Mata kuliah ini membahas analisis sumber daya alam dan lingkungan untuk mendukung perencanaan wilayah dan kota. Mahasiswa akan mempelajari konsep dasar sumber daya alam, lingkungan, dan hubungannya dengan perencanaan ruang. Metode penilaian mencakup tugas, UTS, tugas besar, dan UAS untuk menilai pemahaman mahasiswa terhadap prinsip, proses, dan aplikasi analisis sumber daya alam dan lingkungan.
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
PLA-112 ANALISIS SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.docx
1. INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FORM:
Mata Kuliah Kode Bobot
sks
Semester Tanggal penyusunan
ANALISIS SUMBER DAYA
ALAM DAN LINGKUNGAN
PLA-112 4 sks Ganjil JAN 30th
, 2021
Pengembang RPS Diperiksa Dosen Penjaminan Mutu
Prodi
Dievaluasi Koordinator KBI/
Tim Kurikulum
Disetujui Ka Prodi Ditetapkan Dekan
Iredo Bettie P, ST., MT
Byna Kameswara, ST., MT.
Tia Adelia., S.T., M.P.W.K. Dr. Widya Suryadini, ST.,
MT.
Dr. Soni Darmawan, ST., MT.
Capaian Pembelajaran (CP) CPL-PRODI
P1 Menguasai pengetahuan dasar dan prinsip pengelolaan elemen-elemen sosial, ekonomi, fisik, dan budaya yang terkait
dengan kegiatan perencanaan ruang
P2 Menguasai berbagai metode analisis yang digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam kegiatan
perencanaan
P3 Menguasai pengetahuan dasar mengenai teknik dan metode terkait proses dan prosedur dalam perencanaan ruang untuk
lingkup wilayah, lingkup kota, lingkup bagian wilayah kota atau tapak tertentu, dan untuk sistem transportasi
P4 Menguasai pengetahuan dasar mengenai teknik dan metode terkait proses dan prosedur dalam pengelolaan ruang untuk
aspek sumberdaya alam, sumberdaya lahan, prasarana, dan transportasi
P6 Menguasai pengetahuan mengenai praktik perencanaan dan pengelolaan ruang maupun pengkajian berbagai permasalahan
terkait ruang dengan studi kasus nyata;
KK3 mampu mengkaji dan menentukan alternatif teknik analisis yang tepat secara cerdas dan efektif untuk kegiatan pengelolaan
aspek sumberdaya alam, aspek sumberdaya lahan, aspek prasarana, aspek transportasi
CPMK
M1 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dasar dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam lingkungan
M2 Mahasiswa mampu menjelaskan metode dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam lingkungan
2. SUB-CPMK
L1 Menjelaskan prinsip dasar perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam lingkungan (C2, A2,P1)
L2 Menjelaskan prinsip dasar proses dan prosedur dalam perencanaan sumber daya alam lingkungan(C2,A2,P3)
L3 Menerapkan metode analisis perencanaan (C4, A2, P2,)dan pengelolaan SDA (C4,A2,KK3)
L4 Menjelaskan Evaluasi & pemantauan pengelolaan SDA (C2,A2,P6)
L5 Menjelaskan praktik perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam lingkungan dengan studi kasus nyata;(C2,A2,P6)
Pemutakhiran RPS Berdasarkan Evaluasi Tahun 2019/2020
Jenis Ada /Tidak Uraian yang perlu dimutakhirkan
Pemutakhiran CPMK
Pemutakhiran CPL
Rencana Tugas
Mahasiswa
Rubrik Penilaian Tugas
Mahasiswa
Materi Pembelajaran
Metoda Pembelajaran
Waktu Pembelajaran
Deskripsi MK Dalam pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan, sektor Sumber dayaAlam dan Lingkungan Hidup perlu
memperhatikan penjabaran lebih lanjut dalam mandat yang terkandung dari Program Pembangunan Nasional, yaitu pada
dasarnya merupakan upaya untuk mendayagunakan sumber dayaalam yang dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan,
kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal,serta penataan ruang. Melalui Mata Kuliah ini Mahasiswa diharapkan dapat
memahami tentang analisis sumber dayaalam dan lingkungan dan memilikikemampuan menentukan status wilayah berdasarkan
sumber daya alam dan lingkungannya.
