SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Di buat oleh
Abu Tholib (12311099)
M.rahadian P.K (12311047)
Dvi Dwi Putri (12311060)
Keterbatasan sumber
daya ekonomi produktif
Latar belakang
sumber
daya
modal
sumber
daya
manusia
sumber
daya
alam
Positif Negatif
Mendukung program
pembangunan nasional
pemerintah, sehingga target
pertumbuhan ekonomi nasional
dan peningkatan pendapatan per
kapita masyarakat meningkat
Menimbulkan berbagai masalah
dalam jangka panjang, baik ekonomi
maupun politik, bahkan pada beberapa
negara-negara yang sedang
berkembang menjadi beban yang
seolah-olah tak terlepaskan, yang justru
menyebabkan berkurangnya tingkat
kesejahteraan rakyatnya.
Hutang luar negari
Pembangunan ekonomi negara
Dibutuhkan adanya
sumberdaya modal yang
dapat digunakan
sebagai katalisator
pembangunan
Motivasi Negara
Pemberi Bantuan
Motivasi Negara
Penenerima Bantuan
Hutang Luar Negeri
Motivasi penyebab utang
luar negeri
Lanjutan...
1. Motivasi Politik
mempertahankan rezim-rezim
pemerintahan yang kadang goyah,
daripada untuk mendorong kemajuan
ekonomi dan social dalam jangka
panjang.
2. Motivasi Ekonomi
keuntungan akan mengalir pada
Negara-negara pemberi bantuan
1. Alasan ekonomis,
Sebagai obat pendorong dan stimulant bagi proses
pembangunan, serta mampu memicu pertumbuhan ekonomi
yang mandiri.
2. Alasan menyangkut masalah politik.
Di beberapa Negara, pinjaman luar negeri dianggap
memberikan kekuatan politik yang lebih besar kepada
pemimpin yang sedang berkuasa untuk menekan oposisi dan
mempertahankan kekuasaannya.
3. Motivasi yang dilandasi oleh moral
berlatar belakang pada rasa tanggung jawab kemanusiaan
Negara maju terhadap Negara berkembang. Dan bantuan luar
negeri dianggap sebagai kewajiban social bagi Negara-negara
maju untuk pembangunan Negara-negara berkembang.
 Keadaan ketergantungan dilihat sebagai suatu gejala yang sangat
umum, berlaku bagi seluruh negara dunia Ketiga
 Ketergantungan dilihat sebagai kondisi yang diakibatkan oleh ‘faktor
luar’
 Permasalah ketergantungan lebih dilihat sebagai masalah ekonomi,
yang terjadi akibat mengalirnya surplus ekonomi dari negara dunia
Ketiga ke negara maju
 Situasi ketergantungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
proses polarisasi regional ekonomi global
 Keadaan ketergantungan dilihatnya sebagai suatu hal yang mutlak
Kepemimpinan
Susilo Bambang
Yudhoyono
Kolonial Hindia
Belanda
Pemerintahan
Transisi (Habibie)
Pemerintah Era
Soeharto
Pemerintahan
Reformasi
kepemimpinan
Megawati
Soekarnoputri
Pemerintah Orde
Lama
Pemerintah kolonial Hindia Belanda
sudah memulai kebiasaan berutang bagi
pemerintahan di Indonesia. Seluruh
utang yang belum dilunasinya pun turut
diwariskan, sesuai dengan salah satu
hasil Konferensi Meja Bundar (KMB).
Penyerahan kedaulatan kepada Republik
Indonesia pada waktu itu disertai dengan
pengalihan tanggung jawab segala utang
pemerintah kolonial
Kepemimpinan
Susilo Bambang
Yudhoyono
Kolonial Hindia
Belanda
Pemerintahan
Transisi (Habibie)
Pemerintah Era
Soeharto
Pemerintahan
Reformasi
kepemimpinan
Megawati
Soekarnoputri
Pemerintah Orde
Lama
Transaksi utang luar negeri tetap terjadi
pada awal kemerdekaan. Sampai dengan
tahun 1950, utang pemerintah yang baru
tercatat sebesar USD 3,8 miliar. Akhirnya,
ketika terjadi perpindahan kekuasaan kepada
Soeharto, tercatat utang luar negeri
pemerintah adalah sebesar USD 2,1 miliar.
Jumlah ini belum termasuk utang warisan
pemerintah kolonial Belanda yang sekalipun
resmi diakui, tidak pernah dibayar oleh
pemerintahan Soekarno.
Kepemimpinan
Susilo Bambang
Yudhoyono
Kolonial Hindia
Belanda
Pemerintahan
Transisi (Habibie)
Pemerintah Era
Soeharto
Pemerintahan
Reformasi
kepemimpinan
Megawati
Soekarnoputri
Pemerintah Orde
Lama
Kembalinya Indonesia menjadi anggota IMF dan
Bank Dunia, seketika diimbali oleh negara-negara barat
berupa: pemberian hibah, restrukturisasi utang lama,
komitmen utang baru dan pencairan utang baru yang
cepat. Hibah sebesar USD 174 juta dikatakan bertujuan
untuk mengangkat Indonesia dari keterpurukan ekonomi.
Restrukturisasi utang yang disetuji bernilai sekitar USD
