  (apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana)
Jenis Karya IP
                Karya
                Ilmiah

Karya                       Karya
Ilmu                        Ilmiah
Pengetahuan                 Populer
                Karya
                Nonilmiah
Karya Ilmiah
• karya ilmu pengetahuan
• menyajikan fakta yang dapat dibuktikan
  kebenarannya
• ditulis menurut metodologi penulisan yang
  baik dan benar
Komponen Karya Ilmiah
• Isi: apa yang disampaikan
• Teknik Penulisan: cara penyampaian
• Sikap: niat dalam penyampaian
Isi Karya Ilmiah
•   Menyajikan fakta umum
•   Bersifat objektif
    - sesuai dengan kenyataan
    - tidak dibuat-buat
    - menampilkan pengalaman/pengamatan
    - tidak memihak
•   Bersifat logis
    - rasional
    - sesuai dengan penalaran orang normal
    - mengikuti alur pikir yang universal
•   Bersifat teleologis
    - memiliki tujuan
    - berangkat dari suatu pertanyaan
    - hasil uraiannya mencoba menjawab pertanyaan
Teknik Penyampaian
• Bahasa: ragam ilmiah
• Teknik Penulisan: sistematis, baku,
  kronologis, bukan seni
• Uraian dalam: topik dibatasi tetapi
  terperinci
• lengkap: terdiri atas semua bagian
• Bersifat proporsional: uraian sesuai
  dengan pengutamaan bagian
Sikap
•   Jujur: kutipan, daftar pustaka
•   Tidak emosional: fakta, bahasa
•   Tidak persuasif: isi, teknik
•   Terbuka
Jenis Karya Ilmiah

•   Karya Ilmiah Akademis
    Sebagai sarana pencapaian gelar akademik
    Contoh:      Paper
                 Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi

•   Karya Ilmiah Profesional
    Sebagai sarana pengembangan profesi
    Contoh:      Artikel
                 Makalah
                 Buku
                 Laporan penelitian
Ciri Karya Ilmiah Akademis
• Ditulis oleh siswa/mahasiswa/Taruna
  dengan pembimbing
• Biasanya tidak dipublikasikan
• Lebih menekankan proses
• Membutuhkan pengujian
Ciri Karya ilmiah profesional
•   1)   Sarana pengembangan profesi.
•   2)   Tidak memerlukan pembimbing
•   3)   Diterbitkan
•   4)   Menekankan hasil daripada proses
Bagian Karya Ilmiah
1. Pengenalan
2. Batang tubuh
   - Pendahuluan
   - Isi
   - Penutup
3. Kepustakaan
STANDAR KOMPETENSI
menulis kalimat efektif

KOMPETENSI DASAR
1. Menulis kalimat dengan struktur/pola yang
   benar dan pilihan kata yang tepat
2. Mengedit kalimat dengan kriteria penilaian
   kalimat efektif
POLA KALIMAT YANG BENAR
POLA S-P
Ayahku guru.    P = Nomina
Ibu cantik.            P = Adjektiva
Adik tidur.            P = Verba-taktransitif

POLA S-P-Pel
Indonesia berdasarkan Pancasila.
P = V-taktransitif berpelengkap wajib


S-P-(Pel)
Rumahku beratap (rumbia).
P = V-taktransitif berpelengkap manasuka
Lanjutan pola kalimat
POLA S-P-O
Siti Nurhaliza membeli bunga.
P = Verba ekatransitif


POLA S-P-(O)
Mereka makan (nasi).
P = Verba semitransitif


POLA S-P-O-Pel
Siti Nurhaliza membelikan adik bunga.
P = Verba dwitransitif
Benarkah pola kalimat berikut
• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
  mendengarkan baik di televisi maupun
  dari koran tentang pekerja seks komersial
  dimana mereka merupakan sampah
  masyarakat yang sering membuat kaum
  adam lupa akan dosa.
                     (dikuti dari tulisan Taruna III/d)
Analisis
• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
  mendengar (apa?) baik di televisi maupun dari
  koran tentang pekerja seks komersial dimana
  mereka merupakan sampah masyarakat yang
  sering membuat kaum adam lupa akan dosa.
• K-waktu + S + P (Vsemitransitif) + Ktempat + Ktempat +
  Pelengkap + S + P (Vtaktransitif berpelengkap wajib) + Pelengkap
  + P (Vekatransitif) + O (S + P + Pel).
• Kesimpulan:
  1. Struktur kalimat terlalu kompleks/rumit.
  2. Antara P dan Pel/Objek tidak boleh disisipi unsur lain.
  3. Penggunaan kata penghubung dimana salah.
Perbaikan
• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
  mendengar berita baik di televisi maupun
  di koran tentang pekerja seks komersial.
• dimana Mereka merupakan sampah
  masyarakat yang sering membuat kaum
  adam lupa akan dosa.
• Portofolio: catat dan buat refleksi!
Kalimat efektif
• Kalimat efektif dalam konteks penulisan karya ilmiah
  diartikan sebagai kalimat yang mampu membuat proses
  penyampaian dan penerimaan informasi (komunikasi)
  berlangsung dengan sempurna (Razak 1988; Badudu
  1991; Keraf 1993)
• Indikator komunikasi yang sempurna:
  cepat prosesnya, tepat sasarannya, dan hemat
  bahasanya
• Ciri kalimat efektif
  - kesepadanan: jumlah informasi seimbang dengan struktur kalimatnya
  - kesatuan: struktur kalimat lengkap dan padu, kata penghubung tepat
  - penekanan: informasi utama/penting ditekankan dengan cara
    mengedepankan, mengurutkan, atau mengulang
  - kehematan: membuang kata-kata yang mubadzir
Efektifkah kalimat berikut?
….
     Akademi Kepolisian yang melahirkan
 seorang perwira ini (di-)didik dan dilatih
 untuk menciptakan polisi yang nantinya
 dicintai dan dipercaya masyarakat, serta
 dapat melayani, melindungi, mengayomi,
 dan menegakkan hukum. ….
              (dikuti dari tulisan Taruna/IIIG)
HASIL ANALISIS KALIMAT
1.   Akademi Kepolisian (yang) melahirkan seorang perwira ini.
     SPO, kelogisan? Diksi?
1.   (Akademi Kepolisian) (di-)didik.                     SP, sesuai maksud? Diksi?
2.   (Akademi Kepolisian) dilatih.                        SP, sesuai maksud? Diksi?
3.   (Akademi Kepolisian) (untuk) menciptakan polisi.     SPO, kelogisan? Diksi?
4.   (Polisi) yang nantinya dicintai masyarakat.          SPO
5.   (Polisi) yang nantinya dipercaya masyarakat.         SPO
6.   Serta (Polisi) dapat melayani hukum.                 SPO, kelogisan, salah
     lesap!
7.   (Polisi) dapat melindungi hukum.            SPO, kelogisan, salah lesap!
8.   (Polisi) dapat mengayomi hukum (dan).       SPO, kelogisan, salah lesap!
9.   (Polisi) dapat menegakkan hukum.            SPO
ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PENGGABUNGAN

1.   Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi.
2.   Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat.
3.   Mereka dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.
4.   Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.