Pokok Bahasan MK 1. Ruang Lingkup Sumber Daya Alam dan Lingkungan
2. Kebijakan Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
3. Pengertian Sumber Daya alam dan lingkungan
4. Pengantar Inventarisasi Sumber daya alam, lingkungan, dan neraca sumber daya alam
5. Metode dan analisis identifikasi sumber daya alam dan lingkungan
6. KLHS dan AMDAL
7. Valuasi Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan
3. 8. Daya dukung lingkungan, kemampuan, dan kesesuaian lahan
9. Analisis sumber daya fisik dan lingkungan dalam konteks Perencanaan Kota
Metode Penilaian dan
kaitan dengan SUB-CPMK
KOMPONEN PENILAIAN BOBOT SUB-CPMK
L1;L2 L3;L4 L5
Tugas 1 10
UTS 30
Tugas 2 10
Tugas Besar/ 3 20
UAS 30
Pustaka Utama:
1. Beder, Sharon (2006). Environmental Principles and Policies: An Interdisciplinary Approach, UNSW Press, Sydney and Earthscan, London, 2006;
2. Tietenberg, Tom (2003) Environmental and Natural Resource Economics, Sixth Edition, Addison Wesley.
3. Short, Lisa Benton dan John Rennie Short (2008). Cities and Nature.
4. Field, Barry C dan Martha K.Field (2002). Environtmental Economics: An Introduction. Third Edition. New York: McGraw-Hill
Pendukung:
Media Pembelajaran Perangkat Lunak Perangkat Keras
Excel, Power point, CorelDRAW, dan sejenisnya 1. Komputer
Tim Dosen 1. Tia Adelia Suryani, S.T., M.P.W.K.
Mata Kuliah Prasyarat - Tidak ada -
Minggu
ke
SubCPMK
Metode Penilaian
Materi
Pembelajaran
Ruang belajar daring
Waktu
Pembelajaran
Indikator Komponen
Bobot
%
Asinkronus
mandiri
(Self directed)
Sinkronus
Virtual
Asinkronus
Kolaboratif
(Peer learning)
1 L0 memahami
tujuan, lingkup,
proses, dan kriteria
penilaian dari
seluruh kegiatan
pembelajaran,
serta pengenalan
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
garis besar
perkuliahan
Mahasiswa
mampu
- Panduan elearning
Bahan Ajar utama
Daftar materi
lainnya
Pertemuan 1:
RPS
Link materi
Pertemuan 2:
Pembagian
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
4. Minggu
ke
SubCPMK
Metode Penilaian
Materi
Pembelajaran
Ruang belajar daring
Waktu
Pembelajaran
Indikator Komponen
Bobot
%
Asinkronus
mandiri
(Self directed)
Sinkronus
Virtual
Asinkronus
Kolaboratif
(Peer learning)
awal tentang
analisis sumber
daya alam dan
lingkungan
menjelaskan
sejarah dan
latar belakang
perlunya
analisis sumber
daya alam dan
lingkungan
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
hubungan
sumber daya
alam dan
lingkungan
dengan
perkembangan
wilayah dan
kota
SV: 25’
AK:25’
2 L.1 menjelaskan
prinsip dasar
perencanaan dan
pengelolaan
sumber daya alam
lingkungan (C2,
A2,P1)
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
pengertian
sumber daya
alam dan
lingkungan
Mahasiswa
mampu
membedakan
kondisi
lingkungan yang
menjadi sumber
Penjelasan
Tugas 1:
Identifikasi
isu kritis
dalam
pengelolaan
sumber daya
alam dan
lingkungan
1. Pengertian
sumber daya
alam dan
lingkungan
2. Ciri-ciri sumber
daya dan non
sumber daya
Isu-isu kritis dalam
pengelolaan
sumber daya alam
dan lingkungan
Ancaman
bencana dan
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
5. Minggu
ke
SubCPMK
Metode Penilaian
Materi
Pembelajaran
Ruang belajar daring
Waktu
Pembelajaran
Indikator Komponen
Bobot
%
Asinkronus
mandiri
(Self directed)
Sinkronus
Virtual
Asinkronus
Kolaboratif
(Peer learning)
daya dan non
sumber daya
Mampu
menyebutkan
dan menjelaskan
isu-isu kritis
