SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat masyarakat
menjadi resah serta takut. Berikut ini 5 masalah kesehatan yang bikin geger di Indonesia.
Masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat bisa membuat masyarakat khawatir dan
takut karena beberapa diantaranya menimbulkan pro dan kontra dari 2 kelompok yang saling
bertolak belakang.
Ini dia 5 masalah kesehatan yang bikin geger masyarakat di Indonesia.
1. Susu formula berbakteri
Kontroversi susu formula berbakteri mencuat sejak Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan
penelitian tentang bakteri E.sakazakii pada tahun 2006 dan menemukan kontaminasi pada
beberapa merek susu formula. Para peneliti mengungkapkan studi ini bukan surveilance sehingga
tidak etis membeberkan merek susu yang digunakan.
Penelitian ulang pun dilakukan pemerintah terhadap 47 merek susu untuk bayi 0-6 bulan yang
beredar di pasaran, dan hasilnya susu yang beredar aman. Kasus ini cukup membuat masyarakat
resah karena bakteri E.sakazakii
2. Vaksin haji dari babi
Pemakaian vaksin meningitis masih jadi dilema bagi masyarakat yang ingin melakukan ibadah
haji atau umrah, karena diduga masih mengandung babi. Walaupun sebenarnya vaksin
meningitis yang digunakan di Indonesia untuk jamaah haji sama dengan vaksin yang digunakan
di negara-negara lain seperti Malaysia dan juga Arab Saudi.
Ketua Fatwa MUI, menuturkan vaksin meningitis bersifat darurat dan darurat ini bukan berarti
halal. Meski begitu Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara (MPKS) memastikan bahan
akhir polisakarida dalam vaksin
3. Ayat tembakau yang hilang di RPP
Hilangnya ayat tentang tembakau dalam UU kesehatan cukup menimbulkan polemik di
masyarakat, beberapa pihak beranggapan industri rokok turut terlibat dalam hal ini, meski belum
diketahui dengan pasti siapa pelakunya.
Ayat 2 pasal 13 yang sempat hilang tersebut berbunyi: "Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau padat, cairan dan gas yang
bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/atau
masyarakat sekelilingnya".
4. Kontroversi mengenai penggunaan alat kontrasepsi KB
Alat kontrasepsi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah
penduduk dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Tapi beberapa kelompok agama
militan tertentu menentang hal ini karena penggunaan KB dianggap menolak anugerah atau
berkah dari Tuhan.
Padahal kontrasepsi ini bisa digunakan untuk memberikan jarak antar kehamilan agar anak bisa
diurus dengan baik dan proses pemulihan lebih optimal, serta menghindari aborsi ilegal akibat
kehamilan yang tidak diinginkan.
5. Kondom remaja
Awal mula kontroversi ini adalah ketika Menkes mengatakan perlunya kampanye kondom yang
difokuskan untuk seks yang berisiko serta meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan
reproduksi untuk remaja, namun bukan berarti ada pelegalan untuk kondom remaja.
Sayangnya isu yang beredar di masyarakat adalah Menkes membagi-bagikan kondom gratis
untuk remaja. Padahal kampanye kondom ini hanya difokuskan untuk seks yang berisiko yang
bisa berakibat penularan penyakit kelamin termasuk HIV AIDS, gonore, sipilis, serta kehamilan
yang tidak dikehendaki.
sumber: detik.com
Read Users' Comments (0)
MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN
UPAYA MENGATASINYA.
00.54 | Posted by Inddah Keceng
PENGERTIAN LINGKUNGAN.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita ( makhluk hidup ).
Contohnya : meja, kursi, cahaya, udara, mamusia, hewan, tumbuhan, dsb.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,
kelembaban, cahaya, bunyi, dsb.
Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan,
manusia, dan mikroorganisme.
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah Ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah
cabang dari ilmu biologi.
A. PENGERTIAN PENCEMARAN
Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas
lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya
mengganggu kestabilan lingkungan.
B. PERUBAHAN LINGKUNGAN
Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan.
1. Faktor Alam.
Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi,angin topan,
kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.
2. Faktor Manusia.
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah (
limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang hutan
sembarangan, dsb.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
Jumlahnya melebihi jumlah normal.
Berada pada waktu yang tidak tepat.
Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
Merusak dalam waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang
lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
C. MACAM MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN
a. Berdasarkan Tempat terjadinya.
Pencemaran Udara, disebabkan oleh :
(1) CO2 - Karbon dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar
fosil ( batubara, minyak bumi ), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan
efek rumah kaca.
(2) CO (Karbon Monoksida) - Proses pembakaran dimesin yang tidak sempurna, akan
menghasilkan gas CO. Jika mesin mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, orang yang ada
digarasi dapat meninggal akibat menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam
mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke
dalam mobil, sehingga bisa menyebabkan kematian.
(3) CFC (Khloro Fluoro Karbon) - Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena tidak
bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC banyak digunakan untuk mengembangkan busa
(busa kursi), untuk AC (Freon), pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan
menyebabkan lubang ozon di atmosfer.
(4) SO dan SO2 - Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara dihasilkan oleh pembakaran fosil
(minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang
menyebabkan air hujan menjadi asam, yang disebut hujan asam.
Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian merosot,
besi dan logam mudah berkarat, bangunan-bangunan kuno, seperti candi menjadi cepat aus dan
rusak, demikian pula bangunan gedung dan jembatan.
(5) Asap Rokok - Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi
janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Perokok dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif (mereka yang merokok) dan perokok pasif
(orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok). Perokok pasif lebih berbahaya
daripada perokok aktif.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain :
Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit
pernapasan lainnya.
Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman
akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara.
Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat
mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub.
Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
Pencemaran Air, disebabkan oleh :
(1) Limbah Pertanian.
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat
mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia,
orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang
berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat
terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang
sisa obat ke sungai. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air
(eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal
ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen
dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke
dalam air, sehingga kadar oksigen dan sinar matahari berkurang.
(2) Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak,
lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya plastik, aluminium, dan botol yang
hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan
banjir. Pencemar lain bisa berupa pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan, akibatnya
kadar oksigen dalam air turun drastis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan
organik meningkat, akan ditemukan cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing
ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya limbah organik dari limbah
pemukiman.
(3) Limbah Industri
Limbah industri berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan
berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan
panas. Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan sampai jarak
ratusan kilometer. Tumpahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut,
dan organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan pipa
mengapung agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.
(4) Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas
(racun kimia), atau aliran listrk untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan
tangkapan melainkan juga biota air lainnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi).
Pendangkalan dasar perairan.
Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
Menjalarnya wabah muntaber.
Pencemaran Tanah, disebabkan oleh :
Sampah organik dan anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan
pertanian, peternakan, dan sebagainya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman,
dan
Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi
b) Berdasarkan Macam Bahan Pencemar
Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi berikut ini :
Pencemaran kimia : CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif, pestisida,
detergen, minyak, pupuk anorganik.
Pencemaran biologi : mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella
thyposa.
Pencemaran fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.
Pencemaran suara : kebisingan ( menyebabkan sulit tidur, tuli, gangguan kejiwaan, penyakit
jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stress).
c) Berdasarkan Tingkat Pencemaran
Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut:
Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain.
Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya
pencemaran Minamata di Jepang.
Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran gas
CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif.
D. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN
Untuk mengukur tingkat pencemaran disuatu tempat digunakan parameter pencemaran.
Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan
tingkat pencemaran yang telah terjadi.
Paramater Pencemaran, meliputi :
1. Parameter Fisik
Meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan radioaktivitas
2. Parameter Kimia
Digunakan untuk mengetahui kadar CO2, pH, keasaman, kadar logam, dan logam berat.
a. Pengukuran pH air
