2. Kompetensi Dasar
3.7. Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan
inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya
pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata
tradisional) yang meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan pemasaran
4.7. Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan
inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya
pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata
tradisional) yang meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan pemasaran
3. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7.1 Peserta didik dapat mendeskripsikan
Ide dan peluang usaha berdasarkan
inspirasi artefak/ objek budaya local
4.7.1 Peserta didik dapat membuat
administrasi dan pemasaran
berdasarkan inspirasi artefak/ objek
budaya lokal
4. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Menentukan ide dan peluang usaha berdasarkan
inspirasi artefak/objek budaya local
Memahami sumber daya yang di butuhkan
berdasarkan inspirasi artefak/ objek budaya lokal
Ketrampilan
Membuat pemasaran berdasarkan insprasi
artefak/objek budaya lokal
5. A. KONSEP BUDAYA
Negara Indonesia kaya dengan budaya, baik itu budaya yang
telah diwariskan dari nenek moyang maupun budaya baru yang
lahir, karena perkembangan peradaban dan tuntutan kebutuhan
hidup sekelompok manusia yang mendukungnya. Kata
kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu buddhaya.
Kata buddhayah adalah bentuk jamak dari buddhi yang berarti
“budi” atau “akal”. Secara etimologis, kata kebudayaan berarti
hal-hal yang berkaitan dengan akal. Namun, ada pula yang
beranggapan bahwa kata budaya berasal dari kata majemuk
budi daya yang berarti ‘daya’ dari ‘budi’ atau ‘daya’ dari ‘akal’
yang berupa cipta, karsa, dan rasa.
6. B. JENIS KERAJINAN LOKAL BENDA
Produk kerajinan benda yang berada di sekeliling kita pada dasarnya dapat dikelompokkan
berdasarkan matra (dimensi) dan berdasarkan material sebagai berikut :
1. Berdasarkan Matra (Dimensi)
a. Produk kerajinan yang berwujud dua dimensi
contoh: Properti pakaian adat, kain batik dan tenunan kain
b. Produk kerajinan yang berwujud tiga dimensi
Contoh: Gerabah seperti kendi, guci, keramik, patung, arsitektur, dan benda pakai lainnya
2. Berdasarkan Material
a. Batik
b. Wayang
c. Keris
d. Noken
e. Angklung
f. Ornamen
g. Candi
7. C. SISTEM PPRODUKSI KERAJINAN DENGAN INSPIRASI BUDAYA
LOKAL BENDA
1. Produk Kerajinan Batik
a. Bahan dan Alat yang digunakan untuk Membuat Batik Tulis
b. Proses Pembuatan Batik Tulis
c. Produk Batik Tulis
2. Produk Kerajinan Tempat Cincin dari Kayu
a. Tahap pembuatan
8. D. PERENCANAAN USAHA
1. Perencanaan Desain
Perancangan desain produk kerajinan, umumnya
fokus pada fungsi pokok benda kerajinan, yaitu : fungsi
pakai (terapan), dan kebutuhan untuk keindahan
(estetika).
2. Sistem Produksi
Sistem produksi merupakan suatu rangkaian dari
beberapa elemen yang saling berhubungan dan saling
menunjang antara satu dan yang lainnya untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
9. E. PENGELOLAAN SUMBER DAYA USAHA KERAJINAN
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat
dikategorikan sebagai berikut :
1. Manusia
2. Uang (Dana)
3. Material (Fisik)
4. Teknologi atau Peralatan
5. Metode
6. Market (Pasar)
7. Information (Informasi)
10. F. MENENTUKAN FUNGSI dan KUALITAS PRODUK
KERAJINAN
Ketika merancang produk kerajinan, seorang pengrajin harus
memperhatikan dua hal berikut :
1. Bentuk
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bentuk adalah ‘rupa
atau wujud yang ditampilkan’
2. Fungsi
Dalam pembuatan produksi, fungsi terbagi menjadi dua yaitu
fungsi hias dan fungsi pakai atau terapan.
11. G. PEMASARAN PRODUK KERAJINAN
Dalam konsep trategi pemasaran pada umumnya dikenal 4P adalah
sebagai berikut :
1. Produk (produk barang dan jasa)
2. Price (harga)
3. Place (tempat)
4. Promotion (promosi)
12. H. EVALUASI KEGIATAN USAHA KERAJINAN
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Evaluasi adalah ‘upaya
penilaian secara teknis dan ekonomis’, sedangkan usaha adalah ‘kegiatan
dengan mengerahkan seluruh tenaga dalam bentuk mengolah atau
mengubah bahan mentah menjadi sebuah produk’.
Sistem penilaian kinerja yang efektif memiliki bentuk evaluasi standar,
tolak ukur kinerja, pedoman umpan balik dan prosedur disiplin. Ketika
melakukan evaluasi, dapat dilakukan hal-hal berikut.
1. Mengembangkan bentuk evaluasi
2. Identifkasi pengukuran kerja
14. Kesimpulan
Kerajinan merupakan salah satu
bentuk warisan budaya.
Kerajinan dapat diartikan sebagai
warisan nenek moyang, tradisi suatu
daerah, kreatifitas seseorang, ataupun ciri
khas suatu daerah.
Dan didalam kebudayaan terdapat
berbagai macam produk kerajinan yang
dapat dibuat dan di kreasikan.