dalam
pengelolaan
sumber daya
alam dan
lingkungan
bahaya
lingkungan
Urban ecology
Polusi air
Polusi udara
Sampah
3 • Mahasiswa
mampu
menjelaskan jenis-
jenis sumber daya
alam dan
lingkungan
Presentasi dan
diskusi isu kritis
dalam pengelolaan
sumber daya alam
dan lingkungan
Jenis-jenis sumber
daya alam dan
lingkungan
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
4 L.2 Mahasiswa
mampu
menjelaskan prinsip
dasar proses dan
prosedur dalam
perencanaan
sumber daya alam
lingkungan(C2,A2,P
3)
• Mahasiswa
mampu
menjelaskan ruang
lingkup
perencanaan dan
pengelolaan
sumber daya alam
dan lingkungan
• Mahasiswa
mampu
menjelaskan prinsip
dasae ekonomi
lingkungan
Ruang lingkup
perencanaan dan
pengelolaan
sumber daya alam
dan lingkungan
Prinsip dasar
ekonomi
lingkungan
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
6. Minggu
ke
SubCPMK
Metode Penilaian
Materi
Pembelajaran
Ruang belajar daring
Waktu
Pembelajaran
Indikator Komponen
Bobot
%
Asinkronus
mandiri
(Self directed)
Sinkronus
Virtual
Asinkronus
Kolaboratif
(Peer learning)
Pengertian
ekonomi
lingkungan
Lingkungan dan
pertumbuhan
wilayah
Penilaian
lingkungan
5 • Mahasiswa
mampu
menjelaskan
hubungan ekonomi
dan lingkungan
• Mahasiswa
mampu
menjelaskan nilai
dan penggunaan
sumber daya alam
dan lingkungan
Penjelasan
Tugas 2:
Identifikasi
jenis sumber
daya alam dan
lingkungan
yang dinilai,
serta nilai
ekonomi
sumber daya
Hubungan ekonomi
dan lingkungan
Ekonomi
sumber daya
alam dan
lingkungan
Konsep dasar
keseimbangan
lingkungan
Lingkungan
sebagai asset
ekonomi dan
sosial
Pemahaman
dasar nilai dan
penggunaan
sumber daya
alam dan
lingkungan
Jenis nilai dan
penggunaan
sumber daya
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
7. Minggu
ke
SubCPMK
Metode Penilaian
Materi
Pembelajaran
Ruang belajar daring
Waktu
Pembelajaran
Indikator Komponen
Bobot
%
Asinkronus
mandiri
(Self directed)
Sinkronus
Virtual
Asinkronus
Kolaboratif
(Peer learning)
alam dan
lingkungan
6 • Mahasiswa
mampu
menjelaskan dan
menilai nilai dan
penggunaan
sumber daya alam
dan lingkungan
• Mahasiswa
mampu
menjelaskan dan
menilai nilai dan
penggunaan
sumber daya alam
dan lingkungan
20% • Metode
identifikasi nilai dan
penggunaan
sumber daya alam
dan lingkungan
dengan pendekatan
market price dan
state preference
• Metode
identifikasi nilai dan
penggunaan
sumber daya alam
dan lingkungan
dengan pendekatan
repealed
preference
Presentasi dan
diskusi penerapan
penentuan nilai
dan penggunaan
sumber daya alam
dan lingkungan
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
8. Minggu
ke
SubCPMK
Metode Penilaian
Materi
Pembelajaran
Ruang belajar daring
Waktu
Pembelajaran
Indikator Komponen
Bobot
%
Asinkronus
mandiri
(Self directed)
Sinkronus
Virtual
Asinkronus
Kolaboratif
(Peer learning)
7 • Mahasiswa
mampu
menjelaskan
eksternalitas dan
internalitas dalam
pemanfaatan
sumber daya alam
dan lingkungan
• Mahasiswa
mampu
menjelaskan prinsip
dasar perencanaan
dan pemanfaatan
sumber daya alam
dan lingkungan
secara
berkelanjutan
Pengertian
eksternalitas
dan internalitas
Konsep dasar
eksternalitas
dan internalitas
Metode
identifikasi
eksternalitas
dan internalitas
Prinsip dasar
perencanaan dan
pemanfaatan
sumber daya alam
dan lingkungan
secara
berkelanjutan
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
8 Ujian Tengah
Semester
UTS 20% Ujian Tengah
Semester
