SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Disusun oleh Kelompok 1:
       Imron Wahyudi               (2408100001)
                           Rizky Nur Diansyah
                                   (2408100007)
       Desica Alfiana              (2408100011)
Setya Hadi                         (2408100021)
   Bahan magnetik merupakan bahan industri yang
    penting

   Pada umumnya terdapat dua jenis utama yaitu bahan
    magnet lunak dan keras

   Magnet lunak untuk aplikasi yang membutuhkan bahan
    yang   dengan   mudah     dapat  dimagnetisasi dan
    demagnetisasi

   magnet keras digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan
    magnet permanen yang tidak mudah untuk didemagnetisasi

   Bahan magnetik memiliki sifat-sifat fisis kemagnetan
    seperti medan magnet, induksi magnet, magnetisasi, dan
    lainnya
 Magnetik adalah suatu fenomena misterius
 yang      menarik,    dimana      material
 (ferromagnetik) dapat ditarik atau ditolak
 maupun dipengaruhi tanpa bersentuhan
 secara langsung.
 Induksi     Magnet :      Ketika arus dialirkan pada sebuah kumparan yang melilit
 besi lunak maka terjadi orientasi pada partikel-partikel yang ada dalam besi.
 Orientasi ini mengubah/ mengarahkan pada kutub utara dan selatan.

 Permeabilitas           Magnet :          derajat magnetisasi material yang merespon
 medan magnet linier dari luar (µ)

 Suseptibilitas          :M =  H, Dimana  adalah berdimensi skalar dan disebut
 dengan suseptibilitas magnetik

 Medan        Magnet :    suatu medan yang dibentuk dengan muatan listrik yan
 menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.

 Gerak      magnetis (Θ) :                 jumlah dari semua arus dalam beberapa penghantar
 yang dilingkupi oleh medan magnet (atau oleh garis fluks magnetik)

 Fluks     magnetik (Φ) :                 jumlah dari semua garis fluks magnetik; ini berarti
 bahwa fluks sama besar disebelah dalam dan disebelah luar kumparan.
Efek Temperatur pada Bahan Ferromagnetik

   Pada temperatur batas di atas O K, energi
    panas menyebabkan dipole magnetik pada
    bahan    ferromagnetik  menyimpang   dari
    jajarannya.

   Oleh    karena   itu,    perubahan    energi
    menyebabkan jajaran paralel dari dipole
    magnetik pada bahan ferromagnetik diimbangi
    oleh    random     efek     energi    panas.
    Akhirnya,    kemagnetan      pada     bahan
    ferromagnetik menghilang, dan material
    menjadi paramagnetik. (temperatur curie)
   Pada temperatur yang tingi, lebih tinggi dari perpindahan acak akan
    mempengaruhi spin, dan lebih sulit untuk menjadi spin yang tertata
    untuk mempertahankannya.




   Namun ketika temperatur turun, spin dengan spontan melurus
    sendiri, sehingga semua titik pada arah yang sama.

   Proses pembentukan spin-spin yang tertata disebut dengan proses
    magnetisasi, adapun sebaliknya proses pengacakan dari spin yang
    tertata disebut dengan demagnetisasi.
                                               N
                                            M  m  nm
                                               V
   Kemagnetan adalah densitas volume momen
    magnetik Yaitu: jika volume tertentu memiliki M
    magnetisasi maka elemen volume d V memiliki
    momen magnetik d m = M d V.




        Arah magnetisasi
   Histeresis loop pada magnet terjadi selama
    magnetisasi, medan magnet meningkat pada material
    sampai titik jenuh tercapai.
A.   Domain Ferromagnetik
    Domain adalah daerah di dalam kristal dimana
     semua sel satuan pada daerah tersebut
     memiliki orientasi magnetik yang sama.

    Pada suhu tinggi, dipole magnetik dari atom
     individual terorientasi secara acak. Selama
     pendinginan di bawah temperature Curie, Tc,
     terjadi pertautan antara dipole magnetik dari
     atom yang berdekatan

    Pertautan ini menghasilkan orientasi-orientasi
     magnetik yang sama pada banyak sel satuan
     sehingga hasilnya adalah terbentuknya suatu
     domain.
Domain magnetik pada lapisan baja karbon yang dipanaskan
   Ketika medan magnet eksternal diberikan pada sebuah bahan atau
    kristal magnetik, domain-domain yang memiliki orientasi magnetik
    yang paralel dan searah dengan arah medan magnet akan tumbuh
    dengan     mengorbankan    domain-domain     berdekatan    yang
    orientasinya tegak lurus atau berlawanan dengan arah medan
    magnet.