Air sungai dalam kondisi alami yang belum tercemar memiliki rentangan pH 6,5 – 8,5. Karena
pencemaran, pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5. Bahan-bahan
organik organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam. Kapur menyebabkan
kondisi air menjadi lebih alkali (basa). Jadi, perubahan pH air tergantung kepada bahan
pencemarnya.
b. Pengukuran Kadar CO2
Gas CO2 juga dapat larut ke dalam air. Kadar CO2 terlarut sangat dipengaruhi oleh suhu, pH,
dan banyaknya organisme yang hidup dalam air. Semakin banyak organisme di dalam air,
semakin tinggi kadar karbon dioksida terlarut (kecuali jika di dalam air terdapat tumbuhan air
yang berfotosintesis). Kadar gas CO dapat diukur dengan cara titrimetri.
c. Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut
Kadar oksigen terlarut dalam air yang alami berkisar 5 – 7 ppm (part per million atau satu per
sejuta; 1 ml oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan memiliki kadar oksigen 1 ppm).
Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal :
Proses oksidasi (pembokaran) bahan-bahan organik.
Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan bakteri anaerob dari dasar perairan.
Proses pernapasan organisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.
Parameter kimia yang dilakukan melalui kegiatan pernapasan jasad renik dikenal sebagai
parameter biokimia, contohnya adalah pengukuran BOD atau KOB
Pengukuran BOD
Bahan pencemar organik (daun, bangkai, karbohidrat, protein) dapat diuraikan oleh bakteri air.
Bakteri memerlukan oksigen untuk mengoksidasikan zat-zat organik tersebut, akibatnya kadar
oksigen terlarut di air semakin berkurang. Semakin banyak bahan pencemar organik yang ada
diperairan, semakin banyak oksigen yang digunakan, sehingga mengakibatkan semakin kecil
kadar oksigen terlarut.
Banyaknya oksigen terlarut yang diperlukan bakteri untuk mengoksidasi bahan organik disebut
sebagai Konsumsi Oksigen Biologis (KOB / COD) atau Biological Oksigen Demand, yang biasa
disingkat BOD.
Angka BOD ditetapkan dengan menghitung selisih antara oksigen terlarut awal dan oksigen
terlarut setelah air sampel disimpan selama 5 hari pada suhu 200C. Karenanya BOD ditulis
secara lengkap BOD205 atau BOD5 saja.
3. Parameter Biologi
Di alam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula yang
tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Organisme yang tahan akan tetap hidup. Siput air
dan Planaria merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput
air dan planaria menunjukkan sungai tersebut belum mangalami pencemaran. Sebaliknya cacing
Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan bahkan berkembang baik di
lingkungan yang kaya bahan organik, meskipun species hewan yang lain telah mati. Ini berarti
keberadaan cacing tersebut dapat dijadikan indikator adanya pencemaran zat organik. Organisme
yang dapat dijadikan petunjuk pencemaran dikenal sebagai indikator biologis.
E. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Punahnya Species
Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan,
kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka,
ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar.
Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang
tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya.
Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati.
2. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka . serangga
hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat
mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal (resisten). Untuk memberantasnya,
diperlukan dosis yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin
meningkat.
3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai
makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan
lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu.
4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah
menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini
juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya,
Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem
penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya
menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama.
5. Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami
keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker,
kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia.
6. Pemekatan Hayati
Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh alga. Selanjutnya, alga
tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil dimakan oleh ikan . Jika ikan ini
ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia.
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification).
7. Terbentuk Lubang Ozon
Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini disebabkan bahan
pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain. Gas CFC, misalnya dari
Freon dan spray, yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer terdapat
lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung (tameng) bumi dari cahaya
ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon,
sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”.
8. Efek Rumah Kaca
Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses
pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi diselimuti gas dan debu-
debu pencemar. Kandungan gas CO2 semakin tinggi karena banyak hutan ditebang, sehingga
tidak dapat menyerap CO2.
F. USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
penduduk.
Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
Memperluas gerakan penghijauan.
Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia
lebih mencintai lingkungan hidupnya.
Membuang sampah pada tempatnya.
Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.
LATIHAN.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !!!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan, dan berikan contohnya 5 (lima) !
Tuliskan faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan, beri contoh masing-masing 3 (tiga)!
Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
Berdasarkan bahan pencemaran, pencemaran dibedakan menjadi empat, sebutkan dan berikan
contohnya!
Tuliskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah !
Jelaskan perbedaan antara lingkungan abiotik dan lingkungan biotik, dan berikan juga masing-
masing contohnya !
Bilamana suatu zat dapat disebut polutan !
Tuliskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air !
Berdasarkan tempatnya, pencemaran dibedakan menjadi tiga macam, sebutkan dan berikan
contohnya masing-masing dua!
Tuliskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara !
Berdasarkan tingkat pencemaran, pencemaran dibedakan menjadi tiga. Sebutkan dan jelaskan !
Apa yang dimaksud dengan parameter pencemaran lingkungan ?
Jelaskan fungsi dari parameter pencemaran !
Jelaskan dampak pencemaran lingkungan !
Sebutkan dan jelaskan macam-macam parameter pencemaran!
Jelaskan perbedaan antara perokok pasif dan perokok aktif, mana yang lebih berbahaya perokok
pasif atau perokok aktif ? Mengapa demikian ?
Bagaimana cara mengetahui pencemaran air dengan menggunakan parameter biologi ?
Apa yang dimaksud dengan Eutrofikasi ?
Tuliskan sifat-sifat polutan !
Tuliskan usaha-usaha mencegah pencemaran lingkungan !
Makalah Pencemaran Lingkungan Pengertian Macam macam dan dampaknya
Daftar Pustaka
Sringatin Baseri, 2007, BIOLOGI, I A KTSP, Penerbit MAPAN, Surabaya
Sudjadi, Bagod, dan kawan-kawan, 2004, BIOLOGI SAINS DALAM KEHIDUPAN KELAS I
SMA SEMESTER KEDUA, Penerbit Yudhistira Surabaya
Syamsuri, Istamar dan kawan-kawan 2004, BIOLOGI UNTUK SMA KELAS X SEMESTER 2,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Drs. Saktiyono, M.si, 2008, SERIBU PENA BIOLOGI JILID 1, Penerbit Erlangga, Jakarta
Read Users' Comments (0)
Langganan: Entri (Atom)
ISU KESEHATANMASYARAKAT TERKINI
Buruknya Pelayanan Kesehatan
Harapan warga miskinuntuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak nampaknya masih
jauh. Itulah yang dialami Elisa Darawati, seorang warga tidak mampu di Jakarta yang harus menerima
kenyataan setelah salah satu putrid kembarnya yang baru lahir meninggal akibat penyakit yang
dideritanya.Bayi yanglahirprematur tersebut didiagnosa mengalami gangguan pada tenggorokannya.
Apa daya setelah sepuluh rumah sakit yang didatanginya tidak ada satupun yang bersedia merawat
dengan alasan apapun. Bayi malang itupun akhirnya meninggal.
Beberapajamkemudianpihakmenkesmembantahterjadinyapenolakandari pihakrumah sakit
terhadap Elisa. Menurut semua rumah sakit yang didatangi Elisa memang telah penuh. “Jadi, bukan
karenadia ditolakdi mana-mana,tapi karena kondisinya buruk. Kalau anak berat 1 kg memang survival
–nya kecil sekali,” jelas menkes Nafsiyah Mboi. Ia juga berjanji akan memperbaiki system komunikasi
antar RS sehinggatidakmuncul kejadiansepertiElisayangberkeliling membawa Dera yang sakit parah.
PihakKemenkes juga membantah terjadinya diskriminasi terhadap warga miskin seperti Elisa.
“Tidakditerimanyarujukan pasien tersebut disebabkan keterbatasan alat, dalam hal ini fasilitas ruang
NICU,bukan karenapasienmembawaKartu Jakarta Sehat*(KJS),” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik
Kemenkes Murti Utami dalam siaran persnya, Senin(18/2). Gubernur DKI Jokowi juga menyatakan
penuhnyakamar perawatan NICU dikarenakan terjadinya lonjakan jumlah anak penderita hingga 70%.
Analisis Masalah
Rendah Anggaran Kesehatan
Pelayanan kesehatan harus dipahami bukan sekedar pelayanan kepada warga yang sakit, tapi
juga terjaminnya kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Dalam hal ini layanan yang diperoleh
masyarakat jauh lebih rendah. Menurut Laporan Akhir Tahun 2012 Komnas Perlindungan Anak
Indonesia, ada sekitar 8 juta anak Indonesia yang mengalami gizi buruk sudah pasti akan berdampak
pada pertumbuhananak,di antaranyaadalahanak akantumbuhsebagai orangpendek(stunting) paling
banyakdi dunia,selainThailand,India,Pakistan,Nigeria,danbahkanVietnam.WHOmencatat 90% anak
pendek ada di 36 negara berkembang, termasuk Indonesia.
Buruknya pelayanan kesehatan masyarakat khususnya warga miskin karena memang
pemerintahtidakpernahmemberikananggaranyangmemadai.Dari total ProdukDomestikBruto(GDP),
alokasi biaya pendidikan dan kesehatan Indonesia paling rendah dari negra lain yaitu 2%. Sedangkan
Kamboja 4%, Laos mendekati 5%, Malaysia 10%, Philipina 15%, dan Thailand hampir 7%.
Tata Kelola Amburadul
Persoalan pelayanan kesehatan bagi masyarakat bertambah ruwet dengan tidak adanya
transparansi dan amburadulnya pengelolaan. Banyak bidan dan rumah sakit yang mengeluhkan
kesulitanmencairkandanajampersal (jaminanpersalinan kelahiran) selain itu juga di sejumlah daerah