Dalam Bentuk
Interactive
Assigment take
home test
9 L.3 Mahasiswa
mampu
menerapkan
metode analisis
perencanaan (C4,
A2, P2,)dan
pengelolaan SDA
(C4,A2,KK3)
Mahasiswa mampu
menjelaskan ragam
metode analisis
sumber daya alam
dan lingkungan
Proses dan
prosedur analisis
sumber daya alam
dan lingkungan
• Konsep dasar
penggunaan
analisis sumber
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
9. Minggu
ke
SubCPMK
Metode Penilaian
Materi
Pembelajaran
Ruang belajar daring
Waktu
Pembelajaran
Indikator Komponen
Bobot
%
Asinkronus
mandiri
(Self directed)
Sinkronus
Virtual
Asinkronus
Kolaboratif
(Peer learning)
daya alam dan
lingkungan
• Ragam metode
analisis sumber
daya alam dan
lingkungan, serta
penggunaannya
AK:25’
10 Metode benefits
and costs
Metode supply and
demand
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
11 Metode economic
efficiency nad
markets
Metode analisis
ekonomi dari
kualitas lingkungan
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
12 • Mahasiswa
mampu
menerapkan
metode analisis
sumber daya alam
dan lingkungan
dalam perencanaan
dan pengelolaan
sumber daya alam
dan lingkungan
Penjelasan
Tugas 3:
Analisis
sumber daya
alam dan
lingkungan
20% Metode analisis
ekonomi yang
digunakan di
Indonesia
Implementasi
penggunaan
metode analisis
sumber daya alam
dan lingkungan
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
10. Minggu
ke
SubCPMK
Metode Penilaian
Materi
Pembelajaran
Ruang belajar daring
Waktu
Pembelajaran
Indikator Komponen
Bobot
%
Asinkronus
mandiri
(Self directed)
Sinkronus
Virtual
Asinkronus
Kolaboratif
(Peer learning)
13 Diskusi kasus
perhitungan
penggunaan
metode analisis
sumber daya alam
dan lingkungan
Diskusi kasus
perhitungan
penggunaan
metode analisis
sumber daya alam
dan lingkungan
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
14 L.4 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
Evaluasi &
pemantauan
pengelolaan SDA
(C2,A2,P6)
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
jenis-jenis
evaluasi dan
pemantauan
pengelolaan
sumber daya
alam dan
lingkungan
Jenis-jenis evaluasi
dan pemantauan
pengelolaan
sumber daya alam
dan lingkungan
Kebijakan
pengelolaan
sumber daya alam
dan lingkungan
berdasarkan hasil
analisis sumber
daya alam dan
lingkungan
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
15 L.5 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
praktik
perencanaan dan
pengelolaan
sumber daya alam
lingkungan dengan
Mahasiswa
mampu
mempresentasik
an hasil analisis
sumber daya
alam dan
lingkungan pada
Presentasi hasil
tugas besar
Pertemuan 1:
Link materi
Pertemuan 2:
Review Bahan
bacaan Diskusi
Kelompok
Pertemuan 1:
Vicon
FEEDBACK (pre-
test)
Pertemuan 2:
Vicon
Presentasi
Pertemuan 1:
Forum diskusi
Pertemuan 2:
Forum Diskusi
Pertemuan 1:
AM: 50’
SV: 25’
AK:25’
Pertemuan 2:
AM: 50’
SV: 25’
11. Minggu
ke
SubCPMK
Metode Penilaian
Materi
Pembelajaran
Ruang belajar daring
Waktu
Pembelajaran
Indikator Komponen
Bobot
%
Asinkronus
mandiri
(Self directed)
Sinkronus
Virtual
Asinkronus
Kolaboratif
(Peer learning)
studi kasus
nyata;(C2,A2,P6)
wilayah kasus,
serta
konsekuensinya
terhadap
perencanaan
wilayah dan kota
AK:25’
16 Ujian Akhir
Semester
UAS UjianAkhir
Semester
Dalam Bentuk Face
To Face Exam
13. PANDUAN PENYUSUNAN RPS DENGAN RUANG BELAJAR DARING
Pendekatan yang digunakan adalah FLIPPED
LEARNING*.