534 juta. Akhirnya, sejak tahun 1967 Indonesia mendapat
persetujuan utang baru dari banyak kreditur, dan
sebagiannya langsung dicairkan pada tahun itu juga
sejak tahun 1967 Indonesia telah menerima pinjaman
dengan syarat lunak atau dalam bentuk sumbangan
(grant) dari negara-negara dan lembaga-lembaga ke-
uangan iternasional yang tergabung dalam IGGI.
Kepemimpinan
Susilo Bambang
Yudhoyono
Kolonial Hindia
Belanda
Pemerintahan
Transisi (Habibie)
Pemerintah Era
Soeharto
Pemerintahan
Reformasi
kepemimpinan
Megawati
Soekarnoputri
Pemerintah Orde
Lama
 Tanggal 14 dan 15 Mei 1997, kurs bath
terhadap US$ mengalami penurunan
(depresiasi) sebagai akibat dari keputusan jual
dari para investor yang tidak percaya lagi thd
prospek ekonomi Thailand dalam jangka pedek
 Bulan Juli 1997, krisis melanda Indonesia (kurs
dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.650.) BI
mengintervensi, namun tidak mampu sampai
bulan maret 1998 kurs melemah sampai Rp
10.550 dan bahkan menembus angka Rp
11.000/US$.
Kepemimpinan
Susilo Bambang
Yudhoyono
Kolonial Hindia
Belanda
Pemerintahan
Transisi (Habibie)
Pemerintah Era
Soeharto
Pemerintahan
Reformasi
kepemimpinan
Megawati
Soekarnoputri
Pemerintah Orde
Lama
 Hubungan dengan IMF menjadi tidak baik
sebagai akibat dari penundaan pelaksanaan
amandemen UU No. 23 tahun 1999
mengenai Bank Indonesia; penerapan
otonomi daerah (terutama kebebasan untuk
hutang pemerintah daerah dari LN); dan
revisi APBN 2001.
 Tahun 2001, pertumbuhan ekonomi
cenderung negative, IHSG merosot lebih dari
300 poin, dan nilai tukar rupiah melemah dari
Rp 7000 menjadi Rp 10.000 per US$.
Kepemimpinan
Susilo Bambang
Yudhoyono
Kolonial Hindia
Belanda
Pemerintahan
Transisi (Habibie)
Pemerintah Era
Soeharto
Pemerintahan
Reformasi
kepemimpinan
Megawati
Soekarnoputri
Pemerintah Orde
Lama
Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk
mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :
 Meminta penundaan pembayaran utang sebesar
US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3
dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri
sebesar Rp 116.3 triliun.
 Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah
menjual perusahaan negara di dalam periode krisis
dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari
intervensi kekuatan-kekuatan politik dan
mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu
berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi
Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini
memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang
diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Kepemimpinan
Susilo Bambang
Yudhoyono
Kolonial Hindia
Belanda
Pemerintahan
Transisi (Habibie)
Pemerintah Era
Soeharto
Pemerintahan
Reformasi
kepemimpinan
Megawati
Soekarnoputri
Pemerintah Orde
Lama
Pada pertengahan bulan Oktober
2006 , Indonesia melunasi seluruh sisa
utang pada IMF sebesar 3,2 miliar dolar
AS. Dengan ini, maka diharapkan
Indonesia tak lagi mengikuti agenda-
agenda IMF dalam menentukan
kebijakan dalam negri. Namun wacana
untuk berhutang lagi pada luar negri
kembali mencuat, setelah keluarnya
laporan bahwa kesenjangan ekonomi
antara penduduk kaya dan miskin
menajam, dan jumlah penduduk miskin
meningkat.
1.Dilihat dari sumber
dananya
2. Dilihat dari segi
persyaratannya
Pinjaman Multilateral
Pinjaman Bilateral
Pinjaman Sindikasi
Pinjaman Lunak
Pinjaman setengah lunak
Bentuk-bentuk Pinjaman Luar Negeri
Strategi defisit
anggaran
Tidak menyadari secara
penuh biaya yang harus
ditanggung di masa
depan
Kebijakan Faktor
sosial dan politik
lebih dominan
dibanding faktor
ekonomi dalam
melakukan utang
Faktor Penyebab Besarnya Luar Negeri
Pinjaman
bilateral
Jepang
Rp 235,16
triliun
Perancis
Rp 21,03 triliun
Jerman
Rp 19,43 triliun
Negara lain
Rp 62,5
triliun
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian
Keuangan yang dikutip vibiznews.com, Selasa (16/04/2013)
Pinjaman multilateral
Bank Dunia (World Bank)
Rp 122,14 triliun
Asian Development
Bank(ADB)
Rp 98,24 triliun
Islamic Development
Bank (IDB)
Rp 4,93 triliun
Lainnya
Rp 2,15 triliun
Lanjutan...
Kebaikan