terjadi pemotongan dana jampersal yang mereka terima. Tidak hanya itu sejumlah RS juga sudah
diprivatisasi. Anggaran kesehatan yang rendah, privatisasi RS milik pemerintah, dibukanya kran
masuknyaRS asing,semua itu menunjukan negara lepas tangan dari memberikan pelayanan kesehtan
untuk rakyatnya. Justru Negara memposisikan sebagai pentedia jsa dan rakyat sebagai konsumen
dengan hubungan dagang.
Diposkanoleh kardilanurmasitah di 02.12
KirimkanIni lewatEmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikanke Pinterest
1 komentar:
1.
Surya Kencana22September2013 03.46
Ibu Kardila yth,
Pelayanan pengobatan adalah merupakan salah satu dari program kesehatan masyarakat.
PRogram kesehatan masyarakat dahulu ada sampai 18 program pokok, antara lainnya :
Program KIA, Program Kesehatan lingkungan, Program Promosi Kesehatan, Program
Pelayanan Pengobatan, Program Gizi dsb. Sekarang PRogram KEsmas menjadi 6
program pokok ditambah dengan program yang lokal spesifik. Jadi janganlah disama
artikan pelayanan pengobatan dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Karena
banyaknya anggapan pelayanan pengobatan sama artinya dengan pelayanan kesehatan
masyarakat maka anggaran kesehatan lebih diprioritaskan ke program pelayanan
pengobatan/kuratif daripada preventif dan promotif.
Hal yang sama juga menyebabkan tenaga di Puskesmas lebih banyak terdiri dari tenaga
paramedis/bidan serta dokter daripada tenaga kesehatan masyarakat. Puskesmas lebih
menonjolkan program pelayanan pengobatan daripada program yang bersifat preventif
dan promotif.
Demikian sekedar meluruskan pengertian pelayanan pengobatan dengan pelayanan
kesehatan masyarakat. Terima kasih
Surya
Balas
undefined
undefined
Sampah Plastik Cemari Air Tanah
Melia Purwati
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sebagian dari sampah di Pangkalpinang merupakan sampah plastik.
Volumenya mencapai 42,048 meter kubik dari 382,26 meter kubik volume seluruh sampah di ibu kota
Provinsi Bangka Belitung.
Sampah plastik kebanyakan berasal dari sampah domestik termasuk di dalamnya limbah rumah tangga.
Sampah ini sulit diuraikan dan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun.
Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan dan Kebakaran (DKK) Pemkot Pangkalpinang, Jumhari mengatakan
pihaknya susah melakukan pengelompokan antara sampah organik dan anorganik (plastik).
"Kita masih kesulitan untuk pengelompokkannya karena semuanya bercampur saat masuk ke dalam
mobil," kata Jumhari kepada bangkapos.com, Jumat (7/9/2012).
Sementara itu, Kabid Pengendalian, Pemcemaran, dan Amdal Badan Lingkungan Hidup Pangkalpinang, M
Pungut mengatakan sampah plastik membutuhkan waktu lama untuk diuraikan. Jika dibiarkan
menumpuk di dalam tanah akan menimbulkan pencemaran air tanah.
Pungut mengungkapkan, dari uji labolatorium yang dilakukan di beberapa titik sumur di kawasan tempat
pembuangan sampah, nilai BOD atau kebutuhan oksigen untuk menguraikan bahan organik sudah jauh
diambang batas normal. Dalam batas normal BOD tersebut seharusnya pada angka 2-3, namun hasil
labolatorium menunjukkan angka 30.
"Artinya pencemaran limbah domestik di sana sudah sangat tinggi, yang berpengaruh pada air tanah
tersebut," kata Pungut.
Selain di sumur TPA, pihak BLH juga melakukan pemantauan dan uji labolatorium di beberapa lokasi
seperti sungai rangkui, sungai pedindang, sungai selindung dan kolong-kolong, serta di beberapa hotel,
dan rumah sakit umum. Limbah yang diteliti juga tidak hanya limbah plastik, namun limbah padat, cair,
dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Hotel dan rumah sakit kita lihat pengelolaan limbahnya sudah baik," kata Pungut.
Label: http://bangka.tribunnews.com/2012/09/09/sampah-plastik-cemari-air-tanah 0 komentar |
undefined
undefined
Pencemaran Batu Bara Skala Luas Ancam Samarinda Samarinda,
Melia Purwati
Pencemaran Batu Bara Skala Luas Ancam Samarinda Samarinda,.Hal itu diungkapkan puluhan mahasiswa dari
PMII Samarinda saatmelakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Walikota menuntutpencabutan 33 kuasa
pertambangan (KP) di Samarinda,Rabu (24/5).Pencemaran akibatlimbah batu bara dalam skala luas kini
mengancam Kota Samarinda,mengingatdi daerah itu kini terdapat sejumlah perusahaan memegang 33 kuasa
pertambangan,padahal baru beberapa perusahaan yang beroperasi ternyata telah menimbulkan berbagai masalah
lingkungan.
"Ironisnya, Pemkotterkesan berpihak kepada para pengusaha.Terbukti dalam beberapa kasus pencemaran serta
kerusakan lingkungan,seakan menguap begitu saja tanpa dituntaskan,"kata Koordinator pengunjukrasa,Faisal.
Mahasiswa menilai bahwa keberadaan sejumlah perusahaan dari 33 yang memegang KP selama ini bukannya
memberikan kontribusi kepada masyarakatSamarinda namun justru hanya menimbulkan kerusakan lingkungan dan
bencana pencemaran.
"PemkotSamarinda dalam pemberian ijin pertambangan kepada pengusaha begitu mudah tanpa memikirkan
dampak kerusakan lingkungan,bahkan sangatlemah dalam pengawasan sehingga banyak terjadi pencemaran dan
pengrusakan lingkungan,"katanya.Mahasiswa menilai bahwa Kota Samarinda kini terancam pencemaran
lingkungan dalam skala luas karena banyaknya perusahaan memegang KP,sementara kontrol dari Pemkot
dianggap begitu lemah.
Apalagi, kata mahasiswa,kota itu yang termasuk salah satu daerah paling kecil di Kaltim ketimbang 12 kabupaten
dan kota lainnya --hanya 718 Km2--- serta memiliki penduduk yang padat,yakni sekitar 600.000 jiwa."Kita tahu
bahwa ketimbang sektor lain,maka pertambangan batu bara adalah bidang sangatrawan terjadi masalah lingkungan
hidup,mulai dari pencemaran udara,air dan tanah, terbukti seperti dikeluhkan warga Lempake yang tanaman dan
ternaknya banyak yang mati," ujar Faisal.
Secara khusus,mahasiswa menyoroti kinerja salah satu perusahaan batu bara,yakni PT. Samarinda Prima Coal
(SPC) yang tidak saja diduga banyak menimbulkan kerusakan lingkungan namun juga merusak jalan pemerintah
karena dimanfaatkan untuk membawa produksi "fosil minyak"itu dengan alatberat atau melebihi tonase sesuai
standar jalan umum."PT. SCP selama ini tanpa bersalah dan seenaknya menggunakan jalan milik pemerintah,yaitu
jalan menuju TempatPembuangan Akhir Sampah (TPA) di Kecamatan Palaran sehingga mengalami kerusakan dan
dikeluhkan masyarakatsekitar,"katanya.
Kebijakan Keliru Mahasiswa menilai bahwa PT.SPC berkali-kali membuatkasus dalam rusaknya jalan pemerintah,
termasuk jalan menuju TPA Palaran namun anehnya Pemkotseperti menutup mata terhadap kasus itu.
"Buktinya, sampai kini penanganan kasus itu seperti menguap begitu saja,"kata Faisal.Mahasiswa juga
menyesalkan pernyataan Walikota Samarinda,Achmad Amin yang menyatakan bahwa perusahaan segera
memperbaikinya dengan menggunakan dana pengembangan kemasyarakatan (communitydevelopment).
"Kebijakan itu samasekali tidak tepatatau keliru karena jalan dibangun menggunakan dana APBD, maka apabila
perusahaan yang merusaknya,maka sifatnya adalah ganti rugi,baik berupa uang cash atau diperbaiki langsung oleh
perusahaan,"katanya. Mahasiswa menilai bahwa perusahaan wajib menjalankan program Comdevkarena termasuk
dalam perjanjian kerja saatmendapatkan KP.
"Jadi kami menilai Pemkotmemang berpihak kepada perusahaan ketimbang masyarakatkecil,buktinya dengan
gampang dana Comdevdialihkan untuk membangun jalan yang dirusak perusahaan,"katanya.Selain itu, katanya,
masyarakatmenuding bahwa PT.SPC telah mencaplok tanah milik warga Palaran,digunakan untuk kegiatan
pertambangan tanpa melalui ijin pemilik lahan,dan menejemen menggunakan preman untuk menguasai lahan
masyarakattersebut.
Pencemaran Batu Bara Skala Luas Ancam Samarinda CopyrightAntara News 2006,Mei 2006.
Label: http://www.wartaterkini.com/34/06/40/pencemaran-batu-bara-skala-luas-ancam-
samarinda.htm 0 komentar |
undefined
undefined
Warga Tobasa Keluhkan Bau Busuk Limbah PT TPL
Melia Purwati
Balige, Sumut, 10/2 (ANTARA) – Sejumlah warga Kabupaten Toba Samoir atau Tobasa, Sumatera
Utara, mengeluhkan bau busuk dari limbah PT. Toba Pulp Lestari yang beroperasi di daerah tersebut,
sebab aromanya dirasakan sangat mengganggu bagi masyarakat setempat.
“Banyak warga mengeluhkan bau busuk yang dikeluarkan limbah pabrik pengolah pulp yang beroperasi
di Kecamatan Parmaksian tersebut,” kata Sekretaris Forum Rembug Toba, Welman Sianipar, di Balige,
Jumat.
Ia menilai, aroma tidak sedap itu muncul, karena pengoperasian pabrik bubur kertas tersebut belum
melaksanakan penanganan limbah secara maksimal, sehingga menghasilkan bau busuk yang berpotensi
menimbulkan pencemaran lingkungan dan mengganggu derajat kesehatan.
Menurutnya, dalam hal penanganan lingkungan, PT. TPL yang dulunya bernama PT. Indorayon tersebut
belum sepenuhnya memenuhi standard, sesuai undang-undang lingkungan Nomor 32 tahun 2009.
Bahkan, kata dia, dikhawatirkan perusahaan tersebut belum memiliki izin legalitas untuk pembuangan
limbah cair ke media lingkungan alam (ke sungai Asahan), sehingga sangat berpotensi menimbulkan
pencemaran bagi sungai yang sangat potensial menjadi sumber energi listrik.
Keluhan serupa disampaikan Risky Sibarani yang menyatakan, tadinya diharapkan, dengan paradigma
baru dari perusahaan, akan menghasilkan perbaikan dan terobosan ke arah lebih baik menyangkut
penanganan ramah lingkungan.
“Nyatanya, hingga sekarang warga setempat terus mengeluh, terutama yang tinggal di wilayah sekitar
pabrik, karena terganggu aroma busuk yang dikeluarkan pabrik serta masih banyak lagi pengaduan
masyarakat, terkait penanganan buruk PT.TPL menyangkut lingkungan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, jika pihak manajemen PT.TPL tidak mampu memenuhi semua persyaratan yang
semestinya harus dilengkapi, sudah perlu diajukan relokasi pabrik, karena kemungkinan telah terjadi
kekeliruan saat melakukan study kelayakan, sebelumnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir, Liberty Manurung mengatakan, pihak
manajemen PT.TPL perlu memperhatikan penanganan masalah bau busuk yang hingga saat ini terus
dikeluarkan pabrik tersebut.
Ia mengaku, belum lama, ini saat kunjungan kerja ke Polres Tobasa di Porsea, dirinya masih
mencium aroma busuk yang sangat tidak sedap, yang dikhawatirkannya berpotensi menimbulkan
polusi serta menganggu derajat kesehatan masyarakat.
“Pihak manajemen PT.TPL perlu memperhatikan masalah bau busuk yang dihasilkan pabrik
tersebut,” tegasnya. ***4***
Label: http://www.antarasumut.com/warga-tobasa-keluhkan-bau-busuk-limbah-pt-tpl/ 0
komentar |
undefined
undefined
Polusi Udara di Perkotaan Terus Meningkat
Melia Purwati
Polusi udara di berbagai kota-kota dunia terus meningkat dan mengancam kesehatan masyarakat.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis September lalu, sebanyak 2 juta orang
