SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PARADIGMA BARU
PEMBELAJARAN PAI-BP
DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR MELALUI AN
• Sekolah sebagai pengalaman yang menyenangkan
• Sistem terbuka (pemangku kepentingan saling
berkolaborasi)
• Manajemen sekolah yang kolaboratif dan
kompeten/profesional
• Sekolah sebagai beban
• Semangat kolaboratif antar pemangku kepentingan
belum terjalin dengan baik
• Manajemen sekolah cenderung sangat administratif
• Asesmen sumatif dan judgement
• Bertumpu pada pengetesan terstandard
• Asesmen formatif dan memberdayakan
• Asesmen berbasis portofolio
Ekosistem
• Guru sebagai pelaksana kurikulum
• Guru sebagai penyampai & satu-satunya sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berbasis teori yang terlepas dari praktik
• Kinerja guru dievaluasi melalui kriteria administratif
• Pendekatan yang sama untuk semua siswa
• Proses belajar berorientasi pada sistem
• Pengajaran sebagai aktivitas individual
• Tahapan perkembangan linear
• Kurikulum berbasis konten
• Pelatihan vokasional ditentukan pemerintah
• Guru ikut memiliki dan membuat kurikulum
• Guru sebagai fasilitator akses pada beragam sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berbasis praktik
• Kinerja guru dievaluasi secara holistik
• Pendekatan yang beragam
• Proses belajar berorientasi pada siswa
• Pengajaran sebagai aktivitas tim yang kolaboratif
• Tahapan perkembangan yang fleksibel
• Kurikulum berbasis kecakapan generik (soft skills)
• Pelatihan vokasi menyesuaikan kebutuhan
industry/pemberi kerja
Guru
Pedagogi
Program/
kurikulum
Asesmen/
pengujian
Menuju (kondisi tujuan)
Kategori Dari (kondisi saat ini)
POKOK KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR
PP No 57 Tahun 2021
01
02
03
04
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Pasal4s/dPasal7
STANDAR ISI
Pasal8
STANDAR PROSES
Pasal10s/d14
STANDAR PENILAIAN
Pasal16
TentangStandarNasionalPendidikan
Pasal 4
(1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kesatuan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan Peserta
Didik
dari hasil pembelajarannya pada akhir Jenjang Pendidikan.
(3) Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan
sebagai pedoman dalam penentuan kelulusan Peserta Didik dari Satuan
Pendidikan.
(4) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
standar isi; standar proses; standar penilaian Pendidikan; standar tenaga
kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; dan standar
pembiayaan.
Pasal 6
(1) Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar
difokuskan pada penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta
kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik.
Pasal 8
(1) Standar isi merupakan kriteria minimal yang mencakup ruang lingkup materi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan tertentu.
(2) Ruang lingkup materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bahan
kajian dalam muatan pembelajaran.
(3) Ruang lingkup materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirumuskan
berdasarkan:
a. muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. konsep keilmuan; dan
c. jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan.
Pasal 10
2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Perencanaan pembelajaran;
b. Pelaksanaan pembelajaran;
c. Penilaian proses pembelajaran.
Pasal 11
(1) Perencanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf
a merupakan aktivitas untuk merumuskan:
a. Capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit
pembelajaran;
b. Cara untuk mencapai tujuan belajar; dan
c. Cara menilai ketercapaian tujuan belajar.
(2) Perencanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
pendidik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
IDENTITAS
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Diisi dengan Capaian Pembelajaran dan dijabarkan
dengan Tujuan Pembelajaran
Catatan : jangan lupa memasukkan unsur literasi
B. METODE PEMBELAJARAN
1. Masukkan langkah-langkah pembelajaran
C. PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN
1. Teknik
2. Bentuk Soal
Menemukan informasi, mencari,
mengakses serta menemukan
informasi
tersurat dari wacana.
Interpretasi dan integrasi,
memahami informasi tersurat
maupun tersirat, memadukan
interpretasi antar bagian teks
untuk menghasilkan inferensi.
Evaluasi dan refleksi, menilai
kredibilitas, kesesuaian maupun
keterpercayaan teks serta mampu
mengaitkan isi teks dengan hal lain
di luar teks.
Pasal 12
(1) Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b
diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif; inspiratif;
menyenangkan; menantang; memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi
aktif; dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta
psikologis Peserta Didik.
(2) Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
pendidik dengan memberikan keteladanan, pendampingan, dan fasilitasi.
Pasal 13
(1) Penilaian proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2)
huruf c merupakan asesmen terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
(2) Penilaian proses pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh pendidik yang bersangkutan.
Pasal 14
(1) Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran, penilaian proses
pembelajaran selain dilaksanakan oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat (2) dapat dilaksanakan oleh:
a. Sesama pendidik;
b. Kepala Satuan Pendidikan; dan/atau
c. Peserta Didik.
Pasal 16
(1) Standar penilaian Pendidikan merupakan kriteria minimal mengenai mekanisme
penilaian hasil belajar Peserta Didik.
(2) Mekanisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan prosedur dalam
melakukan penilaian yang meliputi:
a. Perumusan tujuan penilaian;
b. Pemilihan dan/atau pengembangan instrument penilaian;
c. Pelaksanaan penilaian;
d. Pengolahan hasil penilaian;
e. Pelaporan hasil penilaian.
(4) Penilaian hasil belajar Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh pendidik.
(5) Penilaian hasil belajar Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
berbentuk:
a. Penilaian formatif; dan
b. Penilaian sumatif.
Tatanan Baru
Asesmen dan
Kurikulum
Literasi dan numerasi menjadi muatan utama
asesmen dan kurikulum.
Penguatan kegiatan penumbuhan budaya
literasi secara eksplisit dalam perangkat
kurikulum.
Penguatan Pancasila dan berpikir komputasi
dalam literasi dan numerasi.
Literasi dan numerasi menjadi muatan utama
dalam PJJ di masa kedaruratan pandemi.
paradigma pai pasca an.pptx