utang luar negeri
Keburukan
utang luar negeri
No Kebaikan Keburukan
1. Pembiayaan pembangunan (pengeluaran
pemerintah) melalui utang luar lebih baik daripada
melalui penarikan pajak atau pencetakan uang.
Pembiayaan pengeluaran pemeritah yang dibiayai
utang luar negeri akan mendorong laju
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan jika
pengeluaran pemerintah dibiayai dari pajak, maka
pendapatan masyarakat yang siap dibelanjakan
akan berkuarang dan konsumsi juga menurun
selanjutnya akan memeperkecil permintaan
agregat/ masyarakat dan mengekang laju
pertumbuhan pendapatan.
Apabila utang luar negeri harus ditempuh dengan
menekan konsumsi dan investasi, maka permintaan
agregat/masyarakat akan menurun selanjutnya akan
menghambat dan mengurangi tingkat pendapatan
nasional.
2. Negara-negara kreditur sering mempergunakan
hasil pembayaran bunga dan utang itu untuk
membeli (impor) barang-barang dan jasa-jasa dari
negara debitur, sehingga ekspor negara debitur
meningkat.
Pemerintah akan terkena beban langsung dari utang
luar negeri. Selama jangka waktu tertentu, beban utang
langsung dapat diukur dengan jumlah pembayaran
bunga dan cicilan utang terhadap kreditur.
No Kebaikan Keburukan
3. Meskipun beban utang langsung itu tetap
besarnya, beban riil langsung akan
berbeda-beda sesuai dengan proporsi
sumbangan angggota masyarakat
terhadap pembayaran utang luar negeri
tersebut. Jika pembayaran itu dibebankan
terutama kepada golongan kaya, beban riil
langsung itu akan lebih ringan daripada
kalau pembayaran itu dibebankan pada
golongan miskin.
Adanya beban riil langsung yang di
derita pemerintah berupa kerugian
dalam bentuk kesejahteraan ekonomi
(guna/utility) yang hilang karena adanya
pembiayaan cicilan utang dan bunga.
4. Dengan berakhirnya program IMF
pemerintah Indonesia telah menyusun
program stabilisasi makro ekonomi secara
komprehensif yang dituangkan dalam
white paper sebagai salah satu bentuk
penerapan unsur transparansi atas
komitmen dan akuntabilitas dalam
melaksanakan program pembangunan
Dari aspek utang luar negeri, keluarnya
pemerintah Indonesia dari program IMF
membawa konsekuensi berupa
tertutupnya peluang pemerintah
terhadap akses penjadwalan kembali
utang luar negeri bilateral yang jatuh
tempo melaui forum Paris Club.
Lanjutan...
18
Lembaga-lembaga keuangan
multilateral diyakini telah bekerja
sebagai kepanjangan tangan
negara-negara Dunia Pertama
pemegang saham utama mereka,
untuk mengintervensi negara-
negara penerima pinjaman.
Sisi efektifitas
Sisi kelembagaan
 secara internal, utang luar negeri menghambat
tumbuhnya kemandirian ekonomi negara.
Serta pemicu terjadinya kontraksi belanja
sosial, merosotnya kesejahteraan rakyat, dan
melebarnya kesenjangan.
 Secara eksternal, utang luar negeri menjadi
pemicu meningkatnya ketergantungan negara
pada modal asing, dan pada pembuatan utang
luar negeri secara berkesinambungan .
DamapakHutangLuar Negeri
Hutang luar negeri sebagai
sarana yang sengaja
dikembangkan oleh negara-
negara pemberi pinjaman
untuk mengintervensi
negara-negara penerima
pinjaman.
Sisi ideologi
Sisi implikasi sosial dan politik
Hutang luar negeri diyakini telah
dipakai oleh negara-negara
pemberi pinjaman, terutama
Amerika, sebagai sarana untuk
menyebarluaskan kapitalisme
neoliberal ke seluruh penjuru
dunia.
Lanjutan...
4.Kebijakan Pemerintah
pemerintah harus
mempunyai kemauan dan
itikad baik untuk mengakhiri
semua hasrat
berhutangnya, dan menolak
secara tegas pengaruh dan
tekanan dari negara lain
yang ingin menjerat negara
ini dengan utang yang besar
1.Debt Swap
solusi yang paling
sederhana mengatasi
utang luar negeri adalah
dengan mengoptimalkan
restrukturisasi utang
3.Potensi Internal
Pemerintah Sendiri
Dengan menjaga kinerja
makro-ekonomi dalam
posisi yang stabil dan
menstop utang luar baru.
2.Diplomasi Ekonomi
Diplomasi ekonomi juga penting
dilembagakan dengan sasaran
untuk memperoleh keringanan dan
penghapusan sebagian hutang
sehingga proses pengurasan
sumber daya dapat dihambat
Solusi Pemecahan Hutang Luar Negeri Indonesia
SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

