SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
BERPIKIR POSITIF CIRI MUSLIM SEJATI
Sifat husnudzon selalu diliputi ketenangan dan ketentraman serta kedamaian. Jauh
dari perasaan gelisah, waswas dan khawatir serta sakit hati.
Husnudzon adalah “sikap atau keadaan jiwa yang berprasangka baik”. Orang yang
mempunyai sikap husnudzon berarti orang senantiasa berprasangka baik, kepada
sesama atau segala keputusan (takdir) Allah SWT. Maksudnya seluruh ucapan dan
ragam gejala yang nampak pada tingkah laku seseorang diterima sebagaimana
adanya tanpa diiringi dugaan-dugaan yang tidak baik, begitupun pula bila segala
sesuatu yang tidak tercapai maka sikapnya tidak akan menjauh dari Allah SWT.
‫ا‬َ ُّ‫ه‬َ‫ا‬ ‫ا‬‫ل‬ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ ‫ال‬َ‫اي‬‫س‬ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ن‬‫م‬ْ‫م‬‫ي‬ ّ‫ا‬ ‫ق‬ ‫ا‬ْ ٍ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ى‬ ّ‫ا‬َ ُّ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ى‬ َ‫ا‬‫س‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ا‬ِ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ا‬َ ‫ّا‬‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ن‬ َ‫ا‬ٌَ‫ي‬‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬‫م‬ّ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ ‫ال‬َ‫اي‬‫س‬ ‫م‬ّ‫م‬ْ‫م‬‫ي‬ ّ‫ا‬ ‫ق‬ ‫ا‬ْ ٍ‫َه‬‫ا‬ ‫ا‬‫ل‬ ّ
‫ا‬‫م‬‫ن‬ ّ‫ا‬َ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬‫ا‬َّ‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬ِ ‫ا‬‫ال‬ ‫ا‬َ ‫م‬‫ا‬‫ن‬‫م‬ ‫م‬ْ‫ن‬ ‫م‬‫ا‬ ‫ا‬ِ ‫ا‬ِ ‫ا‬َ ‫آ‬‫ا‬ََ‫ا‬ْ‫ن‬‫ا‬َِ‫ا‬َ ‫ن‬‫م‬ُ‫ا‬ََ‫ا‬‫ل‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬ْ‫ا‬ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ن‬‫م‬ُ‫ا‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬‫ّا‬‫ن‬‫م‬َ‫ا‬‫ن‬َ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬‫ا‬‫م‬‫ه‬ ‫ُا‬‫ا‬ ‫نن‬‫م‬َ‫ا‬ِ َ‫م‬َ‫ا‬‫ي‬11‫ي‬ ‫ّا‬‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ن‬ َ‫ا‬ٌَ‫ي‬‫ا‬َ‫ي‬
‫ا‬َُ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ا‬َ ٌَ ‫ا‬‫مو‬‫ي‬‫ا‬ ‫َآ‬‫ال‬ْ ‫ا‬َ ‫ا‬‫م‬ْ‫م‬ْ ‫م‬َ َ‫ا‬َ ‫ا‬‫ي‬ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬ُ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫م‬‫ن‬ ُّ‫ا‬َ‫ا‬ ‫ا‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫ا‬‫ال‬ ‫ا‬َ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫آ‬‫ا‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫ّا‬‫ا‬َ ‫ال‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ا‬ْ ‫من‬َ‫ا‬‫ل‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ْأ‬‫م‬َْ‫م‬‫ي‬ ّ‫ا‬ ‫ا‬‫م‬ْ‫م‬‫ال‬‫ا‬‫و‬‫ا‬
‫ي‬ُّ‫ا‬‫ي‬ ‫ا‬‫و‬‫م‬َ َُّ ‫م‬‫ن‬‫ا‬َ ‫ا‬ُ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫آ‬‫ا‬ُ ‫ن‬‫م‬ْ‫م‬َ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬‫م‬‫ن‬‫ن‬‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ا‬ْ‫ا‬ِ َ‫ال‬َ‫ي‬‫ا‬َ12‫ي‬ ‫تَجحْأ‬ -
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)
dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi
wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan
janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan
gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah
iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dhalim.
(11) Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain
dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang
diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat
lagi Maha Penyayang. (12) (QS. Al-Hujuraat : 11-12)
Sifat husnudzon merupakan salah satu sifat terpuji, keuntungan dari sifat ini yaitu
dapat menahan diri, tidak terlalu mudah memberikan penilaian yang salah atau
negative, yang diakibatkan sifat dan tingkah laku orang lain, lebih-lebih kepada
segala keputusan, sifat husnudzon selalu diliputi ketenangan dan ketentraman serta
kedamaian. Jauh dari perasaan gelisah, was-was dan khawatir serta sakit hati.
Sobat, Islam memfasilitasi umat manusia agar dapat menikmati hidup ini dengan
tenang, damai dan tanpa beban. Menikmati hidup dengan selalu tersenyum, ringan
dalam melangkah, serta memandang dunia dengan berseri-seri. Inilah implementasi
dari ajaran Islam yang memang dirancang untuk selalu memudahkan dan menjadi
rahmat bagi sekalian alam.
Untuk mewujudkan hidup yang selalu tersenyum, ringan dan tanpa beban tersebut;
Islam memberikan beberapa tuntunan. Yaitu di antaranya: menjaga keseimbangan,
selalu berbaik sangka (Khusnudzdzan), juga dengan berpikir positif. Namun karena
keterbatasan ruang dan waktu, saya akan membatasi pembahasan kali ini hanya