PARAGRAF:
     Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira
     polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat
     melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu,
     mereka juga harus menegakkan hukum.


Portofolio: Catat dan buat refleksi!
Penerapan teori
TUGAS DI LUAR JAM PERKULIAHAN

Buatlah karangan argumentasi dengan ketentuan sebagai berikut!
  1. Topik karangan : Pemolisian Masyarakat
  2. Rumuskan tujuan
  3. Susun kerangka karangan
  4. Panjang karangan minimal 5 paragraf
  5. Buat judul yang menarik dan menggambarkan isi karangan!
  6. Karangan ditulis rapi dan mudah dibaca pada folio bergaris!
  7. Karangan dikumpulkan pada pertemuan ketiga!

UNSUR YANG DINILAI
Penggunaan bahasa Indonesia baku (khususnya kalimat efektif)
Kesesuaian dengan karakter karangan argumentasi
Kebenaran konsep dan ketajaman pembahasan
•   ARGUMENTASI
•   Argumentation: alasan
•   Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat
    dengan memberikan argumentasi, bentuknya bias membantah,
    mempengaruhi keyakinan, memecahkan masalah, atau
    mendiskusikan
•   Objek argumentasi yang penting: problem/masalah, pemecahan
    masalah/opini, alas an
•   Ciri penting: adanya kekuatan argumentasi: bukti empiris (hasil
    penelitian), dukungan teoretis (pendapat ahli), penjelasan logis
    (penalaran), pengalaman praktis (kenyataan)
•   Langkah-langkah: (1) menentukan topik, (2) merumuskan tujuan, (3)
    menyusun kerangka karangan, (4) mengembangkan karangan, (5)
    menyunting karangan.
•   Teknik pengembangan paragraf: deduktif dan/atau induktif
STANDAR KOMPETENSI
menulis kalimat efektif

KOMPETENSI DASAR
1. Menulis kalimat dengan struktur/pola yang
   benar dan pilihan kata yang tepat
2. Mengedit kalimat dengan kriteria penilaian
   kalimat efektif
POLA KALIMAT YANG BENAR
POLA S-P
Ayahku guru.    P = Nomina
Ibu cantik.            P = Adjektiva
Adik tidur.            P = Verba-taktransitif

POLA S-P-Pel
Indonesia berdasarkan Pancasila.
P = V-taktransitif berpelengkap wajib


S-P-(Pel)
Rumahku beratap (rumbia).
P = V-taktransitif berpelengkap manasuka
Lanjutan pola kalimat
POLA S-P-O
Siti Nurhaliza membeli bunga.
P = Verba ekatransitif


POLA S-P-(O)
Mereka makan (nasi).
P = Verba semitransitif


POLA S-P-O-Pel
Siti Nurhaliza membelikan adik bunga.
P = Verba dwitransitif
Benarkah pola kalimat berikut
• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
  mendengarkan baik di televisi maupun
  dari koran tentang pekerja seks komersial
  dimana mereka merupakan sampah
  masyarakat yang sering membuat kaum
  adam lupa akan dosa.
                     (dikuti dari tulisan Taruna III/d)
Analisis
• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
  mendengar (apa?) baik di televisi maupun dari
  koran tentang pekerja seks komersial dimana
  mereka merupakan sampah masyarakat yang
  sering membuat kaum adam lupa akan dosa.
• K-waktu + S + P (Vsemitransitif) + Ktempat + Ktempat +
  Pelengkap + S + P (Vtaktransitif berpelengkap wajib) + Pelengkap
  + P (Vekatransitif) + O (S + P + Pel).
• Kesimpulan:
  1. Struktur kalimat terlalu kompleks/rumit.
  2. Antara P dan Pel/Objek tidak boleh disisipi unsur lain.
  3. Penggunaan kata penghubung dimana salah.
Perbaikan
• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
  mendengar berita baik di televisi maupun
  di koran tentang pekerja seks komersial.
• dimana Mereka merupakan sampah
  masyarakat yang sering membuat kaum
  adam lupa akan dosa.
• Portofolio: catat dan buat refleksi!
Kalimat efektif
• Kalimat efektif dalam konteks penulisan karya ilmiah
  diartikan sebagai kalimat yang mampu membuat proses
  penyampaian dan penerimaan informasi (komunikasi)
  berlangsung dengan sempurna (Razak 1988; Badudu
  1991; Keraf 1993)
• Indikator komunikasi yang sempurna:
  cepat prosesnya, tepat sasarannya, dan hemat
  bahasanya
• Ciri kalimat efektif
  - kesepadanan: jumlah informasi seimbang dengan struktur kalimatnya
  - kesatuan: struktur kalimat lengkap dan padu, kata penghubung tepat
  - penekanan: informasi utama/penting ditekankan dengan cara
    mengedepankan, mengurutkan, atau mengulang
  - kehematan: membuang kata-kata yang mubadzir
Efektifkah kalimat berikut?
….
     Akademi Kepolisian yang melahirkan
 seorang perwira ini (di-)didik dan dilatih
 untuk menciptakan polisi yang nantinya
 dicintai dan dipercaya masyarakat, serta
 dapat melayani, melindungi, mengayomi,
 dan menegakkan hukum. ….
              (dikuti dari tulisan Taruna/IIIG)
HASIL ANALISIS KALIMAT
1.   Akademi Kepolisian (yang) melahirkan seorang perwira ini.
     SPO, kelogisan? Diksi?
1.   (Akademi Kepolisian) (di-)didik.                     SP, sesuai maksud? Diksi?
2.   (Akademi Kepolisian) dilatih.                        SP, sesuai maksud? Diksi?
3.   (Akademi Kepolisian) (untuk) menciptakan polisi.     SPO, kelogisan? Diksi?
4.   (Polisi) yang nantinya dicintai masyarakat.          SPO
5.   (Polisi) yang nantinya dipercaya masyarakat.         SPO
6.   Serta (Polisi) dapat melayani hukum.                 SPO, kelogisan, salah
     lesap!
7.   (Polisi) dapat melindungi hukum.            SPO, kelogisan, salah lesap!
8.   (Polisi) dapat mengayomi hukum (dan).       SPO, kelogisan, salah lesap!
9.   (Polisi) dapat menegakkan hukum.            SPO
ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PENGGABUNGAN

1.   Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi.
2.   Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat.
3.   Mereka dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.
4.   Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.


PARAGRAF:
     Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira
     polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat
     melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu,
     mereka juga harus menegakkan hukum.


Portofolio: Catat dan buat refleksi!
Penerapan teori
TUGAS DI LUAR JAM PERKULIAHAN

Buatlah karangan argumentasi dengan ketentuan sebagai berikut!
  1. Topik karangan : Pemolisian Masyarakat
  2. Rumuskan tujuan
  3. Susun kerangka karangan
  4. Panjang karangan minimal 5 paragraf
  5. Buat judul yang menarik dan menggambarkan isi karangan!
  6. Karangan ditulis rapi dan mudah dibaca pada folio bergaris!
  7. Karangan dikumpulkan pada pertemuan ketiga!