Ancaman hutang luar negeri
Ancaman hutang luar negeriAncaman hutang luar negeri
Ancaman hutang luar negeriAnton Setyawan
 
Crowiding out
Crowiding outCrowiding out
Crowiding outri_yanti
 
Modal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnModal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnpadlah1984
 
Admkeurevisi 120416200138-phpapp01
Admkeurevisi 120416200138-phpapp01Admkeurevisi 120416200138-phpapp01
Admkeurevisi 120416200138-phpapp01Louisa Amelia
 
13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negeri13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negerimuhammad muhaimin
 
Jeratan Utang Luar negeri
Jeratan Utang Luar negeriJeratan Utang Luar negeri
Jeratan Utang Luar negeriAzinuddin Haq
 
Ruri nurul jannah 13
Ruri nurul jannah 13Ruri nurul jannah 13
Ruri nurul jannah 13Ruri1139
 
Uts makro lanjut
Uts makro lanjutUts makro lanjut
Uts makro lanjutMas Mito
 
Ena mudiawati (11140596) 15 modal asing & utang luar negeri
Ena mudiawati (11140596) 15 modal asing & utang luar negeriEna mudiawati (11140596) 15 modal asing & utang luar negeri
Ena mudiawati (11140596) 15 modal asing & utang luar negeriEna Mudiawati
 
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskalUtang pemerintah dan kesinambungan fiskal
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskalMulyadi Yusuf
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahSigit Sanjaya
 
Modal asing dan utang luar negri ok
Modal asing dan utang luar negri okModal asing dan utang luar negri ok
Modal asing dan utang luar negri oksuhemah emah
 
Modal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriModal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriepi rizkiyah
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriLutfiyah Siti
 
Modal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriModal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriNursyidah alit
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriInas Intishar
 
Mariam modal asing dan utang negeri copy
Mariam modal asing dan utang negeri   copyMariam modal asing dan utang negeri   copy
Mariam modal asing dan utang negeri copymariam Iam
 
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negri
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negriTugas 13 .modal asing dan utang luar negri
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negrisiti aisah
 

What's hot (20)

Ancaman hutang luar negeri
Ancaman hutang luar negeriAncaman hutang luar negeri
Ancaman hutang luar negeri
 
Crowiding out
Crowiding outCrowiding out
Crowiding out
 
Modal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnModal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang ln
 
Admkeurevisi 120416200138-phpapp01
Admkeurevisi 120416200138-phpapp01Admkeurevisi 120416200138-phpapp01
Admkeurevisi 120416200138-phpapp01
 
13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negeri13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negeri
 
Jeratan Utang Luar negeri
Jeratan Utang Luar negeriJeratan Utang Luar negeri
Jeratan Utang Luar negeri
 
Ruri nurul jannah 13
Ruri nurul jannah 13Ruri nurul jannah 13
Ruri nurul jannah 13
 
Uts makro lanjut
Uts makro lanjutUts makro lanjut
Uts makro lanjut
 
Ena mudiawati (11140596) 15 modal asing & utang luar negeri
Ena mudiawati (11140596) 15 modal asing & utang luar negeriEna mudiawati (11140596) 15 modal asing & utang luar negeri
Ena mudiawati (11140596) 15 modal asing & utang luar negeri
 
Tugas modal asing dan utang negara
Tugas modal asing dan utang negaraTugas modal asing dan utang negara
Tugas modal asing dan utang negara
 
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskalUtang pemerintah dan kesinambungan fiskal
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
 
Modal asing dan utang luar negri ok
Modal asing dan utang luar negri okModal asing dan utang luar negri ok
Modal asing dan utang luar negri ok
 
Kuiz ekonomi1
Kuiz ekonomi1Kuiz ekonomi1
Kuiz ekonomi1
 
Modal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriModal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negri
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeri
 
Modal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriModal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negri
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeri
 
Mariam modal asing dan utang negeri copy
Mariam modal asing dan utang negeri   copyMariam modal asing dan utang negeri   copy
Mariam modal asing dan utang negeri copy
 
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negri
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negriTugas 13 .modal asing dan utang luar negri
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negri
 

Similar to Hutang Luar Negeri

MAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docxMAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docxHemaCandra
 
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasiPerekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasinova147
 
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyatResensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyatYuca Siahaan
 
Makalah krisis moneter
Makalah krisis moneterMakalah krisis moneter
Makalah krisis moneterWarnet Raha
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaEris Hariyanto
 
International monetary funds
International monetary fundsInternational monetary funds
International monetary fundsNykm
 