meninggal dunia setiap tahun karena polusi udara luar ruang dan dalam ruang.
Penyebab utama kematian tersebut adalah meningkatnya konsentrasi PM10 di udara. PM10 adalah
partikel-partikel halus yang berukuran sama atau kurang dari 10 mikron.
Sedemikian kecilnya, PM10 bisa menyusup dalam paru-paru dan aliran darah sehingga memicu penyakit
jantung, kanker paru-paru, asma dan infeksi pernafasan akut.
Di negara maju maupun di negara berkembang, penyumbang polusi udara terbesar di wilayah perkotaan
adalah emisi dari kendaraan bermotor, pabrik skala kecil dan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Sementara untuk wilayah pedesaan, penggunaan bahan bakar tradisional seperti kayu dan batu bara
untuk memasak dan memanaskan ruangan menjadi penyebab polusi utama.
Standar kualitas WHO untuk polusi PM10 adalah 20 mikrogram/m3 per tahun. Alih-alih memenuhi
standar, data WHO mengungkapkan, tingkat polusi PM10 di sejumlah kota dunia ada yang mencapai 300
mikrogram/m3 per tahun.
Dalam laporannya ini WHO menyertakan data polusi di hampir 1100 kota dari 91 negara, termasuk di
wilayah ibu kota dan kota dengan penduduk lebih dari 100.000 jiwa.
Dari lima kota di Indonesia yang diteliti WHO, hanya kota Pekanbaru yang konsentrasi rata-rata PM10-
nya memenuhi standar kualitas yaitu 11 mikrogram/m3 per tahun.
Konsentrasi PM10 di Ibu Kota kita tercinta, Jakarta, masih dua kali lipat di atas ambang batas WHO yaitu
sebesar 43 mikrogram/m3/tahun. Polusi PM10 di Surabaya mencapai 69 mikrogram/m3/tahun.
Sementara konsentrasi PM10 di Medan jauh lebih tinggi, mencapai 111 mikrogram/m3/tahun.
Tingkat polusi udara di wilayah perkotaan ini terus meningkat tercermin dari terus naiknya jumlah
kematian prematur dari 1,15 juta jiwa per tahun pada 2004 menjadi 1,34 juta per tahun pada 2008.
Menurut WHO, jika saja standar PM10 ini terpenuhi, dunia bisa mencegah 1,09 juta kematian per tahun
pada 2008. Dan jika dunia bisa mengurangi konsentrasi rata-rata PM10 dari 70 mikrogram/m3 saat ini
menjadi 20 mikrogram/m3 per tahun, dunia akan bisa mengurangi risiko kematian sebesar 15%.
Kesuksesan ini akan menjadi prestasi yang membanggakan di bidang kesehatan.
Untuk itu WHO menyeru masyarakat dunia agar sadar akan bahaya polusi udara ini dan meminta
pemerintah menerapkan kebijakan yang efektif guna mengurangi dan mengawasi polusi udara – tidak
hanya di perkotaan namun juga di wilayah pedesaan.
Label: http://www.hijauku.com/2012/01/25/polusi-udara-di-perkotaan-terus-meningkat/ 0
komentar |
undefined
undefined
Polusi Udara di Tiongkok Lampaui Ambang Batas
Melia Purwati
Tingkat kualitas udara di Beijing dan beberapa provinsi telah melampaui ambang batas
yang membahayakan bagi kesehatan.
WASHINGTON, DC — Polusi yang merajalela di timur laut Tiongkok telah mencapai tingkat
yang sangat tinggi sampai melampaui pengukuran yang digunakan dalam bagan kualitas
udara di Amerika.
“Apa yang dialami Beijing, dan bahkan lebih buruk di daerah, sudah melampaui batas dari
apa yang kita alami di Amerika Serikat, dan sepertinya lebih dari yang pernah kita alami
dalam sejarah negara kita,” ujar John Walke, direktur program iklim dan udara bersih pada
Dewan Keamanan Sumber Daya Alam, sebuah kelompok advokasi lingkungan berbasis di
Washington, D.C.
Pengukuran kualitas udara di AS menggunakan skala dengan enam warna berindeks 0-
500. Lebih tinggi angkanya, lebih besar dan lebih berbahaya polusinya. Menurut Badan
Perlindungan Lingkungan (EPA), 50 merupakan ukuran kualitas udara yang baik atau “kode
hijau”, sementara di atas 300 adalah berbahaya atau “kode merah marun.”
Pada musim panas di Washington, D.C., misalnya, mungkin ada beberapa hari di mana
polusi mencapai 101-150. Hari-hari seperti ini disebut “kode oranye”, yang berarti udara
dianggap tidak aman untuk anak-anak dan manula.
Tingkat selanjutnya, “kode merah,” berkisar antara 151-200. Washington mungkin
mengalami beberapa hari seperti ini pada musim panas, sementara kota dengan kualitas
udara yang buruk seperti Los Angeles mungkin memiliki 12 hari seperti itu, menurut Walke.
“Skala di atas 200 sangat jarang sehingga kita tidak pernah mengalaminya. Angka itu
menunjukkan udara yang sangat tidak sehat,” ujar Walke.
Di atas 200 adalah “kode ungu,” dengan kisaran 201-300; sementara 301-500 adalah “kode
merah marun.” Tingkat-tingkat seperti ini hanya dilihat dalam kebakaran hutan yang besar,
menurut Walke.
Namun pada Selasa (29/1), Kedutaan Besar AS di Beijing melaporkan bahwa polusi di
ibukota Tiongkok itu mencapai 517, angka yang disebut “di atas indeks.” Sebelumnya pada
bulan ini juga, tingkat polusi sempat mencapai angka 755.
Angka kualitas udara yang lebih tinggi menunjukkan kandungan partikel kecil yang lebih
banyak dalam udara, dan Walke menjelaskan bahwa partikel-partikel terkecil, yang
berukuran 2,5 mikrometer, merupakan yang paling berbahaya.
“Partikel-partikel ini demikian kecilnya sehingga dapat menembus jantung, paru-paru dan
aliran darah,” ujarnya. “Mereka melewati sistem pengamanan tubuh yang alami dan terkait
dengan penyakit-penyakit seperti serangan jantung, stroke, bronkitis dan asma, terutama di
kalangan manula.”
Menurut Dominic Meagher, seorang ekonom dari China Policy Institute di Beijing, tingkat
kualitas udara berkisar 490 pada dua minggu terakhir.
“490 sangat berbahaya,” ujarnya. “Anak-anak harus diam di rumah, demikian juga para
manula, dan warga yang sehat disarankan tidak melakukan olahraga. Sangat tidak
nyaman.”
Lapisan “smog” (smoke and fog), atau asap dan kabut yang diakibatkan polusi, sangat
hebat di provinsi Zheijiang ketika sebuah pabrik meubel terbakar awal bulan ini dan apinya
menyala selama tiga jam sebelum ada yang melihat asapnya.
Profesor Scott Kennedy dari Universitas India melaporkan dari Beijing bahwa smog sangat
tebal sampai ia tidak dapat melihat puncak gedung tertinggi di kota tersebut, yaitu World
Trade Center Tower III yang setinggi 300 meter. Ia menambahkan bahwa ia hanya dapat
melihat sekitar satu setengah blok di jalan.
Pemerintah Tiongkok telah menutup sekitar 100 pabrik yang menyebabkan polusi dan
menyingkirkan sepertiga dari kendaraan milik pemerintah di jalanan, namun polusi di
Beijing masih ada dalam taraf membahayakan.
Menurut Meagher, aturan tangan besi yang bersifat sementara ini bukan solusi yang
berkesinambungan. Ia mengatakan pemerintah harus menetapkan regulasi yang bersifat
wajib untuk mengatasi masalah yang tampak di mata publik ini.
“Mereka perlu mengadakan debat terbuka mengenai apa saja pilihan yang ada. Saya kira
ini akan termasuk pengetatan standar kendaraan dan pabrik,” ujarnya.
Meagher juga mengatakan perusahaan-perusahaan energi harus meningkatkan standar
efisiensi, sesuatu yang enggan mereka lakukan selama ini. (VOA/Matthew Hilburn)
Label: http://www.voaindonesia.com/content/polusi-udara-di-tiongkok-lampaui-ambang-
batas/1593537.html 0 komentar |
undefined
undefined
AWAS, TINGKAT PENCEMARAN AIR DI INDONESIA SUDAH MENCAPAI 30 PERSEN !
Melia Purwati
Tingkat pencemaran air sungai di Indonesia tercatat sudah di atas 30%. Pemerintah pusat
melalui sejumlah kementerian yang tergabung dalam Kelompok Kerja Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) memprakarsai program Rencana Pengamanan Air
(RPA). Yaitu suatu program uji coba pengamanan air minum atau water safety plan.
Hasil survei Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan, kondisi pencemaran air di
Indonesia telah meningkat hingga 30%. Angka tersebut didapat dari pemantauan terhadap
52 sungai di Tanah Air sejak 2006 hingga 2011. Dan angkanya dipastikan akan terus
meningkat seiring pertambahan penduduk.
Program RPA ini diharapkan dapat menjadi solusi jitu dalam menjaga kelestarian air,
sehingga ke depannya penyediaan air minum di Indonesia bisa lebih baik,â?? kata Nugroho
Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas), sekaligus Ketua 1 Pokja AMPL dalam siaran pers yang diterima
Rumah.com hari ini (22/3).
Program RPA merupakan salah satu upaya untuk menjamin keamanan air minum melalui
pendekatan komprenhensif yang mencakup semua langkah. Mulai dari mengamankan
pasokan air baku, pengelolaan air, distribusi dan pelayanan air minum, hingga pemanfaatan
oleh masyarakat.
Pada tahap awal, program RPA diujicobakan pada sejumlah wilayah Indonesia, yaitu di
kawasan sungai Cikapundung, Banjarmasin, dan Bangka.
Label: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2013/03/awas-tingkat-pencemaran-air-di.html 0
komentar |
undefined
undefined
Pencemaran Sungai di Indonesia Meningkat 30 Persen
Melia Purwati
Hasil pemantauan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup terhadap indeks kualitas air sungai,
menunjukkan kecenderungan peningkatan pencemaran hingga 30 persen.
"Dari 52 sungai yang dipantau, hampir 30 persen kecenderungan meningkat pencemaran sungai dari
cemar sedang menjadi cemar berat," kata Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pembinaan Sarana
Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas, Henry Bastaman, di Jakarta, Kamis (5/4/2012) ini.
Lebih lanjut Henry menjelaskan, pencemaran air sungai tersebut paling tinggi diindikasikan dari semakin
meningkatnya limbah domestik, walaupun di beberapa sungai disebabkan oleh kegiatan tambang.
Menurut dia, intensitas meningkatnya pencemaran akibat kegiatan tambang meningkat, terutama di
daerah timur seperti Maluku dan Papua.
Papua yang pada 2009 menduduki peringkat pertama untuk indeks kualitas lingkungan hidup turun
peringkat dua, salah satunya disebabkan karena meningkatnya pencemaran air sungai.
Sungai yang tercemar di Papua yaitu Sungai Mamberamo dan Danau Sentani, jelas Henry, seraya
menambahkan, selama ini pemerintah berkonsentrasi memperbaiki indeks kualitas air sungai-sungai yang
berada di Pulau Jawa. Namun kenyataanya di wilayah timur ada kecenderungan pencemaran meningkat.
Kecenderungan meningkatnya pencemaran air sungai tersebut, dapat diartikan semakin banyaknya
kegiatan yang membebani media air sungai, dan semakin padatnya jumlah penduduk, sehingga
mendesak untuk membuka pemukiman baru hingga ke daerah aliran sungai.
"Saya kira kondisi seperti ini harus menjadi peringatan bahwa upaya yang sudah kita lakukan cukup
gencar, tapi masih terjadi pencemaran yang cukup berat," tambah dia.
Upaya yang dilakukan, salah satunya Kementerian Lingkungan Hidup menyampaikan ke daerah, agar
pengukuran indeks kualitas air ditingkatkan dan menjadi landasan kebijakan di masing-masing daerah.
Editor : suhendri
Sumber : Kompas.com
Label: http://bangka.tribunnews.com/2012/04/05/pencemaran-sungai-di-indonesia-meningkat-
30-persen 0 komentar |
5 Masalah Kesehatan yang Bikin Geger Masyarakat Indonesia