UNSUR YANG DINILAI
Penggunaan bahasa Indonesia baku (khususnya kalimat efektif)
Kesesuaian dengan karakter karangan argumentasi
Kebenaran konsep dan ketajaman pembahasan
•   ARGUMENTASI
•   Argumentation: alasan
•   Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat
    dengan memberikan argumentasi, bentuknya bias membantah,
    mempengaruhi keyakinan, memecahkan masalah, atau
    mendiskusikan
•   Objek argumentasi yang penting: problem/masalah, pemecahan
    masalah/opini, alas an
•   Ciri penting: adanya kekuatan argumentasi: bukti empiris (hasil
    penelitian), dukungan teoretis (pendapat ahli), penjelasan logis
    (penalaran), pengalaman praktis (kenyataan)
•   Langkah-langkah: (1) menentukan topik, (2) merumuskan tujuan, (3)
    menyusun kerangka karangan, (4) mengembangkan karangan, (5)
    menyunting karangan.
•   Teknik pengembangan paragraf: deduktif dan/atau induktif
Pemolisian masyarakat
STANDAR KOMPETENSI
menulis berbagai paragraf
yang padu
KOMPETENSI DASAR
 1. membedakan paragraf dan kumpulan kalimat
 2. menjelaskan syarat paragraf yang baik
 3. menulis paragraf dengan memperhatikan letak

    pikiran utama sebuah paragraf
Pretes dan apersepsi
•   Perbaiki kalimat berikut!
    - Yang terhormat Bapak Direktur, waktu
      dan tempat saya persilakan!
    - Dia melakukan pembunuhan terhadap
      satu keluarga.
    - Gadis yang mengenakan kerudung
     putih itu bernama Sitti Nurhaliza.
Jawab pertanyaan berikut!
• Apa yang dimaksud kalimat efektif?
• Kalimat efektif memiliki beberapa syarat,
  di antaranya keseimbangan, kesatuan,
  dan kehematan. Jelaskan maksud ketiga
  syarat tersebut!
Karangan Argumentasi
• Apakah karangan argumentasi?
• Jelaskan tiga syarat utama karangan
  argumentasi!
• Bagaimana cara memberikan argumentasi
  yang baik?
Diskusikan, kutipan berikut apakah
termasuk paragraf yang baik? Berikan
alasan!
 Akademi Kepolisian yang melahirkan seorang perwira ini
 didik dan dilatih untuk menciptakan polisi yang nantinya
 dicintai dan dipercaya masyarakat, serta dapat melayani,
 melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum.
 Menjadi Taruna Akademi Kepolisian ini tidaklah mudah
 kita harus mengikuti beragam test dan syaratnya pun
 banyak menjadi Taruna Akpol dapat dari siswa tamatan
 SMU yang umurnya kurang lebih dari 17 – 23 tahun, dan
 juga dapat dari efektif atau seorang anggota polisi yang
 telah berdinas kurang lebih 2 tahun dengan maksimal
 umurnya 25 tahun.
                             (Dikutip dari karangan
 Taruna)
PENGERTIAN PARAGRAF
• Bagian karangan yang terdiri atas
  kalimat-kalimat yang saling
  berhubungan secara padu yang
  mendukung satu kesatuan pikiran
  (Sujito 1986; Arifin 1988; Wagiran
  2005.
Syarat paragraf yang baik
• Kesatuan: memiliki satu pikiran utama
• Kepaduan: hubungan antar unsur
 kompak, baik secara semantik maupun
 struktur.
• Kecukupan isi: pikiran utama
 terbahas secara tuntas, minimal 3
 kalimat.
Macam-macam Paragraf
• Berdasarkan fungsi: paragraf pembuka,
  penghubung, isi, penutup.
• Berdasarkan sifatnya: paragraf yang tidak
  memiliki kalimat topik (naratif, deskriptif)
  dan memiliki kalimat topik (argumentatif,
  ekspositoris)
• Berdasarkan letak kalimat topik: paragraf
  deduktif, induktif, campuran
• Karya ilmiah lebih banyak memanfaatkan
  paragraf argumentatif dan ekspositoris.
Paragraf argumentatif
• Argumentation: alasan
• Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat
  dengan memberikan argumentasi. Argumen yang diberikan
  dapat berupa alasan logis/nalar, bukti, fakta, contoh.
• Objek yang dibahas: masalah, pendapat, alasan
• Ciri khas: logis, sistematis, mempengaruhi/mensugesti
• Jenis paragraf yang digunakan: deduktif, induktif, campuran.
• Teknik pengembangan paragraf:
  - sebab akibat,
  - akibat sebab,
  - pemberian contoh,
  - pemberian fakta/bukti,
Paragraf Ekspositoris
•   Exposition: membuka, memaparkan, menjelaskan
•   Tujuan: memberitahukan, mengupas, menguraikan, menerangkan, …
•   Jenis paragraf yang digunakan: : deduktif, induktif, campuran.
•   Objek yang dibahas: fakta, hasil analisis, konsep, teori, petunjuk, langkah-
    langkah kerja, struktur, mekanisme
•   Ciri khas: komprehensif, tanpa pretense/tidak memihak/lempang
•   Teknik pengembangan paragraf:
     – Identifikasi: sebutkan ciri-ciri/unsur
     – perbandingan: persamaan dan perbedaan, dari yang dikenal ke yang belum
       dikenal
     – ilustrasi: pemberian contoh untuk mengkonkretkan
     – klasifikasi: menjadi bagian-bagian dan kelompok-kelompok: gunakan ciri
       menonjol, logis dan sistematis, menyeluruh, selektif
     – definisi: sinonim/definisi nominal, penjelasan/definisi formal, definisi luas (uraian
       menyeluruh)
     – analisis: memecah-mecah menjadi bagian-bagian.
Contoh 1
 Akademi Kepolisian mendidik dan
 melatih perwira polisi. Perwira polisi
 tersebut akan dicintai dan dipercaya
 masyarakat bila dapat melayani,
 melindungi, dan mengayomi
 masyarakat. Selain itu, mereka juga
 harus menegakkan hukum.
Contoh 2
 Menjadi Taruna Akademi Kepolisian tidak
 mudah. Mereka harus mengikuti beragam
 tes. Selain itu, mereka juga harus
 memenuhi banyak persyaratan di
 antaranya berusia 17–23 tahun bagi calon
 taruna yang berasal dari siswa tamatan
 SMU. Bagi yang berasal dari anggota
 polisi, mereka telah berdinas kurang lebih
 2 tahun dengan usia maksimal 25 tahun.
Contoh 3
 Topik dan judul itu berbeda. Topik
 merupakan pokok pembicaraan atau
 masalah yang dibahas, sedangkan judul
 merupakan kepala karangan. Topik harus
 ditentukan sebelum seseorang mulai
 menulis, sedangkan judul dapat
 ditentukan ketika mulai menulis atau
 setelah tulisan itu selesai. Dengan
 demikian, topik dan judul berbeda.
Contoh 4
 Bahasa Indonesia bukanlah sistem
 tunggal. Bahasa Indonesia sebagai
 bahasa yang hidup memiliki variasi yang
 berfungsi dalam proses komunikasi.
 Variasi-variasi tersebut sejajar; tidak ada
 yang lebih baik dari yang lain. Salah satu
 fungsi tersebut diangkat untuk mendukung
 fungsi-fungsi tertentu. Variasi tersebut
 dinamakan bahasa standar atau baku.
Contoh 5
 Fajrul, Fahmi, dan Fitri adalah teman sekolah
 sejak SMU sampai perguruan tinggi. Sekarang
 mereka sudah menyandang gelar sarjana dari
 sebuah universitas negeri di Semarang. Mereka
 merencanakan mendirikan sebuah perusahaan
 yang lengkap dengan fasilitas pendidikan untuk
 anak-anak karyawannya. Untuk itu, mereka
 berkonsultasi kepada Prof. Mulyanto. Beliau
 menyambut dengan baik niat mereka dan
 memberikan arahan yang berharga bagi
 pendirian perusahaan tersebut.
Contoh 6
 Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira
 dari pelatih regu Jateng, selesai pertandingan
 final Kejurnas Tenis Minggu malam di Gedung
 Olah Raga Jatidiri Semarang. Pernyataan itu
 dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan
 selama ini dapar terwujud, yaitu satu medali
 emas, satu medali perak, dan satu medali
 perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan
 petenis terbaik yang jatuh ke tangan Jateng.
 Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi puncak
 yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena
 kejurnas.
TUGAS
• Buat sebuah paragraf (Pilih:
  argumentatif atau ekspositoris)
  dengan ketentuan:
  – Topik tentukan sendiri!
  – Minimal lima kalimat.
  – Perhatikan karakter paragrafnya!
  – Perhatikan penggunaan bahasanya
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Teknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiahTeknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiahJamalludin Sitepu
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalFAJAR MENTARI
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 
PPT Teks Ceramah kelas 11.pptx
PPT Teks Ceramah kelas 11.pptxPPT Teks Ceramah kelas 11.pptx
PPT Teks Ceramah kelas 11.pptxIrmaKeisa
 
Nilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal PancasilaNilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal PancasilaShintaAndrianie
 
Komponen-komponen Logika
Komponen-komponen LogikaKomponen-komponen Logika
Komponen-komponen LogikaSiti Hardiyanti
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
Pertemuan 6 kohesi dan koherensi
Pertemuan 6 kohesi dan koherensiPertemuan 6 kohesi dan koherensi
Pertemuan 6 kohesi dan koherensiAinul Fikri
 
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1shofichofifah
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaPajeg Lempung
 

What's hot (20)

Teknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiahTeknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiah
 
Ppt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesiaPpt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesia
 
Ppt sejarah sastra
Ppt sejarah sastraPpt sejarah sastra
Ppt sejarah sastra
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
PPT Teks Ceramah kelas 11.pptx
PPT Teks Ceramah kelas 11.pptxPPT Teks Ceramah kelas 11.pptx
PPT Teks Ceramah kelas 11.pptx
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Nilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal PancasilaNilai Nilai Universal Pancasila
Nilai Nilai Universal Pancasila
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Antonim
AntonimAntonim
Antonim
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Komponen-komponen Logika
Komponen-komponen LogikaKomponen-komponen Logika
Komponen-komponen Logika
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
PEMBELAJARAN PAIKEM
PEMBELAJARAN PAIKEMPEMBELAJARAN PAIKEM
PEMBELAJARAN PAIKEM
 
Pertemuan 6 kohesi dan koherensi
Pertemuan 6 kohesi dan koherensiPertemuan 6 kohesi dan koherensi
Pertemuan 6 kohesi dan koherensi
 
Telaah buku teks tugas bu.sri
Telaah buku teks tugas bu.sriTelaah buku teks tugas bu.sri
Telaah buku teks tugas bu.sri
 
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
 

Similar to Berikut beberapa poin penting yang dapat direfleksikan dari diskusi kalimat efektif ini:- Pentingnya memperhatikan struktur dan pola kalimat agar tepat dan mudah dipahami.- Perlu memilih kata dan diksi yang tepat sesuai konteks dan maksud kalimat. - Perlu mempertimbangkan unsur kesepadanan, kesatuan, penekanan, dan kehematan dalam membangun kalimat.- Bisa menggabungkan beberapa kalimat pendek

2 -Sejarah dan Ragam Bahasa Indonesia.pptx
2 -Sejarah dan Ragam Bahasa Indonesia.pptx2 -Sejarah dan Ragam Bahasa Indonesia.pptx
2 -Sejarah dan Ragam Bahasa Indonesia.pptxEnnyHidajati
 
2.pengertian sejarah fungsi dan kedudukan
2.pengertian sejarah fungsi dan kedudukan2.pengertian sejarah fungsi dan kedudukan
2.pengertian sejarah fungsi dan kedudukanroisah453
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptZurya12
 
08_DC. ARYADI_ RPS.pdf
08_DC. ARYADI_ RPS.pdf08_DC. ARYADI_ RPS.pdf
08_DC. ARYADI_ RPS.pdfdcaryadi1
 
SKL-KI-KD -RUANG LINGKUPMATA PELAJARAN KELAS BAHASA INDONESIA VIII SMP
SKL-KI-KD -RUANG LINGKUPMATA PELAJARAN KELAS BAHASA INDONESIA VIII SMPSKL-KI-KD -RUANG LINGKUPMATA PELAJARAN KELAS BAHASA INDONESIA VIII SMP
SKL-KI-KD -RUANG LINGKUPMATA PELAJARAN KELAS BAHASA INDONESIA VIII SMPApri Hartono7
 
Paparan perkembangan perpustakaan dan kepustakawanan indonesia
Paparan perkembangan perpustakaan dan kepustakawanan indonesiaPaparan perkembangan perpustakaan dan kepustakawanan indonesia
Paparan perkembangan perpustakaan dan kepustakawanan indonesiaElnumeri Farli
 
Sosialisasi Kurikulum kelas V semester 1 2016/2017
Sosialisasi Kurikulum kelas V semester 1 2016/2017Sosialisasi Kurikulum kelas V semester 1 2016/2017
Sosialisasi Kurikulum kelas V semester 1 2016/2017florryfiorella
 
Pengembangan bahan ajar 2008 singkat
Pengembangan bahan ajar 2008   singkatPengembangan bahan ajar 2008   singkat
Pengembangan bahan ajar 2008 singkatHj.Dini Indriani,M.Pd
 
Cultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
Cultural Antropology, Kebudayaan MinangkabauCultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
Cultural Antropology, Kebudayaan Minangkabaunixfairy
 
Pengembangan Wacana
Pengembangan WacanaPengembangan Wacana
Pengembangan WacanaNINI IBRAHIM
 

Similar to Berikut beberapa poin penting yang dapat direfleksikan dari diskusi kalimat efektif ini:- Pentingnya memperhatikan struktur dan pola kalimat agar tepat dan mudah dipahami.- Perlu memilih kata dan diksi yang tepat sesuai konteks dan maksud kalimat. - Perlu mempertimbangkan unsur kesepadanan, kesatuan, penekanan, dan kehematan dalam membangun kalimat.- Bisa menggabungkan beberapa kalimat pendek (20)