Ekonomi indonesia pada masa demokrasi terpimpin
Ekonomi indonesia pada masa demokrasi terpimpinEkonomi indonesia pada masa demokrasi terpimpin
Ekonomi indonesia pada masa demokrasi terpimpinGino Yunanda
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriFarahMaharani3
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15Rostiawati Hasan
 
2 sejarah perekonomian indonesia.2
2 sejarah perekonomian  indonesia.22 sejarah perekonomian  indonesia.2
2 sejarah perekonomian indonesia.2muhammad muhaimin
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaily_sugli
 
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYAMASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYAnuelsitohang
 
Tugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberalTugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberalNining Purwaningsih
 
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan KedaulatanPerekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan KedaulatanIndri Lestari
 
Tugas ringkasan
Tugas ringkasanTugas ringkasan
Tugas ringkasanCamommo
 

Similar to Hutang Luar Negeri (20)

MAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docxMAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docx
 
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasiPerekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
 
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyatResensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
 
Makalah krisis moneter
Makalah krisis moneterMakalah krisis moneter
Makalah krisis moneter
 
Makalah krisis moneter
Makalah krisis moneterMakalah krisis moneter
Makalah krisis moneter
 
Makalah krisis moneter
Makalah krisis moneterMakalah krisis moneter
Makalah krisis moneter
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
International monetary funds
International monetary fundsInternational monetary funds
International monetary funds
 
Ekonomi indonesia pada masa demokrasi terpimpin
Ekonomi indonesia pada masa demokrasi terpimpinEkonomi indonesia pada masa demokrasi terpimpin
Ekonomi indonesia pada masa demokrasi terpimpin
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeri
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
 
Imperialisme utang
Imperialisme utangImperialisme utang
Imperialisme utang
 
2 sejarah perekonomian indonesia.2
2 sejarah perekonomian  indonesia.22 sejarah perekonomian  indonesia.2
2 sejarah perekonomian indonesia.2
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYAMASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
MASALAH MAKRO EKONOMI INDONESIA TAHUN 1998 DAN PENYELESAIANNYA
 
Tugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberalTugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberal
 
Sejarah fix
Sejarah fixSejarah fix
Sejarah fix
 
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan KedaulatanPerekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
 
Tugas ringkasan
Tugas ringkasanTugas ringkasan
Tugas ringkasan
 

More from Abu Tholib

Corporate Social Responsibility
Corporate Social ResponsibilityCorporate Social Responsibility
Corporate Social ResponsibilityAbu Tholib
 
Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiAbu Tholib
 
Keputusan Dalam keadaan Risiko
Keputusan Dalam keadaan RisikoKeputusan Dalam keadaan Risiko
Keputusan Dalam keadaan RisikoAbu Tholib
 
Keputusan dan Multi kreteria
Keputusan dan Multi kreteriaKeputusan dan Multi kreteria
Keputusan dan Multi kreteriaAbu Tholib
 
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit TerpaduHAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit TerpaduAbu Tholib
 
Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan BangunanPajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan BangunanAbu Tholib
 
Peraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah Terbit
Peraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah TerbitPeraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah Terbit
Peraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah TerbitAbu Tholib
 
Daya Beli Masyrakat Terhadap Produk Mie Sedaap di Lamongan
Daya Beli Masyrakat Terhadap Produk Mie Sedaap di LamonganDaya Beli Masyrakat Terhadap Produk Mie Sedaap di Lamongan
Daya Beli Masyrakat Terhadap Produk Mie Sedaap di LamonganAbu Tholib
 
Kenaikan Harga Cabai Bagi Usaha Rumah Makanan Di Gresik
Kenaikan Harga Cabai Bagi Usaha Rumah Makanan Di GresikKenaikan Harga Cabai Bagi Usaha Rumah Makanan Di Gresik
Kenaikan Harga Cabai Bagi Usaha Rumah Makanan Di GresikAbu Tholib
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaAbu Tholib
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesAbu Tholib
 
keputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikokeputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikoAbu Tholib
 
Pembiayaan konsumen
Pembiayaan konsumenPembiayaan konsumen
Pembiayaan konsumenAbu Tholib
 
Pelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan Intelektual
Pelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan IntelektualPelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan Intelektual
Pelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan IntelektualAbu Tholib
 
Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan
 Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan  Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan
Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan Abu Tholib
 
Mengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriMengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriAbu Tholib
 
Studi Kasus Leadership
Studi Kasus LeadershipStudi Kasus Leadership
Studi Kasus LeadershipAbu Tholib
 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data PanelAbu Tholib
 

More from Abu Tholib (20)

PKM K
PKM KPKM K
PKM K
 
Corporate Social Responsibility
Corporate Social ResponsibilityCorporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility
 
Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi Operasi
 
Keputusan Dalam keadaan Risiko
Keputusan Dalam keadaan RisikoKeputusan Dalam keadaan Risiko
Keputusan Dalam keadaan Risiko
 
Keputusan dan Multi kreteria
Keputusan dan Multi kreteriaKeputusan dan Multi kreteria
Keputusan dan Multi kreteria
 