tentang khusnudzdzan dan berpikir positif.
Ada 4 hal yang membuat perilaku ini penting dan wajib diamalkan umat Muslim
Pertama, kita harus khusnudzan dan berpikir positif karena ternyata orang lain seringkali
tidak seburuk yang kita kira.
Contoh terbaik mengenai hal ini ialah kisah Nabi Khidhir dan Nabi Musa AS. Suatu
kali, Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untuk menambah ilmu dari seseorang
yang sedang berdiri di tepi pantai yang mempertemukan dua arus laut. Setelah
mencari tempat yang dimaksud, di situ beliau menemukan Nabi Khidhir, dan
kemudian mengutarakan maksudnya. Nabi Khidhir mau menerima dengan satu
syarat; Nabi Musa tidak boleh grasa-grusu bertanya sampai Nabi Khidhir
menjelaskan.
"Tapi aku yakin, kamu tidak akan bisa bersabar", tambah Nabi Khidhir lagi. Namun karena
Nabi Musa bersikeras, akhirnya dimulailah perjalanan beliau berdua berdasarkan syarat
tadi. Ternyata benar!! Ketika dalam perjalanan itu Nabi Khidhir melakonkan hikmah demi
hikmah yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, tak sekalipun Nabi Musa
mampu bersabar untuk tidak grasa-grusu menafsirkan yang bukan-bukan. Lihat di (Qs. Al-
Kahfi: 60-82).
Dalam kisah Qur'ani ini, poin penting yang dapat dipetik: kita harus selalu berbaik
sangka dan berpikir positif terhadap orang lain. Karena, bisa jadi, orang lain tidaklah
seburuk yang kita kira. Sebab kita hanya bisa melihat apa yang tampak, namun tidak
tahu niat baik apa yang ada di hatinya…dan seterusnya.
‫ا‬‫و‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬‫ال‬‫ا‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬َ‫ا‬َْ‫ا‬ ‫م‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬ّ‫ا‬َ‫ا‬ِ ‫م‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬َْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫اف‬‫ْأ‬َ‫ا‬‫ى‬ ‫ا‬ ‫ا‬ُ ‫ا‬‫ْأ‬‫ن‬‫م‬ ‫ا‬َ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫ا‬َ ‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ه‬ ‫ق‬‫ا‬َ‫ا‬ ّ‫ا‬ْ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ا‬َِ‫ا‬‫ل‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬ُ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬
‫م‬َ‫ا‬َ ‫ا‬‫ال‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬ْ‫ا‬ََ‫ا‬َ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫من‬‫ال‬‫ا‬ َ‫ا‬‫و‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫مان‬ َ .َ‫ال‬‫ل‬ ‫ا‬‫ن‬‫اس‬ ‫ا‬ُ ‫ا‬‫ال‬َ‫ا‬َ‫ا‬ْ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ن‬‫م‬ْ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah kalian dari buruk
sangka, karena buruk sangka itu sedusta-dusta perkataan (hati). Janganlah kalian mencari-
cari berita keburukan orang lain, janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain,
janganlah kalian bersaing yang tidak sehat, janganlah kalian saling mendengki, janganlah
kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi. Dan jadilah kalian hamba-
hamba Allah yang bersaudara”. (HR. Muslim)
Kedua, berbaik sangka dan berpikir positif dapat mengubah suatu keburukan menjadi
kebaikan.
Kita dapat menemukan pembuktiannya dalam teladan Rasulullah SAW, ketika
seluruh kafilah-kafilah Arab berkumpul di Makkah pada tahun-tahun pertama
turunnya wahyu. Allah SWT memerintahkan Rasulullah untuk menyampaikan risalah
Islam kepada semua kafilah itu. Namun yang terjadi, mereka justru mencaci dan
menyakiti Rasulullah, serta melumuri wajah beliau dengan pasir.
Saat itu, datanglah malaikat ke hadapan Rasulullah, "Wahai Muhammad, (dengan perlakuan
mereka ini) sudah sepantasnya jika kamu berdoa kepada Allah agar membinasakan mereka
seperti doa Nuh –`Alaihi As- Salam—atas kaumnya." Rasulullah segera mengangkat tangan
beliau. Tetapi yang terucap dalam doa beliau bukanlah doa kutukan, melainkan untaian
maaf dan harapan bagi orang-orang yang telah menyakitinya, "Ya Allah, berilah petunjuk
kepada kaumku. Sesungguhnya (mereka melakukan semua ini terhadapku) hanya karena
mereka tidak tahu. Ya Allah, tolonglah aku agar mereka bisa menyambut ajakan untuk taat
kepada-Mu." ("Al-Ahadits Al-Mukhtarah, karya Abu `Abdillah Al-Maqdasi, 10/14).
Pilihan beliau ternyata tidak salah. Tak lama setelah peristiwa tersebut, mereka yang
pernah menyakiti beliau berangsur-angsur memeluk Islam dan menjadi Sahabat
yang paling setia. Ini sesuai dengan ajaran Al-Qur'an,