2 -Sejarah dan Ragam Bahasa Indonesia.pptx
2 -Sejarah dan Ragam Bahasa Indonesia.pptx2 -Sejarah dan Ragam Bahasa Indonesia.pptx
2 -Sejarah dan Ragam Bahasa Indonesia.pptx
 
Bhs indo
Bhs indoBhs indo
Bhs indo
 
2.pengertian sejarah fungsi dan kedudukan
2.pengertian sejarah fungsi dan kedudukan2.pengertian sejarah fungsi dan kedudukan
2.pengertian sejarah fungsi dan kedudukan
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.ppt
 
Materi sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptxMateri sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptx
 
08_DC. ARYADI_ RPS.pdf
08_DC. ARYADI_ RPS.pdf08_DC. ARYADI_ RPS.pdf
08_DC. ARYADI_ RPS.pdf
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
sesi 1.pptx
sesi 1.pptxsesi 1.pptx
sesi 1.pptx
 
SKL-KI-KD -RUANG LINGKUPMATA PELAJARAN KELAS BAHASA INDONESIA VIII SMP
SKL-KI-KD -RUANG LINGKUPMATA PELAJARAN KELAS BAHASA INDONESIA VIII SMPSKL-KI-KD -RUANG LINGKUPMATA PELAJARAN KELAS BAHASA INDONESIA VIII SMP
SKL-KI-KD -RUANG LINGKUPMATA PELAJARAN KELAS BAHASA INDONESIA VIII SMP
 
Paparan perkembangan perpustakaan dan kepustakawanan indonesia
Paparan perkembangan perpustakaan dan kepustakawanan indonesiaPaparan perkembangan perpustakaan dan kepustakawanan indonesia
Paparan perkembangan perpustakaan dan kepustakawanan indonesia
 
Karangan ilmiah
Karangan ilmiahKarangan ilmiah
Karangan ilmiah
 
Sosialisasi Kurikulum kelas V semester 1 2016/2017
Sosialisasi Kurikulum kelas V semester 1 2016/2017Sosialisasi Kurikulum kelas V semester 1 2016/2017
Sosialisasi Kurikulum kelas V semester 1 2016/2017
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Materi Pancasila
Materi PancasilaMateri Pancasila
Materi Pancasila
 
Bab viii kti
Bab viii ktiBab viii kti
Bab viii kti
 
Pengembangan bahan ajar 2008 singkat
Pengembangan bahan ajar 2008   singkatPengembangan bahan ajar 2008   singkat
Pengembangan bahan ajar 2008 singkat
 
Aspek membaca
Aspek membacaAspek membaca
Aspek membaca
 
Cultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
Cultural Antropology, Kebudayaan MinangkabauCultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
Cultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
 
Pengembangan Wacana
Pengembangan WacanaPengembangan Wacana
Pengembangan Wacana
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasila Filsafat pancasila
Filsafat pancasila
 

More from Badrus Siroj

Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahBadrus Siroj
 
Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012Badrus Siroj
 
Presentasi sosialiasi UN 2012
Presentasi sosialiasi UN 2012Presentasi sosialiasi UN 2012
Presentasi sosialiasi UN 2012Badrus Siroj
 
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian NasionalPermen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian NasionalBadrus Siroj
 
Ajaran Samin Blora
Ajaran Samin BloraAjaran Samin Blora
Ajaran Samin BloraBadrus Siroj
 

More from Badrus Siroj (6)

Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiah
 
Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012
 
Presentasi sosialiasi UN 2012
Presentasi sosialiasi UN 2012Presentasi sosialiasi UN 2012
Presentasi sosialiasi UN 2012
 
POS UN 2012
POS UN 2012POS UN 2012
POS UN 2012
 
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian NasionalPermen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
Permen 59 tahun 2011 tentang Ujian Nasional
 
Ajaran Samin Blora
Ajaran Samin BloraAjaran Samin Blora
Ajaran Samin Blora
 

Recently uploaded

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Berikut beberapa poin penting yang dapat direfleksikan dari diskusi kalimat efektif ini:- Pentingnya memperhatikan struktur dan pola kalimat agar tepat dan mudah dipahami.- Perlu memilih kata dan diksi yang tepat sesuai konteks dan maksud kalimat. - Perlu mempertimbangkan unsur kesepadanan, kesatuan, penekanan, dan kehematan dalam membangun kalimat.- Bisa menggabungkan beberapa kalimat pendek