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit TerpaduHAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HAKI Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
 
Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan BangunanPajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan
 
PKM GT
PKM GTPKM GT
PKM GT
 
Peraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah Terbit
Peraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah TerbitPeraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah Terbit
Peraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah Terbit
 
Daya Beli Masyrakat Terhadap Produk Mie Sedaap di Lamongan
Daya Beli Masyrakat Terhadap Produk Mie Sedaap di LamonganDaya Beli Masyrakat Terhadap Produk Mie Sedaap di Lamongan
Daya Beli Masyrakat Terhadap Produk Mie Sedaap di Lamongan
 
Kenaikan Harga Cabai Bagi Usaha Rumah Makanan Di Gresik
Kenaikan Harga Cabai Bagi Usaha Rumah Makanan Di GresikKenaikan Harga Cabai Bagi Usaha Rumah Makanan Di Gresik
Kenaikan Harga Cabai Bagi Usaha Rumah Makanan Di Gresik
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
 
keputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikokeputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risiko
 
Pembiayaan konsumen
Pembiayaan konsumenPembiayaan konsumen
Pembiayaan konsumen
 
Pelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan Intelektual
Pelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan IntelektualPelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan Intelektual
Pelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan Intelektual
 
Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan
 Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan  Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan
Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan
 
Mengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan DiriMengembangkan Kepercayaan Diri
Mengembangkan Kepercayaan Diri
 
Studi Kasus Leadership
Studi Kasus LeadershipStudi Kasus Leadership
Studi Kasus Leadership
 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data Panel
 

Recently uploaded

presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 

Recently uploaded (18)

presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 

Hutang Luar Negeri

  • 1. Di buat oleh Abu Tholib (12311099) M.rahadian P.K (12311047) Dvi Dwi Putri (12311060)
  • 2. Keterbatasan sumber daya ekonomi produktif Latar belakang sumber daya modal sumber daya manusia sumber daya alam Positif Negatif Mendukung program pembangunan nasional pemerintah, sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat meningkat Menimbulkan berbagai masalah dalam jangka panjang, baik ekonomi maupun politik, bahkan pada beberapa negara-negara yang sedang berkembang menjadi beban yang seolah-olah tak terlepaskan, yang justru menyebabkan berkurangnya tingkat kesejahteraan rakyatnya. Hutang luar negari Pembangunan ekonomi negara Dibutuhkan adanya sumberdaya modal yang dapat digunakan sebagai katalisator pembangunan
  • 3. Motivasi Negara Pemberi Bantuan Motivasi Negara Penenerima Bantuan Hutang Luar Negeri Motivasi penyebab utang luar negeri Lanjutan... 1. Motivasi Politik mempertahankan rezim-rezim pemerintahan yang kadang goyah, daripada untuk mendorong kemajuan ekonomi dan social dalam jangka panjang. 2. Motivasi Ekonomi keuntungan akan mengalir pada Negara-negara pemberi bantuan 1. Alasan ekonomis, Sebagai obat pendorong dan stimulant bagi proses pembangunan, serta mampu memicu pertumbuhan ekonomi yang mandiri. 2. Alasan menyangkut masalah politik. Di beberapa Negara, pinjaman luar negeri dianggap memberikan kekuatan politik yang lebih besar kepada pemimpin yang sedang berkuasa untuk menekan oposisi dan mempertahankan kekuasaannya. 3. Motivasi yang dilandasi oleh moral berlatar belakang pada rasa tanggung jawab kemanusiaan Negara maju terhadap Negara berkembang. Dan bantuan luar negeri dianggap sebagai kewajiban social bagi Negara-negara maju untuk pembangunan Negara-negara berkembang.
  • 4.  Keadaan ketergantungan dilihat sebagai suatu gejala yang sangat umum, berlaku bagi seluruh negara dunia Ketiga  Ketergantungan dilihat sebagai kondisi yang diakibatkan oleh ‘faktor luar’  Permasalah ketergantungan lebih dilihat sebagai masalah ekonomi, yang terjadi akibat mengalirnya surplus ekonomi dari negara dunia Ketiga ke negara maju  Situasi ketergantungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses polarisasi regional ekonomi global  Keadaan ketergantungan dilihatnya sebagai suatu hal yang mutlak
  • 5. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Kolonial Hindia Belanda Pemerintahan Transisi (Habibie) Pemerintah Era Soeharto Pemerintahan Reformasi kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Pemerintah Orde Lama Pemerintah kolonial Hindia Belanda sudah memulai kebiasaan berutang bagi pemerintahan di Indonesia. Seluruh utang yang belum dilunasinya pun turut diwariskan, sesuai dengan salah satu hasil Konferensi Meja Bundar (KMB). Penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia pada waktu itu disertai dengan pengalihan tanggung jawab segala utang pemerintah kolonial
  • 6. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Kolonial Hindia Belanda Pemerintahan Transisi (Habibie) Pemerintah Era Soeharto Pemerintahan Reformasi kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Pemerintah Orde Lama Transaksi utang luar negeri tetap terjadi pada awal kemerdekaan. Sampai dengan tahun 1950, utang pemerintah yang baru tercatat sebesar USD 3,8 miliar. Akhirnya, ketika terjadi perpindahan kekuasaan kepada Soeharto, tercatat utang luar negeri pemerintah adalah sebesar USD 2,1 miliar. Jumlah ini belum termasuk utang warisan pemerintah kolonial Belanda yang sekalipun resmi diakui, tidak pernah dibayar oleh pemerintahan Soekarno.
  • 7. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Kolonial Hindia Belanda Pemerintahan Transisi (Habibie) Pemerintah Era Soeharto Pemerintahan Reformasi kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Pemerintah Orde Lama Kembalinya Indonesia menjadi anggota IMF dan Bank Dunia, seketika diimbali oleh negara-negara barat berupa: pemberian hibah, restrukturisasi utang lama, komitmen utang baru dan pencairan utang baru yang cepat. Hibah sebesar USD 174 juta dikatakan bertujuan untuk mengangkat Indonesia dari keterpurukan ekonomi. Restrukturisasi utang yang disetuji bernilai sekitar USD 534 juta. Akhirnya, sejak tahun 1967 Indonesia mendapat persetujuan utang baru dari banyak kreditur, dan sebagiannya langsung dicairkan pada tahun itu juga sejak tahun 1967 Indonesia telah menerima pinjaman dengan syarat lunak atau dalam bentuk sumbangan (grant) dari negara-negara dan lembaga-lembaga ke- uangan iternasional yang tergabung dalam IGGI.
  • 8. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Kolonial Hindia Belanda Pemerintahan Transisi (Habibie) Pemerintah Era Soeharto Pemerintahan Reformasi kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Pemerintah Orde Lama  Tanggal 14 dan 15 Mei 1997, kurs bath terhadap US$ mengalami penurunan (depresiasi) sebagai akibat dari keputusan jual dari para investor yang tidak percaya lagi thd prospek ekonomi Thailand dalam jangka pedek  Bulan Juli 1997, krisis melanda Indonesia (kurs dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.650.) BI mengintervensi, namun tidak mampu sampai bulan maret 1998 kurs melemah sampai Rp 10.550 dan bahkan menembus angka Rp 11.000/US$.
  • 9. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Kolonial Hindia Belanda Pemerintahan Transisi (Habibie) Pemerintah Era Soeharto Pemerintahan Reformasi kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Pemerintah Orde Lama  Hubungan dengan IMF menjadi tidak baik sebagai akibat dari penundaan pelaksanaan amandemen UU No. 23 tahun 1999 mengenai Bank Indonesia; penerapan otonomi daerah (terutama kebebasan untuk hutang pemerintah daerah dari LN); dan revisi APBN 2001.  Tahun 2001, pertumbuhan ekonomi cenderung negative, IHSG merosot lebih dari 300 poin, dan nilai tukar rupiah melemah dari Rp 7000 menjadi Rp 10.000 per US$.
