Studi tentang pengaruh Intensive Lifestyle Intervention terhadap risiko diabetes tipe 2 pada subjek berisiko tinggi menemukan bahwa subjek berisiko tinggi berkurang dari 194 menjadi 81 setelah intervensi gaya hidup, sementara subjek berisiko rendah bertambah dari 291 menjadi 404.

1. Kesimpulan :
Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Intensive Lifestyle Intervention/ILI
terhadap penurunan resiko Diabetes Melitus tipe 2 pada subjek-subjek yang beresiko tinggi
diabetes dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah orang antara sebelum
dikenalkan dengan ILI dan setelah dikenalkan dengan ILI. Sebelum dikenalkan dengan ILI
subjek subjek yang beresiko tinggi sebanyak 194 orang dan subjek-subjek yang beresiko
rendah (masih memiliki gula darah darah normal) berjumlah 291 orang. Akan tetapi setelah
diperkenalkan dengan ILI jumlah subjek-subjek yang beresiko tinggi diabetes berkurang
menjadi 81 orang. Hal ini terjadi karena setelah dikenalkan dengan ILI subjek-subjek yang
beresiko tinggi tersebut telah mengalami perubahan pola hidup sehingga pola hidup subjek
beresiko tinggi tersebut telah mengalami perubahan pola hidup sehingga pola hidup subjek
beresiko tinggi tersebut telah menjadi lebih baik, contohnya dengan kadar gula darahnya
yang menurun sehingga telah dapat di kategorikan dengan subjek yang beresiko rendah. Hal
ini membuat jumlah subjek-subjek yang beresiko rendah menjadi 404 orang.
Saran :
a. Bagi penelitian
Diharapkan akan ada peneliti lain yang akan meneliti pengaruh Intensive Lifestyle
Intervention/ILI terhadap penurunan resiko Diabetes Melitus tipe 2 pada subjek-
subjek yang beresiko tinggi diabetes jauh lebih mendalam lagi.
b. Bagi Penderita Diabetes tipe 2
Dianjurkan untuk menerapkan kembali ILI supaya bisa menekan kadar glukosa yang
tinggi dalam tubuh menjadi normal kembali.