Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan radio di Indonesia, dimulai dari masa Hindia Belanda hingga berkembangnya radio streaming dewasa ini. Radio pertama kali muncul pada tahun 1925 dan berkembang pesat setelah kemerdekaan dengan didirikannya Radio Republik Indonesia. Perkembangan teknologi memungkinkan munculnya radio amatir dan streaming.

1. +
Ekonomi Politik Media Radio
yuliandre.darwis@gmail.com
www.yuliandredarwis.com
@yuliandredarwis
Ekonomi
Politik Media
Radio

2. +
Pengantar
 Radio merupakan alat komunikasi yang telah mengalami
banyak perkembangan sampai saat ini. Di dalam kehidupan
sehari-hari, radio difungsikan sebagai sarana untuk
menyampaikan informasi. Suara yang dihasilkan oleh radio
merupakan proses perubahan bentuk elektromagnetik.
Biasanya, suara yang didengar dari pesawat radio berkisar
tentang berbagai informasi pengetahuan ataupun hiburan,
contohnya seputar musik, pendidikan, berita, humor, dan
sebagainya.

3. +
Penggunaan Radio
 Salah satu keuntungan dari
penggunaan radio dapat
menjangkau hampir seluruh
warga negara dalam
masyarakat, di setiap waktu,
tempat, serta melibatkan siapa
saja (bahkan orang yang buta
huruf dan di mana saja.
 Hal ini berarti lebih banyak
pendengar yang dapat
terjangkau, tapi mereka juga
masih tetap dapat bekerja
sesuai dengan tanggung
jawab pekerjaannya.

4. +
Jangkauan Radio
 Radio merupakan sebuah media elektronik termurah, baik
pemancar maupun penerimanya.
 Hal ini menjelaskan bahwa terdapat ruang untuk lebih
banyak bagi stasiun radio menjadi sebuah industri media
yang berkembang dalam sebuah perekonomian nasional.
 Jika dibandingkan dengan media lain, biaya yang rendah
berarti sama artinya dengan akses kepada pendengar yang
lebih besar serta jangkauannya lebih luas kepada
masyarakat dengan tingkat ekonomi yang rendah.

5. +
Perkembangan Radio di
Indonesia

6. +
Zaman kekuasaan Hindia Belanda
Radio yang pertama muncul di Indonesia yaitu Bataviasche Radio
Vereeniging (BRV) di Jakarta (batavia). BRV secara resmi berdiri pada
tanggal 16 Juni 1925. Sejak BRV berdiri, muncul radio siaran lainnya
seperti Nederlandsch Indishce Radio Omroep Mij (NIROM) di Jakarta,
Bandung, dan Medan. Di Surakarta berdiri Solossche Radio Vereeniging
(SRV) dan di Yogyakarta berdiri radio Mataramse Vereeniging voor Omroep
(MAVRO). SRV dapat dipandang sebagai pelopor munculnya radio siaran
yang diusahakan oleh bangsa Indonesia.

7. +
 Stasiun radio Malabar di Gunung Malabar di masa Hindia Belanda

8. +
Zaman pendudukan Jepang
 Kantor Radio jaman pendudukan Jepang, menjadi kantor RRI.
 Pemerintah pendudukan Jepang mengatur penyelenggaraan radio
siaran secara ketat. Penyelenggaraan radio siaran diatur oleh
jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, dan merupakan radio
siaran yang berkedudukan di Jakarta.

9. +
Pada jaman Belanda patung
ini sempat ada di Bandung.
Patung ini dibuat sebagai
simbol era radio ketika
diresmikan stasiun radio
siaran pertama di Bandung.
Bentuk tugu ini adalah dua
patung lelaki, yang satu
berteriak yang lainnya
mendengarkan. hal ini
adalah simbol informasi
yang dapat dikirim dan
diterima secara global.
Sayangnya patung ini sudah
dihancurkan massa setelah
jaman kemerdekaan. Lokasi
patung ini kira kira di
sebuah taman di daerah
SMAN 20 Bandung

10. +
Pada masa Indonesia merdeka
 perkembangan radio mengalami
perkembangan kemajuan yang
sangat pesat. Orang-orang yang
berkecimpung di bidang radio
menganggap penting untuk
mengorganisasikan radio siaran.
 Pada tanggal 11 September 1945,
para pemimpin radio sepakat
untuk mendirikan radio siaran
yang bernama Radio Republik
Indonesia (RRI).

12. +
Perkembangan Radio
Streaming di Indonesia

13. +
Radio Streaming
 Berawal dari Radio Republik Indonesia yang diresmikan pada
11 September 1945. Kemudian para mahasiswa membuat Radio
amatir sampai tahun 1945, tetapi kemudian pemerintah
melarang kegiatan tersebut dan membuat undang-undang dan
mengecam keras kemunculan Radio amatir tanpa membuat izin
terlebih dahulu.
 Tetapi para mahasiswa berhasil memperjuangkan Radio amatir,
sehingga pada tahun 1967 pemerintah mengizinkan kembali
siaran Radio amatir dan harus ada organisasi yang
mengelolanya.
 Semakin banyak berkembang Radio amatir maupun Radio
swasta di indonesia terutama pada saat setelah adanya
reformasi pada tahun 1998, membuat masyarakat lebih kreatif
untuk membuat Radio lokal dan didukung dengan
perkembangan Internet yang sangat pesat, maka muncul Radio
streaming.

14. +
Radio
streaming

15. +
Komunitas Radio

16. +
Referensi :
 Sawyer, Stacey C & William, Brian K. (2001). Using Information Technology,
New York : McGraw Hill Company
 Straubhaar, Joseph & LaRose Robert. (2004). Media Now : Communications
Media in the Information Age, Belmont, CA : Wadsworth
 Joseph Straubhar & Robert La Rose, Media Now, Communication Media in the
Information Age, Wadsworth, USA, 2000.
 Anggreani, Dita. http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/media-convergence/
12-response-paper-ptk-2012/549-kegunaan-dan-dampak-radio-
dalam-kehidupan-sehari-hari
 http://theotherofmyself.wordpress.com/tag/perkembangan-radio-di-indonesia/
 http://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_radio_streaming_di_Indonesia