  • 1. .
  • 2.
  • 3. Sejarah Bahasa Indonesia •BI berasal dari bahasa Melayu •Bukti: adanya prasasti yang menggunakan bahasa Melayu Kuno: •Kedukan Bukit-683, •Talang Tuo-684, •Kota Kapur Bangka-686, •Karang Brahi-688, •Gandasuli-Jateng-832, •Prasasti Bogor-942
  • 4. Zaman Sriwijaya, Bhs Melayu digunakan: • Bahasa kebudayaan • Bahasa perhubungan antarsuku • Bahasa perdagangan • Bahasa resmi kerajaan
  • 5. Sumpah Pemuda (28/10/28) • Pertama Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia • Kedua Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia • Ketiga Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
  • 6. Mengapa memilih bhs. Melayu? • Sudah menjadi lingua franca di Nusantara • Sederhana, tidak mengenal tingkatan • Suku Jawa, Sunda, dan Bali (pemakai bhs daerah terbesar) sukarela menerima bhs. Melayu sebagai bahasa Indonesia • Mudah digunakan sebagai bahasa kebudayaan
  • 7. Tonggak Perkembangan Bhs Melayu sebagai Bhs. Indonesia • 1901= peresmian ejaan Ch. A. van Ophuijsen sebagai ejaan bahasa Melayu dalam Kitab Logat Melayu • 1908= pendirian Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat) yang diubah menjadi Balai Pustaka-1917 • 1928= Sumpah Pemuda mengakui bhs Melayu sebagai bahasa Indonesia
  • 8. lanjutan • 1933= berdirinya Pujangga Baru pimpinan STA • 1938 (25-28 Juni) = Kongres BI I di Solo, perlunya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia • 1945 (18/8)= BI sebagai bahasa negara UUD 45 pasal 36 • 1947 (19/3) = peresmian ejaan Republik/ Soewandi menggantikan ejaan van Ophuijsen • 1954 (28/10-2/11) = Kongres BI II di Medan, upaya penyempurnaan bahasa Indonesia
  • 9. lanjutan • 1972 (16/8) = Diresmikannya penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) dengan Kepres No. 57 Tahun 1972 • 1972 (31/8) = Penetapan EYD dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah oleh Mendikbud • 1978 (28/10-2/11) = Kongres BI III di Jakarta, menetapkan kedudukan dan fungsi BI • 1983 (21-26/11) = Kongres BI IV di Jakarta, kewajiban menggunakan BI dengan baik dan benar, tercantum dalam GBHN
  • 10. lanjutan • 1988 (28/10-3/11) = Kongres BI V di Jakarta, diterbitkannya Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia • 1993 (28/10-2/11) = Kongres BI VI di Jakarta, Pusat Bahasa diusulkan menjadi Lembaga Bahasa, dan usul adanya Undang-Undang Bahasa Indonesia • 1998 (26-30/10) = Kongres BI VII, dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa
  • 11. Kedudukan dan Fungsi BI • Sebagai bahasa nasional (Sumpah Pemuda), berfungsi (1) lambang kebanggaan, (2) identitas nasional, (3) alat perhubungan antarbangsa, (4) alat pemersatu. • Sebagai bahasa negara (UUD 45 Bab XV Pasal 36), berfungsi: (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan resmi negara, (4) alat pengembangan IPTEK
  • 12. Ragam Bahasa • BI ragam lisan dan tulis • BI ragam baku dan tidak baku • BI ragam tulis baku dan ragam lisan baku • BI ragam sosial dan ragam fungsional • BI Ragam fungsional/profesional menghasilkan ragam tersendiri: BI ragam jurnalistik, BI ragam sastra, BI ragam hukum, BI ragam kedokteran, BI ragam keagamaan, BI ragam ilmiah, dsb.
  • 13. BI yang baik dan benar • BI yang benar: sesuai dengan kaidah kebahasaan (taat azas pada EYD, pilihan kata tepat dan sesuai, kalimat efektif, pengembangan paragraf kohesif dan koheren, pengungkapannya logis, tatatulisnya benar, dan kaidah lain yang berlaku) • BI yang baik: sesuai dengan konteks berbahasa (apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana)
  • 14. Jenis Karya IP Karya Ilmiah Karya Karya Ilmu Ilmiah Pengetahuan Populer Karya Nonilmiah
  • 15. Karya Ilmiah • karya ilmu pengetahuan • menyajikan fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya • ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar
  • 16. Komponen Karya Ilmiah • Isi: apa yang disampaikan • Teknik Penulisan: cara penyampaian • Sikap: niat dalam penyampaian
  • 17. Isi Karya Ilmiah • Menyajikan fakta umum • Bersifat objektif - sesuai dengan kenyataan - tidak dibuat-buat - menampilkan pengalaman/pengamatan - tidak memihak • Bersifat logis - rasional - sesuai dengan penalaran orang normal - mengikuti alur pikir yang universal • Bersifat teleologis - memiliki tujuan - berangkat dari suatu pertanyaan - hasil uraiannya mencoba menjawab pertanyaan
  • 18. Teknik Penyampaian • Bahasa: ragam ilmiah • Teknik Penulisan: sistematis, baku, kronologis, bukan seni • Uraian dalam: topik dibatasi tetapi terperinci • lengkap: terdiri atas semua bagian • Bersifat proporsional: uraian sesuai dengan pengutamaan bagian
  • 19. Sikap • Jujur: kutipan, daftar pustaka • Tidak emosional: fakta, bahasa • Tidak persuasif: isi, teknik • Terbuka
  • 20. Jenis Karya Ilmiah • Karya Ilmiah Akademis Sebagai sarana pencapaian gelar akademik Contoh: Paper Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi • Karya Ilmiah Profesional Sebagai sarana pengembangan profesi Contoh: Artikel Makalah Buku Laporan penelitian
  • 21. Ciri Karya Ilmiah Akademis • Ditulis oleh siswa/mahasiswa/Taruna dengan pembimbing • Biasanya tidak dipublikasikan • Lebih menekankan proses • Membutuhkan pengujian
  • 22. Ciri Karya ilmiah profesional • 1) Sarana pengembangan profesi. • 2) Tidak memerlukan pembimbing • 3) Diterbitkan • 4) Menekankan hasil daripada proses
  • 23. Bagian Karya Ilmiah 1. Pengenalan 2. Batang tubuh - Pendahuluan - Isi - Penutup 3. Kepustakaan
  • 24. STANDAR KOMPETENSI menulis kalimat efektif KOMPETENSI DASAR 1. Menulis kalimat dengan struktur/pola yang benar dan pilihan kata yang tepat 2. Mengedit kalimat dengan kriteria penilaian kalimat efektif
  • 25. POLA KALIMAT YANG BENAR POLA S-P Ayahku guru. P = Nomina Ibu cantik. P = Adjektiva Adik tidur. P = Verba-taktransitif POLA S-P-Pel Indonesia berdasarkan Pancasila. P = V-taktransitif berpelengkap wajib S-P-(Pel) Rumahku beratap (rumbia). P = V-taktransitif berpelengkap manasuka
  • 26. Lanjutan pola kalimat POLA S-P-O Siti Nurhaliza membeli bunga. P = Verba ekatransitif POLA S-P-(O) Mereka makan (nasi). P = Verba semitransitif POLA S-P-O-Pel Siti Nurhaliza membelikan adik bunga. P = Verba dwitransitif
  • 27. Benarkah pola kalimat berikut • Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa. (dikuti dari tulisan Taruna III/d)
  • 28. Analisis • Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar (apa?) baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa. • K-waktu + S + P (Vsemitransitif) + Ktempat + Ktempat + Pelengkap + S + P (Vtaktransitif berpelengkap wajib) + Pelengkap + P (Vekatransitif) + O (S + P + Pel). • Kesimpulan: 1. Struktur kalimat terlalu kompleks/rumit. 2. Antara P dan Pel/Objek tidak boleh disisipi unsur lain. 3. Penggunaan kata penghubung dimana salah.
  • 29. Perbaikan • Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar berita baik di televisi maupun di koran tentang pekerja seks komersial. • dimana Mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa. • Portofolio: catat dan buat refleksi!