More Related Content

What's hot

Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriAgus Adipura
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airIrenius Sondy
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganDiki Alnastain
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganadraufaa
 
Makalah Pencemaran Lingkungan
Makalah Pencemaran LingkunganMakalah Pencemaran Lingkungan
Makalah Pencemaran LingkunganFirdika Arini
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industriIndriati Dewi
 
Makalah pencemaran limbah industri
Makalah pencemaran limbah industriMakalah pencemaran limbah industri
Makalah pencemaran limbah industriZhaii Atjeh
 
Pencemaran air oleh limbah industri
Pencemaran air oleh limbah industri Pencemaran air oleh limbah industri
Pencemaran air oleh limbah industri Alviani Putri
 
Dampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran lingkunganDampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran lingkunganErli fharida
 

What's hot (16)

Konsep kesling
Konsep keslingKonsep kesling
Konsep kesling
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-air
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan LingkunganKesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Makalah Pencemaran Lingkungan
Makalah Pencemaran LingkunganMakalah Pencemaran Lingkungan
Makalah Pencemaran Lingkungan
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
 
Makalah pencemaran limbah industri
Makalah pencemaran limbah industriMakalah pencemaran limbah industri
Makalah pencemaran limbah industri
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Pencemaran air oleh limbah industri
Pencemaran air oleh limbah industri Pencemaran air oleh limbah industri
Pencemaran air oleh limbah industri
 
Dampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran lingkunganDampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 

Viewers also liked

Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaYabniel Lit Jingga
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranANN Novianti
 
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaNafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaRizka Fajriani
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkunganpjj_kemenkes
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkunganpjj_kemenkes
 
Makalah ipa tentang siklus biogeokimia
Makalah ipa tentang siklus biogeokimiaMakalah ipa tentang siklus biogeokimia
Makalah ipa tentang siklus biogeokimiaharmaen
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
Makalah Kesehatan
Makalah KesehatanMakalah Kesehatan
Makalah KesehatanEqa Saputra
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgEka Ipud
 

Viewers also liked (13)

Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaran
 
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaNafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
 
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan LingkunganMasalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
Masalah Kebidanan Akibat Kesehatan Lingkungan
 
Makalah ipa tentang siklus biogeokimia
Makalah ipa tentang siklus biogeokimiaMakalah ipa tentang siklus biogeokimia
Makalah ipa tentang siklus biogeokimia
 
Kelas v sd ipa
Kelas v sd ipaKelas v sd ipa
Kelas v sd ipa
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Makalah Kesehatan
Makalah KesehatanMakalah Kesehatan
Makalah Kesehatan
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
 

Similar to 5 Masalah Kesehatan yang Bikin Geger Masyarakat Indonesia

Similar to 5 Masalah Kesehatan yang Bikin Geger Masyarakat Indonesia (20)

Perubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxPerubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptx
 
Pencemaran Udara for TIK
Pencemaran Udara for TIK Pencemaran Udara for TIK
Pencemaran Udara for TIK
 
BIOLOGI
BIOLOGIBIOLOGI
BIOLOGI
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
PENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptxPENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
Tugas kelompok 9
Tugas kelompok 9Tugas kelompok 9
Tugas kelompok 9
 
Bahan berbahaya dan beracun
Bahan berbahaya dan beracunBahan berbahaya dan beracun
Bahan berbahaya dan beracun
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
12
1212
12
 
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptxPRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
 
Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)
Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)
Biomonitoring Kualitas Lingkungan (Ruang Garasi)
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