‫ا‬ْ َُّ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ال‬‫ا‬ْ ‫م‬َ‫ا‬‫ل‬‫ي‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ن‬ ‫اُا‬‫ل‬‫ي‬‫ا‬َ ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ن‬ ‫ا‬َ‫ا‬‫ف‬‫ا‬ِ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫و‬‫ا‬ِ ‫ا‬‫ه‬‫ا‬‫ه‬ ‫ه‬‫ا‬َ‫م‬‫ن‬َ‫ا‬َ ‫ف‬‫ا‬ِ‫ال‬ ‫م‬‫ا‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫ي‬‫م‬ ‫ن‬ ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫م‬‫ا‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬‫ن‬ ‫ي‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬َ ‫ا‬َ ِ ‫ا‬‫ن‬ُّ‫ا‬‫ي‬‫ا‬َ‫ا‬‫و‬ ‫ل‬‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫م‬َ‫م‬‫ل‬‫ا‬َ
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih
baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah
telah menjadi teman yang sangat setia. (Qs.Al-Fushilat: 34)
Ketiga, berbaik sangka dan berpikir positif dapat menyelamatkan hati dan hidup kita.
Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian. Hati yang
tenteram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka dan apriori terhadap
orang lain. Dan hati yang berseri-seri hanyalah hati yang selalu berpikir positif bagi
dirinya maupun orang lain.Kebencian, berburuk sangka dan berpikir negatif hanya
akan meracuni hati kita.
Sebab itulah, ketika Orang-orang Yahudi mengumpat Rasulullah SAW yang sedang
duduk santai bersama Aisyah RA, dan Aisyah terpancing dengan balas menyumpahi
mereka; Rasulullah segera mengingatkan Aisyah, "Kamu tidak perlu begitu, karena
sesungguhnya Allah menyukai kesantunan dan kelemah-lembutan dalam segala hal."
(Riwayat Al- Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Ra.).
Subhanallah!! Beliau yang seorang utusan Allah dan pemimpin masyarakat muslim,
yang sebenarnya bisa dengan mudah membalas perlakuan Orang-orang Yahudi itu,
ternyata memilih untuk tetap santun dan berpikir positif –agar menjadi teladan bagi
seluruh umat manusia.
‫ا‬‫و‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ .‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬‫ال‬‫ا‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬َ‫ا‬َْ‫ا‬ ‫م‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬ّ‫ا‬َ‫ا‬ِ ‫م‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬َْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫اف‬‫ْأ‬َ‫ا‬‫ى‬ ‫ا‬ ‫ا‬ُ ‫ا‬‫ْأ‬‫ن‬‫م‬ ‫ا‬َ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫ا‬َ ‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ه‬ ‫ق‬‫ا‬َ‫ا‬ ّ‫ا‬ْ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ا‬َِ‫ا‬‫ل‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬ُ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬
‫ا‬‫ال‬َ‫ا‬َ‫ا‬ْ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ن‬‫م‬ْ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬َ‫ا‬َ ‫ا‬‫ال‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ْ‫ا‬ََ‫ا‬َ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫من‬‫ال‬‫ا‬ َ‫ا‬‫و‬‫ا‬َ ‫ما‬ َ .َ‫ال‬‫ل‬ ‫ا‬‫ن‬‫اس‬ ‫ا‬ُ
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Jauhkanlah diri
kalian dari berprasangka (buruk), karena prasangka (buruk) itu adalah sedusta-dusta
perkataan (hati), janganlah kalian mendengar-dengarkan (pembicaraan orang lain) dan
janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kalian bersaing yang tidak
sehat, janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling membenci dan janganlah saling
membelakangi. Dan jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (HR.
Muslim)
Keempat, berpikir positif bisa membuat hidup kita lebih legowo, karena toh Allah SWT
seringkali menyiapkan rencana- rencana yang mengejutkan bagi hambaNya.
Suatu saat, Umar bin Khaththab RA dirundung kegalauan yang menyesakkan. Salah
seorang puteri beliau, Hafshah RA, baru saja menjanda. Maka Umar datang
menemui Abu Bakar RA menawarinya agar mau menikahi Hafshah. Ternyata Abu
Bakar menolak. Kemudian Umar menawari Utsman bin Affan RA untuk menikahi
Hafshah, namun Utsman pun menolaknya. (Shahih Al-Bukhari, 4/1471. Versi
penjelasnya juga dapat dibaca dalam Tafsir Al- Qurthubi, 13/271).
Dalam kegalauan itu, Umar mengadu kepada Rasulullah SAW tentang sikap kedua Sahabat
tersebut. Maka Rasulullah menuntun Umar agar selalu berpikir positif sehingga bisa
menjalani hidup dengan legowo. Rasulullah bahkan berdoa, "Semoga Allah akan
menentukan pasangan bagi Hafshah, yang jauh lebih dari Utsman; serta menentukan
pasangan bagi Utsman, yang jauh lebih baik dari Hafshah." Ternyata, tak lama setelah itu,
Rasulllah menikahkan Utsman dengan puteri beliau sendiri. Dan setelah itu, beliau pun
menikahi Hafshah.
Sobat, berprasangka baik kepada sesama dan kepada Allah yang utama akan
memberikan lebih energi positif kepada siapapun, percayalah!