Pendekatan ini memungkinkan pengajar untuk
menerapkan lebih dari satu metodologi
pengajaran dalam satu kelas.
Flipped Learning tidak sama dengan Flipped
Classroom. Bisa jadi para pengajar sudah
pernah menerapkan Flipped Classroom, di
mana siswa membaca bahan atau mengerjakan
tugas di luar kelas untuk kemudian dibahas bersama (atau dipresentasikan) di dalam kelas. Flipped
classroom bisa saja menjadi bagian dari Flipped Learning, akan tetapi Flipped Learning melingkupi
pendekatan dan metodologi yang lebih luas daripada sekedar Flipped Classroom.
Untuk bisa disebut Flipped Learning, para pengajar perlu memperhatikan EMPAT PILAR berikut ini dalam
praktik pengajaran di kelas.
FLEXIBLE ENVIRONMENT
Pengajar membangun ruang belajar yang fleksibel, di mana siswa dapat menentukan sendiri kapan
dan dimana mereka mempelajari sesuatu. Pengajar juga perlu lebih fleksibel dalam menentukan
perkiraan kebutuhan waktu bagi siswa untuk mempelajari suatu konsep, dan dalam melakukan asesmen
terhadap pencapaian siswa.
LEARNING CULTURE
Dalam model belajar tradisional yang berpusat-pengajar, pengajar adalah sumber informasi utama,
sedangkan pendekatan Flipped Learning mendorong pembelajaran berpusat-pembelajar. Dengan
demikian, waktu di kelas dijadikan kesempatan untuk mengeksplorasi topik secara lebih mendalam dan
menciptakan kesempatan untuk memperkaya pemahaman. Siswa terlibat dalam proses membangun
pengetahuan secara bersama-sama, karena mereka berpartisipasi dalam pembelajaran sekaligus juga
melakukan evaluasi terhadap apa yang mereka pelajari.
F
L
FLIPPED LEARNING IS……
a pedagogical approach in which direct instruction
moves from the group learning space to the
individual learning space, and the resulting group
space is transformed into a dynamic, interactive
learning environment where the educator guides
students as they apply concepts and engage
creatively in the subject matter.
14. INTENTIONAL CONTENT
Pengajar berusaha untuk mendukung siswa dalam membangun pemahaman konseptual, sekaligus
juga kecakapan prosedural siswa. Pengajar menentukan apa yang hendak mereka ajarkan dan juga
bahan apa yang perlu ditelusuri sendiri oleh siswa.
PROFESSIONAL EDUCATOR
Peran pengajar dalam Flipped Learning menjadi lebih penting, dan bisa jadi menuntut lebih banyak
waktu dan perhatian, dibandingkan dengan kelas tradisional yang biasanya. Selama proses
pembelajaran, pengajar dituntut untuk lebih tekun dalam mengamati siswa, memberikan umpan balik yang
relevan pada saat yang tepat, dan memeriksa pekerjaan siswa. Pengajar juga perlu lebih reflektif selama
proses pembelajaran berlangsung, mau menerika kritik membangun, dan bersedia untuk membiarkan ruang
kelas lebih gaduh, lebih riuh, lebih lepas, tanpa pengajar sungguh-sungguh lepas kendali atas kelas itu. Bisa
jadi, para pengajar dalam pendekatan Flipped Learning berperan lebih banyak di belakang layar, akan tetapi
perannya ini tetap bersifat esensial.
*Diterjemahkan secara bebas dari Flipped Learning Network (FLN). (2014) The Four Pillars of F-L-I-P™
PDF dapat diperoleh melalui www.flippedlearning.org/definition.