5 Masalah Kesehatan yang Bikin Geger Masyarakat Indonesia

  • 1. Isu mengenai masalah kesehatan kadang bisa memicu kontroversi yang membuat masyarakat menjadi resah serta takut. Berikut ini 5 masalah kesehatan yang bikin geger di Indonesia. Masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat bisa membuat masyarakat khawatir dan takut karena beberapa diantaranya menimbulkan pro dan kontra dari 2 kelompok yang saling bertolak belakang. Ini dia 5 masalah kesehatan yang bikin geger masyarakat di Indonesia. 1. Susu formula berbakteri Kontroversi susu formula berbakteri mencuat sejak Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian tentang bakteri E.sakazakii pada tahun 2006 dan menemukan kontaminasi pada beberapa merek susu formula. Para peneliti mengungkapkan studi ini bukan surveilance sehingga tidak etis membeberkan merek susu yang digunakan. Penelitian ulang pun dilakukan pemerintah terhadap 47 merek susu untuk bayi 0-6 bulan yang beredar di pasaran, dan hasilnya susu yang beredar aman. Kasus ini cukup membuat masyarakat resah karena bakteri E.sakazakii 2. Vaksin haji dari babi Pemakaian vaksin meningitis masih jadi dilema bagi masyarakat yang ingin melakukan ibadah haji atau umrah, karena diduga masih mengandung babi. Walaupun sebenarnya vaksin meningitis yang digunakan di Indonesia untuk jamaah haji sama dengan vaksin yang digunakan di negara-negara lain seperti Malaysia dan juga Arab Saudi. Ketua Fatwa MUI, menuturkan vaksin meningitis bersifat darurat dan darurat ini bukan berarti halal. Meski begitu Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara (MPKS) memastikan bahan
  • 2. akhir polisakarida dalam vaksin 3. Ayat tembakau yang hilang di RPP Hilangnya ayat tentang tembakau dalam UU kesehatan cukup menimbulkan polemik di masyarakat, beberapa pihak beranggapan industri rokok turut terlibat dalam hal ini, meski belum diketahui dengan pasti siapa pelakunya. Ayat 2 pasal 13 yang sempat hilang tersebut berbunyi: "Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau padat, cairan dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya". 4. Kontroversi mengenai penggunaan alat kontrasepsi KB Alat kontrasepsi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah penduduk dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Tapi beberapa kelompok agama militan tertentu menentang hal ini karena penggunaan KB dianggap menolak anugerah atau berkah dari Tuhan. Padahal kontrasepsi ini bisa digunakan untuk memberikan jarak antar kehamilan agar anak bisa diurus dengan baik dan proses pemulihan lebih optimal, serta menghindari aborsi ilegal akibat kehamilan yang tidak diinginkan. 5. Kondom remaja Awal mula kontroversi ini adalah ketika Menkes mengatakan perlunya kampanye kondom yang difokuskan untuk seks yang berisiko serta meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi untuk remaja, namun bukan berarti ada pelegalan untuk kondom remaja. Sayangnya isu yang beredar di masyarakat adalah Menkes membagi-bagikan kondom gratis untuk remaja. Padahal kampanye kondom ini hanya difokuskan untuk seks yang berisiko yang bisa berakibat penularan penyakit kelamin termasuk HIV AIDS, gonore, sipilis, serta kehamilan yang tidak dikehendaki. sumber: detik.com Read Users' Comments (0)
  • 3. MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN UPAYA MENGATASINYA. 00.54 | Posted by Inddah Keceng PENGERTIAN LINGKUNGAN. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita ( makhluk hidup ). Contohnya : meja, kursi, cahaya, udara, mamusia, hewan, tumbuhan, dsb. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi, dsb. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme. Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah Ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi. A. PENGERTIAN PENCEMARAN Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan. B. PERUBAHAN LINGKUNGAN Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan. 1. Faktor Alam. Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan. 2. Faktor Manusia. Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah ( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang hutan sembarangan, dsb. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: Jumlahnya melebihi jumlah normal. Berada pada waktu yang tidak tepat.
  • 4. Berada di tempat yang tidak tepat. Sifat polutan adalah : Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi. Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak. C. MACAM MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN a. Berdasarkan Tempat terjadinya. Pencemaran Udara, disebabkan oleh : (1) CO2 - Karbon dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil ( batubara, minyak bumi ), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan efek rumah kaca. (2) CO (Karbon Monoksida) - Proses pembakaran dimesin yang tidak sempurna, akan menghasilkan gas CO. Jika mesin mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, orang yang ada digarasi dapat meninggal akibat menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam mobil, sehingga bisa menyebabkan kematian. (3) CFC (Khloro Fluoro Karbon) - Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC banyak digunakan untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (Freon), pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan lubang ozon di atmosfer. (4) SO dan SO2 - Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam, yang disebut hujan asam. Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian merosot, besi dan logam mudah berkarat, bangunan-bangunan kuno, seperti candi menjadi cepat aus dan rusak, demikian pula bangunan gedung dan jembatan. (5) Asap Rokok - Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Perokok dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif (mereka yang merokok) dan perokok pasif (orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok). Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif.
  • 5. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain : Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit pernapasan lainnya. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat. Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara. Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen. Pencemaran Air, disebabkan oleh : (1) Limbah Pertanian. Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obat ke sungai. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar oksigen dan sinar matahari berkurang. (2) Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa berupa pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan, akibatnya kadar oksigen dalam air turun drastis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, akan ditemukan cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya limbah organik dari limbah pemukiman. (3) Limbah Industri Limbah industri berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan panas. Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan sampai jarak ratusan kilometer. Tumpahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak. (4) Penangkapan Ikan Menggunakan racun Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas
  • 6. (racun kimia), atau aliran listrk untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan tangkapan melainkan juga biota air lainnya. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain : Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi). Pendangkalan dasar perairan. Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah. Menjalarnya wabah muntaber. Pencemaran Tanah, disebabkan oleh : Sampah organik dan anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan, dan sebagainya. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain : Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah). Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman, dan Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi b) Berdasarkan Macam Bahan Pencemar Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi berikut ini : Pencemaran kimia : CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik. Pencemaran biologi : mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa. Pencemaran fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet. Pencemaran suara : kebisingan ( menyebabkan sulit tidur, tuli, gangguan kejiwaan, penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stress). c) Berdasarkan Tingkat Pencemaran Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut: Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya pencemaran Minamata di Jepang. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif. D. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN Untuk mengukur tingkat pencemaran disuatu tempat digunakan parameter pencemaran. Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan tingkat pencemaran yang telah terjadi. Paramater Pencemaran, meliputi : 1. Parameter Fisik
  • 7. Meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan radioaktivitas 2. Parameter Kimia Digunakan untuk mengetahui kadar CO2, pH, keasaman, kadar logam, dan logam berat. a. Pengukuran pH air Air sungai dalam kondisi alami yang belum tercemar memiliki rentangan pH 6,5 – 8,5. Karena pencemaran, pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5. Bahan-bahan organik organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam. Kapur menyebabkan kondisi air menjadi lebih alkali (basa). Jadi, perubahan pH air tergantung kepada bahan pencemarnya. b. Pengukuran Kadar CO2 Gas CO2 juga dapat larut ke dalam air. Kadar CO2 terlarut sangat dipengaruhi oleh suhu, pH, dan banyaknya organisme yang hidup dalam air. Semakin banyak organisme di dalam air, semakin tinggi kadar karbon dioksida terlarut (kecuali jika di dalam air terdapat tumbuhan air yang berfotosintesis). Kadar gas CO dapat diukur dengan cara titrimetri. c. Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut Kadar oksigen terlarut dalam air yang alami berkisar 5 – 7 ppm (part per million atau satu per sejuta; 1 ml oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan memiliki kadar oksigen 1 ppm). Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal : Proses oksidasi (pembokaran) bahan-bahan organik. Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan bakteri anaerob dari dasar perairan. Proses pernapasan organisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari. Parameter kimia yang dilakukan melalui kegiatan pernapasan jasad renik dikenal sebagai parameter biokimia, contohnya adalah pengukuran BOD atau KOB Pengukuran BOD Bahan pencemar organik (daun, bangkai, karbohidrat, protein) dapat diuraikan oleh bakteri air. Bakteri memerlukan oksigen untuk mengoksidasikan zat-zat organik tersebut, akibatnya kadar oksigen terlarut di air semakin berkurang. Semakin banyak bahan pencemar organik yang ada diperairan, semakin banyak oksigen yang digunakan, sehingga mengakibatkan semakin kecil kadar oksigen terlarut. Banyaknya oksigen terlarut yang diperlukan bakteri untuk mengoksidasi bahan organik disebut sebagai Konsumsi Oksigen Biologis (KOB / COD) atau Biological Oksigen Demand, yang biasa disingkat BOD. Angka BOD ditetapkan dengan menghitung selisih antara oksigen terlarut awal dan oksigen terlarut setelah air sampel disimpan selama 5 hari pada suhu 200C. Karenanya BOD ditulis secara lengkap BOD205 atau BOD5 saja. 3. Parameter Biologi Di alam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Organisme yang tahan akan tetap hidup. Siput air dan Planaria merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput
  • 8. air dan planaria menunjukkan sungai tersebut belum mangalami pencemaran. Sebaliknya cacing Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan organik, meskipun species hewan yang lain telah mati. Ini berarti keberadaan cacing tersebut dapat dijadikan indikator adanya pencemaran zat organik. Organisme yang dapat dijadikan petunjuk pencemaran dikenal sebagai indikator biologis. E. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN 1. Punahnya Species Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan, kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati. 2. Peledakan Hama Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka . serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal (resisten). Untuk memberantasnya, diperlukan dosis yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin meningkat. 3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu. 4. Kesuburan Tanah Berkurang Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya, Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama. 5. Keracunan dan Penyakit Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia. 6. Pemekatan Hayati Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh alga. Selanjutnya, alga tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil dimakan oleh ikan . Jika ikan ini