More Related Content

What's hot

Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Su’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonSu’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonS Narutama
 
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?Salman Al-Farisi
 
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamnurul nadhirah
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat terceladarma wati
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamSalman Al-Farisi
 
Husnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaHusnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaAbdul H-u
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaMoenica
 
PPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiPPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiVienna_Maulee
 
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisiBagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisiAmir Dauly
 
Husnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allahHusnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allahgifariwk
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlaksyaiful hadi
 
Penyelesaian melalui taqwa
Penyelesaian melalui taqwaPenyelesaian melalui taqwa
Penyelesaian melalui taqwaAzmi Bahari
 
Control diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwahControl diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwahoyounk wantedz
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.salwaasfy
 
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Adisa Alifya
 

What's hot (19)

Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Su’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonSu’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzon
 
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
 
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat tercela
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
 
Husnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaHusnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusia
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok Moenica
 
PPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiPPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku Terpuji
 
Bagaimana Menyentuh Hati
Bagaimana Menyentuh HatiBagaimana Menyentuh Hati
Bagaimana Menyentuh Hati
 
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisiBagaimana menyentuh hati (da'wah)  abbas as siisi
Bagaimana menyentuh hati (da'wah) abbas as siisi
 
Husnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allahHusnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allah
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
 
Penyelesaian melalui taqwa
Penyelesaian melalui taqwaPenyelesaian melalui taqwa
Penyelesaian melalui taqwa
 
Control diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwahControl diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
 
Akhlak tercela
Akhlak tercelaAkhlak tercela
Akhlak tercela
 
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
 

Similar to Bersangka baik

Hadits arbain ke 27
Hadits arbain ke 27Hadits arbain ke 27
Hadits arbain ke 27lilissofiani
 
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Muhammad Mauladi
 
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X  BAB 1.pptxPower Point PAI SMA X  BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptxLulukdwiyanti
 
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxMATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxYudhistiraPutra9
 
asmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptx
asmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptxasmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptx
asmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptxkurokotetsuya51
 
10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hati10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hatiAjeng Pipit
 
Memperbaiki hati
Memperbaiki hatiMemperbaiki hati
Memperbaiki hatiazelia
 
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4LAZNas Chevron
 
PPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxPPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxfathin27
 
Rangkuman bab akhlak
Rangkuman bab akhlakRangkuman bab akhlak
Rangkuman bab akhlakalfilza
 
Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAzam Safari
 
Nonmuslim belum tentu_kafir_dan_tidak_ma
Nonmuslim belum tentu_kafir_dan_tidak_maNonmuslim belum tentu_kafir_dan_tidak_ma
Nonmuslim belum tentu_kafir_dan_tidak_maAyah Althaf
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulMahfudz spdi
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi ungguldhoan Evridho
 
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati   abbas as-sisiBagaimana menyentuh hati   abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisiAgus Salim
 

Similar to Bersangka baik (20)

Hadits arbain ke 27
Hadits arbain ke 27Hadits arbain ke 27
Hadits arbain ke 27
 
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
 
PAI SMA X BAB 1.pptx
PAI SMA X BAB 1.pptxPAI SMA X BAB 1.pptx
PAI SMA X BAB 1.pptx
 
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X  BAB 1.pptxPower Point PAI SMA X  BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
 