  • 10. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Kolonial Hindia Belanda Pemerintahan Transisi (Habibie) Pemerintah Era Soeharto Pemerintahan Reformasi kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Pemerintah Orde Lama Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :  Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.  Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
  • 11. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Kolonial Hindia Belanda Pemerintahan Transisi (Habibie) Pemerintah Era Soeharto Pemerintahan Reformasi kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Pemerintah Orde Lama Pada pertengahan bulan Oktober 2006 , Indonesia melunasi seluruh sisa utang pada IMF sebesar 3,2 miliar dolar AS. Dengan ini, maka diharapkan Indonesia tak lagi mengikuti agenda- agenda IMF dalam menentukan kebijakan dalam negri. Namun wacana untuk berhutang lagi pada luar negri kembali mencuat, setelah keluarnya laporan bahwa kesenjangan ekonomi antara penduduk kaya dan miskin menajam, dan jumlah penduduk miskin meningkat.
  • 12. 1.Dilihat dari sumber dananya 2. Dilihat dari segi persyaratannya Pinjaman Multilateral Pinjaman Bilateral Pinjaman Sindikasi Pinjaman Lunak Pinjaman setengah lunak Bentuk-bentuk Pinjaman Luar Negeri
  • 13. Strategi defisit anggaran Tidak menyadari secara penuh biaya yang harus ditanggung di masa depan Kebijakan Faktor sosial dan politik lebih dominan dibanding faktor ekonomi dalam melakukan utang Faktor Penyebab Besarnya Luar Negeri
  • 14. Pinjaman bilateral Jepang Rp 235,16 triliun Perancis Rp 21,03 triliun Jerman Rp 19,43 triliun Negara lain Rp 62,5 triliun Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutip vibiznews.com, Selasa (16/04/2013)
  • 15. Pinjaman multilateral Bank Dunia (World Bank) Rp 122,14 triliun Asian Development Bank(ADB) Rp 98,24 triliun Islamic Development Bank (IDB) Rp 4,93 triliun Lainnya Rp 2,15 triliun Lanjutan...
  • 16. Kebaikan utang luar negeri Keburukan utang luar negeri No Kebaikan Keburukan 1. Pembiayaan pembangunan (pengeluaran pemerintah) melalui utang luar lebih baik daripada melalui penarikan pajak atau pencetakan uang. Pembiayaan pengeluaran pemeritah yang dibiayai utang luar negeri akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Sedangkan jika pengeluaran pemerintah dibiayai dari pajak, maka pendapatan masyarakat yang siap dibelanjakan akan berkuarang dan konsumsi juga menurun selanjutnya akan memeperkecil permintaan agregat/ masyarakat dan mengekang laju pertumbuhan pendapatan. Apabila utang luar negeri harus ditempuh dengan menekan konsumsi dan investasi, maka permintaan agregat/masyarakat akan menurun selanjutnya akan menghambat dan mengurangi tingkat pendapatan nasional. 2. Negara-negara kreditur sering mempergunakan hasil pembayaran bunga dan utang itu untuk membeli (impor) barang-barang dan jasa-jasa dari negara debitur, sehingga ekspor negara debitur meningkat. Pemerintah akan terkena beban langsung dari utang luar negeri. Selama jangka waktu tertentu, beban utang langsung dapat diukur dengan jumlah pembayaran bunga dan cicilan utang terhadap kreditur.
  • 17. No Kebaikan Keburukan 3. Meskipun beban utang langsung itu tetap besarnya, beban riil langsung akan berbeda-beda sesuai dengan proporsi sumbangan angggota masyarakat terhadap pembayaran utang luar negeri tersebut. Jika pembayaran itu dibebankan terutama kepada golongan kaya, beban riil langsung itu akan lebih ringan daripada kalau pembayaran itu dibebankan pada golongan miskin. Adanya beban riil langsung yang di derita pemerintah berupa kerugian dalam bentuk kesejahteraan ekonomi (guna/utility) yang hilang karena adanya pembiayaan cicilan utang dan bunga. 4. Dengan berakhirnya program IMF pemerintah Indonesia telah menyusun program stabilisasi makro ekonomi secara komprehensif yang dituangkan dalam white paper sebagai salah satu bentuk penerapan unsur transparansi atas komitmen dan akuntabilitas dalam melaksanakan program pembangunan Dari aspek utang luar negeri, keluarnya pemerintah Indonesia dari program IMF membawa konsekuensi berupa tertutupnya peluang pemerintah terhadap akses penjadwalan kembali utang luar negeri bilateral yang jatuh tempo melaui forum Paris Club. Lanjutan...
  • 18. 18 Lembaga-lembaga keuangan multilateral diyakini telah bekerja sebagai kepanjangan tangan negara-negara Dunia Pertama pemegang saham utama mereka, untuk mengintervensi negara- negara penerima pinjaman. Sisi efektifitas Sisi kelembagaan  secara internal, utang luar negeri menghambat tumbuhnya kemandirian ekonomi negara. Serta pemicu terjadinya kontraksi belanja sosial, merosotnya kesejahteraan rakyat, dan melebarnya kesenjangan.  Secara eksternal, utang luar negeri menjadi pemicu meningkatnya ketergantungan negara pada modal asing, dan pada pembuatan utang luar negeri secara berkesinambungan . DamapakHutangLuar Negeri
  • 19. Hutang luar negeri sebagai sarana yang sengaja dikembangkan oleh negara- negara pemberi pinjaman untuk mengintervensi negara-negara penerima pinjaman. Sisi ideologi Sisi implikasi sosial dan politik Hutang luar negeri diyakini telah dipakai oleh negara-negara pemberi pinjaman, terutama Amerika, sebagai sarana untuk menyebarluaskan kapitalisme neoliberal ke seluruh penjuru dunia. Lanjutan...
  • 20. 4.Kebijakan Pemerintah pemerintah harus mempunyai kemauan dan itikad baik untuk mengakhiri semua hasrat berhutangnya, dan menolak secara tegas pengaruh dan tekanan dari negara lain yang ingin menjerat negara ini dengan utang yang besar 1.Debt Swap solusi yang paling sederhana mengatasi utang luar negeri adalah dengan mengoptimalkan restrukturisasi utang 3.Potensi Internal Pemerintah Sendiri Dengan menjaga kinerja makro-ekonomi dalam posisi yang stabil dan menstop utang luar baru. 2.Diplomasi Ekonomi Diplomasi ekonomi juga penting dilembagakan dengan sasaran untuk memperoleh keringanan dan penghapusan sebagian hutang sehingga proses pengurasan sumber daya dapat dihambat Solusi Pemecahan Hutang Luar Negeri Indonesia