  • 9. ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia. Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification). 7. Terbentuk Lubang Ozon Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini disebabkan bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain. Gas CFC, misalnya dari Freon dan spray, yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung (tameng) bumi dari cahaya ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”. 8. Efek Rumah Kaca Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi diselimuti gas dan debu- debu pencemar. Kandungan gas CO2 semakin tinggi karena banyak hutan ditebang, sehingga tidak dapat menyerap CO2. F. USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Memperluas gerakan penghijauan. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya. Membuang sampah pada tempatnya. Penggunaan lahan yang ramah lingkungan. LATIHAN. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !!! Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan, dan berikan contohnya 5 (lima) ! Tuliskan faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan, beri contoh masing-masing 3 (tiga)! Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan? Berdasarkan bahan pencemaran, pencemaran dibedakan menjadi empat, sebutkan dan berikan contohnya! Tuliskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah ! Jelaskan perbedaan antara lingkungan abiotik dan lingkungan biotik, dan berikan juga masing- masing contohnya ! Bilamana suatu zat dapat disebut polutan ! Tuliskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air ! Berdasarkan tempatnya, pencemaran dibedakan menjadi tiga macam, sebutkan dan berikan
  • 10. contohnya masing-masing dua! Tuliskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ! Berdasarkan tingkat pencemaran, pencemaran dibedakan menjadi tiga. Sebutkan dan jelaskan ! Apa yang dimaksud dengan parameter pencemaran lingkungan ? Jelaskan fungsi dari parameter pencemaran ! Jelaskan dampak pencemaran lingkungan ! Sebutkan dan jelaskan macam-macam parameter pencemaran! Jelaskan perbedaan antara perokok pasif dan perokok aktif, mana yang lebih berbahaya perokok pasif atau perokok aktif ? Mengapa demikian ? Bagaimana cara mengetahui pencemaran air dengan menggunakan parameter biologi ? Apa yang dimaksud dengan Eutrofikasi ? Tuliskan sifat-sifat polutan ! Tuliskan usaha-usaha mencegah pencemaran lingkungan ! Makalah Pencemaran Lingkungan Pengertian Macam macam dan dampaknya Daftar Pustaka Sringatin Baseri, 2007, BIOLOGI, I A KTSP, Penerbit MAPAN, Surabaya Sudjadi, Bagod, dan kawan-kawan, 2004, BIOLOGI SAINS DALAM KEHIDUPAN KELAS I SMA SEMESTER KEDUA, Penerbit Yudhistira Surabaya Syamsuri, Istamar dan kawan-kawan 2004, BIOLOGI UNTUK SMA KELAS X SEMESTER 2, Penerbit Erlangga, Jakarta. Drs. Saktiyono, M.si, 2008, SERIBU PENA BIOLOGI JILID 1, Penerbit Erlangga, Jakarta Read Users' Comments (0) Langganan: Entri (Atom)
  • 11. ISU KESEHATANMASYARAKAT TERKINI Buruknya Pelayanan Kesehatan Harapan warga miskinuntuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak nampaknya masih jauh. Itulah yang dialami Elisa Darawati, seorang warga tidak mampu di Jakarta yang harus menerima kenyataan setelah salah satu putrid kembarnya yang baru lahir meninggal akibat penyakit yang dideritanya.Bayi yanglahirprematur tersebut didiagnosa mengalami gangguan pada tenggorokannya. Apa daya setelah sepuluh rumah sakit yang didatanginya tidak ada satupun yang bersedia merawat dengan alasan apapun. Bayi malang itupun akhirnya meninggal. Beberapajamkemudianpihakmenkesmembantahterjadinyapenolakandari pihakrumah sakit terhadap Elisa. Menurut semua rumah sakit yang didatangi Elisa memang telah penuh. “Jadi, bukan karenadia ditolakdi mana-mana,tapi karena kondisinya buruk. Kalau anak berat 1 kg memang survival –nya kecil sekali,” jelas menkes Nafsiyah Mboi. Ia juga berjanji akan memperbaiki system komunikasi antar RS sehinggatidakmuncul kejadiansepertiElisayangberkeliling membawa Dera yang sakit parah. PihakKemenkes juga membantah terjadinya diskriminasi terhadap warga miskin seperti Elisa. “Tidakditerimanyarujukan pasien tersebut disebabkan keterbatasan alat, dalam hal ini fasilitas ruang NICU,bukan karenapasienmembawaKartu Jakarta Sehat*(KJS),” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes Murti Utami dalam siaran persnya, Senin(18/2). Gubernur DKI Jokowi juga menyatakan penuhnyakamar perawatan NICU dikarenakan terjadinya lonjakan jumlah anak penderita hingga 70%. Analisis Masalah Rendah Anggaran Kesehatan Pelayanan kesehatan harus dipahami bukan sekedar pelayanan kepada warga yang sakit, tapi juga terjaminnya kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Dalam hal ini layanan yang diperoleh
  • 12. masyarakat jauh lebih rendah. Menurut Laporan Akhir Tahun 2012 Komnas Perlindungan Anak Indonesia, ada sekitar 8 juta anak Indonesia yang mengalami gizi buruk sudah pasti akan berdampak pada pertumbuhananak,di antaranyaadalahanak akantumbuhsebagai orangpendek(stunting) paling banyakdi dunia,selainThailand,India,Pakistan,Nigeria,danbahkanVietnam.WHOmencatat 90% anak pendek ada di 36 negara berkembang, termasuk Indonesia. Buruknya pelayanan kesehatan masyarakat khususnya warga miskin karena memang pemerintahtidakpernahmemberikananggaranyangmemadai.Dari total ProdukDomestikBruto(GDP), alokasi biaya pendidikan dan kesehatan Indonesia paling rendah dari negra lain yaitu 2%. Sedangkan Kamboja 4%, Laos mendekati 5%, Malaysia 10%, Philipina 15%, dan Thailand hampir 7%. Tata Kelola Amburadul Persoalan pelayanan kesehatan bagi masyarakat bertambah ruwet dengan tidak adanya transparansi dan amburadulnya pengelolaan. Banyak bidan dan rumah sakit yang mengeluhkan kesulitanmencairkandanajampersal (jaminanpersalinan kelahiran) selain itu juga di sejumlah daerah terjadi pemotongan dana jampersal yang mereka terima. Tidak hanya itu sejumlah RS juga sudah diprivatisasi. Anggaran kesehatan yang rendah, privatisasi RS milik pemerintah, dibukanya kran masuknyaRS asing,semua itu menunjukan negara lepas tangan dari memberikan pelayanan kesehtan untuk rakyatnya. Justru Negara memposisikan sebagai pentedia jsa dan rakyat sebagai konsumen dengan hubungan dagang. Diposkanoleh kardilanurmasitah di 02.12 KirimkanIni lewatEmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikanke Pinterest 1 komentar: 1. Surya Kencana22September2013 03.46 Ibu Kardila yth, Pelayanan pengobatan adalah merupakan salah satu dari program kesehatan masyarakat. PRogram kesehatan masyarakat dahulu ada sampai 18 program pokok, antara lainnya :
  • 13. Program KIA, Program Kesehatan lingkungan, Program Promosi Kesehatan, Program Pelayanan Pengobatan, Program Gizi dsb. Sekarang PRogram KEsmas menjadi 6 program pokok ditambah dengan program yang lokal spesifik. Jadi janganlah disama artikan pelayanan pengobatan dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Karena banyaknya anggapan pelayanan pengobatan sama artinya dengan pelayanan kesehatan masyarakat maka anggaran kesehatan lebih diprioritaskan ke program pelayanan pengobatan/kuratif daripada preventif dan promotif. Hal yang sama juga menyebabkan tenaga di Puskesmas lebih banyak terdiri dari tenaga paramedis/bidan serta dokter daripada tenaga kesehatan masyarakat. Puskesmas lebih menonjolkan program pelayanan pengobatan daripada program yang bersifat preventif dan promotif. Demikian sekedar meluruskan pengertian pelayanan pengobatan dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Terima kasih Surya Balas undefined undefined Sampah Plastik Cemari Air Tanah Melia Purwati BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sebagian dari sampah di Pangkalpinang merupakan sampah plastik. Volumenya mencapai 42,048 meter kubik dari 382,26 meter kubik volume seluruh sampah di ibu kota Provinsi Bangka Belitung. Sampah plastik kebanyakan berasal dari sampah domestik termasuk di dalamnya limbah rumah tangga. Sampah ini sulit diuraikan dan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun. Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan dan Kebakaran (DKK) Pemkot Pangkalpinang, Jumhari mengatakan pihaknya susah melakukan pengelompokan antara sampah organik dan anorganik (plastik). "Kita masih kesulitan untuk pengelompokkannya karena semuanya bercampur saat masuk ke dalam mobil," kata Jumhari kepada bangkapos.com, Jumat (7/9/2012). Sementara itu, Kabid Pengendalian, Pemcemaran, dan Amdal Badan Lingkungan Hidup Pangkalpinang, M Pungut mengatakan sampah plastik membutuhkan waktu lama untuk diuraikan. Jika dibiarkan menumpuk di dalam tanah akan menimbulkan pencemaran air tanah. Pungut mengungkapkan, dari uji labolatorium yang dilakukan di beberapa titik sumur di kawasan tempat pembuangan sampah, nilai BOD atau kebutuhan oksigen untuk menguraikan bahan organik sudah jauh diambang batas normal. Dalam batas normal BOD tersebut seharusnya pada angka 2-3, namun hasil labolatorium menunjukkan angka 30. "Artinya pencemaran limbah domestik di sana sudah sangat tinggi, yang berpengaruh pada air tanah tersebut," kata Pungut. Selain di sumur TPA, pihak BLH juga melakukan pemantauan dan uji labolatorium di beberapa lokasi seperti sungai rangkui, sungai pedindang, sungai selindung dan kolong-kolong, serta di beberapa hotel, dan rumah sakit umum. Limbah yang diteliti juga tidak hanya limbah plastik, namun limbah padat, cair,
  • 14. dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). "Hotel dan rumah sakit kita lihat pengelolaan limbahnya sudah baik," kata Pungut. Label: http://bangka.tribunnews.com/2012/09/09/sampah-plastik-cemari-air-tanah 0 komentar | undefined undefined Pencemaran Batu Bara Skala Luas Ancam Samarinda Samarinda, Melia Purwati Pencemaran Batu Bara Skala Luas Ancam Samarinda Samarinda,.Hal itu diungkapkan puluhan mahasiswa dari PMII Samarinda saatmelakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Walikota menuntutpencabutan 33 kuasa pertambangan (KP) di Samarinda,Rabu (24/5).Pencemaran akibatlimbah batu bara dalam skala luas kini mengancam Kota Samarinda,mengingatdi daerah itu kini terdapat sejumlah perusahaan memegang 33 kuasa pertambangan,padahal baru beberapa perusahaan yang beroperasi ternyata telah menimbulkan berbagai masalah lingkungan. "Ironisnya, Pemkotterkesan berpihak kepada para pengusaha.Terbukti dalam beberapa kasus pencemaran serta kerusakan lingkungan,seakan menguap begitu saja tanpa dituntaskan,"kata Koordinator pengunjukrasa,Faisal. Mahasiswa menilai bahwa keberadaan sejumlah perusahaan dari 33 yang memegang KP selama ini bukannya memberikan kontribusi kepada masyarakatSamarinda namun justru hanya menimbulkan kerusakan lingkungan dan bencana pencemaran. "PemkotSamarinda dalam pemberian ijin pertambangan kepada pengusaha begitu mudah tanpa memikirkan dampak kerusakan lingkungan,bahkan sangatlemah dalam pengawasan sehingga banyak terjadi pencemaran dan pengrusakan lingkungan,"katanya.Mahasiswa menilai bahwa Kota Samarinda kini terancam pencemaran lingkungan dalam skala luas karena banyaknya perusahaan memegang KP,sementara kontrol dari Pemkot dianggap begitu lemah. Apalagi, kata mahasiswa,kota itu yang termasuk salah satu daerah paling kecil di Kaltim ketimbang 12 kabupaten dan kota lainnya --hanya 718 Km2--- serta memiliki penduduk yang padat,yakni sekitar 600.000 jiwa."Kita tahu bahwa ketimbang sektor lain,maka pertambangan batu bara adalah bidang sangatrawan terjadi masalah lingkungan hidup,mulai dari pencemaran udara,air dan tanah, terbukti seperti dikeluhkan warga Lempake yang tanaman dan ternaknya banyak yang mati," ujar Faisal. Secara khusus,mahasiswa menyoroti kinerja salah satu perusahaan batu bara,yakni PT. Samarinda Prima Coal (SPC) yang tidak saja diduga banyak menimbulkan kerusakan lingkungan namun juga merusak jalan pemerintah karena dimanfaatkan untuk membawa produksi "fosil minyak"itu dengan alatberat atau melebihi tonase sesuai standar jalan umum."PT. SCP selama ini tanpa bersalah dan seenaknya menggunakan jalan milik pemerintah,yaitu jalan menuju TempatPembuangan Akhir Sampah (TPA) di Kecamatan Palaran sehingga mengalami kerusakan dan dikeluhkan masyarakatsekitar,"katanya. Kebijakan Keliru Mahasiswa menilai bahwa PT.SPC berkali-kali membuatkasus dalam rusaknya jalan pemerintah, termasuk jalan menuju TPA Palaran namun anehnya Pemkotseperti menutup mata terhadap kasus itu. "Buktinya, sampai kini penanganan kasus itu seperti menguap begitu saja,"kata Faisal.Mahasiswa juga menyesalkan pernyataan Walikota Samarinda,Achmad Amin yang menyatakan bahwa perusahaan segera memperbaikinya dengan menggunakan dana pengembangan kemasyarakatan (communitydevelopment). "Kebijakan itu samasekali tidak tepatatau keliru karena jalan dibangun menggunakan dana APBD, maka apabila perusahaan yang merusaknya,maka sifatnya adalah ganti rugi,baik berupa uang cash atau diperbaiki langsung oleh
  • 15. perusahaan,"katanya. Mahasiswa menilai bahwa perusahaan wajib menjalankan program Comdevkarena termasuk dalam perjanjian kerja saatmendapatkan KP. "Jadi kami menilai Pemkotmemang berpihak kepada perusahaan ketimbang masyarakatkecil,buktinya dengan gampang dana Comdevdialihkan untuk membangun jalan yang dirusak perusahaan,"katanya.Selain itu, katanya, masyarakatmenuding bahwa PT.SPC telah mencaplok tanah milik warga Palaran,digunakan untuk kegiatan pertambangan tanpa melalui ijin pemilik lahan,dan menejemen menggunakan preman untuk menguasai lahan masyarakattersebut. Pencemaran Batu Bara Skala Luas Ancam Samarinda CopyrightAntara News 2006,Mei 2006. Label: http://www.wartaterkini.com/34/06/40/pencemaran-batu-bara-skala-luas-ancam- samarinda.htm 0 komentar | undefined undefined Warga Tobasa Keluhkan Bau Busuk Limbah PT TPL Melia Purwati Balige, Sumut, 10/2 (ANTARA) – Sejumlah warga Kabupaten Toba Samoir atau Tobasa, Sumatera Utara, mengeluhkan bau busuk dari limbah PT. Toba Pulp Lestari yang beroperasi di daerah tersebut, sebab aromanya dirasakan sangat mengganggu bagi masyarakat setempat. “Banyak warga mengeluhkan bau busuk yang dikeluarkan limbah pabrik pengolah pulp yang beroperasi di Kecamatan Parmaksian tersebut,” kata Sekretaris Forum Rembug Toba, Welman Sianipar, di Balige, Jumat. Ia menilai, aroma tidak sedap itu muncul, karena pengoperasian pabrik bubur kertas tersebut belum melaksanakan penanganan limbah secara maksimal, sehingga menghasilkan bau busuk yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dan mengganggu derajat kesehatan. Menurutnya, dalam hal penanganan lingkungan, PT. TPL yang dulunya bernama PT. Indorayon tersebut belum sepenuhnya memenuhi standard, sesuai undang-undang lingkungan Nomor 32 tahun 2009.