I
P
15. PENGISIAN KOLOM “MATERI PEMBELAJARAN”
Kolom MATERI PEMBELAJARAN diisi dengan materi yang akan diberikan setiap minggu dalam satu semester.
Dengan demikian, kolom MATERI PEMBELAJARAN akan berisi 16 materi (termasuk UTS dan UAS), sesuai
dengan jumlah minggu dalam satu semester.
PENGISIAN KOLOM “WAKTU PEMBELAJARAN”
Kolom WAKTU PEMBELAJARAN diisi dengan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh kelas (sinkronus virtual)
maupun oleh siswa (asinkronus mandiri/kolaboratif) untuk melakukan aktivitas pembelajaran. Waktu
dituliskan dalam menit (per minggu).
PENGISIAN KOLOM “RUANG BELAJAR DARING”
Kolom RUANG BELAJAR DARING berisi aneka model pembelajaran yang akan diterapkan di kelas, yang terdiri
dari 3 jenis ruang yaitu SINKRONUS VIRTUAL, ASINKRONUS MANDIRI (SELF-DIRECTED), ASINKRONUS
KOLABORATIF (PEER-LEARNING).
CATATAN: istilah dalam HURUF KAPITAL berwarna orange adalah fasilitas yang tersedia di dalam Moodle.
SINKRONUS VIRTUAL adalah model pembelajaran di mana pengajar dan siswa berada di ruang kelas virtual
yang sama dalam waktu yang bersamaan. Dalam pendekatan Flipped Learning, ruang kelas tidak digunakan
oleh pengajar untuk membangun konsep (atau memberikan kuliah), melainkan digunakan oleh siswa untuk
memperkaya dan memperdalam konsep melalui praktik Tanya Jawab, evaluasi Kuis atau Umpan Balik,
Presentasi Singkat oleh siswa, dan sejenisnya.
Dalam Moodle, fasilitas untuk model belajar sinkronus virtual adalah CHAT, BIG BLUE BUTTON (Video
Conference), CHOICE. Aplikasi vicon lain juga bisa digunakan seperti Google Meeting, Zoom, Webex, atau
lainnya. Aplikasi lain yang dapat dimanfaatkan dalam model sinkronus virtual adalah Mentimeter
(www.menti.com) atau Jamboard.
ASINKRONUS MANDIRI (SELF-DIRECTED) adalah model pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas
pembelajaran pada waktu yang ditentukannya sendiri, dengan lama belajar ditentukan juga oleh dirinya
sendiri, serta memanfaatkan sumber-sumber belajar yang diberikan pengajar maupun ditelusurinya sendiri.
Dalam Moodle, sumber belajar dari pengajar bisa berupa BOOK, FILE, FOLDER, PAGE, atau URL. Sementara
itu, praktik pembelajaran mandiri ini juga dapat dilakukan melalui beragam aktivitas seperti ASSIGNMENT,
GLOSSARY, LESSON, INTERACTIVE CONTENT (H5P), MEDIA COLLECTION, SURVEY, atau WIKI.
ASINKRONUS KOLABORATIF (PEER-LEARNING) adalah model pembelajaran di mana siswa melakukan
aktivitas pembelajaran bersama dengan teman sekelas, baik dalam kelompok kecil, maupun dalam kelompok
besar, ataupun bersama dengan kelas. Meskipun belajar bersama, praktik belajarnya tidak perlu dilakukan
bersama-sama dalam waktu yang sama. Inti dari pembelajaran ini adalah siswa belajar dari siswa lainnya
(peer-learning). Fasilitas di dalam Moodle yang bisa digunakan untuk aktivitas asinkronus kolaboratif antara
lain ASSIGNMENT, DATABASE, FORUM, GLOSSARY, MEDIA COLLECTION, WIKI dan WORKSHOP. Siswa juga
16. bisa belajar bersama di luar Moodle misalnya dengan menulis dan membaca blog (atau media sosial lainnya),
membuat dan menonton video atau vlog, atau lainnya.