          Pertumbuhan domain magnet dan rotasi orientasi magnetik
 Strukturdomain suatu bahan magnet dapat
 ditentukan oleh beberapa tipe energi dengan
 struktur domain yang paling stabil ditentukan
 oleh keseluruhan energi potensial suatu
 bahan yang minimum.
 Energi
       potensial pada sebuah domain bahan
 magnet solid menjadi rendah ketika dipol-
 dipol atom berorientasi pada arah yang
 sama. Arah orientasi ini berbanding lurus
 dengan perubahan energi.
 Energi  magnetostatik adalah energi
 potensial magnetik suatu bahan magnet
 yang dihasilkan oleh medan magnet
 eksternal.




  Reduksi energi magnetostatik oleh perubahan susunan domain magnet
 Merupakan  energi yang dibutuhkan selama
 proses magnetisasi suatu bahan untuk
 merotasi domain magnetik akibat kristal
 anisotropi.

 sebagai  contoh perbedaan energi anisotropi
 magnetokristalin pada magnetisasi arah
 kristal [111] dan [100] pada besi BCC adalah
 sekitar 1,4 x 104 J/m3.
 Dinding
        domain adalah batas antara dua
 domain dimana keseluruhan momen
 magnetik pada orientasi yang berbeda.




        Energi dinding domain dan pengaruh ketebalan dinding
                    domain terhadap tingkat energi
 Energiakibat tekanan mekanik yang
 diakibatkan oleh magnetostriksi pada bahan
 magnetik




           Energi magnetostriksi pada domain magnet
 Magnet keras menarik material yang mengalami
  magnetisasi menuju dirinya
 Magnet lunak dapat mengalami magnetisasi dan tertarik
  ke magnet lain




   Perbedaan antara magnet permanen, atau magnet keras dengan magnet
    lunak jelas terlihat pada loop Histerisis
Material         Remanensi   Medan Koersif   Hasil kali
                                                Demagnetisasi
  Magnetik       Br          -Hc
                                                Maksimum
                 V.s/m2      kA/m            BHmax, kJ/m3

Baja     karbon 1            4               1
   biasa
Alnico V         1,2         55              34

Feroxdur         0,4         150             20
   (BaFe12O19)
RE-Co            1,0         700             200

Nd2Fe14B                     1600
Material Magnetik       Induksi saturasi   Medan koersif   Permeabelitas Relatif
                        Bs                 -Hc                 Maksimum
                        V.s/m2             A/m             μr (max)
Besi murni (bcc)        2,2                80              5000
Lembaran               2,0                 40              15000
   transformator
   silikon       ferit
   (berorentasi)
Permalloy, Ni-Fe        1,6                10              2000
Superpermalloy, Ni- 0.2                    0.2             100.000
   Fe-Mo
Feroxcube       A, 0,4                     30              1200
   (Mn,Zn)Fe2O4
Feroxcube B,       (Ni, 0,3                30              700
   Zn)Fe2O4
Gelas         metalik 1.5                  1               100.000
   (Fe81B13,5Si3.5C2
Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02

More Related Content

What's hot

Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologiKemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
Ays Valentina
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
kemenag
 
26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet
asnawi nasution
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
Fitri Isa
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
Ig Fandy Jayanto
 

What's hot (20)

Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologiKemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
 
Bahan magnet
Bahan magnetBahan magnet
Bahan magnet
 
Teknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikTeknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrik
 
Ppt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetanPpt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetan
 
10. gem ok
10. gem ok10. gem ok
10. gem ok
 
Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan Elektromagnet
 
26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
 
seputar Kemagnetan smp kelas 9
seputar Kemagnetan  smp kelas 9 seputar Kemagnetan  smp kelas 9
seputar Kemagnetan smp kelas 9
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Bahan magnet 2
Bahan magnet 2Bahan magnet 2
Bahan magnet 2
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Ipa 9 kemagnetan(1)
Ipa 9 kemagnetan(1)Ipa 9 kemagnetan(1)
Ipa 9 kemagnetan(1)
 
Bahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetanBahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetan
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
 
Kemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smpKemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smp
 

Similar to Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02

Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnet
Ernhy Hijoe
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
haqisyafiq
 