  • 30. Kalimat efektif • Kalimat efektif dalam konteks penulisan karya ilmiah diartikan sebagai kalimat yang mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan informasi (komunikasi) berlangsung dengan sempurna (Razak 1988; Badudu 1991; Keraf 1993) • Indikator komunikasi yang sempurna: cepat prosesnya, tepat sasarannya, dan hemat bahasanya • Ciri kalimat efektif - kesepadanan: jumlah informasi seimbang dengan struktur kalimatnya - kesatuan: struktur kalimat lengkap dan padu, kata penghubung tepat - penekanan: informasi utama/penting ditekankan dengan cara mengedepankan, mengurutkan, atau mengulang - kehematan: membuang kata-kata yang mubadzir
  • 31. Efektifkah kalimat berikut? …. Akademi Kepolisian yang melahirkan seorang perwira ini (di-)didik dan dilatih untuk menciptakan polisi yang nantinya dicintai dan dipercaya masyarakat, serta dapat melayani, melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum. …. (dikuti dari tulisan Taruna/IIIG)
  • 32. HASIL ANALISIS KALIMAT 1. Akademi Kepolisian (yang) melahirkan seorang perwira ini. SPO, kelogisan? Diksi? 1. (Akademi Kepolisian) (di-)didik. SP, sesuai maksud? Diksi? 2. (Akademi Kepolisian) dilatih. SP, sesuai maksud? Diksi? 3. (Akademi Kepolisian) (untuk) menciptakan polisi. SPO, kelogisan? Diksi? 4. (Polisi) yang nantinya dicintai masyarakat. SPO 5. (Polisi) yang nantinya dipercaya masyarakat. SPO 6. Serta (Polisi) dapat melayani hukum. SPO, kelogisan, salah lesap! 7. (Polisi) dapat melindungi hukum. SPO, kelogisan, salah lesap! 8. (Polisi) dapat mengayomi hukum (dan). SPO, kelogisan, salah lesap! 9. (Polisi) dapat menegakkan hukum. SPO
  • 33. ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PENGGABUNGAN 1. Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. 2. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat. 3. Mereka dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. 4. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum. PARAGRAF: Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum. Portofolio: Catat dan buat refleksi!
  • 34. Penerapan teori TUGAS DI LUAR JAM PERKULIAHAN Buatlah karangan argumentasi dengan ketentuan sebagai berikut! 1. Topik karangan : Pemolisian Masyarakat 2. Rumuskan tujuan 3. Susun kerangka karangan 4. Panjang karangan minimal 5 paragraf 5. Buat judul yang menarik dan menggambarkan isi karangan! 6. Karangan ditulis rapi dan mudah dibaca pada folio bergaris! 7. Karangan dikumpulkan pada pertemuan ketiga! UNSUR YANG DINILAI Penggunaan bahasa Indonesia baku (khususnya kalimat efektif) Kesesuaian dengan karakter karangan argumentasi Kebenaran konsep dan ketajaman pembahasan
  • 35. ARGUMENTASI • Argumentation: alasan • Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat dengan memberikan argumentasi, bentuknya bias membantah, mempengaruhi keyakinan, memecahkan masalah, atau mendiskusikan • Objek argumentasi yang penting: problem/masalah, pemecahan masalah/opini, alas an • Ciri penting: adanya kekuatan argumentasi: bukti empiris (hasil penelitian), dukungan teoretis (pendapat ahli), penjelasan logis (penalaran), pengalaman praktis (kenyataan) • Langkah-langkah: (1) menentukan topik, (2) merumuskan tujuan, (3) menyusun kerangka karangan, (4) mengembangkan karangan, (5) menyunting karangan. • Teknik pengembangan paragraf: deduktif dan/atau induktif
  • 36. STANDAR KOMPETENSI menulis kalimat efektif KOMPETENSI DASAR 1. Menulis kalimat dengan struktur/pola yang benar dan pilihan kata yang tepat 2. Mengedit kalimat dengan kriteria penilaian kalimat efektif
  • 37. POLA KALIMAT YANG BENAR POLA S-P Ayahku guru. P = Nomina Ibu cantik. P = Adjektiva Adik tidur. P = Verba-taktransitif POLA S-P-Pel Indonesia berdasarkan Pancasila. P = V-taktransitif berpelengkap wajib S-P-(Pel) Rumahku beratap (rumbia). P = V-taktransitif berpelengkap manasuka
  • 38. Lanjutan pola kalimat POLA S-P-O Siti Nurhaliza membeli bunga. P = Verba ekatransitif POLA S-P-(O) Mereka makan (nasi). P = Verba semitransitif POLA S-P-O-Pel Siti Nurhaliza membelikan adik bunga. P = Verba dwitransitif
  • 39. Benarkah pola kalimat berikut • Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa. (dikuti dari tulisan Taruna III/d)
  • 40. Analisis • Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar (apa?) baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa. • K-waktu + S + P (Vsemitransitif) + Ktempat + Ktempat + Pelengkap + S + P (Vtaktransitif berpelengkap wajib) + Pelengkap + P (Vekatransitif) + O (S + P + Pel). • Kesimpulan: 1. Struktur kalimat terlalu kompleks/rumit. 2. Antara P dan Pel/Objek tidak boleh disisipi unsur lain. 3. Penggunaan kata penghubung dimana salah.
  • 41. Perbaikan • Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar berita baik di televisi maupun di koran tentang pekerja seks komersial. • dimana Mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa. • Portofolio: catat dan buat refleksi!
  • 42. Kalimat efektif • Kalimat efektif dalam konteks penulisan karya ilmiah diartikan sebagai kalimat yang mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan informasi (komunikasi) berlangsung dengan sempurna (Razak 1988; Badudu 1991; Keraf 1993) • Indikator komunikasi yang sempurna: cepat prosesnya, tepat sasarannya, dan hemat bahasanya • Ciri kalimat efektif - kesepadanan: jumlah informasi seimbang dengan struktur kalimatnya - kesatuan: struktur kalimat lengkap dan padu, kata penghubung tepat - penekanan: informasi utama/penting ditekankan dengan cara mengedepankan, mengurutkan, atau mengulang - kehematan: membuang kata-kata yang mubadzir
  • 43. Efektifkah kalimat berikut? …. Akademi Kepolisian yang melahirkan seorang perwira ini (di-)didik dan dilatih untuk menciptakan polisi yang nantinya dicintai dan dipercaya masyarakat, serta dapat melayani, melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum. …. (dikuti dari tulisan Taruna/IIIG)
  • 44. HASIL ANALISIS KALIMAT 1. Akademi Kepolisian (yang) melahirkan seorang perwira ini. SPO, kelogisan? Diksi? 1. (Akademi Kepolisian) (di-)didik. SP, sesuai maksud? Diksi? 2. (Akademi Kepolisian) dilatih. SP, sesuai maksud? Diksi? 3. (Akademi Kepolisian) (untuk) menciptakan polisi. SPO, kelogisan? Diksi? 4. (Polisi) yang nantinya dicintai masyarakat. SPO 5. (Polisi) yang nantinya dipercaya masyarakat. SPO 6. Serta (Polisi) dapat melayani hukum. SPO, kelogisan, salah lesap! 7. (Polisi) dapat melindungi hukum. SPO, kelogisan, salah lesap! 8. (Polisi) dapat mengayomi hukum (dan). SPO, kelogisan, salah lesap! 9. (Polisi) dapat menegakkan hukum. SPO
  • 45. ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PENGGABUNGAN 1. Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. 2. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat. 3. Mereka dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. 4. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum. PARAGRAF: Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum. Portofolio: Catat dan buat refleksi!