More Related Content

Similar to paradigma pai pasca an.pptx (20)

Pengembangan silabus
Pengembangan silabusPengembangan silabus
Pengembangan silabus
 
SNP dan SPMP.pptx
SNP dan SPMP.pptxSNP dan SPMP.pptx
SNP dan SPMP.pptx
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
C:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyantoC:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyanto
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
Ade Ca,Em
Ade Ca,EmAde Ca,Em
Ade Ca,Em
 
Ade Ca,Em
Ade Ca,EmAde Ca,Em
Ade Ca,Em
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
Tugas perorangan kurikulum blajar
Tugas perorangan kurikulum blajarTugas perorangan kurikulum blajar
Tugas perorangan kurikulum blajar
 
Tugas Perorangan Kurikulum Belajar
Tugas Perorangan Kurikulum BelajarTugas Perorangan Kurikulum Belajar
Tugas Perorangan Kurikulum Belajar
 
Tugas Perorangan Kurikulum Blajar
Tugas Perorangan Kurikulum BlajarTugas Perorangan Kurikulum Blajar
Tugas Perorangan Kurikulum Blajar
 
PENGEMBANGAN SILABUS
PENGEMBANGAN SILABUSPENGEMBANGAN SILABUS
PENGEMBANGAN SILABUS
 
KURIKULUM KKNI
KURIKULUM KKNIKURIKULUM KKNI
KURIKULUM KKNI
 
KURIKULUM 2013 & KKNI 2
KURIKULUM 2013 & KKNI 2KURIKULUM 2013 & KKNI 2
KURIKULUM 2013 & KKNI 2
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Adepriyanto
AdepriyantoAdepriyanto
Adepriyanto
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 

Recently uploaded (20)

Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 

paradigma pai pasca an.pptx

  • 1. PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN PAI-BP DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR MELALUI AN
  • 2.
  • 3.
  • 4. • Sekolah sebagai pengalaman yang menyenangkan • Sistem terbuka (pemangku kepentingan saling berkolaborasi) • Manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten/profesional • Sekolah sebagai beban • Semangat kolaboratif antar pemangku kepentingan belum terjalin dengan baik • Manajemen sekolah cenderung sangat administratif • Asesmen sumatif dan judgement • Bertumpu pada pengetesan terstandard • Asesmen formatif dan memberdayakan • Asesmen berbasis portofolio Ekosistem • Guru sebagai pelaksana kurikulum • Guru sebagai penyampai & satu-satunya sumber pengetahuan • Pelatihan guru berbasis teori yang terlepas dari praktik • Kinerja guru dievaluasi melalui kriteria administratif • Pendekatan yang sama untuk semua siswa • Proses belajar berorientasi pada sistem • Pengajaran sebagai aktivitas individual • Tahapan perkembangan linear • Kurikulum berbasis konten • Pelatihan vokasional ditentukan pemerintah • Guru ikut memiliki dan membuat kurikulum • Guru sebagai fasilitator akses pada beragam sumber pengetahuan • Pelatihan guru berbasis praktik • Kinerja guru dievaluasi secara holistik • Pendekatan yang beragam • Proses belajar berorientasi pada siswa • Pengajaran sebagai aktivitas tim yang kolaboratif • Tahapan perkembangan yang fleksibel • Kurikulum berbasis kecakapan generik (soft skills) • Pelatihan vokasi menyesuaikan kebutuhan industry/pemberi kerja Guru Pedagogi Program/ kurikulum Asesmen/ pengujian Menuju (kondisi tujuan) Kategori Dari (kondisi saat ini) POKOK KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR
  • 5. PP No 57 Tahun 2021 01 02 03 04 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Pasal4s/dPasal7 STANDAR ISI Pasal8 STANDAR PROSES Pasal10s/d14 STANDAR PENILAIAN Pasal16 TentangStandarNasionalPendidikan
  • 6. Pasal 4 (1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan Peserta Didik dari hasil pembelajarannya pada akhir Jenjang Pendidikan. (3) Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman dalam penentuan kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan. (4) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan standar isi; standar proses; standar penilaian Pendidikan; standar tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; dan standar pembiayaan. Pasal 6 (1) Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar difokuskan pada penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik.
  • 7. Pasal 8 (1) Standar isi merupakan kriteria minimal yang mencakup ruang lingkup materi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan tertentu. (2) Ruang lingkup materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bahan kajian dalam muatan pembelajaran. (3) Ruang lingkup materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirumuskan berdasarkan: a. muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. konsep keilmuan; dan c. jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan.
  • 8. Pasal 10 2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Perencanaan pembelajaran; b. Pelaksanaan pembelajaran; c. Penilaian proses pembelajaran. Pasal 11 (1) Perencanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf a merupakan aktivitas untuk merumuskan: a. Capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran; b. Cara untuk mencapai tujuan belajar; dan c. Cara menilai ketercapaian tujuan belajar. (2) Perencanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik.
  • 9. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IDENTITAS A. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Diisi dengan Capaian Pembelajaran dan dijabarkan dengan Tujuan Pembelajaran Catatan : jangan lupa memasukkan unsur literasi B. METODE PEMBELAJARAN 1. Masukkan langkah-langkah pembelajaran C. PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Teknik 2. Bentuk Soal Menemukan informasi, mencari, mengakses serta menemukan informasi tersurat dari wacana. Interpretasi dan integrasi, memahami informasi tersurat maupun tersirat, memadukan interpretasi antar bagian teks untuk menghasilkan inferensi. Evaluasi dan refleksi, menilai kredibilitas, kesesuaian maupun keterpercayaan teks serta mampu mengaitkan isi teks dengan hal lain di luar teks.
  • 10. Pasal 12 (1) Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif; inspiratif; menyenangkan; menantang; memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif; dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis Peserta Didik. (2) Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik dengan memberikan keteladanan, pendampingan, dan fasilitasi.
  • 11. Pasal 13 (1) Penilaian proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf c merupakan asesmen terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. (2) Penilaian proses pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik yang bersangkutan. Pasal 14 (1) Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran, penilaian proses pembelajaran selain dilaksanakan oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) dapat dilaksanakan oleh: a. Sesama pendidik; b. Kepala Satuan Pendidikan; dan/atau c. Peserta Didik.
  • 12. Pasal 16 (1) Standar penilaian Pendidikan merupakan kriteria minimal mengenai mekanisme penilaian hasil belajar Peserta Didik. (2) Mekanisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan prosedur dalam melakukan penilaian yang meliputi: a. Perumusan tujuan penilaian; b. Pemilihan dan/atau pengembangan instrument penilaian; c. Pelaksanaan penilaian; d. Pengolahan hasil penilaian; e. Pelaporan hasil penilaian. (4) Penilaian hasil belajar Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik. (5) Penilaian hasil belajar Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berbentuk: a. Penilaian formatif; dan b. Penilaian sumatif.
  • 13. Tatanan Baru Asesmen dan Kurikulum Literasi dan numerasi menjadi muatan utama asesmen dan kurikulum. Penguatan kegiatan penumbuhan budaya literasi secara eksplisit dalam perangkat kurikulum. Penguatan Pancasila dan berpikir komputasi dalam literasi dan numerasi. Literasi dan numerasi menjadi muatan utama dalam PJJ di masa kedaruratan pandemi.