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X  BAB 1.pptxPower Point PAI SMA X  BAB 1.pptx
Power Point PAI SMA X BAB 1.pptx
 
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxMATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
 
Sinopsis
SinopsisSinopsis
Sinopsis
 
asmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptx
asmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptxasmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptx
asmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptx
 
10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hati10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hati
 
Memperbaiki hati
Memperbaiki hatiMemperbaiki hati
Memperbaiki hati
 
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
 
PPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxPPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptx
 
Rangkuman bab akhlak
Rangkuman bab akhlakRangkuman bab akhlak
Rangkuman bab akhlak
 
Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
 
Nonmuslim belum tentu_kafir_dan_tidak_ma
Nonmuslim belum tentu_kafir_dan_tidak_maNonmuslim belum tentu_kafir_dan_tidak_ma
Nonmuslim belum tentu_kafir_dan_tidak_ma
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
 
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati   abbas as-sisiBagaimana menyentuh hati   abbas as-sisi
Bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi
 
Menjadi murabbi sukses
Menjadi murabbi suksesMenjadi murabbi sukses
Menjadi murabbi sukses
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
 

More from Sitti Rahman

Lagu IPA Pengaruh suhu terhadap benda.pptx
Lagu IPA Pengaruh suhu terhadap benda.pptxLagu IPA Pengaruh suhu terhadap benda.pptx
Lagu IPA Pengaruh suhu terhadap benda.pptxSitti Rahman
 
Kurikulum Merdeka Kebijakan IKM pada MTs.pptx
Kurikulum Merdeka  Kebijakan IKM pada MTs.pptxKurikulum Merdeka  Kebijakan IKM pada MTs.pptx
Kurikulum Merdeka Kebijakan IKM pada MTs.pptxSitti Rahman
 
Materi Prof.Dr.Fredy Leiwakabessy, M.Pd. (1).pdf
Materi Prof.Dr.Fredy Leiwakabessy, M.Pd. (1).pdfMateri Prof.Dr.Fredy Leiwakabessy, M.Pd. (1).pdf
Materi Prof.Dr.Fredy Leiwakabessy, M.Pd. (1).pdfSitti Rahman
 

More from Sitti Rahman (7)

Lagu IPA Pengaruh suhu terhadap benda.pptx
Lagu IPA Pengaruh suhu terhadap benda.pptxLagu IPA Pengaruh suhu terhadap benda.pptx
Lagu IPA Pengaruh suhu terhadap benda.pptx
 
Kurikulum Merdeka Kebijakan IKM pada MTs.pptx
Kurikulum Merdeka  Kebijakan IKM pada MTs.pptxKurikulum Merdeka  Kebijakan IKM pada MTs.pptx
Kurikulum Merdeka Kebijakan IKM pada MTs.pptx
 
Materi Prof.Dr.Fredy Leiwakabessy, M.Pd. (1).pdf
Materi Prof.Dr.Fredy Leiwakabessy, M.Pd. (1).pdfMateri Prof.Dr.Fredy Leiwakabessy, M.Pd. (1).pdf
Materi Prof.Dr.Fredy Leiwakabessy, M.Pd. (1).pdf
 
Husnudzon
HusnudzonHusnudzon
Husnudzon
 
Husnudzon (3)
Husnudzon (3)Husnudzon (3)
Husnudzon (3)
 
Husnudzon (2)
Husnudzon (2)Husnudzon (2)
Husnudzon (2)
 