  • 46. Penerapan teori TUGAS DI LUAR JAM PERKULIAHAN Buatlah karangan argumentasi dengan ketentuan sebagai berikut! 1. Topik karangan : Pemolisian Masyarakat 2. Rumuskan tujuan 3. Susun kerangka karangan 4. Panjang karangan minimal 5 paragraf 5. Buat judul yang menarik dan menggambarkan isi karangan! 6. Karangan ditulis rapi dan mudah dibaca pada folio bergaris! 7. Karangan dikumpulkan pada pertemuan ketiga! UNSUR YANG DINILAI Penggunaan bahasa Indonesia baku (khususnya kalimat efektif) Kesesuaian dengan karakter karangan argumentasi Kebenaran konsep dan ketajaman pembahasan
  • 47. ARGUMENTASI • Argumentation: alasan • Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat dengan memberikan argumentasi, bentuknya bias membantah, mempengaruhi keyakinan, memecahkan masalah, atau mendiskusikan • Objek argumentasi yang penting: problem/masalah, pemecahan masalah/opini, alas an • Ciri penting: adanya kekuatan argumentasi: bukti empiris (hasil penelitian), dukungan teoretis (pendapat ahli), penjelasan logis (penalaran), pengalaman praktis (kenyataan) • Langkah-langkah: (1) menentukan topik, (2) merumuskan tujuan, (3) menyusun kerangka karangan, (4) mengembangkan karangan, (5) menyunting karangan. • Teknik pengembangan paragraf: deduktif dan/atau induktif
  • 49. STANDAR KOMPETENSI menulis berbagai paragraf yang padu KOMPETENSI DASAR 1. membedakan paragraf dan kumpulan kalimat 2. menjelaskan syarat paragraf yang baik 3. menulis paragraf dengan memperhatikan letak pikiran utama sebuah paragraf
  • 50. Pretes dan apersepsi • Perbaiki kalimat berikut! - Yang terhormat Bapak Direktur, waktu dan tempat saya persilakan! - Dia melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga. - Gadis yang mengenakan kerudung putih itu bernama Sitti Nurhaliza.
  • 51. Jawab pertanyaan berikut! • Apa yang dimaksud kalimat efektif? • Kalimat efektif memiliki beberapa syarat, di antaranya keseimbangan, kesatuan, dan kehematan. Jelaskan maksud ketiga syarat tersebut!
  • 52. Karangan Argumentasi • Apakah karangan argumentasi? • Jelaskan tiga syarat utama karangan argumentasi! • Bagaimana cara memberikan argumentasi yang baik?
  • 53. Diskusikan, kutipan berikut apakah termasuk paragraf yang baik? Berikan alasan! Akademi Kepolisian yang melahirkan seorang perwira ini didik dan dilatih untuk menciptakan polisi yang nantinya dicintai dan dipercaya masyarakat, serta dapat melayani, melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum. Menjadi Taruna Akademi Kepolisian ini tidaklah mudah kita harus mengikuti beragam test dan syaratnya pun banyak menjadi Taruna Akpol dapat dari siswa tamatan SMU yang umurnya kurang lebih dari 17 – 23 tahun, dan juga dapat dari efektif atau seorang anggota polisi yang telah berdinas kurang lebih 2 tahun dengan maksimal umurnya 25 tahun. (Dikutip dari karangan Taruna)
  • 54. PENGERTIAN PARAGRAF • Bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang saling berhubungan secara padu yang mendukung satu kesatuan pikiran (Sujito 1986; Arifin 1988; Wagiran 2005.
  • 55. Syarat paragraf yang baik • Kesatuan: memiliki satu pikiran utama • Kepaduan: hubungan antar unsur kompak, baik secara semantik maupun struktur. • Kecukupan isi: pikiran utama terbahas secara tuntas, minimal 3 kalimat.
  • 56. Macam-macam Paragraf • Berdasarkan fungsi: paragraf pembuka, penghubung, isi, penutup. • Berdasarkan sifatnya: paragraf yang tidak memiliki kalimat topik (naratif, deskriptif) dan memiliki kalimat topik (argumentatif, ekspositoris) • Berdasarkan letak kalimat topik: paragraf deduktif, induktif, campuran • Karya ilmiah lebih banyak memanfaatkan paragraf argumentatif dan ekspositoris.
  • 57. Paragraf argumentatif • Argumentation: alasan • Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat dengan memberikan argumentasi. Argumen yang diberikan dapat berupa alasan logis/nalar, bukti, fakta, contoh. • Objek yang dibahas: masalah, pendapat, alasan • Ciri khas: logis, sistematis, mempengaruhi/mensugesti • Jenis paragraf yang digunakan: deduktif, induktif, campuran. • Teknik pengembangan paragraf: - sebab akibat, - akibat sebab, - pemberian contoh, - pemberian fakta/bukti,
  • 58. Paragraf Ekspositoris • Exposition: membuka, memaparkan, menjelaskan • Tujuan: memberitahukan, mengupas, menguraikan, menerangkan, … • Jenis paragraf yang digunakan: : deduktif, induktif, campuran. • Objek yang dibahas: fakta, hasil analisis, konsep, teori, petunjuk, langkah- langkah kerja, struktur, mekanisme • Ciri khas: komprehensif, tanpa pretense/tidak memihak/lempang • Teknik pengembangan paragraf: – Identifikasi: sebutkan ciri-ciri/unsur – perbandingan: persamaan dan perbedaan, dari yang dikenal ke yang belum dikenal – ilustrasi: pemberian contoh untuk mengkonkretkan – klasifikasi: menjadi bagian-bagian dan kelompok-kelompok: gunakan ciri menonjol, logis dan sistematis, menyeluruh, selektif – definisi: sinonim/definisi nominal, penjelasan/definisi formal, definisi luas (uraian menyeluruh) – analisis: memecah-mecah menjadi bagian-bagian.
  • 59. Contoh 1 Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.
  • 60. Contoh 2 Menjadi Taruna Akademi Kepolisian tidak mudah. Mereka harus mengikuti beragam tes. Selain itu, mereka juga harus memenuhi banyak persyaratan di antaranya berusia 17–23 tahun bagi calon taruna yang berasal dari siswa tamatan SMU. Bagi yang berasal dari anggota polisi, mereka telah berdinas kurang lebih 2 tahun dengan usia maksimal 25 tahun.
  • 61. Contoh 3 Topik dan judul itu berbeda. Topik merupakan pokok pembicaraan atau masalah yang dibahas, sedangkan judul merupakan kepala karangan. Topik harus ditentukan sebelum seseorang mulai menulis, sedangkan judul dapat ditentukan ketika mulai menulis atau setelah tulisan itu selesai. Dengan demikian, topik dan judul berbeda.
  • 62. Contoh 4 Bahasa Indonesia bukanlah sistem tunggal. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang hidup memiliki variasi yang berfungsi dalam proses komunikasi. Variasi-variasi tersebut sejajar; tidak ada yang lebih baik dari yang lain. Salah satu fungsi tersebut diangkat untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu. Variasi tersebut dinamakan bahasa standar atau baku.
  • 63. Contoh 5 Fajrul, Fahmi, dan Fitri adalah teman sekolah sejak SMU sampai perguruan tinggi. Sekarang mereka sudah menyandang gelar sarjana dari sebuah universitas negeri di Semarang. Mereka merencanakan mendirikan sebuah perusahaan yang lengkap dengan fasilitas pendidikan untuk anak-anak karyawannya. Untuk itu, mereka berkonsultasi kepada Prof. Mulyanto. Beliau menyambut dengan baik niat mereka dan memberikan arahan yang berharga bagi pendirian perusahaan tersebut.
  • 64. Contoh 6 Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng, selesai pertandingan final Kejurnas Tenis Minggu malam di Gedung Olah Raga Jatidiri Semarang. Pernyataan itu dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan selama ini dapar terwujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petenis terbaik yang jatuh ke tangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi puncak yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena kejurnas.
  • 65. TUGAS • Buat sebuah paragraf (Pilih: argumentatif atau ekspositoris) dengan ketentuan: – Topik tentukan sendiri! – Minimal lima kalimat. – Perhatikan karakter paragrafnya! – Perhatikan penggunaan bahasanya