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptxMedan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
RudyWinarno
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
martoms
 

Similar to Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02 (20)

Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnet
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
Kuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printKuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan print
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
 
Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)
 
IPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptIPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.ppt
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.ppt
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
 
MAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTERMAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTER
 
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptxMedan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
 
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysicsKemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
 
KEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdfKEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdf
 
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfbab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
 

More from Kira R. Yamato

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Kira R. Yamato
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Kira R. Yamato
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modul
Kira R. Yamato
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesium
Kira R. Yamato
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel
Kira R. Yamato
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Kira R. Yamato
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Kira R. Yamato
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Kira R. Yamato
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Kira R. Yamato
 

More from Kira R. Yamato (20)

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
 
Ujian pkl
Ujian pkl Ujian pkl
Ujian pkl
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modul
 
Tugas go polarisasi
Tugas go polarisasiTugas go polarisasi
Tugas go polarisasi
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesium
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Modul delphi
Modul delphiModul delphi
Modul delphi
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
G e hay's
G e hay'sG e hay's
G e hay's
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02

  • 1. Disusun oleh Kelompok 1: Imron Wahyudi (2408100001) Rizky Nur Diansyah (2408100007) Desica Alfiana (2408100011) Setya Hadi (2408100021)
  • 2. Bahan magnetik merupakan bahan industri yang penting  Pada umumnya terdapat dua jenis utama yaitu bahan magnet lunak dan keras  Magnet lunak untuk aplikasi yang membutuhkan bahan yang dengan mudah dapat dimagnetisasi dan demagnetisasi  magnet keras digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan magnet permanen yang tidak mudah untuk didemagnetisasi  Bahan magnetik memiliki sifat-sifat fisis kemagnetan seperti medan magnet, induksi magnet, magnetisasi, dan lainnya
  • 3.  Magnetik adalah suatu fenomena misterius yang menarik, dimana material (ferromagnetik) dapat ditarik atau ditolak maupun dipengaruhi tanpa bersentuhan secara langsung.
  • 4.  Induksi Magnet : Ketika arus dialirkan pada sebuah kumparan yang melilit besi lunak maka terjadi orientasi pada partikel-partikel yang ada dalam besi. Orientasi ini mengubah/ mengarahkan pada kutub utara dan selatan.  Permeabilitas Magnet : derajat magnetisasi material yang merespon medan magnet linier dari luar (µ)  Suseptibilitas :M =  H, Dimana  adalah berdimensi skalar dan disebut dengan suseptibilitas magnetik  Medan Magnet : suatu medan yang dibentuk dengan muatan listrik yan menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.  Gerak magnetis (Θ) : jumlah dari semua arus dalam beberapa penghantar yang dilingkupi oleh medan magnet (atau oleh garis fluks magnetik)  Fluks magnetik (Φ) : jumlah dari semua garis fluks magnetik; ini berarti bahwa fluks sama besar disebelah dalam dan disebelah luar kumparan.
  • 5. Efek Temperatur pada Bahan Ferromagnetik  Pada temperatur batas di atas O K, energi panas menyebabkan dipole magnetik pada bahan ferromagnetik menyimpang dari jajarannya.  Oleh karena itu, perubahan energi menyebabkan jajaran paralel dari dipole magnetik pada bahan ferromagnetik diimbangi oleh random efek energi panas. Akhirnya, kemagnetan pada bahan ferromagnetik menghilang, dan material menjadi paramagnetik. (temperatur curie)
  • 6. Pada temperatur yang tingi, lebih tinggi dari perpindahan acak akan mempengaruhi spin, dan lebih sulit untuk menjadi spin yang tertata untuk mempertahankannya.  Namun ketika temperatur turun, spin dengan spontan melurus sendiri, sehingga semua titik pada arah yang sama.  Proses pembentukan spin-spin yang tertata disebut dengan proses magnetisasi, adapun sebaliknya proses pengacakan dari spin yang tertata disebut dengan demagnetisasi. N M  m  nm V
  • 7. Kemagnetan adalah densitas volume momen magnetik Yaitu: jika volume tertentu memiliki M magnetisasi maka elemen volume d V memiliki momen magnetik d m = M d V. Arah magnetisasi
  • 8. Histeresis loop pada magnet terjadi selama magnetisasi, medan magnet meningkat pada material sampai titik jenuh tercapai.
  • 9. A. Domain Ferromagnetik  Domain adalah daerah di dalam kristal dimana semua sel satuan pada daerah tersebut memiliki orientasi magnetik yang sama.  Pada suhu tinggi, dipole magnetik dari atom individual terorientasi secara acak. Selama pendinginan di bawah temperature Curie, Tc, terjadi pertautan antara dipole magnetik dari atom yang berdekatan  Pertautan ini menghasilkan orientasi-orientasi magnetik yang sama pada banyak sel satuan sehingga hasilnya adalah terbentuknya suatu domain.
  • 10. Domain magnetik pada lapisan baja karbon yang dipanaskan
  • 11. Ketika medan magnet eksternal diberikan pada sebuah bahan atau kristal magnetik, domain-domain yang memiliki orientasi magnetik yang paralel dan searah dengan arah medan magnet akan tumbuh dengan mengorbankan domain-domain berdekatan yang orientasinya tegak lurus atau berlawanan dengan arah medan magnet. Pertumbuhan domain magnet dan rotasi orientasi magnetik
  • 12.  Strukturdomain suatu bahan magnet dapat ditentukan oleh beberapa tipe energi dengan struktur domain yang paling stabil ditentukan oleh keseluruhan energi potensial suatu bahan yang minimum.
  • 13.  Energi potensial pada sebuah domain bahan magnet solid menjadi rendah ketika dipol- dipol atom berorientasi pada arah yang sama. Arah orientasi ini berbanding lurus dengan perubahan energi.
  • 14.  Energi magnetostatik adalah energi potensial magnetik suatu bahan magnet yang dihasilkan oleh medan magnet eksternal. Reduksi energi magnetostatik oleh perubahan susunan domain magnet
  • 15.  Merupakan energi yang dibutuhkan selama proses magnetisasi suatu bahan untuk merotasi domain magnetik akibat kristal anisotropi.  sebagai contoh perbedaan energi anisotropi magnetokristalin pada magnetisasi arah kristal [111] dan [100] pada besi BCC adalah sekitar 1,4 x 104 J/m3.
  • 16.  Dinding domain adalah batas antara dua domain dimana keseluruhan momen magnetik pada orientasi yang berbeda. Energi dinding domain dan pengaruh ketebalan dinding domain terhadap tingkat energi
  • 17.  Energiakibat tekanan mekanik yang diakibatkan oleh magnetostriksi pada bahan magnetik Energi magnetostriksi pada domain magnet
  • 18.  Magnet keras menarik material yang mengalami magnetisasi menuju dirinya  Magnet lunak dapat mengalami magnetisasi dan tertarik ke magnet lain  Perbedaan antara magnet permanen, atau magnet keras dengan magnet lunak jelas terlihat pada loop Histerisis
  • 19. Material Remanensi Medan Koersif Hasil kali Demagnetisasi Magnetik Br -Hc Maksimum V.s/m2 kA/m BHmax, kJ/m3 Baja karbon 1 4 1 biasa Alnico V 1,2 55 34 Feroxdur 0,4 150 20 (BaFe12O19) RE-Co 1,0 700 200 Nd2Fe14B 1600
  • 20. Material Magnetik Induksi saturasi Medan koersif Permeabelitas Relatif Bs -Hc Maksimum V.s/m2 A/m μr (max) Besi murni (bcc) 2,2 80 5000 Lembaran 2,0 40 15000 transformator silikon ferit (berorentasi) Permalloy, Ni-Fe 1,6 10 2000 Superpermalloy, Ni- 0.2 0.2 100.000 Fe-Mo Feroxcube A, 0,4 30 1200 (Mn,Zn)Fe2O4 Feroxcube B, (Ni, 0,3 30 700 Zn)Fe2O4 Gelas metalik 1.5 1 100.000 (Fe81B13,5Si3.5C2

Editor's Notes

  1. Bahanmagnetikpentingkarenadibutuhkandalambidangelektronika, magnetisai : prosespembentukan spin yang tertata, demganetisasi : prosespembentukan spin yang tidaktertata. Spin magnetikpengahasilmomenmagnetik yang sangatbesar.Sifat-sifatfisiiniberbedauntuksetiapjenisbahan magnet.
  2. Suatu material dapatmenimbulkansuatu gay unutkmenarik material lain
  3. Permeabilitas :Rasio antara induktansi atau magnetisasi dan medan magnet. Ini adalah ukuran dari kemudahan yang garis fluks magnetik dapat''mengalir''melalui suatu material.