Autoclave
AutoclaveAutoclave
Autoclave
 

Bersangka baik

  • 1. BERPIKIR POSITIF CIRI MUSLIM SEJATI Sifat husnudzon selalu diliputi ketenangan dan ketentraman serta kedamaian. Jauh dari perasaan gelisah, waswas dan khawatir serta sakit hati. Husnudzon adalah “sikap atau keadaan jiwa yang berprasangka baik”. Orang yang mempunyai sikap husnudzon berarti orang senantiasa berprasangka baik, kepada sesama atau segala keputusan (takdir) Allah SWT. Maksudnya seluruh ucapan dan ragam gejala yang nampak pada tingkah laku seseorang diterima sebagaimana adanya tanpa diiringi dugaan-dugaan yang tidak baik, begitupun pula bila segala sesuatu yang tidak tercapai maka sikapnya tidak akan menjauh dari Allah SWT. ‫ا‬َ ُّ‫ه‬َ‫ا‬ ‫ا‬‫ل‬ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ ‫ال‬َ‫اي‬‫س‬ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ن‬‫م‬ْ‫م‬‫ي‬ ّ‫ا‬ ‫ق‬ ‫ا‬ْ ٍ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ى‬ ّ‫ا‬َ ُّ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ى‬ َ‫ا‬‫س‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ا‬ِ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ا‬َ ‫ّا‬‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ن‬ َ‫ا‬ٌَ‫ي‬‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬‫م‬ّ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ ‫ال‬َ‫اي‬‫س‬ ‫م‬ّ‫م‬ْ‫م‬‫ي‬ ّ‫ا‬ ‫ق‬ ‫ا‬ْ ٍ‫َه‬‫ا‬ ‫ا‬‫ل‬ ّ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ ّ‫ا‬َ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬‫ا‬َّ‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬ِ ‫ا‬‫ال‬ ‫ا‬َ ‫م‬‫ا‬‫ن‬‫م‬ ‫م‬ْ‫ن‬ ‫م‬‫ا‬ ‫ا‬ِ ‫ا‬ِ ‫ا‬َ ‫آ‬‫ا‬ََ‫ا‬ْ‫ن‬‫ا‬َِ‫ا‬َ ‫ن‬‫م‬ُ‫ا‬ََ‫ا‬‫ل‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬ْ‫ا‬ ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ن‬‫م‬ُ‫ا‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬‫ّا‬‫ن‬‫م‬َ‫ا‬‫ن‬َ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬‫ا‬‫م‬‫ه‬ ‫ُا‬‫ا‬ ‫نن‬‫م‬َ‫ا‬ِ َ‫م‬َ‫ا‬‫ي‬11‫ي‬ ‫ّا‬‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ن‬ َ‫ا‬ٌَ‫ي‬‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬َُ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ا‬َ ٌَ ‫ا‬‫مو‬‫ي‬‫ا‬ ‫َآ‬‫ال‬ْ ‫ا‬َ ‫ا‬‫م‬ْ‫م‬ْ ‫م‬َ َ‫ا‬َ ‫ا‬‫ي‬ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬ُ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫م‬‫ن‬ ُّ‫ا‬َ‫ا‬ ‫ا‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫ا‬‫ال‬ ‫ا‬َ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫آ‬‫ا‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫ّا‬‫ا‬َ ‫ال‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ا‬ْ ‫من‬َ‫ا‬‫ل‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ْأ‬‫م‬َْ‫م‬‫ي‬ ّ‫ا‬ ‫ا‬‫م‬ْ‫م‬‫ال‬‫ا‬‫و‬‫ا‬ ‫ي‬ُّ‫ا‬‫ي‬ ‫ا‬‫و‬‫م‬َ َُّ ‫م‬‫ن‬‫ا‬َ ‫ا‬ُ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫آ‬‫ا‬ُ ‫ن‬‫م‬ْ‫م‬َ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬‫م‬‫ن‬‫ن‬‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ا‬ْ‫ا‬ِ َ‫ال‬َ‫ي‬‫ا‬َ12‫ي‬ ‫تَجحْأ‬ - Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dhalim. (11) Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (12) (QS. Al-Hujuraat : 11-12) Sifat husnudzon merupakan salah satu sifat terpuji, keuntungan dari sifat ini yaitu dapat menahan diri, tidak terlalu mudah memberikan penilaian yang salah atau negative, yang diakibatkan sifat dan tingkah laku orang lain, lebih-lebih kepada segala keputusan, sifat husnudzon selalu diliputi ketenangan dan ketentraman serta kedamaian. Jauh dari perasaan gelisah, was-was dan khawatir serta sakit hati. Sobat, Islam memfasilitasi umat manusia agar dapat menikmati hidup ini dengan tenang, damai dan tanpa beban. Menikmati hidup dengan selalu tersenyum, ringan dalam melangkah, serta memandang dunia dengan berseri-seri. Inilah implementasi dari ajaran Islam yang memang dirancang untuk selalu memudahkan dan menjadi rahmat bagi sekalian alam.