UMPAN BALIK
Untuk aktivitas pembelajaran asinkronus (mandiri dan kolaboratif), Pengajar memberikan umpan balik bagi
proses belajar mandiri siswa melalui pemberian Daftar Pertanyaan, Review Sheet, GLOSSARY, QUIZ,
FEEDBACK, ASSIGNMENT, SURVEY, WIKI, dan sejenisnya. Pada dasarnya, panduan dari pengajar ini
dibutuhkan oleh siswa sebagai alat ukur bagi pencapaian pembelajaran dirinya sendiri. Dengan demikian,
karya siswa tidak hanya menjadi alat asesmen bagi pengajar dalam memberikan nilai akhir, melainkan juga
menjadi masukan bagi siswa dalam proses reflektif terhadap pencapaian dirinya selama belajar.
Panduan lebih lengkap mengenai Moodle dapat dilihat di https://docs.moodle.org/37/en/Main_page
17. KURIKULUM PWK 2017
Pada prinsipnya kurikulum 2017 memiliki landasan berpikir yang kurang lebih sama dengan kurikulum 2011,
di mana pendekatan yang utama adalah pembelajaran berpusat siswa. Pengembangan aktivitas
pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas dan karakteristik siswa, dengan
memanfaatkan sumber belajar yang beragam.
Kita pernah punya strategi ini, tampaknya bisa dimanfaatkan apalagi dalam situasi sekarang:
Bagi mahasiswa di tingkat lebih rendah, pembelajaran lebih banyak diberangkatkan dari pengalaman siswa,
sementara porsi Teori/Problem dan Tim lebih sedikit. Mahasiswa diajak mengenal, mempelajari, dan
memperdalam teori atau masalah berdasarkan peristiwa yang sudah dialaminya, atau pengalaman yang
dirancang untuk disampaikan dalam pembelajaran. Mahasiswa dikenalkan untuk bekerja dalam Tim, tapi
tidak secara intens. Kelompok kecil disarankan untuk mahasiswa tingkat baru agar bisa saling mengenal lebih
baik, sementara Kelompok Besar dikenalkan agar mahasiswa memiliki kesempatan untuk bekerja sebagai
angkatan.
Mahasiswa di tingkat lebih tinggi bisa mendapat porsi pembelajaran berbasis Problem/Teori yang lebih
banyak dibandingkan berbasis Pengalaman. Mahasiswa diajak untuk memandang lingkungan dan peristiwa
yang dialaminya, atau pengalaman yang dirancang dalam pembelajaran, dengan menggunakan teori sebagai
perspektif. Dengan demikian, pembelajaran bisa bersifat lebih reflektif teoritis, sekaligus juga kesempatan
bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang dipahaminya untuk menyelesaikan masalah yang nyata
berdasarkan pengamatannya. Kelompok besar dibutuhkan untuk membangun kerjasama antar individu yang
memiliki kepentingan dan fokus yang berbeda, sementara Kelompok Kecil dimanfaatkan untuk
meningkatkan intensitas dan kedalaman diskusi dan pemahaman.
Pertanyaan berikutnya adalah… bagaimana menerapkan pendekatan-pendekatan ini dalam pembelajaran
yang sepenuhnya daring? Tampaknya kita perlu berpikir lebih inovatif dan kreatif, serta bersedia
mengeksplorasi segala pilihan yang tersedia.
Pilihan teknik pembelajaran yang selama ini kita kenal antara lain membaca peta, debat, simulasi, berbagi
pengalaman, menonton film, bermain peran, survey lapangan, menggunakan software,
presentasi, seminar, responsi, latihan, project, kuliah lapangan, kerja tim, diskusi, studi kasus,
ceramah. Apa teknik-teknik ini memungkinkan untuk juga diterapkan dalam pembelajaran daring? Jika ya,
apa bisa sama saja caranya? Apa perlu dimodifikasi? Bagaimana modifikasinya? Jika tidak bisa persis sama,
18. apa alternatif penggantinya? Atau barangkali ada teknik lain yang dimungkinkan dengan adanya sumber-
sumber belajar di internet? Atau dimungkinkan justru karena pembelajaran sekarang bersifat daring?
Alll in all, yang paling penting adalah bahwa menyusun RPS harus memperhatikan sumberdaya
yang tersedia, baik di pihak mahasiswa, maupun di pihak staf pengajarnya. Pembelajaran baiknya
menjadi sumber kebahagiaan bersama