  • 16. Bahkan, kata dia, dikhawatirkan perusahaan tersebut belum memiliki izin legalitas untuk pembuangan limbah cair ke media lingkungan alam (ke sungai Asahan), sehingga sangat berpotensi menimbulkan pencemaran bagi sungai yang sangat potensial menjadi sumber energi listrik. Keluhan serupa disampaikan Risky Sibarani yang menyatakan, tadinya diharapkan, dengan paradigma baru dari perusahaan, akan menghasilkan perbaikan dan terobosan ke arah lebih baik menyangkut penanganan ramah lingkungan. “Nyatanya, hingga sekarang warga setempat terus mengeluh, terutama yang tinggal di wilayah sekitar pabrik, karena terganggu aroma busuk yang dikeluarkan pabrik serta masih banyak lagi pengaduan masyarakat, terkait penanganan buruk PT.TPL menyangkut lingkungan,” ujarnya. Ia menyebutkan, jika pihak manajemen PT.TPL tidak mampu memenuhi semua persyaratan yang semestinya harus dilengkapi, sudah perlu diajukan relokasi pabrik, karena kemungkinan telah terjadi kekeliruan saat melakukan study kelayakan, sebelumnya. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir, Liberty Manurung mengatakan, pihak manajemen PT.TPL perlu memperhatikan penanganan masalah bau busuk yang hingga saat ini terus dikeluarkan pabrik tersebut. Ia mengaku, belum lama, ini saat kunjungan kerja ke Polres Tobasa di Porsea, dirinya masih mencium aroma busuk yang sangat tidak sedap, yang dikhawatirkannya berpotensi menimbulkan polusi serta menganggu derajat kesehatan masyarakat. “Pihak manajemen PT.TPL perlu memperhatikan masalah bau busuk yang dihasilkan pabrik tersebut,” tegasnya. ***4*** Label: http://www.antarasumut.com/warga-tobasa-keluhkan-bau-busuk-limbah-pt-tpl/ 0 komentar | undefined undefined Polusi Udara di Perkotaan Terus Meningkat Melia Purwati
  • 17. Polusi udara di berbagai kota-kota dunia terus meningkat dan mengancam kesehatan masyarakat. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis September lalu, sebanyak 2 juta orang meninggal dunia setiap tahun karena polusi udara luar ruang dan dalam ruang. Penyebab utama kematian tersebut adalah meningkatnya konsentrasi PM10 di udara. PM10 adalah partikel-partikel halus yang berukuran sama atau kurang dari 10 mikron. Sedemikian kecilnya, PM10 bisa menyusup dalam paru-paru dan aliran darah sehingga memicu penyakit jantung, kanker paru-paru, asma dan infeksi pernafasan akut. Di negara maju maupun di negara berkembang, penyumbang polusi udara terbesar di wilayah perkotaan adalah emisi dari kendaraan bermotor, pabrik skala kecil dan pembangkit listrik tenaga batu bara. Sementara untuk wilayah pedesaan, penggunaan bahan bakar tradisional seperti kayu dan batu bara untuk memasak dan memanaskan ruangan menjadi penyebab polusi utama. Standar kualitas WHO untuk polusi PM10 adalah 20 mikrogram/m3 per tahun. Alih-alih memenuhi standar, data WHO mengungkapkan, tingkat polusi PM10 di sejumlah kota dunia ada yang mencapai 300 mikrogram/m3 per tahun.
  • 18. Dalam laporannya ini WHO menyertakan data polusi di hampir 1100 kota dari 91 negara, termasuk di wilayah ibu kota dan kota dengan penduduk lebih dari 100.000 jiwa. Dari lima kota di Indonesia yang diteliti WHO, hanya kota Pekanbaru yang konsentrasi rata-rata PM10- nya memenuhi standar kualitas yaitu 11 mikrogram/m3 per tahun. Konsentrasi PM10 di Ibu Kota kita tercinta, Jakarta, masih dua kali lipat di atas ambang batas WHO yaitu sebesar 43 mikrogram/m3/tahun. Polusi PM10 di Surabaya mencapai 69 mikrogram/m3/tahun. Sementara konsentrasi PM10 di Medan jauh lebih tinggi, mencapai 111 mikrogram/m3/tahun. Tingkat polusi udara di wilayah perkotaan ini terus meningkat tercermin dari terus naiknya jumlah kematian prematur dari 1,15 juta jiwa per tahun pada 2004 menjadi 1,34 juta per tahun pada 2008. Menurut WHO, jika saja standar PM10 ini terpenuhi, dunia bisa mencegah 1,09 juta kematian per tahun pada 2008. Dan jika dunia bisa mengurangi konsentrasi rata-rata PM10 dari 70 mikrogram/m3 saat ini menjadi 20 mikrogram/m3 per tahun, dunia akan bisa mengurangi risiko kematian sebesar 15%. Kesuksesan ini akan menjadi prestasi yang membanggakan di bidang kesehatan. Untuk itu WHO menyeru masyarakat dunia agar sadar akan bahaya polusi udara ini dan meminta pemerintah menerapkan kebijakan yang efektif guna mengurangi dan mengawasi polusi udara – tidak hanya di perkotaan namun juga di wilayah pedesaan. Label: http://www.hijauku.com/2012/01/25/polusi-udara-di-perkotaan-terus-meningkat/ 0 komentar | undefined undefined Polusi Udara di Tiongkok Lampaui Ambang Batas Melia Purwati Tingkat kualitas udara di Beijing dan beberapa provinsi telah melampaui ambang batas yang membahayakan bagi kesehatan.
  • 19. WASHINGTON, DC — Polusi yang merajalela di timur laut Tiongkok telah mencapai tingkat yang sangat tinggi sampai melampaui pengukuran yang digunakan dalam bagan kualitas udara di Amerika. “Apa yang dialami Beijing, dan bahkan lebih buruk di daerah, sudah melampaui batas dari apa yang kita alami di Amerika Serikat, dan sepertinya lebih dari yang pernah kita alami dalam sejarah negara kita,” ujar John Walke, direktur program iklim dan udara bersih pada Dewan Keamanan Sumber Daya Alam, sebuah kelompok advokasi lingkungan berbasis di Washington, D.C. Pengukuran kualitas udara di AS menggunakan skala dengan enam warna berindeks 0- 500. Lebih tinggi angkanya, lebih besar dan lebih berbahaya polusinya. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), 50 merupakan ukuran kualitas udara yang baik atau “kode hijau”, sementara di atas 300 adalah berbahaya atau “kode merah marun.” Pada musim panas di Washington, D.C., misalnya, mungkin ada beberapa hari di mana polusi mencapai 101-150. Hari-hari seperti ini disebut “kode oranye”, yang berarti udara dianggap tidak aman untuk anak-anak dan manula. Tingkat selanjutnya, “kode merah,” berkisar antara 151-200. Washington mungkin mengalami beberapa hari seperti ini pada musim panas, sementara kota dengan kualitas udara yang buruk seperti Los Angeles mungkin memiliki 12 hari seperti itu, menurut Walke. “Skala di atas 200 sangat jarang sehingga kita tidak pernah mengalaminya. Angka itu menunjukkan udara yang sangat tidak sehat,” ujar Walke.
  • 20. Di atas 200 adalah “kode ungu,” dengan kisaran 201-300; sementara 301-500 adalah “kode merah marun.” Tingkat-tingkat seperti ini hanya dilihat dalam kebakaran hutan yang besar, menurut Walke. Namun pada Selasa (29/1), Kedutaan Besar AS di Beijing melaporkan bahwa polusi di ibukota Tiongkok itu mencapai 517, angka yang disebut “di atas indeks.” Sebelumnya pada bulan ini juga, tingkat polusi sempat mencapai angka 755. Angka kualitas udara yang lebih tinggi menunjukkan kandungan partikel kecil yang lebih banyak dalam udara, dan Walke menjelaskan bahwa partikel-partikel terkecil, yang berukuran 2,5 mikrometer, merupakan yang paling berbahaya. “Partikel-partikel ini demikian kecilnya sehingga dapat menembus jantung, paru-paru dan aliran darah,” ujarnya. “Mereka melewati sistem pengamanan tubuh yang alami dan terkait dengan penyakit-penyakit seperti serangan jantung, stroke, bronkitis dan asma, terutama di kalangan manula.” Menurut Dominic Meagher, seorang ekonom dari China Policy Institute di Beijing, tingkat kualitas udara berkisar 490 pada dua minggu terakhir. “490 sangat berbahaya,” ujarnya. “Anak-anak harus diam di rumah, demikian juga para manula, dan warga yang sehat disarankan tidak melakukan olahraga. Sangat tidak nyaman.” Lapisan “smog” (smoke and fog), atau asap dan kabut yang diakibatkan polusi, sangat hebat di provinsi Zheijiang ketika sebuah pabrik meubel terbakar awal bulan ini dan apinya menyala selama tiga jam sebelum ada yang melihat asapnya. Profesor Scott Kennedy dari Universitas India melaporkan dari Beijing bahwa smog sangat tebal sampai ia tidak dapat melihat puncak gedung tertinggi di kota tersebut, yaitu World Trade Center Tower III yang setinggi 300 meter. Ia menambahkan bahwa ia hanya dapat melihat sekitar satu setengah blok di jalan. Pemerintah Tiongkok telah menutup sekitar 100 pabrik yang menyebabkan polusi dan menyingkirkan sepertiga dari kendaraan milik pemerintah di jalanan, namun polusi di Beijing masih ada dalam taraf membahayakan. Menurut Meagher, aturan tangan besi yang bersifat sementara ini bukan solusi yang berkesinambungan. Ia mengatakan pemerintah harus menetapkan regulasi yang bersifat wajib untuk mengatasi masalah yang tampak di mata publik ini. “Mereka perlu mengadakan debat terbuka mengenai apa saja pilihan yang ada. Saya kira ini akan termasuk pengetatan standar kendaraan dan pabrik,” ujarnya. Meagher juga mengatakan perusahaan-perusahaan energi harus meningkatkan standar efisiensi, sesuatu yang enggan mereka lakukan selama ini. (VOA/Matthew Hilburn) Label: http://www.voaindonesia.com/content/polusi-udara-di-tiongkok-lampaui-ambang- batas/1593537.html 0 komentar |
  • 21. undefined undefined AWAS, TINGKAT PENCEMARAN AIR DI INDONESIA SUDAH MENCAPAI 30 PERSEN ! Melia Purwati Tingkat pencemaran air sungai di Indonesia tercatat sudah di atas 30%. Pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian yang tergabung dalam Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) memprakarsai program Rencana Pengamanan Air (RPA). Yaitu suatu program uji coba pengamanan air minum atau water safety plan. Hasil survei Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan, kondisi pencemaran air di Indonesia telah meningkat hingga 30%. Angka tersebut didapat dari pemantauan terhadap 52 sungai di Tanah Air sejak 2006 hingga 2011. Dan angkanya dipastikan akan terus meningkat seiring pertambahan penduduk. Program RPA ini diharapkan dapat menjadi solusi jitu dalam menjaga kelestarian air, sehingga ke depannya penyediaan air minum di Indonesia bisa lebih baik,â?? kata Nugroho Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sekaligus Ketua 1 Pokja AMPL dalam siaran pers yang diterima Rumah.com hari ini (22/3). Program RPA merupakan salah satu upaya untuk menjamin keamanan air minum melalui pendekatan komprenhensif yang mencakup semua langkah. Mulai dari mengamankan pasokan air baku, pengelolaan air, distribusi dan pelayanan air minum, hingga pemanfaatan oleh masyarakat. Pada tahap awal, program RPA diujicobakan pada sejumlah wilayah Indonesia, yaitu di kawasan sungai Cikapundung, Banjarmasin, dan Bangka. Label: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2013/03/awas-tingkat-pencemaran-air-di.html 0 komentar | undefined undefined Pencemaran Sungai di Indonesia Meningkat 30 Persen Melia Purwati
  • 22. Hasil pemantauan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup terhadap indeks kualitas air sungai, menunjukkan kecenderungan peningkatan pencemaran hingga 30 persen. "Dari 52 sungai yang dipantau, hampir 30 persen kecenderungan meningkat pencemaran sungai dari cemar sedang menjadi cemar berat," kata Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas, Henry Bastaman, di Jakarta, Kamis (5/4/2012) ini. Lebih lanjut Henry menjelaskan, pencemaran air sungai tersebut paling tinggi diindikasikan dari semakin meningkatnya limbah domestik, walaupun di beberapa sungai disebabkan oleh kegiatan tambang. Menurut dia, intensitas meningkatnya pencemaran akibat kegiatan tambang meningkat, terutama di daerah timur seperti Maluku dan Papua. Papua yang pada 2009 menduduki peringkat pertama untuk indeks kualitas lingkungan hidup turun peringkat dua, salah satunya disebabkan karena meningkatnya pencemaran air sungai. Sungai yang tercemar di Papua yaitu Sungai Mamberamo dan Danau Sentani, jelas Henry, seraya menambahkan, selama ini pemerintah berkonsentrasi memperbaiki indeks kualitas air sungai-sungai yang berada di Pulau Jawa. Namun kenyataanya di wilayah timur ada kecenderungan pencemaran meningkat. Kecenderungan meningkatnya pencemaran air sungai tersebut, dapat diartikan semakin banyaknya kegiatan yang membebani media air sungai, dan semakin padatnya jumlah penduduk, sehingga mendesak untuk membuka pemukiman baru hingga ke daerah aliran sungai. "Saya kira kondisi seperti ini harus menjadi peringatan bahwa upaya yang sudah kita lakukan cukup gencar, tapi masih terjadi pencemaran yang cukup berat," tambah dia. Upaya yang dilakukan, salah satunya Kementerian Lingkungan Hidup menyampaikan ke daerah, agar pengukuran indeks kualitas air ditingkatkan dan menjadi landasan kebijakan di masing-masing daerah. Editor : suhendri Sumber : Kompas.com Label: http://bangka.tribunnews.com/2012/04/05/pencemaran-sungai-di-indonesia-meningkat- 30-persen 0 komentar |