  • 2. Untuk mewujudkan hidup yang selalu tersenyum, ringan dan tanpa beban tersebut; Islam memberikan beberapa tuntunan. Yaitu di antaranya: menjaga keseimbangan, selalu berbaik sangka (Khusnudzdzan), juga dengan berpikir positif. Namun karena keterbatasan ruang dan waktu, saya akan membatasi pembahasan kali ini hanya tentang khusnudzdzan dan berpikir positif. Ada 4 hal yang membuat perilaku ini penting dan wajib diamalkan umat Muslim Pertama, kita harus khusnudzan dan berpikir positif karena ternyata orang lain seringkali tidak seburuk yang kita kira. Contoh terbaik mengenai hal ini ialah kisah Nabi Khidhir dan Nabi Musa AS. Suatu kali, Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untuk menambah ilmu dari seseorang yang sedang berdiri di tepi pantai yang mempertemukan dua arus laut. Setelah mencari tempat yang dimaksud, di situ beliau menemukan Nabi Khidhir, dan kemudian mengutarakan maksudnya. Nabi Khidhir mau menerima dengan satu syarat; Nabi Musa tidak boleh grasa-grusu bertanya sampai Nabi Khidhir menjelaskan. "Tapi aku yakin, kamu tidak akan bisa bersabar", tambah Nabi Khidhir lagi. Namun karena Nabi Musa bersikeras, akhirnya dimulailah perjalanan beliau berdua berdasarkan syarat tadi. Ternyata benar!! Ketika dalam perjalanan itu Nabi Khidhir melakonkan hikmah demi hikmah yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, tak sekalipun Nabi Musa mampu bersabar untuk tidak grasa-grusu menafsirkan yang bukan-bukan. Lihat di (Qs. Al- Kahfi: 60-82). Dalam kisah Qur'ani ini, poin penting yang dapat dipetik: kita harus selalu berbaik sangka dan berpikir positif terhadap orang lain. Karena, bisa jadi, orang lain tidaklah seburuk yang kita kira. Sebab kita hanya bisa melihat apa yang tampak, namun tidak tahu niat baik apa yang ada di hatinya…dan seterusnya. ‫ا‬‫و‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬‫ال‬‫ا‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬َ‫ا‬َْ‫ا‬ ‫م‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬ّ‫ا‬َ‫ا‬ِ ‫م‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬َْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫اف‬‫ْأ‬َ‫ا‬‫ى‬ ‫ا‬ ‫ا‬ُ ‫ا‬‫ْأ‬‫ن‬‫م‬ ‫ا‬َ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫ا‬َ ‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ه‬ ‫ق‬‫ا‬َ‫ا‬ ّ‫ا‬ْ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ا‬َِ‫ا‬‫ل‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬ُ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫م‬َ‫ا‬َ ‫ا‬‫ال‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬ْ‫ا‬ََ‫ا‬َ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫من‬‫ال‬‫ا‬ َ‫ا‬‫و‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫مان‬ َ .َ‫ال‬‫ل‬ ‫ا‬‫ن‬‫اس‬ ‫ا‬ُ ‫ا‬‫ال‬َ‫ا‬َ‫ا‬ْ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ن‬‫م‬ْ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬ Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah kalian dari buruk sangka, karena buruk sangka itu sedusta-dusta perkataan (hati). Janganlah kalian mencari- cari berita keburukan orang lain, janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kalian bersaing yang tidak sehat, janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi. Dan jadilah kalian hamba- hamba Allah yang bersaudara”. (HR. Muslim) Kedua, berbaik sangka dan berpikir positif dapat mengubah suatu keburukan menjadi kebaikan. Kita dapat menemukan pembuktiannya dalam teladan Rasulullah SAW, ketika seluruh kafilah-kafilah Arab berkumpul di Makkah pada tahun-tahun pertama turunnya wahyu. Allah SWT memerintahkan Rasulullah untuk menyampaikan risalah Islam kepada semua kafilah itu. Namun yang terjadi, mereka justru mencaci dan
  • 3. menyakiti Rasulullah, serta melumuri wajah beliau dengan pasir. Saat itu, datanglah malaikat ke hadapan Rasulullah, "Wahai Muhammad, (dengan perlakuan mereka ini) sudah sepantasnya jika kamu berdoa kepada Allah agar membinasakan mereka seperti doa Nuh –`Alaihi As- Salam—atas kaumnya." Rasulullah segera mengangkat tangan beliau. Tetapi yang terucap dalam doa beliau bukanlah doa kutukan, melainkan untaian maaf dan harapan bagi orang-orang yang telah menyakitinya, "Ya Allah, berilah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya (mereka melakukan semua ini terhadapku) hanya karena mereka tidak tahu. Ya Allah, tolonglah aku agar mereka bisa menyambut ajakan untuk taat kepada-Mu." ("Al-Ahadits Al-Mukhtarah, karya Abu `Abdillah Al-Maqdasi, 10/14). Pilihan beliau ternyata tidak salah. Tak lama setelah peristiwa tersebut, mereka yang pernah menyakiti beliau berangsur-angsur memeluk Islam dan menjadi Sahabat yang paling setia. Ini sesuai dengan ajaran Al-Qur'an, ‫ا‬ْ َُّ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ال‬‫ا‬ْ ‫م‬َ‫ا‬‫ل‬‫ي‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ن‬ ‫اُا‬‫ل‬‫ي‬‫ا‬َ ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ن‬ ‫ا‬َ‫ا‬‫ف‬‫ا‬ِ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫و‬‫ا‬ِ ‫ا‬‫ه‬‫ا‬‫ه‬ ‫ه‬‫ا‬َ‫م‬‫ن‬َ‫ا‬َ ‫ف‬‫ا‬ِ‫ال‬ ‫م‬‫ا‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫ي‬‫م‬ ‫ن‬ ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫م‬‫ا‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬‫ن‬ ‫ي‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬َ ‫ا‬َ ِ ‫ا‬‫ن‬ُّ‫ا‬‫ي‬‫ا‬َ‫ا‬‫و‬ ‫ل‬‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫م‬َ‫م‬‫ل‬‫ا‬َ Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (Qs.Al-Fushilat: 34) Ketiga, berbaik sangka dan berpikir positif dapat menyelamatkan hati dan hidup kita. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian. Hati yang tenteram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka dan apriori terhadap orang lain. Dan hati yang berseri-seri hanyalah hati yang selalu berpikir positif bagi dirinya maupun orang lain.Kebencian, berburuk sangka dan berpikir negatif hanya akan meracuni hati kita. Sebab itulah, ketika Orang-orang Yahudi mengumpat Rasulullah SAW yang sedang duduk santai bersama Aisyah RA, dan Aisyah terpancing dengan balas menyumpahi mereka; Rasulullah segera mengingatkan Aisyah, "Kamu tidak perlu begitu, karena sesungguhnya Allah menyukai kesantunan dan kelemah-lembutan dalam segala hal." (Riwayat Al- Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Ra.). Subhanallah!! Beliau yang seorang utusan Allah dan pemimpin masyarakat muslim, yang sebenarnya bisa dengan mudah membalas perlakuan Orang-orang Yahudi itu, ternyata memilih untuk tetap santun dan berpikir positif –agar menjadi teladan bagi seluruh umat manusia. ‫ا‬‫و‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ .‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬‫ال‬‫ا‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬َ‫ا‬َْ‫ا‬ ‫م‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫م‬ّ‫ا‬َ‫ا‬ِ ‫م‬ّ‫م‬‫و‬‫ن‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫م‬َْ‫م‬‫ي‬‫ا‬ ‫اف‬‫ْأ‬َ‫ا‬‫ى‬ ‫ا‬ ‫ا‬ُ ‫ا‬‫ْأ‬‫ن‬‫م‬ ‫ا‬َ ‫م‬ّ‫ا‬ ‫ا‬َ ‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬‫ه‬ ‫ق‬‫ا‬َ‫ا‬ ّ‫ا‬ْ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ا‬َِ‫ا‬‫ل‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬ُ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬‫ال‬َ‫ا‬َ‫ا‬ْ ‫ن‬‫م‬‫ل‬‫ن‬‫م‬ْ ‫ا‬‫ن‬ ‫آ‬ ‫ن‬‫م‬َ‫ا‬َ ‫ا‬‫ال‬‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬‫م‬ْ‫ا‬ََ‫ا‬َ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫ا‬‫ن‬ ‫من‬‫ال‬‫ا‬ َ‫ا‬‫و‬‫ا‬َ ‫ما‬ َ .َ‫ال‬‫ل‬ ‫ا‬‫ن‬‫اس‬ ‫ا‬ُ Dari Abu Hurairah, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Jauhkanlah diri kalian dari berprasangka (buruk), karena prasangka (buruk) itu adalah sedusta-dusta perkataan (hati), janganlah kalian mendengar-dengarkan (pembicaraan orang lain) dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kalian bersaing yang tidak sehat, janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling membenci dan janganlah saling membelakangi. Dan jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (HR.
  • 4. Muslim) Keempat, berpikir positif bisa membuat hidup kita lebih legowo, karena toh Allah SWT seringkali menyiapkan rencana- rencana yang mengejutkan bagi hambaNya. Suatu saat, Umar bin Khaththab RA dirundung kegalauan yang menyesakkan. Salah seorang puteri beliau, Hafshah RA, baru saja menjanda. Maka Umar datang menemui Abu Bakar RA menawarinya agar mau menikahi Hafshah. Ternyata Abu Bakar menolak. Kemudian Umar menawari Utsman bin Affan RA untuk menikahi Hafshah, namun Utsman pun menolaknya. (Shahih Al-Bukhari, 4/1471. Versi penjelasnya juga dapat dibaca dalam Tafsir Al- Qurthubi, 13/271). Dalam kegalauan itu, Umar mengadu kepada Rasulullah SAW tentang sikap kedua Sahabat tersebut. Maka Rasulullah menuntun Umar agar selalu berpikir positif sehingga bisa menjalani hidup dengan legowo. Rasulullah bahkan berdoa, "Semoga Allah akan menentukan pasangan bagi Hafshah, yang jauh lebih dari Utsman; serta menentukan pasangan bagi Utsman, yang jauh lebih baik dari Hafshah." Ternyata, tak lama setelah itu, Rasulllah menikahkan Utsman dengan puteri beliau sendiri. Dan setelah itu, beliau pun menikahi Hafshah. Sobat, berprasangka baik kepada sesama dan kepada Allah yang utama akan memberikan lebih energi positif kepada siapapun, percayalah!